Anda di halaman 1dari 29

RALATAN SALURAN TRANSMISI

SALURAN TRANSMISI 01
02 MENARA TRANSMISI

ISOLATOR 03
04 KAWAT PENGHANTAR
PENTANAHAN TOWER 05

ADVENT FERRY ALDORA / M. SULTON SAPUTRA


SALURAN TRANSMISI 01

Saluran transmisi terdiri dari seperangkat konduktor yang


membawa energi litrik dan mentransmisikan dari pusat pembangkit kegardu

induk. Konduktor dari saluran transmisi tersebut digantungkan pada isolator

yang dikaitkan ke lengan menara. Gambar 1.1 dan Gambar 1.2 menunjukkkan

sketsa dari saluran transmisi.

Gambar a memperlihatkan bagian dari menara yang membawa tiga buah

konduktor tiga fasa R,S, danT, hal ini disebut dengan rangkaian transmisi

tunggal.

Gambar b menunjukan menara yang membawa enam buah konduktor

yang tersusun atas duah rangkaian yang terpisah masing-masing terdiri dari dua

kawat dengan fasa R,S dan T. Jenis ini disebut dengan saluran transmisi ganda. Saluran Transmisi
SALURAN TRANSMISI 01

a. Transmisi Tunggal b. Transmisi Ganda


MENARA TRANSMISI / TOWER 02
Pada suatu Sistem Tenaga Listrik, energi listrik yang dibangkitkan dari pusat pembangkit listrik ditransmisikan
ke pusat-pusat pengatur beban melalui suatu saluran transmisi, saluran transmisi tersebut dapat berupa saluran udara

atau saluran bawah tanah, namun pada umumnya berupa saluran udara. Energi listrik yang disalurkan lewat saluran

transmisi udara pada umumnya menggunakan kawat telanjang sehingga mengandalkan udara sebagai media isolasi

antara kawat penghantar tersebut dengan benda sekelilingnya, dan untuk menyanggah / merentang kawat penghantar

dengan ketinggian dan jarak yang aman bagi manusia dan lingkungan sekitarnya, kawat-kawat penghantar tersebut

dipasang pada suatu konstruksi bangunan yang kokoh, yang biasa disebut menara / tower.

Konstruksi tower besi baja merupakan jenis konstruksi saluran transmisi tegangan tinggi (SUTT) ataupun saluran

transmisi tegangan ekstra tinggi (SUTET) yang paling banyak digunakan di jaringan PLN), karena mudah dirakit

terutama untuk pemasangan di daerah pegunungan dan jauh dari jalan raya, harganya yang relatif lebih murah

dibandingkan dengan penggunaan saluran bawah tanah serta pemeliharaannya yang mudah.
02
MENARA TRANSMISI / TOWER

Suatu menara/tower listrik harus kuat terhadap


beban yang bekerja padanya, antara lain :

A. Gaya berat tower dan kawat penghantar


(gaya tekan).
B. Gaya tarik akibat rentangan kawat.
C. Gaya angin akibat terpaan angin pada kawat
maupun badan tower.
02
MENARA TRANSMISI / TOWER

Konstruksi Tower
Menurut bentuk konstruksinya:

02
MENARA TRANSMISI / TOWER

a. Latice Tower b. Tubular Steel Pole

c. Concrete Pole d. Wooden


Pole
Menurut fungsinya:

MENARA TRANSMISI / TOWER 02

• Dead End Tower yaitu tiang akhir yang berlokasi di


dekat Gardu induk, tower ini hampir sepenuhnya
menanggung gaya Tarik.

Dead End Tower

• Section Tower yaitu tiang penyekat antara sejumlah


tower penyangga dengan sejumlah tower penyangga
lainnya karena alasan kemudahan saat pembangunan
(penarikan kawat), umumnya mempunyai sudut
belokan yang kecil.

Section Tower
Menurut fungsinya:

MENARA TRANSMISI / TOWER 02

• Suspension Tower yaitu tower penyangga, tower ini


hamper sepenuhnya menanggung gaya berat,
umumnya tidak mempunyai sudut belokan

Suspension Tower

• Tension Tower yaitu tower penegang, tower ini


menanggung gaya tarik yang lebih besar daripada
gaya berat, umumnya mempunyai sudut belokan

Tension Tower
Menurut fungsinya:

MENARA TRANSMISI / TOWER 02

• Transposision Tower yaitu tower tension yang


digunakan sebagai tempat melakukan perubahan
posisi kawat fasa guna memperbaiki impendansi
transmisi

Transposision Tower

• Gantry Tower yaitu tower berbentuk portal


digunakan pada persilangan antara dua Saluran
transmisi. Tiang ini dibangun di bawah Saluran
transmisi existing.

