Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

PEMBUATAN BEL LISTRIK

Disusun oleh :

Kelompok

Kelas IX H

1. Anisa Septia N

2. Endang Karina

3. Jelita Adityas M

4. Melsa Anggraeni

5. Nisa Oktaviani

6. Nurrohmah

7. Riska Aulia M

SMP NEGERI 1 RENGASDENGKLOK


2017 - 2018
KATA PENGANTAR

Tiada kata yang dapat kami sampaikan kecuali rasa syukur kehadirat Allah

SWT hingga saat ini kami diberikan kesempatan untuk dapat menulis sebuah karya

tulis, hanya karena rahmat yang diberikan-Nya kami dapat merangkai karya tulis ini

hingga selesai. Apapun yang kami sajikan semoga selalu bermanfaat bagi para

pembacanya.

Pada tulisan ini, kami dapat sampaikan hasil aplikasi sebuah konsep teori,

yang mampu memberikan inspirasi bagi kami untuk mengkaji suatu hal yang

merupakan bagian kecil dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

(IPTEK) yang terjadi dalam kehidupan manusia khususnya dalam bidang fisika, oleh

karena itu karya tulis ini kami beri judul “ BEL LISTRIK SEDERHANA”.

Kami sangat menyadari, karya tulis ini masih banyak kekurangan baik isi

maupun teknik penulisan. Oleh sebab itu kritik, saran dan pendapat dari pembaca

sangat kami harapkan.

Kami pun berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan

membantu dalam pembuatan karya tulis ini sehingga dapat diselesaikan.

Rengasdengklok, April 2018

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam pembelajaran bidang fisika teori tanpa eksperimen itu tidak
sempurna. Untuk melakukan percobaan sederhana sebenarnya tidaklah perlu
mengeluarkan biaya yang amat besar. Untuk itu bel listrik sederhana
merupakan salah satu aplikatif sederhana dari pembelajaran fisika, khususnya
dalam bidang bunyi atau suara. Dalam kehidupan masyarakat bel cukup
mempunyai peran penting. Dahulu masyarakat menggunakan alat-alat
tradisional seperti gong, kentongan dan alat tradisional lainnya untuk memberi
tanda. Ketika ada tamu misalnya maka orang tersebut tidak perlu berteriak-
teriak memanggil tuan rumah tapi cukup memencet bel. Pada masa kini, bel
listrik sudah tersedia dalam bebagai variasi. Ada bel listrik dengan sistem
elektronik yang cukup rumit, yang menghasilkan bunyi yang unik pula seperti
lagu-lagu maupun nada-nada lainya yang kompleks.
Sumber listrik DC (Direct Current), atau sumber arus searah dihasilkan
oleh baterai,maupun akumulator. Dinamakan arus searah karena arus listrik
mengalir terus menerus dari kutub positif ke kutub negatif. Kutub positif
baterai berupa batang granit berbentuk silinder, sedangkan kutub negatif
baterai berupa tabung seng yang menyelubungi baterai. Elektrolit baterai
berupa bubuk salmiak yang mampu mengalirkan arus listrik. Depolarisator
adalah larutan yang berfungsi mencegah terjadinya polarisasi sehingga arus
dapat mengalir lebih lama, pada baterai deplorisator berupa batu kawi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah pengertian bel listrik?
2. Bagaimanakah cara membuat bel listrik?
3. Bagaimanakah prinsip kerja bel listrik?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Siswa dapat mengetahui pengertian bel listrik
2. Siswa dapat mengetahui cara membuat bel listrik
3. Siswa dapat mengetahui prinsip kerja bel listrik

1.4 Manfaat Penulisan


1. Siswa dapat mengerti dan memahami tentang bel listrik
2. Siswa dapat mempraktekan cara membuat bel listrik dengan prinsip
elektromagnetisme dan membuktikan bahwa arus listrik dapat
menghasilkan medan magnet.
3. Siswa dapat mengerti dan memahami tentang prinsip kerja bel listrik.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bel Listrik


Bel listrik adalah bel yang berfungsi jika mendapatkan aliran listrik. Bel
ini dapat dibuat dengan memanfaatkan sifat-sifat dari elektromagnetik atau
medan listrik. Penggunaan bel listrik antara lain pada rumah, sekolah, asrama,
dan lain-lain.
Zaman sekarang dentang lonceng memang jarang terdengar. Fungsi
lonceng telah digantikan oleh bel listrik. Bel sederhana dapat menghasilkan
bunyi dengan bantuan arus listrik DC. Alat ini memerlukan baterai. Bahan
yang digunakan diambil dari lingkungan sekitar. Kreativitas dan imajinasi
dapat dituangkan pada alat ini.
2.2 Cara Membuat Bel Listrik
Tahapan Pembuatan Bel Sederhana
1. Perencanaan
Bel otomatis akan berbunyi apabila tombol On ditekan, dan sebaliknya
bel akan berhenti berbunyi pada saat tombol Off ditekan. Pembuatan
berdasarkan bahan dan alat yang tersedia di lingkungan, dan dibuat dengan
penuh tanggung jawab dengan memperhatikan prinsip kerja.
2. Persiapan
Persiapan pembuatan bel listrik yaitu menentukan alat dan bahan yang
dibutuhkan serta membuat desain produk bel listrik yang akan dibuat.
3. Peralatan dan bahan
Peralatan yang digunakan dalam pembuatan bel sederhana diantaranya
adalah.

