Surya
Pembangkit Listrik
Tenaga Termal Surya
Solar Desalination
Untuk pengolahan air, alat distilasi surya dapat
digunakan untuk membuat air asin atau air payau dapat
diminum
Untuk memasak (Solar Cooker)
Bagian utama sistem pengkonversi energi
termal surya secara umum adalah:
1. Kolektor surya, berfungsi untuk menangkap, menyerap dan memantulkan energi
panas matahari ke suatu titik
2. Fluida kerja (cairan atau udara), berfungsi untuk
3. Pompa/ blower, berfungsi untuk mensirkulasikan fluida kerja yang menyerap
panas dari matahari untuk dialirkan ke komponen penyerap/ pengguna energi
termal
4. Penyimpan energi (energy storage), atau dikenal dengan istilah phase change
material (PCM), berfungsi untuk menyimpan energi termal saat energi berlebih
dikumpulkan di PCM, saat energi matahari redup/ kurang, maka PCM mensuplai
energi yang telah tersimpan
5. Struktur penyangga, berfungsi untuk menopang/ penyangga kolektor surya agar
tetap kokoh/ stabil, kuat dan tahan goncangan
6. Sistem pemipaan, yang terdiri dari pipa, sambungan, keran (valve), saringan, alat
ukur dll. Sistem ini berfungsi sebagai jalur mengalirnya fluida kerja, memasukkan
dan membuangnya.
7. Alat penukar kalor (APK), khusus untuk pembangkit listrik dibutuhkan APK
berupa kondensor dan re-heater (pemanas ulang) untuk mengkondensasi ulang
fluida kerja dan memaksimalkan penggunaan energi termal
Kelebihan dan tantangan teknologi energi surya
Kelebihan:
• Sumber energi yang tidak habis-habis
• Energi yang bersih, tidak menghasilkan polusi
• Dapat memberikan keuntungan finansial jangka panjang yang besar.
• Teknologinya sustainable (berkesinambungan)
• Dapat mengurangi biaya mitigasi perubahan iklim, dan
• Dapat menjaga harga bahan bakar fosil tetap rendah
• Low maintenance cost
Tantangan:
- Durasi supply energi surya yang singkat (4-6 jam pada siang hari)
- Membutuhkan area/lahan yang jauh lebih besar untuk dapat membangkitkan listrik
yang sama denga PLTU
- Intensitas cahaya dan panas yang berfluktuasi sepanjang tahun, terkadang sulit
diprediksi
- Biaya investasi yang tinggi dan produksi sel-surya dan baterai yang masih mahal
- Faktor cuaca dan kondisi lingkungan sangat mempengaruhi usia pakai dan unjuk kerja
alat pengkonversi energi surya
- Biasanya pembangkit listrik termal surya ditempatkan di daerah gurun/ kering/
tandus, sehingga muncul persoalan air yang mengering dan jaringan transmisi listrik
yang jauh dari konsumen
Solar Radiation Measurements
Dua tipe dasar instrumen digunakan dalam pengukuran radiasi matahari. Ini
adalah:
1. Pyranometer: alat yang digunakan untuk mengukur radiasi matahari global
(langsung dan difus) pada suatu permukaan. Instrumen ini juga dapat
digunakan untuk mengukur radiasi secara difusi dengan menghalangi radiasi
langsung dengan shadow band.
2. Pyrheliometer: alat ini hanya digunakan untuk mengukur radiasi matahari
langsung pada permukaan normal terhadap sinar yang datang. Ini umumnya
digunakan dengan dudukan pelacak (tracking) agar tetap sejajar dengan
matahari.
Two basic instruments for solar radiation: (a) pyranometer; (b) pyrheliometer.