Gantry Tower
Menurut fungsinya:

02
MENARA TRANSMISI / TOWER

• Combined Tower yaitu tower yang


digunakan oleh dua buah saluran
transmisi yang berbeda tegangan
operasinya

Combined Tower
Menurut Susunan/Konfigurasi Kawat Fasa

02
MENARA TRANSMISI / TOWER

 Jenis delta digunakan pada


konfigurasi horisontal/mendatar

 Jenis piramida digunakan pada


konfigurasi vertikal/tegak.

 Jenis Zig-zag yaitu kawat fasa tidak


berada pada satu sisi lengan tower.
ISOLATOR 03

Isolator adalah media penyekat antara bagian


yang bertegangan dengan bagian yang tidak
bertegangan.

Fungsi isolator pada SUTT/SUTET adalah


untuk mengisolir kawat fasa dengan tower.
ISOLATOR 03

Setiap isolator harus mempunyai spesifikasi dari fabrikan yang mencantumkan :

- Standar mutu, misalnya dari IEC


- Type
- Model sambungan
- Panjang creepage atau alur (mm)
- Kuat mekanik (kN)
- Panjang antar sambungan (mm)
- Berat satuan (kg)
- Diameter (mm)
- Tegangan lompatan api frekwensi rendah kondisi basah (kV)
- Tegangan lompatan impuls kondisi kering (kV)
- Tegangan tembus (kV)
Menurut Bentuknya :

ISOLATOR 03
• Piringan
Yaitu isolator yang berbentuk piring, salah satu sisi
dipasang semacam mangkuk logam dan sisi lainnya
dipasang pasak. Antara pasak dengan mangkuk diisolasi
dengan semen khusus. Ada dua macam model
sambungannya: clevis &eye ; Ball & socket
• Long rod
Adalah isolator yang berbentuk batang panjang, di kedua
ujungnya dipasang sarana penghubung yang terbuat dari
logam. Sirip-sirip isolator berada di antara kedua ujung
tersebut. Isolator jenis ini dipakai sebagai isolator
gantung.
• Post isolator
Adalah isolator berbentuk batang panjang, di kedua
ujungnya dipasang sarana penghubung yang terbuat dari
logam. Isolator ini dipakai sebagai isolator yang
didudukkan.
Menurut Bahannya :

ISOLATOR 03

• Keramik
Mempunyai keunggulan tidak mudah pecah,
tahan terhadap cuaca, harganya relatif mahal.
Pada umumnya isolator menggunakan bahan
ini.
• Gelas/kaca
Mempunyai kelemahan mudah pecah namun
harganya murah. Digunakan hanya untuk isolator
jenis piring.
Menurut Bentuk Pasangannya :

ISOLATOR 03

a. “I” String b. “V” String c. Horisontal String

d. Single String e. Double String f. Quadruple String


KAWAT PENGHANTAR 04

Kawat penghantar berfungsi untuk mengalirkan arus listrik dari suatu tempat ke
tempat yang lain.
Jenis-jenis kawat penghantar yang biasa yang digunakan pada saluran transmisi
adalah :

 Tembaga dengan konduktivitas 100 % (Cu 100 %)


 
 Tembaga dengan koduktivitas 97,5 % (Cu 97,5 %)
 
 Almunium dengan konduktivitas 61 % (Al 61 %)

Jenis yang sering dipakai adalah jenis alumunium dengan campuran baja.
Pada umumnya SUTT maupun SUTET menggunakan ACSR (Almunium Conductor Steel
Reinforced).
04
KAWAT PENGHANTAR

Bahan Kawat Penghantar yang dipergunakan untuk


saluran energi listrik perlu memiliki sifat sifat sebagai
berikut:

1) konduktivitas tinggi
2) kekuatan tarik mekanikal tinggi
3) titik berat
4) biaya rendah
5) tidak mudah patah
Jenis Penghantar Alumunium :

KAWAT PENGHANTAR 04

 AAC (All-Aluminium Conductor)


Yaitu kawat penghantar yang seluruhnya terbuat dari aluminium.

 AAAC (All-Aluminium-Alloy Conductor)


Yaitu kawat penghantar yang seluruhnya terbuat dari campuran aluminium.

 ACSR (Aluminium Conductor Steel Reinforced)


Yaitu kawat penghantar aluminium berinti kawat baja.

 ACAR (Aluminium Conductor Alloy Reinforced)


Yaitu kawat penghantar aluminium yang diperkuatdengan logam campuran.
Perlengkapan Kawat Penghantar

KAWAT PENGHANTAR 04

Perlengkapan atau fitting kawat penghantar adalah: Spacer, vibration damper.


Untuk keperluan perbaikan dipasang repair sleeve maupun armor rod. Sambungan
kawat disebut mid span joint.

Repair Sleeve
Repair sleeve adalah selongsong almunium yang terbelah menjadi duabagian dan dapat
ditangkapkan pada kawat penghantar, berfungsi untuk memperbaiki
konduktifitas kawat yang rantas, Cara pemasangannya dipress dengan hydraulic tekanan
tinggi

Bola Pengaman
Bola pengaman adalah rambu peringatan terhadap lalu lintas udara, berfungsi
untuk memberi tanda kepada pilot pesawat terbang bahwa terdapat kawat transmisi.
Bola pengaman dipasang pada ground wire pada setiap jarak 50m hingga 75 meter
sekitar lapangan/bandar udara.
Perlengkapan kawat penghantar

KAWAT PENGHANTAR 04

Lampu Aviasi
Lampu aviasi adalah rambu peringatan berupa lampu terhadap lalu lintas udara,
berfungsi untuk memberi tanda kepada pilot pesawat terbang bahwa terdapat kawat
transmisi. Jenis lampu aviasi adalah sebagai berikut.

- Lampu aviasi yang terpasang pada tower dengan supply dari Jaringan tegangan
Rendah

- Lampu aviasi yang terpasang pada kawat penghantar dengan sistem induksi dari
kawat penghantar
KAWAT PENGHANTAR 04
Overhead Ground wire

Ground wire atau Earth wire (kawat petir / kawat tanah) adalah media untuk melindungi kawat
fasa dari sambaran petir.

Bahan ground wire terbuat dari steel yang sudah digalvanis, maupun sudah dilapisi dengan
almunium.

Jumlah ground wire paling tidak ada satu buah diatas kawat fasa, namun umumnya di setiap
tower dipasang dua buah. Pemasangan yang hanya satu buah untuk dua penghantar akan
membuat sudut perlindungan menjadi besar sehingga kawat fasa mudah tersambar petir.

Jarak antara ground wire dengan kawat fasa di tower adalah sebesar jarak antar kawat fasa,
namun pada daerah tengah gawangan dapat mencapai 120% dari jarak tersebut.
05
PENTANAHAN TOWER

Pentanahan Tower adalah perlengkapan pembumian


system transmisi.
Berfungsi untuk meneruskan arus listrik dari badan tower ke
bumi.

Pentanahan tower terdiri dari kawat tembaga atau kawat baja


yang diklem pada pipa pentanahan yang ditanam didekat
pondasi tiang, atau dengan menanam plat
aluminium/tembaga disekitar tiang yang berfungsi untuk
mengalirkan arus dari kawat tanah akibat sambaran petir.
PENTANAHAN TOWER 05

Nilai pentanahan tower

Nilai pentanahan tower harus dibuat sekecil mungkin agar tidak menimbulkan
tegangan tower yang tinggi yang pada akhirnya dapat mengganggu sistem penyaluran:
• Sistem 70kV : maksimal 5 Ohm
• Sistem 150kV : maksimal 10 Ohm
• Sistem 500kV : maksimal 15 Ohm

Ada beberapa cara mengurangi besarnya tahanan tower transmisi:


1) Pentanahan dengan sistem ini ditanam tegak lurus kedalam tanah
2) Pentanahan bentuk counterpoise (jaringan kawat ditanam menyebar pada kaki
menara)
3) Mesh.
PENTANAHAN TOWER 05
Jenis Pentanahan

1) Electroda bar: suatu rel logam yang ditanam di dalam tanah. Pentanahan ini paling
sederhana dan efektif,dimana nilai tahanan tanah adalah rendah Electroda plat -
plat logam yang ditanam di dalam tanah secara horisontal atau vertikal.
Pentanahan ini umumnya untuk pengamanan terhadap petir.

2) Counter poise electroda: suatu konduktor yang digelar secara horisontal di dalam
tanah. Pentanahan ini dibuat pada daerah yang nilai tahanan tanahnya tinggi. Atau
untuk memperbaiki nilai tahanan pentanahan.

3) Mesh electroda: yaitu sejumlah konduktor yang digelar secara horisontal di tanah
yang umumnya cocok untuk daerah kemiringan.
05
PENTANAHAN TOWER

Komponen Pentanahan Tower

a) Kawat pentanahan: terbuat dari bahan yang konduktivitasnya


besar: tembaga.
b) Klem pentanahan atau sepatu kabel: bahan tembaga yang
tebal.
c) Batang pentanahan: terbuat dari pipa tembaga atau besi
galvanis.
d) Klem sambungan kawat pentanahan terbuat dari tembaga.
Jenis Penyambungan Tower :

PENTANAHAN TOWER 05

a. Penyambungan pada bagian bawah stub b. Penyambungan pada bagian atas stub
RALATAN SALURAN TRANSMISI

THANK
YOU !!!
ADVENT FERRY ALDORA / M. SULTON SAPUTRA

Anda mungkin juga menyukai