Isikan pesanan Anda di kotak berikut ini untuk memesan IC LM358 dalam kemasan SMD/SOP-8
packaging...
Isikan pesanan Anda di kotak berikut ini untuk memesan IC LM358 dalam kemasan DIP/8 packaging...
LM358 adalah IC penguat operasional ganda (dual operational amplifiers / Op-Amps). Komponen
elektronika ini terdiri atas dua penguat operasional high-gain dengan kompensator frekuensi yang
independen, dirancang untuk beroperasi cukup dari satu catu daya tunggal dengan rentang tegangan yang
lebar untuk flesibilitas penuh dalam menerapkan rancangan rangkaian elektronika Anda. Dapat juga
menggunakan catu daya terpisah selama perbedaan tegangan antara kedua catu daya antara 3V hingga
32V dan Vcc setidaknya 1,5 volt lebih tinggi dibanding tegangan masukan moda-bersama (input
common-mode voltage). Tarikan dari arus pasokan rendah (low supply current drain) bersifat independen
dari besarnya tegangan catu daya.
Contoh aplikasi meliputi penguat transduser, blok penguat DC, dan semua sirkit penguat operasional
konvensional. Implementasi rangkaian menjadi lebih mudah dengan sistem catu daya tunggal, sebagai
contoh IC ini adapat beropeasi secara langsung dari catu daya standar 5V yang banyak digunakan di
sistem digital dan mampu menyediakan antarmuka elektronika tanpa tambahan catu daya 5-V maupun
pembalik tegangan / voltage inverter.
Kami menjual IC ini dalam kemasan SMD (Surface Mounted Device) SOP-8 atau DIP-8 (Dual Inline
Package 8-pins) dalam paket berisi 10 IC dengan harga murah. Harap isikan pesanan Anda pada boks
pesanan di atas sesuai kemasan yang diinginkan.
Multivibrator adalah suatu rangkaian yang mengeluarkan tegangan bentuk blok atau pulsa. Sebenarnya
multivibrator adalah penguat transistor dua tingkat yang dihubungkan dengan kondensator, dimana output
dari tingkat yang terakhir dihubungkan dengan penguat pertama, sehingga kedua transistor itu akan saling
umpan balik. Astabil Multivibrator merupakan salah satu jenis multivibrator yang berguncang bebas (free
running) dan tersulut (triggering).
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/astabil-multivibrator/
Copyright Elektronika Dasar
Disebut sebagai astable multivibrator apabila kedua tingkat tegangan keluaran yang dihasilkan oleh
rangkaian multivibrator tersebut adalah quasistable. Disebut quasistable apabila rangkaian multivibrator
membentuk suatu pulsa tegangan keluaran sebelum terjadi peralihan tingkat tegangan keluaran ke tingkat
lainnya tanpa satupun pemicu dari luar.
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/astabil-multivibrator/
Copyright Elektronika Dasar
Pulsa tegangan itu terjadi selama 1 periode (T1), yang lamanya ditentukan oleh komponen-komponen
penyusun rangkaian multivibrator tersebut. Rangkaian tersebut hanya mengubah keadaan tingkat
tegangan keluarannya di antara 2 keadaan, masing-masing keadaan memiliki periode yang tetap. Jika
rangkaian dihubungkan seperti ditunjukkan gambar diatas (pins 2 dan 6 dihubungkan). Itu akan memicu
dirinya sendiri dan bergerak bebas sebagai multivibrator, rangkaian multivibrator tersebut akan bekerja
secara bebas dan tidak lagi memerlukan pemicu.
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/astabil-multivibrator/
Copyright Elektronika Dasar
Multivibrator adalah suatu rangkaian elektronika yang pada waktu tertentu hanya mempunyai satu dari
dua tingkat tegangan keluaran, kecuali selama masa transisi. Multivibrator astabil merupakan rangkaian
penghasil gelombang kotak yang tidak memiliki keadaan yang mantap dan selalu berguling dari satu
kondisi ke kondisi yang lain (free running
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/astabil-multivibrator/
Copyright Elektronika Dasar
Dioda Bridge ditemukan oleh J. A Fleming pada tahun 1904, Ia adalah seorang ilmuan yang berasal dari
inggris (1849-1945). Mungkin bagi kalian yang senang dengan hobby elektro atau lulusan sekolah
elektro,mungkin sudah tidak asing lagi dengan benda yang satu ini yang namanya dioda. Bahkan untuk
memahami cara kerjanya mungkin sangat mudah sekali bagi kalian. Dioda secara bebas dapar diartikan
sebagai salah satu komponen elektonika yang sangat sering dijumpai dan digunakan seperti pada
kapasitor dan juga resistor. Secara sederhana sebuah dioda bisa kita simulasikan sebagai sebuah
katup,dimana katup tersebut akan terbuka manakala air yang mengalir dibelakang katup menuju kedepan,
sedangkan katup akan menutup karena adanya dorongan aliran air dari arah depan katup. Agar bisa lebih
mengetahui perinsip kerja dioda, mari kita bahas bersama.
Dioda bridge atau dikenal dengan sebutan jembatan dioda adalah rangkaian yang digunakan untuk
penyearah arus ( rectifier) dari AC ke DC. Untuk membuat dioda bridge dengan benar maka perlu
diketahui tipe dioda yang akan digunakan, Elemen dioda berasal dari dua kata elektroda dan katoda.
Diode memiliki simbol khusus, yaitu anak panah yang memiliki garis melintang pada ujungnya. Alasan
dibuatnya symbol tersebut adalah karena sesuai dengan prinsip kerja dari dioda. Anoda ( kaki positif = P)
terdapat pada bagian pangkal dari anak panah tersebut dan katoda ( kaki negative = N ).terdapat pada
bagian ujung dari anak panah.
Dioda bridge atau yang deikenal dengan dioda silicon yang dirangkaikan menjadi suatu bridge dan
dikemas menjadi satu kesatuan komponen. Dioda bridge digunakan sebagia penyearah pada power suplly.
jembatan dioda adalah gabungan empat atau lebih dioda yang membentuk sebuah jembatan konfigurasi
yang menyediakan polaritas output dan polaritas input ketika digunakan dalam aplikasi yang paling
umum konversi dari arus bolak balik. Fungsi atau bagian utama dari jembatan dioda adalah bahwa
polaritas outputnya berbeda dengan polaritas input. Sebutan lain dari rangkaian jembatan dioda banyak
disebut juga sebagai sircuit Gratez yang diambil dari nama leo graetz seorang ilmuwan fisika.
Op-Amp adalah singkatan dari Operational Amplifier. Merupakan salah satu komponen analog yang
sering digunakan dalam berbagai aplikasi rangkaian elektronika. IC Op-Amp adalah piranti solid-state
yang mampu mengindera dan memperkuat sinyal, baik sinyal DC maupun sinyal AC. Pada umumnya,
Op-Amp disimbolkan ke dalam simbol skematik Op-Amp seperti berikut ini :
Berikut adalah bentuk fisik dari Op-Amp
Fungsi Op-Amp
Fungsi dari Op-amp adalah sebagai pengindra dan penguat sinyal masukan baik DC maupun AC juga
sebagai penguat diferensiasi impedansi masukan tinggi, penguat keluaran impedansi rendah. OpAmp
banyak dimanfaatkan dalam peralatan-peralatan elektronik sebagai penguat, sensor, mengeraskan suara,
buffer sinyal, menguatkan sinyal, mengitegrasikan sinyal. Selain itu digunakan pula dalam pengaturan
tegangan, filter aktif, intrumentasi, pengubah analog ke digital dan sebaliknya.
Aplikasi Op-Amp
Amplifier Inverting
Berikut adalah rangkaian amplifier inverting
Untuk mencari penguatan / gain dari rangkaian amplifier inverting dengan Op-Amp dapat digunakan
persamaan berikut :
lifier Non-Inverting
Berikut adalah rangkaian Amplifier Non-Inverting
Untuk mencari penguatan / gain dari rangkaian amplifier non-inverting dengan Op-Amp dapat digunakan
persamaan berikut :
Rangkaian Penjumlah (Adder)
Berikut adalah rangkaian penjumlah (adder) :
Buffer
Buffer pada suatu rangkaian elektronika digunakan untuk menjaga arus agar tetap pada nilai yang telah
ditentukan. Berikut adalah rangkaian buffer :
Komparator
Berikut adalah rangkaian komparator :
Rangkaian differensial yang banyak digunakan dipasaran dapat dilihat pada gambar berikut :
Untuk mendapatkan tegangan keluaran dari rangkaian differensial, maka dapat digunakan persamaan
berikut :
Untuk mencari nilai-nilai komponen yang digunakan dalam membuat rangkaian differensiator, maka
dapat digunakan persamaan berikut :
Integrator
Berikut adalah rangkaian integrator :
Rangkaian integrator yang biasa digunakan dapat dilihat pada gambar berikut :
Tegangan keluaran integrator dapat dicari dengan menggunakan persamaan berikut :
Untuk mencari nilai-nilai komponen yang digunakan dalam membuat rangkaian integrator, maka dapat
digunakan persamaan berikut :
Op-Amp
Op-Amp adalah singkatan dari Operational Amplifier. Merupakan
salah satu komponen analog yang sering digunakan dalam berbagai
aplikasi rangkaian elektronika. IC Op-Amp adalah piranti solid-state
yang mampu mengindera dan memperkuat sinyal, baik sinyal DC
maupun sinyal AC. Pada umumnya, Op-Amp disimbolkan ke dalam
simbol skematik Op-Amp seperti berikut ini :
a. Fungsi Op-Amp
Fungsi dari Op-amp adalah sebagai pengindra dan penguat sinyal
masukan baik DC maupun AC juga sebagai penguat diferensiasi
impedansi masukan tinggi, penguat keluaran impedansi rendah. OpAmp
banyak dimanfaatkan dalam peralatan-peralatan elektronik sebagai
penguat, sensor, mengeraskan suara, buffer sinyal, menguatkan sinyal,
mengitegrasikan sinyal. Selain itu digunakan pula dalam pengaturan
tegangan, filter aktif, intrumentasi, pengubah analog ke digital dan
sebaliknya.
