Anda di halaman 1dari 25

Remidi Fisika

Kemagnetan
dan KegunaannyaDalam
Kehidupan Sehari-hari

Oleh :
Asih Sekar Sesama [XII IPA 4 / 07]

SMA Negeri 1 Gedangan


Tahun Ajaran 2017/2018

Jl. Raya Sedati Km.2 Gedangan-Sidoarjo Telp. 8910819 Fax. (031) 8914261
E-mail : sman1g@yahoo.com Website : www.smanged.com

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, atas semua


rahmat, nikmat serta hidayah-Nya yang telah di limpahkan. Sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah ini dalam bentuk dan isinya yang sangat
sederhana tepat pada waktunya. Dan saya beri judul Kemagnetan dan
Kegunaanya dalam Kehidupan Sehari-hari
Makalah

ini

berisi

tentang

informasi

Pengertian

Magnet,

cara

pembuatan juga berbagai macam manfaat magnet. Diharapkan makalah ini


dapat memberikan informasi, dan pengetahuan lebih mengenai magnet.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu saya harapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun demi kesempurnan makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha yang kita lakukan. Aamiin.

Gedangan, Desember 2016

DAFTAR ISI

Judul

.......................................................................................

Kata Pengantar ................................................................................

2
2

Daftar Isi

.......................................................................................

BAB I PENDALUHUAN
A.
B.
C.
D.

LATAR BELAKANG ...................................................................


RUMUSAN MASALAH ..............................................................
TUJUAN ...................................................................................
MANFAAT ................................................................................

4
4
6
6

BAB II PEMBAHASAN
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.

PENGERTIAN MAGNET ............................................................


CIRI-CIRI MAGNET ...................................................................
JENIS-JENIS MAGNET ...............................................................
CARA PEMBUATAN MAGNET ....................................................
KEGUNAAN MAGNET ...............................................................
CARA MENGHILANGKAN MAGNET ...........................................
HUKUM BIO SAVART ................................................................
GAYA LORENTZ .......................................................................
DAMPAK KEMAGNETAN ...........................................................

6
8
8
9
10
14
14
20
22

BAB III PENUTUP


A. SIMPULAN ..............................................................................
B. SARAN ....................................................................................

25
25

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................

26

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di bumi ini tentunya kita tidak asing dengan benda yang bernama
magnet. Benda yang memiliki medan magnet dan dua kutub ini dapat
menarik

benda-benda

yang

mengandung

unsur

logam.

Kita

dapat

menemukan magnet dimana saja, misalnya di toko mainan, toko bangunan,


bahkan di bumi yang kita pijak ini terdapat sumber medan magnet yang
sangat banyak. Pada magnet terdapat dua kutub, yaitu kutub utara yang
selalu mengarah ke utara dan kutub selatan yang selalu mengarah ke
selatan. Dan tak jarang kita juga bisa menemukan magnet di dalam alat-alat
elektronik. Biasanya kita melihat magnet dalam berbagai bentuk, contohnya
magnet U (sepatu kuda), magnet batang, magnet lingkaran, magnet jarum
3

(kompas), dll. Namun sebenarnya magnet yang ada sekarang ini, hampir
semuanya adalah magnet buatan.
Magnet sebenarnya tidak hanya berupa magnet batang, jarum,
lingkaran, dll yang biasa kita lihat pada umumnya. Tetapi magnet juga bisa
dibuat dengan cara sederhana dan tidak membutuhkan bahan-naha
tertentu yang rumit seperti pada pembuatan magnet buatan. Kita hanya
membutuhkan bahan-bahan sederhana yang ada di sekitar kita, dan cara
pembuatannya pun tak serumit magnet buatan pabrik.
Selain itu magnet juga sangat berguna bagi manusia. Misalnya saat
kita tersesat di hutan kita dapat menggunakan kompas sebagai penunjuk
jalan, dalam hal ini magnet juga ikut berperan penting. Magnet kulkas
digunakan untuk menyimpan catatan di pintu kulkas. Tidak hanya itu,
magnet juga sangat berguna dalam dunia kesehatan. Sejak dulu magnet
sudah digunakan dalam dunia pengobatan, terutama dalam pengobatan
alami (Naturopathy). Selain karena murah, hanya dengan satu set magnetic
terbukti sangat bermanfaat bagi seluruh anggota keluarga (tidak hanya
untuk pengobatan, tapi juga untuk hidup sehat alami).
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian magnet?
2. Bagaimana ciri-ciri magnet?
3. Apa saja jenis-jenis magnet?
4. Bagaimana cara pembuatan magnet secara sederhana?
5. Apa saja kegunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari?
C. TUJUAN
Untuk mengetahui :
1. Pengertian magnet
2. Ciri-ciri magnet
3. Jenis-jenis magnet
4. Cara pembuatan magnet secara sederhana
5. Kegunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari
D.MANFAAT
1. Bagi Siswa
Memberi pengetahuan lebih mengenai magnet. Bahwa magnet juga
tidak berupa magnet batangan seperti pada umumnya. Akan tetapi
magnet juga bisa dibuat dengan bahan dan cara yang sederhana. Selain
itu magnet berguna dalam berbagai bidang, seperti dalam bidang iptek,
kesehatan bahkan kesenian. Dan juga, supaya siswa tidak hanya
terpaku pada pelajaran tentang magnet yang identik dengan gaya tarikmenarik yang diberikan di sekolah.
4

2. Bagi Masyarakat
Menginformasikan kepada masyarakat bahwa magnet sangat berguna
bagi kehidupan semua orang, tidak hanya bagi siswa sekolah tapi juga
bagi masyarakat umum. Salah satunya dalam bidang kesehatan, cara
mengobati

penyakit

itu

tidak

hanya

dengan

obat-obatan

yang

terkadang memiliki efek samping yang membahayakan bagi tubuh. Tapi


mengobati penyakit juga bias menggunakan magnet, dengan magnet
biaya yang dikeluarkan lebih murah dan resiko ditanggung lebih ringan.

BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN MAGNET
Magnet adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan
magnet. Kata magnet berasal dari bahasa Yunani magntis lthos yang
berarti batu Magnesian. Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani
pada

masa

lalu

yang

kini

bernama Manisa (sekarang

berada

di

wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak


zaman dulu di wilayah tersebut.
Magnet

adalah

suatu materi yang

mempunyai

suatu

medan

magnet. Medan magnet ini tidak terlihat tetapi bertanggung jawab untuk
properti yang paling menonjol dari magnet, yaitu kekuatan yang menarik
pada bahan feromagnetik, seperti zat besi, dan menarik atau mengusir
magnet lainnya. Magnet bisa dalam wujud magnet tetap atau magnet
tidak tetap. Magnet yang ada sekarang ini, hampir semuanya adalah
magnet buatan. Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara
(north/ N) dan kutub selatan (south/ S). Walaupun magnet itu dipotongpotong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki dua kutub.
Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik
lebih kuat dari yang lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam
mempunyai daya tarik yang sama terhadap magnet. Besi dan baja adalah
dua contoh materi yang mempunyai daya tarik yang tinggi oleh magnet.
5

Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi yang mempunyai daya tarik
yang rendah oleh magnet. Satuan intensitas magnet menurut sistem
metrik pada Satuan Internasional (SI) adalah Tesla dan SI unit untuk
total fluks

magnetik adalah weber.

weber/m2 = 1

tesla,

yang

memengaruhi satu meter persegi.


Medan Magnet
Gejala kemagnetan dan kelistrikan berkaitan sangat erat. Sifat
kemagnetan tidak hanya ditimbulkan oleh bahan magnetik, tetapi juga
arus listrik. Dalam ilmu Fisika, medan magnet adalah suatu medan yang
dibentuk

dengan

menggerakan

muatan

listrik

(arus

listrik)

yang

menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yang bergerak lainnya.


(Putaran mekanika kuantum dari satu partikel membentuk medan magnet
dan putaran itu dipengaruhi oleh dirinya sendiri seperti arus listrik. Inilah
yang menyebabkan medan magnet dari ferromagnet permanen).
Sebuah medan magnet adalah medan vektor, yaitu berhubungan dengan
setiap titik dalam ruang vektor yang dapat berubah menurut waktu. Arah
dari medan ini adalah seimbang dengan arah jarum kompas yang
diletakkan di dalam medan tersebut.
Pada tahun 1819 Oersted (Hans Christian Oersted, Denmark,1777
1851) menemukan bahwa disekitar arus listrik terdapat medan (induksi)
magnet. Besarnya gaya magnet yang ditimbulkan sebanding dengan kuat
arus dan berbanding terbalik dengan jarak magnet (kutub magnet)
terhadap arus. Arah penyimpangan kutub Utara magnet jarum pada
percobaan Oersted ditentukan dengan kaidah tangan kanan Ampere,
Yaitu: Jika penghantar yang berarus listrik dibentangkan antara magnet
jarum

dan

tangan

kanan,

sedangkan

arus

listrik

mengalir

dari

pergelangan ke ujung jari maka kutub Utara magnet jarum menyimpang


searah ibu jari.
Magnet dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Magnet Alam
Kata magnet berasal dari magnesia. Magnesia adalah nama suatu
daerah di Asia kecil. Di tempat itu orang pertama kali menemukan
batuan yang dapat menarik besi. Kemudian, orang menamakan batuan
itu magnet. Batuan alami yang dapat menarik benda dari besi disebut
magnet

alam.Pada

zaman

dulu

orang-orang

mencoba

untuk

memanfaatkan magnet alam. Magnet tersebut diikat dengan benang


6

tepat di bagian tengah. Magnet tersebut kemudian digantung. Ternyata


magnet selalu menunjuk kea rah yang sama, yaitu utara dan selatan.
Selanjutya, magnet digunakan untuk membantu perjalan mereka,
misalnya di padang pasir, lautan, dan hutan rimba.
2. Magnet Buatan
Selain magnet alam, ada juga magnet buatan. Magnet buatan
adalah magnet yang dibuat orang dari besi atau baja. Magnet buatan
digunakan untuk berbagai kebutuhan. Magnet buatan ini dijual di tokotoko tertentu. Bentuk magnet buatan bermacam-macam. Ada yang
berbentuk batang, jarum, tabung (silinder), dan ada yang berbentuk
ladam (tapal kuda). Magnet buatan meliputi hampir seluruh magnet
yang ada sekarang ini.

B. CIRI-CIRI MAGNET
Setiap magnet mempunyai sifat (ciri) sebagai berikut :
1
2
3
4
5
6

Dapat menarik benda logam tertentu.


Gaya tarik terbesar berada di kutubnya.
Selalu menunjukkan arah utara dan selatan bila digantung bebas.
Memiliki dua kutub.
Tarik menarik bila tak sejenis.
Tolak menolak bila sejenis.

Berdasarkan sifat magnetnya benda dibagi menjadi 3 macam yaitu:


1. Ferromagnetik (benda yang dapat diterik kuat oleh magnet)
Contoh ferromagnetik adalah besi, baja, nikel dan kobalt.
2. Parramagnetik (benda yang dapat ditarik magnet dengan lemah.
Contoh parramagnetik adalah platina dan aluminium.
3. Diamagnetik (benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet).
Contoh diamagnetik adalah seng, dan bismut.
C. JENIS-JENIS MAGNET
1. Magnet Tetap
Magnet

tetap

(permanen)

adalah

magnet

yang

tidak

memerlukan tenaga atau bantuan dari luar untuk menghasilkan daya


magnet (berelektromagnetik).
Jenis magnet tetap selama ini yang diketahui terdapat pada:
a. Magnet neodymium, merupakan magnet tetap yang paling kuat.
b. Magnet neodymium (juga dikenal sebagai NdFeB, NIB, atau
magnet Neo), merupakan sejenis magnet tanah jarang, terbuat
dari campuran logam neodymium,
c. Magnet Samarium-Cobalt
7

d. Salah satu dari dua jenis magnet bumi yang langka, merupakan
magnet

permanen

yang

kuat

yang

terbuat

dari

paduan

samarium dan kobalt.


e. Ceramic Magnets
f. Plastic Magnets
g. Alnico Magnets
2. Magnet Tak Tetap
Magnet tidak tetap (remanen) tergantung pada medan listrik untuk
menghasilkan medan

magnet.

Contoh

magnet

tidak

tetap

adalah elektromagnet.
3. Magnet Buatan
Magnet buatan meliputi hampir seluruh magnet yang ada sekarang
ini.
Bentuk magnet buatan antara lain:

Magnet
Magnet
Magnet
Magnet
Magnet

U
ladam
batang
lingkaran
jarum (kompas)

D. CARA PEMBUATAN MAGNET SEDERHANA


Logam yang digunakan untuk membuat magnet adalah besi dan
baja. Besi dan baja dapat dibuat menjadi magnet karna besi dan baja
bersifat feromagnetik (mempunyai sifat magnet yang kuat). Aluminium
dan

tembaga tidak

dapat dibuat menjadi

magnet karna bersifat

diamagnetik (tidak mempunyai sifat magnet).


Ada perbedaan pembuatan magnet dari besi dengan pembuatan
magnet dari baja. Besi lebih mudah dibuat menjadi magnet dibandingkan
dengan baja. Akan tetapi, kemagnetan besi lebih cepat hilang, sedangkan
kemagnetan baja lebih tahan lama.
Ada beberapa cara membuat magnet, yaitu:
a)

Cara Induksi

Pembuatan magnet secara induksi sangat mudah dilakukan.


Akan tetapi, sifat kemagnetan hasil induksi ini bersifat sementara.
Caranya dengan menempelkan bendabenda yang terbuat dari logam (besi
atau

baja) dengan

yang

terbuat

dari

magnet.
logam

ini

Benda
akan

menjadi bersifat magnet. Namun, jika


magnet dilepaskan, sifat kemagnetan
benda tersebut juga akan hilang.
b)

Cara Gosokan
Magnet

yang

digosokkan

ke

suatu

batang besi atau baja dapat menyebabkan


batang besi atau baja mempunyai sifat
kemagnetan.

Semakin

lama

waktu

penggosokan, semakin lama pula sifat kemagnetan bertahan di


dalam batang besi atau baja tersebut.
c)

Dialiri Arus Listrik


Magnet dapat dibuat dengan cara

mengalirkan arus listrik searah ke dalam


suatu

penghantar.

ditimbulkan
Elektromagnet

Magnet

yang

disebut elektromagnet.
pertama

kali

ditemukan

oleh Hans Christian Oersted pada tahun


1819. Elektromagnet bersifat sementara. Artinya, jika arus listrik
diputus,

sifat

magnet

itu

akan

hilang.

Kita

dapat

membuat

elektromagnet mempunyai kekuatan lebih besar dengan menambah


jumlah baterai dan menambah jumlah lilitan.
E. KEGUNAAN MAGNET DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Magnet sangat bermanfaat bagi manusia dalam berbagai bidang,
diantaranya :
1.

