Anda di halaman 1dari 58

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI

LATIHAN SOAL TERBIMBING UNTUK POKOK BAHASAN


KELIPATAN DAN FAKTOR BILANGAN PADA SISWA KELAS IV
SD NEGERI 9 BAKAM
KECAMATAN BAKAM KABUPATEN BANGKA

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan


Profesional (PDGK 4501) Sebagai Salah Satu Syarat dalam Memenuhi Tugas
Akhir Pada Program S1 PGSD BI

Oleh

Nama : DEDI
NIM : 856332137

UNIVERSITAS TERBUKA
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH
PANGKAL PINANG
2020
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN
PEMBELAJARAN

Nama Mahasiswa : DEDI


NIM : 856332137
Program Studi : S1 PGSD BI
Tempat Mengajar : SD Negeri 9 Bakam
Jumlah siklus Pembelajaran : 2 ( Dua ) Siklus
Hari dan Tanggal Pelaksanaan: Siklus I, Hari Senin, tanggal 27 April 2020
Siklus II, Hari Senin, tanggal 04 Mei 2020

Masalah yang merupakan fokus perbaikan :


1. Untuk Mata Pelajaran Matematika
Upaya meningkatkan cara berhitung siswa menggunakan metode latihan
soal terbimbing dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
terhadap materi pokok kelipatan dan faktor bilangan ? “

Pangkal pinang, 11 Mei 2020


Supervisor 1 Mahasiswa

YANUARTI, S.Pd. M. Si DEDI


NIP. 197001071998022002 NIM. 856332137

i
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan praktik Pemantapan


Kemampuan Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi
mata kuliah PKP pada Program Studi S1 PGSD BI Universitas Terbuka (UT)
hasil karya saya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip dari
hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan
norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.

Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau laporan PKP ini bukan hasil
karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya
bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya
sandang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Pangkal pinang, 11 Mei 2020


Yang membuat pernyataan

DEDI
NIM. 856332137

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat
dan izinnya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan PKP dengan judul
Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Latihan Soal Terbimbing
Untuk Pokok Bahasan Kelipatan Dan Faktor Bilangan Pada Siswa Kelas IV
SD Negeri 9 Bakam Kecamatan Bakam Kabupaten Bangka.
Demi terlaksananya laporan ini penulis telah banyak menerima masukan
dan saran dari berbagai pihak yang telah membantu. sehingga menjadi sebuah
laporan yang dapat disajikan secara utuh. Untuk itu penulis mngucapkan banyak
terima kasih kepada :
1. Yanuarti, S.Pd Selaku dosen yang telah banyak membantu, membina, dan
membimbing dalam pemnyusunan laporan PKP ini.
3. Bpk Samok. Selaku Kepala SDN 9 Bakam yang telah memberikan ijin
mengikuti pendidikan S1 PGSD BI.
4. Bpk. Parizal, S. Pd. SD Selaku teman sejawat dan teman-teman sejawat SD
Negeri 9 Bakam yang telah berpartisipasi dalam penyusunan Laporan PKP
ini.
Penulis menyadari keterbatasan waktu dan pelaksanaan penelitian ini bahwa isi
laporan ini masih jauh dari sempurna, karena itu penulis mohon maaf apabila ada
kesalahan, kritik dan asaran dari semua pihak sangat diharapkan agar laporan ini
lebih baik. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Pangkal pinang, 11 Mei 2020

Penulis

iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ……………………………………………..……… i
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ………………………. ii
KATA PENGANTAR .................………………………………………. iii
DAFTAR ISI ...............……………………………………………….….. iv
DAFTAR TABEL …………………………………………….…..….….. v
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………..…... vi
ABSTRAK .....................……………………………………………..…... vii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………….. 1
A. Latar Belakang Masalah …..…..…………………..……..… 1
B. Rumusan Masalah ………….…..………………..………… 2
C. Tujuan Perbaikan ………………..……………..………….. 2
D. Manfaat Perbaikan ………………………..……………….. 2
BAB II KAJIAN PUSTAKA …………………………….…………… 5
A. Hakikat Belajar dan Pembelajaran …....……….......……..… 5
B. Latihan Soal Terbimbing ……......………………..………… 7
C. Konsep Pembelajaran Matematika.……….....…..………….. 9
D. Hasil Belajar …………………...........……..……………….. 10
E. Pemberian penguatan dan bimbingan khusus...…................... 11
F. Materi Kelipatan dan Faktor Bilangan….............………....... 13
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ……………………..……... 17
A. Subjek Penelitian ………………………………………….. 17
B. Deskripsi Persiklus ……………….….…………………… 18
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ……........................………… 25
A. Pelaksanaan Siklus ………........……………….………….. 25
B. Pembahasan Persiklus …………………….……………….. 27
BAB V SIMPULAN DAN SARAN .....……………….………….…… 29
A. Kesimpulan …………………………………………..……. 29
B. Saran ………………………………………..……………… 29
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 31
LAMPIRAN ................................................................................................. 33

iv
DAFTAR TABEL
Halaman
TABEL 1. Waktu Penelitian....................................................................... 17
TABEL 2. Pengamatan Video siklus I........................................................ 20
TABEL 3. Pengamatan Video siklus II........................................................ 23

v
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN 1. Nilai Prasiklus.................................................................... 33
LAMPIRAN 2. RPP Siklus I........................................................................ 34
LAMPIRAN 3. RPP Siklus II....................................................................... 40
LAMPIRAN 4. Lembar Refleksi.................................................................. 46
LAMPIRAN 5. Foto Simulasi Pembelajaran................................................ 50

vi
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI
LATIHAN SOAL TERBIMBING UNTUK POKOK BAHASAN
KELIPATAN DAN FAKTOR BILANGAN PADA SISWA KELAS IV
SD NEGERI 9 BAKAM
KECAMATAN BAKAM KABUPATEN BANGKA

DEDI
NIM: 856332137

ABSTRAK

Penelitian bertujuan untuk Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Latihan


Soal Terbimbing Untuk Pokok Bahasan Kelipatan Dan Faktor Bilangan Pada
Siswa Kelas IV SD Negeri 9 Bakam dengan jumlah siswa 25 siswa. Metode
penelitian ini adalah Latihan soal terbimbing (Penelitian Tindakan Kelas).
Tindakan perbaikan yang dilakukan terdiri dari dua tindakan dalam dua siklus.
Tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu, perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan, refleksi. Pada siklus I dapat dilihat nilai rata-rata kelas 63,60 . Pada
siklus II mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata 83,60. Maka dapat
disimpulkan penggunaan metode latihan soal terbimbing dan penggunaan media
dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV SDN 9
Bakam.

Kata Kunci: Hasil Belajar, Metode latihan terbimbing, Media Pembelajaran

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


1. Identifikasi Masalah
Proses belajar yang ideal akan tercapai apabila terjadi komunikasi yang
baik antara guru dengan siswa, dan siswa dengan sesama siswa. Guru yang
berperan sebagai pengajar sekaligus fasilitator dalam kegiatan belajar
mengajar memiliki peran sentral yang sangat penting dalam tujuan
pembelajaran. Karena itu dalam proses belajar mengajar keberhasilan dalam
pencapaian pengajaran tergantung dari guru, bagaimana ia mampu membawa
peserta didik untuk memahami materi yang di ajarkan, namun demikian hal
ini bukanlah faktor yang mutlak, masih terdapat faktor lain yang timbul di
luar dari metode pengajaran guru, misalnya faktor minat, bakat, dan faktor
lainnya.

2.Analisis Masalah
Untuk menguasai matematika perlu adanya perhatian khusus dan latihan
yang berulang-ulang secara rutin dan relatif lama, sehingga terjadi suatu
kebiasaan dalam belajar (Kadilah, 1995). Senada dengan pendapat di atas Gil
(1994) menyatakan bahwa kebiasaan bukanlah bakat alamiah atau
pembawaan dari lahir, tetapi setiap orang dapat membentuk kebiasaan dari
lahir, tetapi setiap orang dapat membentuk kebiasaan, kebiasaan belajar
merupakan perilaku yang di lakukan secara sengaja atau secara sadar selama
waktu-waktu tertentu, karena selalu di ulang-ulang sepanjang waktu.
Kebiasaan belajar yang baik merupakan faktor yang penting bagi
keberhasilan siswa untuk memperoleh prestasi belajar yang baik.

3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah


Untuk meningkatkan pemahaman materi yang telah di sampaikan, maka
perlu di adakan latihan-latihan soal yang pemecahannya perlu di bimbing
dengan melibatkan siswa, karena dengan intensitas latihan soal yang

1
berfrekuesi tinggi di harapkan siswa terampil dalam mengerjakan soal serta
dapat mengembangkannya pada materi yang relevan. Berdasarkan data dari
guru mata pelajaran matematika di SDN 9 Bakam, nilai hasil ulangan
matematika selama dua tahun terakhir pada materi kelipatan dan faktor
bilangan, siswa yang memperoleh nilai diatas 60 tidak mencapai 60%,
sehingga nilai siswa tergolong rendah, Berdasarkan latar belakang di atas
maka peneliti mencoba melakukan penelitian tindakan kelas sebagai salah
satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa melalui
latihan soal terbimbing pada materi kelipatan dan faktor bilangan di kelas IV
SDN 9 Bakam.

B. Rumusan Masalah
Setelah memahami latar belakang tersebut, maka penulis dapat
merumuskan masalah sebagai berikut “ Apakah dengan menggunakan latihan
soal terbimbing dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa terhadap
materi pokok kelipatan dan faktor bilangan ? “

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Dikaji dari latar belakang penelitian yang memusatkan pada proses
perbaikan pembelajaran mata pelajaran matematika kelas IV SD Negeri 9
Bakam, mempunyai tujuan :
1. Meningkatkan proses pembelajaran matematika khususnya pada materi
pokok kelipatan dan faktor bilangan.
2. Manganalisa metode latihan soal terbimbing serta dampaknya terhadap
hasil belajar siswa.
3. Memberikan motivasi pada siswa agar menyukai mata pelajaran
matematika.

