Anda di halaman 1dari 15

Cara Mengukur dan Menguji Komponen Dioda

Ketika memeriksa sebuah komponen Dioda, kita memerlukan sebuah


metode khusus untuk melakukannya. Jika kita tidak mengetahui cara
melakukan pemeriksaan pada dioda secara tepat dan Akurat, kita tidak
akan mampu memperbaiki atau menemukan kesalahan sebuah rangkaian
elektronik yang disebabkan oleh kerusakan dioda.

Betuk fisik dan simbol dioda

Kerusakan Pada Dioda Penyearah yang sering terjadi

Pada sebuah rangkaian elektronika, dioda dilambahkan dengan simbol


dioda yang disertai dengan huruf D. Namun untuk rangkaian yang relatif
kecil ( misalnya komponen SMD) biasanya hanya ditandai dengan huruf D
saja. Masalah yang biasanya terjadi pada komponen dioda diantaranya
adalah:

1. Dioda Putus
2. Hubung singkat rangkaian atau konslit
3. Dioda bocor 
4. Breakdown ketika diberi beban penuh

Untuk jenis kerusakan pada poin 1,2 dan 3, bisa digunakan multimenter
biasa. Namun untuk kerusakan breakdown ketika dibebani secara penuh
tidak bisa menggunakan mulitmeter biasa

Untuk Dioda yang breakdown ketika dibebani secara penuh jika diperiksa
menggunakan multimeter biasa akan menunjukan hasil yang bagus.
Namun dioda ini akan gagal ketika sebuah tegangan tinggi mengalir
melewati dioda ini.

Menguji dan Mengukur Dioda Penyearah biasa

Menguji sebuah dioda dengan mulitmeter analog akan lebih akurat dan
presisi jika dibandingkan dengan menggunakan multimeter digital. Untuk
penjelasannya mengapa lebih baik multimeter analog bisa dicek pada
postingan ini

Langkah pertama dalam pengujian

Untuk memastikannya, kita harus mengangkat atau melepas salah satu kaki
dioda dari rangkaian untuk menghindari gejala back circuit. Kecuali jika kita
yakin dengan board yang kita periksa. Terkadang kita dapat menemukan
dioda yang rusak ketika memeriksanya di papan rangkaian tanpa melepas
satu kakinya. Untuk hal ini pengalaman kita akan mengajarkan apakah kita
harus memeriksa dioda dengan melepasnya (secara on-board) atau tanpa
melepasnya (secara off-board).
Jika anda seorang pemula, saya sarankan agar ketika memeriksa dioda
dilakukan dengan cara melepasnya dari board untuk menghindarkan diri
dari keraguan terhadap hasil pengukuran multimeter.

Jika probe terbalik, jarum penunjuk tidak akan bergerak sama sekali arus
dioda umpan maju dan terbalik. Sambungkan probe merah multimeter ke
kaki katoda dan hitam ke kaki anoda, dioda di beri bias maju/forward bias
dan multimeter harus menunjukkan pembacaan nilai resistansi tertentu.
Pasang probe hitam multimeter ket

Setel multimeter analog pada jangkauan x1 ohm untuk memeriksa


kebocoran katoda dan probe merah ke anoda, dioda di bias
mundur/reverse bias dan harus tidak ergerak. Jika kita mendapati menunjuk
nilai tertentu atau jarum multimeter tidak pembacaan nilai pada kedua
posisi diatas berarti kemungkinan besar dioda hubung singkat atau bocor
sehingga harus diganti.

BACA JUGA:Mengenal Multimeter Fungsi Multimeter dan Jenis Multimeter (AVO


Meter)

Jika kita tidak mendapatkan hasil pembacaan dalam kondisi bias maju
ataupun  bias mundur berarti dioda putus atau open circuit. Masalah nyata
ketika menguji dioda dengan menggunakan fungsi pengujian dioda adalah
pada dioda yag putus atau bocor kadang-kadang multimeter membacanya
baik-baik saja. Hal ini terjadi karena multimeter digital menguji tegangan
keluaran yang berkisar antara 500mv hingga 2v.

Multimeter analog disetel pada jangkauan x1 ohm mempunyai keluaran


sekitar 3V (perhatikan 2 buah baterai 1,5V yang dipasang pada multimeter
analog). tegangan 3V ini cukup untuk menunjukkan pembacaan yang
akurat pada dioda yang kita uji. Meski kita menda patkan pembacaan pada
jangkauan x1 ahm, hal ini tidak berarti bahwa diode dalam kondisi bagus.

Setel Multimeter pada X10K Ohm dan tempatkan probe hitam pada katoda
dan probe merah pada  noda. Dioda yang bagus akan men unjukkan hasil
pembacaan nilai tertentu

Kita harus memeriksa dengan jangkauan x10Kohm untuk menguji lagi


dioda. Tegangan keluaran pada jangkauan x10 kohm adalah sekitar 12 Volt
( ingat baterai 9 volt dalam meter - 1.5 volt + 1.5 volt+9 volt = 12 volt).
pembacaan diode seharusnya hanya menunjukan satu pembacaan nilai
resistansi. Sebagai pengecualian adalah dida Schottky yang memiliki dua
pembacaan tetapi bukan pembacaan hubung singkat.

Jika meter menunjukkan satu pembacaan berarti dioda yang diuji berada
dalam kondisi bagus. Jika memiliki dua nilai pembacaan berarti dioda
hubung singkat atau bocor. Multimeter digital tidak dapat melakukan hal
ini karena keluaran dari multimeter hanya sekitar 500 mv hingga 2 volt.

Jika diode breakdown ketika dibebani secara penuh, tidak ada cara untuk
melakukan uji terhadap dioda ini (kecuali kita memiliki dioda tester yang
mahal). Menggantinya dengan dioda yang diketahui bagus mungkin satu-
satunya cara untuk membuktikan bahwa dioda yang tersebut sebagai
penyebab masalah.
Kadangkala dioda intermittent dapat diketahui dengan menggunakan
semprotan pendingin dan hair dryer. Batas nilai dioda dalam Volt dan
Ampere. Kita dapat menggunakan acuan buku "SEMICONDUCTOR DATA
BOOK" untuk mengetahui spesitikasinya yang tepat. Pastikan agar
menggunakan dioda dengan nilai yang sama atau lebih besar
dibandingkan dengan spesifikasi aslinya.

Perhatian:

Pastikan bahwa sambungan listrik telah dilepas dari semua rangkaian


sebelum melakukan  emeriksaan dan pengukuran diode karena jika tidak
multimeter atau rangkaian bisa rusak.

Kesimpulan

Untuk melakukan pengujian dioda dengan benar, kita harus menggunakan


multimeter
analog dan menyetelnya pada jangkauan x1 ohm dan x10Kohm. Dengan
tips ini saya
pastikan anda akan memiliki keyakinan dalam pengetesan dioda.

BACA JUGA:Transistor, Sejarah Transistor dan Perkembangannya

Pengujian dan Pengukuran Dioda Bridge (dioda sistem


jembatan)
Penggunaan empat dioda yang disusun sebagai penyearah jembatan
gelombang penuh sangatlah umum digunakan dalam power supply. Fungsi
dari penyearah jembatan/ bridge rectifier dalam power supply adalah untuk
Mengubah tegangan supply AC menjadi tegangan DC. Untuk penyearah
gelombang penuh tidak perlu lagi untuk menggunakan empat dioda
tunggal tetapi cukup menggunakan satu kemasan jadi sebagaimana terlihat
pada gambar di bawah.

Setiap kemasan memiliki dua masukan AC AC dan dua keluaran DC yang ditandai (+) and
(-).
Skema dari penyearah jembatan gelombang penuh

Penyearah jembatan diklasifikasikan dengan cara yang sama seperti dioda


tunggal yaitu berdasarkan tegangan reverse maksimal atau Peok Inverse
Voltage (PIV) dan arusmaju/Forward Current, IF. Ditandai sebagai "BR"
dalam rangkaian electronik

Langkah Pengukuran atau Pemeriksaan Dioda Bridge dengan AVO


Analog

Setel multimeter analog pada X 10K Ohm dan tempatkan probe multimeter
pada + dan ~  AC. Bisa kaki yang mana saja yang penting selama tidak
menunjukkan pembacaan nilai resitansi rendah ketika posisi probe dibalik
maka penyearah tersebut masih bagus. Harus menunjukan nilai hanya satu
nilai pembacaan.

Berikutnya tempatkan kembali probe pada kaki + dan ~ yang lain (ada 2
kaki ~ AC pada penyearah jembatan) dan harus diperoleh satu pembacaan
saja meskipun probe dibalik posisinya.
Dengan cara yang sama kita lakukan pengujian pada kaki - (negatif)
dengan ~ AC yang pertama kemudian - (negatif) dengan ~ AC yang
lainnya. Perhatikan foto gambar di bawah ini  untuk memahaminya. Ketika
menemukan satu dioda dalam kondisi hubung singkat pada penyearah
jembatan maka kita harus menggantinya dengan penyearah jembatan yang
memiliki batas arus dan tegangan yang sama.
Mengukur dan Menguji LED (light Emiting Diode)

Bentuk umum LED 

Light emitting diode (LED) adalah sebuah dioda yang memancarkan cahaya
ketika ada arus yang melewatinya, ketika mendapatkan bias maju/ forward
bias. LED tidak akan memancarkan cahaya ketika diberi bias
mundur/reversed-bias.

LED digunakan sebagai lampu indikator arus rendah pada beberapa


peralatan rumahtangga dan industri such monitor, TV, printer, sistem hi-fi
and dan panel kontrol mesin.

BACA JUGA:Perbaikan Power Suply ACE BELL API1PO04 Untuk CPU POS (CPU
KASA)
Sebuah LED hanya memerlukan tegangan sekitar 2v pada terminal anode
dan yang lebih besar, arusnya yang besar akan dapat merusaknya. Untuk
membatasi arus ketika menggunakan LED pada tegangan yang tinggi maka
sebuah resistor harus dipasang secara serial dengan LED.

Untuk menentukan kaki mana anoda dan katodanya bisa dilihat pada
bagian dalamnya. Katoda LED ditandai dengan sisi datar pada kemasannya.
Kemampuan hidup dari komponen LED adalah sekitar 100.000 jam.

Menguji atau Pemeriksaan LED 

Ingat bahwa LED hanya akan memancarkan cahaya ketika diberi bias
maju/bias. Jika LED tidak memancarkan cahaya ketika diberi bias maju/
forward bias berarti putus dan harus diganti. LED harus diperiksa pada
kondisi tidak ada tegangan pada rangkaian.

Set multimeter (AVO) pada X1 dan tempatkan probe merah pada kaki
katoda (kaki yang pendek) dan probe hitam pada kaki anoda (kaki yang
lebih panjang). Pada kondisi ini seharusnya LED menyala.
Pengukuran dan Pengujian Dioda Zener

Metode pengujian dioda zener sepenuhnya berbeda dengan pengujian


dioda. Kita memerlukan multimeter analog. Sebelum memulai pengujian
kita harus memahami penandaan atau nomer part dari dioda zener dan
kemudian melihat batas tegangannya.

Dioda Zener IN4733A

Untuk mengetahui detail tegangan dioda zener sebaiknya menggunakan


referensi seperti buku "PHILIP ECG SEMICONDUCTOR MASTER
REPLACEMENT GUIDE" . Dengan begitu kita akan mudah untuk
memeriksanya dengan multimeter kita untuk mengetahui apakah bocor,
putus atau hubung singkat.
Pemasangan dengan nomer part yang salah dapat menyebabkan perangkat
gagal berfungsi dan bisa berlaku aneh. Waktu dan uang akan terbuang jika
kita tidak memahami cara mengidentifikasi spesifikasi dioda zener. Jika
anda tidak bisa menemukan nomer part atau kode yang sesuai maka
sangatlah sulit untuk memperbaiki peralatan tersebut.

