PT PLN (PERSERO)
NOMOR:0071.P/DIR/2021
TENTANG
5. Peraturan ...
PLN
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
1994 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum
(Perum) Listrik Negara Menjadi Perusahaan Perseroan
(Persero);
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun
2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan dan
Pembubaran Sadan Usaha Milik Negara;
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014;
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 62 Tahun
2012 tentang Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik;
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 Tahun
2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Energi dan Sumber
Daya Mineral;
10. Peraturan Menteri Negara Sadan Usaha Milik Negara Nomor
PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola
Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) Pada
Sadan Usaha Milik Negara sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Negara Sadan Usaha Milik
Negara Nomor PER-09/MBU/2012;
11. Anggaran Dasar PT PLN (Persero);
12. Keputusan Menteri Sadan Usaha Milik Negara Selaku Rapat
Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero)
PT Perusahaan Listrik Negara Nomor SK-138/MBU/07/2017
tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan,
Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan Anggota-anggota
Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan
Listrik Negara;
13. Keputusan Menteri Sadan Usaha Milik Negara Selaku Rapat
Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero)
PT Perusahaan Listrik Negara Nomor SK-325/MBU/12/2019
tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur dan
Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara;
14. Keputusan Menteri Sadan Usaha Milik Negara Selaku Rapat
Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero)
PT Perusahaan Listrik Negara Nomor SK-147/MBU/05/2020
tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan,
Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan Anggota-anggota
Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan
Listrik Negara;
MEMUTUSKAN:
Pasal 1
Pedoman Umum Manajemen Risiko Terintegrasi
Pasal ...
PLN
Pasal2
Pencatatan dan Perekaman Dokumen Manajemen Risiko
Pasal3
Ketentuan Peralihan
Pasal4
Ketentuan Lain-Lain
(1) Manajemen Risiko Terintegrasi dalam Peraturan ini diberlakukan juga di Anak
Perusahaan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Anak Perusahaan atau melalui ratifikasi.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Manajemen Risiko Terintegrasi dalam bentuk
prosedur ditetapkan oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, sedangkan
dalam bentuk petunjuk teknis ditetapkan oleh Senior Executive Vice President
Manajemen Risiko.
Pasal5
Ketentuan Penutup
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 15 April 2021
PLN
LAMPIRAN I
PERATURAN DIREKSI PT PLN (PERSERO)
NOMOR : 0071.P /DIR/ 2021
TANGGAL: 15 April 2021
BABI
KETENTUAN UMUM
1.7. Risk Register, Loss Event Database (LED), maupun dokumen manajemen Risiko
lainnya hanya untuk kepentingan internal PLN dan bersifat rahasia bagi pihak-
pihak eksternal PLN, mengikuti peraturan tentang informasi publik yang berlaku.
BAB ...
PLN
BAB II
ARSITEKTUR MANAJEMEN RISIKO
BAB ...
PLN
BAB Ill
1) Perencanaan ...
PLN
1) Perencanaan strategis berbasis Risiko, antara lain
pengelolaan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
(RUPTL), Rencana Jangka Panjang (RJP), Rencana
Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), dan proyek.
2) Rangkaian proses bisnis, proses manajerial, dan
pengelolaan proyek baik di Kantor Pusat, Unit, dan Anak
Perusahaan yang disesuaikan dengan model serta
proses bisnis di rnasing-masing Anak Perusahaan.
3) Pengelolaan Risiko dipantau dan ditinjau efektivitasnya
melalui penilaian kinerja berbasis Risiko dan audit
internal berbasis Risiko.
4) Berdasarkan pemantauan dan tinjauan berbasis Risiko
di atas, PLN melakukan perbaikan, pengembangan, dan
peningkatan efektivitas pengelolaan Risiko secara
berkelanjutan agar kerangka kerja ini dapat selalu
relevan dengan perkembangan bisnis dan operasional
perusahaan.
b. Sistematika kerja Manajemen Risiko Terintegrasi dilakukan
secara berulang dengan dukungan kepemimpinan dan
komitmen yang diwujudkan melalui kebijakan dan arahan
strategis (tone from the top), keterlibatan langsung dan
contoh teladan (role modelling), serta pengalokasian sumber
daya.
3.3.1.4. Gambar garis putus-putus (lmplementasi)
a. Proses Manajemen Risiko Terintegrasi dilaksanakan
berdasarkan sistematika kerja yang diterapkan ke dalam
Model Tiga Lini (Three-Lines Mode{) sebagaimana
diilustrasikan pada Gambar 3, dengan penjelasan sebagai
berikut:
1) Lini 1 (Pemilik Risiko): melaksanakan pengelolaan Risiko
pada area tanggung jawabnya.
2) Lini 2 (Fungsi Manajemen Risiko): bersama dengan unit
kerja lainnya menjalankan mekanisme 4EP dan
mendukung para pihak di Lini 1 dalam melaksanakan
dan meningkatkan efektivitas pengelolaan Risiko yang
dijalankan.
3) Lini 3 (Fungsi Audit Internal): melaksanakan
pemeriksaan dan verifikasi atas keandalan kendali dan
tindak lanjut terhadap Risiko yang berlangsung di Lini 1.
b. Dalam praktik Manajemen Risiko Terintegrasi, PLN
menerapkan 4EP dalam pengambilan keputusan,
sebagaimana dijelaskan pada Bab VII I Peraturan ini.
c. Dalam praktik Manajemen Risiko Terintegrasi, PLN
mendorong terbentuknya budaya Risiko di seluruh bagian
dan tingkatan.
3.3.2. Struktur ...
PLN
3.3.2. Struktur Tata Kelola Risiko
3.3.2.1. Kerangka Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi dijalankan oleh
para pihak dalam Struktur Tata Kelola Risiko Terintegrasi
sebagaimana diilustrasikan pada Gambar 4.
3.3.2.2. Seluruh satuan kerja di Kantor Pusat dan Unit lnduk berperan
sebagai Lini 1 pada penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi
sesuai lingkup kerjanya, yang diwakili oleh Risk Leader dan Risk
Champion.
3.3.2.3. Satuan kerja yang berperan sebagai Lini 2 pada penerapan
Manajemen Risiko Terintegrasi adalah sebagai berikut:
a. Satuan Kerja Manajemen Risiko di Kantor Pusat.
b. Fungsi Manajemen Risiko di Unit lnduk dan Pusat-Pusat.
c. Satuan kerja pembina yang terdiri dari satuan kerja regional
dan satuan kerja lainnya di Kantor Pusat dalam perannya
sebagai Lini 2 terhadap pengelolaan Risiko yang berjalan di
Unit lnduk dan Pusat-Pusat binaannya.
d. Satuan kerja di Kantor Pusat yang menjadi penanggung
jawab sistem manajemen yang diberlakukan PLN.
e. Pihak-pihak yang terlibat sebagaimana dimaksud huruf a, b,
c, dan d di atas adalah sebagai berikut:
1) Para pejabat struktural pada Satuan Kerja Manajemen
Risiko.
2) Pejabat struktural atau penanggung jawab Fungsi
Manajemen Risiko di masing-masing Unit lnduk dan
Pusat-Pusat.
3) Risk Adviserpada Satuan Kerja Manajemen Risiko, yaitu
pejabat struktural dan pejabat fungsional pada Satuan
Kerja Manajemen Risiko yang menjalankan perannya
sebagai Lini 2 sekaligus mekanisme 4EP.
4) Risk Adviser pada Satuan Kerja, yaitu Risk Champion
atau Risk Leader di satuan kerja pembina, penanggung
jawab sistem manajemen, maupun Satuan Kerja lainnya
di Kantor Pusat yang menjalankan perannya sebagai Lini
2 sekaligus mekanisme 4EP.
3.3.2.4. Satuan Kerja yang berperan sebagai Lini 3 pada penerapan
Manajemen Risiko Terintegrasi adalah Satuan Pengawas Intern.
3.3.3. Dalam hal diperlukan untuk meningkatkan pengelolaan Risiko dan
pelaksanaan 4EP secara efektif, Direksi membentuk komite Risiko untuk
berperan sebagai reviewer atau approval sesuai mekanisme
pendelegasian wewenang terhadap penilaian Risiko maupun tindak lanjut
Risiko, baik pada lingkup proyek maupun non-proyek.
BAB ...
PLN
BAB IV
4.2. Direksi
4.2.1. Peran Direksi
Berperan sebagai pemegang delegasi Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) untuk melaksanakan pengelolaan perusahaan, termasuk di
dalamnya melaksanakan penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi
maupun praktik pengelolaan Risiko perusahaan, mulai dari perencanaan
strategis hingga pada eksekusinya dalam rangka pencapaian sasaran-
sasaran perusahaan.
4.2.2. Akuntabilitas Direksi
a. Menetapkan kebijakan dan arahan strategis penerapan Manajemen
Risiko Terintegrasi.
b. Memimpin penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi dan
memberikan komitmen untuk mendukung penerapan Manajemen
Risiko Terintegrasi serta menyediakan sumber daya yang dibutuhkan
dalam pengelolaan Risiko perusahaan di direktoratnya masing-
masing.
c. Membangun dan memperkuat budaya Risiko perusahaan.
d. Menetapkan, mengelola, dan memantau Risiko Utama yang dihadapi
perusahaan dalam pencapaian sasaran strategis perusahaan.
e. Mengambil keputusan pengelolaan Risiko sesuai batasan
kewenangan yang berlaku di lingkungan perusahaan.
b. Merumuskan ...
PLN
b. Merumuskan arahan strategis terhadap penerapan Manajemen Risiko
Terintegrasi maupun tata kelola Risiko perusahaan untuk ditetapkan
Direksi.
c. Memberikan arahan kerja kepada Satuan Kerja Manajemen Risiko
dan Fungsi Manajemen Risiko di Unit lnduk dan Pusat-Pusat untuk
mencapai target kinerja yang telah ditetapkan Direksi.
d. Mengusulkan dan memastikan ditetapkannya kebijakan dan strategi
penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi, termasuk di dalamnya
kriteria Risiko perusahaan untuk ditetapkan Direksi.
e. Merumuskan target kinerja efektivitas penerapan Manajemen Risiko
Terintegrasi maupun praktik pengelolaan Risiko yang dijalankan
perusahaan untuk ditetapkan Direksi.
f. Mengarahkan pelaksanaan evaluasi terhadap capaian kinerja
pengelolaan Risiko secara berkala, serta pengembangan
berkelanjutan Manajemen Risiko Terintegrasi.
g. Meminta informasi dari para pihak internal, termasuk di dalamnya
kajian Risiko, dalam rangka menerbitkan laporan Profil Risiko
perusahaan dan efektivitas pengelolaannya untuk dilaporkan Direksi
kepada para pihak yang berkepentingan.
h. Menetapkan program peningkatan kapabilitas internal di bidang
Manajemen Risiko Terintegrasi, termasuk di dalamnya kesadaran dan
budaya Risiko dalam menjalankan penerapan Manajemen Risiko
Terintegrasi, serta tingkat maturitas penerapan Manajemen Risiko
Terintegrasi, sesuai kebutuhan perusahaan.
4.3.3. Akuntabilitas Direktur Pembina Manajemen Risiko (DPMR)
a. Merumuskan kebijakan dan arahan strategis penerapan Manajemen
Risiko Terintegrasi untuk ditetapkan Direksi, serta mengusulkan
strategi maupun keputusan pengelolaan Risiko perusahaan.
b. Menjalankan kepemimpinan dalam penerapan Manajemen Risiko
Terintegrasi perusahaan dan memberikan komitmen untuk
mendukung penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi serta
menyediakan sumber daya yang dibutuhkan dalam pengelolaan
Risiko perusahaan di direktoratnya masing-masing.
c. Membangun dan memperkuat budaya Risiko perusahaan.
d. Merumuskan upaya pemastian terhadap efektivitas penerapan
Manajemen Risiko Terintegrasi maupun praktik pengelolaan Risiko.
e. Menerbitkan laporan Profil Risiko perusahaan dan laporan penerapan
Manajemen Risiko Terintegrasi untuk dilaporkan Direksi kepada pihak
yang berkepentingan.
f. Menilai Risiko yang melekat pada peran dan tugas yang dijalankan
direksi serta keputusan yang diambil oleh Direksi dalam rangka
pengelolaan perusahaan dan pengelolaan Risiko yang berjalan.
g. Mengambil ...
PLN
g. Mengambil keputusan pengelolaan Risiko sesuai batasan
kewenangan yang berlaku di lingkungan perusahaan.
d. Menyediakan ...
PLN
d. Menyediakan rumusan target kinerja efektivitas penerapan
Manajemen Risiko Terintegrasi maupun praktik pengelolaan Risiko
yang dijalankan perusahaan untuk disetujui Direktur Pembina
Manajemen Risiko (DPMR).
e. Melaksanakan evaluasi terhadap capaian kinerja pengelolaan Risiko
secara berkala, serta pengembangan berkelanjutan Manajemen
Risiko Terintegrasi.
f. Meminta informasi dari para pihak internal PLN untuk kebutuhan
penyusunan kajian Risiko, perumusan laporan Profil Risiko, dan
efektivitas pengelolaan Risiko PLN untuk dilaporkan kepada Direktur
Pembina Manajemen Risiko (DPMR) serta informasi lain yang
dibutuhkan Direktur Pembina Manajemen Risiko (DPMR) dalam
menjalankan perannya.
g. Merancang program peningkatan kapabilitas internal di bidang
Manajemen Risiko, termasuk di dalamnya kesadaran dan budaya
Risiko dalam menjalankan penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi,
serta tingkat maturitas penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi,
sesuai kebutuhan perusahaan bersama fungsi kerja terkait.