Bidang IPTEK
a.
Media perekaman magnetic VHS kaset berisi gulungan
pita magnetik. Informasi yang membentuk video dan suara
dikodekan pada lapisan magnetik pada pita. Kaset audio yang
umum juga mengandalkan pita magnetik. Demikian pula, di

komputer, floppy disk dan data rekam hard disk pada lapisan
tipis magnetik.
b.
Kredit, debit, dan kartu ATM
Semua kartu ini memiliki strip magnetik di satu sisi. Strip ini
mengkodekan informasi untuk menghubungi lembaga keuangan
individu dan terhubung dengan akun mereka.
c.
Televisi umum dan monitor komputer
TV dan layar komputer yang berisi tabung sinar katoda
menggunakan elektromagnet untuk memandu elektron ke layar.
Layar Plasma dan LCD menggunakan teknologi yang berbeda.
d.
Speaker dan Mikrofon
Kebanyakan speaker menggunakan magnet permanen dan
kumparan pembawa arus untuk mengkonversi energi listrik
(sinyal) menjadi energi mekanik (gerakan yang menciptakan
suara). Kumparan ini dibungkus sekitar gelendong melekat pada
kerucut speaker dan membawa sinyal sebagai perubahan arus
yang berinteraksi dengan bidang magnet permanen. Kumparan
suara terasa kekuatan magnetik dan sebagai respons, bergerak
ke kerucut dan tekanan udara tetangga, sehingga menghasilkan
suara. Mikrofon dinamis menggunakan konsep yang sama,
tetapi

secara

membran

terbalik.

yang

Mikrofon

melekat

memiliki

pada

sebuah

diafragma

kumparan

atau

kawat.

Kumparan terletak di dalam magnet berbentuk khusus. Bila


suara bergetar membran, kumparan bergetar juga. Sebagai koil
bergerak melalui medan magnet, tegangan induksi di koil.
Tegangan ini mengarahkan arus dalam kawat ke karakteristik
suara asli.
e.
Gitar Listrik
Gitar
listrik
menggunakan

pickup

magnetik

untuk

mentransduksi getaran senar gitar menjadi arus listrik yang


kemudian dapat diperkuat. Hal ini berbeda dengan prinsip
belakang

speaker

dan

mikrofon

dinamis

karena

getaran

dirasakan langsung oleh magnet, dan diafragma tidak bekerja.


f. Motor listrik dan Generator
Beberapa motor listrik mengandalkan kombinasi elektromagnet
dan magnet permanen, dan seperti pengeras suara, mereka
mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Sebuah
generator adalah sebaliknya: ia mengubah energi mekanik
menjadi energi listrik dengan memindahkan konduktor melalui
medan magnet.
10

g.
Mainan
Mengingat kemampuan mereka untuk melawan gaya gravitasi
dalam jarak dekat, magnet yang sering digunakan dalam
mainan anak-anak, seperti roda Ruang Magnet dan Levitron,
untuk efek lucu.
2.
Bidang Kesehatan
a. Magnetic Resonance Imaging (MRI)
Penggunaan

magnet

yang

paling

umum

untuk

kesehatan adalah scanner Magnetic Resonance Imaging (MRI)


di rumah sakit. Perangkat raksasa ini membantu dokter
mendapatkan tampilan struktur organ dalam pasien tanpa
operasi

invasive,

hasilnya

kompleks

namun

akurat.

MRI

menggunakan magnet untuk menciptakan secara rinci dan


memungkinkan tampilan yang berbeda ketingginannya jika
dokter ingin mengetahui detail lebih lanjut.
b. Mengobati Epilepsi
Pengobatan magnetic dapat mengurangi gejala penyakit
epilepsy kronis. Sebuah penelitian di Jerman pada tahun 1999
menemukan bahwa magnet dengan frekuensi rendah dapat
mengurangi atau membatasi kejang dan efektif bagi pasien
yang tidak mempan dengan pengobatan biasa. Kumparan
magnet ditempatkan di samping kepala untuk mengarahkan
gelombang

magnet

ke

otak.penelitian

mengklaim

bahwa

sebagian besar peserta penelitian berkurang kejangnya hingga


setengah. Tapi, pengobatan magnetic ini hanya bertahan sekitar
6-8 minggu.
c. Mengobati Radang Sendi
Dalam suatu penelitian yang

dilakukan oleh Peninsula

Medical School tahun 2004, peneliti menemukan bahwa magnet


bisa meredakan rasa sakit akibat radang sendi di lutut dan
pinggul. Namun, para peneliti mengakui bahwa hasil tersebut
bisa disebabkan oleh efek placebo.
d. Mengobati Alzheimer
Sebuah penelitian di Italia menemukan bahwa pengobatan
magnetic dapat meningkatkan aktivitas kortikal otak pasien dan
membantu memahami dunia di sekitarnya dengan lebih baik.
Laporan yang dimuat dalam Jurnal of Neurology, Meurology and
11

Psychiatry ini menemukan bahwa stimulasi magnetic yang


berulang dapat bermanfaat bagi pasien penyakit saraf seperti
alzheimer.
e. Meringankan Depresi
Pasien depresi yang mendapat stimulasi magnetic mengakui
lebih relaks dibandingkan jika tidak mendapat pengobatan
tersebut. Sebuah tim di Universitas Kedokteran Carolina Selatan
mensurvei 190 orang penderita depresi. Setengah diantaranya
mendapatkan pengobatan magnetic. Hasilnya, 14% pasien
melaporkan gejala depresinya menjadi lebih ringan. Sedangkan
dalam kelompok paseblo, hanya 5% yang merasakan perbaikan.
f.

