Anda di halaman 1dari 39

Karakteristik dan Rangkaian

Dioda
Rudi Susanto

Pengantar tentang Dioda


Resistor merupakan sebuah piranti linier karena arus
berbanding terhadap tegangan. Dalam bentuk grafik,
grafik arus terhadap tegangan merupakan garis lurus.
Berbeda dengan resistor, dioda merupakan piranti nonlinier karena grafik arus terhadap tegangan bukan
berupa garis lurus.
Saat tegangan dioda lebih kecil dari tegangan
penghalang (potential barier) maka arus di dalam dioda
kecil. Tetapi ketika tegangan dioda melebihi tegangan
penghalang maka arus dioda akan naik dengan cepat.

Dioda

Devais semikonduktor yang paling sederhana


Dioda adalah devais semikonduktor yang memiliki dua terminal
3

Operasi Dasar Dioda


Dioda menghantarkan arus searah dengan arah yang
sama dengan simbol

Namun jika arahnya berlawanan, maka dioda akan


berperilaku seperti open circuit
4

Karakteristik dioda ideal Area konduksi

Lihat garis vertikal!


Pada area konduksi, idealnya:

Tegangan pada dioda adalah 0 V.


Arus yang melalui dioda adalah disesuaikan dengan rangkaian.
Tahanan maju (RF) didefinisikan sebagai RF = VF/IF.
Dioda berperilaku seperti short circuit.
5

Karakteristik dioda ideal Area non-konduksi

Lihat garis horizontal!


Pada area non-konduksi, idealnya:

Semua tegangan dapat melalui dioda.


Arus yang melalui dioda adalah 0A.
Tahanan mundur (RR) didefinisikan sebagai RR = VR/IR.
Dioda berperilaku seperti open circuit.
6

Karakteristik dioda

Material Semikonduktor
Bahan yang digunakan dalam pembuatan
divais semikonduktor.
Silikon (Si)
Germanium (Ge)

Enegy level

Doping
Karakteristik dari Silikon dan Germanium
diperbaiki dengan menambahkan material
lainnya melalui proses yang dinamakan
doping.
Terdapat dua tipe material
tambahan, yaitu:
n-type
p-type
10

Efek Doping

11

Perbandingan n-type dan p-type


Material n-type membuat atom Silikon (atau
Germanium) menjadi lebih bermuatan negatif.
Sebaliknya, material p-type membuatnya lebih
bermuatan positif.
Menggabungkan n-type dan p-type akan
menghasilkan p-n junction.

12

pn Junction
Dioda tanpa Bias (The Unbiased dioda)

Sisi p mempunyai banyak hole dan sisi n banyak


elektron pita konduksi.
Tidak ada tegangan luar disebut dioda tanpa bias.
13

Lapisan pengosongan (The depletion layer)


Elektron pada sisi n berdifusi ke segala arah.
Beberapa berdifusi melewati junction.
Elektron yg masuk ke daerah p, merupakan
pembawa minoritas.
Elektron akan jatuh ke dalam hole, hole
lenyap dn elektron pita konduksi menjadi
elektron valensi.
Elektron yg berdifusi melalui junction
menciptakan sepasang ion.
Pasangan ion positif dan negatif disebut
dipole.
Medan antara ion ekivalen dgn perbedaan
potensial. Disebut potensial barier.
Pembentukan sejumlah dipole
mengakibatkan daerah dekat junction
dikosongkan dari muatan yg bergerak.
Daerah kosong muatan disebut lapisan
pengosongan (depletion layer).

14

Potensial Barier
Tiap dipole mempunyai medan listrik.
Anak panah menunjukkan arah gaya
pada muatan positif.
Kekuatan medan bertambah dengan
berpindahnya tiap elektron.
Beberapa pembawa minoritas bergesar
melewati junction. Mengurangi medan yg
menerimanya.
Beberapa pembawa mayoritas berdifusi
melewati junction dan mengembalikan
medan pada harga semula.
Potensial barier :
0,3 V utk dioda germanium
0,7 V utk dioda silikon

15

Jenis Dioda

16

Model Dioda
Model adalah representasi dari suatu
komponen atau rangkaian yang memiliki satu
atau lebih Sifat atau karakteristik.
Tiga model dioda :
1. Model Dioda Ideal
2. Model dioda Praktek
3. Model dioda Lengkap

17

1. MODEL dioda IDEAL


Model dioda ideal menggambarkan dioda sebagai saklar
sederhana yang dapat tertutup ( Conducting ) ketika dibias
forward maupun terbuka ( nonconducting ) ketika dibias
reverse. Model ini hanya digunakan untuk menentukan tahap
awal troubleshooting (proses mencari kesalahan dalam
perangkat elektronik).
Kondisi
OPEN

Karakteristik
*Infinite Resistansi Sehingga Arus nol
*Tegangan penuh pada kaki dioda

CLOSED

*Resistansi nol Shg Arus Max


*Tegangan nol pada kaki dioda
18

CONT.
Berdasarkan karakteristik sebuah saklar, maka dapat
diperoleh :
1. Ketika dibias reverse ( Open Switch )
dioda memilki resistansi tak terbatas ( maksimum )
dioda tidak dialiri arus
Sumber Tegangan akan jatuh semua pada terminal dioda