4.6.3. Akuntabilitas Satuan Kerja Manajemen Risiko
a. Merumuskan usulan kebijakan dan arahan strategis penerapan
Manajemen Risiko Terintegrasi untuk diajukan kepada Direktur
Pembina Manajemen Risiko (DPMR).
b. Merekomendasikan strategi maupun keputusan pengelolaan Risiko di
tingkatan perusahaan, sesuai permintaan Direksi.
c. Menjalankan kepemimpinan Manajemen Risiko Terintegrasi dengan
memimpin operasional penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi
dan memberikan komitmen untuk mendukung penerapan Manajemen
Risiko Terintegrasi serta merencanakan sumber daya yang
dibutuhkan dalam pengelolaan Risiko perusahaan untuk diajukan
kepada Direktur Pembina Manajemen Risiko (DPMR).
d. Merancang program pembangunan dan penguatan budaya Risiko
perusahaan sebagai bagian dari program kerja, termasuk di dalamnya
sosialisasi/pelatihan/capacity building kepada para pegawai dalam
pengelolaan Risiko.
e. Merumuskan usulan upaya kepastian efektivitas penerapan
Manajemen Risiko Terintegrasi maupun praktik pengelolaan
Manajemen Risiko Terintegrasi serta mengusulkan tindakan antisipatif
terhadap perkembangan internal dan eksternal PLN untuk diajukan
kepada Direktur Pembina Manajemen Risiko (DPMR).
f. Melaporkan Profil Risiko perusahaan, efektivitas penerapan
Manajemen Risiko Terintegrasi dan praktik pengelolaan Risiko
perusahaan kepada Direktur Pembina Manajemen Risiko (DPMR).
g. Mengukur efektivitas penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi.
h. Merumuskan ...
PLN
h. Merumuskan usulan pengembangan berkelanjutan serta tingkat
maturitas penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi untuk diajukan
kepada Direktur Pembina Manajemen Risiko (DPMR).
i. Mengelola informasi dan data terkait Manajemen Risiko untuk
kebutuhan peningkatan efektivitas penerapan dan praktik Manajemen
Risiko Terintegrasi.
j. Mengambil keputusan pengelolaan Risiko di Satuan Kerja, Unit lnduk,
dan Pusat-Pusat sesuai batasan kewenangan yang berlaku di
lingkungan PLN.
e. Berkoordinasi ...
PLN
e. Berkoordinasi dengan Satuan Kerja Manajemen Risiko, merancang
dan mengoordinasi program peningkatan kapabilitas internal Satuan
Kerja/Unit lnduk/Pusat-Pusat di bidang Manajemen Risiko, termasuk
di dalamnya kesadaran dan budaya Risiko serta kedisiplinan dalam
menjalankan penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi, serta tingkat
maturitas penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi, sesuai
kebutuhan Satuan Kerja/Pusat/Unit lnduk/Pusat-Pusat dan PLN
secara keseluruhan.
4.7.3. Akuntabilitas Fungsi Manajemen Risiko
a. Menjalankan kepemimpinan Manajemen Risiko Terintegrasi dengan
memimpin operasional penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi
Satuan Kerja/Unit lnduk/Pusat-Pusat dan memberikan komitmen
untuk mendukung penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi serta
merencanakan sumber daya yang dibutuhkan dalam pengelolaan
Risiko di Satuan Kerja/Unit lnduk/Pusat-Pusat untuk diajukan kepada
Satuan Kerja Manajemen Risiko.
b. Merancang program pembangunan dan penguatan budaya Risiko di
Satuan Kerja/Unit lnduk/Pusat-Pusat sebagai bagian dari program
kerja.
c. Merumuskan usulan upaya pemastian terhadap efektivitas penerapan
Manajemen Risiko Terintegrasi maupun praktik pengelolaan Risiko
dengan eksposur minimum 'signifikan' dengan memperhatikan
perubahan-perubahan konteks internal maupun eksternal yang dapat
menimbulkan Risiko atau meningkatkan Profil Risiko Satuan
Kerja/Unit lnduk/Pusat-Pusat, beserta usulan tindakan antisipatif
terhadap perkembangan situasi atau kondisi yang ada di tingkatan unit
maupun proyek untuk diajukan kepada Satuan Kerja Manajemen
Risiko dan/atau Risk Leader di Satuan Kerja/Unit lnduk/Pusat-Pusat.
d. Melaporkan Profil Risiko Satuan Kerja/Unit lnduk/Pusat-Pusat dan
efektivitas penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi maupun praktik
pengelolaan Risiko yang dijalankan unit kerja kepada Satuan Kerja
Manajemen Risiko.
e. Mengukur efektivitas penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi di
Satuan Kerja/Unit lnduk/Pusat-Pusat.
f. Merumuskan usulan pengembangan berkelanjutan serta tingkat
maturitas penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi untuk diajukan
kepada Risk Leader Satuan Kerja/Unit lnduk/Pusat-Pusat dan Satuan
Kerja Manajemen Risiko.
g. Mengelola informasi dan data terkait Manajemen Risiko untuk
kebutuhan peningkatan efektivitas penerapan dan praktik Manajemen
Risiko Terintegrasi di Satuan Kerja/Unit lnduk/Pusat-Pusat.
h. Mengambil keputusan pengelolaan Risiko di Satuan Kerja/Unit
lnduk/Pusat-Pusat sesuai batasan kewenangan yang berlaku di
lingkungan PLN.
d. Memperkuat ...
PLN
d. Memperkuat kesadaran dan budaya Risiko Manajemen Risiko
Terintegrasi maupun praktik pengelolaan Risiko, beserta peningkatan
maturitas penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi.
4.11.5. Risk Leader dan Risk Champion di Satuan Kerja berperan sebagai risk
advisersekaligus sebagai reviewerterhadap penilaian Risiko, tindak lanjut
Risiko, dan pelaporan Risiko, termasuk yang dijalankan atas permintaan
Satuan Kerja Manajemen Risiko dan komite Risiko.
4.11.6. Risk adviser pada Satuan Kerja berwenang untuk meminta informasi dari
Risk Leader dan Risk Champion.
4.11. 7. Akuntabilitas risk adviser pada Satuan Kerja
a. Melakukan tinjauan Risiko yang berkaitan dengan aktivitas bisnis dan
operasi Satuan Kerja/Unit lnduk/Pusat-Pusat.
b. Merumuskan rekomendasi untuk disampaikan kepada Risk Leader
dan Risk Champion terkait.
b. Membentuk ...
PLN
b. Membentuk satuan kerja di bawah Direksi Anak Perusahaan yang
bertugas sebagai framework owner dalam implementasi manajemen
Risiko terintegrasi di lingkungan Anak Perusahaan, dengan fungsi
utama mengacu pada Fungsi Satuan Kerja Manajemen Risiko dalam
Peraturan ini.
c. Menetapkan, mengelola, dan memantau Risiko Utama yang dihadapi
Anak Perusahaan dalam pencapaian sasaran strategis PLN.
d. Menciptakan lingkungan internal Anak Perusahaan yang kondusif
untuk penerapan dan peningkatan kematangan implementasi
Manajemen Risiko Terintegrasi secara berkelanjutan, dan untuk
menanamkan budaya Manajemen Risiko di Anak Perusahaan.
e. Menyediakan sumber daya yang diperlukan dalam penerapan
Manajemen Risiko Terintegrasi di Anak Perusahaan.
4.13.2. Seluruh Pegawai
Seluruh pegawai mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan
Manajemen Risiko Terintegrasi sesuai peran dan kedudukannya secara
efektif dan efisien dengan melakukan kegiatan-kegiatan:
a. Mempelajari dan memahami kebijakan Manajemen Risiko
Terintegrasi, serta mengimplementasikan proses Manajemen Risiko
Terintegrasi dalam melakukan pekerjaan.
b. Mendokumentasikan proses bisnis yang ada di bidang/lingkup
kewenangannya, permasalahan yang telah terjadi, dan Risiko yang
berpotensi terjadi beserta pengendaliannya, serta melakukan Control
Self Assessment (CSA) secara periodik sesuai ketentuan.
c. Memberikan masukan untuk perbaikan kebijakan dan implementasi
Manajemen Risiko Terintegrasi.
d. Menginformasikan Risiko yang terkait dengan kegiatan yang menjadi
tanggung jawabnya kepada atasannya.
BAB ...
PLN
BABV
BAB ...
PLN
BABVI
2) Pemetaan ...
PLN
2) Pemetaan Lingkungan Makro
a) Penelaahan pengaruh lingkungan eksternal terhadap
pencapaian sasaran dapat menggunakan metode
PESTLE, yaitu Politic (Politik), Economy (Ekonomi),
Social (Sosial Budaya), Technology (Teknologi),
Legal (Hukum), dan Environment (Lingkungan).
b) PLN harus mengidentifikasi kondisi perubahan terkini
dari keenam faktor PESTLE ini, kemudian melakukan
analisis pengaruhnya terhadap pencapaian sasaran
apakah cenderung bersifat ancaman atau peluang.
Data peluang dan ancaman ini berguna pada saat
identifikasi Risiko positif dan Risiko negatif.
6.2.4. Penetapan kriteria dan selera Risiko dilakukan dengan mengacu pada Bab
V Peraturan ini.
6.2.5. Pemeringkatan Efektivitas Kendali
6.2.5.1. Parameter pemeringkatan efektivitas kendali menggunakan
konsistensi efektivitas keluaran yang dihasilkan kendali;
6.2.5.2. Penilaian efektivitas kendali menggunakan pemeringkatan
sebagai berikut:
a. Sangat Efektif
b. Efektif
c. Sebagian Efektif
d. Kurang Efektif
e. Tidak Efektif
6.2.5.3. Pengukuran efektivitas kendali Risiko menggunakan teknik
sebagaimana dimaksud dalam Tabel 6 dan Tabel 7.
6.2.6. Prosedur tinjauan dan pembaruan konteks, kriteria, dan tata kelola Risiko
terdapat pada Prosedur 1 dan Formulir 1.
c. Memastikan ...
PLN
c. Memastikan perbedaan pandangan terakomodasi secara tepat pada
saat menetapkan kriteria Risiko dan saat mengevaluasi Risiko.
d. Menyediakan informasi yang mencukupi untuk memfasilitasi
pengawasan dan pengambilan keputusan.
e. Membangun rasa terlibat dan memiliki di antara para pihak yang
terdampak oleh Risiko.
6.3.3. Agar proses komunikasi dan konsultasi ini dapat berjalan dengan baik,
maka perlu dirancang program-program komunikasi terkait aktivitas
Manajemen Risiko Terintegrasi antara lain program implementasi,
sosialisasi kebijakan-kebijakan yang terkait dengan penerapan
Manajemen Risiko Terintegrasi dan lain-lain.
6.3.4. Data-data yang diperlukan dalam menyusun rencana komunikasi dan
konsultasi antara lain peran para pihak yang terlibat, informasi, metode
komunikasi, PIC (person in charge), waktu pelaksanaan, dan frekuensi
komunikasi.
6.3.5. Komunikasi dan konsultasi harus didukung pula oleh dokumentasi yang
memadai, misalnya hasil analisis atau survei, daftar hadir, notulen
pembahasan, foto dokumentasi, dan sebagainya.
6.3.6. Langkah komunikasi dan konsultasi adalah sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi dan memahami Pemangku Kepentingan, seperti
contoh pada Tabel 8;
b. Menentukan jenis dan metode komunikasi dan konsultasi, di
antaranya melalui Rapat Direksi/Rapat Pimpinan, forum konsultasi,
diskusi, forum terbuka, focus group, survei, brainstorming, knowledge
management, dan sebagainya;
c. Menyamakan bahasa melalui penetapan definisi istilah-istilah khusus
untuk mengatasi terjadinya kesalahpahaman karena tumpang tindih
istilah yang digunakan dalam Manajemen Risiko Terintegrasi;
d. Menentukan keluaran yang spesifik dalam komunikasi dan konsultasi
dengan melibatkan para pihak terkait Manajemen Risiko Terintegrasi;
e. Menentukan frekuensi komunikasi dan konsultasi; dan
f. Menetapkan siapa saja pelaksana komunikasi dan konsultasi, seperti
contoh pada Tabel 9.
6.3.7. Ketika mengembangkan rencana komunikasi dan konsultasi, pemilik
sasaran dapat meminta Fungsi Manajemen Risiko atau narasumber dari
pihak eksternal untuk membantu memberikan masukan mengenai hal-hal
teknis pada masing-masing tahap proses Manajemen Risiko Terintegrasi.
BAB ...
PLN
BABVII
7.5. Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi pada Aspek Tata Kelola Perusahaan
(Governance)
7.5.1. Manajemen Risiko Terintegrasi PLN diterapkan sebagai bagian dari
kerangka kerja Governance, Risk and Compliance (GRC) PLN.
7.5.2. Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi pada aspek tata kelola
perusahaan ditetapkan melalui kebijakan tersendiri.
7 .5.3. Salah satu dari penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi pada aspek tata
kelola perusahaan adalah implementasi pengendalian internal, yaitu suatu
proses yang dirancang untuk memberikan reasonable assurance terhadap
pencapaian tujuan atas efektivitas dan efisiensi dan operasi, misalkan
Internal Control Over Financial Reporting (lcoFR), kepatuhan terhadap
hukum dan peraturan perundang-undangan, dan lain-lain.
7.14. Pengaturan dan alur proses bisnis utama dalam konteks Model Tiga Uni
diilustrasikan pada Prosedur 4.
7.15. Adapun pelaksanaan 4EP sesuai batasan kewenangan dalam konteks Model Tiga
Uni yang diterapkan pada tiap proses bisnis di atas diilustrasikan pada Gambar
11.
7.26. Strategi Manajemen Risiko beserta sistem, prosedur, dan implementasinya akan
ditinjau dan diperbarui setiap triwulan secara komprehensif dan selalu dalam
kondisi terkini.
BAB ...
PLN
BABVIII
8.1. Dalam rangka meningkatkan check and balance dalam pengambilan keputusan,
maka mekanisme pengambilan keputusan yang bersifat strategislkritikal harus
melalui mekanisme 4EP untuk memastikan diterapkannya prinsip kehati-hatian
dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan/rancangan keputusan.
8.3. Tugas dan Tanggung Jawab Para Pihak d�lam Pengambilan Keputusan 4EP
8.3.1. Pemrakarsa (Maker)
8.3.1.1. Kajian Risiko disusun oleh Pemilik Risiko atau Pemrakarsa
(Maker) rencana kegiatan/keputusan, serta dievaluasi oleh
Pengulas.
