By :
NEXT VIDEO IN 3
CANCEL
1. Display
2. Saklar Selektor
3. Probe
Gambar dibawah ini adalah bentuk Multimeter Analog dan Multimeter
Digital beserta
bagin-bagian pentingnya
.
a
By :
Playvolu
A
me d 3
Simbol Dioda
1. Aturkan Posisi Saklar pada Posisi OHM (Ω) x1k atau x100
2. Hubungkan Probe Merah pada Terminal Katoda (tanda gelang)
3. Hubungkan Probe Hitam pada Terminal Anoda.
4. Baca hasil Pengukuran di Display Multimeter
5. Jarum pada Display Multimeter harus bergerak ke kanan
6. Balikan Probe Merah ke Terminal Anoda dan Probe Hitam pada
Terminal Katoda (tanda gelang).
7. Baca hasil Pengukuran di Display Multimeter
8. Jarum harus tidak bergerak.
**Jika Jarum bergerak, maka Dioda tersebut berkemungkinan sudah
rusak.
Catatan Penting :
Hal yang perlu diperhatikan disini adalah Cara Mengukur Dioda dengan
menggunakan Multimeter Analog dan Multimeter Digital adalah
terbalik. Perhatikan Posisi Probe Merah (+) dan Probe Hitamnya (-).
Cara-cara pengukuran tersebut diatas juga dapat digunakan untuk
menentukan Terminal mana yang Katoda dan mana yang Terminal
Anoda jika tanda gelang yang tercetak di Dioda tidak dapat dilihat lagi
atau terhapus (hilang).
Cara Mengukur Dioda Zener dengan Multimeter
By :
Dioda Zener yang memiliki sifat unik ini umumnya digunakan pada
rangkaianrangkaian Pengatur Tegangan (Voltage Regulator) dan
Rangkaian Perlindungan terhadap kelebihan Tegangan (Over Voltage
Protection). Pada saat rangkaian-rangkaian tersebut mengalami
gangguan, mungkin kita perlu melakukan troubleshooting komponen-
komponen elektronika mana yang menjadi penyebab gangguan tersebut
dan tentunya salah satu komponen yang perlu kita periksa adalah Dioda
Zener ini.
Playvolume00:00/00:00INDONESIA - optimizedTruvidfullScreen
Cara Mengukur Dioda Zener
Pada umumnya, terdapat dua cara sederhana untuk mengetahui apakah
Dioda Zener masih dapat berfungsi dengan baik atau sudah mengalami
kerusakan. Kedua cara mengukur Dioda Zener ini akan kita bahas di
artikel ini.
By :
By :
Playvolume
A
d
By :
Catatan :
Potensiometer tidak mengenal Polaritas Positif dan Negatif
sehingga Posisi peletakan Probe Merah dan Probe Hitam
Multimeter tidak menjadi masalah dalam pengukuran.
Untuk mengetahui Pengertian, Prinsip Kerja dan Fungsi
Potensiometer, silakan baca artikel : Pengertian dan Fungsi
Potensiometer.
Cara Mengukur SCR (Silicon Controlled Rectifier) dengan
Multimeter
By :
Playvolume
A
d
Mengukur TRIAC dengan Multimeter Digital
Berikut ini adalah cara Menguji atau Mengukur TRIAC dengan
menggunakan Multimeter Digital.
Langkah 1 :
By :
By :
1. ON-kan Osiloskop.
2. Sakelar TIME/DIV diputar ke 5msec (5 mili detik)
3. Sakelar VOLT/DIV diputar ke 5 Volt (artinya 1 kotak atau
1 Div pada layar Osiloskop adalah 5 Volt).
4. Pasangkan Probe pada terminal yang ingin diukur.
5. Hitung Tegangan AC berdasarkan gelombang yang
ditampilkan. Contoh seperti gelombang dibawah ini :
6. Tegangan puncak adalah 2 kotak atau 2 DIV, Sakelar
VOLT/DIV yang kita setting adalah 5 Volt maka hasil
perhitungannya adalah 10 Volt ( 2 DIV x 5 Volt = 10 Volt)
7. Sedangkan Tegangan puncak ke puncaknya adalah 20 Volt
dengan perhitungan sebagai berikut : 4 DIV x 5 Volt = 20
Volt
Maka hasil pengukuran tegangan AC tersebut adalah 20
Volt
Mengukur Frekuensi dengan Osiloskop
Pada dasarnya Frekuensi adalah jumlah siklus gelombang dalam
satu detik yang biasanya dilambangkan dengan simbol “F”.
Satuan dari Frekuensi adalah Hertz (Hz). Untuk mengukur
Frekuensi pada Osiloskop, kita perlu mengetahui Perioda sebuah
gelombang Sinus dengan cara melihatnya dari layar Osiloskop.
Yang dimaksud dengan Perioda adalah Waktu yang dibutuhkan
satu siklus pengulangan secara lengkap. Perioda biasanya
dilambangkan dengan “T”, satuan Perioda adalah detik (second).
Dari gelombang sinus yang ditampilkan osiloskop seperti pada
gambar diatas ini, kita dapat menghitung Frekuensinya.
Rumus Menghitung Frekuensi :
F=1/T
Dimana :
F = Frekuensi (dalam satuan Hz)
T = Periode (dalam satuan second atau detik),
Cara perhitungan Perioda (T) adalah mengalikan jumlah divisi
satu siklus gelombang dengan nilai waktu yang disetting pada
sakelar TIME/DIV.
F = 1 / (5ms x 4 Div)
F = 1 / 20ms (harus dikonversi ke second)
F = 1 / 0.02 second F = 50 Hz