Sistem Deteksi
Petir dan
Analisa Data
Petir
• Konsep Petir
• Sistem Deteksi Petir PLN
• Analisa Data Petir
www.pln.co.id |
Konsep Petir dan
Karakteristik Petir di
Indonesia
Apakah itu petir?
www.pln.co.id |
Parameter dari petir
• Arus puncak (kA) à jatuh tegangan resisitif pada konduktor yang dilalui arus petir
• Discharge capacity ! = ∫ $%& (kAs) à energy yang dilepaskan pada titik sambaran dalam
bentuk busur api
• Gaya impuls ( = ∫ $ )%& (kA2s) à gaya elektrodinamik yang timbul pada benda yang
dialiri arus petir
• Kecuraman petir (di/dt) à jatuh tegangan induktif pada konduktor yang dilalui arus petir
• Kerapatan petir à jumlah sambaran/luasan wilayah/tahun
www.pln.co.id |
Peta kerapatan petir dunia
www.pln.co.id |
Jenis-jenis awan
Awan Cumulonimbus terbentuk dari sejumlah uap air yang terbawa oleh aliran
udara updraft kecepatan tinggi hingga mencapai ketinggian beberapa kilometer
www.pln.co.id |
Awan Cumulonimbus
www.pln.co.id |
Proses terjadinya petir
Pergerakan updraft dan downdraft
menyebabkan terjadinya tubrukan
muatan antara kristal es dan titik air,
sehingga Kristal es yang dibawa updraft
menjadi bermuatan positif sementara
titik air yang ada di downdraft menjadi
bermuatan negatif
www.pln.co.id |
Proses terjadinya petir (Cont’d)
www.pln.co.id |
Upward streamer sesaat sebelum sambaran
www.pln.co.id |
Gelombang arus yang muncul pada saat terjadi
sambaran petir
www.pln.co.id |
Jenis petir berdasarkan pelepasan muatannya
www.pln.co.id |
Perbedaan CG+ dan CG-
CG-
CG+
Discharge muatan CG- berasal dari akumulasi ion negatif di dasar
Discharge muatan CG+ berasal dari akumulasi ion negatif di atas
www.pln.co.id |
Jenis petir berdasarkan pelepasan muatannya
(Cont’d)
www.pln.co.id |
Jenis petir berdasarkan pelepasan muatannya
(Cont’d)
www.pln.co.id |
Sistem Deteksi Petir
PLN
Metode deteksi petir
www.pln.co.id |
Metode deteksi petir: perbandingan frekuensi
yang digunakan dalam deteksi petir
www.pln.co.id |
Metode dalam Menentukan Titik Sambaran
Petir
• Time of Arrival
– ToA menggunakan waktu kejadian dari gelombang elektromagnetik (onset time,
time peak of magnitude dan zero crossing time) pada saat sambaran dari
sejumlah sensor. The onset (arrival time) dari sebuah sensor adalah
penjumlahan waktu kejadian petir dan waktu yang dibutuhkan oleh gelombang
untuk merambat dari lokasi sambaran ke sensor.
– Terdapat dua tahapan ToA:
– Hyperbolic intersection
– Circular Intersection
www.pln.co.id |
– Tahapan ToA
– Hyperbolic intersection. Satu pasang sensor akan menghasilkan kurva
hiperbolik yang menyatakan kemungkinan pasangan garis lintang &
garis bujur dari lokasi yang memenuhi perbedaan waktu tiba sambaran
petir pada 2 sensor tersebut (Si – Sj)
www.pln.co.id |
- Tahapan ToA (Cont’d)
- Circular intersection. Circulan intersection mengolah data estimasi lokasi
sambaran dan perkiraan waktu sambaran yang didapatkan dari tahapan
hyperbolic intersection. Perbedaan perkiraan waktu sambaran dan waktu
tiba dari tiap-tiap sensor dapat memberikan perkiraan jarak sambaran dari
setiap sensor. Perpotongan dari radius jarak setiap sensor tersebut
memberikan perkiraan lokasi dari sambaran.
