Anda di halaman 1dari 19

KONSEP ISLAM DALAM

PEMBINAAN
MASYARAKAT, NEGARA,
DAN LINGKUNGAN HIDUP
ANGGOTA KELOMPOK 6

Sopia
Zahwa Nur Revanola Gusti
Salsabillah Syahrani

Dosen Pengampu: Endang Switri, M.Pd.I


A. Latar Belakang
Istilah kerukunan umat beragama identik dengan istilah
toleransi. Istilah toleransi menunjukkan pada arti saling
memahami, saling mengerti, dan saling membuka diri
dalam bingkai persaudaraan. Bila pemaknaan ini dijadikan
pegangan, maka “toleransi” dan “kerukunan” adalah
sesuatu yang ideal dan didambakan oleh masyarakat
manusia.
Pengertian Kerukunan
Umat Beragama

kerukunan ialah hidup damai dan tentram saling


toleransi antara masyarakat yang beragama sama
maupun berbeda, kesediaan mereka untuk menerima
adanya perbedaan keyakinan dengan orang atau
kelompok lain, membiarkan orang lain untuk
mengamalkan ajaran yang diyakini oleh masing-masing
masyarakat, dan kemampuan untuk menerima
perbedaan.
Kerukunan Umat Beragama dalam
Pandangan Islam

Dalam terminologi Islam, istilah yang dekat


dengan kerukunan umat beragama adalah
”tasamuh”. Keduanya menunjukkan pengertian
yang hampir sama, yaitu saling memahami,
saling menghormati, dan saling menghargai
sebagai sesama manusia. Tasamuh memuat
tindakan penerimaan dan tuntutan dalam batas-
batas tertentu.
Kerukunan Umat Beragama dalam
Pandangan Islam
Ajaran Islam yang mengungkapkan hidup damai, rukun dan toleran, diantaranya beberapa
poin di bawah ini:

1 Manusia adalah mahluk sosial yang


diciptakan berbeda-beda
Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Hujarat ayat 13 yang berbunyi:

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu
saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah
ialah orang yang paling bertaqwa di antara kau. Sesungguhnya allah maha mengetahui lagi
maha mengenal (QS.Al-hujarat :13)
Kerukunan Umat Beragama dalam
Pandangan Islam
Ajaran Islam yang mengungkapkan hidup damai, rukun dan toleran, diantaranya beberapa
poin di bawah ini:

2 Tidak ada paksaan dalam


beragama
sebagaimana dijelaskan di dalam surah Al-Ankabut ayat 18: Al-Quran menjelaskan :

“Kewajiban Rasul, tidak lain hanyalah menyampaikan (agama Allah) dengan seterang-
terangnya”. Memeluk agama perlu kesadaran dari dalam, bukan paksaan dari luar. (QS.
Al-Ankabut ayat 18)
Kerukunan Umat Beragama dalam
Pandangan Islam
Ajaran Islam yang mengungkapkan hidup damai, rukun dan toleran, diantaranya beberapa
poin di bawah ini:

3 Perbedaan keyakinan tidak bisa


dipungkiri.

Mengikuti Keteladanan Rasulullah 4


Konsep Islam dalam Pembinaan
Masyarakat

Pembinaan masyarakat dapat diartikan sebagai


kegiatan yang direncanakan sedemikian rupa untuk
menanamkan nilai-nilai ruhiyah kepada sekumpulan
orang (masyarakat) agar menjadi mulia dan bertakwa
di hadapan Allah swt. Dalam rangka mewujudkan
perubahan masyarakat yang ideal sebagaimana yang
diharapkan memerlukan berbagai perubahan pada
semua aspek kehidupan serta membutuhkan individu
dan masyarakat dengan kemampuan tinggi.
Rasulullah SAW bersabda, "Sebaik-baik manusia
adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya"
(HR. Ahmad).
Konsep Islam dalam Pembinaan
Masyarakat

