Anda di halaman 1dari 24

Prakarya dan

Kewirausahaan
SMA Taruna Nusantara
Komponen Dasar Elektronika
Komponen Elektronika
 Benda dalam sebuah rangkaian peralatan elektronika berperan sebagai
pendukung yang bekerja sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Komponen elektronika dibagi menjadi dua ;
• komponen aktif
• komponen pasif
Komponen aktif dan pasif
komponen pasif tidak mengubah bentuk gelombang sinyal ac yang diberikan kepadanya
komponen aktif dapat menyearahkan, menguatkan, dan mengubah bentuk gelombang sinyal
AC yang diberikan kepadanya

Aktif : Solar sell, Transistor, Diode.


Pasif : Resistor, Capasitor, Induktor.
Komponen Pasif
Resistor
Kapasitor
Induktor
Resistor
Untuk menghambat arus listrik yang
melewatinya.
Satuan harga resistor adalah Ohm.

Resistor Tetap : Nilai hambatannya


tetap (karbon, kawat, paduan logam)
Resistor
Resistor Variable : Resistor yang besar hambatannya
dapat berubah-ubah.
Vr linier (contoh : sensor)
Vr logaritmis (contoh : audio)

Thermistor : resistor yang dipengaruhi perubahan suhu


NTC (Negative Temperature Coefficient) : Berbading
terbalik dengan kenaikan suhu
PTC (Positif Temperature Coefficient) : berbading
lurus dengan kenaikan suhu
Resistor
Light Dependent Resistor (LDR) : Resistor yang dipengaruhi oleh cahaya
Cara Menghitung Nilai Resistor Pada
LED
LED atau Light Emitting Diode, adalah salah satu jenis dioda maka LED memiliki
dua kutub yaitu anoda dan katoda. Dalam hal ini LED akan menyala bila ada arus
listrik mengalir dari anoda menuju katoda.
Pemasangan kutub LED tidak boleh terbalik karena apabila terbalik kutubnya
maka LED tersebut tidak akan menyala. LED memiliki karakteristik berbeda-beda
menurut warna yang dihasilkan.
Semakin tinggi arus yang mengalir pada LED maka semakin terang pula cahaya yang
dihasilkan, namun perlu diperhatikan bahwa besarnya arus yang diperbolehkan
adalah 10mA-20mA dan pada tegangan 1,6V – 3,5 V dan tergantung karakter warna
yang dihasilkan.

Apabila arus yang mengalir lebih dari 20mA maka LED akan terbakar. Untuk
menjaga agar LED tidak terbakar, maka perlu kita gunakan resistor yang berguna
sebagai penghambat arus.
Tegangan kerja atau volt atau voltage yang jatuh pada sebuah LED berbeda-beda,
menurut warna yang dihasilkan adalah sebagai berikut:
Infra merah : 1,6 V
Merah : 1,8 V – 2,1 V
Oranye : 2,2 V
Kuning : 2,4 V
Hijau : 2,6 V
Biru : 3,0 V – 3,5 V
Putih : 3,0 – 3,6 V
Ultraviolet : 3,5 V
Rumus Nilai Resistor Pada LED
R =(Vs-Vd) / I
Keterangan rumus:
R = Resistor
I = Arus LED
Vs = Tegangan sumber( bisa battery 12V, atau sumber tegangan lainnya).
Vd = Tegangan kerja LED
Contoh 1.
Misal kita mempunyai sebuah LED berwarna merah (tegangan kerja 1,8 Volt) yang
akan dinyalakan menggunakan sumber tegangan 9 Volt DC, maka kita harus mencari
nilai resistor yang akan dihubungkan secara seri dengan LED. Arus maksimal yang
diperbolehkan melalui LED adalah 20mA. Maka nilai resistor yang diperlukan untuk
LED tersebut adalah ;
– Tegangan yang digunakan (Vs) : 9V
– Tegangan kerja LED (Vd): 1,8V, dan
– Arus LED (I): 20 mili Ampere = 0,02 Ampere (karena 1000 mili Ampere = 1
Ampere).
Maka hambatan pada resistor atau R warna merah adalah sebesar:
R merah untuk 9 volt:
= (Vs-Vd) / I
= (9 volt – 1,8 volt) / 0,02
= 7,2 / 0.02
= 360 ohm
Contoh 2. Dengan cara yang sama jika LED yang digunakan berwarna biru dan
sumber catu daya 9 Volt, maka:
R biru untuk 9 volt:
= (Vs-Vd) / I
= (9 volt – 3 volt) / 0,02
= 6 / 0.02
= 300 ohm
Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektronik yang dapat menyimpan dan melepaskan
muatan listrik.

Kapasitor tetap
Kapasitor tidak tetap
Kapasitor tetap
Memiliki nilai kapasitas tetap

Kapasitor dapat dibedakan dari bahan yang digunakan


sebagai lapisan diantara lempeng-lempeng logam yang
disebut dielektrikum (keramik, mika, mylar, kertas, polyester
ataupun film)

Nilai kurang dari 1 mF


Kapasitor tidak tetap
Memiliki nilai kapsitas yang tidak tetap

Kapasitor trimer : merubah nilai kapasitas dengan


memutas poros nya dengan obeng

Kapasitor Variable : Dapat mengubah nilai dengan


memutar poros yang ada
Induktor
Induktor adalah komponen yang dapat menyimpan energi
magnetic yang dihasilkan oleh arus listrik yang dilewatinya.

Biasanya sebuah induktor adalah sebuah kawat penghantar


yang dibentuk menjadi kumparan, lilitan membantu
membuat medan magnet yang kuat di dalam kumparan
dikarenakan hukum induksi Faraday.

Induktor adalah salah satu komponen elektronik dasar yang


digunakan dalam rangkaian yang arus dan tegangannya
berubah-ubah dikarenakan kemampuan induktor untuk
memproses arus bolak-balik
Menghitung Nilai Resistor dan
Kapasitor dari Rangkaiannya
Rangkaian Seri
Rangkaian Paralel
Rangkaian Resistor
Rumus
Disusun Seri
R total = R1 + R2 + R3 +……. Rn

Disusun Paralel
1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ……. 1/Rn
Contoh perhitungan
1. Dua buah resistor disusun secara seri R1 = 10O ohm, R2 300 ohm berapa
hambatan totalnya?
2. Tiga buah resistor disusun secara paralel R1 = 20 ohm, R2 = 30 ohm, dan R3 = 30
ohm. berapa hambatan totalnya?
Rangkaian Kapasitor
Rumus
Disusun Seri
1/C total = 1/C1 + 1/C2 + 1/C3 +……. 1/Cn

Disusun Paralel
CRtotal = C1+ C2+ C3+ ……. Cn
Contoh perhitungan
1. Dua buah Kapasitor disusun secara seri C1 = 1.000 pF, 1.000 pF berapa
Kapasitansi totalnya?
2. Dua buah Kapasitor disusun secara paralel 1.000 pF dan 1.500 pF. berapa
Kapasitansi totalnya?

Anda mungkin juga menyukai