Berikut adalah contoh untuk memahami beberapa kode pada dioda zener

2,4 = 2.4 Volt zener diode


BACA JUGA:Mengenal Transistor, Pengertian, Jenis dan Karakteristiknya
2V4 = 2,4 Volt
10 = 10 Volt
BZX85C18 = 18 Volt 1 watt zener diode (buku : Philips ECG Semiconductors
Transistor Cross Reference Guide)
BZY85C18=18 Volt 1/2 watt zener diode
1N4746= 18 Volt 1 watt zener diode.

Catatan:
Terdapat juga beberapa nomer part seperti BZVXXXXX yang bisa anda
temukan pada buku "Philips ECG SEMICONDUCTOR BOOK"

Terkadang sebuah dioda sinyal tipe kaca biasa dianggap sebagai diada
zener sehingga kita tidak memperoleh hasil pengukuran yang sebenarnya.

Jika anda telah memastikan bahwa dioda yang akan anda periksa adalah
dioda zener maka anda dapat memrosesnya dengan menggunakan metode
yang terbukti akurat untuk mengujinya. Untuk anda ketahui sebuah dioda
zener dengan tegangan 2.4 volt hingga 12 volt harus memiliki dua hasil
pembacaan ketika diuji menggunakan multimeter analog disetel pada
jangkauan X10K ohm. Tetapi harus dipahami bahwa hasil pembacaan ini
bukan merupakan pembacaan hubung singkat.

Ketika anda menempatkan probe multimeter pada dioda zener 2,4 volt
menggunakan jangkauan x10 k ohm, satu cara akan menghasilkan
pembacaan skala penuh/full scale (probe merah pada katoda dan probe
hitam pada anoda) yang berarti jarum penunjuk akan menunjuk pada skala
0 ohms. Jika selanjutnya menyambungkan probe dengan cara sebaliknya
(probe hitam pada katoda dan probe merah pada anoda) pointer akan
menunjuk pada sekitar 2-4 ohm!

Jika dua cara diatas membuat jarum penunjuk pada 0 ohm maka dioda
zener dapat kita anggap hubung singkat. Ketika anda mengukur dioda
zener 5,1 volt, satu cara akan menunjuk 0 ohm sementara cara yang lain
akan menunjuk resistansi yang lebih tinggi pada sekitar 20 hingga 60 ohm.
Ini adalah merupakan karakteristik dari dioda zener yang bagus dan jangan
menganggap bahwa multimeter menunjukkan dua pembacaan berarti
dioda zener dalam kondisi rusak.

Jika anda mendapatkan dua pembacaan ketika mengukur dioda normal


maka berarti dioda tersebut hubung singkat. Maka sebagaimana saya
tekankan di muka, memeriksa dioda zener diode itu berbeda secara total
dengan memeriksa dioda biasa
Ketika anda  menyambungkan probe multimeter untuk mengukur sebuah
dioda zener 13 volt dan tegangan diatasnya, maka hanya akan
menunjukkan satu pembacaan normal.pada jangkauan x10 K Ohm. Hal ini
berarti ketika anda menghubungkan probe merah pada katoda dan probe
hitam pada anoda akan menghasilkan pembacaan sedangkan ketika posisi
probe dibalik tidak akan menunjukkan pembacaan sama sekali. Jika
hasilnya menunjukkan dua pembacaan maka diode zener tersebut
dipastikan hubung singkat atau bocor.

Sebaiknya jika melakukan penggantian diode zener, pastikan bahwa


pengganti memiliki daya/watt yang sama atau yang lebih besar. Jika
mungkin sebaiknya diganti dengan yang sama persis tegangan dan
dayanya agar peralatan yang diperbaiki awet.Menggunakan Multimeter
Analog untuk memeriksa dioda zener

Anda mungkin juga menyukai