Anda di halaman 1dari 2

1.

Dewasa Madya
Menurut Levinson (dalam Monks 2001), usia 40 sampai 60 individu
memasuki masa dewasa madya. Dalam masa ini individu menghadapi tiga
kehidupan, yaitu : pertama, penilaian kembali masa lalu. Kedua, merubah
struktur kehidupan. Ketiga, proses individuasi. Sedangkan menurut Papalia,
Olds dan Feldman (2008), disebutkan bahwa masa dewasa madya adalah
individu yang menginjak usia 40 sampai 60 tahun. Usia dewasa madya biasanya
dideskripsikan sebagai usia di mana individu berasa di tengah-tengah antara
anak-anak yang memasuki dewasa muda, dan orang tua yang lanjut usia.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa masa dewasa
madya adalah individu yang berusia 40 sampai 60 tahun yang dalam masa
tersebut menghadapi tiga kehidupan, yaitu: penilaian pada masa lalu, merubah
struktur kehidupan, proses individuasi.
Menurut Havighurst (Monks dkk, 2001) tugas-tugas perkembangan masa
dewasa madya adalah :

a. Menerima dan menyesuaikan diri terhadap perubahan fisik dan fisiologis.

b. Menyatu dengan pasangan hidup sebagai individu.

c. Membantu anak-anak remaja belajar menjadi orang dewasa yang bertanggung


jawab dan berbahagia.

d. Mencapai dan mempertahankan prestasi yang memuaskan dalam karier atau


pekerjaan.

e. Mengembangkan kegiatan sebagai waktu luang.

f. Mencapai tanggung jawab sosial dan warga Negara secara penuh.


Setiap tugas-tugas perkembangan harus dapat dipenuhi dengan baik oleh
setiap individu. Karena dengan tidak terlaksananya salah satu tugas
perkembangan akan mempengaruhi tugas perkembangan lainnya.
2. Melajang/ Belum Menikah
Menurut Nowan (dalam Oktaria, 2010) lajang adalah kondisi seseorang
yang masih sendiri atau yang belum mempunyai pasangan hidup dengan latar
belakang bermacam-macam. Definisi melajang adalah status seseorang yang
tidak menikah, tidak memiliki teman hidup dan melakukan hubungan secara
fisik, sosial, maupun emosional.
Menurut Stein (dalam Oktaria, 2010) menjelaskan, bahwa mereka yang
hidup melajang adalah mereka yang belum menikah, tidak terlibat dalam sebuah
hubungan heteroseksual dan homoseksual serta tidak menjalani kehidupan
suami istri secara terbuka, seperti tinggal serumah tanpa suatu ikatan
pernikahan.
Berdasarkan kesimpulan diatas lajang adalah kondisi seseorang yang
belum menikah atau yang belum mempunyai pasangan.
Merujuk pada definisi diatas maka fenomena yang ada dimasyarakat
sekarang ini, Seperti yang terjadi di Desa Neknang Kecamatan Bakam ialah
masih adanya pria dewasa yang belum menikah atau belum memiliki pasangan
hidup. Hal itulah yang membuat pria dewasa belum menikah sering
mendapatkan pandangan negatif dari masyarakat. Kebanyakan pria dewasa yang
belum menikah ini ternyata sering mendapatkan label negatif yaitu label sebagai
bujang tua atau pria yang tidak laku-laku dari masyarakat tempat tinggalnya.
Khususnya pria dewasa yang belum menikah di Desa Neknang.

Anda mungkin juga menyukai