Anda di halaman 1dari 122

PENGARUH MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA MATA PELAJARAN IPS “ALAT TRANSPORTASI”


KELAS IV SD NEGERI 1 GUMAY TALANG

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan


Profesional (PKP) PDGK4501 dan Sebagai Salah Satu Syarat dalam
Memenuhi Tugas Akhir Pada Program S1 PGSD

OLEH :

DEWI ELYAWATI
NIM. 835038657

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
PALEMBANG
2023.1
ii
iii
KATA PENGANTAR

Penulis berterima kasih kepada Allah SWT atas kemampuan untuk


menyelesaikan penyusunan laporan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)
dengan judul “Pengaruh Media Gambar Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata
Pelajaran IPS ‘Alat Transportasi’ Kelas IV SD Negeri 1 Gumay Talang” sebagai
syarat untuk mendapatkan gelar S-1 PGSD.
Kritik dan saran yang konstruktif sangat diharapkan karena fakta bahwa
karya di bidang apapun selalu memiliki kekurangan karena keterbatasan
pengetahuan dan kemampuan penulis.
Akhirnya, banyak pihak berkontribusi dan membantu dalam pembuatan
laporan ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Nurhayani, S.Pd. M.P.d selaku tutor Mata Kuliah Pemantapan
Kemampuan Profesional (PDGK 4501).
2. Bapak Ferry Indika, S.Pd sebagai kepala sekolah SD Negeri 1 Gumay
Talang.
3. Ibu Rusmiliati, S.Pd.I sebagai Supervisor 2.
4. Rekan-rekan yang telah memberi dorongan dan berbagai pengalaman pada
proses penyusunan laporan.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat, baik bagi pembaca maupun diri kami
pribadi dan dapat menjadi sumbangan bagi perkembangan ilmu pendidikan.
Semoga ilmu yang di dapat dari laporan ini dapat bermanfaat dalam kehidupan
dunia dan akhirat.

Lahat, Mei 2023


Penulis,

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ........................................ iii
KATA PENGANTAR .................................................................................. iv
DAFTAR ISI ................................................................................................ v
DAFTAR TABEL ........................................................................................ vii
DAFTAR GRAFIK ...................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ ix
ABSTRAK .................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................. 6
C. Analisis Masalah ....................................................................... 6
D. Alternatif dan prioritas pemecahan masalah ............................. 7
E. Rumusan Masalah ..................................................................... 7
F. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran .............................. 7
G. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran ............................ 8
1. Manfaat Bagi Siswa .......................................................... 8
2. Manfaat Bagi Guru ............................................................ 8
3. Manfaat Bagi Sekolah ....................................................... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA ..................................................................... 9
A. Kajian Pustaka ........................................................................ 9
1. Tinjauan Hasil Belajar IPS ................................................ 9
a. Definisi Belajar ........................................................... 9
b. Hasil Belajar ............................................................... 10
c. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ................. 13
2. Tinjauan Tentang Ilmu Pengetahuan Sosial ...................... 15
a. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial ............................... 15
b. Tujuan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ......... 16

v
c. Ruang Lingkup IPS Kelas IV SD ............................... 18
3. Media Gambar ................................................................... 19
a. Pengertian Media Gambar .......................................... 19
b. Fungsi Media Gambar ................................................ 19
c. Kelemahaman Media Gambar .................................... 20
d. Kelebihan Media Gambar ........................................... 20
4. Materi IPS Tentang Alat Transportasi .............................. 20
a. Transportasi Udara ..................................................... 21
b. Transportasi Darat ...................................................... 22
c. Transportasi Laut ........................................................ 23
B. Kerangka Berpikir .................................................................... 23
C. Hipotesis Tindakan ................................................................. 25
BAB III. PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN
26
PEMBELAJARAN .......................................................................
A. Subjek, Tempat, Waktu Penelitian dan Pihak
26
yang Membantu .......................................................................
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran ............................... 27
C. Metodelogi Penelitian ............................................................. 30
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................... 33
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran ................ 33
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran ........... 42
BAB V. SIMPULAN, SARAN DAN TINDAK LANJUT ........................ 45
A. Simpulan .................................................................................. 45
B. Saran Tindak Lanjut ................................................................. 45
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 47
LAMPIRAN .................................................................................................. 49

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Perbaikan Pembelajaran ............... 26


Tabel 3.2 Kriteria Ketuntasan atau Kelulusan Belajar Siswa ........................ 32
Tabel 4.1 Hasil Belajar Prasiklus ................................................................... 33
Tabel 4.2 Hasil Belajar Siklus I ..................................................................... 36
Tabel 4.3 Hasil Belajar Siklus II .................................................................... 40
Tabel 4.4 Perkembangan Hasil Belajar Siswa ............................................... 42
Tabel 4.5 Nilai Hasil Belajar Prasiklus-Siklus II ........................................... 43

vii
DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Presentase Pembelajaran IPS Prasiklus ......................................... 34


Grafik 4.2 Presentase Pembelajaran IPS Siklus I ........................................... 37
Grafik 4.3 Presentase Pembelajaran IPS Siklus II ......................................... 41
Grafik 4.4 Presentase Ketuntasan Belajar Siswa ............................................ 44

viii
DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Kesediaan Supervisor 2 sebagai Pembimbing PKP


2. Perencanaan PTK (Identifikasi masalah, analisis masalah, alternatif
pemecahan masalah, rumusan masalah).
3. Berkas RPP Prasiklus, RPP Perbaikan Siklus 1, RPP Perbaikan Siklus 2,
RPP Perbaikan Siklus 3 (bila diperlukan) untuk eksak/non eksak/tematik.
4. Lembar Observasi/Pengalaman Kinerja Guru Terisi.
5. Jurnal Pembimbing dengan Supervisor 2.
6. Hasil Pekerjaan Siswa yang Terbaik dan Terburuk Per Siklus.

ix
PENGARUH MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA MATA PELAJARAN IPS “ALAT TRANSPORTASI”
KELAS IV SD NEGERI 1 GUMAY TALANG

Oleh :
DEWI ELYAWATI
NIM. 835038657
Dewielyawati16@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertanya-tanya apakah penggunaan media pembelajaran gambar bisa


meningkatkan hasil belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan
seberapa besar Penggunaan media gambar dapat meningkatkan kemampuan belajar IPS
siswa materi yang berkaitan dengan alat transportasi di kelas IV SD. PTK adalah
metodologi yang digunakan untuk melakukan penelitian ini. Data dikumpulkan dari 18
siswa kelas IV, terdiri dari 7 perempuan dan 11 laki-laki. Hasil tes setiap siklus
menggunakan data kuantitatif dan kualitatif. Data kualitatif berasal dari apa yang dilihat
orang selama setiap siklus penelitian sedangkan Data kuantitatif berasal dari hasil
penelitian. Kriteria keberhasilan hasil belajar siswa digunakan untuk membahas
informasi yang diperoleh kemudian. Hasil belajar prasiklus sebelumnya hanya 7 siswa
(38,8%) yang memiliki hasil belajar di atas KKM pada semester sebelumnya. 10 siswa
naik pada siklus pertama (55,5%). Hasil siswa pada siklus kedua meningkat 18 siswa
sebesar (100%). Penelitian ini menyimpulkan bahwa media gambar membantu siswa
belajar. Karena itu, diharapkan bahwa penelitian ini akan menjadi alat untuk
mengevaluasi hasil pembelajaran serta meningkatkan metode pembelajaran yang
menarik dan dapat dipahami siswa.

Kata kunci: Media Gambar, Alat Transportasi, Hasil Belajar

x
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sekolah dasar adalah lembaga pendidikan yang menerima siswa antara
usia enam dan dua belas tahun dan menawarkan program enam tahun.
Membekali anak-anak dengan pengetahuan, kemampuan, dan sikap yang
sesuai dengan tingkat perkembangannya adalah tujuan utama pendidikan.
Perkembangan fisik, intelektual, agama, moral, sosial, emosional, dan
pengetahuan dan pengalaman siswa sangat penting. Tujuan pendidikan IPS
adalah untuk meningkatkan siswa memiliki ingatan, penalaran, dan kapasitas
untuk memahami keadaan sosial yang selalu berubah karena kehidupan
masyarakat di seluruh dunia terus berubah (Suharjo, 2006).
Untuk membuat kegiatan belajar yang inovatif, praktis dan realistik
yang mengembangkan kemampuan, profesionalisme guru sangat penting.
Guru harus dapat menumbuhkan minat siswa sebagai fasilitator pendidikan.
Mereka bertanggung jawab untuk memberikan pembelajaran yang adil dan
inklusif sehingga siswa menemukan sesuatu yang menarik dan menemukan
cara kreatif untuk menyampaikan pengetahuan mereka.
Guru perlu memperhatikan pendekatan dan media pembelajaran yang
tepat dan menarik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Sebelum
memilih jenis media dan metode pembelajaran yang tersedia, guru harus
mempertimbangkan materi yang akan disampaikan, tujuan pembelajaran,
waktu yang tersedia, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan proses
pembelajaran (Zamroni, 2000: 61).
Di SD Negeri 1 Gumay Talang, metode pembelajaran yang sama
masih digunakan untuk mata pelajaran IPS dan media pembelajaran jarang
digunakan, sehingga pembelajaran tidak efektif. Untuk mengatasi tersebut,
guru bisa menggunakan media pembelajaran, seperti yang berkaitan dengan
alam, budaya lokal, dan keadaan sosial negara tetangga. Kemampuan guru
dalam menggunakan media dan pendekatan pembelajaran dengan benar akan

11
menentukan efektivitas proses pembelajaran. Media merupakan jenis
perantara yang digunakan orang untuk menyebarkan ide (Ahmad Rohani,
1997). Oleh karena itu, guru harus mampu membuat, mencari, mengelola, dan
menggunakan media pembelajaran secara efektif untuk menarik perhatian
siswa dan menumbuhkan rasa ingin tahu mereka dengan cara yang interaktif,
kreatif, dan menarik.
Menurut observasi dan wawancara yang dilakukan dengan guru kelas
IV di SD Negeri 1 Gumay Talang pada tanggal 10 April 2023, terlihat proses
KBM masih berpusat pada guru. Siswa menjadi bosan dan kehilangan banyak
kesempatan untuk berpikir aktif, menyuarakan pendapat, dan berinteraksi
dengan teman sekelas karena hal ini.
Selama pembelajaran di kelas, guru menggunakan buku paket sebagai
sumber pembelajaran, tetapi beberapa siswa tidak memiliki buku tersebut
karena jumlah buku yang terbatas. Pembelajaran di IPS menjadi tidak menarik
dan konsep abstrak sulit dipahami. Sebagian besar siswa di kelas IV SD
Negeri 1 Gumay Talang menganggap pelajaran IPS membosankan dan banyak
hafalan, terutama tentang sejarah. Guru tidak menggunakan media yang dapat
membantu siswa memahami pelajaran dengan lebih baik. Melalui media yang
tepat, siswa dapat mencapai keseragaman dalam pembelajaran dan
memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang konsep yang abstrak. Pada
akhirnya, hal ini memiliki potensi untuk meningkatkan kualitas pendidikan
(Oemar Hamalik, 1986: 15). Hasil belajar IPS siswa kelas IV pada tahun
pelajaran 2022/2023 lebih rendah dibandingkan dengan mata pelajaran lain
karena metode pembelajaran yang digunakan. Tabel data berikut menunjukkan
perolehan nilai rata-rata selama semester pertama.

