Naskah :
(Scene 1: Di koridor sekolah)
(Hanum berjalan sendirian di tengah – tengah siswa – siswi yang memandang hanum dengan
berbagai ekspresi)
Nurul : (mengejek) Hei, lihat si cupu itu! Dia siapa kayaknya gua ngga pernah liat dia
disekolah ini deh
Hanum tetap berjalan melewati siswa – siswi dengan kepala tertunduk di sepanjang koridor
sekolah tanpa menggubris bisikan – bisikan tersebut hingga hanum pun sampai di ruang
kepala sekolah Sma Binantara. Setelah menerima instruksi dari kepala sekolah untuk
menemui Ibu Ani selaku guru dan wali kelas hanum di Sekolah Sma Binantara hanum pun
langsung bergegas menuju ruang guru yang letaknya tidak jauh dari ruang kepala sekolah
tersebut.
(Hanum mengetuk pintu yang terbuat dari kaca dengan perasaan yang tidak karuan)
Tok, tok, tok. (Ceklek) Terdengar suara pintu yang terbuka, dan nampak seorang wanita yang
terlihat masih terlalu muda dan sangat cantik untuk dibilang sebagai seorang guru, wanita
tersebut adalah ibu ani guru yang sedari tadi dicari – cari oleh hanum.
Hanum : Assalamualaikum permisi Ibu, saya hanum murid pindahan baru saya dapat
instruksi dari kepala sekolah kalo saya harus menemui ibu ani terlebih dahulu.
Ibu guru ani : Waalaikumsallam dengan saya sendiri ibu ani, silahkan masuk hanum (
jawab ibu ani dengan senyum yang sangat manis )
Setelah berbincang dengan ibu ani alias wali kelas hanum di sekolah barunya, tertiba suara
bell pun terdengar sangat nyaring ke seluruh penjuru sekolah pertanda bahwa jam belajar
sudah di mulai. Ibu ani dan hanum langsung bergegas menuju kelas MIPA-1, Hanum pun
terlihat hanya mengekori ibu guru cantik ini dari belakang (seperti anak kucing yang takut
kehilangan induk nya saja sksksk) tertibalah mereka berdua di depan kelas yang sangat ricuh
itu.
Ibu ani dan Hanum pun memasuki kelas secara bersamaan. Kelas yang tadinya ramai kini
senyap sesaat dengan hitungan detik, semua menatap kedepan dengan berbagai ekpresi ada
yang tetap fokus dengan ponsel nya dan ada juga yang berbicara secara berbisik - bisik
karena yang datang bukan hanya guru melainkan ada manusia lain yang terlihat sangat nerd.
(Hanum yang merasa di perhatikan dan di bicarakan hanya menunduk saja sebab merasa
takut dan gugup)
(Scene 3 : Di kelas)
Ibu guru ani : Selamat pagi anak – anak ! hari ini kita kedatangan teman baru pasti kalian
pengen tahu kan siapa yang bakal jadi teman baru kalian (ucap bu ani dengan suara yang
lantang dan diselingi seutas senyuman) Hanum silahkan perkenalkan diri kamu nak.
Terlihat ada beberapa murid yang memandang hanum dengan pandangan yang sulit diartikan
Hanum : Selamat pagi semuanya, perkenalkan nama saya Latifah Hanum murid
pindahan dari sekolah SMA Pelita Harapan, semoga kita bisa berteman dengan baik mohon
bantuannya terimakasih.
Devi : Woee..lo tuh bicara ama kita-kita atau bicara ama lantai sih?
Murid – murid : HAHAHA (serentak menertawakan hanum)
Audy : Betul itu …
Alya : Kalian jangan kayak gitu dong sama hanum (mencoba memberhentikan
teman – temannya)
Ibu guru ani : Sudah... Sudah.. Hanum kamu duduk dibelakang Nurul saja yah
Hanum : iya buu (dengan nada lembut)
Audy : Murid baru itu tampangnya kayak culun banget yaa
Devi : Kita rencanain sesuatu buat dia yuk. Biar dia takut ama kita
Audy : Gue setuju banget
Nurul : Gimana kalau kita Bully aja dia. Betul nggak...betul nggak?
Devi & Audy : Betul dong !!!
Alya hanya sudah paham dengan maksud omongan teman – temannya hanya bisa
memerhatikan dengan diam karena kondisi kelas sedang mau berdoa sebelum kegiatan
belajar mengajar dimulai.
Ketua kelas : Sebelum kegiatan belajar hari ini alangkah baiknya berdoa terlebih dahulu,
berdoa menurut kepercayaan masing masing, berdoa mulai. berdoa selesai memberi salam
Murid – murid : Assalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh.
kegiatan belajar mengajar pun telah selesai, waktunya para murid semua istirahat.
(Scene 4 : Di kantin)
Saat sedang makan pesanan mereka masing-masing tiba tiba alya memulai pembicaraan
Alya : Btw rencana kalian kali ini apa? gue yakin waktu kalian liat si culun itu
kalian ga akan diem aja
Audy : Tumben lo paham sama maksud kita al
Alya : Ya iyalah, gua kan kenal kalian ga sehari dua hari yaa
Nurul : So, kita mau apain tu anak culun? ada yang punya ide?
Devi : Gua kayaknya punya ide yang menarik
Audy : Apa ide lo kali ini ?
Devi : Gimana nanti pas di koridor kita selengkat aja kakinya kaki nyaa biar dia
jatuh di depan anak – anak lain, setuju ga guys?
Nurul : Yaelah basic banget sih, kaya gitu mah anak sd juga sering kali selengkat
kaki orang, basi.
Alya : Udah si gapapa anggap aja ini cuma perkenalan, the start of the problem
Audy : Gue setuju sama alya, gapapa kita kerjain dia yang kecil kecil dulu tapi kalau
dia songong baru kita kasi yang lebih.
Tidak terasa ternyata sudah mau memasuki jam pelajaran kedua, akhirnya mereka berempat
pun pergi ke kelas sambil bercanda gurau. tetapi selang beberapa menit mereka melihat
Hanum sedang membawa minuman, mereka pun saling bertatapan dengan tersenyum jahat.
Setelah Hanum membeli minuman ia segera bergegas ke kelas karena sebentar lagi waktu
istirahat akan usai. tanpa ia sadari ada seseorang yang dengan sengaja nya menaruh kaki
didepan kaki hanum dan membuat hanum terjatuh dan menumpahkan semua isi minuman
tersebut ke salah satu sepatu orang tersebut.
(Scene 5 : Di kelas)
Pagi hari Alya dan Hanum di kelas, dan tiba – tiba Nurul dan teman temannya dating
Devi : (gebrak pintu) Assalamualaikum
Hanum&Alya : Waalaikumsallam (jawab mereka berdua berbarengan)
Audy : Berduaan aja ini pagi – pagi
Nurul : Selamat pagi alyaa
Alya : Pagi
Nurul : Selamat pagi culunn
Hanum : Pa… pa.. pagii
Audy : Alya pagi – pagi udah berduaan aja nih sama si culun
Devi : Woii culun! Lu ngapain coba pagi – pagi begini baca buku mtk
Nurul : Tau lo sok banget, ini itu gak penting (Ngelemparin buku Hanum)
Ketua kelas : Kalian bisa gak sih sehari aja gak ngelakuin kaya gini sama Hanum