Genta adalah lelaki yang milenial yang pintar dan bisa menghipnotis hampir semua
orang dengan perkataannya, namun dia selalu memandang rendah orang yang
berlawanan dengannya.
Cinta adalah perempuan yang ramah, murah senyum, dan selalu rapih dalam
berpakaian, dia sangat menyukai budaya negaranya, namun dalam hal pelajaran Cinta
Suasana kelas sangat tegang dan sunyi, semua murid duduk di tempat duduknya
masing masing, hanya sang guru lah yang berdiri di depan kelas, Kesunyian pecah
ketika sang guru mulai memanggil murid sesuai dengan urutan absen, ketika sampai
Cinta dengan pakaian sekolahnya yang rapih, maju menghadap sang guru.
Pak guru : “ Cinta, nilai ulangan jelek lagi, kamu jarang belajar kan !”
Suara tawa murid murid terdengar cinta ikut tertawa dari belakang tubuh Cinta,
Genta yag menatap cinta dengan tatapan serius langsung memasang wajah bahagia
Cinta membalas perkataan sang guru dengan senyuman yang manis, dan ia pun
Genta bangun dari tempat duduknya, semua perhatian murid beralih kepadanya
Pak guru : “ Seperti yang diharapkan nilai kamu selalu yang terbaik, bapak bangga
dengan kamu
Semua murid memberikan sorakan dan tepuk tangan kepada genta. Beberapa murid
Pak Guru : oke, semua sudah menerima kertas ulangannya masing masing, kalian
Pak Guru : Yasudah Tenang, karena nilai nilai kalian terbilang jelek maka saya akan
mengadakan remedial
Pak Guru : Bapak Cuma memiliki 1 pertanyaan yaitu “apa itu Kesadaran”.
Pak Guru : pertanyaan ini dijawab didepan kelas secara individu, kalian jelaskan
Sang guru memperhatikan para murid dan melihat genta yang santai melihat kearah
Hpnya
Pak Guru : Oh iya bapak lupa menambahkan, Remedial ini berlaku untuk semua murid
Genta : Yang nilainya bagus juga ikut pak ? ( Nada bertambah gugup )
Pak Guru : iya Genta kamu juga ikut, anggap saja sebagai tambahan nilai
Genta dan fans girl genta (Ani dan Munin) saling berbincang dengan jarak yang
Cinta : Genta, Ani , Munin kalian ngobrolnya deket banget sih,udah hampir sentuhan
lagi
Cinta : Ngobrol sih gak ada masalah tapi jaraknya itu loh kan kedeketan
Cinta yang mendengar jawaban Genta, pergi dari tempat kejadian, ketika Genta
ingin melanjutkan percakapan ia melihat Ani dan Munin yang melihatnya dengan
Cinta dan teman-teman duduk di salah satu bangku kantin sambil berbincang bincang
dengan asiknya
Dina : uuhhhh, remedial lagi padahal aku baru remedial fisika kemarin ( nada
mengeluh)
Aska : Yaampun din, kamu gimana sih perasaan baru aja remed masa remed lagi
( Nada mengejek)
Aska : Tapi kalo ngebahas kesadaran, maksud dari remedialnya itu apa ya?
Aska melihat Dina yang tidak mau tau, dan Cinta yang sedang asik memperhatikan
Aska : Eh, aku lagi nanya ini jangan Cuma diliatin dong
Cinta : eh iya maaf ( nada tidak ada penyesalan ), gak tau deh menurut kamu apa?