12
Tabel 1. Nilai Kelas IV SD Semester I Negeri 1 Gumay Talang
Tahun 2022/2023

Nilai rata-rata

Mtk B Indonesia PPKn IPS IPA

70 75 70 68 70
Sumber: Dokumentasi guru
Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa kelas IV masih memiliki nilai
IPS yang rendah selama semester pertama. Seperti yang ditunjukkan oleh nilai
tersebut, nilai KKM IPS siswa adalah 70. Pengamatan yang dilakukan di kelas
IV SD Negeri 1 Gumay Talang menunjukkan bahwa penggunaan media
pembelajaran oleh guru belum optimal dalam mendukung proses pembelajaran
konsep-konsep IPS. Meskipun alat seperti komputer, globe, gambar pahlawan,
dan peta tersedia di sekolah, ada beberapa-berapa alasan guru tidak
menggunakan media pembelajaran.
Alasan pertama dan utama adalah Guru hampir tidak memiliki media
dalam proses pembelajaran, terutama jika media tersebut berupa OHP, AV,
VCD, slide projector, atau internet. Guru mengatakan bahwa faktor kedua
adalah kurangnya waktu guru untuk mempertimbangkan masalah seperti
pembuatan media pembelajaran dan biaya yang tinggi. Jika guru melihat dari
sudut pandang yang berbeda, kegiatan pembelajaran dengan media akan lebih
efektif dan menghasilkan hasil terbaik dengan sedikit usaha. Pendidik harus
menggunakan alat dan metode baru.
Diharapkan media pembelajaran bukan hanya alat untuk mengajar
tetapi juga bermanfaat bagi siswa. Diharapkan ada kesadaran baru bahwa
media pembelajaran telah menjadi bagian penting dari sistem pendidikan dan
bahwa mereka memiliki kemampuan untuk membantu kemajuan dan
meningkatkan kualitas siswa. Anak-anak sebagai subjek pembelajaran
memiliki kekuatan psikopisik yang akan mendorong pertumbuhan potensi
mereka yang luar biasa jika mereka mendapat perhatian yang tepat. Akibatnya,

13
guru harus mempelajari cara mengubah pedagogi tradisional menjadi modern
agar mereka dapat mengajar secara mandiri.
Pendidik harus menggunakan alat dan metode baru untuk
meningkatkan proses pembelajaran di kelas. Media pembelajaran akan
menjadi bagian penting dari sistem KBM membantu siswa selain menjadi alat
bantu mengajar. Diharapkan kesadaran baru akan muncul bahwa media
pembelajaran adalah bagian penting dari sistem pendidikan dan memiliki
kemampuan untuk meningkatkan kualitas siswa. Jika diberi perhatian yang
tepat, anak-anak sebagai subjek pembelajaran memiliki potensi psikopisik
yang luar biasa. Oleh karena itu, guru harus mempelajari cara mengubah gaya
mengajar tradisional menjadi modern agar pembelajaran menjadi lebih
menyenangkan dan efektif Oemar Hamalik, (1986).
Dalam penelitian ini, media gambar tersebut bisa seperti foto, foto,
ilustrasi, dan lukisan cetak yang tidak tembus pandang. Gambar alat
komunikasi dan transportasi paling sering digunakan. Dengan media foto yang
murah dan mudah diakses, pesan dapat disampaikan dengan efektif. Jika tidak
digambarkan, komunikasi visual tidak hanya mencakup pesan yang
disampaikan; Itu juga dapat menarik perhatian orang, memberikan ilustrasi,
memperjelas ide, atau menghiasi fakta yang mungkin terlupakan. Media
gambar dapat meningkatkan hasil belajar IPS jika digunakan dengan benar.
Berdasarkan masalah yang telah disebutkan, siswa mengalami kesulitan
memahami konsep yang dipelajari karena tidak menggunakan media
pembelajaran yang tepat. Hal ini menyebabkan hasil belajar siswa kurang
memuaskan, yang berarti bahwa media gambar harus digunakan saat belajar.
Diharapkan hasil belajar siswa tentang Materi Alat Transportasi bisa
meningkat di kelas IV IPS SD Negeri 1 Gumay Talang. Oleh sebab itu,
penelitian melakukan PTK yang berjudul "Pengaruh Media Gambar Terhadap
Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS Materi Sumber Daya Alam Kelas IV
SD”

14
B. Identifikasi Masalah
Penelitian ini dilakukan dengan mempertimbangkan permasalahan yang ada,
dan identifikasi permasalahan yang ditemukan yaitu:
1. Prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPS masih dibawah KKM.
2. Guru jarang menggunakan media visual saat mengajar.
3. Metode pembelajaran yang digunakan tidak variatif.
C. Analisis Masalah
Setelah mengidentifikasi persoalan dalam pembelajaran IPS, penulis
melakukan evaluasi dan merumuskan permasalahan yang terjadi. Beberapa
analisis masalah yang ditemukan dalam pembelajaran meliputi:
1. Metode dan media yang dipakai terlalu monoton, sehingga perlu
ditingkatkan dengan yang lebih inovatif.
2. Siswa kurang fokus dalam mengikuti pelajaran.
3. Siswa hanya bertindak sebagai pendengar pasif ketika guru menjelaskan
pelajaran.

D. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah


Dengan mempertimbangkan latar belakang yang telah disebutkan,
langkah selanjutnya yang diambil oleh guru adalah mengevaluasi cara untuk
meningkatkan proses pembelajaran dengan merencanakan solusi yang tepat.
Beberapa solusi yang telah diusulkan oleh peneliti antara lain:
1. Meningkatkan hasil belajar siswa dengan memanfaatkan media gambar.
2. Memberikan motivasi yang diperlukan kepada siswa.
Berdasarkan mata pelajaran dan karakteristik materi pelajaran yang
akan diajarkan, penulis menemukan solusi yang efektif untuk penggunaan
media gambar untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada mata
pelajaran IPS dengan Materi Alat Transportasi di SD Negeri 1 Gumay Talang.
E. Rumusan Masalah
Dengan mempertimbangkan konteks yang telah dijelaskan
sebelumnya, maka rumusan masalahnya;

15
Apakah penggunaan media gambar bisa meningkatkan hasil belajar siswa di
kelas IV mata pelajaran IPS dengan Materi Alat Transportasi di SD Negeri 1
Gumay Talang?
F. Tujuan Penelitian
Tujuan dari riset ini ialah:
1. Untuk mengetahui implementasi media gambar dalam
pembelajaran IPS bagi siswa kelas IV di SD Negeri 1 Gumay
Talang.
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada materi Alat
Transportasi dalam mata pelajaran IPS bagi siswa kelas IV di SD

Negeri 1 Gumay Talang.


G. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
Hasil riset ini memberikan informasi tentang penggunaan gambar sebagai
media pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa
sekolah dasar.
2. Secara praktis
a. Manfaat bagi sekolah
Hasil riset menunjukkan bahwa SD Negeri 1 Gumay Talang dapat
menggunakan media gambar dalam pembelajaran IPS dan juga
dapat digunakan dalam mata pelajaran lain seperti IPA, Bahasa
Indonesia, dan PKn.
b. Manfaat bagi guru
1) Sebagai masukan bagi guru untuk meningkatkan mutu
pembelajaran di kelasnya.
2) Hasil riset ini dapat dijadikan sebagai refleksi bagi guru untuk
meningkatkan kualitas proses pembelajaran IPS.
c. Manfaat bagi siswa
1) Membangkitkan motivasi belajar siswa serta memberikan
pengalaman pembelajaran yang lebih menyeluruh.
2) Membantu siswa dalam memahami konsep-konsep IPS.

16
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka
1. Tinjauan Hasil Belajar IPS
a. Definisi Belajar
Proses adaptasi atau penyesuaian perilaku secara bertahap dikenal
sebagai belajar. Belajar juga dapat diartikan sebagai perubahan perilaku
secara keseluruhan yang dihasilkan dari pengalaman interaksi dengan
lingkungan sekitar (Syaiful Sagala, 2008: 14). Belajar menghasilkan
perubahan pada diri siswa yang dapat dilihat dari berbagai aspek, seperti
peningkatan pengetahuan, pemahaman, sikap, perilaku, keterampilan, dan
kemampuan (Nana Sudjana, 2005: 28).
Pola respons yang berbeda dapat menunjukkan perubahan
kepribadian ini. Pola respons ini dapat berasal dari keterampilan, sikap,
kebiasaan, pengetahuan, dan kebiasaan (Sukmadinata, 2009: 155).
Menurut Gagne (Mulyani Sumantri & Johar Permana, 1999: 16), belajar
adalah perubahan perilaku yang terjadi setelah melakukan tindakan yang
serupa. Perubahan ini dihasilkan dari pengalaman dan latihan, dan berbeda
dengan perubahan yang disebabkan oleh refleks atau perilaku naluriah.
Proses belajar terjadi karena siswa memperoleh hal-hal dari
lingkungan sekitar. Upaya untuk mengubah perilaku dan perubahan
perilaku menghasilkan keterampilan baru. Siswa harus didorong untuk
mencapai tujuan pembelajaran melalui bimbingan, peningkatan minat, dan
partisipasi aktif serta keterlibatan. Belajar IPS adalah proses pengalaman
dan latihan untuk memperoleh pengetahuan, kebiasaan, dan sikap yang
membantu siswa berkembang secara mandiri. Hal ini mendorong siswa
untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran dengan menggunakan
metode, model, dan media pembelajaran yang sesuai.

17
b. Hasil Belajar IPS
Proses di mana seseorang berhubungan dengan lingkungannya
untuk mengubah perilakunya disebut hasil pembelajaran. Perubahan
tersebut terjadi melalui usaha yang dilakukan, bukan karena kematangan,
dan dapat bertahan dalam jangka waktu yang relatif lama. Nana Sudjana
(2009) menyatakan bahwa penilaian hasil pembelajaran adalah proses
mengevaluasi kinerja siswa dengan kriteria tertentu. Tingkah laku yang
dihasilkan dari pembelajaran terdiri dari tiga domain: kognitif, afektif, dan
psikomotor. Karena itu, perencanaan tujuan pembelajaran sangat penting
untuk penilaian hasil pembelajaran. Tujuan ini mencakup menentukan
kemampuan dan tingkah laku yang diinginkan siswa.

Hasil pembelajaran, menurut Winkel (2004: 56-57), adalah


perubahan yang terjadi karena pembelajaran, yang melibatkan dinamika-
afektif, sensorik-motorik, dan kognitif. Sementara itu, menurut
Sukmadinata (2005: 102-103), hasil pembelajaran adalah pelaksanaan atau
pengembangan dari keahlian atau kemampuan yang dimiliki seseorang.
Perilaku seseorang dapat menunjukkan penguasaan keterampilan motorik,
pengetahuan, dan pemikiran. Hasil pembelajaran IPS didefinisikan sebagai
kemampuan yang dimiliki siswa sebagai hasil dari pengalaman
pembelajaran yang mengubah tingkah laku mereka dalam domain kognisi,
afektif, dan psikomotorik yang berkaitan dengan subjek IPS, seperti
mempelajari cara berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.
Sebaliknya, hasil pembelajaran dibagi menjadi tiga domain: psikomotorik,
afektif, dan kognitif (Bloom dalam Hasan, 1991: 23-27).