www.pln.co.id |
Metode dalam Menentukan Titik Sambaran
Petir (Cont’d)
www.pln.co.id |
Metode yang Digunakan pada Sistem Deteksi
Petir PLN
Metode yang digunakan adalah gabungan kedua metode mengolah data azimuth (dari
MDF) dan perkiraan jarak sambaran dalam radius (ToA) secara bersamaan untuk
mendapatkan lokasi sambaran.
www.pln.co.id |
Sensor LF yang digunakan
www.pln.co.id |
Topologi sensor LDS PLN
www.pln.co.id |
Sensor yang terpasang pada Sistem Deteksi
Petir PLN
www.pln.co.id |
Thunderstorm Manager
www.pln.co.id |
Tampilan TSMI
Pengaturan replay
www.pln.co.id |
Replay data historikal
3. Start/pause historikal
www.pln.co.id |
Tampilan historikal pada tanggal 15 Januari 2018
www.pln.co.id |
Mengetahui informasi petir pada Thunderstorm Manager
(menu inspektor tool)
1. Klik pada pilihan inspector
www.pln.co.id |
Mengetahui jarak sambaran petir terhadap
aset/jaringan menggunakan Thunderstorm Manager
(menu measurement)
1. Klik pada menu measurement
www.pln.co.id |
FALLS
www.pln.co.id |
Tampilan Utama FALLS
Reliability analysis
Exposure analysis
Regional analysis
Asset explorer
www.pln.co.id |
Regional analysis
www.pln.co.id |
Regional analysis dengan memasukkan batasan garis lintang dan bujur
dapat dilakukan dengan memilih Analysis pada Menu utama kemudian
memilih New Lat/Lon Box regional Analysis
www.pln.co.id |
Menu utama Regional Analysis
www.pln.co.id |
Keluaran Regional Analysis
www.pln.co.id |
Grafik nilai puncak petir
Grafik nilai puncak petir didapatkan dengan memilih peak current pada
graph selection. Data nilai puncak petir yang ditampilkan dapat berupa
gabungan data petir positif dan negatif maupun terpisah
www.pln.co.id |
Grafik nilai puncak petir (Cont’d)
www.pln.co.id |
Hasil dari Regional Exposure: Karakteristik
Petir di Jawa Barat dan Jawa Tengah
Berdasarkan hasil rekam aktivitas petir bulan April hingga Desember
2017, terdapat total 818.328 kejadian petir pada wilayah Jawa Barat dan
Jawa Tengah. Sebesar 754.649 kejadian petir atau 92.22% dari total
kejadian petir yang terekam merupakan petir negatif, sementara 63.679
kejadian petir sisanya adalah petir positif. Mayoritas kejadian petir
negatif terjadi pada rentang 10-14.9 kA yaitu sebesar 21.73%, sedangkan
mayoritas kejadian petir positif terjadi pada rentang 20-24.9 kA yaitu
sebesar 14.37%.