2.Ketika dibias forward ( Closed Switch )


dioda memilki resistansi nol ( minimum )
dioda dialiri arus
Tidak ada Sumber Tegangan jatuh pada terminal dioda

19

2. MODEL DIODA PRAKTEK


Dalam model dioda ideal banyak karakteristrikkarakteristik dioda yang diabaikan. Contohnya :
Tegangan maju. Tegangan maju biasanya
diperhatikan dalam analisis matematika dari
rangkaian dioda. Pada aplikasi rangkaian yang
digunakan diasumsikan dioda yang dipergunakan
dioda silikon kalau ingin mengganti dengan dioda
germaniun maka tegangan maju tinggal diubah
dari 0.7V menjadi 0.3V

20

3. MODEL dioda LENGKAP


Merupakan model yang paling akurat.
Menggambarkan karakteristik-karakteristik
operasional dioda.
2 faktor yang menyebabkan model ini menjadi
semakin akurat adalah Resistansi Bulk.

21

Kurva Karakteristik
Untuk masing-masing Model dioda
IF

IF

IF

RB= V / I

VR

VF

IR

Model dioda
IDEAL

VR

VK=0.7V

IR

Model dioda
PRAKTEK

VF

VR

VK=0.7V

VF

IR

Model dioda
LENGKAP

22

23

Membaca Datasheet

24

25

26

27

Membaca Datasheet Dioda 1N4001


Seperti terlihat dalam Gambar, beberapa informasi
berguna tentang dioda:
Tegangan patah sebesar: 50V (Maximum repetitive
peak reverse voltage).
Rata-rata arus bias maju: 1A (Average rectified forward
current).
Tegangan maksimum pada kondisi bias maju 1A adalah
1,1V (Maximum instateneous forward voltage).
Arus bias mundur maksimum: 5 A 50 A (Maximum
DC reverse currnet)

28

Menentukan Garis Beban


Garis beban adalah sebuah perangkat yang dapat
digunakan untuk menghitung nilai arus dan
tegangan dioda dengan tepat.
Perhatikan rangkaian berikut, dan kita akan
menggambar garis beban dari rangkaian tersebut:
Rs
100 Ohm
Vs
2 V

D1

29

Persamaan Garis Beban

30

Persamaan Garis Beban

31

Persamaan Garis Beban

32

Persamaan Garis Beban


ID
Diode
Curve

30 mA
Saturation
20 mA
12,5 mA
10 mA

Q (operating point)
Cutoff
VD
0,75v 1V

2V
33

Titik Q
Saat garis beban digabungkan dengan kurva diode,
terdapat titik potong antara garis beban dan kurva dioda,
yang dikenal sebagai titik Q. Q adalah singkatan dari
quiescent yang berarti istirahat.
Titik Q memerupakan penyelesaian simultan antara kurva
dioda dan garis beban. Titik ini merupakan satu-satunya
titik pada grafik yang berlaku untuk dioda dan rangkaian.
Dengan membaca koordinat titik Q, didapatkan titik
operasi (operating point) pada arus sebesar 12,5 mA dan
pada tegangan dioda 0,75 V.
34

Percobaan 1 | Electronics Workbench (EWB)


1.
a.
b.
c.
d.
e.

Membuktikan Grafik V-I pada dioda silikon. Langkah-langkah percobaan


Buat rangkaian seperti pada gambar dibawah ini
Atur tegangan pada catu daya (Vs) pada nilai 0.001 V
Catat tegangan (Vd) dan arus (Id) pada dioda
Naikan Vs sampai dengan mencapai nilai 10 V
Buat grafik hubungan antara tegangan (Vd) dengan arus (Id)

35

Percobaan 2| Electronics Workbench (EWB)

Dengan menggunakan langkah percobaan yang


sama, lakukan pengukuran pada gambar di atas .
36

Percobaan 3| Electronics Workbench (EWB)


Komponen yang digunakan dalam rangkaian penyearah yaitu Trafo
atau Function Generator sebagai V in, Multimeter, Kapasitor,
Resistor dan Osiloskop.
Rangkailah gambar 1 pada EWB dengan V in adalah sumber
tegangan bolak-balik (AC) dan V out disambung dengan osiloskop.
Setelah merangkai gambar 1, kemudian lihat bentuk tegangan V in
dengan menggunakan osiloskop.
Lihat bentuk tegangan pada V out dengan menggunakan osiloskop
dan bandingkan dengan tegangan V in.

37

Percobaan 4| Electronics Workbench


(EWB)
Langkah-langkah sama pada gambar 1.

38

Tugas!
Buatlah laporan terkait Percobaan 1 dan 2,
Yang berisi : data hasil percobaan, grafik hasil
percobaan, analisis hasil percobaan
Lakukan percobaan 3 dan 4 dan analis hasil
percobaan 3 dan 4

39

Anda mungkin juga menyukai