1) Ranah Kognitif
Ranah kognitif mencakup perubahan perilaku dan melibatkan proses
belajar seperti menerima rangsangan, menyimpan dan memproses informasi
dalam otak, serta mengambil informasi kembali untuk memecahkan masalah.
Bloom mengelompokkan hasil belajar kognitif ke dalam enam tingkat, mulai
dari yang paling rendah (hafalan) hingga yang paling kompleks (evaluasi).

18
Pengetahuan adalah kemampuan untuk mengingat informasi tanpa
mengharapkan penggunaannya, sedangkan pemahaman adalah kemampuan
untuk memahami informasi melalui penjelasan kata-kata sendiri. Sintesis
adalah kemampuan untuk menggabungkan elemen secara logis menjadi pola
baru, sedangkan evaluasi adalah kemampuan tertinggi dalam ranah kognitif
Bloom, yaitu mempertimbangkan situasi, nilai, atau gagasan dan menentukan
mana yang paling cocok berdasarkan kriteria.

2) Ranah Afektif
Ranah afektif mencakup minat, perhatian, sikap, emosi, penghargaan,
proses, internalisasi, dan pembentukan karakteristik diri seseorang. Dunia
afektif terdiri dari lima tingkat, yaitu penerimaan, penanggapan, penghargaan,
pengorganisasian, dan penjatidirian.

3) Ranah Psikomotorik
Ranah psikomotorik membagi hasil belajar menjadi enam kategori,
mulai dari yang paling sederhana (persepsi) hingga yang paling kompleks
(kreativitas). Siswa harus menguasai hasil belajar yang lebih rendah untuk
mencapai hasil belajar yang lebih tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
siswa di kelas IV SD Negeri 1 Gumay Talang telah menguasai materi IPS
tentang komunikasi dan transportasi, terutama dalam domain kognitif C1
(pengetahuan), C2 (pemahaman), dan C3 (menerapkan). Hasil ini diukur
melalui skor angka atau nilai tes, dan mencerminkan pencapaian siswa dalam
menguasai mata pelajaran pada titik tertentu.
c. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar IPS
Faktor internal, termasuk faktor psikologis, dan faktor eksternal, sangat
memengaruhi hasil pembelajaran siswa. Integrasi faktor psikologis proses
pembelajaran akan sangat membantu dalam mencapai tujuan pembelajaran
sebaik mungkin. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pembelajaran siswa
terbagi menjadi dua kategori: faktor internal (berasal dari lingkungan internal
siswa) dan faktor eksternal (berasal dari lingkungan luar siswa).

19
1) Kesehatan Sehat berarti tubuh bebas dari penyakit secara keseluruhan dan
setiap bagian. Proses pembelajaran akan terganggu jika kesehatan seseorang
terganggu, seperti cepat lelah, kurang bersemangat, mudah pusing, atau
ngantuk, atau jika ada gangguan pada tubuh atau alat inderanya.
2) Intelektual Pengaruh faktor intelektual besar terhadap hasil pembelajaran
siswa. Seorang ahli mengatakan bahwa "faktor intelegensi dan bakat besar
sekali pengaruhnya terhadap kemajuan pembelajaran", yang berarti bahwa
siswa dengan intelegensi tinggi akan lebih baik daripada siswa dengan
intelegensi rendah.
3) Minat dan Motivasi Minatnya adalah keinginan, keinginan, atau kesukaan.
Individu akan berperilaku dengan motivasi untuk memenuhi "keinginan atau
kebutuhannya". Kualitas perilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh tingkat
motivasinya, baik dalam pembelajaran, bekerja, maupun aspek kehidupan
lainnya. Pendidik menyukai penelitian motivasi karena pentingnya berusaha
mencapai prestasi dan profesionalisme.
4) Metode Pembelajaran Cara seseorang belajar juga mempengaruhi hasil
pembelajaran mereka.

2. Tinjuan Tentang Ilmu Pengetahuan Sosial


a. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmuwan sosial adalah bidang yang menggabungkan konsep dasar dari
berbagai ilmu sosial melalui pendekatan pendidikan dan psikologis serta
seberapa berguna dan bermanfaat bagi siswa dan kehidupan mereka. Ilmu-
ilmu sosial seperti sejarah, geografi, ekonomi, politik, sosiologi, antropologi,
dan psikologi adalah bidang-bidang yang sangat membantu mata pelajaran IPS
dengan memberikan konsep ilmu yang diungkapkan. Djojo Suradisastro et al.,
(1991) Pada dasarnya, IPS adalah studi tentang diri sendiri. Orang selalu hidup
bersama-sama. Manusia harus memiliki kemampuan untuk menghadapi
kesulitan dan konsekuensi hidup. IPS mengajarkan siswa bahwa rasa tanggung
jawab sosial diperlukan untuk hidup bersama.

20
Ilmu pengetahuan sosial menyelidiki berbagai peristiwa, fakta, konsep,
dan generalisasi yang terkait dengan ilmu sosial. Berdasarkan pemahaman ini,
pengajaran IPS adalah mata pelajaran yang mengintegrasikan tentang
kehidupan sosial dari bahan realitas kehidupan sehari-hari masyarakat. Melalui
pelajaran ini, siswa diarahkan untuk memperoleh pengetahuan, pemahaman,
dan kemampuan untuk menganalisis kondisi sosial masyarakat dalam
memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis.
b. Tujuan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Disiplin ilmu yang menggabungkan konsep dasar dari berbagai ilmu
sosial melalui pendekatan pendidikan dan psikologis serta berguna bagi siswa
dan kehidupan mereka adalah ilmu pengetahuan sosial. Ilmu ini mencakup
bidang-bidang seperti sejarah, geografi, ekonomi, politik, sosiologi,
antropologi, dan psikologi, yang membantu mata pelajaran IPS dalam
memberikan konsep ilmu yang berguna. IPS sendiri adalah studi tentang
kehidupan sosial dan mengajarkan siswa tentang rasa tanggung jawab sosial
yang diperlukan untuk hidup bersama.
Dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan, IPS diajarkan dari SD
atau MI hingga MTS atau SMP dan menyelidiki berbagai peristiwa, fakta,
konsep, dan generalisasi yang terkait dengan ilmu sosial. Tujuan pembelajaran
IPS adalah memberi siswa pengetahuan dan kemampuan dasar untuk
mengembangkan diri, mengajarkan konsep-konsep dasar dari berbagai ilmu
sosial, mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, membangun
komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan, serta
meningkatkan kemampuan bekerja sama dan berkompetensi dalam
masyarakat yang majemuk.
Di SD, IPS disederhanakan sesuai dengan usia dan kematangan siswa,
sehingga sumber IPS adalah ilmu sosial yang disesuaikan dengan usia dan
pertumbuhan siswa. Materi IPS pada kelas IV SD mencakup fakta, konsep,
generalisasi, dan teori dari masing-masing ilmu sosial, metodologi
penyelidikan dari masing-masing ilmu sosial, dan keterampilan intelektual
yang diperlukan.

21
3. Media Gambar
a. Pengertian Media Gambar
Sebagian besar media pembelajaran menggunakan gambar. Siswa
cenderung lebih suka melihat foto daripada tulisan. Namun, gambar dapat
meningkatkan minat siswa untuk belajar jika disajikan dengan benar.
Media gambar adalah segala sesuatu yang diwakili secara visual dalam
dua dimensi, seperti curahan atau pikiran, dengan berbagai bentuk, seperti
lukisan, potret, slide, film, strip, dan projektor opaque (Hamalik, 1994:95).
Menurut Sadiman (1999:29), ini adalah media yang paling umum
digunakan dan mudah dipahami serta dinikmati di mana saja.
Berdasarkan pemahaman di atas, media gambar dapat didefinisikan
sebagai lambang yang dibuat melalui imitasi benda, pemandangan,
curahan pikiran, atau ide-ide yang divisualisasikan dalam dua dimensi.
Media gambar dapat berupa gambar situasi atau lukisan yang berkaitan
dengan subjek bahasan berhitung. Fungsi penggunaan media gambar
adalah untuk mempertinggi kualitas proses belajar-mengajar yang pada
akhirnya dapat mempengaruhi kualitas hasil belajar siswa. Secara garis
besar, fungsi penggunaan media gambar adalah sebagai berikut:
1) Fungsi edukatif, yang artinya mendidik dan memberikan pengaruh
positif pada pendidikan.
2) Fungsi sosial, memberikan informasi yang autentik dan pengalaman
berbagai bidang kehidupan dan memberikan konsep yang sama kepada
setiap orang.
3) Fungsi ekonomis, meningkatkan produksi melalui pembinaan prestasi
kerja secara maksimal.
4) Fungsi politis, berpengaruh pada politik pembangunan.
5) Fungsi seni budaya dan telekomunikasi, yang mendorong dan
menimbulkan ciptaan baru, termasuk pola usaha penciptaan teknologi
kemudian yang modern (Hamalik, 1994:12).

22
b. Kelebihan Media Gambar
1) Lebih konkret dan realistis dalam menyampaikan informasi,
dibandingkan dengan bahasa verbal.
2) Memungkinkan penggunaannya tanpa terbatas oleh batasan ruang
dan waktu.
3) Memperluas pengamatan dan pemahaman kita terhadap suatu
masalah.
4) Membantu memperjelas masalah dalam berbagai bidang dan bagi
semua orang, sehingga dapat menghindari atau memperbaiki
kesalahpahaman.

c. Kekurangan Media Gambar


1) Hanya mencerminkan persepsi indra penglihatan dan terbatas pada
kelompok siswa tertentu.
2) Penafsiran gambar dapat bersifat personal dan subyektif.
3) Ukuran gambar yang terbatas dapat mengurangi efektivitas dalam
pembelajaran (Rahadi, 2003:27).

4. Materi IPS Tentang Alat Transportasi


Apakah Anda dapat naik sepeda? Dengan kendaraan apa Anda
berangkat ke sekolah? Sekarang bagaimana jika saya pergi ke rumah nenek
saya? Tentu saja, Anda dapat pergi dengan Anda dapat menggunakan sepeda,
sepeda motor, mobil, bus, atau mungkin kereta api jika rumah nenek tidak
jauh. Jika rumah nenek jauh atau di pulau lain, Anda juga dapat menggunakan
kapal laut atau kapal terbang. Alat transportasi adalah nama sarana ini.
Transportasi adalah metode yang terus berubah untuk mengangkut orang dan
barang. Saat ini, daya angkut dan kecepatan sangat meningkat, tetapi
sebelumnya tidak.
Adakah cara untuk mencapai rumahmu? Coba beri tahu apa saja?
Negara Indonesia adalah kepulauan. Transportasi sangat penting antara pulau-
pulau yang dihubungkan dengan laut. Transportasi dibagi menjadi tiga
kategori: udara, darat, dan laut.