8.3.1.2. Pemrakarsa (Maker) bertanggung jawab terhadap keabsahan,
kebenaran, dan keakuratan data dan informasi yang disampaikan
dalam usulan, termasuk dalam Kajian Risiko dan kajian kelayakan
lain yang menyertai.
8.3.1.3. Apabila rencana kegiatan/keputusan yang dikaji Risikonya terkait
dengan pihak lainnya; maka Pemrakarsa harus melibatkan pihak
lain tersebut dalam proses penyusunan, sehingga mendapatkan
hasil Kajian Risiko yang relevan dan komprehensif.
8.3.1.4. Pemrakarsa (Maker) dapat berperan sebagai Pengulas
(Checker/Reviewer) dari Satuan Kerja/Unit lnduk/Pusat-Pusat
terhadap rencana kegiatan/keputusan.
8.3.2. Pengulas (Checker/Reviewer)
8.3.2.1. Pengulas (Checker/Reviewer) berhak untuk menguji dan
memastikan bahwa seluruh data dan informasi yang disampaikan
Pemrakarsa (Maker) telah diyakini keabsahan, kebenaran dan
keakuratannya.
8.3.2.2. Pengulas (Checker/Reviewer) bertanggung jawab penuh dalam
memberikan rekomendasi layak atau tidaknya (GO/NO GO)
usulan.
8.3.2.3. Pengulas (Checker/Reviewer) dari GRC bertanggung jawab
dalam memberikan kajian dan rekomendasi terhadap usulan
sesuai dengan fungsi Satuan Kerja masing-masing pada GRC.
8.3.2.4. Pengulas (Checker/Reviewer) dari Risk Unit (RU) bertanggung
jawab dalam memastikan Kajian Risiko disusun sesuai dengan
ketentuan Manajemen Risiko yang berlaku.
8.3.2.5. Pengulas (Checker/Reviewer) dapat memberikan rekomendasi
perbaikan terhadap Kajian Risiko dan kajian kelayakan lainnya.
YUw�
1
.J tZ I
PLN
8.4.4. Lembar kerja mengacu pada Lampiran V.
BAB ...
PLN
BABIX
9.2. Tugas dan tanggung jawab serta mekanisme dalam penerapan GRC Korporat
mengacu pada ketentuan terkait Penerapan Governance, Risk Management, and
Compliance (GRC) yang berlaku lingkungan PLN.
9.3. Mekanisme GRC dalam proses pengambilan keputusan di tingkat Satuan Kerja
Kantor Pusat dan Unit lnduk/Pusat-Pusat akan diatur melalui ketentuan tersendiri.
PLN
LAMPIRAN II
PERATURAN DIREKSI PT PLN (PERSERO)
NOMOR :0071.P/DIR/2021
TANGGAL :15 April 2021
ldentifikasi risiko
Analisis risiko
Evaluasi risiko
Per1akuan risiko
Visi
Misi
Sasaran
Strategis
trans- Drs:nbusi&
misi La'{ananPlg
Pengembaogan Bisnis
lnisiatif Strategis
• • • - •••••••••••••••• ·4:Ey·e;
j,;;�;;p1; · ,
t' ,,•••••••••••••••••••••••••••••·················· .. I
•. • Model 3 Lini ',,
I
. ; .. - �
'
Perencanaan
Berbasis Risiko
t? -. ,,,
Pen�elolaan
RUP L, RJP,
RKAP, dan
Perencanaan
Proyek
Tinjauan Berbasis
Risiko
I--------,
Tinjauan Kine�a
berbasis KRI,
Audit Berbasis
Risiko
Visi
Mis1
Sasaran
Strategis
Ostnbosl&
Layanan Pig
Pengembangan B!snis
lnisialif Strategis
Governing Body
,,,
(Direks1, Oekom)
Peran· inlegritas. kepeminpinan. dan transparansi
tl tl
Manajemen Internal Audit
Peran: Aksi untuk mencapa1 sasaran .... Peran: independent
ocgamsasi (lermasuk mengelc� ns•ko) assurance Pelanggan &
Pelanggan &
Pemangku Pemangku
Kepentingan 1st Line 2nd Line 3rd Line Kepentingan
I SubDirekroral I
l alau s�tingkat Si.tbDirei<to:a1
M:maJCmen Risi):o Saluan
Kantor Pu54t·I
I. di Divisi-dMsi Pengawas
Divisi Internal
� Kepatuhan
I
Unif/nduk
dan Pusat-pusat
»:": -c,
Direksi Dekom I i
i
r- ---------------
.J OPMR I Dlreksl non Dirut Il fol--. Komlte
i
l Komlte Komlte
i
! Kom lte Rlsiko
···-·- ····----.····-··-----·-······ �· Pemantau
Risiko 11
Audit
'!'
II Lalnnya
r --------:- -----------------------·-
i: i�--i-
I ... - - .... . . .,
._.,,.,
; Satuan Kerja Satuan Kerja
!
i
\,,
\
�:::e
Pembina
r··------------ _f. --------------' Lainnya i
j
,
_
Risk Advisers
I:j
j Risk Uadus I
j l I Risk Champion I
�i,
j Risk
! Forum Satuan Kerja
�I
I Manajemen
I
Rlsiko
........
I'
Rl,-
L.-
k .-
da ,, !<Ii· ..
Risk Advisers Risk Advisers fol·j""""""""!
I Risk Chomp/on I.:
I
ii
Ii:� ...
:
:
L=;:===;�
I,
- :;:;:;:;;;'.! �:;:;:;:;:;:;::;::
_
. --:;:; ;J_-.,......-___]
_
t
Forum
..
I
Unitlnduk ·--·--·-··--·· ·-··
Fungsi Manajemen Rlsiko
)
Risk Leaders
, .
I
I
I Risk Champion
'· - . - . - - . t ----=-�.:�--�--�--�-=:�.:�--�--�:=:=;
Anak Perusahaan i
i
Dekom &
i
Komlte
!
i
Entitas kerja )a.loCIY.a. ------------· Entitas kerja I
i Ii
I 11 1 Manajemen
Risk Leodus Risk Risk
\ i
Rlslko
. l \ /
I
! I
I Risk Champion:I:
Advisers Advisers I I
. '·�. / __ .,./
_;
:
L!:====i :
Komlte Rislko ------- l
_J - -·- -- - - - -·"'
*llustrasi Komite Risiko pada gambar ini hanya contoh posisi komite-komite Risiko
apabila pengambilan keputusan dilakukan oleh Direksi.
E. Gambar 5 - Matriks Risiko disertai Kuadran Tingkat Risiko dan Selera Risiko
Batas Selera Rlslko
Sang at Sangat
Besar E Moderat Moderat Tinggi Ekstrem
Tinggi
Sangat
Besar D Rendah Mode rat Tinggi Ekstrem
e Tinggi
I
Sangat I
Kecll A Rendah Rend ah Moderat I Tinggi Tinggi
I
I
t 2 3 4 5
Tidak Slgnlflkan Minor Medium Signlflkan Sangat Slgnlfikan
Tingkat Dampak
PLN
F. Gambar 6 - Matriks Risiko disertai Warna untuk masing-masing Tingkat Risiko
Batas Selera Risiko
Sang at
Biru Biru Kuning Jingga Me rah
E
Besar Muda Muda Tua
Sangat
Moderat Moderat • nnggi nnggi Ekstrem
c
::, Hijau Biru Kuning Kuning Jingga
., Sedang
E c Mud a Mud a
:.:
-:;;
""c
Cl)
j::
Kecil B
Rendah
Hijau
Moderat
Hijau
-------
I nnggi
Bi1ru •I
nnggi
Kuning
Sangat
Tinggi
Jingga
Mud a Muda Muda ] Sang at
Rendah Rendah Mode rat � linggi nnggi
Tingkat Dampak
Sang at
Besar
E
Tingg�
Sangat
rn 1
Moderat Moderat Tinggl � Ekstrom
�
c
"'
c
Besar D
--------.t
Cl)
c
::,
E
Cl) Sedang c
:.: Sangat
�Cl)
Rend ah Moderat Tlnggi Tlnggi
'it
c
j:: I
Kecil B I
I Sang at
Rendah Rendah Mode rat ! Tlnggl Tlnggl
I
I
Sang at
Kecil A I
I
Rend ah Rendah Mode rat I Tlnggl Tlnggl
1 2 3 4 5
Tingkat Dampak
PLN
H. Gambar 8 - Hierarki Kegiatan Pemantauan dan Peninjauan Risiko
Auditor,
Fungsi Manajemen Risiko,
Dewan Komisaris,i�--------,.
�-----�> Pemantauan
Sewaktu-waktu
(adhoc)
Pihak lndependen
ASESMEN RISIKO
'----d_e
' _tn _fi_
i k_a_s
, __ i_
R s_
ik_o
i_
__,] � I A_n_l_
a s_
i s_R
i _s_
i k_o
i __ �j [�__E_v_a_u_a_s_
l _R_
i s_
i k_o
i __�
�
w Apa yang dapat terjadi dan Apa dampaknya? Apakah tingkat risiko saat
t-- mengapa? Seberapa mungkin terjadi? ini dapat
z diterima/ditoleransi sesuai
�
0
Apakah ada kriteria saat ini?
z tindakan/metode yang saat
� ini dilaksanakan untuk Jika tidak, apakah
�
w
mengurangi dampak tindakan yang dibutuhkan
z dan/atau kemungkinan untuk mengendalikan
w keterjadian risiko risiko?
a. teridentifikasi?
Seberapa efektif
tindakan/metade ini? Apa
jadinya jika tidak efektif?
PLN
J. Garn bar 10 - Perbaikan Proses Bisnis Berbasis Manajemen Risiko
Mulai
Proses Bisnis
Eksisting (SOP)
Melakukan asesmen
risiko dan kontrolnya
alas proses bisnis
eksisting
Mengidentifikasi gap
dan memperbaiki
kontrol eksisting dan
menetapkan kontrol
baru
Tidak
Selesai
PLN
K. Gambar 11 - Pelaksanaan 4EP sesuai mekanisme pendelegasian wewenang dalam konteks Model Tiga Lini
Uni 1
I
�---��-�
Uni 2 Uni3
/ I �:=:==::=:=:=:=C=h�e�ck=e=
r:=:=:=:=:=:====:I l:=:=:::::::=:=:=:=A=p=p
:: �ro�va=·:=::::::=:=:=:==::I
1=
Maker
l � ig_n_•r_·__�I I �
s_ R_•_vi_ew_•_r·------�1
_ 1� r __�
A_u_di_w_
�------� I � Bi_sn_is_U_n_
it __ �II :::=:=:=isk:=
R= Un=it:=:==: Bisnis Unit Risk Unit Bisnis Unit 11 Risk Unit
Risk Adviser
Rapat Direksi* DPMR DIRUT Satuan Kerja M. Risiko
Risk Adviser
Risk Leader Risk Adviser
Komite yang terdiri dari DIRUT/ minimal 2 orang Saluan Kerja Kantor Pusat
Satuan Kerja Kantor Pusat Saluan Kerja Kantor Pusat DPMR
beberapa Direktur* anggota komite (SEVP/CAE/COE,KS/
& Unit lnduk (tel1<ait) Risk Adviser
C RS/EVP terka it)
Saluan Kerja M. Risiko
(SEVP/EVP Pairing)"
OIREKTUR DPMR DIREKTUR
Risk Leader Risk Adviser Risk Leader Risk Leader Risk Leader Risk Adviser Risk Adviser
Saluan Kerja Kantor Pusat Saluan Kerja Kantor Pusat Saluan Kerja Kantor Pusat Saluan Kerja M. Risiko Saluan Kerja Kantor Pusat Saluan Kerja Kantor Pusat Satuan Kerja M. Risiko
(pemilik proses bisnis) (pemilik proses bisnis) Risk Adviser (pemilik proses bisnis) (SEVP) (pemilik proses bisnis) (EVP tel1<ait) (EVP Pairng)
Saluan Kerja M. Risiko SPI
Risk Adviser (Painng) Risk Leader Risk Leader Risk Leader Risk Adviser
Risk Leader
Satuan Kerja Kantor Pusat Saluan Kerja Kantor Pusat Satuan Kerja M. Risiko Satuan Kerja Kantor Pusat Saluan Kerja Kantor Pusal
Unit lnduk
(pembina) (pembina) (SEVP/ EVP Pairng) (pembina) (pembina)
Risk Champion Risk Adviser Risk Leader Risk Leader Risk Leader Risk Adviser
Saluan Kerja Kantor Pusat Satuan Kerja Kantor Pusat Satuan Kerja Kantor Pusat Satuan Kerja M. Risiko Saluan Kerja Kantor Pusat Saluan Kerja Kantor Pusat
(pemilik proses bisnis) (pemilik proses bisnis) (pemilik proses bisnis) ( EVP Painng) (pemilik proses bisnis) (VP pemilik proses blsnrs)
Risk Champion Risk Adviser Risk Leader Risk Adviser Risk Adviser
Risk Leader Risk Leader
Unit lnduk Unit lnduk Satuan Kerja M. Risiko Unit lnduk Satuan Kerja M.Risiko
Unit lnduk Unit lnduk
(pemilik proses bisnis) (SRM Keuangan) ( EVP Painng) (SRM Keuangan) (VP Pairing)
Unit lnduk
�--'--�:
r·····------- .. ········ . :. Level 1
Rlslko 1 t Sasaran 1 i Rlslko 2 Rlsiko 3
.Afl'��KTUR
E UTAMA,
l
PLN
LAMPIRAN 111
PERA TU RAN DIREKSI PT PLN (PERSERO)
NOMOR :0071.P/DIR/2021
TANGGAL :15 April 2021
A. Tabel 1 - Pejabat yang Berperan sebagai Risk Leader, Risk Champion, Risk
Officer, dan Risk Adviser
D. Tabel 4 - Acuan Penyusunan Kriteria Dampak untuk Unit dan Anak Perusahaan
TIDAK MINOR MEDIUM SIGNIFIKAN SANGAT
SIGN I Fl KAN SIGN I Fl KAN
< 0,1% 0,1% - 0,5% 0,5% - 1% 1%-2% >2%
dari:
a. Pendapatan satu tahun untuk Unit Operasional;
b. Pengeluaran satu tahun untuk Unit Cost Center, atau
c. Nilai Proyek satu tahun untuk Unit Pembangunan
I Ya 1 1 1
I Sebagian I 3 2 2
I Tidak 6 3 3
+ +I =
PLN
G. Tabel 7 - Penjelasan Jumlah Skor Pengukuran Kontrol
FAKTOR
JUMLAH
EFEKTIVITAS DESKRIPSI KRITERIA TERHADAP
SKOR
RISIKO
3 Sangat Efektif Kontrol telah dirancang secara 0,10
memadai*, terdokumentasi dan
terinternalisasi dengan baik, serta
konsisten dilaksanakan.
