Anda di halaman 1dari 4

NAMA : NAZAWITA ARIANI

NIM : 856021399
TUTOR : ADIRASA HADI PRASETYO
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (MKDU4221 00-120)

1. Jelaskan yang dimaksud dengan “kesatuan dalam perbedaan” “perbedaan


dalam kesatuan” yang disimbolkan dalam Bineka Tunggal Ika!
Jawab :
Yang dimaksud dengan “kesatuan dalam perbedaan” “perbedaan dalam
kesatuan” yang disimbolkan dalam Bineka Tunggal Ika adalah bahwa setiap
individu manusia memiliki struktur wajah, postur tubuh, sikap dalam sehari-hari,
serta selera dan yang tidak sama. Semua hal tersebut perbedaan setiap individu
manusia. Perbedaan dapat dilihat dari ras, suku bangsa, agama, jenis kelamin,
profesi, pendidikan, tempat tinggal, budaya, bahasa, dan status sosial/kedudukan
dalam sosial.
Namun terlepas dari semua perbedaan yang ada, manusia tetap hidup bersama
dan bahkan saling bergantung satu sama lain, sehingga ada kesatuan. Hal ini
merupakan striktur sosial dalam masyarakat.
2. 1) Kebebasan berekspresi, 2) Kebebasan berpikir dan menyatakan
pendapat, 3) Kebebasan beragama, 4) Kebebasan bermusyawarah, dan 5)
Kebebasan berpindah tempat
Jelaskan kelima kebebasan tersebut!
Jawab :
a. Berekspresi dalam ajaran agama islam adalah suatu kebebasan yang memiliki
kaodah dan prinsip yang tegas dan jelas dalam ajaran agama Islam. Kebebasan
berekspresi hal yang wajar, tetapi sesuai dengan koridor yang telah ditentukan.
Dalam berekspresi dalam ajaran agama Islam mewajibkan mencegah dan
mengubah kemungkaran.
b. Kebebasan berpikir dan menyatakan pendapat yaitu Islam memberikan
kebebbasan kepada manausia untuk menyatakan pemikiran dan pendapatnya.
Kebebasan ini juga dijamin oleh islam baik secara individu maupun kelompok ,
kebebasan seseorang untuk memiliki atau mempertimbangkan suatu sudut
pandang atau pemikiran yang terlepas dari sudut pandang orang lain.Dengan
sendirinya, Islam juga menjamin hak untuk untuk berorganisasi , seperti yang
tercantum dalam (Q.S SABA’:46)

‫ُقْل ِإَّنَم ٓا َأِع ُظُك م ِبَٰو ِحَدٍةۖ َأن َتُقوُم و۟ا ِهَّلِل َم ْثَنٰى َو ُفَٰر َد ٰى ُثَّم َتَتَفَّك ُرو۟ا ۚ َم ا ِبَص اِح ِبُك م ِّم ن ِج َّنٍةۚ ِإْن ُهَو ِإاَّل َنِذ يٌر َّلُك م َبْيَن‬
‫َيَد ْى َع َذ اٍب َش ِد يٍد‬
Artinya :
Katakanlah: "Sesungguhnya aku hendak memperingatkan kepadamu suatu hal
saja, yaitu supaya kamu menghadap Allah (dengan ikhlas) berdua-dua atau
sendiri-sendiri; kemudian kamu fikirkan (tentang Muhammad) tidak ada
penyakit gila sedikitpun pada kawanmu itu. Dia tidak lain hanyalah pemberi
peringatan bagi kamu sebelum (menghadapi) azab yang keras.
c. Kebebasan beragama
Islam mewajibkan umatnya untuk berdakwah kepada umat manusia untuk
menerima ajaran Allah yang dibawa oleh utusan Allah yaitu Rasulullah Sallahi
wa’alihi wassalam . Islam menekankan bahwa dakwa yang disampaikan harus
secara baik dan manusiawi . Keyakiann yang berbeda harus dihormati. Karena
memaksakan dan penindasan agar manusia mau menerima apa yang kita
sampaikan (ISLAM) bukanlah perbuatan yang baik. Islam adalah agama yang
sangat dijamin oleh Islam ., sebagaimana yang tercantum dalam (Q.S AL –
BAQARAH :256)

‫ٓاَل ِإْك َر اَه ِفى ٱلِّديِن ۖ َقد َّتَبَّيَن ٱلُّر ْش ُد ِم َن ٱْلَغ ِّى ۚ َفَم ن َيْكُفْر ِبٱلَّٰط ُغ وِت َو ُيْؤ ِم ۢن ِبٱِهَّلل َفَقِد ٱْسَتْمَس َك ِبٱْلُعْر َوِة ٱْلُو ْثَقٰى اَل‬
‫ٱنِفَص اَم َلَهاۗ َو ٱُهَّلل َسِم يٌع َع ِليٌم‬