23
a. Transportasi Udara
Hampir semua kota ada bandara, Apakah ada bandara di ibu kota
negara bagian Anda Pengiriman melalui udara lebih murah dan lebih cepat
daripada melalui darat atau laut. Angkutan udara di negara kita dikelola oleh
Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Badan Meteorologi dan
Geofisika bekerja sama dengan badan ini untuk memahami cuaca dan
mendukung penerbangan. Cuaca bisa membuat terbang berbahaya.
Pemerintah memiliki dan mengoperasikan dua maskapai penerbangan,
Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara. Beberapa dikelola oleh pihak
ketiga seperti Bouraq, Mandala dan Simpati. Kecepatan supersonik pesawat
bisa melebihi kecepatan suara. Pesawat yang lepas landas dan mendarat
secara vertikal disebut helikopter yang digerakkan baling-baling. Industri
pesawat terbang Tanah Air berpusat di Bandung, Jawa Barat. Pada 17
Desember 1903, American Whitber Wright menjadi orang pertama yang
menerbangkan pesawat. Frank Whitell dari Inggris membangun pesawat jet
pertama pada tahun 1939.
b. Transportasi Darat
Transportasi darat adalah pengangkutan seseorang atau sebuah barang
dari satu tempat ke tempat lain melalui jalur darat. Mereka yang memiliki
mesin dan mereka yang tidak. Yang pertama adalah sepeda, becak, dokar dan
gerobak. Yang kedua adalah kendaraan bermotor seperti sepeda, motor.
Meningkatnya lalu lintas jalan akan membutuhkan perbaikan jalan. Jalan
mempercepat pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Secara historis,
hewan darat seperti sapi, kerbau, kuda, gajah, andong, andong telah
digunakan untuk mengangkut barang. Banyak becak dan kereta kuda masih
digunakan di Yogyakarta untuk pariwisata dan pelestarian budaya.
Transportasi Laut
Pernahkah berlayar? Kapal itu tidak memiliki mesin. Kapal laut
bertenaga seperti galai dan kapal layar. Ada perahu kecil dan perahu besar.
Karena ukurannya, kapal, bus, truk, dan mobil dapat muat di dalamnya.
Sebuah kapal berkecepatan tinggi berukuran sedang ditemukan. Saat ini alat

24
transportasi laut sedang mengalami perkembangan dan kemajuan industri. PT
Perni dan Perm ASDP (Segitiga Sungai Danau dan Penyeberangan) adalah
dua perusahaan BUMN yang bergerak di bidang angkutan laut. pt. PAL
berlokasi di Surabaya, Jawa Timur.

B. Kerangka Berfikir
Pembelajaran IPS masih berpusat pada guru dan menggunakan guru
sebagai pusat pembelajaran, dan materinya sangat abstrak. Akibatnya, siswa
akan bosan dan tidak akan memahami pelajaran jika guru melanjutkannya.
Siswa tidak hanya tidak terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran di
kelas, tetapi mereka juga menunggu informasi dari guru mereka tanpa
memiliki kesempatan untuk mempelajari apa yang mereka pelajari sendiri.
Penggunaan media pembelajaran yang relevan untuk mencegah kebosanan
siswa dan meningkatkan hasil belajar adalah solusi dari permasalahan
tersebut. Dikarenakan sifat siswa sekolah dasar yang masih dalam tahap
berpikir operasional yang nyata, penggunaan media dalam pendidikan IPS
memiliki dampak yang signifikan terhadap hasil belajar siswa. Dengan
menggunakan gambar, Anda dapat terus belajar di kelas dan menyampaikan
pengetahuan yang akurat dan mudah dipahami melalui gambar. Alhasil,
penggunaan media tersebut bisa meningkatkan hasil belajar siswa IPS.

25
Hasil Belajar Karakteristik anak SD

IPS Rendah 1. Anak-anak sekolah dasar


masih berada pada tahap
perkembangan operasional
konkret.

Fungsi Media
1. Konkretkan materi yang
Media diajarkan guru
Gambar
2. Memudahkan siswa
memahami materi.

Gambar 1
Hasil Belajar
Kerangka pikir
IPS
Meningkat

26
C. Hipotesis Tindakan
Hipotesis penelitian ini adalah bahwa hasil belajar IPS siswa kelas IV SD
Negeri 1 Gumay Talang dapat ditingkatkan dengan menggunakan media
gambar.

Kondisi Guru belum Hasil Belajar Siswa


menggunakan media pada IPS Rendah
Awal gambar

Guru menggunakan Dalam Siklus I dan


media gambar Siklus II, kegiatan
Tindakan
seperti perencanaan,
tindakan, observasi,
dan refleksi akan
dilakukan.

Hasil Belajar IPS


Kondisi Akhir meningkat

27
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Subjek, Tempat, Waktu Penelitian, Pihak yang membantu


1. Subjek
Siswa kelas IV yang belajar IPS dengan materi alat transportasi
adalah subjek penelitian ini. Dengan total 18 siswa, 7 perempuan dan 11
laki-laki.

2. Tempat Pelaksanaan
Untuk mendapatkan data yang di inginkan, tempat penelitian
digunakan adalah SD Negeri 1 Gumay Talang.

3. Waktu Pelaksanaan
Tabel 3.1
Jadwal Penelitian kelas IV

Mata
No Hari/Tanggal Waktu Keterangan
Pelajaran

Ilmu
Rabu, 3 Mei 09.00 - Rencana Pembelajaran
1 Pengetahuan
2023 10.00 (Pra Siklus)
Sosial
Ilmu
Rabu, 10 Mei Rencana Pembelajaran
2 09.00 - Pengetahuan
2023 10.00 (Siklus 1)
Sosial
Ilmu
Selasa 16 Mei Rencana Pembelajaran
3 09.00 - Pengetahuan
2023 10.00 (Siklus 2)
Sosial

28
4. Pihak Membantu
Penelitian dibantu Kepala Sekolah, Bapak Ferry Indika, S.Pd dan Ibu
Rusmiliati, S.Pd.I. Mereka adalah teman sejawat yang bertanggung jawab
untuk mengawasi proses pendidikan di SD Negeri 1 Gumay Talang.

B. Desain Prosedur Perbaikam Pembelajaran


Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari empat komponen utama:
perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.

1. Siklus I
a. Perencanaan
Sebelum membuat rencana perbaikan, penulis mengidentifikasi
masalah, menganalisis dan merumuskan masalah, membuat model
pembelajaran, membahas tentang metode dan media yang akan digunakan,
dan menyediakan instrumen.
b. Pelaksanaan
Tahap ini adalah tahap di mana kegiatan di kelas dilakukan. Rencana
pelaksanaan pelajaran (RPP) biasanya mencakup kegiatan awal, kegiatan inti,
dan kegiatan penutup. Guru dan siswa melakukan semua kegiatan ini. Penulis
melakukan hal-hal berikut selama tahap pelaksanaan ini:
1) melakukan kegiatan sesuai dengan perencanaan
2) Menggunakan media gambar dalam kegiatan pembelajaran
3) Mengamati setiap langkah kegiatan pembelajaran
4) Mencatat alokasi waktu untuk kegiatan pembelajaran

29
5) Mengantisipasi dengan menyelesaikan masalah saat melakukan tahap
tindakan

c. Observasi
Pada siklus pertama, tahap observasi dilakukan baik saat kegiatan
pembelajaran berlangsung maupun setelah kegiatan tersebut selesai.
Penulis membantu teman sejawatnya, Ibu Rusmiliati, S.Pd.I, dalam
kegiatan berikut:
1) Berbicara tentang rencana perbaikan pembelajaran;
2) Melihat bagaimana media pembelajaran digunakan;
3) Mencatat semua kegiatan dan perubahan yang terjadi selama
pembelajaran; dan
4) Berbicara dengan Ibu Rusmiliati, S.Pd.I tentang kelemahan dan
kelebihan dari metode pembelajaran yang digunakan.
d. Refleksi
Setelah menilai hasil belajar siswa dan hasil pengamatan aktivitas
guru dan menyesuaikannya dengan ketercapaian indikator kinerja, peneliti
mengubah strategi pembelajaran mereka untuk siklus berikutnya untuk
mencapai semua tujuan pembelajaran.
2. Siklus II
Tujuan dari kegiatan di siklus kedua adalah untuk meningkatkan hasil
belajar. Kegiatan di siklus kedua tidak jauh berbeda dari kegiatan di siklus
pertama:
a) Perencanaan
1) Hasil refleksi dari siklus I selama evaluasi didiskusikan dengan Ibu
Rusmiliati, S.Pd.I, sebagai teman sejawat, dan mencari cara untuk
meningkatkan pembelajaran.
2) Mencatat kelemahan dan kelebihan pembelajaran dan membuat
skenario pembelajaran berdasarkan hasil refleksi siklus I
b) Pelaksanaan
1) Melakukan analisis pemecahan masalah

30
2) Meningkatkan penggunaan media gambar dalam siklus II.
c) Observasi
Observasi dilakukan secara kolaboratif dengan Ibu Rusmiliati, S.Pd.I.
Dia melihat kegiatan pembelajaran dan berkonsentrasi pada siklus berikutnya.
Untuk mencapai hasil yang optimal, dua strategi pembelajaran yang
diterapkan guru dan media gambar digunakan.

d) Refleksi
Setelah melihat bagaimana siswa dan guru belajar dan menyesuaikan
tujuan pembelajaran, peneliti harus melanjutkan pelajaran di siklus berikutnya
sampai tujuan pembelajaran tercapai sepenuhnya.

C. Metodelogi Penelitian
1. Sumber Data
a. Data primer merupakan sumber data primer, yang terdiri dari data
yang dikumpulkan dari siswa sampel dalam penelitian melalui
observasi, tes tertulis, dan wawancara.
b. Data sekunder data perantara yang dikumpulkan. Sumber data
sekunder termasuk buku, dokumentasi sekolah, dan sumber lainnya.
2. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Dalam penelitian ini, fenomena yang dimaksud dapat berupa
gejala tingkah laku, benda hidup atau mati, atau keduanya. Untuk
mengumpulkan data, metode pengumpulan data yang dikenal sebagai
observasi menggunakan alat observasi untuk mengamati objek secara
langsung atau tidak langsung
b. Dokumentasi
Data keadaan siswa, sarana, dan prasarana dikumpulkan melalui
dokumentasi penelitian ini dan wawancara dengan guru.

31
c. Wawancara
Data dikumpulkan dari guru dan siswa kelas IV tentang situasi
dan masalah yang terjadi selama kegiatan belajar mengajar, serta data
yang terkait dengan masalah penelitian.
d. Tes
Tes tertulis, misalnya, digunakan untuk mengukur seberapa baik
subjek penelitian memahami materi pelajaran.

3. Teknik Analisis Data


Penelitian ini mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif, jadi
analisisnya kualitatif dan kuantitatif. Data ini dikumpulkan melalui
observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Analisis deskriptif kuantitatif
menggunakan penilaian kuantitatif atau statistik untuk mengumpulkan data
untuk menguji hipotesis. Selama proses pengumpulan data ini, diperlukan
penjelasan yang akurat dan faktual tentang atribut populasi atau area tertentu.
Menggambarkan kondisi atau peristiwa adalah fokus penelitian ini. Setiap
siklus melibatkan pengujian tulis yang dilakukan oleh peneliti untuk
mengukur kemampuan siswa tentang ketuntasan dalam pembelajaran di
kelas. Metode berikut digunakan untuk melakukan evaluasi ini:
F
P= × 100%
N
Keterangan :
P = Persentase ketuntasan siswa.
F = Jumlah siswa tuntas.
N = Jumlah semua siswa.
Kriteria tingkat keberhasilan digunakan untuk mengklasifikasikan skor
persentase yang diperoleh, yang ditunjukkan dalam bentuk persen (%),
sebagai berikut:

32
Tabel 3.2 Kriteria Ketuntasan atau Kelulusan Belajar Siswa

Tingkat Keberhasilan Kriteria


86 - 100% Amat Baik
75 - 86% Baik
60 - 74% Cukup
40 - 59% Kurang
≤40% Kurang Sekali Kurang Sekali
Setelah nilai siswa diketahui, rumus berikut dapat digunakan untuk
menghitung nilai rata-rata siswa, yang diperoleh dari penjumlahan nilai
siswa;

∑ fx
mean =
N

Keterangan :

Mean = Nilai rata-rata pemahaman siswa.

∑fx = Jumlah semua nilai pemahaman siswa.

N = Jumlah siswa

4. Indikator Kinerja
Untuk mengetahui keberhasilan penelitian tindakan kelas ini, penulis
menetapkan indikator kinerja:
a. Rata-rata nilai tes hasil belajar siswa pada pembelajaran alat
transportasi di atas nilai KKM, yaitu 70.
b. Siswa yang mendapat nilai di atas KKM minimal sebanyak 75%

33
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Hasil Penelitian Prasiklus
Data atau hasil tentang pendekatan pembelajaran, metode, dan media
yang digunakan dikumpulkan selama penelitian ini. Siswa tidak termotivasi
untuk pergi ke kelas karena hanya berfokus pada guru dan banyak siswa yang
tidak melakukan tugas dengan benar.
Tabel 4.1 Hasil Belajar Prasiklus
Keterangan
No Nama Peserta Didik KKM Nilai
T TT
1. Abraham Syafi 70 70 √
2. Achmad Azamy 70 70 √
3. Aisyah Aqila 70 50 √
4. Amrelio Arta Nabil 70 50 √
5. Arviando 70 50 √
6. Fatih Alvaro 70 60 √
7. Hardiansyah 70 50 √
8. Ihsan Athallah 70 50 √
9. Kelvin Sanjaya 70 70 √
10. Letisyah Putri Effendi 70 50 √
11. M. Daffi 70 70 √
12. M. Rizki Ramadhan 70 60 √
13. Nuraulia 70 70 √
14. Salwa Salsabila 70 60 √
15. Syafea Fatiha 70 60 √
16. Tri Novita Sari 70 70 √
17. Zafirah Humairah 70 60 √
18. Zaydhan Febrian 70 70 √
Jumlah 1090
Rata-rata 60,5
Tuntas 7
Tidak tuntas 11
Presentase ketuntasan belajar 38,8% 61,2%
Nilai rata-rata siswa dengan rumus :

∑ fx
Mean =
N

34
Jumlah semuanilai siswa
Nilai rata-rata =
jumlah seluruh siswa

1090
=
18

= 60,5

Presentase ketuntasan :

F
P= × 100%
N

Jumlah siswa yang tuntas


P= × 100%
Jumlah seluruh siswa

7
= × 100%
18

= 38,8%

Presentase siswa yang tidak tuntas : 100% - 38,8%

: 61,2%

Grafik 4.1 Presentase Pembelajaran IPS Pra-siklus

70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
TUNTAS TIDAK TUNTAS

Hasil kegiatan prasiklus menunjukkan bahwa siswa yang berhasil


lebih sedikit daripada siswa yang tidak berhasil. Hasil ini menunjukkan

35
bahwa pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) perlu ditingkatkan. Dari
18 siswa, hanya 7 (38,8%) mendapatkan nilai di atas KKM, dan 11 (61,2%)
belum mencapai KKM.
2. Hasil Penelitian Siklus I
a. Perencanaan
Untuk mata pelajaran IPS materi alat transportasi, standar kompetensi
dan kompetensi dasar dipilih pada tahap pelaksanaan penelitian sesuai dengan
kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) 2006. Selanjutnya, buat rencana
pelaksanaan pembelajaran untuk siklus I.
b. Pelaksanaan
Peneliti bertindak sebagai guru dalam kegiatan perbaikan
pembelajaran siklus I, dan Ibu Rusmiliati, S.Pd.I bertindak sebagai teman
sejawat. Mereka menggunakan lembar observasi yang sebelumnya telah
dibuat. Siklus I kegiatan pembelajaran terdiri dari:
1. Kegiatan Awal
 Salam
 Berdoa
 Absensi
 Menyiapkan media pembelajaran
 Apersepsi dan motivasi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti
 Menjelaskan materi pembelajaran dengan media gambar
 Melakukan tanya jawab
 Memberikan masukan
 Mengevaluasi
3. Kegiatan Penutup
 Menyimpulkan materipembelajaran
 Tindak lanjut berupa PR
 Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran

36
Tabel 4.2 Hasil Belajar Siklus I
Keterangan
No Nama Siswa KKM Nilai
T TT
1 Abraham Syafi 70 80 √
2 Achmad Azamy 70 70 √
3 Aisyah Aqila 70 50 √
4 Amrelio Arta Nabil 70 80 √
5 Arviando 70 60 √
6 Fatih Alvaro 70 50 √
7 Hardiansyah 70 60 √
8 Ihsan Athallah 70 80 √
9 Kelvin Sanjaya 70 60 √
10 Letisyah Putri Effendi 70 50 √
11 M. Daffi 70 70 √
12 M. Rizki Ramadhan 70 80 √
13 Nuraulia 70 70 √
14 Salwa Salsabila 70 60 √
15 Syafea Fatiha 70 80 √
16 Tri Novita Sari 70 90 √
17 Zafirah Humairah 70 70 √
18 Zaydhan Febrian 70 50 √
Jumlah 1210
Rata-rata 67,2
Tuntas 10
Tidak tuntas 8
Presentase ketuntasan belajar 55,5% 44,5%
Nilai rata-rata siswa dengan rumus :
∑ fx
Mean =
N
Jumlah semuanilai siswa
Nilai rata-rata =
jumlah seluruh siswa

1210
=
18

= 67,2

Presentase ketuntasan :

F
P= × 100%
N

37
Jumlah siswa yang tuntas
P= × 100%
Jumlah seluruh siswa

10
= × 100%
18
= 55,5%
Presentase siswa yang tidak tuntas : 100% - 55,5%
: 44,5%
Grafik 4.2 Presentase Pembelajaran IPS Siklus I

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0%
TUNTAS TIDAK TUNTAS

Dibandingkan dengan siklus sebelumnya, jumlah siswa meningkat,


seperti yang ditunjukkan oleh data dalam tabel di atas. Dari 18 siswa, 10
berhasil mencapai KKM (55,5%), sementara 8 lainnya gagal mencapai KKM
(44,5%). Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa siswa aktif menggunakan
media visual selama proses pembelajaran. Ini menunjukkan siswa yang
sangat terlibat dalam kegiatan belajar. Peneliti melakukan penelitian siklus
kedua karena tidak ada siswa yang memenuhi kriteria ketuntasan.
c. Observasi
Hasil penelitian teman sejawat Ibu Rusmiliati, S.Pd.I,
menunjukkan bahwa kegiatan perbaikan pembelajaran siklus I memiliki
hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan pelajaran prasiklus.
Namun, masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki:
1. Pengelolaan waktu tidak efektif;

38
2. Media gambar harus dibuat semenarik mungkin agar menarik minat
siswa dan mudah diingat; dan 3. Siswa terus-menerus tidak fokus pada
materi pelajaran.
d. Refleksi
Berdasarkan temuan ini, guru melakukan refleksi diri dan
memutuskan untuk mengubah hal-hal berikut di siklus II:
1. Mengelola waktu dengan efektif;
2. Menggunakan media gambar yang sudah dikenal siswa; dan
3. Menciptakan lingkungan kelas yang nyaman sehingga semua siswa
dapat fokus pada materi pembelajaran.

3. Hasil Penelitian Siklus II


a. Perencanaan
Setelah melakukan refleksi dan analisis kegiatan pembelajaran siklus
pertama, proses perencanaan siklus kedua dimulai dengan membuat
RPP perbaikan siklus kedua. Tujuan perbaikan siklus kedua meliputi:
1. Manajemen waktu yang efektif;
2. Penggunaan media pembelajaran yang menarik dan familiar bagi
siswa; dan
3. Menyediakan lingkungan kelas yang nyaman sehingga siswa dapat
fokus pada materi pelajaran.
b. Pelaksanaan
Peneliti bertindak sebagai guru dalam perbaikan pembelajaran siklus
II, dan Ibu Rusmiliati, S.Pd.I bertindak sebagai teman sejawat. Mereka
menggunakan lembar observasi yang sebelumnya telah dibuat. Berikut ini
adalah kegiatan pembelajaran dalam Siklus II:
1. Kegiatan Awal
 Salam
 Berdoa
 Absensi
 Menyiapkan media pembelajaran

39
 Apersepsi dan motivasi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti
 Guru meminta siswa melihat gambar di ruang kelas.
 Dia kemudian meminta mereka menjawab gambar tersebut,
 Menjelaskan materi pembelajaran,
 Mengajukan pertanyaan,
 Memberikan penguatan.
 Mengevaluasi

3. Kegiatan Penutup
 Menyimpulkan kegiatan pembelajaran
 Tindak lanjut berupa Pekerjaan Rumah
 Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran
Tabel 4.3 Hasil Belajar Siklus II
Keterangan
No Nama Peserta Didik KKM Nilai
T TT
1. Abraham Syafi 70 90 
2. Achmad Azamy 70 80 
3. Aisyah Aqila 70 80 
4. Amrelio Arta Nabil 70 80 
5. Arviando 70 80 
6. Fatih Alvaro 70 80 
7. Hardiansyah 70 80 
8. Ihsan Athallah 70 80 
9. Kelvin Sanjaya 70 80 
10. Letisyah Putri Effendi 70 80 
11. M. Daffi 70 90 
12. M. Rizki Ramadhan 70 100 
13. Nuraulia 70 80 
14. Salwa Salsabila 70 80 
15. Syafea Fatiha 70 80 
16. Tri Novita Sari 70 100 
17. Zafirah Humairah 70 80 
18. Zaydhan Febrian 70 80 
Jumlah 1500

40
Rata-rata 83,3
Tuntas 18
Tidak tuntas 0
Presentase ketuntasan belajar 100% 0%
Nilai rata-rata siswa dengan rumus :

∑ fx
Mean =
N
Jumlah semuanilai siswa
Nilai rata-rata =
jumla h seluru h siswa
1500
=
18
= 83,3
Presentase ketuntasan :
F
P= × 100%
N
Jumla h siswa yang tuntas
P= × 100%
Jumla h seluru h siswa
18
= × 100%
18
= 100%
Presentase siswa yang tidak tuntas : 100% - 100%
: 0%
Grafik 4.3 Presentase Pembelajaran IPS Siklus II

100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
TUNTAS TIDAK TUNTAS

41
Data di atas menunjukkan bahwa seluruh siswa mencapai lebih dari
KKM dengan nilai rata-rata 83,3. Ini menunjukkan bahwa peningkatan
pencapaian pembelajaran siswa selama siklus kedua dengan menggunakan
media foto Alat Transportasi untuk kelas IV dapat diperbaiki. Hasilnya
menunjukkan bahwa penelitian ini berhasil dalam siklus ini.

c. Observasi
Hasil observasi dari teman sejawat Ibu Rusmiliati, S.Pd.I,
menunjukkan bahwa hasil belajar dalam kegiatan perbaikan pemebelajaran
siklus kedua meningkat secara signifikan, yang menunjukkan bahwa tujuan
perbaikan yang menjadi fokus dari kegiatan tersebut dapat tercapai dengan
baik.
d. Refleksi
berlandaskan pengamatan Ibu Rusmiliati, S.Pd.I, peneliti melakukan
refleksi dan menyimpulkan bahwa upaya peneliti untuk meningkatkan
pembelajaran berhasil.