Membantu Operasi Jantung


Partikel

magnetic

juga

telah

digunakan

dalam

operasi

jantung. Para ilmuwan menggunakan partikel kecil magnet yang


melekat pada sel induk untuk membantu memperbaiki hati
yang rusak. Laporan penelitiaan yang dimuat dalam Jounal of
American College of Cardiology ini menemukan bahwa teknik ini
efektif pada tikus dan akan diuji coba pada manusia untuk
tahap berikutnya. Efektivitas sel-sel induk meningkat 5 kali
karena partikel magnetmemandu sel-sel ke daerah sasaran.
g. Mengurangi Pembengkakan
Sebuah penelitian oleh University of Virginia membuktikan
bahwa magnet dapat mengurangi pembengkakan. Ilmuwan
menemukan

bahwa

magnet

statis

mampu

mengurangi

pembengkakan kaki belakang tikus hingga 50%. Teorinya adalah


daerah yang terkena kalsium dan sel otot menyebabkan
pelebaran

pembuluh

darah

arteri.

Dengan

memaparkan

magnet, pelebaran tersebut dapat dikurangi.


h. Memperbaiki Jaringan yang Luka
Pemanfaatan medan magnet pada bagian yang luka dapat
membantu
menjadi

mengembalikan

normal

kembali,

keseimbangan
dimana

medan

elektromagnet
magnet

akan

melancarkan peredaran darah (dinding kapiler) dan jaringanjaringan

otot

sehingga

aliran

darah

meningkat

dengan

membawa oksigen dan nutrisi begitu banyak ke bagian jaringan


yang luka (hal ini dapat menghilangkan rasa nyeri dan
12

pembengkakan pada jaringan luka dengan kata lain dpat


mempercepat penyembuhan luka). Kenapa demikian? Karena
fungsi dari fisik dan mental tubuh manusia dikendalikan oleh
electromagnet

yang

diakibatkan

dari

pergerakan

ion

elektrokimiawi di dalam tubuh. Pada saat ada jaringan luka, ion


energy postif bergerak kearah luka (daerah yang mengalami
kerusakan) sehingga menimbulkan

rasa sakit dan terjadi

pembengkakan.
3.

Bidang Kesenian
a.
Seni Rupa
Vinil lembaran magnet dapat disertakan pada lukisan,
foto, dan barang pajangan lainnya, yang memungkinkan
mereka untuk melekat pada lemari es dan permukaan logam
lainnya. Obyek dan cat dapat diterapkan secara langsung ke
permukaan magnet untuk membuat potongan-potongan kolase
seni. Seni magnetik portabel, murah dan mudah untuk
membuat. Vinil seni magnetik bukan untuk kulkas lagi. Papan
logam berwarna-warni magnetik, strip, pintu, oven microwave,
mesin pencuci piring, mobil, saya balok logam, dan setiap
permukaan logam dapat menerima seni vinil magnetik. Menjadi
media yang relatif baru untuk seni, penggunaan kreatif untuk
bahan ini baru saja dimulai.

F. CARA MENGHILANGKAN MAGNET


Penghilangan sifat magnet dapat dilakukan dengan mengacak arah
oreantasi domain-domain magnetik dalam bahan. Berikut beberapa cara
diantaranya,
1. Pemanasan. Jika bahan dipanaskan maka atom-atom akan bergerak
lebih keras. Akibat arah orientasi kemagnetan atom-atom berubah
dan akibatnya mengubah arah kutub kemagnetan domain. Arah
kutub domain menjadi acak sehingga sifat kemagnetan bahan
menjadi hilang.
2. Pemukulan. Pemukulan yang terus menerus pada bahan magnetik
dapat pula mengubah arah kutub domain menjadi acak. Akibatnya
sifat kemagnetan bahan juga dapat hilang.
3. Dililiti kumparan yang dialiri arus bolak-balik (AC). Jika sebuah
batang magnet ditempatkan dalam kumparan yang dialiri arus
13

bolak-balik, maka magnet batas tersebut berada dibawah pengaruh


magnet lain (magnet kumparan) yang memiliki arah kutub berubahubah. Hal ini dapat mengganggu arah orientasi domain magnetik
dalam bahan sehingga arah orientasi domain menjadi acak.
Akibatnya sifat kemagnetan bahan menjadi hilang. Contoh : pita
kaset terbuat dari bahan magnet. Pita kaset yang terkena panas,
misalnya sengatan matahari dapat rusak karena kehilangan sifat
magnetiknya. Akibatnya, tidak dapat menghasilkan musik yang
enak didengar.
G. HUKUM BIO SAVART
1. Medan Magnet di Sekitar Kawat Berarus
Medan magnet di sekitar kawat berarus listrik ditemukan
secara tidak sengaja oleh
ketika

akan

memberikan

Hans Christian Oersted (1770-1851),


kuliah

bagi

mahasiswa.

Oersted

menemukan bahwa di sekitar kawat berarus listrik magnet jarum


kompas akan bergerak (menyimpang). Penyimpangan magnet
jarum kompas akan makin
mengalir

melalui

besar

jika

kuat

arus

listrik

yang

kawat diperbesar. Arah penyimpangan jarum

kompas bergantung arah arus listrik yang mengalir dalam kawat.


Gejala itu terjadi jika kawat dialiri arus listrik. Jika kawat tidak
dialiri arus listrik, medan magnet tidak terjadi sehingga magnet
jarum kompas tidak bereaksi. Perubahan
ternyata
jarum

juga

memengaruhi perubahan

kompas.