4 Efektif Desain kontrol cukup memadai, 0,25
terdokumentasi dan terinternalisasi,
serta sebagian dilaksanakan (tidak
sepenuhnya). Sistematisasi dan
implementasi perlu sedikit perbaikan.
5 Sebagian Desain kontrol kurang memadai, 0,50
Efektif sebagian terdokumentasi dan
tersosialisasi, serta sebagian
dilaksanakan (tidak sepenuhnya).
Sistematisasi dan implementasi perlu
perbaikan.
6 Kurang Efektif Desain kontrol kurang memadai, 0,75
sebagian terdokumentasi dan
tersosialisasi, ada yang dilaksanakan.
Sistematisasi dan implementasinya
memerlukan banyak perbaikan
7-12 Tidak Efektif Belum ada kontrol, rancangan kontrol 1,00
kurang memadai, tidak
terdokumentasi, dan tidak
dilaksanakan.
*Desain kontrol memadai artinya kontrol relevan dan berdampak langsung
terhadap penyebab/dampak Risiko
PLN
H. Tabel 8 - ldentifikasi dan Memahami Pemangku Kepentingan dengan Prinsip
RASCI
No
R A s c I
Responsible Accountable Suooort Consulted Informed
Pihak yang Pihak yang Pihak yang Pihak yang Pihak yang
bertugas bertanggung memberikan memiliki keahlian harus
melaksanakan jawab dukungan tahu data/info menerima
c
ro
.... tahap tertentu terhadap sumber yang diperlukan laporan
Q) dari hasil akhir daya. untuk pelaksanaan
E
Q) serangkaian dari melaksanakan ta hap tertentu
a.. tahapan. keseluruhan tahap tertentu. atau
tahapan. keseluruhan
ta ha pan
Tahap Cakupan, Konteks, dan Kriteria dari Proses Manajemen Risiko
Divisi, Unit Pemilik • Divisi, Unit • Divisi/Unit • Divisi
c Pengelola Risiko terkait yang menjadi Manajemen
es
.... Risiko penyebab Risiko
Q) • Divisi
E Risiko dan
Q) Manajemen • Direksi
a.. yang
Risiko
c terdampak • Dewan
ro
'8> Risiko Komisaris
ro
..0 • Pemangku
E • Pemangku
Q) kepentingan kepentingan
a..
..c eksternal yang eksternal
....0c menjadi terkait
0 penyebab
o Risiko dan
terdampak
Risiko
KAJIAN RISIKO • Konteks Kajian: Sesuai kebutuhan Pemrakarsa • Checker/Reviewer sesuai pairing
Nama kegiatan/rancangan keputusan, (maker) (apabila melalui mekanisme 4EP)
Latar belakang, Sasaran, Ruang
• Pengambil Keputusan sesuai batas
lingkup, dan Pemangku Kepentingan.
kewenangan (apabila tidak melalui
• Hasil asesmen Risiko atas 4EP)
kegiatan/rancangan keputusan.
• Satuan kerja/Unit lnduk/Pusat-Pusat
• Rencana mitigasi Risiko beserta terkait (untuk tindak lanjut
penanggung�awabnya penanganan)
• Analisis peluang (untuk kajian Risiko
yang digunakan pada proses
pengambilan keputusan)
• Rekomendasi
LAPORAN Disesuaikan dengan kebutuhan pihak Sesuai kebutuhan Direksi Dewan Komisaris/Eksternal PLN
Manajemen eksternal dan diselaraskan dengan
Risiko Korporat kebijakan informasi publik/eksternal yang
ke Dewan berlaku
PLN
Penang-
Jenis Laporan lsi Laporan Frekuensi Ditujukan Kepada
gung jawab
Komisaris/Eks-
ternal PLN
LAPORAN • Review atas Risiko korporat (Profil dan RKAP: Triwulanan Pim pi nan • Direksi
Manajemen Kajian Risiko). Satuan kerja
RJP:Tahunan • Pimpinan satuan kerja Kantor Pusat
Risiko Korporat Manajemen
ke Direksi • Status pelaksanaan Penanganan Risiko (tembusan)
Risiko korporat dan efektivitasnya
• Anak Perusahaan
• Aktivitas implementasi/ pengembangan (tembusan)
manajemen Risiko.
• Auditor Internal (tembusan)
• Loss event yg terjadi pada periode
laporan
N. Tabel 14- Pejabat yang Bertindak Sebagai Pemrakarsa, Pengulas, dan Pengambil Keputusan
a. Usulan Non Regulasi
No Pemrakarsa (Maker) Pengulas (Checker/Reviewer)* Pengambil Keputusan (AmJroval) Penanda tangan Dokumen
RTU GRC RTU RU Prociuk Keputusan ( Signer)
1 SEVP/EVP atau setingkat SEVP/EVP terkait 1. SEVP Rapat Direksi Direktur Direktur Utama
(pemilik proses bisnis/ (atau setingkat) Manajemen Pembina
pembina)/GM di bawah Risiko Manajemen
Direktur langsung 2. EVP Risiko
Kepatuhan
3. SEVP Hukum
Korporat
4. Sekretaris
Perusahaan
2 SEVP/EVP atau setingkat SEVP/EVP terkait 1. SEVP/EVP Komite yang terdiri Direktur Direktur Uta ma atau
(pemilik proses bisnis/ (atau setingkat) Manajemen dari beberapa Pembina minimal 2 Direktur anggota
pembina)/GM di bawah Risiko Direktur Manajemen Ko mite
Direktur langsung (pairing)** Risiko
2. EVP
Kepatuhan
3. SEVP Hukum
Korporat
PLN
No Pemrakarsa (Maker) Pengulas (Checker/Reviewer)* Pengambil Keputusan (Aoorovaf) Penanda tangan Dokumen
RTU GRC RTU RU Prociuk Keputusan ( Signer)
4. Sekretaris
Perusahaan
3 SEVP/EVP atau setingkat SEVP/EVP terkait SEVP/EVP Direktur Direktur Direktur
(pemilik proses bisnis/ (atau setingkat) Manajemen Pembina
pembina)/GM di bawah Risiko Manajemen
Direktur langsung (Pairing)** Risiko
4 EVP pemilik proses bisnis EVP terkait (atau EVP Manajemen SEVP pemilik SEVP SEVP Pemilik Proses
(atau setingkat) setingkat) Risiko (Pairing) proses bisnis (atau Manajemen Bisnis (atau setingkat)
setingkat) Risiko
5 GM EVP terkait (atau EVP Manajemen SEVP/EVP SEVP SEVP/EVP Pembina (atau
setingkat) Risiko (Pairing) pembina (atau Manajemen setingkat)
setingkat) Risiko
6 Vice President (VP) pemilik VP Pemilik Proses VP Manajemen EVP Pemilik EVP EVP Pemilik Proses Bisnis
proses bisnis (atau Bisnis (atau Risiko (Pairing) Proses Bisnis Manajemen (atau setingkat)
setingkat) setingkat) (atau setingkat) Risiko (Pairing)
7 Senior Manager (SRM) SRM Keuangan VP Manajemen GM EVP GM
pemilik proses bisnis Risiko (Pairing) Manajemen
Risiko (Pairing)
8 Manajer Unit Pelaksana SRM terkait VP Manajemen GM EVP GM
Risiko (Pairing) Manajemen
Risiko (Pairing)
*Jika Pemrakarsa adalah Satuan Kerja Manajemen Risiko, maka yang bertindak sebagai Pengu/as dan Approver GRCIRU ada/ah Kepa/a SP/
**Disesuaikan dengan Pemrakarsa
PLN
b. Usulan Regulasi (Kebijakan)
Pen rulas (Checker/Reviewer)* Pengambil Keputusan (Aooroval)
Regulasi Penandatangan
No Pemrakarsa (Maker) (Koordi- Dokumen Prociuk
RTU GRC/RU RTU RU
nator Keputusan ( Signer)
Pengulas)
1 SEVP/EVP atau setingkat EVP Pusat SEVP/EVP 1. SEVP Rapat Direksi Direktur Direktur Utama
(pemilik proses bisnis/ Kebijakan terkait (atau Manajemen Pembina
pembina)/GM di bawah setingkat) Risiko Manajemen
Direktur langsung 2. EVP Risiko
Kepatuhan
3. SEVP Hukum
Korporat
4. Sekretaris
Perusahaan
2 SEVP/EVP atau setingkat EVP Pusat SEVP/EVP 1. SEVP/EVP Ko mite yang Direktur Direktur Utama atau
(pemilik proses bisnis/ Kebijakan terkait (atau Manajemen terdiri dari Pembina minimal 2 Direktur
pembina)/GM di bawah setingkat) Risiko beberapa Manajemen anggota Komite
Direktur langsung (pairing)** Direktur Risiko
2. EVP
Kepatuhan
3. SEVP Hukum
Korporat
4. Sekretaris
Perusahaan
3 SEVP/EVP atau setingkat EVP Pusat SEVP/EVP 1. SEVP/EVP Direktur Direktur Direktur
(pemilik proses bisnis/ Kebijakan terkait (atau Manajemen Pembina
pembina)/GM di bawah setingkat) Risiko Manajemen
Direktur langsung (Pairing)** Risiko
2. SEVP Hukum
Korporat
.
'
plat/ P 4 J f �
/
PLN
Pen �ulas (Checker/Reviewer)* Penqambil Keputusan (Aooroval)
Regulasi Penandatangan
No Pemrakarsa (Maker) (Koordi- Dokumen Prociuk
RTU GRC/RU RTU RU
nator Keputusan ( Signer)
Pengulas)
4 EVP pemilik proses bisnis EVP Pusat EVP terkait EVP Manajemen SEVP pemilik SEVP SEVP Pemilik Proses
(atau setingkat) Kebijakan (atau Risiko (Pairing) proses bisnis Manajemen Bisnis (atau
setingkat) (atau setingkat) Risiko setingkat)
5 GM EVP Pusat EVP terkait EVP Manajemen SEVP/EVP SEVP SEVP/EVP Pembina
Kebijakan (atau Risiko (Pairing) pembina (atau Manajemen (atau setingkat)
setingkat) setingkat) Risiko
6 Vice President (VP) pemilik EVP Pusat VP Pemilik VP Manajemen EVP Pemilik EVP EVP Pemilik Proses
proses bisnis (atau Kebijakan Proses Bisnis Risiko (Pairing) Proses Bisnis Manajemen Bisnis (atau
setingkat) (atau (atau setingkat) Risiko (Pairing) setingkat)
setingkat)
7 Senior Manager (SRM) EVP Pusat SRM VP Manajemen GM EVP GM
pemilik proses bisnis Kebijakan Keuangan Risiko (Pairing) Manajemen
Risiko (Pairing)
8 Manajer Unit Pelaksana EVP Pusat SRM terkait VP Manajemen GM EVP GM
Kebijakan Risiko (Pairing) Manajemen
Risiko (Pairing)
*Jika Pemrakarsa ada/ah Satuan Kerja Manajemen Risiko, maka yang bertindak sebagai Pengulas dan Approver GRCIRU adalah Kepala SP/
**Disesuaikan dengan Pemrakarsa
PLN
0. Tabel 15 - Pemetaan Tanggung Jawab dan Peran dalam Manajemen Risiko
Terintegrasi melalui Matriks RASCI
SEVP/ SEVP Anak
Kepala
No Uraian Direksi EVP atau /EVP GM Perusa-
SPI
setara Risiko haan
1 PROFIL RISIKO KORPORAT
a. Penyusunan Profil NI s R I I S/1
Risiko
b. Menindaklanjuti NI R C/1 - s S/1
Reneana
Penanganan Risiko
e. Pemantauan KRI & NI R R/C/1 - s S/1
Penanganan Risiko
d. Pelaporan NI s R I s S/1
2 PROFIL RISIKO UNIT
a. Penyusunan Profil - I C/1 - RIA -
Risiko
b. Menindaklanjuti - I C/1 - R/A -
Rene Penanganan
Risiko
e. Pemantauan KRI & - I C/1 - R/A -
Penanganan Risiko
d. Pelaporan - I C/1 I RIA -
e. Agregasi Risiko I s R - I -
Unit
3 KAJIAN RISIKO UNTUK PROSES PERSETUJUAN DEKOM
a. Penyusunan Kajian R s C/1 - s s
Risiko
b. Review & Verifikasi - - R - - -
Kajian Risiko
e. Menindaklanjuti S/C/1 R C/1 - s s
Rene Penanganan
Risiko
d. Pemantauan KRI & S/C/1 R RIC/I - s s
Penanganan Risiko
e. Pelaporan S/C/1 s R I s s
4 KAJIAN RISIKO UNTUK PROSES PERSETUJUAN DIREKSI
a. Penyusunan Kajian 1/C R C/1 I s s
Risiko
PLN
SEVP/ SEVP Anak
Kepala
No Uraian Direksi EVP atau /EVP GM Perusa-
SPI
setara Risiko haan
b. Review & Verifikasi - - R - - -
Kajian Risiko
e. Menindaklanjuti S/C/1 R C/1 - s s
Rene Penanganan
Risiko
d. Pemantauan KRI & S/C/1 R RIC/I - - -
Penanganan Risiko
e. Pelaporan S/C/1 s R I - -
5 KAJIAN RISIKO LAINNYA
a. Penyusunan Profit C/1 R C/1 - R R
Risiko
b. Menindaklanjuti C/1 R C/1 - R R
Rene Penanganan
Risiko
e. Pemantauan KRI C/1 R C/1 - R R
d. Pemantauan & C/1 R C/1 I R R
Pelaporan
Penanganan Risiko
6 Pelaporan Loss Event I R C/1 I R R
7 Asesmen Risk Maturity I s R I s s
8 Capacity Building Man. I s R/C/S s R R
Risiko
PLN
LAMPIRAN IV
PERATURAN DIREKSI PT PLN (PERSERO)
NOMOR 0071.P/DIR/2021
TANGGAL: 15 April 2021
r6 Unit
LU.Kerja
pinan dan individu pegawai
melakukan implementasi
manajemen risiko dalam
melaksanakan pekerjaan
i
I MelakukanL12.
l
review realisasi
pelaksanaan rencana
1
+ +
rl
L2.1. �
L3.1.
Melakukan asesmen risiko unit, SPI
proyek, dan korporat Melakukan telaah audit universe
t
L( L3.2.
Satuan/Unit Kerja
Kantor Pusat, Unit lnduk
I
L3.3.
Audit Universe dipertJarui
•
r
se
�
"
y L1.3.
Melakukan pertJaikan
I.
I
L2.2.
Rapat Bulanan
Pemantauan kinerja dan Risiko
diikuti Unit dan Komite Risiko
�- I
I
L34 proses
Usulan pertJaikan
manajemen risiko
r
L2.3.
Rapat Triwulanan
- Pemantauan kinerja, penerapan
strategi manajemen risiko, dan
penetapan aksi korporasi
L2.4.
Kriteria Risiko
RUPTL,RJPP,RJP,RKAP,RKM
L2.5.
4 Sikus Renstra
RUPTL, RJPP, RJP, RKAP, RKM
PLN
B. Prosedur 2 - Proses penilaian Risiko dalam proses manajemen risiko
Mulai
Kumpulkan data
Risk Assessment
Pahami sasaran
Tentukan sasaran
----Tidak
Dokumentasikan
(untuk referensi
compr.a_n_ce ,
Penilaian risiko
Skala tingkat
kemungkinan Skala tingkat dampak
kejaaian
Inherent risk
PLN
t.apcrkan untuk
perubahan proses
Pengaruh tirgkat
kerej���gan Pengaruh tirgkat
aampak
Tidak Tidak
PLN
C. Prosedur 3 - Proses Penyusunan dan Pemantauan Profil Risiko
1. Proses Penyusunan Profil Risiko
Proses Penyusunan Profil Risiko
Satuan Kerja Manajemen
Unit Satuan Kerja/Divisi
Risiko
1--------------+-___..,dr�:�::���°rr,���!�:"�-+------------------<
pairing
9
Menindaklanjuti rencana
2
y
Mengkoordinasikan
penanganan (Unit clan penanganan risiko
Korporat) (Korporat)
+
Melakukan pemantauan Mengkoordinasikan
+
Melakukan pemantauan
risiko dan pelaksanaan pemantauan risiko dan risiko dan pelaksanaan
rencana penanganan (Unit pelaksanaan rencana penanganan
dan Korporat) penanganannya (Korporat)
+ + +
Membahas dalam rapat �
r
Melakukan evaluasi hasil pemantauan risiko dan pelaksanaan
pimpinan penanganannya
+
Mengirimkan laporan
+
Menyusun laporan
Manajemen Risiko ke
DIVMRO dan Divisi Terkait
(Triwulanan)
- Manajemen Risiko
Korporat untuk Direksi
dan Dekorn
...
( Selesai
PLN
D. Prosedur 4 - Pengaturan dan alur proses (flowchart) seluruh proses bisnis dalam
konteks Model Tiga Lini
1. Penetapan dan Tinjauan Tata Kelola Risiko
Proses Bisnis Tata Kelola Risiko (1/1)
L 1.1.
Unit Kerja
Pimpinan dan individu pegawai
melakukan implementasi
manajemen risiko dalam
melaksanakan pekerjaan
i
I Melakukan L12.
review realisasi I
pelaksanaan rencana
I
+ .. �
l.2.1.
L.31
SPI
Melakukan asesmen risiko unit,
proyek, dan korporat � Melakukan telaah audit universe
+
L( L32
Saluan/Unit Kerja
Kantor Pusat, Unit lnduk
I
l.3.3.
Audit Universe diperbarui
r-
se
�
y L1.3.
Melakukan perbaikan
I
I
l.22.
Rapat Bulanan
Pemantauan kinerja dan Risko
diikuti Unit dan Komite Risiko
�- I
I
L3.4.
Usulan perbaikan proses
manajemen risiko
L.2.3.
Rapat Triwulanan
- Pemantauan kinerja, penerapan
strategi manajemen risiko, dan
penetapan aksi korporasi
l.2.4.
Kriteria Risiko
RUPTL, RJPP, RJP, RKAP. RKM
l.2.5.
L+ Siklus Renstra
RUPTL, RJPP, RJP, RKAP, RKM
CJ
PLN
Proses Bisnis Tata Ketola Risiko (2/2)
� ( RapatOekom )
L2.1
Rapa! Bulanan/Triwulan
Pemantauan Kinerja
•••••••• "I
y
I Bulanan/ Tf'l'M..llan
Laporan Triwulan
1. Konteks K & P
2. Pela Risiko K & P
\:...·I Pimpinan Unit, I
Direksi dan
Komite Risiko ,'
.._____....�
L.2.2
MenyusunR���1�;1ula8�jemen
1. laporan Pelaksanaan
Kebijakan Manajemen Risiko
2. Laporan Kesesuaian Antara
Kebijakan Manajemen Risiko .......
Dafam PelaksanaaMya
3. Laporan Perubahan Faktor-
Faktor Yang Mempengaruhi
��cau�f�;��kan
Kegiatan Usaha Perusahaan
4.
L.3.1
.
Rapat Korrite Manajemen
Risiko
Pemantauan Kinerja
Triwulan
\_ Rapat bersama
Komite Risiko dan
Satuan Ke�a
Manajemen R'5iko
'
Laporan Komite
Manajemen Risiko
'---1
L.3.2
Rapat Dewan Komisaris
Melaporkan Aktivilas PLN
!
L.1.1
DireksiPLN Serita Acara Rapat
Membahas dan menetapkan Dewan Komisaris
1....,
(
Mulai
•
L.1.1.
Penyusunan
perencanaan sistem
skala besar,
pembangkitan, EBT,
trc11smisi, dan distribusi
... L.2.1.
Pendampingan
L.1.2.
Penilaian Risiko -- -... dan pemberian
masukan atas
penilaian risiko
Risiko signifikan?
,,
YA TIDAK
L.2.2.
Tinjauan dan
pemberian
masukan atas
penilaian risiko
yang signifikan
L.2.3.
Pembuatan laporan ,._
profil risiko
L.1.3. L.2.4.
Workshop Perencanaan Pemdampingan
Verifikasi dan dan pemberian
kesepakatan rencana masukan atas
pembangkit, transmisi, penilaian risiko
dan distribusi
L.1.4.
Penyusunan draf dd\umen +-
RUPTL
L.2.6.
L.1.5.
Tinjauan laporan profd risiko
Pemeri ksaan dan persetujuan draf ,..�--, �----.:�
dan merrberikan
dokumen RUPTL oleh Satuan �
rekomendasi GO/NO GO
Kerja Pemrakarsa
oleh Checker/Reviewer
<$>-TDAK-
YA
T
L.1.6. L.2.7.
Rapat koordinasi pembahasan Tinjauan laporan profd risiko
draf dokumen RUPTL bersama dan persetujuan oleh
Direksi Approver RU da, RTU
Setuju? TIDAK-
L.1.7.
Rapat koordinasi pembahasan
draf dokumen RUPTL bersama
Dewan Komisaris
L.1.8.
Penandatangman draf RUPTL
oleh Direksi
L.1.9.
Pembahasan draf RUPTL dengan
Kementerian
Setuju? TIDAK-
L.1.10.
Penandatanganan RUPTL oleh
Kementerian
Selesai
PLN
3. Penyusunan RJP Berbasis Risiko
Mulai
L 1.1
Analisis lingkungan ekstemal <en internal
L.2.1
Pendampingan dan
L1.2 pemberia, masl.Kan
Kajan isu strategis dan operasional bisnis terhadap kajian isu
strategis dan operasional
bisnis
L1.3
Pemetaan sumber-sumber risiko
L 1.4
Penyusunan asunsf-.asumsi jangka panjang
dan janglca pendek
L.1.5
Penetapan sasaranjangka panjang dan jangka
pendek
L1.6
Penetapan roadmap KPI
L.2.2
L.1.7
Pendampingan dan
Penilaian risiko terhadap sasaran jangka
pemberia, maslJ<an atas
panjang dan sasaran janglca pendek
peniaan risiko
L1.8
Penyusuran strategi operasional Saluan Kerja
Pembina dan Urit Kerja
L.2.4
L.2.3
Pembuatan
L.1.9 Peninjaua, hasil
taporan i:rofil
Penetapan kebija<an operasioral peniaan risiko signifilcan
risiko
L.2.5
Tinjauan dokumen draf
L 1.10
RJP, taporan profil ri siko,
Penyusuran program janglca panjang dan dra ,____...___,
dan pemterian
RJP
ra<omendasi GO/NO GO
oleh Ched<er/Reviewer
L.2.6
Tinjauan laporan profit
L.1.11
risiko dan pe-setujum
Pembahasan draf RJP bersama Dimksi
oleh Approver RU dan
Ya
RTU
L.1.13
Pengesahan RJP
Selesai
PLN
4. Penyusunan RKM/PRK Berbasis Risiko
c Mulai )
l.1.1
Penyusunan RKM/PRK
i
L.1.2 L.2.1
Perilaian risiko dan penyusunan prcti Perdampingan dan
risi<o temadap sasaran dan 1..-get KPI pemberian masukan
RKM/PRK alas penilaian risiko
Tidak-
�
v.: '
L.2.2
nnjauan khusus dan
pemberian alas penilaian
risiko sigrifikan H L.2.3
Pembualan laporan
prcti risiko
I
L.2.4
L.2.5
Ada
I L.1.4 I Tinjauan laporan profil
risiko dan persetujuan Go/
Pembahasan RKM/PRK
I No Go oleh Approver RTU
dan RU
�
..
Tidak
L.1.5
Perelapan RKM/PRK
( Selesai )
PLN
5. Penyusunan RKAP Berbasis Risiko
( Mulai
L2.1
Pendampingan dari pemberian
L1.1
1-4-- i--. masukan relevansi asumsi -
Kajian lingkungan bisnis lokal
asumsi (risiko) pada saat
penyusunan RUPTL dan RJPP
�
:
L2.2
L2.3
Tinjauan khusus & pemberian
� Pembuatan laporan
masukan atas penilaian risiko
profit risiko
signifikan
,. L1.2
Penyusunan sasaran usaha yang .....;
-f
diturunkan dari Sasaran Korporat
L1.3
Penilaian risiko dan penyusunan .__ � L2.4
Pendampingan dan pemberian
profil risiko terhadap sasaran
masukan atas penilaian risiko
usaha I KPI
•
L1.4
Perancangan per1akuan risiko
dalam bentuk program kerja rutin, Tid�
non-rutin, investasi, dan program
�
Ada tanpa anggaran
Ya
! • '
L1.5
L2.5
Operasi: penyusunan proyeksi L2.6
Tinjauan khusus & pemberian
keuangan dan LKAO 1-4-- !--. !-. Pembuatan laporan
masukan atas penilaian risiko
lnvestasi: penyusunan LKAI prof� risiko
signifikan
dengan mempertimbangkan KKP
�
Tida� ada
L1.6
6
Penyusunan usulan RKA Unit & AP
6
PLN
Penyusunan RKAP Berbasis Risiko (1/2)
y.. 2
L 1.7
r+ Konsinyering Usulan RKA Untt & AP
I
L1.B
Penyusunan anggaran, proyel<si keuangan,
da-i hal-hal lainnya untuk dikompilasi merja<i
usulan RKAP final
I L2.7
Tinjauan laporan profil risiko
L1.9
Penyusunan usuan RKAP final - -. da-i pemberian rekomendasi
Go/No Go oleh Checker/
Reviewer RTU dan RU
Ada
l J.
L2.B
L 1.10
Pembahasan usulan RKAP final bersama
I Tinjauan laporan profil risiko
dan Perset�uan oleh Approver
Aja Direksi
RTU dan RU
�
Tidal< ada
I
J'.
L 1.11
Pembahasan usuan RKAP final bersama
o ...... an Komisaris I
�
Tid� ada
L1.12
Pengesahan RKAP I
1
( SeJesai
PLN
6. Manajemen Proses Bisnis Berbasis Risiko
a. Prosedur Penilaian Risiko Operasional Berbasis Bisnis Proses Model
Prosedur Penilaian Risiko Operasional Berbasis Bisnis Proses Model
Mulai
7. Mengidentifikasi pengenclalian
yang ada saat ini beserta
efektifitasnya
Tidak
12 Melaporkan Profil
Risiko dan Rencana �---------+-------'-------+.i16. Merelaah Audt
Perlakuan Risiko
Universe
y
1 Melaksanakan pengendalian yang
y
2. Memastikan pengendaian
dttaksanakan dan memantau
ada, per1akuan risiko dan memantau perkembangan pelaksanaan
profil risiko rencana per1akuan risiko
l
3.a. Menilai efektivitas pengendalian
yang ada
�
Tidak
•
3.b. Mengidentifikasi penyebab Ya
per1akuan risi<o tidak sesuai dengan
rencana
l
4. Menyusun laporan efektivitas
pengendalian yang ada dan hasil
tindak lanjut per1akuan risiko
l
5. Melaporkan efektivitas
I+-
y
6. Menganalisis pelaksanaan
pengendalian yang ada dan hasi pengendalian dan rencana vs
tindak lanjut per1akuan risiko per1akuan risi<o
l
7. Meninjau efektivitas
Pengendaian yang ada dan
rencana pertakuan risiko
l
8. Menyusun laporan efektivitas
pengendalian yang ada dan
rencana pertakuan risiko
I
l
I 9. Menyesuaikan profil risiko
konsolidasi
I I 0
PLN
Prosedur Penanganan, Pemantauan dan Pelaporan Risiko Operasional Berbasis Bisnis Proses Model
(2/2)
Divisi/Unit/Pusat-Pusat Divisi Risk SPI
y
10. Menelaah audit universe
i
11. Merencanakan aud� plan
!