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Manfaat yang di harapkan dalam penelitian perbaikan
pembelajaran ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Guru

2
a. Guru memiliki kemampuan memperbaiki proses pembelajaran melalui
proses kajian yang mendalam terhadap apa yang terjadi di kelasnya.
b. Dalam melakukan PTK Guru dapat berkembang dan meningkatkan
kinerja nya secara professional,karena guru mampu menilai, merefleksi
diri, dan mampu memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya.
c. Dengan PTK, guru akan merasa lebih percaya diri.Guru yang selalu
merefleksi diri, melakukan evaluasi diri,dan menganalisis kinerjnya
sendiri di dalam kelas,tentu saja akan selalu menemukan kekuatan,
kelemahan dan tantangan pembelajaran untuk masa depan.
d. Memberikan pengertian dan arahan dalam proses belajar mengajar yang
kaitannya dengan variasi metode pembelajaran agar proses dan hasil
belajar siswa baik.
e. Ide baru dalam menentukan media pembelajaran atau pendekatan yang
tepat.
f. Membantu guru dalam meningkatkan proses pembelajaran di kelas,
dalam upaya meningkatkan proses dan hasil belajar siswa

2. Bagi Sekolah
a. Sebagai metode baru untuk usaha-usaha peningkatan kualitas
pembelajaran , khususnya SD Negeri 100 Pangkalpinang
b. Peningkatan atau perbaikan kinerja siswa di sekolah
c. Peningkatan dan perbaikan kualitas dalam penerapan kurikulum dan
pengembang kompetensi siswa di sekolah.
d. Memberikan bekal kecakapan berfikir ilmiah melalui keterlibatan
siswa dalam kegiatan penelitian tindakan kelas yang di lakukan oleh
guru.
e. Peningkatan atau perbaikan masalah-masalah pendidikan anak di
sekolah.
f. Bagi pendidikan secara umum
a. Dapat mendorong terwujudnya proses pembelajaran yang menarik ,
menantang, nyaman, menyenangkan dan melibatkan siswa karena

3
strategi,metode, teknik, dan atau media yang digunakan dalam
pembelajaran demikian bervariasi dan dipilih secara sungguh-sungguh.
b. Mampu mewujudkan kerja sama, kaloborasi, dan atau sinergi antarguru
dalam satu sekolah atau beberapa sekolah untuk bersama-sama
memecahkan masalah pembelajaran dan meningkatkan mutu
pembelajaran.
c. Mampu meningkatkan kemampuan guru dalam menjabarkan kurikulum
atau program pembelajaran sesuai dengan tuntutan dan konteks lokal,
sekolah, dan kelas. Hal ini memperkuat dan relevansi pembelajaran
bagi kebutuhan siswa.
d. Menumbuhkembangkan kebiasaan, budaya, dan atau tradisi meneliti
dan menulis artikel ilmiah di kalangan guru. Hal ini telah ikut
mendukung profesionalisme dan karir guru.
e. Dunia Pendidkan mendapatkan hal baru dalam mengikuti pembelajaran
f. Meningkatkan hasil belajar siswa dan lebih termotivasi
g. Untuk menumbuhkan mutu pendidikan
h. Dapat mendorong terwujudnya proses pembelajaran yang menarik.

4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Hakikat Belajar dan Pembelajaran


1. Hakikat Belajar
Belajar merupakan proses yang dilakukan oleh individu untuk
memperoleh sebuah perubahan tingkah laku yang menetap, baik yang dapat
diamati maupun yang tidak dapat diamati secara langsung, yang terjadi
sebagai suatu hasil latihan atau pengalaman dalam interaksinya dengan
lingkungan ( Roziqin, 2007). Menurut Dimyati (2010), belajar merupakan
tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar
hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya atau tidak
terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa memperoleh
sesuatu yang ada di lingkungan sekitar. Tindakan belajar tentang suatu hal
tersebut tampak sebagai perilaku belajar yang tampak dari luar.

2. Hakikat Pembelajaran
Secara umum istilah belajar dimaknai sebagai suatu kegiatan yang
mengakibatkan terjadinya perubahan tingkah laku. Dengan pengertian
demikian, maka pembelajaran dapat dimaknai sebagai suatu kegiatan yang
dilakukan oleh guru sedemikian rupa, sehingga tingkah laku peserta didik
berubah ke arah yang lebih baik (Darsono, 2000). Adapun yang dimaksud
dengan proses pembelajaran adalah sarana dan cara bagaimana suatu generasi
belajar, atau dengan kata lain bagaimana sarana belajar itu secara efektif
digunakan. Hal ini tentu berbeda dengan proses belajar yang diartikan sebagai
cara bagaimana para pembelajar itu memiliki dan mengakses isi pelajaran itu
sendiri (Tilaar, 2002).
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan
bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu
dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap
dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah

5
proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Proses
pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat berlaku di
manapun dan kapanpun. Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip
dengan pengajaran, walaupun mempunyai konotasi yang berbeda.
Pembelajaran adalah pemberdayaan potensi peserta didik menjadi
kompetensi. Kegiatan pemberdayaan ini tidak dapat berhasil tanpa ada orang
yang membantu. Menurut Dimyati dan Mudjiono (Syaiful Sagala, 2011)
pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain
instruksional, untuk membuat belajar secara aktif, yang menekankan pada
penyediaan sumber belajar. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20 dinyatakan bahwa
Pembelajaran adalah Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Konsep pembelajaran menurut Corey (Syaiful Sagala, 2011) adalah suatu
proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk
memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-
kondisi khusus atau menghasilkan respons terhadap situasi tertentu,
pembelajaran merupakan subset khusus dari pendidikan. Pembelajaran
mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang
mempelajari suatu kemampuan dan nilai yang baru. Proses pembelajaran
pada awalnya meminta guru untuk mengetahui kemampuan dasar yang
dimiliki oleh siswa meliputi kemampuan dasarnya, motivasinya, latar
belakang akademisnya, latar belakang ekonominya, dan lain
sebagainya.kesiapan guru untuk mengenal karakteristik siswa dalam
pembelajaran merupakan modal utama penyampaian bahan belajar dan
menjadi indikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa Pembelajaran adalah usaha sadar dari
guru untuk membuat siswa belajar, yaitu terjadinya perubahan tingkah laku
pada diri siswa yang belajar, dimana perubahan itu dengan didapatkannya
kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang relatif lama dan karena
adanya usaha.

6
B. Latihan Soal Terbimbing
1. Pengertian Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran merupakan salah satu komponen yang harus
ada dalam pembelajaran. Metode pembelajaran adalah cara atau tekhnik
yang dilakukan guru dalam melakukan interaksi dengan siswa pada saat
proses pembelajaran berlangsung. Ada Beberapa prinsip yang perlu
diperhatikan dalam penggunaan metode pembelajaran. Prinsip tersebut
terutama berkaitan erat dengan faktor perkembangan, kemampuan siswa
diantaranya :
a. Metode pembelajaran harus memungkinkan dapat membangkitkan rasa
ingin tahu siswa lebih jauh terhadap materi pelajaran.
b. Metode pembelajaran harus memungkinkan dapat memberikan
peluang kepada siswa untuk berekspresi secara kreatif.
c. Metode pembelajaran harus memungkinkan siswa dapat belajar
melalui pemecahan masalah.
d. Metode pembelajaran harus memungkinkan siswa untuk melakukan
penemuan ( berinkuiri ) terhadap suatu topik permasalahan.
Adapun fungsi metode pembelajaran adalah :
a. Sebagai alat atau cara mencapai tujuan pembelajaran,
b. Sebagai gambaran aktivitas yang harus ditempuh oleh siswa dan guru
dalam kegiatan pembelajaran,
c. Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan alat penilaian
pembelajaran.

2. Metode Latihan Soal Terbimbing


a. Pengertian Latihan
Menurut Djamarah dan Zain ( 2006 ) Metode latihan disebut juga
metode training, adalah suatu cara mengajar yang baik untuk
menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu, yang digunakan untuk
memperoleh ketangkasan, ketepatan, kesempatan, dan keterampilan.
Sama seperti yang diungkapkan oleh Syaiful Sagala ( 2010 ) bahwa
Metode drill adalah metode latihan, atau metode training yang

7
merupakan suatu cara mengajar yang baik untuk menanamkan
kebiasaan-kebiasaan tertentu. Juga sebagai sarana untuk memperoleh
suatu ketangkasan, ketepatan, kesempatan dan keterampilan”
Sedangkan Roestiyah (2001) mengungkapkan metode latihan adalah
cara mengajar dimana siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan,
agar siswa memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi
dari apa yang telah dipelajari. Jadi, menurut beberapa pengertian
metode latihan di atas, penulis menyimpulkan bahwa metode latihan
adalah suatu cara mengajar yang dilakukan guru untuk menanamkan
suatu kebiasan-kebiasaan tertentu atau mengajarkan siswa melakukan
suatu latihan-latihan. Hal ini dilakukan supaya siswa dapat memperoleh
suatu ketangkasan maupun keterampilan yang lebih baik lagi.
Mengingat sejumlah kegiatan langkah dalam mencari jawaban
yang benar atas soal yang di berikan, maka perlu bimbingan atau
bantuan guru. Bimbingan atau bantuan akan di berikan, jika melihat
kesalahan-kesalahan yang di lakukan oleh siswa dalam mengerjakan
soal-soal. Pada saat itu pula guru membantu memperbaikinya sampai
tuntas bahkan jika perlu guru memberikan bantuan sepenuhnya hingga
siswa dapat menyelesaikannya dengan benar dalam mengerjakan
latihan soal-soal yang di berikan. Bantuan atau bimbingan di sini bukan
berarti guru yang menyelesaikan soal, tetapi guru hanya berperan
sebagai motivator untuk memberikan langkah-langkah penyelesaiannya,
sedangkan prosedur soal sepenuhnya di lakukan oleh siswa.
b. Pengertian Bimbingan
Bimbingan menurut sukardi (1993), adalah proses pemberian
bantuan yang di berikan kepada seseorang atau sekelompok orang
secara terus-menerus dan sistematis oleh pembimbing agar individu
atau sekelompok individu menjadi pribadi yang mandiri. Bimbingan di
sini tidak hanya di tujukan untuk satu orang saja, melainkan untuk
banyak orang yang sedang mengalami kesulitan atau masalah. Masalah
yang di hadapi oleh individu di sini boleh jadi merupakan masalah pula
bagi orang lain. Oleh sebab itu perlu di adakan suatu bimbingan

8
sehingga dapat membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Unsur-unsur yang terdapat dalam rumusan seperti adanya proses
bantuan, adanya masalah dan adanya tujuan yaitu untuk mencapai
kebahagiaan hidup. Berdasarkan beberapa pengertian bimbingan
tersebut di atas, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa, bimbingan
adalah proses pemberian bantuan secara psikis (kejiwaan) dari
seseorang pembimbing kepada individu atau beberapa individu dalam
mengatasi masalah yang di hadapi agar dapat mengenal dan memahami
dirinya, dapat menyesuaikan dirinya, dapat bertanggung jawab atas
keputusannya dan akhirnya dapat merasakan kebahagiaan hidupnya.
c. Pengertian Latihan Soal Terbimbing
Latihan soal terbimbing menurut Syarifuddin (1995), adalah soal
latihan yang di berikan kepada siswa, dalam pelaksanaannya untuk
menentukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut siswa
mendapat bimbingan oleh guru. Dalam penelitian ini bimbingan ini
mencakup dua dimensi, yang pertama yaitu soal-soal di berikan
tahapan-tahapan penyelesaiannya, dan yang kedua yaitu guru
memberikan bimbingan kepada siswa baik secara klasikal maupun
individual dalam menjawab soal-soal latihan yang di berikan.

C. Konsep Pembelajaran Matematika


1. Konsep Matematika Secara Umum
Matematika adalah pengetahuan struktur yang terorganisasikan teori-
teori yang dibuat secara deduktif berdasarkan pada unsur yang tidak di
definisikan, seperti aksioma-aksioma, sifat-sifat atau teori-teori yang telah
dibuktikan kebenarannya. Matematika berfungsi untuk mengembangkan
kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan bilangan dan symbol-
simbol serta ketajaman penalaran yang dapat membantu untuk
memperjelas dan menyelesaikan permaslahan dalam kehidupan sehari-
hari.

9
2. Konsep Matematika di Sekolah Dasar
Matematika sekolah dasar adalah unsur, dan matematika yang di pilih
antara lain dengan pertimbangan atau berorientasi pada pendidikan.
Dengan demikian dalam kegiatan pembelajaran matematika perlu
diusahakan sesuai dengan perkembangan kognitif siswa, mengkonkretkan
objek-objek matematika yang abstrak agar menjadi mudah dan dapat
dipahami oleh anak.
Menurut teori perkembangan intelektual dari Jean Peaget menyatakan
bahwa kemampuan intelektual anak berkembang secara bertingkat atau
bertahap, yaitu :
a. Sensori motor ( 0 – 2 tehun )
b. Pra operasional ( 2 – 7 tahun )
c. Operasional konkret ( 7 – 11 tahun )
d. Operasional ( ≥ 11 tahun )
Sesuai dengan kebutuhan kurikulum, maka operasi hitung yang akan
dibahas oleh penulis adalah operasi hitung kelipatan dan faktor bilangan.
Operasi hitung kelipatan dan faktor bilangan baru diperkenalkan di
sekolah dasar kelas IV ( pada siswa yang masih dalam taraf berfikir
konkret ). Berarti pendekatan yang harus dilakukan harus sesuai dengan
perkembangan mental anak di usia 7 sampai 11 tahun yaitu dengan
menggunakan operasional konkret.

D. Hasil Belajar
Menurut Catharina Tri Anni ( 2004 ), Hasil belajar merupakan perubahan
perilaku yang diperoleh seseorang setelah melakukan aktifitas belajar.
Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang
di pelajari oleh pembelajar. Hasil belajar adalah hasil yang dicapai seseorang
berupa tingkah laku baru setelah orang itu melakukan kegiatan belajar (GBPP
Kurikulum 1994).
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya hasil
belajar menggambarkan tingkat penguasaan siswa tentang materi pelajaran

10
disekolah yang biasanya disebut dengan nilai hasil belajar. Adapun faktor-
faktor yang mempengaruhi hasil belajar sebagai berikut :
1. Faktor intern ( Dalam diri Siswa ) terdiri dari :
a. Faktor Jasmaniah, misalnya : faktor kesehatan dan cacat tubuh.
b. Faktor Psikologis, seperti intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif,
kematangan dan kelelahan.
2. Faktor Ekstren ( Dari Luar ) terdiri dari :
a. Faktor keluarga, misalnya : cara orang tua mendidik, relasi antar
anggota keluarga, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orangtua dan
latar belakang kebudayaan.
b. Faktor sekolah, misalnya : metode mengajar, kurikulum, relasi guru
dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, dan
metode belajar.
c. Faktor masyarakat, misalnya : kegiatan siswa dalam masyarakat,
media massa, teman bergaul, dan bentuk kehidupan bermasyarakat.
Agar hasil belajar siswa dapat tercapai secara maksimal, maka dalam kegiatan
pembelajaran harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
belajar.

E. Pemberian penguatan dan bimbingan khusus (motivasi)


Soemantri dan Permana (1998/1999) menyatakan bahwa memberi
penguatan merupakan suatu tindakan atau respons terhadap suatu bentuk
perilaku yang dapat mendorong munculnya peningkatan kualitas tingkah laku
tersebut disaat yang lain.
Pemberian penguatan oleh guru terhadap perilaku siswa akan mendorong
siswa tersebut agar berbuat lebih baik lagi. Hamzah (2010) menyatakan
bahwa “Keterampilan memberikan penguatan merupakan keterampilan yang
arahnya untuk memberikan dorongan, tanggapan, atau hadiah bagi siswa agar
dalam mengikuti pelajaran merasa dihormati dan diperhatikan. Penghargaan
mempunyai pengaruh positif dalam kehidupan manusia sehari-hari, yaitu
mendorong seseorang memperbaiki tingkah laku serta meningkatkan
kegiatannya atau usahanya.

11
Secara terperinci Sardiman ( 1997 ) dalam Uno ( 2010 ) menyatakan
bahwa keterampilan memberikan penguatan bertujuan untuk: (1)
meningkatkan perhatian siswa; (2) melancarkan atau memudahkan proses
belajar; (3) membangkitkan dan mempertahankan motivasi; (4) mengontrol
atau mengubah sikap yang mengganggu ke arah tingkah laku belajar yang
produktif; (5) mengembangkan dan mengatur diri sendiri dalam belajar; (6)
mengarahkan pada cara berpikir yang baik/divergen dan inisiatif pribadi.
Selanjutnya menurut Marno dan Idris ( 2008 ) menjelaskan bahwa
“Pemberian penguatan apabila dilakukan dengan cara dan prinsip yang tepat
dapat mengefektifkan pencapaian tujuan penggunaannya. Adapun tujuan
penggunaan penguatan adalah: (a) meningkatkan perhatian siswa dalam
proses belajar; (b) membangkitkan, memelihara, dan meningkatkan motivasi
belajar siswa; (c) mengarahkan pengembangan berpikir siswa ke arah berpikir
divergen; (d) mengatur dan mengembangkan diri anak sendiri dalam proses
belajar; (e) mengendalikan serta memodifikasi tingkah laku siswa yang
kurang positif serta mendorong munculnya tingkah laku yang produktif”.
Pendapat tersebut diperkuat oleh Mulyasa ( 2010 ) yang mengatakan bahwa
penguatan bertujuan untuk meningkatkan perhatian peserta didik terhadap
pembelajaran, merangsang dan meningkatkan motivasi belajar, meningkatkan
kegiatan belajar, dan membina perilaku yang produktif.
Menurut Uno ( 2013 ) semua anak memiliki motivasi, namun tidak
semua anak termotivasi untuk bertinglah laku baik. Sebagian motivasi timbul
dari diri siswa, dan sebagian lagi timbul dari luar. Motivasi internal dan
eksternal bekerja besama-sama untuk membuat siswa menjadi orang yang
bertanggung jawab. Motivasi dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak
baik dari dalam diri siswa (motivasi intrinsik) maupun dari luar siswa
(motivasi ektrinsik). Dan daya penggerak itulah yang dapat menimbulkan
kegiatan belajar mengajar itu sendiri sehingga tujuan yang dikehendaki dapat
tercapai.
Dengan merujuk teori-teori di atas, penulis mempunyai alasan untuk
melaksankan perbaikan pembelajaran pada mata pelajaran Matematika
penulis menggunakan metode demonstrasi dan diskusi, menggunakan alat

12
peraga yang tepat serta memberikan bimbingan khusus pada siswa yang
mengalami kesulitan belajar. Dimana tidak semua siswa mencapai
keberhasilan dalam proses pembelajaran, maka siswa yang belum tuntas perlu
bimbingan khusus dan pemberian penguatan oleh guru untuk memotivasi
belajar siswa menuju hasil yang optimal.

