PEMBINAAN
MASYARAKAT, NEGARA,
DAN LINGKUNGAN HIDUP
ANGGOTA KELOMPOK 6
Sopia
Zahwa Nur Revanola Gusti
Salsabillah Syahrani
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu
saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah
ialah orang yang paling bertaqwa di antara kau. Sesungguhnya allah maha mengetahui lagi
maha mengenal (QS.Al-hujarat :13)
Kerukunan Umat Beragama dalam
Pandangan Islam
Ajaran Islam yang mengungkapkan hidup damai, rukun dan toleran, diantaranya beberapa
poin di bawah ini:
“Kewajiban Rasul, tidak lain hanyalah menyampaikan (agama Allah) dengan seterang-
terangnya”. Memeluk agama perlu kesadaran dari dalam, bukan paksaan dari luar. (QS.
Al-Ankabut ayat 18)
Kerukunan Umat Beragama dalam
Pandangan Islam
Ajaran Islam yang mengungkapkan hidup damai, rukun dan toleran, diantaranya beberapa
poin di bawah ini:
“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu Jadi orang-orang yang selalu menegakkan
(kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekalikali kebencianmu terhadap
sesuatu kaum, mendorong kamu untuk Berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat
kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu
kerjakan.” (Q.S Al-Maidah :8).
Konsep Islam dalam Negara
2. Musyawarah (QS. As-Syura 42:38)
“Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang
urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka; dan 10 mereka menafkahkan
sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka.” (Q.S. As-Syura: 38)
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang
ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab
beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan
kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.” (Q.S. Ali- Imron : 110)
Konsep Islam dalam Negara
4. Perdamaian dan persaudaraan (QS. Hujarat 49:10)
“Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan)
antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” (Q.S. Al
Hujarat: 10)
5. Keamanan (QS. Al- Baqarah 2:126)
“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: "Ya Tuhanku, Jadikanlah negeri ini, negeri yang
aman sentosa, dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara
mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman: "Dan kepada orang yang kafirpun aku beri
kesenangan sementara, kemudian aku paksa ia menjalani siksa neraka dan Itulah seburuk-buruk
tempat kembali". (Q.S. Al- Baqarah: 126)
Konsep Islam dalam Negara
6. Persamaan (QS. an-Nahl 16: 97 dan QS. Al-Mu'min 40:40)
“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam
Keadaan beriman, Maka Sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang
baik35 dan Sesungguhnya akan Kami beri Balasan kepada mereka dengan pahala yang
lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”(Q.S. An- Nahl: 97)
“Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, Maka Dia tidak akan dibalasi melainkan sebanding
dengan kejahatan itu. dan Barangsiapa mengerjakan amal yang saleh baik laki-
laki maupun perempuan sedang ia dalam Keadaan beriman, Maka mereka akan masuk
surga, mereka diberi rezki di dalamnya tanpa hisab.” (Q.S. Al- Mu‟min: 40)
Konsep Islam dalam
Lingkungan Hidup
Islam mengajarkan pemeliharaan alam dan lingkungan hidup. Manusia
memiliki tanggung jawab untuk menjaga bumi dan tidak merusaknya. Dalam
mempertahankan produktivitas, dapat menghindarkan kerusakan, dan
menjaga kelestarian demi generasi penerus yang akan mewarisi lingkungan
hidup beserta aneka sumber dayanya. Titik pusat alam semesta adalah
manusia yang diciptakan dalam keadaan yang baik karena itu kepada Allah
menyerahkan tugas pengelolaan pembudayaan dan memakmurkan di bumi
dan langit.
Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada tumbuhan yang tumbuh di bumi, kecuali
Allah bertanggung jawab atasnya" (HR. Tirmidzi).
Your Question?
Kesimpulan