Pemuka agama seperti ustad, kyai, ulama, atau da’i


menjadi peran penting dalam pembinaan masyarakat.
1. Pemuka agama sebagai pengawal akhlak atau
moral dalam komunitas mayarakat.
2. Pemuka agama sebagai informator dan penerang
masyarakat.
3. Sebagai agen perubahan sosial yang ada di
dalamnya termasuk melakukan pembaharuan
pemikiran Islam.
4. Mengarahkan pendangan ke-islaman masyarakat.
5. Mewujudkan cita-cita Islam dalam berbagai bidang
kehidupan.
6. Menanamkan keimanan dan ketakwaan dalam arti
sesungguhnya.
KONSEP ISLAM DALAM
NEGARA
Dalam konsep Islam, dengan mengacu pada al-Quran dan al-Hadits, tidak
ditemukan rumusan tentang negara secara eksplisit, hanya di dalam kedua
sumber hukum Islam itu terdapat prinsip-prinsip dasar dalam bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara, di antaranya adalah:

1 Keadilan 4 Perdamaian dan


persaudaraan
2 Musyawarah 5 Keamanan

3 Menegakkan kebaikan dan 6 Persamaan


mencegah kemungkaran
Rasulullah SAW bersabda, "Seorang pemimpin adalah
penjaga dan akan diminta pertanggungjawaban atas
rakyatnya" (HR. Bukhari).
Konsep Islam dalam Negara
1. Keadilan (QS. Al-Maidah 5:8)

“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu Jadi orang-orang yang selalu menegakkan
(kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekalikali kebencianmu terhadap
sesuatu kaum, mendorong kamu untuk Berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat
kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu
kerjakan.” (Q.S Al-Maidah :8).
Konsep Islam dalam Negara
2. Musyawarah (QS. As-Syura 42:38)

“Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang
urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka; dan 10 mereka menafkahkan
sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka.” (Q.S. As-Syura: 38)

3. Menegakkan kebaikan dan mencegah kemungkaran (QS. Ali- Imron 3:110)

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang
ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab
beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan
kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.” (Q.S. Ali- Imron : 110)
Konsep Islam dalam Negara
4. Perdamaian dan persaudaraan (QS. Hujarat 49:10)

“Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan)
antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” (Q.S. Al
Hujarat: 10)
5. Keamanan (QS. Al- Baqarah 2:126)

“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: "Ya Tuhanku, Jadikanlah negeri ini, negeri yang
aman sentosa, dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara
mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman: "Dan kepada orang yang kafirpun aku beri
kesenangan sementara, kemudian aku paksa ia menjalani siksa neraka dan Itulah seburuk-buruk
tempat kembali". (Q.S. Al- Baqarah: 126)
Konsep Islam dalam Negara
6. Persamaan (QS. an-Nahl 16: 97 dan QS. Al-Mu'min 40:40)

“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam
Keadaan beriman, Maka Sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang
baik35 dan Sesungguhnya akan Kami beri Balasan kepada mereka dengan pahala yang
lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”(Q.S. An- Nahl: 97)

“Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, Maka Dia tidak akan dibalasi melainkan sebanding
dengan kejahatan itu. dan Barangsiapa mengerjakan amal yang saleh baik laki-
laki maupun perempuan sedang ia dalam Keadaan beriman, Maka mereka akan masuk
surga, mereka diberi rezki di dalamnya tanpa hisab.” (Q.S. Al- Mu‟min: 40)
Konsep Islam dalam
Lingkungan Hidup
Islam mengajarkan pemeliharaan alam dan lingkungan hidup. Manusia
memiliki tanggung jawab untuk menjaga bumi dan tidak merusaknya. Dalam
mempertahankan produktivitas, dapat menghindarkan kerusakan, dan
menjaga kelestarian demi generasi penerus yang akan mewarisi lingkungan
hidup beserta aneka sumber dayanya. Titik pusat alam semesta adalah
manusia yang diciptakan dalam keadaan yang baik karena itu kepada Allah
menyerahkan tugas pengelolaan pembudayaan dan memakmurkan di bumi
dan langit.

Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada tumbuhan yang tumbuh di bumi, kecuali
Allah bertanggung jawab atasnya" (HR. Tirmidzi).
Your Question?
Kesimpulan

Konsep Islam dalam pembinaan masyarakat, negara, dan


lingkungan hidup mendorong kebaikan, keadilan, dan
pemeliharaan alam. Ini adalah aspek penting dalam
kehidupan seorang Muslim dan merupakan landasan yang
kuat untuk membangun masyarakat, negara, dan lingkungan
yang lebih baik.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai