Anda di halaman 1dari 7

1. Manusia memiliki kebebasan yang disesuaikan dengan prinsip keadilan,dll.

Segala
sesuatu yang bersifat membatasi dan mengingkari fitrah ini lahir dari luar dan
bukan dari bawaannya. Salah satu bentuk pengingkaran terhadap kebebasan
adalah perbudakan.Perbudakan dalam budaya telah menempatkan manusia tak
ubahnya dengan binatang bahkan lebih buruk karena manusia tidak memiliki hak
dan pilihan untuk menentukan hidupnya. Di tengah budaya perbudakan bangsa
Arab itu, Islam datang untuk menghancurkannya dan mengembalikan manusia ke
fitrahnya yang sejati : sebagai manusia yang bebas untuk menentukan hidupnya
sendiri. Dijelaskan dalam QS.AT.TAUBAH 71

QS.AT-TAUBAH 71
Artinya :
Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi
penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (berbuat) yang makruf, dan
mencegah dari yang mungkar, melaksanakan salat, menunaikan zakat, dan taat kepada
Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi rahmat oleh Allah. Sungguh, Allah
Mahaperkasa, Mahabijaksana.Dijelaskan dalam QS.AL-HAJJ:41.

QS. AL-HAJJ:41
Artinya :
(Yaitu) orang-orang yang jika Kami beri kedudukan di bumi, mereka melaksanakan
shalat, menunaikan zakat, dan menyuruh berbuat yang makruf dan mencegah dari
yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan.

1.
 Iman dan Ilmu memiliki hubungan satu sama lain yang sangat erat, di mana
jika orang bertambah ilmunya maka semestinya bertambah jugalah imannya,
dijelaskan dalam ayat 11 pada QS.Al-MUJADALAH 11.

QS.AL-MUJADALAH 11

Terjemahan

Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah


kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan
memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,”
maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang
beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan
Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.

Begitupun hubungan antara ilmu dan amal, mencari ilmu bukan sekedar agar
kaya ilmu, atau seseorang mencari ilmu bukan sekedar untuk memuaskan
intelektualnya, melainkan agar dengan ilmunya itu dapat melakukan sesuatu
secara lebih berkualitas. Oleh karena itu, lembaga pendidikan juga dituntut
bukti bahwa para lulusannya mampu melakukan sesuatu sesuai dengan ilmu
yang didapatkannya. Menyelesaikan sesuatu pekerjaan itulah disebut amal.

 Agama Islam memerintahkan para pemeluknya untuk mengikuti dalil dan


tidak memperkenankan seorang untuk bertaklid (baca: mengekor/membeo)
kecuali dalam keadaan darurat (mendesak), yaitu tatkala seorang tidak mampu
mengetahui dan mengenal dalil dengan pasti. Hal ini berlaku dalam seluruh
permasalahan agama, baik yang terkait dengan akidah maupun hukum (fikih).
Oleh karena itu seorang yang mampu berijtihad dalam permasalahan fikih,
misalnya, tidak diperkenankan untuk bertaklid. Demikian pula seorang yang
mampu untuk meneliti berbagai nash-nash syari’at yang terkait dengan
permasalahan akidah, tidak diperbolehkan untuk bertaklid.
Hal tersebut dijelaskan dalam ALI-IMRAN : 159.

ALI-IMRAN AYAT 190-191

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih


bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang
berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk
atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan
langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Rabb kami, tiadalah Engkau
menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami
dari siksa neraka.” (QS. Al-Imran: 190-191).

2. Upaya yang dapat dilakukan umat beragama dalam mewujudkan masyarakat madani:
 Menjaga perdamaian antar umat
 Menerapkan ilmu agama dan akhlak
 Bersikap toleran
 Bersikap adil
 Menumbuhkan sikap keagamaan
 Melaksanakan dan Taat akan perintah Allah SWT.

3.
 Kebebasan berekspresi adalah kebebasan untuk menyalurkan kehendak batin
mengenai hal apa saja baik melalui pernyataan maupun perbuatan.
Piagam Madinah ayat 23 menyatakan : “Bila kami sekalian berbeda pendapat
dalam suatu hal, hendaklah perkaranya diserahkan kepada ketentuan Allah dan
Rasulullah.”
Perbedaan pendapat adalah suatu hal yang wajar sebagai bentuk ekspresi dari
setiap orang yang berbeda satu sama lain. Akan tetapi perbedaan itu harus
disikapi secara positif jangan sampai menimbulkan perpecahan. Untuk
menghindari hal tersebut yang akan merugikan, maka perbedaan itu harus
disikapi secara positif jangan sampai menimbulkan perpecahan. Untuk
menghindari hal tersebut yang akan merugikan, maka perbedaan itu
dikembalikan kepada ketentuan Allah dan Rasulullah. Ketentuan Allah dan
Rasulullah itu merupakan pagar agar kebebasan tidak merugikan kepentingan
manusia itu sendiri.
 Kebebasan berpikir dan menyatakan pendapat ketika islam memberikan
keleluasaan kepada manusia untuk menyatakan pemikirannya dan
pendapatnya. Kebebasan berpendapat dan kebebasan menyatakan pendapat
dijamin oleh islam baik secara individual maupun kolektif. Dengan
sendirinya, Islam juga menjamin hak untuk berorganisasi.

QS.AS SABA 46

Katakanlah, "Aku hendak memperingatkan kepadamu satu hal saja, yaitu agar
kamu menghadap Allah (dengan ikhlas) berdua-dua atau sendiri-sendiri;
kemudian agar kamu pikirkan (tentang Muhammad). Kawanmu itu tidak gila
sedikit pun. Dia tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan bagi kamu
sebelum (menghadapi) azab yang keras."
 Kebebasan beragama
Islam adalah agama yang benar yang dibawa oleh Rasulullah. Islam
mewajibkan umatnya untuk berdakwah kepada umat manusia untuk menerima
ajaran Allah yang dibawa oleh utusan terakhir itu. Akan tetapi dakwah harus
disampaikan dengan cara yang baik dan manusiawi. Keyakinan yang berbeda
harus dihormati. Karena itu pemaksaan dan penindasan manusia agar
menerima Islam bukanlah perbuatan yang baik. Kebebasan beragama sangat
dijamin oleh Islam.

QS-AL BAQARAH 256

“Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah


jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barang
siapa ingkar kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah
berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah
Maha Mendengar, Maha Mengetahui.”

QS YUNUS 99

“Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang di bumi


seluruhnya. Tetapi apakah kamu (hendak) memaksa manusia agar mereka
menjadi orang-orang yang beriman?”

 Kebebasan bermusyawarah
Musyawarah merupakan upaya memecahkan bersama untuk menghindari
penyimpangan dan meletakkan langkah-langkah bersma yang secara bulat
disepakati.

QS.Ali Imran : 159


“Dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu, kemudian apabila
kamu telah membulatkan tekad maka bertawakalah kepada Allah”
 Kebebasan berpindah tempat
Tidak ada larangan dalam Islam untuk berpindah tempat dan mencari
kehidupan. Ini berarti Islam memberikan kebebasan untuk menetukan
hidupnya sendiri. Bahkan berpindah tempat dianjurkan jika akan
meningkatkan kualitas hidup.

QS AL-BAQARAH 36
“Dan bagi kalian tempat tinggal di muka bumi ini.”

Anda mungkin juga menyukai