12. Melaksanakan aud�
bert>asis risiko dan kepatuhan
4 Ya
,I,
13. Menyusun usulan Tidak
pert>aikan proses
-
pengendalia, yang dan
15. Melaksanakan pertiaikan atau
pengembangan proses
pedakuan risiko I
Pengendalian yang ada dan
pedakuan risiko 14. Menyusun usulan
pengembangan pert>aikan +
l - proses pengendalian yang ada
16. Menyusun laporan realisasi dan pertakuan risiko
pert>aikan atau pengembangan
proses pengendalian yang ada
da-i pertakuan risiko
l
17. Melaporkan realisasi
18. Menertiikan
pert>aikan atau pengembanga,
Implementation Status Report
proses pengendalian yang ada
(ISR)
pertakuan risiko
i
19. Melakuka, pengkirian profit
risiko dan bisnis proses model
21. Melakukan pengkirian I
profi risiko konsoidasi
'r J.
22. Mengintegrasikan basis
20. Melaporkan profi risiko terkili data risiko dengan sistem
manajemen pengetahuan
J.
23. Melaporkan profd risiko
konsolidasi terkili
!
Selesai )
PLN
7. Manajemen Risiko Korporat Berbasis KPI (Key Performance Indicator')
Proses Bisnis Manajemen Risiko Operasional Berbasis lndikator Kinerja Utama/KPI (1/3)
(
Mulai
+
LI.1
Penetapan Kontrak
Manajemen
4
.L1..2 .L2.1
Penilaian risiko pada Pendarnpingan
target KP! operasional pada penlaiat
risiko
.L1..J
l
,+ Penyusua, rencana .L.2.2
pertakuan risiko Perumusan profil risiko
Risiko signifikan?
iaa
Peninjaua, khusus
risiko sig,ifikan
Ya
.1.2.!I
l Tidak
Peninjaua,
- eksekutif risiko
signifikan dan
penyediaan GO/No
GO
l
' .1.2Ji
� Peninjaua, risiko dan
Persetujuan rencana - pemberia,
rekomendasi atas �
pertakuan risiko
persetujuan rencana
pertakuan risiko
Koreksi?
.LLli .L2.6
Pelaksanaan Pemantauan
operasional dan pelaksanaan
pertakuan risiko pertakuan risiko
v
PLN
Proses Bisnis Manajemen Risiko Operasional Berbasis lndikator Kine�a Utama/KPI (2/3)
J..1.§ .L2.Z
Pelaporan paaksanaan Pelaporan ei;!ktivitas .La.1
dan tindaklafiut ,_______,.__ pelaksanaan perlakuan ,_______,.____., Penelaahan Audit
per1akuan riSl'ko dan risiko Universe
update-nya
.L.J.2
Perencanaan Audit
Plan
iaa .LU
Peninjaua, khusus Pelaksanaan AudK
efeklivitas perlakuan berbasis Risiko dan
risiko sig,ifikan AudK Kepatuhan
6
ias
Peninjaua, efektillitas
per1akuan risiko
J..1.Z J.M
Evaluasi kinerja Penyampaian usulan
pelaksanaan J..2...10
..______,.______, Pembaruan proil risiko perbaikan proses Tidak
operasional dan per1akuan risiko
pencapaian target KP I
ias
Penyampaian usulan
pengembangan proses
per1akuan risiko
5
J..1.§
Pelaksanaan Tindak ndak
lanjut evaluasi kinerja
PLN
Proses Bisnis Manajemen Risiko Operasional Berbasis lndikator Kinerja Utama/KPI (3/3)
�
y
Penerapan usulan
tindakan perbaikan
dan/alau usulan
pengembangan proses
perlakuan risiko
.L.1..1.Q
l
Pelaporan hasil ias
penerapan tindakan Penerbitan
perbaikan alau Implementation Status
pengembangan proses Report
perlakuan risiko
.L.2.11
Pelaporan profil risiko �-
\:)
teri<ini
y
Penilaian kinerl berbasis risiko
J..2.12
Eva I uasi alas
efektivitas pengelolaan
risiko
0- , \2)
c)
.L1.11
Peniaian ki nerja .l.2..13
�
manajemen terhadap Eval uasi eksekutif
pelaksanaan alas efektivitas
operasional dan pengelolaan risiko
pencapaian KPI signifikan
operasional
• � B
8 Pengelolaanlsiko proyek
J...2..H
Pengintegrasian basis
data risiko operasional
dengan sistern
.__
manajemen
penqetaruan
�
PLN
8. Prosedur lntegrasi Manajemen Risiko dengan Sistem Manajemen
1.2.l
PendarY1Jlngan dan pemberian
w masukan relevansi asumsi-
Kap an lirckurgan bisnis latal as1.msl (risiko) pada saat
penyusunan RUPTL dan RJPP
ll.2
Tlnjauan khusus dan �lllnumumdan
pemberlan pemberian
masukan atas masukan atas
penilaJan rlsiko penililllan rlsUw
Penyusunan sasaran usaha ya111 citurunkan dari reguler
sasa ran korporat slgnKikan
�
Pembuatan tapo-an
Profil Risiko
IJJ!
Penyusunan anggaran (termasuk
anggaran pertakuan risiko}, proyeksl
keuargan, dan hal-hal lainnya untuk
dikompifasl menjadi Usulan RKAP
Final
l .1.2.l!
Penrljauan laporan
profi risiko
"' Pembahasan Usulan RKAP final
slgntfikan
<$>----- - '
Tidak
l.Lll
Va
Pemberian
Pembahasan Usulan RKAP Final
masukan
Pengesahan RKAP
(
Selesai
[:::]
PLN
Proses Bisnis lntegrasi Manajemen Risiko dengan Sistem Manajemen
( Mulai
)
�
LU! �
Pelaksanaan RKAP I+- Pelaksanaan l+-----1 Pemantauan
pelaksanaan
•
Perlakuan Risiko
perlakuan ris Ito
•Ir l
Pelaporan kinerja Pelaporan Pelaporan
pelaksanaan efektivitas
pelaksa naan RKAP
t'41.. dan tindak H-------1.i pelaksa naan
lanjut risiko perlakuan risiko Perencanaan Audit
Plan
dan
updatenya
.LU
PelaksanaanAudit
berbasls Risiko dan
Audit Kepatuhan
dan audit
surveillance
Peninjauan khusus
PenlnJauan efektlvltas --�dak
efektivitas perlakuan risko
perlakuan risli:o slgntflcan
� penyelenggaraan
slstem manajemen•
----Ya---�
Pelaksanaan tindak lanjut
I
Tidak
evaluasi klnerja
IJ.2Q
J.2.lli
Penilaian ulangrisiko dan
perenc:anaan la�utan 14----+---t·.i Pendampirwan pada
.... pen Ila Ian rlslko
perlakuan risiko
PLN
Proses Bisnis lntegrasi Manajemen Risiko dengan Slstem Manajemen
lJ.21
Pemantauan efektivitas
Pembarua.n prof� rislko
pengendalian risiko
Ya
Peninjauan risiko
=
Peninjauan khusus
rbikoslgnlfilcan
J.2.21
12.211 Peninjauan
Pelaporan profil KSekutif
rislko terldnl rtSlko
signWl<an&
penyediaan
P�arrbHan keputusan rekomendasi
perlakuan rislla:> signifikan
"-------------+--� �=1:::�profil
u.u
Penerapan usulan
tindakan perbaikan dan/
atau percemba�an
proses perlakuan
rislko dan kesesualan
sistem manajemen
=
Pelaporan hasil
penerapan
u.6
Penerbitan
Implementation
tindakan perbaikan clan/ Stab.Jsreport
atau percerrbarcan
proses perlakuan
rlsiko dan slstem
manajemen
Pclaporan prclH
rlsiko RKAPterkinl
PLN
Proses Bisnis lntegrasi Manajemen Risiko dengan Sistem Manajemen
•
8
�
Pel"@:integrasian
basis data risiko
dengan sistem
manajemen
�
• pengeta huan
�
Evaklasi atas
ef ektivitas
pengelolaan rlsiko
7
uzs
Penilaian kinerja manajemen
terhadap pelaksanaan RKAP - .1.2..lS
Evaluasi
eksekut� atas
� efektlvltas
c
pengelolaan
Selesai
) risiko
signifikan
PLN
9. Prosedur Manajemen Risiko Proyek
Proses Bisnis Manajemen Risiko Proyek Fase Perencanaan: Analisis Kelayakan Lanjutan dan Perancangan
Mulai
•
L.1.1.
Pengkajian risiko pada studi
kelayakan proyek dengan penilaian L.2.1.
Pendampingan pada
risiko teknis/operasional, finansial,
pengadaan, hukum, SOM, K3, penilaian risiko
Lingkungan & sosial
l
L.22.
Perumusan profil risiko
potensi proyek
�
la
L.2.3. �
Peninjauan khusus risiko
signifikan
l
Ti ak
L.2.4.
Peninjauan eksekutif risiko
signifikan &penyediaan
rekomendasiGO/NO-GO
L.2.5.
Peninjauan risiko potensi i.-
l
L.1.2.
Pengambilan keputusan . L.2.6.
Pelaporan profil risiko
GO I No-Go proyek potensi proyek
L.2.7. L.3.1.
Pembaruan profil risiko Penelaahan audit
potensi proyek siap jalan universe
3
!
Pendanaan, Selesai
Pengadaan
PLN
Proses Bisnis Manajemen Risiko Proyek Fase Pra Pelaksanaan: Pemantauan Tindak Lanjut Risiko
Mulai
i
L.1.1. L.2.1.
Pelaporan pelaksanaan dan Pelaporan efektivitas L.3.1.
tindak lanjut risiko dan pelaksanaan perlakuan Penelaahan audit
update-nya risiko universe
�
Ya
•
L.2.2. .__
Peninjauan khusus risiko
signifikan
l Tic ak
L.2.3.
Peninjauan eksekutif
efektivftas perlakuan
risiko sig nifikan
&penyediaan
rekomendasi GO/NO-
GO
L.2.4.
Peninjauan efektivitas I+-
perlakuan risiko
.. l
L.1.2. L.2.5.
Pen�mbilan keputusan Pelaporan profil risiko
G I No-Go proyek potensi proyek
L.2.6.
Pembaruan profil risiko ,___
potensi proyek siap jalan
Aktivitas
Konstruksi
.
5 •
Selesai
6
Penetapan KRI
(u ntuk proyek yang
dijalankan)
PLN
Proses Bisnis Manajemen Risiko Proyek Fase Pelaksanaan: Pemantauan Tindak Lanjut Risiko
cp c Mulai
t
L1.1
l2.1
Pemantauan 3
Pelaksanaan per1akuan
pelaksanaan
risiko
per1akuan risiko
l
L1.2 L2.2
L3.1
Pelaporan pelaksanaan Pelaporan efektivttas
Penelaahan audit
dan tindak lanjut risiko pelaksanaan perlakuan
universe
dan updare-nya risiko
�,;aa�
L3.2
. Perencanaan audit plan
�
Ya
+
l2.3
Pen injauan khusus
efektivias per1akuan
risiko signifikan
6
l2.4
Peninjauan khusus
L1.3
.I
Pengevaluasian kinerja l2.5
dan pencapaian target Pembaruan profil risiko
KPI proyek
Ada tindak
Tidak
Ian jut?
1
L1 .4
Pelaksanaan tndak ..__
Ian jut evaluasi kinerja
QJ
PLN
Proses Bisnis Manajemen Risiko Proyek Fase Pelaksanaan: Pemantauan Tindak Lanjut Risiko
Ada risiko
Tidak-
baru?
Ya
•
L1.5
L2.6
Penilaian ulang risiko dan - - Pendampingan pada
perencanaan lanjutan
penilaian risiko
pertakuan risiko proyek
l
L1.6 L2.7
� Pemantauan efektivitas I+- Pembaruan profil risiko
<$>,;,�-
pengendalian risiko proyek
Ya
+
L2.8
Peninjauan khusus risiko ,__
signifikan
l
L2.9
Peninjauan eksekutif
risiko signifikan &
penyediaan rekomendasi
+
L2.10
Peninjauan risiko proyek
L1.7
!
L2.11
Pengambilan keputusan
Pela po ran profil risiko terkini
pertakuan risiko signifikan
proyek
I proyek
L2.12
Pembaruan profil risiko
potensi proyek �
� 4
3
PLN
Proses Bisnis Manajemen Risiko Proyek Fase Pelaksanaan: Pemantauan Tindak Lanjut Risiko
y L3.3
Pelaksanaan audit berbasis
risiko, audit kepatuhan, audit
surveillance sistem
manajemen.
�'-· Ya
+
L3.4
Penyampaian usulan
pert>aikan proses perlakuan
risiko
�
L1.8
Penerapan usulan tindakan
pert>aikan dan/atau usulan
•
L3.5
Penyampaian usulan
pengembangan proses pengembangan proses
perlakuan risiko perlakuan risiko
+
L1.9
Pelaporan hasil penerapan L3.6
tindakan perbaikan atau . Penerbitan implementation
pengembangan proses status report
perlakuan risiko l2.13
Pelaporan profil risiko terl<ini
proyek
� c!J
Penetapan KR I
3
(untuk proyek
yang dijalankan)
l2.14
Evaluasi alas efektifilas
pengelolaan risiko
�
L1.10 l2.15
Penilaian kinerja manajemen Evaluasi eksekutif atas
terhadap pelaksanaan proyek efektivias pengelolaan
dan pencapaian KPI proyek risiko signifikan
c!J
�Tidak
�Y-
<©> ?
( Mulai
l L3.1
L1.1 Pengklasifikasian profil
Pelaporan pelaksanaan dan · L2.1
Pelaporan efektivitas risiko proyek sebagai
tindak lanjut risiko dan update- permanent file dalam audit
pelaksanan per1akuan risiko
nya universe.
