BAB I-XII
1. Kekuatan gaib.
2. Keyakinan manusia bahwa kesejahteraannya di dunia
dan kebahagiaan hidupnya di akhirat tergantung pada
adanya hubungan baik dengan kekuatan gaib yang
dimaksud.
3. Respons yang bersifat emosional dari manusia, baik
dalam bentuk perasaan takut atau perasaan cinta.
4. Paham adanya yang kudus dan suci.
B. Islam : Arti dan Sejarah
Perkembangannya
Islam berasal dari kata aslama, yuslimu, islam. Islam
memiliki beberapa arti, yaitu :
4. Rukun Iman
a. Iman kepada Allah Swt.
b. Iman kepada malaikat-malaikat.
c. Iman kepada kitab-kitab .
d. Iman kepada nabi dan Rasull.
e. Iman kepada hari akhir.
f. Iman kepada Qadha dan Qadar.
F. Syariat
Adalah segala sesuatu yang diturunkan oleh
Allah Swt. kepada Nabi Muhammad Saw. yang
berbentuk wahyu yang terdapat dalam Al-Qur’an
dan As-Sunnah.
1. Wajib
2. Mandub
3. Haram
4. Makruh
5. Mubah
F. Rukun Islam
1. Syahadatain
2. Shalat
3. Zakat
4. Puasa
5. Haji
H. Akhlak
Secara etimologi, akhlak berasal dari kata khalaqa
yang berarti mencipta, membuat, menciptakan. Jadi
akhlak adalah sistem perilaku yang dibuat.
a. Akhlakul karimah/mahmudah
b. Akhlakul mazmumah
Ciri-ciri Akhlak Islam :
Ummatan wasathan
QS. Al-Baqarah (2): 143
Ummah muqtashidah
QS. Al-Ma’idah (5): 66
Kesimpulan ketiga ayat diatas:
Al-Anfal ayat 75
Islam
selalu menuntun pemeluknya
untuk selalu mengadakan
penelitian dan eksplorasi terhadap
sesuatu yang belum pernah
diketahui sebelumnya sehingga
menjadi suatu penemuan yang
bermanfaat bagi kesejahteraan
manusia.
C. Sejarah Perkembangan Kebudayaan
Islam
Syariat
Al-millah
Al-hukmu at-
Hukum Islam
Hukum syara’ taklifiy
Al-hukmu al-
wadl’iy
Fikih
Al-hukmu at-taklifiy Al-hukmu al-wadl’iy
Rukhshah (dispensasi)
Haram (larangan)
As-shihhah (valid atau
absah)
Al-buthlan (batal)
B. Sumber Hukum Islam
An-Nisa’ ayat 59
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan
taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian
jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka
kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul
(sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan
hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan
lebih baik akibatnya.
Dari ayat tersebut dapat diperoleh pemahaman bahwa umat Islam
dalam menjalankan hukum agamanya harus didasarkan atas:
1. Menaati Allah SWT dengan mengindahkan seluruh ketentuan
yang terdapat dalam Al-Qur’an
2. Menaati Rasulullah SAW dengan memahami sunah-sunahnya
3. Menaati ulil amri (lembaga yang menguasai urusan umat
islam)
4. Mengembalikan pada Al-Qur’an dan sunnah jika terjadi
perbedaan dalam menentukan hukum.
C. Tujuan Hukum Islam
1. Memelihara agama
Agama islam memberi perlindungan kepada pemeluk agama
lain untuk menjalankan agama sesuai dengan keyakinannya.
Agama Islam tidak memaksakan pemeluk agama lain
meninggalkan agamanya untuk memeluk agama Islam.
2. Memelihara jiwa
Hukum islam melarang pembunuhan sebagai upaya
menghilangkan jiwa manusia dan melindungi berbagai sarana
yang dipergunakan oleh manusia untuk mempertahankan
kemslahatan hidupnya.
3. Memelihara akal
4. Memelihara keturunan
5. Memelihara harta
D. Fungsi Hukum Islam
1. Fungsi ibadah
2. Fungsi amar makruf nahi munkar
(perintah kebaikan dan pencegahan
kemugkaran)
3. Fungsi zawajir (penjeraan)
4. Fungsi tandzim wa ishlah al-ummah
(organisasi dan rehabilitasi masyarakat)
E. Ruang Lingkup Hukum Islam
1. Rasyidi (1971: 25-26)
Munakahat
Wirasah
Muamalah
Jinayat
Al-ahkam as-sulthaniyah
Siyar
Mukhassamat
2. Osman (1970: 65-66)
al-ahkam asy-syakhsiyah (hukum perorangan)
al-ahkam al-madaniyah (hukum kebendaan)
al-ahkam al-jinaiyah (hukum pidana)
al-ahkam al-murafaat (hukum acara perdata,
pidana, dan peradilan tata usaha)
al-ahkam al-dusturiyah (hukum tata negara)
al-ahkam ad-dauliyah (hukum internasional)
al-ahkam al-iqtishadiyah wa-al-maliyah (hukum
ekonomi dan keuangan)
F. Hukum Perkawinan Islam
1. Wajib
Bagi seorang yang sudah mampu secara finansial dan
juga sangat berisiko jatuh ke dalam perzinaan.
2. Sunah
Mereka yang sudah mampu secara finansial, tetapi
masih tidak merasa takut jatuh pada zina.
3. Haram
Jika tidak mampu memberi nafkah, tidak mampu
melakukan hubungan seksual, kecuali bila dia telah
berterus terang sebelumnya dan calon istrinya itu
mengetahui dan menerima keadaannya.
4. Makruh
Orang yang tidak punya penghasilan sama
sekali dan tidak sempurna kemampuan untuk
berhubungan seksual hukumnya makruh bila
menikah.
5. Mubah
Orang yang berada pada posisi tengah-tengah
antara hal-hal yang mendorong keharusannya
untuk menikah dan hal-hal yang mencegahnya
untuk menikah sehingga hukum menikah itu
menjadi mubah atau boleh.
1. Syarat dan Rukun Perkawinan
a. Adanya 2 calon mempelai yang
boleh dan mau menikah.
b. Adanya kerelaan 2 pihak.
c. Adanya wali bagi mempelai
perempuan.
d. Adanya 2 orang saksi.
e. Adanya ijab dan qobul.
f. Dengan mahar tertentu.
Ketentuan lain yang diberlakukan dalam aturan perkawinan
Islam di Indonesia:
a. Pada prinsipnya perkawinan Islam berasas monogami.
b. Pria harus telah berumur 19 tahun dam wanita 16 tahun.
c. Harus mendapat izin dari orang tua masing-masing.
d. Mempelai tidak termasuk dalam larangan-larangan
perkawinan.
e. Seorang yang telah cerai untuk kedua kalinya, diantara
mereka boleh dilangsungkan perkawinan lagi (rujuk).
2. Tujuan Perkawinan
a. Memperoleh keturunan yang sah yang akan
melangsungkan keturunan serta mengembangkan suku-
suku bangsa manusia.
b. Memenuhi tuntutan naluriah hidup kemanusiaan.
c. Memelihara manusia dari kejahatan dan kerusakan.
d. Membentuk dan mengatur rumah tangga yang menjadi
basis pertama dari masyarakat yang besar diatas
kecintaan dan kasih sayang.
e. Menumbuhkan kesungguhan berusaha mencari rezeki
penghidupan yang halal dan memperbesar rasa tanggung
jawab.
G. Tindak Pidana Korupsi
1. Pengertian Korupsi
QS. Al-Baqarah: 188
ISLAM
DAN
IPTEKS
Kedudukan Dan Fungsi Akal
Akal adalah karunia yang di berikan
Allah kepada manusia sebagai peralatan
rohaniyah yang berfungsi untuk
mengingat, menyimpulkan, menganalisis,
dan menilai bahwa tindakan manusia itu
benar atau salah
Hak-hak Akal
Hak-hak untuk memikirkan beberapa perkara, Yaitu:
Tanda-tanda kebesaran Allah yang berupa
ciptaan yang ada di setiap ufuk
Tanda-tanda kebesran Allah dalam firmannya yaitu
Al Quran(Al Jin;1)
Hal-hal yang bukanmenjadi hak akal:
Dzat Allah
Hal-hal ghoib
Hal-hal yang mutasyabbihat
Hal-hal yang sudah menjadi hukum yang bersifat
qath’iy
Ayat Naqli &Kauni Sebagai
Sumber Ilmu Pengetahuan
Naqli :ayat-ayat yang di turunkan kepada
mansia melalui Rosul-rosulnya berupa
firmannya yang bersifat kekal dan abadi
dan telah di himpun dalam kitab-kitab
sucinya(Zabur, Taurat, Injil, Al Quran).
Kauni:ayat-ayat allah yang di ciptakan
yaitu alam semesta dengan segala isinya
yang merupakan bukti eksitensi
kebesaran allah dan kemahakuasaanya.
Motivasi pengembangan ilmu
Allah telah menurunkan kepada manusia
logam yang di sebut besi yang dapat di
gunakan untuk keperluan hidup manusia
kemudian manusia di perintahkan untuk
belajar, membaca, dan melakukan
penelitian(Al Hadid;25)
Konsep Islam Tentang Ilmu
Ilmu pengetahuan ialah suatu sistem
dari berbagai pengetahuan, yang
masing-masing mengenai suatu
lapangan pengalaman tertentu, hingga
menjadi suatu kesatuan, suatu sistem dari
berbagai pengetahuan yang masing-
masing di dapat dari pemeriksaan-
pemeriksaan yang di lakukan secara teliti
dengan metode tertentu.
Metode Ilmiah Dan Nonilmiah
Sifat ilmu pengetahuan adalah ilmiah,
artinya ada perangkat-perangkat metodis
yang di gunakan untuk mendapatkan
pengetahuan tersebut, sehingga metode
ilmiah adalah perangkat atau metode yang
harus ada.
Sedangkan pengetahuan yang di
peroleh secara non ilmiah yakni di lakukan
dengan metode penghayatan dan
pengalaman kelompok sufistik yang
menggunakan riyadah
lanjutan
Dua metode menjadikan ilmu bersifat
tauhidik :
Integralisasi yaitu, pengintregasian
kekayaan keilmuan manusia dengan
wahyu
Objektivikasi yaitu, menjadikan
pengilmuan islam sebagai rahmad untuk
semua orang.
Teknologi Sebagai Produk Ilmu
Pengetahuan
Jenis teknologi :
1. ‘ilm sina’I yaitu jika ilmu sebagai sains
pembuatan atau pengeluaran barang
2. Handasah yaitu jika merupakan sains arsitek
dan sipil
Aksiologi yaitu tatanan nilai yang di
terapkan dalam kontes transendensi. Jika
tidak, teknologi menjadi frankeinstein, buah
simalakama, dan teror bagi kemanusiaan
Seni Islam Dan Nilai-nilai Batin
Seni islam merupakan suatu wujud
dan ekspresi alam, hidup, dan manusia
yang mengantarkan menuju pertemuan
sempurna antara kebenaran dan
keindahan.
Al Quran melukiskan tentang
keindahan sebagai suatu dorongan untuk
menyempurnakan fungsi
kemanusiaan(An Nahl;66)
Lanjutan
Tujuan seni dalam ajaran agama
islam yaitu untuk mengabdi atau ibadah,
sedangkan prinsip-prnsip kesenian dalam
peradaban islam adalah untuk
mengangkat harkat dan martabat
manusia dengan mengangkat nilai-nilai
kemanusiaan dan alam terutama nilai
akhlaq ,moral ketuhanan dan
kemanusiaan yang di hubungkan
dengan kebenaran islam.
Hubungan Ilmu,Iman, Amal
Islam mengutamakan ilmu-ilmu
pengetahuan, sedangkan Iman di tuntut
untuk berdiri di atas keyakinan yang
kuat,hal ini karena iman yang berdiri atas
keyakinan yang kuat akan memberikan
ketenteraman batiniyah dan melahirkan
tindakan(amal) yang spontan serta tidak
di sertai dengan keragu raguan.
