Karena itu, manusia memiliki kebebasan yang disesuaikan dengan prinsip keadilan
dll. Segala sesuatu yang bersifat membatasi dan mengingkari fitrah ini lahir dari luar
dan bukan dari bawaannya. Islam adalah agama yang secara inheran menegaskan
mengenai prinsip kebebasan manusia yang di bawa sejak lahir. Kebebasan sifatnya
terbatas sesuai dengan fitrah keterbatasan manusia itu sendiri. Prinsip dalam
Isalam adalah kebebasan yang tidak mengingkari kebebasan itu sendiri. Dengan
kata lain kebebasan yang bertanggung jawab, kebebasan yang bisa mengantarkan
kepada terciptanya kemaslahatan bagi semua orang.
Surat At-Taubah ayat 71
Latin: Wal-mu`minụ na wal-mu`minā tu ba'ḍ uhum auliyā `u ba'ḍ , ya`murụ na bil-
ma'rụ fi wa yan-hauna 'anil-mungkari wa yuqīmụ naṣ-ṣalā ta wa yu`tụ naz-zakā ta wa
yuṭī'ụ nallā ha wa rasụ lah, ulā `ika sayar-ḥ amuhumullā h, innallā ha 'azīzun ḥ akīm
Artinya: Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka
(adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh
(mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat,
menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan
diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Referensi : https://tafsirweb.com/3087-surat-at-taubah-ayat-71.html
Surat Al-Hajj ayat 41
2. Kebebasan sifatnya terbatas sesuai dengan fitrah keterbatasan manusia itu sendiri.
Prinsip dalam Isalam adalah kebebasan yang tidak mengingkari kebebasan itu
sendiri. Dengan kata lain kebebasan yang bertanggung jawab, kebebasan yang bisa
mengantarkan kepada terciptanya kemaslahatan bagi semua orang.
Surat At-Taubah ayat 71
Latin: Wal-mu`minụ na wal-mu`minā tu ba'ḍ uhum auliyā `u ba'ḍ , ya`murụ na bil-
ma'rụ fi wa yan-hauna 'anil-mungkari wa yuqīmụ naṣ-ṣalā ta wa yu`tụ naz-zakā ta wa
yuṭī'ụ nallā ha wa rasụ lah, ulā `ika sayar-ḥ amuhumullā h, innallā ha 'azīzun ḥ akīm
Artinya: Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka
(adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh
(mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat,
menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan
diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Referensi : https://tafsirweb.com/3087-surat-at-taubah-ayat-71.html
Surat Al-Hajj ayat 41
Latin: Qul innamā a'iẓukum biwā ḥ idah, an taqụ mụ lillā hi maṡnā wa furā dā
ṡumma tatafakkarụ , mā biṣā ḥ ibikum min jinnah, in huwa illā nażīrul lakum
baina yadai 'ażā bin syadīd
Artinya: Katakanlah: "Sesungguhnya aku hendak memperingatkan kepadamu
suatu hal saja, yaitu supaya kamu menghadap Allah (dengan ikhlas) berdua-
dua atau sendiri-sendiri; kemudian kamu fikirkan (tentang Muhammad)
tidak ada penyakit gila sedikitpun pada kawanmu itu. Dia tidak lain hanyalah
pemberi peringatan bagi kamu sebelum (menghadapi) azab yang keras.
Referensi : https://tafsirweb.com/7804-surat-saba-ayat-46.html
3) Kebebasan beragama
Islam adalah agama yang benar yang dibawa oleh Rasulullah. Islam
mewajibkan umatnya untuk berdakwah kepada umat manusia untuk
menerima ajaran Allah yang dibawa oleh utusan terakhir. Akan tetapi
dakwah harus disampaikan dengan cara yang baik dan manusiawi.
Keyakinan yang berbeda harus dihormati. Karena itu pemaksaan dan
penindasan manusia agar menerima Islam bukanlah perbuatan yang baik.
Kebebasan beragama sangat dijamin oleh Islam.
Surat Al Baqarah ayat 256
Latin: Walau syā `a rabbuka la`ā mana man fil-arḍ i kulluhum jamī'ā ,
a fa anta tukrihun-nā sa ḥ attā yakụ nụ mu`minīn
Artinya: Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman
semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu
(hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang
yang beriman semuanya?
Referensi : https://tafsirweb.com/3373-surat-yunus-ayat-99.html
Latin: Wa lā tujā dilū ahlal-kitā bi illā billatī hiya aḥ sanu illallażīna ẓalamụ
min-hum wa qụ lū ā mannā billażī unzila ilainā wa unzila ilaikum wa ilā hunā
wa ilā hukum wā ḥ iduw wa naḥ nu lahụ muslimụ n
Artinya: Dan janganlah kamu berdebat denganAhli Kitab, melainkan dengan
cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang zalim di antara mereka,
dan katakanlah: "Kami telah beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan
kepada kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan Tuhanmu
adalah satu; dan kami hanya kepada-Nya berserah diri".
Referensi : https://tafsirweb.com/7272-surat-al-ankabut-ayat-46.html
4) Kebebasan bermusyawarah
Musyawarah merupakan upaya memecahkan bersama untuk menghindari
penyimpangan dan meletakkan langkah-langkah bersama yang secara bulat
disepakati.
Surat Ali Imran ayat 159
Latin: Fa bimā raḥ matim minallā hi linta lahum, walau kunta faẓẓan galīẓal-
qalbi lanfaḍ ḍ ụ min ḥ aulika fa'fu 'an-hum wastagfir lahum wa syā wir-hum fil-
amr, fa iżā 'azamta fa tawakkal 'alallā h, innallā ha yuḥ ibbul-mutawakkilīn.
Artinya: Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut
terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah
mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka,
mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka
dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka
bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang
yang bertawakkal kepada-Nya.
Referensi : https://tafsirweb.com/1291-surat-ali-imran-ayat-159.html