!
L2.2
Peninjauan efektivitas
per1akuan risiko
l
L1.2
Penilaian kinerja dan
I L2.3
Pembaruan dan pelaporan
pencapaian target KPI proyek I akhir profil risiko proyek
l
L2.4
Pengintegrasian basis data
risiko proyek dengan sistem
manajemen pengetahuan
...
l
Selesai
Q
Pengelolaan risiko
operasional
bert>asis:
-KPI
- Proses bisnis
PLN
7
�il<o
Opeiasknal
bert>asis KPI dm
Pmtis CSA
Lil w
Pendampingan dan
• Penetapan key risk baru yang
f
akan d�ntau dengan indikator, pemberlan masukan key
risk dan key control, berikut
batas bawah, batas alas, saluan
ukuran, sumber data, mekanisme lnformasl pendukungnya
�--------�
,. . . perolehan data, antisipasi risiko
Penetapan key ointrol baru
+--
dengan target capaian
• Perbaharui indikalor dan informasi
pendukung terhadap key risk dan
key control yang sudah ada LU
Pengompffasian data key risk, key
control, berlut informasi
Tldak pendukungnya
LI.3. Ya-----1------�
Persetujuan
ill
• Penerimaan daftar KRI (Key Risk
Indicators) dan KCI (Key Control
Indicators)
• Penetapan nilai unluk tiap KCI
(nial penambah) dan KRI (niai
pengurang)
• Penetapan KRI dan KCI sebagai
bagian dari penilaian kinerja untuk
tahun berikutnya
PLN
Proses Bisnis Penilaian Kinerja Berbasis Risiko
Uni 1 Uni 2 Lini 3
. L2.3
Pemantauan KCI dan KRI
Lil
• Pemantauan KPI, KCI, dan KRI U.!
Pemantauan KPI, KCI, dan KRJ
Tidak
Tidak
Ya
I
Ya
Tidak
�L-�_a_1a_1a_n
idak _J
Ya
us
Pemberlakuan nilai pengurang
w
ill ,____,_____.., Penlnjauan efektlvitas KRI dan
Penganlisipasian risiko antislpasl rlslko
Lil
Penetapan NKO masing-masing Unn
berdasarkan capaian KPI, KCI, dan
KRI
Rapal Buanan
•
( Selesai )
Pemantauan Kineqa
Protis Konleks dan
KrileriaRlsllal
PLN
11. Sistem Peringatan Dini Berbasis KPI
( Mulai )
!
L.1.1 L.2.1
,--+ Pemantauan Key Risk � Pemantauan KRI
/ndicalor(KRI) �
I
Tidak
I Terjadi
indikator Tidak
risiko?
Ya
elarnpaui
batas atas/ y_ .- l2.2
Pencatatan
bawah?
Tidak
l2.3
Pemberian peringatan
(alert)
I
i
L1 .3
Pengantisipasian risiko
.- L2.4
Peninjauan efektivitas KRI
dan antisipasi risiko
�
Selesai)
Rapat Bulanan
Pemantauan Kinerja
Probis Konteks dan 14-
Kriteria R isiko
PLN
12. Pelaporan lnsiden Kerugian
Prosedur Pelaporan lnsiden Kerugian
L.1.1.
Satuanl\Jnit Kerja
Kantor Pusat, Unit ln�k
Ya
L.1.4
Laporan lnsiden Kerugian
L.1.5
Dbase Processor
L.1.6
Menyusun Laporan:
1. Daftar Kejadian Risi(o
2. Daflar Risiko
3. Statisti< Risiko
4. Asesmen Risiko
L.3.1
L.2.1
SPI
Satuan Kerja Manajemen
Komite Telaah Aucit Universe
Risiko
Manajemen
Prosedur Penanganan,
Risiko
Pemantauan, dan Pelaporan
Risiko
L.2.2
Satuan Kerja Manajemen
Risiko dperbarui
Prosedur Asesmen Risi(o
L.2.3 L.3.4
Forum Manajemen Usulan perbaikan
Risiko proses manajemen
Prosedur Asesmen Risic.o risi(o
L.2.4
Profil Risiko diperbarui
PLN
E. Prosedur 5 - Alur Mekanisme Pengambilan Keputusan 4EP
1. Usulan Non Regulasi
a. Menyiapkan Dokumen Usulan (1/3)
PEMRAKARSA CHECKER/ CHECKER/
NO. AKTIVITAS INPUT OUTPUT
(MAKER) REVIEWER RTU REVIEWER RU
( MULAI)
. .
..
1 Menyiapkan dan mengusulkan Dokumen persyaratan Usulan: SuraUnota dinas permohonan
dokumen persyaratan usulan
I
KKP/FS (KKO, KKF, Kajian Risiko)
Dokumen pendukung lainnya (Kajian . Review
Dokumen persyaratan Usulan
I
kegiatanlrancangan keputusan
I-
I I -I kelayakan lingkungan, pendanaan,
hukum, kepatuhan, dan lainnya) bila
diperlukan
sebagai lampiran
2 a. Checker/Reviewer RU menunjuk
r
1 . SuraUnota dinas permohonan SuraUnota dinas penunjukan Checker/
l .
sebagai pairing Checker/Reviewer
RTU Review Reviewer RTU beserta penyampaian/
b. Menyampaikan/meneruskan Usulan l Dokumen persyaratan Usulan
sebagai lampiran
penerusan Usulan
kepada Checker/Reviewer RTU
3 Memberi masukan kepada Checker/ ' Tidal< SuraUnota dinas penunjukan Checker/ SuraUnota dinas yang berisi masukan
Reviewer RU terkait persyaratan
kelengkapan dokumen Usulan I I Reviewer RTU beserta penyampaian/
penerusan Usulan
kepada Checker/Reviewer RU terkart
persyaratan kelengkapan dokumen
Usulan
�
PLN
b. Melakukan Kajian dan Pengambilan Keputusan Melalui Mekanisme 4EP dan GRC (2/3)
CHECKER/ CHECKER/ PENGAMBIL
PEMRAKARSA CHECKER/REVIEWER PENGAMBIL KEPUTUSAN
NO AKTIVITAS REVIEWER REVIEWER KEPUTUSAN SIGNER INPUT OUTPUT
(MAKER) RTU (APPROVER) RTU
RU GRC' (APPROVER) RU
�
R1 C1
t,..t • RUPTL& RJP Drat Nola Analisa
.
-,
Rapat/FGD/Konsinye ing Profil Risiko & RKAP Drat Ulasan GRC
Analisis PESTLE dan
Melaksanakan
1.
pembahasan Kajian
GRC yang dipimpin I I
I
I
I
I
I
I
I � I . SWOT
Dokumen Usulan beserta
kelengkapannya (Kajian
oleh Pemrakarsa
Risiko dan kajian-kajian
kelayakan yang dibutuhkan)
I
.
Dokurnen Usulan beserta
kelengkapannya
Nota Evaluasi Oika pertu
disahkan
Rekomendasi GRC
perbaikan)
Nola Pemberitahuan Uika
tidak disetujui)
TfDAKPERLU
PERBAIKAN
. kelengkapannya
Nola Evaluasi Oika pertu
perbaikan)
perbaikan
TIDAK PERLU PERBAIKAN:
Lanjul ke tahap Approval
4. Pengambilan
Keputusan i . Rekomendasi Nata Analisa
&GRC
. Nola Evaluasi Oika pertu
IRapal Pengar �san4EP perbaikan)
SB.6AJ
ND
Pemberi-
tahuan Nr� y Dokumen Usulan beserta
kelengkapannya
Nota Persetujuan Oika tidak
pertu perbaikan)
Nota Pemberitahuan Uika
tidak disetujui)
5. Penandatanganan
Produk Keputusahn
I
l___G
+
Nata Persetujuan . Produk Keputusan
6
PLN
c. Eksekusi dan Pemantauan Tindak Lanjut Kajian Risiko (3/3)
SATUAN/UNIT KERJA/ANAK CHECKER/
NO AKTIVITAS MAKER APPROVER/SIGNER INPUT OUTPUT
PERUSAHAAN TERKAIT REVIEWER RU
1. Menyampaikan Kajian
Risiko kepada seluruh
Surat/nota dinas/Sosialisasi
.. Kajian Risiko
Keputusan terkait kegiatan
Para pihak terkait
kegiatan/keputusan
pihak terkait
I
...
H ...
I
� yang dikaji memahami dan
melaksanakan
penanganan risiko
2. Melaksanakan tindak
lanjut/penanganan
risiko I I I I .. Kajian Risiko
Keputusan terkait kegiatan
yang dikaji
Laporan hasil
penanganan risiko
I I
3. Memantau tindak
• • . Laporan hasil penanganan Laporan Manajemen
lanjut/penanganan
risiko I I
�� I ..
risiko dan efektifitasnya
Laporan KRI
Laporan tingkat risiko
Risiko
I I I I
proyek
( MULAI)
.
..
1 Menyiapkan dan mengusulkan Dokumen persyaratan Usulan: Surat/nota dinas permohonan
dokumen persyaratan usulan
kebijakan
r
L
Drat Kebijakan
Kajian Kelayakan Kebijakan . Review
Dokumen persyaratan Usulan
I r
PERLU
PERBAIKAN- sebagai lampiran
�'+
I
3 EVP KPJ mengundang Pemrakarsa, ! Hasil analisis harmonisasi kebijakan Nota dinas permohonan ulasan GRC
SOT HKK, SOT MRO, SETPER, DIV
PKP untuk pemaparan usulan
kebijakan
I I
dan undangan pemaparan usulan
cb
PLN
b. Melakukan Kajian dan Pengambilan Keputusan melalui Mekanisme 4EP dan GRC (2/3)
CHECKER/ PENGAMBIL
CHECKER/ CHECKER/ PENGAMBIL
PEMRAKARSA REVIEWER KEPUTUSAN
NO AKTIVITAS REVIEWER REVIEWER KEPUTUSAN SIGNER INPUT OUTPUT
(MAKER) REGULASI (APPROVER)
RTU GRC (APPROVER) RTU
(DIVKPJ) RU
... ..
R1 C1
1. Melaksanakan
pembahasan Kajian
GRC yang dipimpin
y •
�
RUPTL & RJP
Profil Risiko & RKAP
Analisis PESTLE dan
Draf Nata Analisa
Draf Ulasan GRC
I I I �
. SWOT
Dokumen Usulan
I I -
H I
DNKPJ beserta kelengkapannya
Presenter Moderator (Kajian Risiko dan
I I I I kajian-kajian kelayakan
I I yang dibutuhkan)
I I
2. Melakukan review
I
'II'
Rekomendasil
I
'II'
I
•
Summa,y I PER LU
PERBAIKAN
PER LU
PER BA/KAN
PER LU
PERBAIKAN
.
.
beserta kelengkapannya
Nata Evaluasi Gika perlu
pert>aikan)
Nata Pemberitahuan
Rekomendasi GRC
. kelengkapannya
Nata Evaluasi Qika perlu
TIDAK PERLU
PERBAIKAN: Lanjut ke
.
�
TDAKPERLU
PERBAIKAN pert>aikan) tahap Approval
4. Pengambilan
'Rapal Penga1 �san4EP
. . Nata Evaluasi Gika perlu
Keputusan
SCLESAl
I
I
ND
Pernbert-
NOG�
.
Rekomendasi Nota
Analisa & GRC . pert>aikan)
Nota Persetujuan Gika
tahuan
I �
�o
Dokumen Usulan beserta
kelengkapannya . tidak pertu evaluasi)
Nola Pemberitahuan
Gika tidak disetujui)
• . .
I
I I
Produk Keputusan
1. Menyampaikan Kajian
Risiko kepada seluruh
Surat/nota dinas/Sosialisasi
� .. Kajian Risiko
Keputusan terkait kegiatan
Para pihak terkait
kegiatan/keputusan
pihak terkait
I H I yang dikaji memahami dan
melaksanakan
penanganan risiko
2. Melaksanakan tindak
lanjut/penanganan
risiko I
'"'
I I
'"'
I .. Kajian Risiko
Keputusan terkait kegiatan
Laporan hasil
penanganan risiko
.
yang dikaji
3. Memantau tindak
I
..
I
. Laporan hasil penanganan Laporan Manajemen
lanjut/penanganan
risiko I I
� H I .. risiko dan efektifitasnya
Laporan KRI
Laporan tingkat risiko
Risiko
- +
4. Melaporkan
I
Pemantauan Kajian
Risiko I I Tembusan
+
Ke.da
Laporan Manajemen Risiko Pengambil Keputusan
dan Pengulas Kajian
Risiko memahami
progres risiko program/
I I I I proyek
I I
5. Melakuan tinjauan dan ,&. ,&. Laporan Manajemen Risiko Rekomendasi
memberikan masukan/ (feedback) terhadap
rekomendasi perbaikan
(feedback) kepada
Maker dan Risk Owner
I I:
�
pemantauan risiko
A. Pada bagian ini, tulisan yang dicetak miring merupakan penjelasan cara pengisian dan tidak dimasukkan pada pengisian formulir yang sebenarnya.
B. Formulir 1 - Formulir Tinjauan dan Pembaruan Konteks, Kriteria dan Tata Kelola Risiko
( 1) (21 t> I (0)
••• (61 (71 ( .. (9) (1.0) (11) (t.2} ( 13) ( 14) (ll
....,...., ....
oa.,,.,..k D-.nJMlc
"-
pad.a lit.KM. 9ti'J.aan lntaide:n 1...-n Tertdnl Tffltlnl T .. kW Ter'hadap Te:rhadap T-.rh.adap Terhad;ap
!•KAI' ltlCM I ,._.,.Ian Ker1.t11lan
""-" Proy,ok ICPI Unit ICPI l'tM
""""
__
lrlslka liflglt
(rlliko seda.ig)
(ri.Mll.o rendah.J
Petunjuk Penglalan
SKEMA ANAUSIS KONTEKS & KRITERIA RISIKO - Bulanan
KERTAS KERJA KONTEKS & KRITERIA RISIKO -1, materi pendukung dalam Rapat Bulanan
1. Tulis nomor unrt. mulai namer 1 pada awal bulan be,jalan, untuk mengetahui jumlah rlslko I
,_ lnternilllf
( J
Eks.ternal I
lnslden keruglan yang terldentlfikasl selama bolan berjalan saja.
