Anda di halaman 1dari 22

MULTIKULTURISME DAN

KERUKUNAN ANTAR UMAT


BERAGAMA DI INDONESIA
Kelompok 11

Anas Abrori 14889


Bayu Pamungkas 14890
Desy Indah Tri H 14892
Dhian Winabilla B 14893
Eldy Yusuf F 14894
Dwi Noviana 14916
2
ISLAM AGAMA RAHMAT
BAGI SELURUH ALAM

3
 Rahmatan lil’alamin adalah istilah qur’ani yang diyakini umat islam sebagai
salah satu karakter penting ajaran islam.
‫َو ما َأْر َس ْلناَك ِإَّال َر ْح َم ًة ِلْلعاَلِميَن‬
“Kami tidak mengutus engkau, Wahai Muhammad, melainkan sebagai rahmat
bagi seluruh manusia” (QS. Al Anbiya: 107)
 Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wa sallam diutus oleh Allah dengan
membawa ajaran Islam, maka Islam adalah rahmatan lil’alamin.
 Diutusnya Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wa sallam adalah bentuk
kasih sayang Allah kepada seluruh manusia.

4
 Islam sebagai rahmatan lil alamin secara normatif dapat dipahami dari ajaran Islam
yang berkaitan dengan akidah, ibadah dan akhlak.
 Langkah untuk mewujudkan Islam rahmatan lil‘ alamin, al-Quran dan hadis
mengajarkan nilai keseimbangan antara hablun minallah dan hablun minannas.
 Hablun minallah contohnya :
1. Beriman kepada Allah dan berpegang teguh dengan keimanan, menaati Allah dan
Rasul-Nya
2. Rajin mendirikan sholat dan mengkaji ayat- ayat Allah di masjid
3. Selalu beristighfar, taubat, dan memperbaiki diri, bertaqwa dan berjihad dengan
harta dan jiwa

5
 Hablun Minannas contohnya :
1. professional dalam bekerja
2. Amr ma’ ruf nahi munkar
3. berbuat baik kepada orang tua
4. ukhuwwah yang dibangun di atas dasar taqwa.
 Apabila aspek hablun minalah dan hablun minannas dipraktekkan dalam
kehidupan sehari- hari maka seluruh makhluk, manusia, hewan, maupun
tumbuhan merasakan kasih sayang dan sentuhan kenyamanan dan rahmatan lil’
alamin dari ajaran Islam.

6
Ukhuwah Islamiyah, Insaniyah,
Wathoniyah

7
 Ukhuwah secara bahasa berasal dari kata ‫( أخ‬akhun) yang artinya saudara.
 Secara istilah ukhuwah islamiyah adalah kekuatan iman dan spiritual yang
dikaruniakan Allaah kepada hamba-Nya yang beriman dan bertakwa yang
menumbuhkan perasaan kasih sayang, persaudaraan, kemuliaan, dan rasa
saling percaya terhadap saudara seakidah.
1. Ukhuwah Islamiyah
2. Ukhuwah Insaniyah (Basyariyah)
3. Ukhuwah Wathoniyah

8
 Manfaat Ukhuwah:


Timbul sikap tolong menolong.
Tumbuh rasa saling memahami

• Menimbulkan rasa tenggang rasa dantidak menzhalimi satu sama lain.
• Terciptanya solidaritas yang kuat antara sesame muslim
• Terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa
• Terciptanya kerukunan hidup antara sesama warga masyarakat
 Hakikat Ukhuwah
Manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan berbagai perbedaan seperti warna kulit, suku, ras,
golongan, bangsa dan lain sebagainya. Namun hal tersebut bukanlah menjadi pemicu yang dapat
digunakan untuk memecah belah persatuan yang ada. Dengan adanya Ukhuwah Islamiyah maka
akan tercipta kekuatan iman dan spiritual yang dikaruniakan Allah SWT kepada hamba-Nya yang
beriman dan bertakwa sehingga menumbuhkan perasaan kasih sayang, persaudaraan, kemuliaan,
dan rasa saling percaya terhadap saudara seakidah
9
HR. Bukhari dan Muslim

‫ًة‬
“ ‫َأ‬ ‫ْظ‬ ‫َأ ْل‬ ‫ْل‬
‫َر ِب َي ْو ِم‬Q‫ا ُمْس ِلُم ُخ و ُمْس ِلِم اَل َي ِلُمُه َو اَل ُيْس ِلُمُه َو َم ْن َك اَن ِفى َح ا َج ِة َخ َيِه َك اَن ُهللا ِفى حا َج ِتِه َو َم ْن َف َّر َج َع ْن ُمْس ِلٍم ُك ْر َب َف َّر َج ُهللا َع ْن ُه ُك ْر َب ًت ِمْن ك‬
‫اْلِقَياَمِة َو مْن َس َت َر ُمْس ِلًما َس َت َر ُه ُهللا َي ْو َم اْل ِقَي اَم ة‬

“Orang muslim adalah saudara muslim lainnya, ia tidak akan menganiayanya dan tidak akan
menyerahkannya (kepada musuh). Barang siapa ada didalam keperluan saudarany amaka Allah ada
didalam keperluannya. Barangsiapa menghilangkan suatu kesukaran dari orang muslim, maka Allaah
akan menghilangkan satu kesukaran-kesukaran yang ada pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang
menutupi (aib) seorang muslim, maka Allaah akan menutupu (aibnya) pada hari kiamat.” (HR. Bukhari
dan Muslim).

Dari hadis tersebut, dapat diketahui bahwa kewajiban muslim terhadap muslim lain antara lain;
• Mengucapkan dan menjawab salam
• Memenuhi undangan
• Memberi nasihat ketika diminta
• Mendoakan apabila bersin
• Menengoknya apabila sakit
• Berta’ziyah ketika ada yang meninggal dunia
10
 Faktor Penghambat Ukhuwah
a. Fanatisme buta dan bangga diri, menganggap kelompuknya paling benar dan menganggap
yang lain itu najis mugaladah.
b. Karena sempitnya wawasan
c. Kurangnya silaturrahim
d. Kurangnya kasing saying sesame manusia
e. Membuktikan iman yang lemah. Karena kurangnya iman mengakibatkan hambatnya
ukhuwah islamiyah.
 Upaya Meningkatkan Ukhuwah Islamiyah
Ta’aruf (saling mengenal)
Tafahum (saling memahami)
At-Ta’awun (saling tolong menolong)
Takaful (saling menanggung/senasib sepenanggungan/ saling memberi jaminan)

11
Kebersamaan dalam beragam
agama

12
• Kerukunan dalam Islam diberi istilah “tasamuh” atau toleransi. Sehingga yang dimaksud
toleransi adalah kerukunan social kemasyarakatan, bukan dalam hal akidah Islamiyah
(keimanan), karena akidah telah digariskan secara jelas dan tegas dalam Alqur’an dan
Hadits.
• Pluralitas agama dapat kita jumpai dimana-mana, seprti di dalam masyarakat tertentu, di
kantor tempat bekerja dan di perguruan tinggi tempat belajar dll.
• Seseorang baru dikatakan memiliki sikap keterlibatan aktif dalam pluralitas apabila dia dapat
berinteraksi secara positif dalam lingkungan kemajemukan
• Pemahaman pluralitas agama menuntut sikap pemeluk agama untuk tidak hanya mengakui
keberadaan dan hak agama lain,tetapi juga harus terlibat dalam usaha memahami
perbedaan dan persamaan guna mencapai kerukunaan dan kebersamaan.

13
• Kerukunan dalam Islam diberi istilah “tasamuh” atau toleransi.
Sehingga yang dimaksud toleransi adalah kerukunan social
kemasyarakatan, bukan dalam hal akidah Islamiyah (keimanan),
karena akidah telah digariskan secara jelas dan tegas dalam Alqur’an
dan Hadits.
• Pluralitas agama dapat kita jumpai dimana-mana, seprti di dalam
masyarakat tertentu, di kantor tempat bekerja dan di perguruan tinggi
tempat belajar.
• Seseorang baru dikatakan memiliki sikap keterlibatan aktif dalam
pluralitas apabila dia dapat berinteraksi secara positif dalam lingkungan
kemajemukan..

14
Kerukunan dan kebersamaan yang didambakan oleh manusia, harus
diwujudkan dalam setiap diri individu, setelah itu melangkah pada keluarga,
kemudian masyarakat luas pada seluruh bangsa di dunia ini dengan
demikian pada akhirnya dapat tercipta kerukunan, kebersamaan dan
perdamaian dunia.

Itulah konsep ajaran Islam tetang “Kerukunaan Antar Umat Beragama”,


kalaupun kenyataannya berbeda dengan realita, bukan berarti konsep
ajarannya yang salah, akan tetapi pelaku atau manusianya yang perlu
dipersalahkan dan selanjutnya diingatkan dengan cara-cara yang hasanah
dan hikmah

15
Al-Qur’an dalam memberikan pendidikan kesadaran terhadap pluralism agama terhadap umat
manusia diantaranya tampak dari sikap-sikapnya sebagai berikut:

• Mengakui eksistensi agama lain (Q.S An-Nahl:93)


• Memberi hak untuk hidup berdampingan saling menghormati pemeluk agama lain (Q.S Al-
An’am:108)
• Menghindari kekerasan dan memelihara tempat-tempat beribadah umat beragama lain (Al-
Hajj:40)
• Tidak memaksakan kehendak kepada penganut agama lain (Al-Baqarah:256)
• Mengakui tentang banyaknya jalan yang dapat ditempuh manusia dan pemerintah
berlomba-lomba dalam kebajikan (Al-Baqarah:148)

Sikap toleransi telah diletakkan sejak saat-saat awal Nabi Muhammad s.a.w. membangun
Negara Madinah, karena melihat kenyataan akan adanya pluralitas di sana. Pluralitas yang
dihadapi Nabi tidak hanya karena perbedaan etnis semata, namun juga perbedaan yang
disebabkan agama. Nabi Muhammad s.a.w. berinisiatif membangun kebersamaan dengan
yang berbeda agama.

16
Pandangan Islam Tehadap Pemeluk
Agama Lain:
• Darul Harbi (daerah yang wajib diperangi)
• Kufur Zimmy
• Kufur Musta’man
• Kufur Mu’ahadah

Pemahaman keberagaman agama menuntut sikap pemeluk agama untuk tidak hanya
mengakui keberadaan dan hak agama lain, tetapi juga harus terlibat memahami perbedaan
dan persamaan dan mencapai kerukunan dan kebersamaan.

Keberagaman diliputi semangat religious, bukan hanya sosial kultural. Keberagaman


digunakan sebagai alasan pencampuran antar ajaran agama. Keberaagaman digunakan
sebagai alasan untuk merubah ajaran suatu agama agar sesuai dengan ajaran agama lain.

Konsekuensi beragama yaitu adanya perubahan keyakinan sesuai dengan kuat-lemah dan
benar-tidak. Dalam beragama harus ada keyakinan, yang tidak yakin dengan kebenaran
agama bukanlah orang beragama tetap seorang yang berubah keyakinannya tetapi tidak
keluar dari yang namanya keyakinan
17
Peran Islam dalam Membangun
Kerukunan antar Umat Beragama di
Indonenesia

18
 Kerukunan Umat Beragama

Hubungan sesama umat beragama yang dilandasi toleransi, saling pengertian,


saling menghormati, menghargai kesetaraan dalam pengamalan ajaran agamanya
dan kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
 Peran Islam dalam Kerukunan
-Islam mengajarkan kepada umatnya bahwa manusia ditakdirkan Allah sebagai
makhluk sosial yang membutuhkan hubungan dan interaksi sosial dengan sesama
manusia
-Islam menganjurkan manusia untuk bekerja sama dan tolong menolong (ta’awun)
dengan sesama manusia dalam hal kebaikan
19
 Islam mengajarkan kerukunan antarumat beragama bukan sebatas dimaknai
bagaimana perilaku, tetapi kerukunan dalam hidup beragama dalam arti bahwa
pemeluk agama non-Islam adalah bagian dari saudara.
 Al-Quran menerangkan perintah untuk mengedepankan saling terbuka dan
larangan berburuk sangka yang dicantumkan pada QS. Al-Hujurat ayat 12
 Al-Quran dengan tegas melarang umatnya melakukan tindakan
mencampuradukkan ritual atau keyakinan agama dengan keyakinan agama lain
seperti yang dicantumkan pada QS.Al-Baqarah ayat 42 dan QS.Al-Kafirun ayat 1-6
 Islam selalu memerintahkan umatnya untuk memberi penghargaan terhadap agama
atau umat beragama lain, hidup rukun dan damai dengan umat beragama lain. Pada
QS. Al-Mumtahanah ayat 8-9
20
 Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia tahun
2009 di Padangpanjang, Sumatera Barat, telah menetapkan fatwa tentang Prinsip
Ajaran Islam mengenai Hubungan Antarumat Beragama dalam Bingkai Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
 Fatwa berisi kesepakatan bangsa Indonesia untuk membentuk NKRI dengan
Pancasila sebagai falsafah bangsa dan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai
konstitusi merupakan ikhtiar untuk memelihara keluhuran agama dan mengatur
kesejahteraan hidup bersama, kesepakatan itu mengikat seluruh elemen bangsa.

21
SYUKRON 

APALAH ADA PERTANYAAN?

22

Anda mungkin juga menyukai