Terlihat tumpukan kertas tugas yang seharusnya, diantar keruang guru masih
Lorena : Yang bertugas piket hari ini kemana ya, kertasnya belum di antar tuh
( nada kesal )
Dina : Yang perempuan kayaknya udah pada pulang deh, tinggal yang laki laki aja
Lorena : Rudi cepet antar kertasnya, kita semua mau pulang ini ( Memerintah)
Rudi : Hah, kok gue lagi kan tadi gua udah ngepel, Genta aja tuh yang lagi main HP
Genta : Jangan banyak alesan deh rud, kerjaan gua lebih banyak dari lu (nada
mengejek)
Genta : Tau apa lu soal gua, lu tuh lebih bodoh dari gua jadi jangan pernah nilai gua
Rudi yang kesal mengepalkan tangannya dan ingin memukul Genta, namun
Rudi langsung keluar dan pulang, Genta yang merasa tidak bersalah menyadari teman
Hampir semua teman sekelas genta, menghiraukan dia pada hari itu, ketika genta
mengajak bicara seseorang dia hanya diberikan pandangan sinis, ketika dia menyapa
Sore itu sangat sunyi, hanya ada beberapa murid yang berada di sekolah, Genta
yang sedang merenungi kesalahannya di dalam kelas sendirian, berubah ketika Rudi
Datang ke Kelas.
Genta : Masih marah soal yang kemarin?, aneh kok malah lu yang marah harusnya
Genta : Kita emang tugas piketnya bareng tapi waktu itu, harusnya lu yang nganterin
kertasnya jadi….
Ketika Genta sedang banyak mengoceh, Rudi menghampiri Genta dan mendaratkan
kepalan tangannya ke muka Genta, Suaranya amat kencang, Genta yang kebingungan
Muka rudi yang hampir mengeluarkan air mata, kemudian Rudi berbicara
Rudi : gua emang gak terlalu pinter Gen, kalau adu bicara gua juga pasti kalah tapi
ya Gen ( Nada Rendah ), GUA JUGA PUNYA HARGA DIRI GEN JANGAN SOK TAU
Teriakan Rudi yang sangat kencang menarik perhatian beberapa guru dan
Rudi yang Memukul di bawa ke Ruang BK dan Cinta di suruh Merawat Genta yang
Dipukul
Cinta memperhatikan wajah Genta yang terkena pukul, ada bengkak dan memar
Cinta : Kok tumben Gen belom pulang, sekalinya terlambat pulang langsung babak
belur begini
Genta : Aku Cuma bingung aja sama kejadian yang aku timpa hari ini, ku kira aku
tidak membuat salah apapun, tapi ketika melihat wajah rudi tadi pendapatku
berubah
apa itu, mungkin hal yang sama yang membuat teman teman ku menghiraukan aku
hari ini
Genta : Mungkin hanya itu yang terjadi, tapi hal ini membuat diriku merasa tidak
nyaman
Cinta : Aku mungkin tidak tahu persis apa yang terjadi, tapi hanya beberapa
dorongan yang bisa aku berikan ,sudah kan kau melihat dirimu sediri sebelum kau
menyatakan pendapat mengenai orang lain?, apa kau sudah memikirkan perasaan
orang ketika kau mengatakan sesuatu terhadapnya, sudah kah kau mengintrospeksi
Mata Genta tersadar saat dia mendengarkan perkataan Cinta, dia hanya
mempedulikan dirinya sendiri tidak peduli terhadap urusan orang lain, ketika
memberikan penilaian dia selalu menjatuhkan dan merendahkan orang itu tanpa
memikirkan perasaan orang itu, dia tidak melihat ke dirinya sendiri apakah dia benar
benar tidak bersalah, semua kesalahannya disadari oleh Genta saat itu.
Hari Remedial ( Ruang Kelas )
Ruangan kelas penuh dengan kecanda tawa hari itu, ketika para murid menyebutkan
makna dari kesadaran yang berasal dari diri mereka masing masing, ada yang hanya
menjiplak, ada yang sangat singkat, dan ada yang penuh makna
Semua pandangan tertuju pada genta, tidak ada lagi wajah kesombongan di muka
Pak Guru : Baik, Genta Jadi apa Makna dari Kesadaran menurut kamu ( Nada
bertanya)
--------------TAMAT-----------------