Perubahan

jarum

arah
arah

kompas

arus

listrik

penyimpangan
menunjukkan

perubahan arah medan magnet.


Bagaimanakah

menentukan

arah

medan

magnet

di

sekitar penghantar berarus listrik? Jika arah arus listrik mengalir


sejajar dengan jarum kompas dari kutub selatan menuju kutub
utara, kutub utara jarum kompas menyimpang berlawanan dengan
arah putaran jarum jam.
Jika arah arus listrik mengalir sejajar dengan jarum kompas
dari kutub utara menuju kutub selatan, kutub utara jarum kompas
menyimpang searah dengan arah putaran jarum jam.
Sebuah

kawat

apabila

dialiri

oleh

arus

listrik

akan

menghasilkan medan magnet yang garis-garis gayanya berupa


lingkaran-lingkaran yang berada di sekitar kawat tersebut. Arah dari
14

garis-garis gaya magnet ditentukan dengan kaidah tangan kanan


(apabila kita menggenggam tangan kanan ibu jari sebagai arah arus
listrik sedang keempat jari yang lain merupakan arah medan
magnet)

(Hk. Oersteid)
Keterangan :

Kuat medan magnet di suatu titik di sekitar kawat berarus


listrik disebut induksi magnet (B). Besar Induksi maget (B) oleh Biot
dan Savart dinyatakan :
Berbanding lurus dengan arus listrik (I)
Berbanding lurus dengan panjang elemen kawat penghantar ()
Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara titik itu ke elemen
kawat penghantar
Berbanding lurus dengan sinus sudut antara arah arus dan garis
penghubung titik itu ke elemen kawat penghantar
Secara

matematis

untuk

menentukan

besarnya

medan

magnet disekitar kawat berarus listrik digunakan metode kalkulus.


Hukum Biot Savart tentang medan magnet disekitar kawat berarus
listrik adalah:

Keterangan:

dB = perubahan medan magnet dalam tesla ( T )

o = permeabilitas ruang hampa =

15

= Kuat arus listrik dalam ampere ( A )

dl = perubahan elemen panjang dalam meter (m)

= Sudut antara elemen berarus dengan jarak ke titik

= Jarak titik P ke elemen panjang dalam meter (m)

2. Medan Magnet di Sekitar Kawat Lurus


Besarnya medan Magnet disekitar kawat lurus panjang
berarus listrik. Dipengaruhi oleh besarnya kuat arus listrik dan jarak
titik tinjauan terhadap kawat. Semakin besar kuat arus semakin
besar kuat medan magnetnya, semakin jauh jaraknya terhadap
kawat semakin kecil kuat medan magnetnya.

Berdasarkan perumusan matematik oleh Biot-Savart maka


besarnya kuat medan magnet disekitar kawat berarus listrik
dirumuskan dengan :

B = Medan magnet dalam tesla ( T )

o = permeabilitas ruang hampa =

I = Kuat arus listrik dalam ampere ( A )

a = jarak titik P dari kawat dalam meter (m)

Arah

medan

magnet

menggunakan aturan

tangan

kanan. Medan magnet adalah besaran vector, sehingga apabila


suatu titik dipengaruhi oleh beberapa medan magnet maka di
dalam

perhitungannya

menggunakan

operasi

vektor.

Berikut ditampilkan beberapa gambar yang menunnjukkan arah


arus dan arah medan magnet. Arah medan magnet didaerah titik P (
diatas kawat berarus listrik ) menembus bidang menjauhi pengamat
16

sedang didaerah titik Q dibawah kawat berarus listrik menembus


bidang mendekati pengamat.
3. Medan Magnet di Sekitar Kawat Melingkar
Besar dan arah medan magnet disumbu kawat melingkar
berarus listrik dapat ditentukan dengan rumus :

Keterangan:

BP = Induksi magnet di P pada sumbu kawat melingkar


dalam tesla ( T)

= kuat arus pada kawat dalam ampere ( A )

= jari-jari kawat melingkar dalam meter ( m )

= jarak P ke lingkaran kawat dalam meter ( m )

= sudut antara sumbu kawat dan garis hubung P ke titik

pada lingkaran

= jarak titik P ke pusat lingkaran dalam mater ( m )


dimana

Besarnya medan magnet di

pusat kawat melingkar dapat dihitung.

= Medan magnet dalam tesla ( T )

o = permeabilitas ruang hampa =

= Kuat arus listrik dalam ampere ( A )


= jarak titik P dari kawat dalam meter (m)
17

Jari-jari lingkaran yang dibuat Arah ditentukan dengan kaidah


tangan kanan. Sebuah kawat melingkar berada pada sebuah bidang
mendatar dengan dialiri arus listrik. Apabila kawat melingkar
tersebut dialiri arus listrik dengan arah tertentu maka disumbu
pusat lingkaran akan muncul medan magnet dengan arah tertentu.
Arah medan magnet ini ditentukan dengan kaidah tangan kanan.
Dengan aturan sebagai berikut:
Apabila tangan kanan kita menggenggam maka arah ibu jari
menunjukkan arah medan magnet sedangkan keempat jari yang
lain menunjukkan arah arus listrik.
4. Medan Magnet pada Solenoida
Sebuah kawat dibentuk seperti spiral yang selanjutnya
disebut kumparan, apabila dialiri
arus listrik maka akan berfungsi
seperti

magnet

batang.