www.pln.co.id |
Probabilitas kejadian kumulatif petir di Jawa
Barat dan Jawa Tengah
www.pln.co.id |
Peta Kerapatan petir Jawa Barat dan Jawa Tengah
www.pln.co.id |
Sebaran arus puncak total (positif dan negatif)
www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
Contoh: Peta kerapatan petir Jabodetabek
www.pln.co.id |
Contoh: Peta kerapatan petir Bandung
www.pln.co.id |
Exposure analysis
www.pln.co.id |
Exposure Analysis: memilih aset yang akan
dianalisa
www.pln.co.id |
Keluaran dari Exposure Analysis
Koordinat tower
Indikator
kerapatan petir
à Makin gelap
makin tinggi
nilainya
www.pln.co.id |
Keluaran dari Eksposure Analysis (Cont’d)
www.pln.co.id |
Hasil Regional Exposure: Evaluasi kerawanan
penghantar 500 kV Balaraja - Gandul
www.pln.co.id |
Hasil Regional Exposure: Evaluasi kerawanan
penghantar 500 kV Balaraja – Gandul (Cont’d)
www.pln.co.id |
Reliability analysis
www.pln.co.id |
Menu utama Reliability Analysis
www.pln.co.id |
Keluaran Reliability Analysis untuk gangguan
Bogor Sentul
Space corelated: lokasi sambaran sama dengan buffer aset, namun time stamp tidak sesuai
Time correlated: lokasi sambaran sama dengan buffer asset, waktu sambaran sesuai dengan waktu gangguan
Closest to time: lokasi sambaran sama dengan buffer asset, waktu sambaran mendekati waktu gangguan
Highest peak current: lokasi sambaran sama dengan buffer asset, waktu sambaran mendekati waktu
gangguan dan memiliki arus puncak tertinggi
www.pln.co.id |
Contoh Reliability Analysis: gangguan
Sunyaragi – Rancaekek 5 Juni 2017 jam 22.19
www.pln.co.id |
Contoh rekam kejadian gangguan pada
penghantar Trans JBT dan hasil climb up:
SUTT 150 kV Sunyaragi-Rancaekek
Hasil perhitungan FL menyatakan bahwa jarak gangguan adalah 63.79
km dari gardu induk, sementara hasil evaluasi LDS menyatakan bahwa
terdapat petir senilai -35 kA yang menyambar di dekat tower #73 atau
sekitar 64.03 km dari gardu induk. Hasil climb up dilakuan dengan acuan
tower #73 dan ditemukan bekas flashover pada insulasi tower #72
www.pln.co.id |
Contoh rekam kejadian gangguan pada
penghantar Trans JBT dan hasil climb up:
SUTT 70 kV Cangkring-Jatibarang
Hasil perhitungan FL tidak tersedia, sementara hasil evaluasi LDS
menyatakan bahwa terdapat petir senilai -122 kA yang menyambar di
dekat tower #14 atau sekitar 3.87 km dari gardu induk. Hasil climb up
dilakuan dengan acuan tower #14 dan ditemukan bekas flashover pada
insulasi tower #12
www.pln.co.id |
Contoh rekam kejadian gangguan pada
penghantar Trans JBT dan hasil climb up:
SUTT 150 kV Jatibarang-Mandirancan
Hasil perhitungan FL tidak tersedia, sementara hasil evaluasi LDS
menyatakan bahwa terdapat petir senilai -17 kA yang menyambar di
dekat tower #12D atau sekitar 3.2 km dari gardu induk. Hasil climb up
dilakuan dengan acuan tower #12D dan ditemukan bekas flashover pada
insulasi tower #10D
www.pln.co.id |
Contoh rekam kejadian gangguan pada
penghantar Trans JBT dan hasil climb up:
SUTT 70 kV Purwakarta-Indorama.
Hasil perhitungan FL menyatakan bahwa jarak gangguan adalah 1.78 km
dari gardu induk, sementara hasil evaluasi LDS menyatakan bahwa
terdapat petir senilai -21 kA yang menyambar di dekat tower #8 atau
sekitar 1.99 km dari gardu induk. Hasil climb up dilakuan dengan acuan
tower #8 dan ditemukan bekas flashover pada insulasi tower #8
www.pln.co.id |
Contoh rekam kejadian gangguan pada
penghantar Trans JBT dan hasil climb up:
SUTT 70 kV Purwakarta-South Pacific
Hasil perhitungan FL menyatakan bahwa jarak gangguan adalah 1.48 km
dari gardu induk, sementara hasil evaluasi LDS menyatakan bahwa
terdapat petir senilai -38 kA yang menyambar di dekat tower #3 atau
sekitar 0.78 km dari gardu induk. Hasil climb up dilakuan dengan acuan
tower #3 dan ditemukan bekas flashover pada insulasi tower #2
www.pln.co.id |
Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik