Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ratna Ika Yusuf

Stambuk : 1719042
Tugas : imunologi

A. Antibodi

1. Pengertian Antibodi

Antibodi adalah zat kimia yang beredar di aliran darah dan termasuk

sebagian dari sistem imunitas atau kekebalan tubuh. Antibodi memiliki

fungsi penting bagi tubuh, yaitu sebagai benteng pertahanan terhadap

antigen seperti virus, bakteri dan zat beracun yang menjadi penyebab

penyakit. Sistem pertahanan tubuh inilah yang disebut sistem imun.

Sistem imun terdiri dari semua sel, jaringan dan organ yang

membentuk imunitas, yaitu kekebalan tubuh terhadap infeksi atau suatu

penyakit. System Antibodi adalah senjata yang tersusun dari protein dan

dibentuk untuk melawan sel-sel asing yang masuk kedalm tubuh. Senjata ini

diproduksi oleh sel-sel B.

2. Cara kerja antibodi

Dalam hal ini cara kerja antibodi dalam melawan antigen “suatu hal

yang dapat menimbulkan penyakit” antara lain dengan cara yaitu:

a. Penetralan
Antibodi menetralkanracun atau toksin yang dihasilkan oleh bakteri

“antigen” dan menjadikannya tidak berbahaya sehingga dapat disekresi

dari tubuh melalui tubulus-tubulus ginjal.

b. Pengendapan “Presipitasi”

Antibodi mengendapkan molekul-molekul antigen dengan cara

menjadikan merekz mebentuk gumpalan-gumpalan yang tidak larut.

Dalam bentuk demikian, antigen-antigen dapat ditelan oleh sel-sel

fagosit, dicerna dan dijadikan tidak berbahaya.

c. Pelekatan

Antibodi melekat pada sel-sel mikroorganisasi “antigen: sebagai opsonin

sehingga antigen tersebut dapat difagosi dan dihancurkan oleh neutrofil.

d. Aktivitas Protein Komplemen

Antibodi bekerja sama dengan protein komplemen dalam plasma, melekat

pada dinding sel antigen dan mengidentifiksi mereka untuk sel-sel T.

3. Fungsi Antibodi

Antibodi mempunyai kemampuan dalam mengenali dan menempel

atau melekat pada antigen yang dikenali bisa menyebabkan penyakit pada

tubuh. Dalam mengenali dan melekat dengan antigen, zat antibodi selalu

berperilaku sebagai penanda dan kemudian mengirim sinyal pada sel dara

putih yang lain untuk menyerang zat asing.

4. Jenis-jenis Antibodi

a. Immunoglobulin G (igG)
Immunoglobulin G adalah divalent antigen. Antibodi inilah

immunoglobulin yang paling banyak ditemukan dalam sumsum tulang

belakang, darah, lymfe dan cairan peritoneal.

b. Immunoglobulin A (igA)

Immunoglobulin A atau igA ditemukan pada bagian-bagian tubuh yang

dilapisi selaput lender misalnya hidung, mata, paru-paru dan usus.

c. Immunoglobulin M (igM)

Immunoglobulin m ditemukan pada permukaan sel B yang matang.

d. Immunoglobulin D (igD)

Immunoglobulin D ini berjumlah sedikit dalam serum.

e. Immunoglobulin E (igE)

Immunoglobulin E ditemukan sedikit dalam serum, terutama kalau

berkaitan dengan mast sel dan basophil secara efektif tetapi kurang efektif

dengan eosinpphil.

B. Antigen

1. Pengertian antigen

Antigen adalah zat yang dapat merangsang sistem imunitas tubuh

untuk menghasilkan antibodi sebagai bentuk perlawanan. Antigen di dalam

tubuh manusia bisa berbentuk bakteri, virus, atau bahan kimia tertentu.

Antigen adalah molekul yang mampu menstimulan respon imun. Molekul

tersebut dapat berupa protein, polisakarida, lipid, atau asam nukleat. Tiap
antigen memiliki fitur permukaan yang berbeda yang dikenali oleh ssstem

kekebalan.

2. Jenis-jenis Tes Antigen

a. Prostate-specific antigen (PSA)

Tes ini dilakukan untuk mengukur PSA didalam darah pria. PSA adalah

zat kimi yang dihasilkan oleh kelenjar prostat. Kadar PSA dapat

meningkat ketika prostat mengalami gangguan.

b. Dengue virus nonstructural protein 1 antigen (NS1)

Tes ini dilakukan untuk mendeteksi keberadaan protein atau antigen NS1

dalam tubuh. Hasil NS1 positif menunjukan bahwa sesorang sedang

mengalami infeksi virus akut virus dengue.

c. Hepatitis B surface antigen (HBsAG)

Pemerikasaan ini dilakukan untuk mendeteksi keberadaan protein yang

terdapat pada dinding atau permukaan dari virus hepatitis B.

d. Antigen HIV (P24)

Tes antigen HIV (P24) dilakukan untuk memeriksa apakah seseorang

terjangkit virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) atau tidak.

C. Autoimun dan Imunisasi

1. Autoimun

Penyakit autoimun adalah kondisi ketika system kekebalan tubuh

seseorang menyerang tubunya sendiri. Sistem kekebalan tubuh seharusnya


menjadi benteng bagi tubuh dalam melawan penyakit dan se lasing seperti

bakteri dan virus.

a. Funsi autoimun

 Salah satu fungsi autoimun adalah melindungi tubuh dari

gempuran mikroorganisme asing seperti virus, dan bakteri.

 Jika ada serangan system imun memproduksi antibody atau sel

darah putih (sensitizide lymphocytes).

 Dalam kondisi normal, respon imun tidak melawan sel-sel

pertahana yang ada dalam tubuh manusia.

 Dalam kondisi tertentu, yang terjadi adalah sel-sel imun

melakukan kesalahan dan menyerangfsel-sel yang seharusnya

dilindungi.

b. Penyakit Autoimun

 Rfheumatoid arthristis

 Lupus

 Diabetes Tipe 1

 Multiple sclerosis

 Penyakit graves

 Psoriasis

c. Faktor terkena penyakit autoimun

 Genetic atau keturunan


 Lingkungan

 Perubahan hormone

 Infeksi

2. Imunisasi

Imunisasi adalah proses untuk membuaat seseorang imun atau kebal

terhadap suatu penyakit. Proses ini dilakukan dengan pemberian vaksin

yang merangsang system kekebelan tubuh agar kebal terhadap penyakit.

Dengan pemberian vaksin, maka imun atau resisten terhadap penyakit

tertentu.

a. Manfaat imunisasi

Tujuan Imunisasi adalah untuk mencegah suatu penyakit atau

mengurangi tingkat keparahan. Imunisasi melindungi dari penyakit

serius dan mencegah penyebaran penyakit.

b. Cara kerja imunisasi

Imunisasi dilakuakan dengan menyuntikan sejumlah kecil virus atau

bakteri yang sudah dilemahkan atau dimatikan, atau bagian protein

buatan laboratorium yang meniru virus tersebut. Cara tersebut akan akan

mimicu respon kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibody terhadap

penyakit tertentu atau memicu proses lain yang meningkatkan sitem

kekebalan tubuh

Anda mungkin juga menyukai