B. Pembahasan Hasil Penelitian


Hasil tes tertulis yang dilakukan guru selama siklus pertama
menunjukkan bahwa delapan siswa, atau 44,5% dari siswa, belum memahami
materi. Selama Siklus II, 18 siswa telah menyelesaikan perbaikan
sepenuhnya. Oleh karena itu, nilai persiapan siswa rata-rata hanya 60,5 pada
prasiklus; namun, pada siklus pertama, nilainya meningkat menjadi 67,2 dan
pada siklus kedua, menjadi 83,3. Nilai meningkat selama siklus kedua. Tabel
berikut menunjukkan bagaimana siswa belajar tentang Alat Transportasi.

Tabel 4.4 Perkembangan Hasil Belajar Siswa

No Catatan Prestasi Pra Siklus Perolehan Nilai Siswa

42
Siklus I Siklus II

1. Nilai terendah 50 60 80

2. Nilai tertinggi 70 90 100

3. Nilai rata-rata kelas 60,5 67,2 83,3

Tabel 4.5 Nilai Hasil Belajar Prasiklus-Siklus II

Nilai
No Nama Peserta Didik KKM
Prasiklus Siklus I Siklus II
1. Abraham Syafi 70 70 80 90
2. Achmad Azamy 70 70 70 80
3. Aisyah Aqila 70 50 50 80
4. Amrelio Arta Nabil 70 50 80 80
5. Arviando 70 50 60 80
6. Fatih Alvaro 70 60 50 80
7. Hardiansyah 70 50 60 80
8. Ihsan Athallah 70 50 80 80
9. Kelvin Sanjaya 70 70 60 80
10. Letisyah Putri Effendi 70 50 50 80
11. M. Daffi 70 70 70 90
12. M. Rizki Ramadhan 70 60 80 100
13. Nuraulia 70 70 70 80
14. Salwa Salsabila 70 60 60 80
15. Syafea Fatiha 70 60 80 80
16. Tri Novita Sari 70 70 90 100
17. Zafirah Humairah 70 60 70 80
18. Zaydhan Febrian 70 70 50 80
Jumlah 1090 1210 1500
Rata-rata 60,5 67,2 83,3
Tuntas 7 10 18
Tidak tuntas 11 8 0
Presentase ketuntasan belajar 38,8% 55,5% 100%

Dari data sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa 7 (38,8%) dari 18 siswa


pada pembelajaran awal mencapai nilai yang melebihi KKM dengan rata-rata
60,5. Pada siklus pertama, 10 siswa, atau 55,2%, mencapai peningkatan hasil

43
belajar di atas KKM dengan rata-rata 67,2. Pada siklus kedua, semua siswa (18
siswa secara keseluruhan) menunjukkan peningkatan hasil belajar, dan rata-rata
mereka mencapai nilai yang melebihi KKM dengan 83,3. Grafik yang
menunjukkan prasiklus, siklus pertama, dan siklus kedua menunjukkan bagaimana
proses pembelajaran siswa berkembang.

Grafik 4.4 Ketuntasan Belajar Siswa

TUNTAS 18
18

16

14

12

10

2 TIDAK TUNTAS 0
0
PRASIKLUS SIKLUS I SIKLUS II

Dari diskusi sebelumnya, telah diketahui bahwa siswa dapat memperbaiki


kemampuan mereka dalam mempelajari materi Alat Transportasi dalam mata
pelajaran IPS SD.

44
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dengan merujuk pada data dan informasi yang telah disebutkan
sebelumnya, kesimpulan berikut dapat dibuat tentang penggunaan media
gambar. Untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang materi pelajaran
IPS, siklus 1 dan 2 akan diselesaikan pada siswa kelas IV SD. Peneliti
melakukan penelitian ini karena terdapat peningkatan pada siklus pertama, di
mana hasil belajar siswa masih di bawah standar ketuntasan 70. Persentase
ketuntasan siswa pada siklus pertama mencapai 55,5% dengan nilai rata-rata
67,2, dan pada siklus kedua, hasil belajar siswa mencapai 100% dengan nilai
rata-rata 83,3. Hasilnya menunjukkan bahwa penelitian ini berhasil
memenuhi syarat ketuntasan. Tingkat ketuntasan siswa untuk kegiatan
prasiklus 38,8%, kegiatan I 55,5%, dan kegiatan kedua 100% menunjukkan
pemahaman siswa terhadap materi alat transportasi meningkat.

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, adapun saran yang peneliti sampaikan, antara
lain:
1. Kepada Kepala Sekolah
Untuk terus memberikan saran kepada guru tentang teknik mengajar
yang efektif, tindakan yang harus dilakukan di dalam kelas, dan media
mengajar yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

45
2. Kepada Guru
Guru harus mempertimbangkan penggunaan media pembelajaran
audio visual sebagai alternatif untuk mengajar di kelas supaya semua
siswa memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan
yang optimal.

3. Kepada Siswa
Diharapkan dengan adanya media pembelajaran media gambar ini,
hasil belajar mereka akan ditingkatkan dan mereka juga akan memiliki
kemampuan untuk menerapkan apa yang mereka pelajari.
Setelah penelitian yang dilakukan untuk meningkatkan
pembelajaran dari siklus pertama hingga siklus kedua, penulis dapat
menyarankan hal-hal sebagai berikut:
a. Media gambar harus disesuaikan dengan materi pelajaran dan
menggunakan gambar yang sudah dikenal siswa agar lebih mudah
diingat;
b. Media gambar adalah alat yang cukup efektif untuk digunakan di
kelas untuk meningkatkan hasil belajar IPS, terutama jika siswa
menggunakannya.

46
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Rohani (1997). Media Instruksional Edukatif, Jakarta: PT Rineka Cipta

Bloom, B.S., Krathwohl, D.R., Masia, B.B. (1964). Taxonomy of Educational


Objectives Book 2: Affective Domain. London: Longmans Green & Co.
Ltd.
Dinas Pendidikan DIY, Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kelas
Dasar, (Yogyakarta: Dinas Pendidikan DIY, 2006), h. 159.

Djojo Suradisastro. (1991). Pendidikan IPS III. Jakarta: Direktorat Jenderal


Pendidikan Tinggi.

Fakih Samlawi Bunyamin.(1998). Konsep Dasar IPS. Jakarta: Depdikubud

Hamalik, 1994. Media Pendidikan . Bandung : Citra Aditya Bakti.

Hasan, dkk., 1991. Evaluasi Hasil Belajar. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Hidayati. 2002. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar.
Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta.

Hidayati.(2004). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar.


Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Kartono, dkk. 2009. Pengembangan Materi Guru Sekolah Dasar. Surakarta: Mata
Padi Pressindo

Mulyadi Sumantri dan Johar Permana. 1999. Strategi Pembelajaran . Jakarta :


Direktoriat Jenderal Pendidikan Tinggi

Mulyasa. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung. PT Remaja


Rosdakarya.

Nana Sudjana.(2005). Penilaian Hasil Proses Hasil Mengajar. Bandung: PT


Remaja Rosdakarya.

47
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. (2002). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru
Algesindo.

Nursid sumatmadja, Konsep Dasar IPS, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2002),


hlm. 25.

Nursid Sumaatmadja, dkk. (2009). Konsep Dasar IPS. Jakarta: Universitas


Terbuka.

Nurul Zuriah dan Hari Sunaryo. (2008). Inovasi Model Pembelajaran Demokratis
Berperspektif Gender. Malang: UMM Press.

Oemar Hamalik.(1986). Media Pendidikan. Bandung: Alumni

Rahadi. 2003, Media Pembelajaran. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Sadiman dkk. 1996. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan


Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sagala, Syaiful. 2008. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfa Beta

Slameto.(2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:


Rineka Cipta.

Soelarko. Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Depdikbud, 1980), hal 3

Solihatin, Etin dan Raharjo. 2009. Cooperative Learning Analisis Model


Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara

Sudjana, Nana . 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya.

Suharjo.(2006). Mengenal Pendidikan Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen


Pendidikan Nasional.

Suhardjono.(2004). Diklat Pengembangan Kurikulum Ilmu Pendidikan


Sosial.Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Sukmadinata, 2005. Nana Syaodih, Landasan Psikologi Proses Pendidikan.


Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset

48
Sukmadinata. (2009). Landasan Psikologi Poses Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosda Karya.

Syaiful Sagala.(2008). Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Membantu


Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: CV
ALFABETA.

Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Motif Progresif, (Jakarta: Kencana


Prenada Media grup, 2009), h. 171..

Winkel. 2004. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo

Zamroni, 2000. Paradigma Pendidikan Masa Depan. Yogyakarta : BIGRAF


Publishing.

Zamroni.(2006). Paragdigma Pendidikan Masa depan. Jakarta: Bayu Indra


Grafika

49
LAMPIRAN

50
51
52
Lampiran 2

JADWAL, NAMA SUPERVISOR 2, DAN PENILAI PRAKTEK PERBAIKAN PEMBELAJARAN PKP

Kode & Nama Makalah : PDGK4501/ PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL Kabupaten/Kota : Lahat
Pokjar : Lahat UPBJJ-UT : Palembang
Kelas, tempat Pra Siklus Siklus I Siklus II Nama, No.HP, NPWP
Mata
No Nama NIM dan alamat Tgl & Jam Tgl & Jam Tgl & Jam Penilai 2/
Pelajaran/tema Penilai 1
mengajar pelajaran pelajaran pelajaran Supervisor 2
1 Dewi 835038657 Kelas IV, SD Mata Pelajaran : Rabu, 3 Rabu, 10 Selasa, 16 Nurhayani, S.Pd. Rusmiliati, S.Pd.I
Elyawati Negeri 1 Gumay Ilmu Pengetahuan April 2023 Mei 2023 Mei 2023 M.Pd No. Hp : 0853-
Talang Sosial (IPS) Jam 09.00 - Jam 09.00 - Jam 09.00 - No. Hp : 0813- 8376- 5865
Alamat : Gumay 10.00 WIB 10.00 WIB 10.00 WIB 7385- 1913 NPWP :-
Talang Desa
Muara Tandi

53
Lampiran 3
SURAT TUGAS
Nomor : ……………………………..

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala UPBJJ UT Palembang, memberikan tugas kepada nama-nama berikut pada masa registrasi 2023.1

No Nama petugas NIP Tugas Nama Mahasiswa NIM Kabupaten/Pokjar

1 Nurhayani, M.Pd 197004011994102001 Penilai 1/Supervisor I Dewi Elyawati 835038657 Lahat/Kota Lahat

2 Rusmiliati, S.Pd.I 196508271984102001 Penilai 2/Supervisor II Dewi Elyawati 835038657 Lahat/Kota Lahat

Demikian Surat Tugas ini dibuat, untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.