b. Aplikasi Op-Amp
Amplifier Inverting
Berikut adalah rangkaian amplifier inverting
Amplifier Non-Inverting
Berikut adalah rangkaian Amplifier Non-Inverting
Untuk mencari penguatan / gain dari rangkaian amplifier noninverting dengan Op-Amp dapat digunakan persamaan berikut :
Substraktor 2 Op-Amp
Substraktor 3 Op-Amp
Buffer
Komparator
Berikut adalah rangkaian komparator :
Differensiator
Berikut adalah rangkaian differensiator :
Integrator
Berikut adalah rangkaian integrator :
berupa
mpedansi rangkaian inverting didefenisikan sebagai impedansi input dari sinyal masukan terhadap
ground. Karena input inverting v(-) pada rangkaian ini diketahui adalah 0 (virtual ground) maka
impendasi rangkaian ini tentu saja adalah Zin = R1.
ATAUUUUUUUUU
Rangkaian penguat pembalik sinyal masukkan diberikan melalui sebuah resistor masukkan (Ri) yang
dihubungkan secara seri terhadap masukkan pembalik (inverting input) yang disimbolkan dengan (-).
sinyal keluaran penguat operasional pada rangkaian penguat pembalik (inverting amplifier) diumpan
balikan melalui (Rf) kemasukkan yang sama.
pada prinsip sebuah penguat operasional (operational amplifier) ideal memiliki impedansi masukan yang
sangat besar hingga dinyatakan sebagai impedansi masukkan tak terhingga (infinite input impedance).
kondisi penguat operasional yang memiliki impedansi masukkan tak terhingga tersebut menyebabkan
tidak adanya arus yang melewati masukkan membalik (inverting input) pada penguat opersional. keadaan
tak berarus pada masukkan membalik tersebut membuat tegangan jatuh diantara masukkan membalik dan
masukkan tak membalik bernilai 0Volt. kondisi tersebut menunjukan bahwa tegangan pada masukkan
membalik adalah bernilai 0Volt karena kondisi masukkan tak membalik (non-inverting input) yang di
hubungkan ke ground. kondisi masukkan membalik (inverting input) yang memiliki tegangan 0Volt
tersebut dinyatakan sebagai ground semu (Virtual Ground)
untuk mencari Vout maka rumus yang di perlukan adalah:
rumus untuk mendapatkan nilai |Acl| (penguat loop tertuup) :
rumus untuk mencari Rout (AL= penguat loop) (Aol= penguat loop terbuka) :
OP-AMP KOMPARATOR
Sebuah komparator menemukan pentingnya dalam sirkuit di mana dua sinyal tegangan yang harus
diperbandingkan dan dibedakan mana yang lebih kuat. Sebuah komparator juga merupakan rangkaian
penting dalam desain generator gelombang non-sinusoidal sebagai osilator relaksasi.
Dalam sebuah op-amp dengan konfigurasi loop terbuka dengan diferensial input tunggal atau sinyal
memiliki nilai lebih besar dari 0, gain tinggi yang pergi ke infinity mendorong output dari op-amp
menjadi jenuh. Dengan demikian, sebuah op-amp yang beroperasi di konfigurasi loop terbuka akan
memiliki output yang masuk ke saturasi positif atau tingkat kejenuhan negatif atau beralih antara tingkat
saturasi positif dan negatif dan dengan demikian klip output di atas tingkat ini. Prinsip ini digunakan
dalam rangkaian komparator dengan dua input dan output. 2 masukan, dari yang satu adalah tegangan
referensi (Vref) dibandingkan satu sama lain.
Karakteristik pembanding
1. Operasi Kecepatan - Menurut perubahan kondisi input, switch rangkaian komparator pada kecepatan
yang baik beween tingkat kejenuhan dan respon seketika.
. 2 Akurasi - Akurasi dari rangkaian komparator menyebabkan karakteristik sebagai berikut: (A) Tegangan Tinggi Gain - Rangkaian komparator dikatakan memiliki gain tegangan tinggi karakteristik
yang menghasilkan persyaratan tegangan hysteresis yang lebih kecil. Akibatnya tegangan output
komparator beralih antara tingkat kejenuhan atas dan bawah.
(B) Tinggi Common Mode Rejection Ratio (CMRR) - Modus umum parameter tegangan input seperti
suara yang rejcted dengan bantuan CMRR tinggi.
(C) Masukan Sangat Kecil Offset sekarang dan Input Offset Voltage - Sejumlah diabaikan Input Offset
sekarang dan Input Offset Voltage menyebabkan jumlah yang lebih rendah dari masalah offset. Untuk
mengurangi lebih meringankan masalah, mengimbangi jaringan tegangan kompensasi dan mengimbangi
meminimalkan resistor dapat digunakan.