Artinya :
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas
jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar
kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah
berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
pada penejelasan ayat inilah , bahwa dalam islam kita dilarang memaksa dalam
menyampaikan agama islam kepada orang lain.
d. Kebebasan bermusyawarah
Musyawarah adalah kegiatan untuk menyamakan perbedaan-perbedaan dalam
keputusan yang dapat diterima oleh semu pihak . kekebasan bermusyawarah
menekankan kebebasan berpikir dan berpendapat dan kebebasan berorganisasi ,
sebagaimana yang tercantum dalam( Q.S As-Syura : 38 )

‫َو ا َّلِذ يَن اْس َت َج اُبوا ِلَر ِّب ِه ْم َو َأ َق ا ُم وا الَّص اَل َة َو َأ ْم ُر ُه ْم ُش و َر ٰى َب ْيَنُه ْم َو ِم َّم ا َر َز ْق َناُه ْم ُي ْن ِف ُق وَن‬
Artinya :
Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan
mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat
antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami
berikan kepada mereka.
e. Kebebasan berpindah tempat
Tidak ada larangan dalam Islam untuk mencari dan berpindah tempat dan
berpindah tempat . Islam memberikan kebebasan unbtuk menentukan hidupnya
sendiri. Bahkan jika akan meningkatkan kualitas hidup dianjurkan untuk
berpindah . sebagaimana yang tercantum dalam (Q.S Al – Baqarah : 36 )
‫َو َلُك ْم ِف ي ا َأْل ْر ِض ُم ْس َت َق ٌّر َو َم َتا ٌع ِإ َل ٰى ِح ي ٍن‬
Artinya :
dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai
waktu yang ditentukan.”
3. Jelaskan Pengertian dan sejarah demokrasi ?
Jawab :
Secara etimologis, demokrasi berasal dari bahasa Yunani demos (rakyat) dan
cratos (kekuasaan). Demokrasi berarti kekuasaan oleh rakyat. Secara historis,
istilah demokrasi telah dikenal sejak abad ke 5 SM. Demokrasi sendiri awalnya
sebagai respons terhadap pengalaman buruk monarki dan kediktatoran di
negara-negara Kota Yunani Kuno. Karena dalam sistem monarki itu, warga
diabaikan dan tidak dilibatkan dalam proses pengambilan kebijakan sehingga
setiap kebijakan yang diambil mengingkari hak-hak primer warga. Maka
timbulah sistem demokrasi dalam sistem pemerintahan Yunani Kuno di kota
Athena, yang diperbarui oleh Kleistenes. Dimana mereka mengumpulkan warga
negara di satu area. Tetapi tidak termasuk budak, wanita, orang asing dan anak-
anak yang tidak mempunyai hak pilih. Lalu majelis akan berbicara tentang jenis
hukum apa yang diinginkan dan dipilih oleh warga negara. Dewan akan
menyarankan undang-undang dan semua warga diizinkan untuk memberikan
suara oleh majelis.

4. Jelaskan nilai demokrasi dalam islam menurut Huwaydi dan Muhammad


Dhiya al-Din Rais?
Jawab :
Nilai demokrasi dalam islam menurut Huwaydi dan Muhammad Dhiya al-Din
Rais
• keadilan dan musyawarah.
• kekuasaan di pegang penuh oleh rakyat.
• kebebasan adalah hak penuh bagi semua warga Negara.
• persamaan di antara sesama manusia khususnya persamaan di depan hukum.
• keadilan untuk kelompok minoritas.
• undang-undang di atas segala-galanya.
pertanggung jawaban penguasa kepada rakyat
5. Jelaskan poin penting hak asasi manusia dalam Islam beserta ayat al-
Qur’an yang berkaitan dengannya!
Jawab :
Hak asasi manusia dalam islam yaitu :
a. Hak Hidup
Hak hidup adalah hak dasar manusia yang harus diindungi karena
merupakan anugerah yang diberikan oleh Allah kepada manusia. Untuk
melindungi hak tersebut, Allah berfirman dalam QS. Al-Maai’dah : 32 dan
QS. Al-Israa’ : 33
b. Hak Milik
Islam melindungi harta yang dimiliki baik secara individu maupun kolektif.
Hal ini berkaitan dengan QS. Al-Baqarah : 188
c. Hak Kehormatan
Manusia adalah makhluk mulia. Secara fitrah ia harus dihormatian dihargai.
Allah melarang manusia saling menghina, mencela, dan mencaci makiyang
akan mencederai kehormatannya. Hal ini berkaitan dengan QS. Al-hujuraat :
11-12
d. Hak Persamaan
Manusia dalam islam dipandang sama. Manusia dilahirkan menurut
fitrahnya sesuai dengan keputusan Allah. Di sisi Allah, manusia tidak dilihat
dari ras, gender, kulit, kebangsaan, dan lain-lain, melainkan ketaqwaannya.
Hal ini berkaitan dengan QS. Al-Hujuraa : 13, QS. Al-Israa’ : 70, QS. Ali
Imran : 159, QS. An-Nisaa’ : 32, dan QS. An-Nahl : 58.
e. Hak kebebasan
Manusia memiliki kebebasan yang disesuaikan dengan prinsip keadilan, dll.
Segala sesuatu yang bersifat membatasi dan mengingkari fitrah ini lahir dari
luar dan bukan dari bawaanya.

Anda mungkin juga menyukai