F. Materi Kelipatan dan Faktor Bilangan


Dalam konsep kelipatan dan faktor dipelajari pengertian dan menentukan
kelipatan dan faktor suatu bilangan.
a. Kelipatan dan faktor suatu bilangan
1) Kelipatan suatu bilangan
Kelipatan suatu bilangan adalah bilangan-bilangan yang merupakan hasil
perkalian suatu bilangan dengan bilangan asli (1, 2, 3,….)
Contoh 1
Kelipatan 2 = 2, 4, 6, 8,…
Contoh 2
Kelipatan 3 = 3, 6, 9, 12,…
2) Faktor suatu bilangan
Faktor suatu bilangan adalah bilangan-bilangan yang membagi habis bilangan
tersebut, termasuk bilangan itu sendiri atau unsur dari suatu hasil perkalian.
Contoh : Faktor dari 6 adalah = 1, 2, 3, dan 6
b. Kelipatan dan Faktor persekutuan bilangan
1) Kelipatan persekutuan
Bilangan yang merupakan kelipatan dua bilangan atau lebih disebut kelipatan
persekutuan dari bilangan tersebut.
Contoh 1
Kelipatan persekutuan dari 2 dan 3
Kelipatan 2 = 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22, 24, 26,…
Kelipatan 3 = 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27,….
Kelipatan persekutuan dari 2 dan 3 adalah 6, 12, 18, 24,…
Contoh 2
Kelipatan persekutuan dari 4, 6, dan 8

13
Kelipatan 4 = 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, 32, 36, 40, 44, 48, 52, 56,…
Kelipatan 6 = 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42, 48, 54, 60, …
Kelipatan 8 = 8, 16, 24, 32, 40, 48, 56, 64,….
Kelipatan persekutuan dari 4, 6 dan 8 adalah 24, 48,….
2) Faktor persekutuan
Bilangan yang merupakan faktor dari dua bilangan atau lebih disebut faktor
persekutuan.
Contoh:
12 buah jeruk dan 18 buah apel akan dimasukan kedalam keranjang dengan
banyak setiap jenis buah tersebut adalah sama.
Kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi yaitu:
Faktor dari 12 = 1, 2, 3, 4, 6, dan 12
Faktor dari 18 = 1, 2, 3, 6, 9 dan 18
Faktor persekutuan dari 12 dan 18 adalah 1, 2, 3, dan 6.
c. Bilangan Prima
1) Mengenal Bilangan Prima
Bilangan adalah suatu ide, sifatnya abstrak. Bilangan bukan simbol atau
lambang, bilangan memberikan keterangan mengenai benyaknya anggota
suatu himpunan. Untuk membedakan bilangan satu dengan yang lainnya
diperlukan nama.
Perhatikan bilangan-bilangan berikut ini :
2=2x13=3x15=5x1
7 = 7 x 1 11 = 11 x 1
Dari perkalian-perkalian diatas terlihat bahwa bilangan 2, 3, 5, 7, dan 11
hanya memiliki dua faktor yaitu 1 dan bilangan itu sendiri.
Bilangan yang hanya mempunyai dua faktor yaitu 1 dan bilangan itu sendiri
disebut bilangan prima. Bilangan 1 tidak termasuk bilangan prima, karena
hanya memiliki satu faktor, yaitu satu.
2) Menentukan faktor prima suatu bilangan dengan mengunakan pohon
faktor.
Untuk menentukan faktor prima suatu bilangan dapat menggunakan pohon
faktor yaitu dengan cara :

14
a. Bilangan yang akan dicari faktornya dibagi dengan bilangan prima.
b. Bila hasil pembagian tersebut masih bisa dibagi dengan bilangan prima,
maka harus dibagi lagi sampai akhirnya berupa bilangan prima.
Contoh:

30
2 15
3 5
Gambar Pohon Faktor Bilangan Prima
30 = 2 x 3 x 5
c. Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dan Kelipatan Persekutuan Terkecil
(KPK).
1) Menentukan FPB dan KPK dari dua bilangan.
Untuk menentukan FPB dan KPK dari dua bilangan langkah-langkahnya
yaitu:
a) Mencari faktor dan kelipatan dari masing-masing bilangan
b) Mencari faktor persekutuan dan kelipatan persekutuan dari kedua
bilangan, maka bilangan paling besar diantara faktor persekutuan
merupakan FPB sedangkan bilangan yang paling kecil dari kelipatan
persekutuan merupakan KPK dari dua bilangan tersebut.
Contoh:
Menentukan FPB 8 dan 12 dengan membagi benda pada suatu tempat
yang jumlahnya sama.
Faktor dari 12 = 1, 2, 3, 4, 6, dan 12
Faktor dari 8 = 1, 2, 4, dan 8
Faktor persekutuan dari 12 dan 8 adalah 1, 2, dan 4.
Jadi FPB dari 8 dan 12 adalah 4
Contoh menentukan KPK dari 8 dan 12
Kelipatan 8 = 8, 16, 24, 32, 40, 48,….
Kelipatan 12 = 12, 24, 36, 48,…..
Kelipatan persekutuan dari 8 dan 12 adalah 24, 48,….

15
Jadi KPK dari 8 dan 12 adalah 24
3) Menentukan KPK dan FPB dengan menggunakan faktor prima
Untuk menentukan KPK dan FPB dengan menggunakan faktor prima
menggunakan langkah-langkah:
a) Setiap bilangan diuraikan menjadi perkalian faktor-faktor primanya.
b) KPK dapat ditentukan dari perkalian semua faktor yang ada. Jika ada
faktor yang sama pilihlah pangkatnya yang terbesar sedangkan FPB
dapat ditentukan dari perkalian semua faktor yang ada. Jika ada faktor
yang sama pilihlah yang pangkatnya terkecil.

16
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Informasi Subjek Penelitian ,Lokasi, Waktu ,tema ,kelompok dan


Karakteristik Anak.
1. Informasi Subjek penelitian
Kegiatan Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran dilakukan di SD Negeri
9 Bakam. Yang menjadi subjek adalah siswa kelas IV SD Negeri 9
Bakam. Dengan jumlah siswa sebanyak 25 orang yang terdiri 14 siswa
laki-laki dan 11 Siswa perempuan.

2. Lokasi Penelitian
Tempat kegiatan penelitian dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 9
Bakam yang beralamat di PT. SMI Paket V Desa Dalil Kecamatan
Bakam Kabupaten Bangka Provinsi kepualauan Bangka Belitung.
Penelitian dilaksakanan di kelas IV SD Negeri 9 Bakam.

3. Waktu Penelitian
Kegiatan penelitian perbaikan pembelajaran ini di lakukan di SD Negeri
9 Bakam pada semester genap Tahun pelajaran 2019-2020 pada bulan
April – Mei 2020 .dengan jadwal penelitian sebagai berikut :
Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran

NO SIKLUS HARI/TANGGAL WAKTU POKOK BAHASAN

1 Prasiklus Senin, 20 April 2020 08.00-09.00


Kelipatan dan Faktor
2 Siklus 1 ( Tugas Praktek -2 ) Senin, 27 April 2020 08.00-09.00
Bilangan
3 Siklus 1 ( Tugas Praktek -3 ) Senin, 04 Mei 2020 08.00-09.00

4. Tema Perbaikan Pembelajaran


Tema penelitian perbaikan pembelajaran yang diambil dari data
kemajuan belajar siswa dari nilai proses dan hasil belajar secara kuantitatif
dan kualitatif sebelum WFH adalah

17
“Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Latihan Soal
Terbimbing Untuk Pokok Bahasan Kelipatan Dan Faktor Bilangan
Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 9 Bakam Kecamatan Bakam
Kabupaten Bangka.“

5. Kelompok Rencana Perbaikan Pembelajaran


Kelompok yang dijadikan peneliti untuk rencana perbaikan
pembelajaran adalah mengambil kelompok dari kelas IV SD Negeri 9
Bakam dikarenakan peneliti mengajar di SD tersebut. data per siklus
kemajuan belajar siswa dari nilai proses dan hasil belajar secara kuantitatif
dan kualitatif sebelum WFH adalah Siswa Kelas IV SD Negeri 9 Bakam.

1. Karakteristik Siswa
Karakteristik Siswa kelas IV SD Negeri 9 Bakam Kecamatan Bakam
kabupaten Bangka berjumlah 25 siswa, terdiri dari 14 siswa laki-laki dan
11 siswa perempuan. Sebagian orang tua siswa bekerja sebagai buruh,
sebagian pedagang di Jakarta ( merantau ) karyawan, dan petani. Tempat
tinggal mereka berada di tengah-tengah perkebunan Sawit. Dengan
kemampuan belajar siswa ada yang tinggi, sedang dan rendah terutama
pada materi kelipatan dan bilangan faktor.

B. Deskripsi Per Siklus ,Rencana, Pelaksanaan, Pengamatan dan Refleksi


1. Siklus I
a. Perencanaan
Peneliti dalam melaksanakan perencanaan dalam perbaikan
pembelajaran dalam tahap siklus I melakukan praktek RPP perbaikan
(disusun sebagai tugas 1 ) dalam bentuk simulasi yang di videokan
selama 3-5 menit dirumah tanpa kehadiran siswa Senin, 27 April 2020.
Simulasi terdiri dari kegiatan pembuka, inti , penutup. Kemudian
peneliti melakukan refleksi hasil simulasi yang di videokan tersebut .

18
b. Pelaksanaan
Peneliti dalam melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran
dalam proses simulasi pembelajaran siklus 1 dilaksanakan pada tanggal
27 april 2020 yaitu adanya kegiatan pembuka, inti dan penutup.

Siklus 1
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Guru memberikan salam
b. Berdoa bersama
c. Mengecek kehadiran siswa
d. Menyebutkan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan inti
a.Guru mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan di
bahas.
b.Guru menjelaskan materi Kelipatan dan Faktor bilangan.
c. Guru menjelaskan cara mencari hasil kelipatan dan faktor
bilangan.
3. Kegiatan Penutup
a.Guru menyimpulkan materi pembelajaran yang telah di sampaikan
b.Guru mengakhiri dengan doa dan salam

c. Pengamatan
Peneliti dalam melakukan pengamatan dalam RPP perbaikan yang telah
disusun dalam tugas 1 dalam bentuk simulasi yang di videokan selama
3-5 menit dirumah tanpa kehadiran siswa.

PENGAMATAN VIDEO PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1


NAMA MAHASISWA : Dedi
NIM : 856332137
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS : IV ( Empat )
MATERI POKOK : Kelipatan dan Faktor Bilangan

19
ASPEK YANG DIAMATI YA TIDAK CATATAN
A. KEGIATAN PENDAHULUAN

1.Mengucapkan Salam √ Sudah dilaksanakan

2. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran √ Sudah dilaksanakan

3.Menyampaikan Langkah-Langkah Kegiatan √ Sudah dilaksanakan

B. Kegiatan Inti

1.Menjelaskan Materi Pembelajaran √ Sudah dilaksanakan

2.Menggunakan Metode √ Belum dilaksanakan

3.Menggunakan Media /Alat Peraga √ Belum dilaksanakan

C. Kegiatan Penutup
1.Merangkum Materi Dan Mengulas
√ Sudah dilaksanakan
Materi/Feedback

2. Doa √ Belum dilaksanakan

Kemudian peneliti melakukan analsis terhadap hasil pengamatan simulasi


video 3-5 menit dirumah tanpa kehadiran siswa.

ANALISIS VIDEO PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1


NAMA MAHASISWA : Dedi
NIM : 856332137
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS : IV ( Empat )
MATERI POKOK : Kelipatan dan Faktor Bilangan

Tujuan Kegiatan :
Melalui pengamatan bentuk simulasi  video yang berdurasi 3-5 menit
dirumah tanpa kehadiran siswa, peneliti mampu menganalisis pelaksanaan
perbaikan pembelajaran yang menggunakan media Papan Angka dalam
proses pembelajaran.

