Anda di halaman 1dari 7

Tugas Komponen dan Pengukuran

Artikel Sensor Cahaya

Disusun oleh:
Daris Setyawan (2131110082)

Politeknik Negeri Malang


2021
A. Pengertian
Sensor cahaya adalah komponen elektronika yang dapat atau berfungsi mengubah
suatu besaran optik (cahaya) menjadi besaran elektrik. Sensor cahaya memungkinkan kita
untuk melakukan pendeteksian cahaya dan kemudian untuk melakukan perubahan
terhadapnya menjadi sinyal listrik dan dipakai dalam sebuah rangkaian yang memakai
cahaya sebagai pemicunya. Cara kerja dari sensor cahaya adalah mengubah energi dari
foton menjadi elektron, umumnya satu foton dapat membangkitkan satu elektron.
Secara umum, sensor terkait dengan fungsi dan kerja yang mampu mendeteksi
sesuatu. Misalnya, hewan seperti ular menggunakan lidah untuk mengetahui mangsa.
Dengan prinsip yang sama, sensor tertentu dibuat berdasarkan suhu dan panas. Cahaya
mampu mempengaruhi komponen elektronika tertentu sehingga dimanfaatkan untuk
membuat alat sensor. Misalnya, ketika melihat lampu taman atau jalan tanpa kabel tetapi
dapat menyala secara otomatis.
Lampu tersebut menggunakan solar cell sebagai baterai lalu sensor cahaya untuk
mendeteksi kondisi siang dan malam. Contoh penggunaan sensor cahaya dalam
kehidupan sehari-hari bisa kita lihat pada lampu otomatis penerangan jalan dan juga
perangkat penerima sinyal remot televisi.

B. Jenis
Sensor cahaya berdasarkan perubahan elektrik yang dihasilkan dibagi menjadi 2
jenis, yaitu :
1. Photovoltaic
Merupakan sensor cahaya yang dapat mengubah perubahan besaran optic (cahaya)
menjadi perubahan tegangan. Prinsip kerja photovoltaic, cahaya yang diubah menjadi
tegangan antara dua bahan (logam) berbeda susunannya. Pada bahan logam terjadi
pelepasan elektron akibat adanya cahaya yang terkena bahan logam tersebut. Salah
satu sensor cahaya jenis photovoltaic adalah solar cell.
2. Photoconductive
Salah satu sensor cahaya yang dapat mengubah perubahan besaran optik (cahaya)
menjadi perubahan nilai konduktansi (dalam hal ini nilai resistansi). Prinsip kerja
photoconductive, akan memberikan perubahan tahanan (resistansi) pada sel-sel.
Semakin tinggi intensitas cahaya yang diterima, maka akan semakin kecil pula nilai
tahanannya. Contoh sensor cahaya jenis photoconductive adalah LDR, photo diode,
dan photo transistor.

C. Komponen
1. Solar Cell
Solar cell merupakan jenis sensor cahaya photovoltaic, solar cell dapat mengubah
cahaya yang diterima menjadi tegangan. Apabila solar cell menerima pancaran
cahaya, maka pada kedua kaki solar cell akan muncul tegangan DC sebesar 0,5 Vdc
sampai 0,6 Vdc untuk tiap cell. Aplikasi solar cell yang paling sering kita jumpai
adalah pada kalkulator.
2. LDR (Light Dependent Resistor)
LDR adalah sensor cahaya yang dapat mengubah besaran cahaya yang
diterima menjadi besaran konduktansi. Apabila LDR menerima cahaya, maka nilai
konduktansi antara kedua kakinya akan meningkat (resistansi turun). Semakin besar
cahaya yang diterima maka semakin tinggi nilai konduktansinya (nilai resistansinya
semakin rendah). Aplikasi LDR salah satunya pada lampu penerangan jalan yang
akan menyala otomatis pada saat cahaya matahari mulai redup. LDR (Light
Dependent Resistor) adalah suatu bentuk komponen yang mempunyai perubahan
resistansi yang besarnya tergantung pada cahaya. Karakteristik LDR terdiri dari dua
macam, yaitu :
1) Laju Recovery Sensor Cahaya LDR
Bila sebuah sensor cahaya LDR dibawa dari suatu ruangan dengan level
kekuatan cahaya tertentu ke dalam suatu ruangan yang gelap, maka bisa kita amati
bahwa nilai resistansi dari LDR tidak akan segera berubah resistansinya pada
keadaan ruangan gelap tersebut. Namun, LDR tersebut hanya akan bisa mencapai
harga di kegelapan setelah mengalami selang waktu tertentu. Laju recovery
merupakan suatu ukuran praktis dan suatu kenaikan nilai resistansi dalam waktu
tertentu. Harga ini ditulis dalam K/detik, untuk LDR tipe arus harganya lebih
besar dari 200K/detik (selama 20 menit pertama mulai dari level cahaya 100 lux).
Kecepatan tersebut akan lebih tinggi pada arah sebaliknya, yaitu pindah dari
tempat gelap ke tempat terang yang memerlukan waktu kurang dari 10 ms untuk
mencapai resistansi yang sesuai dengan level cahaya 400 lux.
2) Respon Spektral Sensor Cahaya LDR
Sensor cahaya LDR tidak mempunyai sensitivitas yang sama untuk setiap
panjang gelombang cahaya yang jatuh pada warna. Bahan yang biasa digunakan
sebagai penghantar arus listrik yaitu tembaga, aluminium, baja, emas, dan perak.
Dari kelima bahan tersebut tembaga merupakan penghantar yang paling banyak
digunakan karena mempunyai daya hantar yang baik.
3. Photo Diode
Merupakan sensor cahaya yang mengadopsi prinsip dioda, yaitu hanya akan
mengalirkan arus listrik satu arah saja. Sama seperti LDR, photo diode juga akan
mengubah besaran cahaya yang diterima menjadi perubahan konduktansi pada kedua
kakinya, semakin besar cahaya yang diterima semakin tinggi juga nilai
konduktansinya dan sebaliknya. Pada photo diode walaupun nilai konduktansi tinggi
(resistansi rendah), tetapi arus listrik hanya dapat dialirkan satu arah saja dari kaki
anoda ke kaki katoda.