Lahat,
Kepala UPBJJ-UT Palembang

…………………………
NIP. ……………………

54
Lampiran 4

Perencanaan Perbaikan Pembelajaran


Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakta/data pembelajaran yang terjadi di kelas


Siswa sering merasa jenuh dan tidak fokus saat belajar IPS. Di kelas IV SD Negeri 1
Gumay Talang, guru menggunakan metode ceramah untuk mengajar materi IPS.
Akibatnya, guru tidak menggunakan media yang tepat atau memilih metode pembelajaran
yang tepat, sehingga hasil belajar siswa kurang variatif.

Identifikasi Masalah
Penelitian ini dilakukan dengan mempertimbangkan permasalahan yang ada, dan
identifikasi permasalahan yang ditemukan yaitu:
1. Prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPS masih dibawah KKM.
2. Guru jarang menggunakan media visual saat mengajar.
3. Metode pembelajaran yang digunakan tidak variatif.

Analisis Masalah
Setelah mengidentifikasi persoalan dalam pembelajaran IPS, penulis melakukan
evaluasi dan merumuskan permasalahan yang terjadi. Beberapa analisis masalah yang
ditemukan dalam pembelajaran meliputi:
1. Metode dan media yang dipakai terlalu monoton, sehingga perlu ditingkatkan
dengan yang lebih inovatif.
2. Siswa kurang fokus dalam mengikuti pelajaran.
3. Siswa hanya bertindak sebagai pendengar pasif ketika guru menjelaskan
pelajaran.

Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah


Dengan mempertimbangkan latar belakang yang telah disebutkan, langkah
selanjutnya yang diambil oleh guru adalah mengevaluasi cara untuk meningkatkan
proses pembelajaran dengan merencanakan solusi yang tepat. Beberapa solusi yang
telah diusulkan oleh peneliti antara lain:
1. Meningkatkan hasil belajar siswa dengan memanfaatkan media gambar.
2. Memberikan motivasi yang diperlukan kepada siswa.

55
Berdasarkan mata pelajaran dan karakteristik materi pelajaran yang akan
diajarkan, penulis menemukan solusi yang efektif untuk penggunaan media gambar
untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPS dengan Materi
Alat Transportasi di SD Negeri 1 Gumay Talang.
Rumusan Masalah
Dengan mempertimbangkan konteks yang telah dijelaskan sebelumnya, maka
rumusan masalahnya;
Apakah penggunaan media gambar bisa meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV
mata pelajaran IPS dengan Materi Alat Transportasi di SD Negeri 1 Gumay Talang?
Prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPS masih dibawah KKM.
1. Guru jarang menggunakan media visual saat mengajar.
2. Metode pembelajaran yang digunakan tidak variatif.
Analisis Masalah
Setelah mengidentifikasi persoalan dalam pembelajaran IPS, penulis melakukan
evaluasi dan merumuskan permasalahan yang terjadi. Beberapa analisis masalah yang
ditemukan dalam pembelajaran meliputi:
1. Metode dan media yang dipakai terlalu monoton, sehingga perlu ditingkatkan
dengan yang lebih inovatif.
2. Siswa kurang fokus dalam mengikuti pelajaran.
3. Siswa hanya bertindak sebagai pendengar pasif ketika guru menjelaskan
pelajaran.

Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah


Dengan mempertimbangkan latar belakang yang telah disebutkan, langkah
selanjutnya yang diambil oleh guru adalah mengevaluasi cara untuk meningkatkan
proses pembelajaran dengan merencanakan solusi yang tepat. Beberapa solusi yang
telah diusulkan oleh peneliti antara lain:
1. Meningkatkan hasil belajar siswa dengan memanfaatkan media gambar.
2. Memberikan motivasi yang diperlukan kepada siswa.
Berdasarkan mata pelajaran dan karakteristik materi pelajaran yang akan
diajarkan, penulis menemukan solusi yang efektif untuk penggunaan media gambar
untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPS dengan Materi
Alat Transportasi di SD Negeri 1 Gumay Talang.

56
Rumusan Masalah
Dengan mempertimbangkan konteks yang telah dijelaskan sebelumnya, maka
rumusan masalahnya;
Apakah penggunaan media gambar bisa meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV
mata pelajaran IPS dengan Materi Alat Transportasi di SD Negeri 1 Gumay Talang?

RPP Perbaikan : RPP Perbaikan 1 dan RPP Perbaikan 2.

57
58
59
60
Lampiran 1
RANGKUMAN MATERI

Pengertian Teknologi Trasnportasi


Apakah Anda dapat naik sepeda? Dengan kendaraan apa Anda berangkat ke
sekolah? Sekarang bagaimana jika saya pergi ke rumah nenek saya? Tentu saja, Anda
dapat pergi dengan Anda dapat menggunakan sepeda, sepeda motor, mobil, bus, atau
mungkin kereta api jika rumah nenek tidak jauh. Jika rumah nenek jauh atau di pulau
lain, Anda juga dapat menggunakan kapal laut atau kapal terbang. Alat transportasi
adalah nama sarana ini. Transportasi adalah metode yang terus berubah untuk
mengangkut orang dan barang. Saat ini, daya angkut dan kecepatan sangat meningkat,
tetapi sebelumnya tidak.
Adakah cara untuk mencapai rumahmu? Coba beri tahu apa saja? Negara Indonesia
adalah kepulauan. Transportasi sangat penting antara pulau-pulau yang dihubungkan
dengan laut. Transportasi dibagi menjadi tiga kategori: udara, darat, dan laut.
a. Transportasi Udara
Hampir semua kota ada bandara, Apakah ada bandara di ibu kota negara
bagian Anda Pengiriman melalui udara lebih murah dan lebih cepat daripada melalui
darat atau laut. Angkutan udara di negara kita dikelola oleh Kementerian
Perhubungan Republik Indonesia. Badan Meteorologi dan Geofisika bekerja sama
dengan badan ini untuk memahami cuaca dan mendukung penerbangan. Cuaca bisa
membuat terbang berbahaya. Pemerintah memiliki dan mengoperasikan dua
maskapai penerbangan, Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara. Beberapa dikelola
oleh pihak ketiga seperti Bouraq, Mandala dan Simpati. Kecepatan supersonik
pesawat bisa melebihi kecepatan suara. Pesawat yang lepas landas dan mendarat
secara vertikal disebut helikopter yang digerakkan baling-baling. Industri pesawat
terbang Tanah Air berpusat di Bandung, Jawa Barat. Pada 17 Desember 1903,
American Whitber Wright menjadi orang pertama yang menerbangkan pesawat.
Frank Whitell dari Inggris membangun pesawat jet pertama pada tahun 1939.
b. Transportasi Darat
Transportasi darat adalah pengangkutan seseorang atau sebuah barang dari
satu tempat ke tempat lain melalui jalur darat. Mereka yang memiliki mesin dan
mereka yang tidak. Yang pertama adalah sepeda, becak, dokar dan gerobak. Yang
kedua adalah kendaraan bermotor seperti sepeda, motor. Meningkatnya lalu lintas
jalan akan membutuhkan perbaikan jalan. Jalan mempercepat pembangunan dan
61
pertumbuhan ekonomi. Secara historis, hewan darat seperti sapi, kerbau, kuda,
gajah, andong, andong telah digunakan untuk mengangkut barang. Banyak becak
dan kereta kuda masih digunakan di Yogyakarta untuk pariwisata dan pelestarian
budaya.
c. Transportasi Laut
Pernahkah berlayar? Kapal itu tidak memiliki mesin. Kapal laut bertenaga
seperti galai dan kapal layar. Ada perahu kecil dan perahu besar. Karena ukurannya,
kapal, bus, truk, dan mobil dapat muat di dalamnya. Sebuah kapal berkecepatan
tinggi berukuran sedang ditemukan. Saat ini alat transportasi laut sedang mengalami
perkembangan dan kemajuan industri. PT Perni dan Perm ASDP (Segitiga Sungai
Danau dan Penyeberangan) adalah dua perusahaan BUMN yang bergerak di bidang
angkutan laut. PT. PAL berlokasi di Surabaya, Jawa Timur.

Berikut adalah penjelasan kelemahan & kekurangan teknologi trasnportasi

Tabel Kelebihan & Kekurangan

Periode Waktu Kelebihan Kekurangan

 Tidak menelan  Lambat atau tidak efesien


terlalu besar dalam menempuh suatu tempat
Masalalu/tradisonal
biaya  Melingkupi wilayah yang
 Tidak kecil atau tidak luas
mengakibatkan
polusi

 Sudah canggih  Dapat menimbulkan banyak


 Dapat mencakup polusi
Modern/masakini
wilayah yang  Biaya tidak murah
luas

62
Lampiran 2

Gambar Media

PERKEMBANGAN ALAT TRANSPORTASI

Contoh Alat Transportasi Masa lalu

Contoh Alat Transportasi Masa kini

63
Contoh Gambar Alat Transportasi Darat
 Kereta

 Mobil

64
Contoh Gambar Alat Transportasi Udara
 Pesawat

 Helikopter

65
Contoh Alat Transportasi Laut
 Kapal

 Perahu

66
Lampiran 3

LEMBAR KERJA SISWA

1. Apa pengertian alat transportasi?

2. Apa yang kamu ketahui secara singkat tentang perkembangan teknolgi


transportasi?

3. Sebutkan 5 contoh alat transportasi?

4. Sebutkan kekurangan dari alat transportasi pada masa lalu?

5. Tuliskan kelebihan dari alat transportasi masa lalu/tradisional?

KUNCI JAWABAN

1. Alat transportasi ialah suatu sarana yang dapat mempercepat dan mempermudah
memindahkan barang ataupun orang dari satu tempat ke tempat lainnya.

2. Perkembangannya sangat pesat, seiring berkembangnya teknologi yang semakin


hari semakin berkembang seiring zaman.

3. Mobil, Motor, Kereta Api, Kapal, Pesawat

4. Kelemahan alat transportasi masa lalu membutuhkan waktu yang lama (lambat)

5. Kelebihan alat trasnportasi masa lalu/tradisional adalah tidak menimbulkan


polusi dan murah.