20
Langkah Kegiatan:
Peneliti melakukan pengamatan pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang
ditampilkan simulasi dalam bentuk video yang berdurasi 3-5 menit tanpa
kehadiran siswa. Catatan proses perbaikan pembelajaran mulai dari kegiatan
pembukaan sampai kegiatan penutup ada kolom catatan, catatan khusus atau
saran perbaikan pelaksanaan pembelajaran hasil analisis terhadap
pembelajaran yang disajikan pada simulasi video tehadap proses perbaikan
pembelajaran dengan menggunakan media papan angka yang sesuai materi
pembelajaran yang disajikan.

d. Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus I penggunaan metode ceramah
dan tanya jawab yang dilakukan guru masih monoton karena siswa masih
terlihat pasif, tidak terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Pada kegiatan
pembelajaran siklus I belum ada kemajuan pada materi kelipatan dan faktor
bilangan, sehingga siswa kurang antusias dan termotivasi dalam proses
pembelajaran. Berdasarkan data pengamatan hasil tes formatif pada siklus I
mengalami adanya kekurangan. Dari data 25 siswa yang mendapat nilai tuntas
ada 14 siswa atau 56 %, sedangkan yang belum tuntas ada 11 atau 44 %
dengan nilai rata-rata 63,60. Nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 40 dan
nilai tertinggi adalah 80. Melihat hasil pembelajaran yang diperoleh pada siklus
I belum mencapai ketuntasan hasil belajar yang diharapkan, maka perlu di
lanjutkan pada siklus II.

2. Siklus II
a. Perencanaan
Peneliti dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran dalam tahap
siklus II dengan mengambil hasil pengamatan dan analisis hasil
pengamatan video pada hari senin tanggal 04 Mei 2020 rencana kegiatan
yang dilakukan peneliti yaitu melakukan praktek RPP perbaikan yang
telah disusun sebagai tugas 3 dalam bentuk simulasi yang di videokan

21
selama 3-5 menit dirumah tanpa kehadiran siswa. Simulasi terdiri dari
kegiatan pembuka, inti, penutup. kemudian peneliti melakukan refleksi
hasil simulasi yang di videokan sebagai bahan laporan.

b. Pelaksanaan
Peneliti dalam melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran dalam
proses simulasi pembelajaran dilaksanakan pada tanggal 4 Mei 2020 yaitu
adanya kegiatan pembuka, inti dan penutup.

Siklus 2
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Guru memberikan salam
b. Berdoa bersama
c. Mengecek kehadiran siswa
d. Menyebutkan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan pendahuluan
a. Guru mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan di
bahas.
b. Guru menjelaskan materi Kelipatan dan Faktor bilangan.
c. Guru menjelaskan cara mencari hasil kelipatan dan faktor bilangan
dengan menggunakan Media Papan Angka.
3. Kegiatan Penutup
a. Guru menyimpulkan materi pembelajaran yang telah di bahas
b. Guru mengakhiri dengan doa dan salam
c. Pengamatan
Peneliti dalam melakukan pengamatan dalam RPP perbaikan yang telah
disusun dalam tugas 1 dalam bentuk simulasi yang di videokan selama 3-5
menit dirumah tanpa kehadiran siswa.

PENGAMATAN VIDEO PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS II


NAMA MAHASISWA : Dedi

22
NIM : 856332137
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS : IV ( Empat )
MATERI POKOK : Kelipatan dan Faktor Bilangan
ASPEK YANG DIAMATI YA TIDAK CATATAN
A. KEGIATAN PENDAHULUAN

1.Mengucapkan Salam √ Sudah dilaksanakan

2. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran √ Sudah dilaksanakan

3.Menyampaikan Langkah-Langkah Kegiatan √ Sudah dilaksanakan

B. Kegiatan Inti

1.Menjelaskan Materi Pembelajaran √ Sudah dilaksanakan

2.Menggunakan Metode √ Sudah dilaksanakan

3.Menggunakan Media /Alat Peraga √ Sudah dilaksanakan

C. Kegiatan Penutup
1.Merangkum Materi Dan Mengulas
√ Sudah dilaksanakan
Materi/Feedback

2. Doa √ Sudah dilaksanakan

Kemudian peneliti melakukan analsis terhadap hasil pengamatan simulasi


video 3-5 menit dirumah tanpa kehadiran siswa.
ANALISIS VIDEO PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1
NAMA MAHASISWA : Dedi
NIM : 856332137
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS : IV ( Empat )
MATERI POKOK : Kelipatan dan Faktor Bilangan
Tujuan Kegiatan :
Melalui pengamatan bentuk simulasi  video yang berdurasi 3-5 menit dirumah
tanpa kehadiran siswa, peneliti mampu menganalisis pelaksanaan perbaikan

23
pembelajaran yang menggunakan media papan angka dalam proses
pembelajaran.

Langkah Kegiatan:
Peneliti melakukan pengamatan pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang
ditampilkan simulasi dalam bentuk video yang berdurasi 3-5 menit tanpa
kehadiran siswa. Catatan proses perbaikan pembelajaran mulai dari kegiatan
pembukaan sampai kegiatan penutup ada kolom catatan, catatan khusus atau
saran perbaikan pelaksanaan pembelajaran hasil analisis terhadap pembelajaran
yang disajikan pada simulasi video tehadap proses perbaikan pembelajaran
dengan menggunakan media papan Angka yang sesuai materi pembelajaran
yang disajikan.

d. Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus II motivasi belajar siswa
semakin meningkat dikarenakan guru dalam menyampaikan materi dengan
jelas dan runtut disertai penggunaan media pembelajaran yang menarik, dan
bimbingan guru terhadap siswa yang mengalami kesulitan dilakukan dengan
sabar dan telaten. Dengan demikian adanya aktifitas-aktifitas pembelajaran
membawa dampak yang baik didalam pencapaian hasil belajar siswa. Hal ini
dapat dilihat pada hasil tes formatif pada siklus II. Siswa yang sudah mendapat
nilai tuntas sesuai dengan KKM yaitu 65 ada ada 23 siswa atau 92 % dan siswa
yang belum tuntas ada 2 siswa atau 8 % , nilai tertinggi yang diperoleh siswa
adalah 100 sedangkan nilai terendah adalah 50. Melihat hasil pembelajaran
yang diperoleh pada siklus II sudah memuaskan, dengan demikian perbaikan
pembelajaran siklus II dianggap berhasil, namun perlu dilakukan bimbingan
khusus atau tersendiri terhadap siswa yang belum berhasil dalam pembelajaran.

24
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Siklus
1. Skenario Perbaikan Pembelajaran
Peneliti melaksanakan skenario perbaikan yang di buat pada
simulasi video yang berdurasi 3- 5 menit di rumah tanpa kehadiran anak
yaitu adanya kegiatan pendahulan ,inti dan penutup.
Siklus 1
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Guru memberikan salam
b. Berdoa bersama
c. Mengecek kehadiran siswa
d. Menyebutkan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan inti
a.Guru mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan di
bahas.
b.Guru menjelaskan materi Kelipatan dan Faktor bilangan.
c. Guru menjelaskan cara mencari hasil kelipatan dan faktor
bilangan.
3. Kegiatan Penutup
a.Guru menyimpulkan materi pembelajaran yang telah di sampaikan
b.Guru mengakhiri dengan doa dan salam
Siklus 2
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Guru memberikan salam
b. Berdoa bersama
c. Mengecek kehadiran siswa
d. Menyebutkan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan pendahuluan
a. Guru mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan di
bahas.

25
b. Guru menjelaskan materi Kelipatan dan Faktor bilangan.
c. Guru menjelaskan cara mencari hasil kelipatan dan faktor
bilangan dengan menggunakan Media Papan Angka.
3. Kegiatan Penutup
a. Guru menyimpulkan materi pembelajaran yang telah di bahas
b. Guru mengakhiri dengan doa dan salam

2. Pelaksanaan video simulasi perbaikan pembelajaran


Pelaksanaan video simulasi perbaikan pembelajaran pada siklus 1
pada hari senin, 27 April 2020 dan video simulasi perbaikan pada siklus
2 dilaksanakan pada hari senin, 04 Mei 2020 dengan langkah –langkah
kegiatan sebagai berikut :
Siklus 1
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Guru memberikan salam
b. Berdoa bersama
c. Mengecek kehadiran siswa
d. Menyebutkan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan inti
a.Guru mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan di
bahas.
b.Guru menjelaskan materi Kelipatan dan Faktor bilangan.
c. Guru menjelaskan cara mencari hasil kelipatan dan faktor
bilangan.
3. Kegiatan Penutup
a.Guru menyimpulkan materi pembelajaran yang telah di sampaikan
b.Guru mengakhiri dengan doa dan salam
Siklus 2
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Guru memberikan salam
b. Berdoa bersama
c. Mengecek kehadiran siswa

26
d. Menyebutkan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan pendahuluan
a. Guru mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan di
bahas.
b. Guru menjelaskan materi Kelipatan dan Faktor bilangan.
c. Guru menjelaskan cara mencari hasil kelipatan dan faktor bilangan
dengan menggunakan Media Papan Angka.
3. Kegiatan Penutup
a. Guru menyimpulkan materi pembelajaran yang telah di bahas
b. Guru mengakhiri dengan doa dan salam

B. Pembahasan Hasil Dari Setiap Siklus


Peneliti membahas masalah masalah temuan dalam pelaksanaan dalam
video simulasi yang dilakukannya berupa kelebihan dan kelemahannya
selama melakukan simulasi.
Kelebihan Siklus 1
1. Pada kegiatan pendahuluan saya sudah melakukan doa bersama,
mengecek kehadiran siswa dan melakukan apersepsi serta memotivasi
peserta didik dengan mengajak peserta didik untuk tepuk semangat.
2. Saya juga sudah menyampaikan tujuan pembelajaran
3. Saya mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dibahas
4. Penyampaian materi sudah cukup baik
Kelemahan Siklus 1
1. Tidak adanya penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran ini
terbukti dari Masih ada 11 siswa atau 44 % belum tuntas karena belum
mamahami konsep pada materi kelipatan dan faktor bilangan.
2. Aktifitas pembelajaran masih didominasi oleh guru.
3. Pada kegiatan penutup saya kurang membuat kesimpulan pembelajaran
Kelebihan Siklus 2
1. Pada kegiatan pendahuluan saya sudah melakukan doa bersama,
mengecek kehadiran siswa dan melakukan apersepsi serta memotivasi
peserta didik dengan mengajak peserta didik untuk tepuk semangat.

