Kewirausahaan
SMA Taruna Nusantara
Komponen Dasar Elektronika
Komponen Elektronika
Benda dalam sebuah rangkaian peralatan elektronika berperan sebagai
pendukung yang bekerja sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Komponen elektronika dibagi menjadi dua ;
• komponen aktif
• komponen pasif
Komponen aktif dan pasif
komponen pasif tidak mengubah bentuk gelombang sinyal ac yang diberikan kepadanya
komponen aktif dapat menyearahkan, menguatkan, dan mengubah bentuk gelombang sinyal
AC yang diberikan kepadanya
Apabila arus yang mengalir lebih dari 20mA maka LED akan terbakar. Untuk
menjaga agar LED tidak terbakar, maka perlu kita gunakan resistor yang berguna
sebagai penghambat arus.
Tegangan kerja atau volt atau voltage yang jatuh pada sebuah LED berbeda-beda,
menurut warna yang dihasilkan adalah sebagai berikut:
Infra merah : 1,6 V
Merah : 1,8 V – 2,1 V
Oranye : 2,2 V
Kuning : 2,4 V
Hijau : 2,6 V
Biru : 3,0 V – 3,5 V
Putih : 3,0 – 3,6 V
Ultraviolet : 3,5 V
Rumus Nilai Resistor Pada LED
R =(Vs-Vd) / I
Keterangan rumus:
R = Resistor
I = Arus LED
Vs = Tegangan sumber( bisa battery 12V, atau sumber tegangan lainnya).
Vd = Tegangan kerja LED
Contoh 1.
Misal kita mempunyai sebuah LED berwarna merah (tegangan kerja 1,8 Volt) yang
akan dinyalakan menggunakan sumber tegangan 9 Volt DC, maka kita harus mencari
nilai resistor yang akan dihubungkan secara seri dengan LED. Arus maksimal yang
diperbolehkan melalui LED adalah 20mA. Maka nilai resistor yang diperlukan untuk
LED tersebut adalah ;
– Tegangan yang digunakan (Vs) : 9V
– Tegangan kerja LED (Vd): 1,8V, dan
– Arus LED (I): 20 mili Ampere = 0,02 Ampere (karena 1000 mili Ampere = 1
Ampere).
Maka hambatan pada resistor atau R warna merah adalah sebesar:
R merah untuk 9 volt:
= (Vs-Vd) / I
= (9 volt – 1,8 volt) / 0,02
= 7,2 / 0.02
= 360 ohm
Contoh 2. Dengan cara yang sama jika LED yang digunakan berwarna biru dan
sumber catu daya 9 Volt, maka:
R biru untuk 9 volt:
= (Vs-Vd) / I
= (9 volt – 3 volt) / 0,02
= 6 / 0.02
= 300 ohm
Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektronik yang dapat menyimpan dan melepaskan
muatan listrik.
Kapasitor tetap
Kapasitor tidak tetap
Kapasitor tetap
Memiliki nilai kapasitas tetap
Disusun Paralel
1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ……. 1/Rn
Contoh perhitungan
1. Dua buah resistor disusun secara seri R1 = 10O ohm, R2 300 ohm berapa
hambatan totalnya?
2. Tiga buah resistor disusun secara paralel R1 = 20 ohm, R2 = 30 ohm, dan R3 = 30
ohm. berapa hambatan totalnya?
Rangkaian Kapasitor
Rumus
Disusun Seri
1/C total = 1/C1 + 1/C2 + 1/C3 +……. 1/Cn
Disusun Paralel
CRtotal = C1+ C2+ C3+ ……. Cn
Contoh perhitungan
1. Dua buah Kapasitor disusun secara seri C1 = 1.000 pF, 1.000 pF berapa
Kapasitansi totalnya?
2. Dua buah Kapasitor disusun secara paralel 1.000 pF dan 1.500 pF. berapa
Kapasitansi totalnya?