BAB XI
Pendidikan
Dalam
Islam
Hakikat Pendidikan Islam
Pendidikan merupakan
suatu proses pemberian
pengetahuan, pemahaman,
pengertian, tanggung jawab
dan penanaman amanah
sehingga terjadi tazkiyah.
Pokok pikiran penting
pendidikan
1) Proses transformasi dan internalisasi
2) Ilmu pengetahuan dan nilai-nilai
3) Pada diri anak didik
4) Melelui penumbuhan dan
pengembangan potensi fitrahnya
5) Guna mencapai keselarasan dan
kesempurnaan hidup dalam segala
aspek.
Prinsip pendidikan islam
Pendidikanmerupakan
proses pemberian bantuan
dalam pencapaian tingkat
kesempurnaan
Model pendidikan islam
adalah Rosulullah Saw
Fungsi Tugas Pendidikan
Islam
Pendidikan islam sebagai
pengembang potensi.
Pendidikan islam sebagai
pewaris budaya
Pendidikan islam
mendewasakan interaksi.
Macam fitrah manusia yang
terpenting
Fitrah agama.
Fitrah intelek.
Fitrah sosial.
Fitrah susila.
Fitrah ekonomi.
Fitrah seni.
Fitrah kemajuan, keadilan, kemerdekaan,
persamaan,ingin di hargai, kawin, cinta
tanah air.
Dasar Dan Tujuan Pendidikan
Islam
Dasar pendidikan islam :
1) Al-Qur’an
2) Al-Hadist
3) Kata-kata sahabat nabi
4) Kemaslahatan masyarakat
5) Nilai, tradisi dan adat istiadat
6) Hasil ijtihad
Lanjutan
Tujuan pendidikan islam :
Mengembangkan wawasan spiritual
yang semakin mendalam
Membekali anak muda dengan berbagai
pengetahuan dan kebajikan
Mengembangkan kemampuan pada diri
anak
Memperbaiki dorongan emosi
Lanjutan
Membantu anak yang sedng tumbuh untuk
belajar berpikir secara logis dan membimbing
proses pemikirannya dengan berpijak pada
hipotesis dan konsep tentang pengetahuan
yang di tuntut
Mengembangkan wawasan rasional dan
lingkungan sebagaimana yang di cita-
citakan dalam islam
Mengembangkan kemampuan
berkomunikasi dalam bahasa tulis dan
bahasa lisan
Pendidik Dalam Pendidikan
Islam
Adalah orang dewasa yang
bertanggung jawab memberi pertolongan
dan bimbingan pada anak anak didik
meliputi perkembangan jasmani, rohani,
mental, sosial, emosional, intelektual agar
mencapai tingkat kedewasaan,mampu
berdiri sendiri memenuhi tugas hdupnya,
sebagai mahluk individu sosial,jiwa raga dan
mahluk berdiri sendiri sebagai mahluk tuhan.