27
2. Saya juga sudah menyampaikan tujuan pembelajaran
3. Saya mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dibahas
4. Penyampaian materi sudah cukup baik
5. Dengan pemberian motivasi kepada siswa, dimana siswa bersemangat
dalam belajar.
6. Penggunaan Media dan latihan soal terbimbing dalam pembelajaran
dapat meningkatkan Prestasi belajar siswa. Hal ini terbukti dari
ketuntasan belajar pada siklus I yang sudah tuntas ada 14 siswa atau 56
% dengan nilai rata-rata 63,60, setelah diadakan perbaikan
pembelajaran siklus II meningkat menjadi 23 siswa atau 92 % dengan
nilai rata-rata 81,20.
Kelemahan Siklus 2
1. Masih ada 2 siswa atau 8 % Yang belum tuntas, karena belum
memahami materi pembelajaran sehingga perlu dilakukan bimbingan
khusus.
2. Penyampaian materi yang singkat.

28
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian hasil perbaikan pembelajaran yang telah
dilaksanakan dari hasil video simulasi yang berdurasi 3-5 menit tanpa
kehadiran siswa yang dilakukan di rumah. peneliti menyimpulkan adanya
kelebihan dan kelemahan dalam merancangan pembelajaran yang telah di
susun berdasarkan hasil simulasi sebagai berikut dengan penggunaan media
Papan Angka adalah :
Kelebihannya adalah
a. Sifatnya konkrit dan lebih realistis dalam memunculkan pokok masalah,
jika dibandingkan dengan bahasa verbal
b. Dapat mengatasi batasan ruang dan waktu mudah di pahami
c. Latihan soal terbimbing mempermudah dalam memahami materi
d. Memperjelas masalah dalam penyelesaian materi pembelajaran tentang
Kelipatan dan Bilanagn Faktor.
Kelemahannya adalah
a. Kurang penguasaan materi
b. Kurang penguasaan dalam penyajian materi
c. Kurang kreatifitas dalam penyajian materi
d. Media disajikan dalam ukuran yang sangat kecil, sehingga kurang
efektif dalam pembelajaran
B. Saran
1. Rekomendasi
Peneliti merekomendasikan pertama dalam menyusun RPP perbaikan
dalam bentuk simulasi yang di videokan dirumah tanpa kehadiran siswa
agar waktu lebih di efektifkan sesuai dengan bahan materinya.
3. Saran
Berdasarkan dalam melaksanakan video simulasi perbaikan
pembelajaran tanpa siswa yang di rumah peniliti dengan judul tersebut di
atas di harapkan dapat meningkatkan kompetensi guru dalam menyajikan

29
materi pembelajaran serta memotivasi, kreatiftas inovatif dan memberikan
penjelasan dalam menyusun RPP perbaikan yang akan di simulasikan
dalam video pembelajaran.

30
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad D. 1994. Pengelolaan Kelas di SD. Jakarta : Depdikbud.


Andayani, dkk. 2009. Pemantapan kemampuan Profesional. Jakarta : Universitas
Terbuka.
Darsono, Max, dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang
Press.
Dimyati, dan Drs. Mudjiono. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Dimyati dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Depdikbud.
Djamarah & Zain. (2006). Strategi belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hidayat, Taofik. 2004. Titian Mahir Matematika KelasIV. Jakarta : Visindo Media
Persada.
Marno, dan Idris. 2010. Strategi dan Metode Pengajaran: Menciptakan
Keterampilan Mengajar yang Efektif dan Edukatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media.
Roestiyah. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Roziqin, Muhammad Zainur. 2007. Moral Pendidikan di Era Global; Pergeseran
Pola Interaksi Guru-Murid di Era Global. Malang: Averroes Press.
Sagala, Syaiful. 2010. Supervisi Pembelajaran dalam Profesi Pendidikan.
Bandung: Alfabeta.
Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Soemantri, Mulyani dan Permana, Johar. 1998/1999.Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Depdikbud.
Suciati, dkk. 2004. Belajar dan Pembelajaran 2. Jakarta : Universitas Terbuka.
Tim Fokus. 2011. Lembar Kerja Siswa Matematika SD. Solo : CV. Sindunata.
Tilaar, H.A.R. 2002. Pendidikan. Kebudayaan, dan Masyarakat Madani
Indonesia; Strategi Reformasi Pendidikan Nasional. Cet. III, Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Uno, Hamzah. B. 2010. Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta:
Bumi Aksara.

31
Winataputra, Udin S, dkk. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta :
Universitas Terbuka.
Wardhani, IGK, dkk. 2003. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarat : Universitas
Terbuka.

32
Lampiran 1.
TABEL HASIL NILAI
PEMBELAJARAN MATEMATIKA
PRASIKLUS
NOMOR KKM 65
NAMA SISWA NILAI
URUT TUNTAS BELUM TUNTAS
1 ADINDA DESTIA 80
2 AIRA DELIMA 60
3 ANITA PURNAMA SARI 50
4 AYUNDA PUTRI ARHAMA 80
5 DESY DWI LESTARI 50
6 FAIZAL RIZKI AMALUDIN 40
7 GAYUH TRI LAKSONO 70
8 HESTI RAHMAWATI 60
9 HUSEIN ARJUNA MUKTI 60
10 IDA NURAINI 40
11 ILHAM MUHAMMAD ROPI’I 80
12 JEFRI RISKI RHAMADANI 40
13 LENICA OKTAVIA 50
14 RENDI EZA SAPUTRA 70
15 REZQI FERDIANSYAH 40
16 RIDHO APRILIAN 70
17 ROHIM AL FAKI 70
18 RIZKI ANDREAN SAPUTRA 70
19 RIZKIE FADHILLAH AL-GHIFARY 50
20 SIFA APRILIYA 70
21 SIGIT SETIAWAN 50
22 YULISTINA 60
23 RAFI RAMADHAN 70
24 SINRANG 50
25 FAHRUL MUKTI EFENDI 70
JUMLAH 1500 11 14

33
Lampiran 2.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
( SIKLUS I )
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Kelipatan dan faktor bilangan
Kelas/Semester : IV / II
Waktu : 1 pertemuan ( 2 x 35 menit )
Tanggal Pelaksanaan : 27 April 2020
Tempat Pembelajaran : SD Negeri 9 Bakam

I. Standar Kompetensi
Memahami dan menggunakan faktor dan kelipatan dalam pemecahan
masalah.
a. Kompetensi Dasar.
Memahami dan mendeskripsikan konsep kelipatan dan faktor.
b. Indikator
a. Mendeskripsikan kelipatan dan faktor suatu bilangan.
c. Tujuan perbaikan
o Dengan metode latihan soal terbimbing, siswa asyik mengerjakan soal-
soal latihan dalam kegiatan belajar.
o Meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal
tentang kelipatan dan faktor bilangan.
d. Karakter yang diharapkan
Disiplin, rasa hormat dan perhatian (respect), tekun dan tanggung jawab
II. Kegiatan Belajar Mengajar
A. Materi Pokok
Kelipatandan faktor bilangan
a. Menentukan kelipatan suatu bilangan
2=2=1×2
4=2+2=2×2
6=4+2=2+2+2=3×2
8=6+2=2+2+2+2=4×2

34
10 = 8 + 2 = 2 + 2 + 2 + 2 + 2 = 5 × 2
dan seterusnya
Ternyata bilangan-bilangan tersebut diperoleh dengan
menambahkan 2 dari bilangan sebelumnya atau mengalikan 2
dengan bilangan 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya. Bilangan-bilangan
seperti ini disebut bilangan kelipatan 2. Dengan cara yang sama
dapat kita cari bilangan kelipatan 5 sebagai berikut.
5×1=5
5 × 2 = 10
5 × 3 = 15
5 × 4 = 20
5 × 5 = 25
dan seterusnya
Jadi, kelipatan 5 adalah 5, 10, 15, 20, 25, dan seterusnya.
b. Kelipatan persekutuan dua bilangan
Bilangan-bilangan kelipatan 2 adalah
2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22, 24, …
Bilangan-bilangan kelipatan 3 adalah
3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, …
Bilangan-bilangan yang sama dari kelipatan kedua bilangan
tersebut adalah
6, 12, 18, 24, …
Bilangan-bilangan 6, 12, 18, 24, …
disebut kelipatan persekutuan dari2 dan 3.
B. Metode Pembelajaran:
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Latihan soal terbimbing
C. Alat / Media dan Sumber Belajar
1. Sumber belajar: Matematika, Belajar Matematika untuk Kelas IV SD

D. Langkah-langkah Kegiatan Belajar Mengajar .

35
2. Kegiatan awal
 Siswa menyimak pertanyaan yang ada hubungannya dengan
pembelajaran.
 Pelaksanaan pembelajaran melalui soal- soal.
 Menjelaskan tujuan pembelajaran yang di pelajari.
3. Kegiatan Inti
a. Siswa melakukan percobaan dan observasi terhadap beberapa
bilangan yang memiliki faktor, dan kelipatan.
b. Guru dan siswa bertanya jawab untuk menuliskan pengertian dari
kelipatan suatu bilangan.
c. Setiap siswa menyimak penjelasan guru.
d. Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk
lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan siswa.
4. Kegiatan Akhir
 Menyimpulkan materi
 Mengevaluasi hasil belajar siswa.
 Memberikan umpan balik terhadap proses hasil belajar.
III. Evaluasi
a. Prosedur Tes
a. Tes awal : tidak ada
b. Tes Proses : Ada, pada kegiatan inti secara lisan
c. Tes Akhir : Adam pada kegiatan akhir secara tertulis
b. Jenis Tes
1. Tes Tulis : Ada, pada tes akhir
2. Tes Lisan : Ada, pada tes proses
c. Bentuk Tes
Essay : 10 soal
d. Alat Tes
I. Jawablah soal di bawah ini dengan benar !
1. Tentukan kelipatan persekutuan dari bilangan 4 dan 5
2. Tentukan kelipatan persekutuan dari bilangan 6 dan 9
3. Tentukan kelipatan persekutuan dari bilangan 8 dan 12

36
4. Tentukan kelipatan persekutuan dari bilangan 10 dan 15
5. Tentukan kelipatan persekutuan dari bilangan 14dan 21
6. faktor dari 14 adalah . . . .
faktor dari 18 adalah . . . .
Jadi, faktor persekutan dari 14 dan 18 adalah . . . .
7. faktor dari 24 adalah . . . .
faktor dari 28 adalah . . . .
Jadi, faktor persekutan dari 24 dan 28 adalah . . . .
8. faktor dari 33 adalah . . . .
faktor dari 51 adalah . . . .
Jadi, faktor persekutan dari 33 dan 51 adalah . . . .
9. faktor dari 42 adalah . . . .
faktor dari 48 adalah . . . .
Jadi, faktor persekutan dari 42 dan 48 adalah . . . .
10. faktor dari 39 adalah . . . .
faktor dari 48 adalah . . . .
Jadi, faktor persekutan dari 39 dan 48 adalah . . . .
II. Kunci Jawaban :
1. Kelipatan 4 adalah 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, 32, 36, 40, 44, 48, 52, 56,
60, …
Kelipatan 5 adalah 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40 ,45, 55, 60, …
Kelipatan 4 dan 5 adalah 20, 40, 60, …
2. Kelipatan 6 adalah 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42, 48, 54, 60, …
Kelipatan 9 adalah 9, 18, 27, 36, 45, 54, 61, …
Kelipatan 6 dan 9 adalah 18, 36, 54, …
3. Kelipatan 8 adalah 8, 16, 24, 32, 40, 48, 56, 64, 72, …
Kelipatan 12 adalah 12, 24, 36, 48, 60, 72, …
Kelipatan 8 dan 12 adalah 24, 48, 72, …
4. Kelipatan 10 adalah 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 90, …
Kelipatan 15 adalah 15, 30, 45, 60, 75, 90, 105, …
Kelipatan 10 dan 15 adalah 30, 60, 90, …
5. Kelipatan 14 adalah 14, 28, 42, 56, 70, 84, 98, 112, 126…

37
Kelipatan 21 adalah 21, 42, 63, 84, 105, 126 …
Kelipatan 14 dan 21 adalah 42, 84, 126, …
6. Faktor dari 14 adalah 1,2,7,14
Faktor dari 18 adalah 1,2,9,18
Jadi faktor persekutuan dari 14 dan 18 adalah 1 dan 2
7. Faktor dari 24 adalah 1,2,3,4,6,8,12,24
Faktor dari 28 adalah 1,2,4,7,14,28
Jadi faktor persekutuan dari 24 dan 28 adalah 1, 2 dan 4
8. Faktor dari 33 adalah 1,3,11,33
Faktor dari 51 adalah 1,3,17,51
Jadi faktor persekutuan dari 33 dan 51 adalah 1 dan 3
9. Faktor dari 42 adalah 1, 2, 3, 6, 7, 14, 21, 42
Faktor dari 48 adalah 1, 2, 3, 6, 8, 16, 24, 48
Jadi faktor persekutuan dari 14 dan 18 adalah 1, 2, 3 dan 6
10. Faktor dari 39 adalah 1, 3, 13, 39
Faktor dari 48 adalah 1, 2, 3, 6, 8, 16, 24, 48
Jadi faktor persekutuan dari 39 dan 48 adalah 1 dan 3
III. Kriteria Penilaian
SKOR NILAI SKOR NILAI
1 10 6 60
2 20 7 70
3 30 8 80
4 40 9 90
5 50 10 100

Mengetahui, Bakam, 27 April 2020


Dosen pembimbing Mahasiswa

YANUARTI, S. Pd DEDI
NIP. 1970010719980220022 NIM. 856332137

38
TABEL HASIL NILAI
PEMBELAJARAN MATEMATIKA
SIKLUS I
NOMOR KKM 65
NAMA SISWA NILAI
URUT TUNTAS BELUM TUNTAS
1 ADINDA DESTIA 80
2 AIRA DELIMA 70
3 ANITA PURNAMA SARI 50
4 AYUNDA PUTRI ARHAMA 80
5 DESY DWI LESTARI 50
6 FAIZAL RIZKI AMALUDIN 40
7 GAYUH TRI LAKSONO 70
8 HESTI RAHMAWATI 70
9 HUSEIN ARJUNA MUKTI 60
10 IDA NURAINI 40
11 ILHAM MUHAMMAD ROPI’I 80
12 JEFRI RISKI RHAMADANI 50
13 LENICA OKTAVIA 60
14 RENDI EZA SAPUTRA 70
15 REZQI FERDIANSYAH 50
16 RIDHO APRILIAN 70
17 ROHIM AL FAKI 70
18 RIZKI ANDREAN SAPUTRA 70
19 RIZKIE FADHILLAH AL-GHIFARY 50
20 SIFA APRILIYA 70
21 SIGIT SETIAWAN 60
22 YULISTINA 80
23 RAFI RAMADHAN 80
24 SINRANG 50
25 FAHRUL MUKTI EFENDI 70
JUMLAH 1590 14 11

39
Lampiran3.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


( SIKLUS II )
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Kelipatan dan faktor bilangan
Kelas/Semester : IV / II
Waktu : 1 pertemuan ( 2 x 35 menit )
Tanggal Pelaksanaan : 04 Mei 2020
Tempat Pembelajaran : SD Negeri 9 Bakam

I. Standar Kompetensi
Memahami dan menggunakan faktor dan kelipatan dalam pemecahan
masalah.
a. Kompetensi Dasar.
Memahami dan mendeskripsikan konsep kelipatan dan faktor.
b. Indikator
a. Mendeskripsikan kelipatan dan faktor suatu bilangan.
c. Tujuan perbaikan
o Dengan metode latihan soal terbimbing, siswa asyik mengerjakan soal-
soal latihan dalam kegiatan belajar.
o Meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal
tentang kelipatan dan faktor bilangan.
d. Karakter yang diharapkan
Disiplin, rasa hormat dan perhatian (respect), tekun dan tanggung jawab
II. Kegiatan Belajar Mengajar
E. Materi Pokok
Kelipatandan faktor bilangan
a. Menentukan kelipatan suatu bilangan
2=2=1×2
4=2+2=2×2
6=4+2=2+2+2=3×2
8=6+2=2+2+2+2=4×2

40
10 = 8 + 2 = 2 + 2 + 2 + 2 + 2 = 5 × 2
dan seterusnya
Ternyata bilangan-bilangan tersebut diperoleh dengan
menambahkan 2 dari bilangan sebelumnya atau mengalikan 2
dengan bilangan 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya. Bilangan-bilangan
seperti ini disebut bilangan kelipatan 2. Dengan cara yang sama
dapat kita cari bilangan kelipatan 5 sebagai berikut.
5×1=5
5 × 2 = 10
5 × 3 = 15
5 × 4 = 20
5 × 5 = 25
dan seterusnya
Jadi, kelipatan 5 adalah 5, 10, 15, 20, 25, dan seterusnya.
b. Kelipatan persekutuan dua bilangan
Bilangan-bilangan kelipatan 2 adalah
2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22, 24, …
Bilangan-bilangan kelipatan 3 adalah
3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, …
Bilangan-bilangan yang sama dari kelipatan kedua bilangan
tersebut adalah
6, 12, 18, 24, …
Bilangan-bilangan 6, 12, 18, 24, …
disebut kelipatan persekutuan dari2 dan 3.
F. Metode Pembelajaran:
1. Ceramah
2. Media Papan Angka
3. Tanya Jawa
4. Latihan soal terbimbing
G. Alat / Media dan Sumber Belajar
1. Sumber belajar: Matematika, Belajar Matematika untuk Kelas IV SD

41
H. Langkah-langkah Kegiatan Belajar Mengajar .
5. Kegiatan awal
a. Siswa menyimak pertanyaan yang ada hubungannya dengan
pembelajaran.
b. Pelaksanaan pembelajaran melalui soal- soal.
c. Menjelaskan tujuan pembelajaran yang di pelajari.
6. Kegiatan Inti
a. Siswa melakukan percobaan dan observasi terhadap beberapa
bilangan yang memiliki faktor, dan kelipatan.
b. Guru dan siswa bertanya jawab untuk menuliskan pengertian dari
kelipatan suatu bilangan.
c. Setiap siswa menyimak penjelasan guru.
d. Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk
lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan siswa.
7. Kegiatan Akhir
a. Menyimpulkan materi
b. Mengevaluasi hasil belajar siswa.
c. Memberikan umpan balik terhadap proses hasil belajar.
IV. Evaluasi
e. Prosedur Tes
a. Tes awal : tidak ada
b. Tes Proses : Ada, pada kegiatan inti secara lisan
c. Tes Akhir : Adam pada kegiatan akhir secara tertulis
f. Jenis Tes
a. Tes Tulis : Ada, pada tes akhir
b. Tes Lisan : Ada, pada tes proses
g. Bentuk Tes
Essay : 10 soal
h. Alat Tes
II. Jawablah soal di bawah ini dengan benar !
1. Tentukan kelipatan persekutuan dari bilangan 4 dan 5
2. Tentukan kelipatan persekutuan dari bilangan 6 dan 9

42
3. Tentukan kelipatan persekutuan dari bilangan 8 dan 12
4. Tentukan kelipatan persekutuan dari bilangan 10 dan 15
5. Tentukan kelipatan persekutuan dari bilangan 14dan 21
6. faktor dari 14 adalah . . . .
faktor dari 18 adalah . . . .
Jadi, faktor persekutan dari 14 dan 18 adalah . . . .
7. faktor dari 24 adalah . . . .
faktor dari 28 adalah . . . .
Jadi, faktor persekutan dari 24 dan 28 adalah . . . .
8. faktor dari 33 adalah . . . .
faktor dari 51 adalah . . . .
Jadi, faktor persekutan dari 33 dan 51 adalah . . . .
9. faktor dari 42 adalah . . . .
faktor dari 48 adalah . . . .
Jadi, faktor persekutan dari 42 dan 48 adalah . . . .
10. faktor dari 39 adalah . . . .
faktor dari 48 adalah . . . .
Jadi, faktor persekutan dari 39 dan 48 adalah . . . .
IV. Kunci Jawaban :
1. Kelipatan 4 adalah 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, 32, 36, 40, 44, 48, 52, 56,
60, …
Kelipatan 5 adalah 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40 ,45, 55, 60, …
Kelipatan 4 dan 5 adalah 20, 40, 60, …
2. Kelipatan 6 adalah 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42, 48, 54, 60, …
Kelipatan 9 adalah 9, 18, 27, 36, 45, 54, 61, …
Kelipatan 6 dan 9 adalah 18, 36, 54, …
3. Kelipatan 8 adalah 8, 16, 24, 32, 40, 48, 56, 64, 72, …
Kelipatan 12 adalah 12, 24, 36, 48, 60, 72, …
Kelipatan 8 dan 12 adalah 24, 48, 72, …
4. Kelipatan 10 adalah 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 90, …
Kelipatan 15 adalah 15, 30, 45, 60, 75, 90, 105, …
Kelipatan 10 dan 15 adalah 30, 60, 90, …

43
5. Kelipatan 14 adalah 14, 28, 42, 56, 70, 84, 98, 112, 126…
Kelipatan 21 adalah 21, 42, 63, 84, 105, 126 …
Kelipatan 14 dan 21 adalah 42, 84, 126, …
6. Faktor dari 14 adalah 1,2,7,14
Faktor dari 18 adalah 1,2,9,18
Jadi faktor persekutuan dari 14 dan 18 adalah 1 dan 2
7. Faktor dari 24 adalah 1,2,3,4,6,8,12,24
Faktor dari 28 adalah 1,2,4,7,14,28
Jadi faktor persekutuan dari 24 dan 28 adalah 1, 2 dan 4
8. Faktor dari 33 adalah 1,3,11,33
Faktor dari 51 adalah 1,3,17,51
Jadi faktor persekutuan dari 33 dan 51 adalah 1 dan 3
9. Faktor dari 42 adalah 1, 2, 3, 6, 7, 14, 21, 42
Faktor dari 48 adalah 1, 2, 3, 6, 8, 16, 24, 48
Jadi faktor persekutuan dari 14 dan 18 adalah 1, 2, 3 dan 6
10. Faktor dari 39 adalah 1, 3, 13, 39
Faktor dari 48 adalah 1, 2, 3, 6, 8, 16, 24, 48
Jadi faktor persekutuan dari 39 dan 48 adalah 1 dan 3
V. Kriteria Penilaian
SKOR NILAI SKOR NILAI
1 10 6 60
2 20 7 70
3 30 8 80
4 40 9 90
5 50 10 100

Mengetahui, Bakam, 04 Mei 2020


Dosen pembimbing Mahasiswa

YANUARTI, S. Pd DEDI
NIP. 1970010719980220022 NIM. 856332137

44
TABEL HASIL NILAI
PEMBELAJARAN MATEMATIKA
SIKLUS II
NOMOR KKM 65
NAMA SISWA NILAI
URUT TUNTAS BELUM TUNTAS
1 ADINDA DESTIA 100
2 AIRA DELIMA 90
3 ANITA PURNAMA SARI 80
4 AYUNDA PUTRI ARHAMA 100
5 DESY DWI LESTARI 70
6 FAIZAL RIZKI AMALUDIN 70
7 GAYUH TRI LAKSONO 80
8 HESTI RAHMAWATI 80
9 HUSEIN ARJUNA MUKTI 70
10 IDA NURAINI 50
11 ILHAM MUHAMMAD ROPI’I 90
12 JEFRI RISKI RHAMADANI 80
13 LENICA OKTAVIA 80
14 RENDI EZA SAPUTRA 70
15 REZQI FERDIANSYAH 90
16 RIDHO APRILIAN 80
17 ROHIM AL FAKI 80
18 RIZKI ANDREAN SAPUTRA 90
19 RIZKIE FADHILLAH AL-GHIFARY 80
20 SIFA APRILIYA 90
21 SIGIT SETIAWAN 60
22 YULISTINA 80
23 RAFI RAMADHAN 100
24 SINRANG 80
25 FAHRUL MUKTI EFENDI 90
JUMLAH 2030 23 2

45
Lampiran 4.
LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN

Nama : Dedi
NIM : 856332137
Program Studi : S-1 PGSD BI
UPBJJ : Pangkal pinang

A. Refleksi Komponen
1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan dapat
mengarahkan dan mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan baik?
Saya merasa dalam membuka pelajaran saya dapat mengarahkan dan
mempersiapkan siswa untuk mengikuti pelajaran.
2. Bagaimana tanggapan siswa terhadap materi/bahan ajar yang saya sajikan
sesuai dengan yang diharapkan? (Apakah materi terlalu tinggi, terlalu
rendah, atau sudah sesuai dengan kemampuan awal siswa?)
Materi yang saya ajarkan sudah sesuai dengan sebagian besar
kemampuan awal siswa.
3. Bagaimana respons siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan?
(Apakah media sesuai dan mempermudah siswa menguasai
kompetensi/materi yang diajarkan?)
Respon siswa terhadap media pembelajaran sangat baik, dengan media
pembelajaran siswa lebih dapat memahami dan melihat langsung
gambaran yang dimaksud dalam materi pembelajaran.
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap kegiatan belajar yang telah saya
rancang?
Mereka bersemangat dalam mengikuti kegiatan belajar yang saya
rancang.
5. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode/teknik pembelajaran yang
saya gunakan?
Tanggapan siswa positif dengan bukti mereka sangat antusias mengikuti
kegiatan belajar.

46
6. Bagaimana tanggapan siswa terhadap pengelolaan kelas (perlakuan saya
terhadap siswa, cara saya mengatasi masalah, memotivasi siswa) yang
saya lakukan?
Terkadang saya merasa kesulitan mengelola kelas. Hal ini dikarenakan
ada beberapa siswa yang nakal dan sering mengganggu temannya.
7. Apakah siswa dapat menangkap penjelasan/instruksi yang saya berikan
dengan baik?
Ya, siswa dapat menangkap penjelasan saya.
8. Bagaimanakah tanggapan siswa terhadap latihan atau penilaian yang saya
berikan?
Siswa merasa puas dengan latihan dan penilaian saya.
9. Apakah siswa telah mencapai penguasaan kemampuan yang telah
ditetapkan?
Sekitar 80% siswa telah mencapai penguasaan kemampuan yang telah
ditetapkan. Untuk yang 20% diadakan remedial hingga mereka
menguasai.
10. Apakah saya telah dapat mengatur dan memanfaatkan waktu pembelajaran
dengan baik?
Saya masih kurang dapat mengatur dan memanfaatkan waktu
pembelajaran dengan baik terutama dalam kegiatan inti berupa tanya
jawab. Hal ini dikarenakan untuk anak yang kemampuannya rendah
menjawabnya sangat lambat sehingga waktu habis.
11. Apakah kegiatan menutup pelajaran yang saya gunakan sudah dapat
meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang saya
sampaikan?
Menurut saya sudah, dengan pemberian rangkuman dengan melibatkan
siswa.

B. Refleksi Menyeluruh
1. Apakah rencana pembelajaran yang saya susun dapat berjalan
sebagaimana mestinya? (Jika tidak seluruhnya, apakah saya telah
melakukan penyesuaian rencana pembelajaran dengan baik?)

47
Belum, karena perbedaan kemampuan anak sangat mencolok, hingga
dalam menangkap pelajaran ada yang dengan mudah dan ada yang
sangat lambat. Namun dengan penyesuaian rencana pembelajaran maka
kegiatan belajar dapat berjalan dengan lancar.
2. Apakah kelemahan-kelemahan saya dalam menyusun dan melakukan
pembelajaran? Dalam hal apa saja penguasaan materi, penggunaan bahan
dan media, penataan kegiatan, penggunaan metode dan teknik
pembelajaran, penataan kegiatan, pengelolaan kelas, komunikasi dan
pendekatan terhadap siswa, penggunaan waktu, serta penilaian belajar?
Kelemahannya terdapat pada pengelolaan kelas dan penggunaan waktu.
3. Apa saja penyebab kelemahan saya tersebut dan bagaimana
memperbaikinya ke depan?
Kelemahannya terdapat pada pengelolaan kelas karena ada beberapa
anak yang sering mengganggu temannya, ke depannya saya akan
menampilkan hal-hal yang menari siswa agar fokus terhadap pelajaran.
4. Apakah kekuatan saya atau hal-hal baik yang telah saya capai dalam
merancang dan melaksanakan pembelajaran?
Kekuatannya terdapat pada penggunaan metode dan teknik pembelajaran,
komunikasi siswa, serta penilaian.
5. Apa penyebab kelebihan dan kebaikan yang telah saya capai dalam
merancang dan melaksanakan pembelajaran?
Kekuatannya terdapat pada penggunaan metode dan teknik pembelajaran
karena siswa sangat antusias mengikuti kegiatan belajar, komunikasi dan
pendekatan terhadap siswa karena mereka mengikuti pelajaran dengan
baik dan menanggapi pertanyaan dengan semangat, serta penilaian yang
saya berikan memuaskan mereka.
6. Bagaimana kebaikan dan kekuatan saya dalam mengajar dapat
dipertahankan bahkan ditingkatkan?
Dengan merancang rencana pembelajaran semenarik mungkin hingga
mereka tetap antusias mengikuti kegiatan belajar.
7. Hal-hal unik (positif atau negatif) apa yang terjadi dalam pembelajaran
yang saya lakukan?

48
Siswa menggambarkan denah jalan menuju rumah mereka, dan siswa
sangat antusias dalam hal itu.
8. Ketika ditanya tentang dasar dan alasan pengambilan keputusan dan
tindakan mengajar yang saya lakukan, apakah saya dapat
mempertanggungjawabkannya secara ilmiah dan moral?
Ya, karena itu saya lakukan dengan sadar.

49
Lampiran 5.
FOTO KEGIATAN SIMULASI PEMBELAJARAN
Siklus I

Siklus II

50

Anda mungkin juga menyukai