Anda di halaman 1dari 15

Cara Service Harddisk Seagate yang Konslet

Sebenarnya Kang Eko sering menemui kasus ini, yaitu harddisk Seagate yang konslet.
Konsletnya harddisk ini menyebabkan power supply juga mati atau ke protek dan komputer pun
tidak bisa dihidupkan. Mungkin anda pernah atau sedang mengalami hal ini, yaitu harddisk
seagate anda konslet, padahal banyak data yang tersimpan didalam harddisk tersebut. Bagaimana
cara service harddisk seagate yang konslet ?

Berikut ini Kang Eko akan mencoba sharing tentang cara service harddisk seagate yang konslet.

Penyebab Harddisk Seagate yang Konslet :


Adanya kelebihan tegangan dari power supply yang menuju ke harddisk (Over Voltage)

Persiapan Alat :

1. Obeng bintang : untuk membuka sekrup board harddisk.


2. Multitester : untuk cek komponen dioda yang konslet.
3. Solder dan Timah / tenol : digunakan untuk mengganti komponen yg rusak.
4. Spare part dioda 1A - 2A : beli ditoko elektronik.

Cara Service Harddisk Seagate yang Konslet :

Untuk harddisk konslet yang letak komponennya ada di bagian dalam, anda perlu
membuka sekrup di boardnya.
Untuk harddisk konslet yang komponen sudah terlihat secara langsung, anda tidak perlu
membuka boardnya.
Konslet pada harddisk Seagate ini sering terjadi di bagian DIODA pengaman tegangan 12
volt nya. Tegangan 12 voltnya yaitu kabel power suply yang berwarna kuning.
Sedangkan kabel merah tegangannya 5 volt. Kadang DIODA pengaman tegangan 5 volt
juga pernah konslet tapi jarang.
Cek DIODA pengaman tegangan 12 voltnya. cek juga DIODA pengaman 5 voltnya. lihat
pada gambar. Cara cek dioda bisa anda baca di sini. Cara menyolder yang baik bisa anda
baca di sini
Segera ganti dioda harddisk yang konslet tersebut.dengan dioda 1-2 Ampere, beli di toko
elektronik banyak. Perhatikan posisi anoda dan katodanya. Sebenarnya dengan hanya
melepas dioda yang rusak tanpa menggantinya, Harddisk anda akan kembali normal.
Akan tetapi cara ini tidak kang Eko anjurkan, karena tanpa dioda berarti tanpa proteksi
kalau ada over voltage / kelebihan tegangan.

Harddisk siap di coba.


Kang Eko tidak bisa menjamin cara ini berhasil 100%, karena bisa jadi chipset harddisk sudah
ikut konslet / rusak. Tapi dari pengalaman Kang Eko, sudah banyak harddisk terutama merk
Seagate yang bisa kembali normal lagi.
MENGENAL & MENGUKUR KOMPONEN ELEKTRONIKA DIODA

3. DIODA

Dioda adalah komponen elektronik yang terbuat dari unsur semikonduktor. Bahan ini adalah
silikon atau germanium. Dioda silikon bekerja pada tegangan 0.6 VDC dan dioda germanium
bekerja pada tegangan 0,2 VDC.

Contoh dioda : IN 4148, IN4002, IN 4003, dll.

Simbol Dioda adalah D, simbol gambarnya :


Sifat dioda :

Jika diberi arah maju (tegangan positif => anoda dan tegangan negatif => katoda) akan
menghantarkan arus dan sebaliknya,

Jika diberi arah mundur (tegangan positif => katoda dan tegangan negatif => anoda) tidak akan
menghantarkan arus.

Fungsi Dioda :

Sebagai penyearah
Sebagai pengaman rangkaian dari kemungkinan terbaliknya polaritas

Mengukur Dioda Dengan Multitester

Putar batas ukur pada Ohmmeter X10 / X100


1. probe merah => katoda, probe hitam => anoda => Jarum bergerak bukan nol.
kemudian posisi dibalik :
probe merah => anoda, probe hitam => katoda, Jarum tdk bergerak
berarti dioda dalam kondisi BAIK.

2. probe merah => katoda, probe hitam => anoda => Jarum bergerak atau menunjuk nol.
kemudian posisi dibalik :
probe merah => anoda, probe hitam => katoda => Jarum bergerak atau menunjuk nol
berarti dioda dalam kondisi RUSAK / SHORT.

4. DIODA ZENER

Terbuat dari bahan silikon. Biasanya digunakan pada rangkaian power supply dimana fungsinya
adalah sebagai penstabil arus. Meskipun arus AC yang dirubah ke DC berubah-ubah, tidak akan
berpengaruh jika terdapat dioda zener ini.

Adapun sifatnya adalah sebagai berikut :

Tegangan yang dicapai maksimal rata-rata 0,7 s/d 12 volt


Hanya tahan terhadap arus kecil, maksimal 1 s/d 50 mA
Hampir tidak ada tegangan yang hilang jika sudah melewati dioda zener.

Contoh dioda zener : zener 6 volt, zener 12 volt, dll

Pengukuran baik tidaknya dioda zener sama dengan pengukuran dioda biasa.

Aplikasi dalam rangkaian :


MENGENAL & MENGUKUR KOMPONEN ELEKTRONIKA TRANSISTOR

5. TRANSISTOR

Transistor adalah termasuk komponen utama dalam elektronika. Transistor terbuat dari 2 dioda
germanium yang disatukan. Tegangan kerja transistor sama dengan dioda yaitu 0,6 volt.

Transistor memiliki 3 kaki yaitu :

EMITOR (E)
BASIS (B)
COLECTOR (C)

Jenis transistor ada 2 yaitu :

1. Transistor PNP (anoda katoda anoda / kaki katoda yang disatukan)


2. Transistor NPN (katoda anoda katoda / kaki anoda yang disatukan)

Contoh transistor : C 828, FCS 9014, FCS 9013, TIP 32, TIP 31, C5149, C5129, C5804,
BU2520DF, BU2507DX, dll
Simbol di rangkaian : "Q", simbol gambarnya dibawah ini :

Menentukan
Kaki Transistor

Menentukan Kaki Basis

Putar batas ukur pada Ohmmeter X10 atau X100.


Misalkan kaki transistor kita namakan A, B, dan C.
Bila probe merah / hitam => kaki A dan probe lainnya => 2 kaki lainnya secara bergantian jarum
bergerak semua dan jika dibalik posisi hubungnya tidak bergerak semua maka itulah kaki
BASIS.

Menentukan Kaki Colector NPN

Putar batas ukur pada Ohmmeter X1K atau X10K.


Bila probe merah => kaki B dan probe hitam => kaki C. Kemudian kaki A (basis) dan kaki B
dipegang dengan tangan tapi antar kaki jangan sampai terhubung. Bila jarum bergerak sedikit
berarti kaki B itulah kaki COLECTOR.
Jika kaki basis dan colector sudah diketahui berarti kaki satunya adalah emitor.

Mengukur Transistor Dengan Multitester

Batas ukur pada Ohmmeter X10 / X100

TRANSISTOR PNP
TRANSISTOR NPN

TRANSISTOR NPN DENGAN DUMPER


TEKNIK MENYOLDER

TEKNIK MENYOLDER

Dalam praktek elektronika, memasang atau melepas komponen diperlukan solder. Menyolder
harus ada teknik dan cara-cara tertentu. Tidak boleh asal menyolder karena hasilnya bisa jadi
tidak memuaskan atau rangkaian menjadi tidak bekerja sesuai dengan semestinya. Menyolder
adalah kemampuan yang penting didalam elektronika.

Tiap titik sambungan komponen harus disolder. Penyolderan yang tidak sempurna dapat
menyebabkan rangkaian tidak bekerja.

Teknik menyolder adalah sebagai berikut :

1. Pilih solder yang berdaya 60-80 Watt untuk hasil yang sempurna.

2. Buatlah tatakan untuk menyolder jika diperlukan.

3. Gunakan timah yang bagus untuk hasil yang sempurna.

4. Sebelum kawat (kaki) komponen disolder, lebih baik dibersihkan / dikerik dulu dengan cutter
untuk memudahkan menempelnya timah pada kawat / kaki komponen tersebut.

5. Pastikan solder sudah panas untuk memulai penyolderan

6. Pasang kaki komponen pada PCB kemudian tempelkan mata solder pada kawat / kaki
komponen sebentar (agar panas dan memudahkan timah menempel), kemudian tempelkan timah
sedikit demi sedikit sesuai dengan kebutuhan. Jangan terlalu banyak karena hasilnya menjadi
tidak rapi. Ujung solder dan ujung timah menempel pada pad PCB dengan arah berlawanan.
Jangan memberikan timah yang terlalu banyak.
Berikut posisi yang salah yang membuat hasil solderan tidak maksimal.

7. Selesai.

Anda mungkin juga menyukai