Kumparan

ini

dengan

Solenida.

disebut

Besarnya

medan

magnet disumbu pusat (titik O)


Solenoida dapat dihitung

Bo = medan magnet pada pusat solenoida dalam tesla ( T )


0 = permeabilitas ruang hampa =
I = kuat arus listrik dalam ampere ( A )
N = jumlah lilitan dalam solenoid
L = panjang solenoida dalam meter
(m)
Dengan arah medan magnet ditentukan
dengan kaidah tangan kanan. Arah arus
menentukan arah medan magnet pada
Solenoida.
Besarnya

medan

magnet

di

ujung

Solenida (titik P) dapat dihitung:

18

BP = Medan magnet diujung Solenoida dalam tesla ( T )


N = jumlah lilitan pada Solenoida dalam lilitan
I = kuat arus listrik dalam ampere ( A )
L = Panjang Solenoida dalam meter ( m )
5. Medan Magnet pada Toroida
Toroida
sehingga

adalah

sebuah

berbentuk

solenoida

yang

dilengkungkan

lingkaran

kumparan. Besarnya medan magnet


ditengah-tengah Toroida (pada titiktitik yang berada pada garis lingkaran
merah)

Bo

dapat

Medan

dihitung.

magnet

dititik

ditengah-tengah

Toroida

dalam tesla ( T )

N = jumlah lilitan pada Solenoida dalam lilitan

I = kuat arus listrik dalam ampere ( A )

a = rata-rata jari-jari dalam dan jari-jari luar toroida ( m )

a = ( R1 + R2 )

H. GAYA LORENTZ
Gaya Lorentz adalah gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik
yang bergerak atau oleh arus listrik yang berada dalam suatu medan
magnet (B). Arah gaya ini akan mengikuti arah maju skrup yang diputar
dari vektor arah gerak muatan listrik (v) ke arah medan magnet (B)

Keterangan:
F = gaya (Newton)
B = medan magnet (Tesla)
q = muatan listrik ( Coulomb)
v = arah kecepatan muatan (m/t)
19

Sebuah partikel bermuatan listrik yang bergerak dalam daerah


medan magnet homogen akan mendapatkan gaya. Gaya ini juga
dinamakan gaya Lorentz. Gerak partikel akan menyimpang searah
dengan gaya lorentz yang mempengaruhi. Arah gaya Lorentz pada
muatan yang bergerak dapat juga ditentukan dengan kaidah tangan
kanan dari gaya Lorentz (F) akibat dari arus listrik, I dalam suatu medan
magnet B. Ibu jari, menunjukan arah gaya Lorentz . Jari telunjuk,
menunjukkan arah medan magnet (B). Jari tengah, menunjukkan arah
arus listrik (I). Untuk muatan positif arah gerak searah dengan arah arus,
sedang untuk muatan negatif arah gerak berlawanan dengan arah arus.
Jika besar muatan q bergerak dengan kecepatan v, dan I = q/t
maka persamaan gaya adalah:
FL = I . . B sin
= q/t . . B sin
= q . /t . B sin
= q . v . B sin
*Karena /t = v
Sehingga besarnya gaya Lorentz yang dialami oleh sebuah muatan
yang bergerak dalam daerah medan magnet dapat dicari dengan
menggunakan rumus :

F = q . v . B sin
Keterangan:
F = gaya Lorentz dalam newton ( N )
q = besarnya muatan yang bergerak dalam coulomb ( C )
v = kecepatan muatan dalam meter / sekon ( m/s )
B = kuat medan magnet dalam Wb/m2 atau tesla ( T )
= sudut antara arah v dan B
Bila sebuah partikel bermuatan listrik bergerak tegak lurus dengan
medan magnet homogen yang mempengaruhi selama geraknya, maka
muatan akan bergerak dengan lintasan berupa lingkaran. Sebuah
muatan

positif

bergerak

dalam

medan

magnet B

(dengan

arah

menembus bidang) secara terus menerus akan membentuk lintasan


lingkaran dengan gaya Lorentz yang timbul menuju ke pusat lingkaran.
Demikian juga untuk muatan negativ. Persamaan-persamaan yang
memenuhi pada muatan yang bergerak dalam medan magnet homogen
sedemikian sehingga membentuk lintasan lingkaran adalah :
20

*Gaya yang dialami akibat medan magnet : F = q . v . B


*Gaya sentripetal yang dialami oleh partikel : Dengan menyamakan
kedua persamaan kia mendapatkan persamaan :

Keterangan:
R = jari-jari lintasan partikel dalam meter ( m )
m = massa partikel dalam kilogram ( kg )
v = kecepatan partikel dalam meter / sekon ( m/s )
B = kuat medan magnet dalam Wb/m2 atau tesla ( T )
q = muatan partikel dalam coulomb ( C )
Contoh penerapan gaya Lorentz pada kehidupan sehari-hari adalah
alat ukur listrik, kipas dll.

I. DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF KEMAGNETAN


1. Medan Magnet Positif
Contoh medan magnet positif yang dialami orang sehari-hari
yakni meliputi televisi, komputer, ponsel, jam alarm, motor,
peralatan kantor, kabel listrik, oven microwave, selimut listrik,
saluran listrik, radio dan menara ponsel , lampu neon, meter
cerdas, dan Wi- Fi.
Frekuensi di mana pulsa medan magnet menentukan apakah
berbahaya

atau

tidak.

Misalnya,

frekuensi

arus

listrik

yang

digunakan oleh rumah tangga di Amerika Serikat adalah 60 siklus


per detik, atau hertz (HZ). Sebaliknya, frekuensi normal otak
manusia selama bangun berkisar 8 sampai 22 Hz, sedangkan
dalam tidur mereka bisa drop ke tingkat 2 Hz.
Semakin tinggi frekuensi yang ada dalam arus listrik buatan
dapat mengganggu frekuensi resonan alami otak dan dalam waktu
tertentu menyebabkan kelelahan seluler.
Efek fisiologis dari medan magnet positif di antaranya:

Produksi asam
Defisiensi oksigen
21

Edema seluler
Eksaserbasi gejala yang ada
Percepatan replikasi mikroorganisme dan infeksi
Disorganisasi biologis
Peningkatan rasa sakit dan peradangan
Efek pada terjaga dan tindakan
Produksi hormon katabolic
Produk akhir beracun dari metabolism
Radikal bebas
Aktivitas listrik otak melesat

Kekuatan dan kedekatan medan magnet positif pada medan energi


Anda sangat penting, dan sumber harus diselidiki dengan meteran
Gauss untuk mengetahui frekuensi mereka. Selain itu, memahami
bagaimana "menetralisir" medan magnet positif ini menjadi sangat
penting.
Medan magnet positif dikaitkan dengan penyakit kanker, depresi,
kelainan kromosom, peradangan, dan kesulitan belajar.
2. Medan Magnet Negatif
Contoh medan magnet negatif yang dialami orang sehari-hari di
antaranya termasuk material alam (tanah, batu, garam), air (laut,
danau, sungai), dan tanaman. Efek fisiologis dari medan magnet
negatif di antaranya:

Normalisasi pH
Oksigenasi
Resolusi edema seluler
Mengurangi gejala
Penghambatan replikasi mikroorganisme dan infeksi
Normalisasi biologis
Mengurangi nyeri dan peradangan
Peningkatan istirahat, relaksasi, dan tidur
Hormon anabolik produksi melatonin dan hormon

pertumbuhan
Penghapusan racun metabolis yang diproduksi
Penghapusan radikal bebas
Memperlambat aktivitas listrik otak

Agar mendapatkan manfaat kesehatan yang besar dari medan


magnet negatif, seseorang harus menempatkan kulitnya untuk
bersentuhan secara langsung dengan rumput, tanah, pasir, atau
air. Kegagalan itu, kita harus melihat ke teknologi grounding
tersedia. Terapi medan magnet negatif telah digunakan secara
efektif dalam pengobatan kondisi penyakit di bawah ini:

Kanker
22

Rheumatoid arthritis
Infeksi dan inflamasi
Sakit kepala dan migraine
Insomnia dan gangguan tidur lainnya
Masalah sirkulasi
Fraktur dan rasa sakit
Stres lingkungan

Memahami sumber frekuensi magnetik negatif dan positif, serta


bagaimana untuk menghindari dan menggunakannya secara efektif
merupakan sebuah komponen kunci bagi rencana kesehatan
secara keseluruhan. Mengidentifikasi pelanggar terburuk dan
menghindarinya sebanyak mungkin, serta tetap mengadakan
kontak dengan bumi untuk melepaskannya secara tepat.

23

BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
Dari hasil uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa magnet bukanlah
sekedar batu alam yang memiliki medan magnet. Namun, dibalik cirinya
yang khas, magnet juga memiliki sisi lain yang tidak lepas dari ciri
khasnya tersebut. Antara lain :
a. Magnet adalah suatu materi yang mempunyai medan magnet.
b. Magnet bisa menarik bahan ferromagneticdengan medan
magnetnya.
c. Jika magnet bertemu dengan kutub magnet yang berbeda aakan
saling tarik menarik, sedangkan jika magnet bertemu dengan kutub
magnet yang sama akan saling tolak menolak.
d. Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu kutub utaraa daan kutub
selatan
e. Magnet dapat dibuat dengan bahan bahan dan cara yang
f.

sederhana
Magnet sangat bermanfat dalam berbagai bidang, terutama dalam

bidang iptek, seni dan kesehatan.


B. SARAN
a. Perlunya penelitian lebih lanjut tentang kegunaan magnet, karena
mungkin magnet masih memiliki kegunaan yang lain.
b. Memanfaatkan magnet dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan
orang banyak.
c. Bagi masyarakat, lebih baik menggunakan pengobatan alami
seperti dengan terapi magnet.

24

DAFTAR PUSTAKA
http://blogaholics.web.id/index.php/2010/10/manfaat-magnet/
http://en.wikipedia.org/wiki/Magnet
http://misbachudin.com/induksi-elektromagnetik/
http://temonsoejadi.wordpress.com/2012/05/03/induksi-elektromagnetik/

25

Anda mungkin juga menyukai