67
68
69
70
71
Lampiran 1
RANGKUMAN MATERI

Pengertian Teknologi Trasnportasi


Apakah Anda dapat naik sepeda? Dengan kendaraan apa Anda berangkat ke
sekolah? Sekarang bagaimana jika saya pergi ke rumah nenek saya? Tentu saja, Anda
dapat pergi dengan Anda dapat menggunakan sepeda, sepeda motor, mobil, bus, atau
mungkin kereta api jika rumah nenek tidak jauh. Jika rumah nenek jauh atau di pulau
lain, Anda juga dapat menggunakan kapal laut atau kapal terbang. Alat transportasi
adalah nama sarana ini. Transportasi adalah metode yang terus berubah untuk
mengangkut orang dan barang. Saat ini, daya angkut dan kecepatan sangat meningkat,
tetapi sebelumnya tidak.
Adakah cara untuk mencapai rumahmu? Coba beri tahu apa saja? Negara Indonesia
adalah kepulauan. Transportasi sangat penting antara pulau-pulau yang dihubungkan
dengan laut. Transportasi dibagi menjadi tiga kategori: udara, darat, dan laut.
a. Transportasi Udara
Hampir semua kota ada bandara, Apakah ada bandara di ibu kota negara
bagian Anda Pengiriman melalui udara lebih murah dan lebih cepat daripada melalui
darat atau laut. Angkutan udara di negara kita dikelola oleh Kementerian
Perhubungan Republik Indonesia. Badan Meteorologi dan Geofisika bekerja sama
dengan badan ini untuk memahami cuaca dan mendukung penerbangan. Cuaca bisa
membuat terbang berbahaya. Pemerintah memiliki dan mengoperasikan dua
maskapai penerbangan, Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara. Beberapa dikelola
oleh pihak ketiga seperti Bouraq, Mandala dan Simpati. Kecepatan supersonik
pesawat bisa melebihi kecepatan suara. Pesawat yang lepas landas dan mendarat
secara vertikal disebut helikopter yang digerakkan baling-baling. Industri pesawat
terbang Tanah Air berpusat di Bandung, Jawa Barat. Pada 17 Desember 1903,
American Whitber Wright menjadi orang pertama yang menerbangkan pesawat.
Frank Whitell dari Inggris membangun pesawat jet pertama pada tahun 1939.
b. Transportasi Darat
Transportasi darat adalah pengangkutan seseorang atau sebuah barang dari
satu tempat ke tempat lain melalui jalur darat. Mereka yang memiliki mesin dan
72
mereka yang tidak. Yang pertama adalah sepeda, becak, dokar dan gerobak. Yang
kedua adalah kendaraan bermotor seperti sepeda, motor. Meningkatnya lalu lintas
jalan akan membutuhkan perbaikan jalan. Jalan mempercepat pembangunan dan
pertumbuhan ekonomi. Secara historis, hewan darat seperti sapi, kerbau, kuda,
gajah, andong, andong telah digunakan untuk mengangkut barang. Banyak becak
dan kereta kuda masih digunakan di Yogyakarta untuk pariwisata dan pelestarian
budaya.
c. Transportasi Laut
Pernahkah berlayar? Kapal itu tidak memiliki mesin. Kapal laut bertenaga
seperti galai dan kapal layar. Ada perahu kecil dan perahu besar. Karena
ukurannya, kapal, bus, truk, dan mobil dapat muat di dalamnya. Sebuah kapal
berkecepatan tinggi berukuran sedang ditemukan. Saat ini alat transportasi laut
sedang mengalami perkembangan dan kemajuan industri. PT Perni dan Perm
ASDP (Segitiga Sungai Danau dan Penyeberangan) adalah dua perusahaan BUMN
yang bergerak di bidang angkutan laut. PT. PAL berlokasi di Surabaya, Jawa
Timur.

Berikut adalah penjelasan kelemahan & kelebihan teknologi trasnportasi

Tabel Kelebihan & Kekurangan

Periode Waktu Kelebihan Kekurangan

 Tidak menelan  Lambat atau tidak efesien


terlalu besar dalam menempuh suatu tempat
Masalalu/tradisonal
biaya  Melingkupi wilayah yang
 Tidak kecil atau tidak luas
mengakibatkan
polusi

 Sudah canggih  Dapat menimbulkan banyak


 Dapat mencakup polusi
Modern/masakini
wilayah yang  Biaya tidak murah
luas

73
Lampiran 2

Gambar Media

PERKEMBANGAN ALAT TRANSPORTASI

Contoh Alat Transportasi Masa lalu

Contoh Alat Transportasi Masa kini

74
Contoh Gambar Alat Transportasi Darat
 Kereta

 Mobil

75
Contoh Gambar Alat Transportasi Udara
 Pesawat

 Helikopter

76
Contoh Gambar Alat Transportasi Laut
 Kapal

 Perahu

77
Lampiran 3

LEMBAR KERJA SISWA

1. Apa pengertian alat transportasi?

2. Apa yang kamu ketahui secara singkat tentang perkembangan teknolgi


transportasi?

3. Sebutkan 5 contoh alat transportasi?

4. Sebutkan kekurangan dari alat transportasi pada masa lalu?

5. Tuliskan kelebihan dari alat transportasi masa lalu/tradisional?

KUNCI JAWABAN

1. Alat transportasi ialah suatu sarana yang dapat mempercepat dan mempermudah
memindahkan barang ataupun orang dari satu tempat ke tempat lainnya.

2. Perkembangannya sangat pesat, seiring berkembangnya teknologi yang semakin


hari semakin berkembang seiring zaman.

3. Mobil, Motor, Kereta Api, Kapal, Pesawat

4. Kelemahan alat transportasi masa lalu membutuhkan waktu yang lama (lambat)

78
5. Kelebihan alat trasnportasi masa lalu/tradisional adalah tidak menimbulkan
polusi dan murah.

79
80
81
82
Lampiran 1
RANGKUMAN MATERI

Pengertian Teknologi Trasnportasi


Apakah Anda dapat naik sepeda? Dengan kendaraan apa Anda berangkat ke
sekolah? Sekarang bagaimana jika saya pergi ke rumah nenek saya? Tentu saja, Anda
dapat pergi dengan Anda dapat menggunakan sepeda, sepeda motor, mobil, bus, atau
mungkin kereta api jika rumah nenek tidak jauh. Jika rumah nenek jauh atau di pulau
lain, Anda juga dapat menggunakan kapal laut atau kapal terbang. Alat transportasi
adalah nama sarana ini. Transportasi adalah metode yang terus berubah untuk
mengangkut orang dan barang. Saat ini, daya angkut dan kecepatan sangat meningkat,
tetapi sebelumnya tidak.
Adakah cara untuk mencapai rumahmu? Coba beri tahu apa saja? Negara Indonesia
adalah kepulauan. Transportasi sangat penting antara pulau-pulau yang dihubungkan
dengan laut. Transportasi dibagi menjadi tiga kategori: udara, darat, dan laut.
a. Transportasi Udara
Hampir semua kota ada bandara, Apakah ada bandara di ibu kota negara
bagian Anda Pengiriman melalui udara lebih murah dan lebih cepat daripada melalui
darat atau laut. Angkutan udara di negara kita dikelola oleh Kementerian
Perhubungan Republik Indonesia. Badan Meteorologi dan Geofisika bekerja sama
dengan badan ini untuk memahami cuaca dan mendukung penerbangan. Cuaca bisa
membuat terbang berbahaya. Pemerintah memiliki dan mengoperasikan dua
maskapai penerbangan, Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara. Beberapa dikelola
oleh pihak ketiga seperti Bouraq, Mandala dan Simpati. Kecepatan supersonik
pesawat bisa melebihi kecepatan suara. Pesawat yang lepas landas dan mendarat
secara vertikal disebut helikopter yang digerakkan baling-baling. Industri pesawat
terbang Tanah Air berpusat di Bandung, Jawa Barat. Pada 17 Desember 1903,

83
American Whitber Wright menjadi orang pertama yang menerbangkan pesawat.
Frank Whitell dari Inggris membangun pesawat jet pertama pada tahun 1939.
b. Transportasi Darat
Transportasi darat adalah pengangkutan seseorang atau sebuah barang dari
satu tempat ke tempat lain melalui jalur darat. Mereka yang memiliki mesin dan
mereka yang tidak. Yang pertama adalah sepeda, becak, dokar dan gerobak. Yang
kedua adalah kendaraan bermotor seperti sepeda, motor. Meningkatnya lalu lintas
jalan akan membutuhkan perbaikan jalan. Jalan mempercepat pembangunan dan
pertumbuhan ekonomi. Secara historis, hewan darat seperti sapi, kerbau, kuda,
gajah, andong, andong telah digunakan untuk mengangkut barang. Banyak becak
dan kereta kuda masih digunakan di Yogyakarta untuk pariwisata dan pelestarian
budaya.
c. Transportasi Laut
Pernahkah berlayar? Kapal itu tidak memiliki mesin. Kapal laut bertenaga
seperti galai dan kapal layar. Ada perahu kecil dan perahu besar. Karena ukurannya,
kapal, bus, truk, dan mobil dapat muat di dalamnya. Sebuah kapal berkecepatan
tinggi berukuran sedang ditemukan. Saat ini alat transportasi laut sedang mengalami
perkembangan dan kemajuan industri. PT Perni dan Perm ASDP (Segitiga Sungai
Danau dan Penyeberangan) adalah dua perusahaan BUMN yang bergerak di bidang
angkutan laut. PT. PAL berlokasi di Surabaya, Jawa Timur.

Berikut adalah penjelasan kelemahan & kekurangan teknologi trasnportasi

Tabel Kelebihan & Kekurangan

Periode Waktu Kelebihan Kekurangan

 Tidak menelan  Lambat atau tidak efesien


terlalu besar dalam menempuh suatu tempat
Masalalu/tradisonal
biaya  Melingkupi wilayah yang
 Tidak kecil atau tidak luas
mengakibatkan
polusi

 Sudah canggih  Dapat menimbulkan banyak


 Dapat mencakup polusi
wilayah yang
84
Modern/masakini luas  Biaya tidak murah

Lampiran 2

Media Gambar

PERKEMBANGAN ALAT TRANSPORTASI DARI MASA KEMASA

Contoh Alat Transportasi Masalalu

Contoh Alat Transportas Masa Kini

85
Contoh Gambar Alat Transportasi Darat
 Kereta

 Mobil

86
Contoh Gambar Alat Transportasi Udara
 Pesawat

 Helikopter

87
Contoh Gambar Alat Transportasi Laut
 Kapal

 Perahu

88
Lampiran 3 (Soal Evaluasi)

LEMBAR KERJA SISWA

1. Apa pengertian alat transportasi?

2. Apa yang kamu ketahui secara singkat tentang perkembangan teknolgi


transportasi?

3. Sebutkan 5 contoh alat transportasi?

4. Sebutkan kekurangan dari alat transportasi pada masa lalu?

5. Tuliskan kelebihan dari alat transportasi masa lalu/tradisional?

KUNCI JAWABAN

1. Alat transportasi ialah suatu sarana yang dapat mempercepat dan mempermudah
memindahkan barang ataupun orang dari satu tempat ke tempat lainnya.

2. Perkembangannya sangat pesat, seiring berkembangnya teknologi yang semakin


hari semakin berkembang seiring zaman.

3. Mobil, Motor, Kereta Api, Kapal, Pesawat

89
4. Kelemahan alat transportasi masa lalu membutuhkan waktu yang lama (lambat)

5. Kelebihan alat trasnportasi masa lalu/tradisional adalah tidak menimbulkan


polusi dan murah.

90
91
92
93
94
95
HASIL BELAJAR SISWA TERTINGGI DAN TERENDAH PERSIKLUS

Tabel nilai siswa tertinggi dan terendah persiklus


Terbaik Terburuk
No Siklus
Nama Peserta Didik Nilai Nama Peserta Didik Nilai
1 Pra siklus Tri Novita Sari 70 Hardiansyah 50
2 Siklus I Tri Novita Sari 90 Hardiansyah 60
3 Siklus II Tri Novita Sari 100 Hardiansyah 80

96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU-PKP 2 (APGK-PKG 2) PGSD

114
115
116
117
118
DOKUMENTASI

119
FOTO DUKUMENTASI PRASIKLUS

Guru menyapa siswa sebelum kegiatan pembelajaran di mulai

Guru mengabsen kehadiran para siswa

120
FOTO DUKUMENTASI SIKLUS I

Guru sedang menjelaskan materi pelajaran

Guru sedang melihat siswa dalam mengerjakan soal evaluasi siklus I

121
FOTO DOKUMENTASI SIKLUS II

Guru sedang menjelaskan materi Alat Transportasi dengan menggunakan media gambar

Guru dan supervisor 2 sedang memeriksa hasil evaluasi siklus II

122

Anda mungkin juga menyukai