Kompetensi Yang Harus
Dimiliki Pendidik
Mengetahui hal-hal yang akan di
ajarkan
Mengeahui dan memahami seluruh
materi yang akan di sampaikan
Memiliki kemampuan menganalisa
materi berkaitan dengan cara berfikir
dan cara hidup
Mengamalkan terlebih dahulu sebelum
mengajarkan
lanjutan
Mengevaluasi proses dan hasil
pendidikan
Memberi hadiah dan hukuman
Memberikan keteladanan dalam rangka
peningkatan mutu profesionalisme
Kode Etik Pendidikan
Menerima segala masalah peserta didik
dengan hati dan sikap terbuka
Mempunyai sikap penyantun dan penyayang
Menjaga kewibawaan dan kehormatan
dalam bertindak
Mengindar dan menghilangkan sikap angkuh
terhadap sesama
Mempunyai sifat merendah ketika menyatu
dengan kelompok masyarakat
lanjutan
Menghilangkan aktivitas yang tidak berguna
dan sia-sia
Mempunyai sifat lemah lembut dalam
menghadapi anak didik yang rendah IQ nya
Meninggalkan sifat amarah
Menghindari perbuatan yang menimbulkan
ketakutan pada siswa
Memperbaiki sikap anak didik dengan lemah
lembut
BAB XII
Kesehatan
Dalam
Islam
Perintah Islam Dalam Segi
Kebersihan
1. Tubuh, islam memerintahakan untuk
mandi
2. Tangan, mencuci tangan sebelum dan
sesudah makan,dan setelah tidur
3. Islam memerintah ita untuk mengenakan
pakaian yang bersih dan rapi
4. Makanan dan minuman
5. Rumah
6. Perlindungan sumber air
Aturan Kehidupan Seksual
Dalam Islam
Pendidikan seksual dengan memisahkan tempat
tidur anak
Islam mengajarkan umatnya untuk memilih calon
pasangan hidup yang baik dan berahlak mulia
Islam mengajarkan adab menggauli pasangan
agar mencapai kebahagianan alam membina
keluarga sakinah, mawadah, dan rahmah
Islam sangan melarang perilaku hubungan seks
dengan sesama jenis dan binatang
Disunahkan untuk sirkumsisi bagi laki-laki
Lanjutan
Islam memperbolehkan kaum pria untuk
berpoligami dengan syarat tertentu
Islam melarang hubungan seksual pranikah
Menjaga kebersihan dan kesucian organ-
organ seksualitas , misalnya bersuci setelah
buang air besar dan kecil, larangan
berhubungan seksual ketika istri sedang haid,
larangan berhubungan badan melalui dubur
Aturan Islam Dari Segi
Makanan Dan Pakaian
1) Makanan yang di haramkan
Dalam QS al-baqarah;173 di jelaskan bahwa
islam mengharamkan bangkai, darah, daging
babi, dan binatang yang di sembelih dengan
menyebut nama selain Allah.
2) Makanan sehat dan halal
Dalam QS Al-Maidah;88 di jelaskan bahwa
islam menyuruh umatnya untuk memakan
makanan yang halal lagi baik, hal ini di
maksudkan untuk menjaga kesehatan jiwa dan
raga dari umat islam itu sendiri
Lanjutan
3) Menjaga perilaku muslim ketika makan dan
berpakaian
Allah mmerintahkan kita untuk tidak
berlebih-lebihan dalam hal makan, karena
sebagian besar penyakit berasal dari perut,
dan dalam hal berpakaian kita di anjurkan
memakai pakaian yang indah ketika
memasuki masjid, hal ini di jelaskan dalam QS
An-nisa;79 dan QS Al-A’raf;31
Rincian penanganan penyakit
epidemi dalam islam
Karantina penyakit
Sabda rosulullah”dan larilah kamu dari oran
yang terkena penyakit lepra, seperti kamu
lari dari harimau”.
Islam mengajarkan prinsip dasar penanganan
dan berbagai penanggulangan penyakit
infeksi yang membahayakan masyarakat.
Islam mengajarkan umatnya melakukan
tindakan pencegahan ,misalnya dengan
imunisasi.
Beberapa Pengobatan Dalam
Islam
Al-Quran : Dan apabila aku sakit dialah yang
menyembuhkanku(Qs Asy-Syu’ara)
Ruqyah : penyembuhan suatu penyakit dengan
pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran
atau dengan doa-doa
Hijamah : pengeluaran darah kotor dari dalam
tubuh melalui permukaan kulit dan
melakukan penyedotan dan
penyayatan pada bagian yang di
maksud
Madu : merupakan obat yang paling tinggi
tingkatatannya(Qs An-Nahl;69)
kesimpulan
o Khazanah ilmu kesehatan dalam islam
sangatlah tinggi
o Perkembangan llmu kesehatan dalam islam
bertujuan meningkatkan kuwalitas hidup
manusia dengan cara mendahulukan
pencegahan dari pada pengobatan
o Untuk memahami nash dengan tepat perlu
reinterprestasioleh ahli yang lebih
berkompeten.