4. Photo Transistor
Photo transistor adalah sensor cahaya yang dapat mengubah besaran cahaya
menjadi besaran konduktansi.

D. Prinsip Kerja
Prinsip kerja sensor cahaya juga di klasifikasikan menjadi dua, yakni
berdasarkan tipe dan komponennya. Sensor pasif seperti LDR akan menerima cahaya
lalu mengurangi atau meningkatkan resistensi. Selanjutnya, arus listrik segera
mengalir atau terputus yang nanti disambung ke lampu atau alarm. Sensor yang kedua
mampu mengerjakan fungsi aktif misalnya, solar cell. Setelah terpapar cahaya, alat ini
justru mengubah cahaya ke energi lain yang lebih berguna. Alat seperti kamera juga
menggunakan jenis sensor dimana mampu menangkap gambar dan mencetaknya.
Sebuah sensor cahaya LDR umumnya terbuat dari cakram semi konduktor
yang memiliki dua buah elektroda pada permukaannya. Saat intensitas cahaya rendah
(gelap), material tersebut akan menghasilkan elektron dengan jumlah yang kecil
sehingga hanya sedikit elektron yang nantinya akan mengangkut muatan listrik. Jadi,
pada saat keadaan gelap atau intensitas cahaya rendah, maka sensor cahaya akan
menjadi konduktor yang buruk karena memiliki resistansi yang besar pada saat
intensitas cahaya rendah (gelap).
Sedangkan pada kondisi intensitas cahaya tinggi (terang), material yang ada
pada permukaan sensor cahaya mampu menghasilkan lebih banyak elektron yang
lepas dari atom yang nantinya akan lebih banyak elektron yang mengangkut muatan
listrik. Jadi, pada saat intensitas cahaya tinggi (kondisi siang), sensor cahaya akan
berperan sebagai konduktor yang baik, dimana saat kondisi terang sensor ini akan
mempunyai resistansi yang kecil dibandingkan saat kondisi gelap.

E. Rangkaian Sensor Cahaya


Rangkaian sensor cahaya menggunakan beberapa komponen yang saling
terhubung dengan fungsi tertentu. Contoh sederhana adalah lampu karena hanya
memerlukan resistor dan transistor. Anda memanfaatkan prinsip arus dan hambatan
listrik. Saat resistensi meningkat, arus tidak bergerak dan mencari yang lain agar lampu
menyala.
Secara umum, kita dapat membuat rangkaian paralel atau seri dengan sensor
tersebut. Masing-masing rangkaian listrik tersebut tentunya memiliki keunggulan
tersendiri. Jika dipasang seri, sensor akan mengalir pada satu jalur sehingga butuh arus
dan sumber listrik besar untuk mencapai lampu atau komponen lain. Cara ini sangat
efektif dan praktis. Berikut contoh rangkaian sensor cahaya :
 Lampu Otomatis Sensor Cahaya
Sensor cahaya sering ditemukan pada lampu rumah. Biasanya, menginstall
lampu seperti ini di teras sehingga tidak repot saat malam. Ketika suasana gelap,
lampu akan menyala secara otomatis dan berlaku saat terkena cahaya matahari di
siang hari.
Lampu dengan rangkaian sensor cahaya tersebut dapat tersedia di toko listrik
dan elektronika. Selain itu, mungkin kita berkenan membuat sendiri karena
komponennya mudah diperoleh dan rangkaian elektronika untuk lampu tersebut juga
sederhana. Selain lampu, sensor dapat dikoneksikan ke alarm keamanan misalnya saat
ada orang lewat maka cahaya redup.
 Lampu Sensor Cahaya LDR pada Taman atau Jalan

Lampu sensor cahaya juga diterapkan di tempat terbuka seperti taman dan
jalan. Saat berkendara, ketika melewati jalan dimana banyak lampu, tetapi tidak ada
kabel. Area tersebut juga cukup terpencil sehingga sangat sulit untuk menyambung
listrik. Sebagai solusi, lampu menggunakan sensor cahaya. Untuk penggunaan taman
atau penerangan jalan umum, lampu yang dipakai tidak hanya tipe biasa kadang juga
berbentuk unik yang menarik.
 Rangkaian Sensor Cahaya Infrared
Sensor infrared juga termasuk cahaya, tetapi memiliki gelombang berbeda.
Remote control mengirim sinyal perintah ke televisi lalu ditangkap oleh reseptor.
Sinyal ini akan menggerakan perintah tertentu misalnya volume naik atau pindah
channel.

Anda mungkin juga menyukai