Anda di halaman 1dari 9

Ranah Kesadaran

Genta adalah lelaki yang milenial yang pintar dan bisa menghipnotis hampir semua

orang dengan perkataannya, namun dia selalu memandang rendah orang yang

berlawanan dengannya.

Cinta adalah perempuan yang ramah, murah senyum, dan selalu rapih dalam

berpakaian, dia sangat menyukai budaya negaranya, namun dalam hal pelajaran Cinta

tidak terlalu unggul.

{Didalam ruangan kelas}

Suasana kelas sangat tegang dan sunyi, semua murid duduk di tempat duduknya

masing masing, hanya sang guru lah yang berdiri di depan kelas, Kesunyian pecah

ketika sang guru mulai memanggil murid sesuai dengan urutan absen, ketika sampai

pada Abjad C sang guru memanggil seorang murid :

Pak Guru : “Cinta”

Cinta dengan pakaian sekolahnya yang rapih, maju menghadap sang guru.

Pak guru : “ Cinta, nilai ulangan jelek lagi, kamu jarang belajar kan !”

Suara tawa murid murid terdengar cinta ikut tertawa dari belakang tubuh Cinta,

Genta yag menatap cinta dengan tatapan serius langsung memasang wajah bahagia

melebihi semua murid.

Pak guru : “ Yasudah sana duduk, belajar yang lebih giat ya “

Cinta membalas perkataan sang guru dengan senyuman yang manis, dan ia pun

berjalan kembali ke tempat duduknya.


Sang guru kembali memanggil murid sesuai dengan absen, sampai pada Abjad G

seorang murid dipanggil

Pak guru : “Genta”

Genta bangun dari tempat duduknya, semua perhatian murid beralih kepadanya

Pak guru : “ Seperti yang diharapkan nilai kamu selalu yang terbaik, bapak bangga

dengan kamu

Genta : iya pak terima kasih banyak ( Nada merendah )

Semua murid memberikan sorakan dan tepuk tangan kepada genta. Beberapa murid

lelaki yang duduk di barisan paling belakang memandang sinis Genta

Genta menerima kertas ulangannya, dan berjalan kembali ke tempat duduknya

sambil memberikan tatapan merendahkan kepada cinta

Pak Guru : oke, semua sudah menerima kertas ulangannya masing masing, kalian

semua bisa lihat kan nilainya.

Semua murid melihat kearah kertas ulangannya untuk sesaat

Pak Guru : Gimana? Jelek jelek kan.

Murid A : Engga kok pak, saya dapat nilai Sembilan

Pak Guru : Wah hebat kamu ya,dapat 9 dari 100 poin

Pada murid tertawa mendengar guyonannya

Pak Guru : Yasudah Tenang, karena nilai nilai kalian terbilang jelek maka saya akan

mengadakan remedial

Suara gemuruh kecewa para murid muncul, Genta wajah gembira


Pak Guru : Jangan langsung kecewa begitu, remedial yang bapak kasih nanti agak

berbeda dengan remedial yang sebelumnya

Murid B : Kayak gimana remedialnya pak?

Pak Guru : Bapak Cuma memiliki 1 pertanyaan yaitu “apa itu Kesadaran”.

Semua murid memperhatikan dengan serius.

Pak Guru : pertanyaan ini dijawab didepan kelas secara individu, kalian jelaskan

sesuai dengan pengertian dan pemahaman diri kalian sendiri.

Sang guru memperhatikan para murid dan melihat genta yang santai melihat kearah

Hpnya

Pak Guru : Oh iya bapak lupa menambahkan, Remedial ini berlaku untuk semua murid

Genta terkejut dan langsung melihat sang guru

Genta : Semua Murid pak? ( nada gugup )

Pak Guru : Iya semua murid

Genta : Yang nilainya bagus juga ikut pak ? ( Nada bertambah gugup )

Pak Guru : iya

Genta : S-sa-saya juga ikut berarti pak? ( Nada gugup sekali)

Pak Guru : iya Genta kamu juga ikut, anggap saja sebagai tambahan nilai

Genta : Baik pak ( nada tidak ikhlas )

Pak guru : Baiklah itu saja, selamat bertemu minggu depan.

* Bel tanda jam pelajaran telah usai *


4 hari Menjelang Remedial (halaman sekolah – Jam Istirahat)

Genta dan fans girl genta (Ani dan Munin) saling berbincang dengan jarak yang

sangat dekat, kebetulan Cinta lewat dan menegur mereka

Cinta : Genta, Ani , Munin kalian ngobrolnya deket banget sih,udah hampir sentuhan

lagi

Genta : Emang kenapa ?, kan kita lagi ngobrol doang

Cinta : Ngobrol sih gak ada masalah tapi jaraknya itu loh kan kedeketan

Genta : iya iya abis ini, gua udahan ngobrolnya

Cinta yang mendengar jawaban Genta, pergi dari tempat kejadian, ketika Genta

ingin melanjutkan percakapan ia melihat Ani dan Munin yang melihatnya dengan

tatapan aneh kemudian meninggalkannya.

4 hari Menjelang Remedial { Di kantin sekolah – Pulang Sekolah }

Cinta dan teman-teman duduk di salah satu bangku kantin sambil berbincang bincang

dengan asiknya

Dina : uuhhhh, remedial lagi padahal aku baru remedial fisika kemarin ( nada

mengeluh)

Aska : Yaampun din, kamu gimana sih perasaan baru aja remed masa remed lagi

( Nada mengejek)

Dina : Gak tau ah ( nada kesal )

Aska : Tapi kalo ngebahas kesadaran, maksud dari remedialnya itu apa ya?
Aska melihat Dina yang tidak mau tau, dan Cinta yang sedang asik memperhatikan

gerak gerik teman-temanya

Aska : Eh, aku lagi nanya ini jangan Cuma diliatin dong

Cinta : eh iya maaf ( nada tidak ada penyesalan ), gak tau deh menurut kamu apa?

2 hari menjelang Remedial ( Ruang Kelas – Pulang sekolah )

Terlihat tumpukan kertas tugas yang seharusnya, diantar keruang guru masih

menumpuk di meja guru.didalam kelas hanya ada Lorena,dina,Cinta,Genta, Rudi, Dan

Fans Girl genta ( Ani & Munin )

Lorena : Yang bertugas piket hari ini kemana ya, kertasnya belum di antar tuh

( nada kesal )

Dina : Yang perempuan kayaknya udah pada pulang deh, tinggal yang laki laki aja

Lorena : Rudi cepet antar kertasnya, kita semua mau pulang ini ( Memerintah)

Rudi : Hah, kok gue lagi kan tadi gua udah ngepel, Genta aja tuh yang lagi main HP

Genta : Jangan banyak alesan deh rud, kerjaan gua lebih banyak dari lu (nada

mengejek)

Rudi : Banyak? Dari tadi megang HP doang, main kali

Genta : Tau apa lu soal gua, lu tuh lebih bodoh dari gua jadi jangan pernah nilai gua

Rudi yang kesal mengepalkan tangannya dan ingin memukul Genta, namun

pertengkaran di berhentikan oleh guru yang lewat depan kelas mereka.


Cinta : Sudah aku saja yang membawa kertasnya, kalian pulang saja

Rudi langsung keluar dan pulang, Genta yang merasa tidak bersalah menyadari teman

temannya melihat kearahnya dengan pandangan yang jijik.

1 Hari Menjelang Remedial

Hampir semua teman sekelas genta, menghiraukan dia pada hari itu, ketika genta

mengajak bicara seseorang dia hanya diberikan pandangan sinis, ketika dia menyapa

fans girlnya, mereka menghiraukan genta.

1 Hari Menjelang Remedial ( Ruang Kelas – Pulang Sekolah )

Sore itu sangat sunyi, hanya ada beberapa murid yang berada di sekolah, Genta

yang sedang merenungi kesalahannya di dalam kelas sendirian, berubah ketika Rudi

Datang ke Kelas.

Mereka tidak saling berpandangan, namun Genta memulai percakapan

Genta : Masih belum pulang lu, rud?

Rudi tidak menjawab pertanyaan Genta

Genta : Masih marah soal yang kemarin?, aneh kok malah lu yang marah harusnya

gua yang marah

Rudi diam sambil mengepalkan tangannya kuat kuat,

Genta : Kita emang tugas piketnya bareng tapi waktu itu, harusnya lu yang nganterin

kertasnya jadi….
Ketika Genta sedang banyak mengoceh, Rudi menghampiri Genta dan mendaratkan

kepalan tangannya ke muka Genta, Suaranya amat kencang, Genta yang kebingungan

melihat kearah rudi dan terkejut

Muka rudi yang hampir mengeluarkan air mata, kemudian Rudi berbicara

Rudi : gua emang gak terlalu pinter Gen, kalau adu bicara gua juga pasti kalah tapi

ya Gen ( Nada Rendah ), GUA JUGA PUNYA HARGA DIRI GEN JANGAN SOK TAU

KALO SEBENERNYA LU GAK TAU ( Nada Kencang )

Teriakan Rudi yang sangat kencang menarik perhatian beberapa guru dan

murid,Cinta dan seorang guru datang menghampiri Rudi dan Genta

Rudi yang Memukul di bawa ke Ruang BK dan Cinta di suruh Merawat Genta yang

Dipukul

1 Hari Menjelang Remedial ( Ruang Kesehatan – Pulang Sekolah )

Cinta memperhatikan wajah Genta yang terkena pukul, ada bengkak dan memar

Cinta memberikan Kantung ber isi es batu ke pipi Genta

Cinta : Kok tumben Gen belom pulang, sekalinya terlambat pulang langsung babak

belur begini

Genta : Aku Cuma bingung aja sama kejadian yang aku timpa hari ini, ku kira aku

tidak membuat salah apapun, tapi ketika melihat wajah rudi tadi pendapatku

berubah

Cinta : kok kamu mikir begitu?


Genta : Rasanya aku udah ngelakuin hal yang sangat kejam ke Rudi tapi aku gak tau

apa itu, mungkin hal yang sama yang membuat teman teman ku menghiraukan aku

hari ini

Cinta : ooohhh, terus apa lagi Genta yang terjadi ?

Genta : Mungkin hanya itu yang terjadi, tapi hal ini membuat diriku merasa tidak

nyaman

Ruang kesehatan sunyi sesaat ketika Genta mengatakan itu

Genta : Apa kau tau sesuatu Cinta?

Cinta : Aku mungkin tidak tahu persis apa yang terjadi, tapi hanya beberapa

dorongan yang bisa aku berikan ,sudah kan kau melihat dirimu sediri sebelum kau

menyatakan pendapat mengenai orang lain?, apa kau sudah memikirkan perasaan

orang ketika kau mengatakan sesuatu terhadapnya, sudah kah kau mengintrospeksi

dirimu sendiri Genta ?

Mata Genta tersadar saat dia mendengarkan perkataan Cinta, dia hanya

mempedulikan dirinya sendiri tidak peduli terhadap urusan orang lain, ketika

memberikan penilaian dia selalu menjatuhkan dan merendahkan orang itu tanpa

memikirkan perasaan orang itu, dia tidak melihat ke dirinya sendiri apakah dia benar

benar tidak bersalah, semua kesalahannya disadari oleh Genta saat itu.
Hari Remedial ( Ruang Kelas )

Ruangan kelas penuh dengan kecanda tawa hari itu, ketika para murid menyebutkan

makna dari kesadaran yang berasal dari diri mereka masing masing, ada yang hanya

menjiplak, ada yang sangat singkat, dan ada yang penuh makna

Sampai akhirnya Absen G dimulai

Pak Guru : Genta

Semua pandangan tertuju pada genta, tidak ada lagi wajah kesombongan di muka

Genta, Dia maju dengan percaya diri

Pak Guru : Baik, Genta Jadi apa Makna dari Kesadaran menurut kamu ( Nada

bertanya)

Genta : (Nada yang lancar ) Kesadaran menurut Saya adalah………….

--------------TAMAT-----------------

Anda mungkin juga menyukai