a. Palu untuk membuat rangka bel sederhana


b. Gergaji untuk memotong balok kayu atau sejenisnya
c. Gunting seng untuk memotong kaleng atau sejenisnya
d. Meteran untuk mengukur panjang balok kayu yang digunakan untuk
rangka bel sederhana.
Bahan yang digunakan dalam pembuatan bel sederhana diantaranya
adalah.

a. Motor Listrik DC sebagai penghasil gerak yang menimbulkan bunyi,


b. Saklar sebagai tombol on/off, tempat baterai, baterai sebagai arus
c. Sumber listrik DC
d. Kayu yang digunakan untuk rangka bel sederhana,
e. Paku digunakan untuk menyambung / merangkai rangka bel sederhana,
f. Karet untuk mengikat, tutup botol sirup yang terbuat dari seng atau
sejenisnya,
g. Kabel untuk menyambung arus listrik dari baterai ke Motor Listrik DC
dan Motor Listrik DC ke saklar,
h. Lidi untuk memukul kaleng sebagai bunyi bel sederhana.
i. Kaleng minuman dingin yang terbuat dari seng atau sejenisnya.

Proses Pembuatan Bel sederhana


Tahapan pembuatan bel sederhana
antara lain sebagai berikut :

a. Ukur kayu yang akan digunakan untuk membuat rangka bel dengan
meteran. Kayu pertama dengan ukuran : panjang = 13,5 cm dan lebar 3
cm sebanyak 1 buah. Kayu kedua dengan ukuran : panjang = 10 cm dan
lebar 3 cm sebanyak 2 buah. Kayu ketiga dengan ukuran : panjang = 23
cm dan lebar 3 cm sebanyak 1 buah.
b. Potong kayu yang sudah diukur menggunakan gergaji.
c. Siapkan palu dan paku untuk menggabungkan kayu yang sudah
dipotong, sehingga membentuk rangka bel sederhana.
d. Siapkan tutup botol syrup yang terbuat dari seng atau sejenisnya,
kemudian ratakan pinggiran tutup botol dengan palu. Langkah
selanjutnya, lubangi di tengah-tengah tutup botol dengan paku. Ingat
lubangnya harus pas dengan ujung Motor Listrik DC.
e. Gunting tutup botol yang sudah diratakan dengan gunting seng. Setelah
itu buat satu lubang lagi di salah satu ujung tutup botol yang sudah
digunting sebagai tempat untuk memasang lidi.
f. Ikat kaleng bekas dengan karet pada ujung kayu ketiga.
g. Ambil Motor Listrik DC kemudian masukkan ujung Motor Listrik DC
ke dalam lubang tutup botol yang di tengah, sehingga bentuknya seperti
baling-baling. Kemudian ambil lidi dan masukkan ke dalam lubang
tutup botol yang lain.
h. Ikat Motor Listrik DC dengan karet di rangka bel sederhana.
i. Siapkan tempat beterai dan beterai, kemudian pasang beterainya sesuai
dengan kutub positif-negatifnya.
j. Ikatkan tempat baterai tadi pada rangka bel dengan menggunakan karet
dan pastikan tidak mudah lepas.
k. Sambungkan salah satu kabel dari baterai ke saklar, sedangkan kabel
yang satunya lagi ke Motor Listrik DC. Kemudian ambil satu kabel
tambahan yang digunakan untuk menghubungkan Motor Listrik DC
dengan saklar.
l. Pembuatan bel sederhana sudah selesai dan Bel sederhana siap untuk di
uji dengan cara tekan tombol on/off-nya
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bel listrik adalah bel yang dibuat dengan memanfaatkan sifat-sifat dari
elektromagnetik atau medan listrik. Dengan adanya arus listrik yang dapat
berubah menjadi medan magnet yang berisolasi maka dapat menghasilkan bel
listrik sederhana.

3.2 Saran
Pemanfaatan ilmu fisika telah banyak diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari, diharapkan setelah menyusun makalah ini penulis dapat
memanfaatkan dan mengembangkan ilmu-ilmu fisika yang penulis pelajari.
Disamping itu pembaca juga dapat memanfaatkan makalah ini sebagai
pedoman pembuatan projek berikutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Agustyanto, frans rizal. 2012. Modul pembuatan dan penggunaan alat peraga
sederhana fisika smp listrik – magnet.

http://fajar169.wordpress.com/2010/06/01/bagaimana-cara-membuat-bel-listrik/19
juni 2010

http://horalight.blogspot.com/2008/12/bel-listrik.html

Vancleave, Jenice. 2004. Proyek-Proyek Fisika. Terjemahan Firman Alamsyah:


Bandung. Pakar Karya Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai