Anda di halaman 1dari 15

DISUSUN OLEH:

SUCIPTA PERMANA
Antigen adalah bahan yang dapat merangsang respon
imun dan dapat bereaksi dengan antibodi. Macam-macam
antigen antara lain imunogen adalah bahan yang dapat
merangsang respon imun dan hapten adalah bahan yang
dapat bereaksi dengan antibodi. Antigen tersusun atas
epitop dan paratop. Epitop atau Determinan adalah bagian
dari antigen yang dapat mengenal/ menginduksi
pembenntukan antibodi, sedangkan paratop adalah bagian
dari antibodi yang dapat mengikat epitop.
a. Unideterminan, univalen, merupakan jenis epitop
satu dan jumlahnya satu.
b. Unideterminan, multivalen, merupakan jenis epitop
satu, jumlah lebih dari satu.
c. Multideterminan, univalen, merupakan jenis epitop
lebih dari satu dan jumlahnya satu.
d. Multideterminan, multivalen, merupakan jenis epitop
lebih dari satu, jumlah lebih dari satu
a. Heteroantigen → dimiliki banyak spesies
b. Xenoantigen → dimiliki spesies tertentu
c. Alloantigen → dimiliki satu spesies
d. Antigen organ spesifik → dimiliki organ
tertentu
e. Autoantigen → berasal dari tubuhnya sendiri
a. T dependen adalah tentang antigen yang
perlu pengenalan thd sel T dan sel B untuk
merangsang antibodi.
b. T Independen adalah tentang antigen yang
dapat merangsang sel B tanpa mengenal sel T
dahulu.
a. Karbohidrat merupakan imunogenik
b. Lipid: tidak imunogenik merupakan hapten
c. Asam nukleat merupakan antigen yang tidak
imunogenik
d. Protein merupakan imunogenik
Antibodi adalah protein serum yang
mempunyai respon imun (kekebalan) pada
tubuh yang mengandung Imunoglobulin (Ig).
Ig dibentuk oleh sel plasma (proliferasi sel B)
akibat kontak/dirangsang oleh antigen.
Macam Imunoglobulin: Ig G, Ig A, Ig M, Ig E
dan Ig D.
Terbanyak dalam serum (75 %). Dapat
menembus plasenta membentuk imunitas bayi
sampai berumur 6 sampai dengan 9 bulan.
Mempunyai sifat opsonin berhubungan erat
dengan fagosit, monosit dan makrofag. Berperan
pada imunitas seluler yang dapat merusak
antigen seluler berinteraksi dengan komplemen,
sel K, eosinofil dan neutrofil.
Sedikit dalam serum. Banyak terdapat
dalam saluran nafas, cerna, kemih, air mata,
keringat, ludah dan air susu. Fungsinya
menetralkan toksin dan virus, mencegah
kontak antara toksin/ virus dng sel sasaran
dan mengumpalkan/ mengganggu gerak
kuman yang memudahkan fagositosis.
Tidak dapat menembus plasenta, dibentuk
pertama kali oleh tubuh akibat rangsangan
antigen sifilis, rubela, toksoplasmosis.
Fungsinya mencegah gerakan
mikroorganisme antigen memudahkan
fagositosis dan Aglutinosis kuat terhadap
antigen.
Jumlah paling sedikit dalam serum. Mudah
diikat oleh sel mastosit, basofil dan eosinofil.
Kadar tinggi pada kasus: alergi, infeksi
cacing, skistosomiasis, trikinosis. Proteksi
terhadap invasi parasit seperti cacing.
Sedikit ditemukan dalam sirkulasi. Tidak
dapat mengikat komplemen. Mempunyai
aktifitas antibodi terhadap makanan dan
autoantigen.
Antibodi merupakan senjata yang tersusun dari protein dan dibentuk
untuk melawan sel-sel asing yang masuk ke tubuh manusia. Senjata ini
diproduksi oleh sel-sel B, sekelompok prajurit pejuang dalam sistem
kekebalan.
Antibodi akan menghancurkan bakteri atau virus tertentu yang menyerang
sistem pertahanan tubuh manusia. Antibodi mempunyai dua fungsi,
pertama untuk mengikatkan diri kepada sel-sel musuh, yaitu antigen.
Fungsi kedua adalah membusukkan struktur biologi antigen tersebut lalu
menghancurkannya.Berada dalam aliran darah dan cairan non-seluler,
antibodi mengikatkan diri kepada bakteri dan virus penyebab penyakit.
Mereka menandai molekul-molekul asing tempat mereka mengikatkan diri.
Dengan demikian sel prajurit tubuh dapat membedakan sekaligus
melumpuhkannya.Antibodi bersesuaian dengan antigen secara sempurna,
seperti anak kunci dengan lubangnya yang dipasang dalam struktur tiga
dimensi.Tubuh manusia mampu memproduksi masing-masing antibodi
yang cocok untuk hampir setiap musuh yang dihadapinya. Antibodi bukan
berjenis tunggal. Sesuai dengan struktur setiap musuh, maka tubuh
menciptakan antibodi khusus yang cukup kuat untuk menghadapi musuh.
Hal ini karena antibodi yang dihasilkan untuk suatu penyakit belum tentu
berhasil bagi penyakit lainnya.
Membuat antibodi spesifik untuk masing-masing musuh
merupakan proses yang luar biasa dan proses ini dapat
terwujud hanya jika sel-sel B mengenal struktur
musuhnya dengan baik. Dan, di alam ini terdapat jutaan
musuh (antigen).Satu sel B yang sedemikian kecil,
menyimpan jutaan bit informasi dalam memorinya, dan
dengan sadar menggunakannya dalam kombinasi yang
tepat. Tersimpannya jutaan formula dalam suatu sel yang
sangat kecil merupakan keajaiban yang diberikan kepada
manusia. Yang tak kurang menakjubkan adalah bahwa
kenyataannya sel-sel menggunakan informasi ini untuk
melindungi kesehatan manusia.Satu sel B menggandakan
antibodi spesifiknya dan mencantolkannya ke permukaan
luar membran selnya. Antibodi memanjang keluar seperti
jarum, aerial yang sudah menyesuaikan diri menunggu
berkontak dengan sekeping protein tertentu yang bisa
mereka kenali.
Antibodi tersebut terdiri dari dua rantai ringan dan dua
rantai berat asam amino yang bersambungan dalam
bentuk Y. Setelah digandakan sampai jutaan, sebagian
besar sel B berhenti membelah dan menjadi sel plasma,
jenis sel yang bagian dalamnya berisi alat untuk membuat
satu produk antibodi. Sebagian sel B lain membelah terus
tak berhingga, dan menjadi sel memori. Antibodi bebas
yang dibuat oleh sel plasma berkeliling di darah dan
cairan limpa. Ketika antibodi mengikatkan diri pada
antigen sasarannya, bentuknya berubah. Perubahan
bentuk inilah yang membuat antibodi "menempel" di
bagian luar makrofag.

Anda mungkin juga menyukai