...,
2. Tulis Kade Unit Kerja Probabllttas Dams-It
Sumbe<
3. Tulis konteks intarn.al yang terldentifikasl saat penyusunan RKM dan RKAP Risi o I i-nslden
R.h;iko/ Rlslko I Rlslko/
4. Tulis konteks ekstemal yang teridentlflkasi saat penyusunan RKM dan RKAP "'51den lnslden Ker-uc:lan '"-siden
�
kerug).an
ken.,glan kerugbn
5. Tulis rlslko / lnsiden keruglan yang t&ridentifikasl pada bulan berjalan (kelompokk.an ke ...__________. �
dalam rislko Unggi, sedang, dan rendah)
6. Tulis sumber rislko I lnsiden kerugian yang terldentifikasl pada bulan berjalan ICOHTEXS TERt<INI
7. Tulis tingkat pr-obabilitas risiko / lnslden keruglan lnt.e'l"nal Eknemal
8. Tulis dampak rislko / Ins Iden keruglan
9. Tulis profil rfslko I tlngkat rislko
10. Tulis konteks internal ter1<inl sebagal dampak rislko / lnslden keruglan yang Umbul pada A.ktlvh:as Kontrol
T•rkl.nl
bulan berjalan
11. Tulls konteks ekstemal terkinl sebagal dampak rlslko / lnslden keruglan yang Umbul pada
bulan berjalan Esdmast Prom fUslko
12. Tulis AktMtas kontrol yang harus dilakukan kar&na tlmbulnya rislko I insiden kerugian
pada bulan berjalan, dan I atau karena perubahan konteks internal I eksternal terkini.
13. Tulls estirnasl pr-ofil rlslko setelah melaksanakan 'aktivltas kontrol terklni' Es:tlmasJ Dampak
14. Tulis estltnasl dampak terhadap proyek pada akhir tahun berjalan
15. Tulis estimasl dampak terhadap korporat pads akhlr tahun berjalan I KPI PLN
Proyek K0<porat 11----------1
16. Tulls esUmasl dampak terhadap pencapaian KPI Unit Kerja
17. Tulis estimasi dampak terhadap pencapaian KPI PLN I IC..Pt Uni• t<erja
PLN
A. Nama Kegiatan
(Diisi dengan judul rencana kegiatanlrancangan keputusan)
Pembangunan Pl TA
B. Sasaran Kegiatan
(Diisi dengan sasaran yang mgm dicapai dengan adanya rencana
kegiatanlrancangan keputusan yang akan dikaji Risikonya).
1. Mendapatkan sumber pendanaan yang mencukupi tanpa memberatkan
keuangan PLN
2. Tingkat pengembalian investasi proyek menguntungkan
3.
C. Latar Belakang, Konteks Internal, dan Eksternal
1 . Latar Belakang
(Diisi dengan latar belakang munculnya rencana kegiatanlrancangan
keputusan)
Proyek Pl TA ... dilatar belakangi oleh dorongan untuk menyediakan
pasokan energi bersih untuk pelanggan di luar Jawa dan Bali. Pembangkit
listrik yang akan dibangun dalam proyek ini seluruhnya memanfaatkan
aliran sungai. PL TA .. . ini merupakan bagian dari Perjanjian antara
Pemerintah ... dan Pemerintah Indonesia untuk proyek Pembangkit Listrik
Tenaga Air Berkelanjutan.
2. Uraian rencana kegiatan/rancangan keputusan
(Diisi dengan uraian atau spesifikasi mengenai rencana
kegiatanlrancangan keputusan, termasuk isu dan peristiwa penting yang
meliputi)
a. Spesifikasi Proyek:
b. Daya mampu: ... MW
c. Lokasi: ...
d.
3. Rencana pendanaan dilakukan melalui pinjaman langsung dari ... dengan
Jaminan Pemerintah RI sebesar maksimal ekuivalen US$ ....
4. Beberapa isu yang perlu menjadi perhatian:
PLN
G. Dokumen Referensi
(Diisi dengan dokumen-dokumen pendukung Kajian Risiko, termasuk kajian
kelayakan proyek, dan kajian kelayakan lainnya yang dibutuhkan)
1. Feasibility Study PL TA ...
2. Kajian Kelayakan Lingkungan ...
3 ....
H. Fase/Tahapan/Proses Bisnis/Aspek Kegiatan
(Diisi dengan identifikasi sumber-sumber Risiko, bisa menggunakan
pendekatan aspek atau tahapan atau keduanya. Uraikan sub aspek atau sub
proses dan tenggat waktu jika ada)
No Fase/Tahapan/Probis/ Sub Proses/Aspek Tenggat Waktu
Aspek Kegiatan
1 Perencanaan 1. Kelayakan Proyek 1. Mei-2021
2. Persetujuan Proyek 2. Jul-2021
2 Pendanaan 1. Negosiasi pinjaman 1.Ags-2021
2. Penandatanganan 2. Okt-2021
PLN
(Kota), (tanggal bulan tahun)
Menyetujui: Disusun oleh:
Pengambil Keputusan (Approver) Pemrakarsa (Maker)
Risk Taking Unit (RTU) (Jabatan)
(Jabatan)
Deskripsi
Probabilitas
Kualitatif
�
Hampir dapat dipastikan
E Sangat Besar > 90%
akan terjadi
D Besar 70%- 90% Kemungkinan besar akan terjadi
Kemungkinan sama antara akan terjadi
c Sedang > 30%- < 70%
dan tidak terjadi.
B Kecil 10% - 30% Kemungkinan kecil akan terjadi
Hampir dapat dipastikan
A Sangat Kecil <10%
tidak akan terjadi
(Diisi dengan kriteria dampak seperti pada Tabe/ 2 Kriteria Kemungkinan-
Kejadian Risiko)
PLN
4. Formulir Kriteria Dampak Risiko
PT PLN (Persero) ...
Kriteria Dampak Risiko (Consequences)
ldentifikasi Risiko
No Proses/ Aktivitas Deskripsi Risiko Pemilik Risiko Penyebab Dampak
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 ....... . .. ... (A) Internal: 1 ....
. .. (R) 1 .... 2 ....
2 ....
... (R)
Eksternal:
1 .....
2 ......
2
3
4
*Judul disesuaikan jika Kajian Risiko, maka diisi "Kajian Risiko" pada baris pertama dan Judul Kegiatan yang dikaji pada baris kedua
PLN
6. Formulir Analisis dan Evaluasi Risiko (1)
PT PLN (Persero)
Analisis Risiko
Tingkat Risiko lnheren Kontrol Eksisting
No Deskripsi Risiko
Tingkat Tingkat Tingkat Risiko Program/Alat
Efektivitas Pengendalian
Kemungkinan Dampak lnheren Kendali Saat lni
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
*Judul disesuaikan jika Kajian Risiko, maka diisi "Kajian Risiko" pada baris pertama dan Judul Kegiatan yang dikaji pada baris kedua
PLN
7. Formulir Analisis dan Evaluasi Risiko (2-lanjutan)
PT PLN (Persero)
.. .. . . ... .. .. ..
*Judul disesuaikan pka Kejien Risiko, maka diis! "Kejien Risiko" pada bans pertama dan Judul Keqieten yang d1kap pada bans kedua
PLN
8. Formulir Rencana Perlakuan Risiko
PT PLN (Persero)
...
PROFIL RISIKO TAHUN .. ./KAJIAN RISIKO*
PT PLN (PERSERO) .. ./JUDUL KEG IA TAN*
( 1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Preventif
1 .....
2 .....
Responsif
1 .....
*Judul disesuaikan jika Kajian Risiko, maka diisi "Kajian Risiko" pada baris pertama dan Judu/ Kegiatan yang dikaji pada baris kedua
PLN
9. Formulir Rencana Pemantauan Risiko
PT PLN (Persero)
...
*Judul disesuaikan jika Kajian Risiko, maka diisi "Kajian Risiko" pada baris pertama dan Judul Kegiatan yang dikaji pada baris kedua
PLN
10. Formulir Pemantauan Perlakuan Risiko
PT PLN (Persero)
Deskripsi Uraian Perlakuan Catatan Perkembangan Perlu Tindak Lanjut? Tindak Lanjut
No Status
Risiko Risiko Perlakuan Risiko Ya/Tidak Perlakuan Risiko
*Judul disesuaikan jika Kajian Risiko, maka diisi "Kajian Risiko" pada baris pertama dan Judul Kegiatan yang dikaji pada baris kedua
PLN
11. Kertas Kerja Pemantauan Risiko Berbasis KRI
PT PLN (Persero)
*Judul disesuaikan jika Kajian Risiko, maka diisi "Kajian Risiko" pada baris pertama dan Judul Kegiatan yang dikaji pada baris kedua
PLN
Moderat Moderat
[]]
Tlnggi
Sangat
Tinggl
rn Ekstrom
rn
c
Besar D [I]
Sang at
:;;"
c Rend ah Moderat Tlnggl Tinggl Ekstrom
O
Cl
c
::,
..
E
:.:
Sedang c
Sangat
..."
Cl
c
;::
Rendah Mode rat
--------.
Tlnggl
I
Tlnggl Tlnggl
Kecil B
I
I
Sangat I
Kecil A
I
Rendah Rendah Mode rat I Tinggl Tlnggl
1 2 3 4 5
Tingkat Dampak
Uraian:
No Deskripsi Risiko Tingkat Tingkat Risiko
Risiko Target
Residu
(1) (2) (3) (4)
1 Gangguan Sistem Transmisi Ekstrem E5 Tinggi C4
(Blackout)
2 ." "' ".
Rincian Risiko:
Tingkat · Tren Risiko**
--
Sasaran
Keefektifan Perlakuan
Risiko Saat
lni
Kontrol Risiko i t
6) (7) 8) 9) (10) (11) (12)
.... ... ...
... ... .. .
... ... .. .
... ... .. .
.....
Peta Risiko
Balas Seier, Rlsiko
I
- _m
I
=· - -
I
I
•r-
I
[I]
......ill .. IT]
..... I
- -·
I
0
I
•r- ._ .,_
} r-
1- -
I
·�----·
I
- -·
I
e I
r.,. r-
i
•
* Judul disesuaikan dengan nama
- ·-
I
korporat/Divisi/Unit lnduk.
rn .....
""" •
- -· ......
I
I
Conteh: Profil Risiko Divisi
I Keuangan.
I
. -
5:!:' ** Tren Risiko merujuk pada hasil
-·
I
.
A
-- -
....... I
"..... r- pemantauan/peninjauan setelah
'
)
.........
r..,....._. - '
....... ._.. perlakuan Risiko
$
PLN
······························································································································
Sasaran Utama Kegiatan ...
Penanggung Jawab Kegiatan ...
Lokasi dan Jangka Waktu Kegiatan ...
ldentifikasi Risiko
No Deskripsi Risiko Penyebab Dampak Risiko
Rekomendasi
...
...
(kota), (tanggal bu/an tahun)
(Jabatan Penyusun)
(tanda tangan)
(Nama Jelas)
PLN
E. Formulir 4 - Kertas Kerja Sistem Peringatan Dini Berbasis KRI
Kertaa Kerja: INDIKATOR RISIKO UTAMA (KRI) SEBAGAI SISTEM PERINGATAN DINI
KETERANGAN
Sasaran/Targot KPI RlSiko yang mcmpcngaruhi Pcnyobab Risi<o yang menjadi Menctapkan KRI Monontukan KRI yang ekan Menentukan bcsar batas Mcncntukan besar batas atas Menentukan Satuan Ukuran Mcnotapkan Bcsar Niai
Sasarantrarget KPI has.I dasar penctapan KRI dipantau. bawah Batas Atas dan Bawah Pcngurang
Asesmon RJSlko
NO
(1}
SASARAN
m
RINQAN RISIKO
\3}
PENYEBAB RISIKO
t•IJ
INOO<ATOR RISIKO UTAMA
(KRI)
(S}
PERI.U DtPANTAU?
(YA/llOAK)
16}
Bala-
(Lawer llll89hold)
{7l
- Batu Alu
(U-Threohold)
18)
PARAMETER
19)
Nil.Al PENGURANG
(10}
Kertas Kerja: INDIKATOR RISIKO UTAMA (KRI) SEBAGAI SISTEM PERINGATAN DINI (/an/utan)
KETERANGAN
Mcmastikan Pemlik dato metrik Mcoontukan mckarusme Ponaoggung jaw.lb Moncutal balas yang dicapal Mcncntukan alert atau 590ot Mcnentuklln trldakan Monghd.ung sumbor daya otau Pcnanog,ung pwab tndakan Pilak yang horus mcncrma Mcmilil Ye (Jika Ni&o1
KRJ. pcogumpu1an data unruk pcngumpulan dan pcmantuuan rldik.alOI' nsico • Hijau (Jika 1/"ldiwtor RisllrD pcnccgahan scsuai trend data anggaran yang di)crtJkan ;:m�si. Laporan Kiicrja KRL Pongurong bcriaku/Jika
pemantauan. data. tiiak moocapai batas bawah) ha� pantauon atau untuk mcngantisipasi risiko lndJ<ator Risiko metampaui
• Kunhg (Jika lndu<ator Risiko monyiapkan tildakan quick batas bawah atau batas atas)
meJampaul b.ltas bawah) response jka poncogahan tmk Momllil T"tdak (Jlka Nlai
• Merah (.na lodikalor Rlsil<o efoktif. Pongurang tidak ber1aku/Jika
mclampaui b.11as atas) lndikator � toak
molampaui betas bawah)
NI� PENGURANG
MEKANISME PENGUMPULAN PENANGGUNG JAW"8 TINDAKAN PENCE!WWI SUMBER DAYA YANG PENANGGUNGJAW"8
SUMBEROATA BATAS YN+G DtCAPAI STATUS DtLAPORKAN KEPNJA? BERI.AKU?
DATA PENGUMPULAN DATA RISIKO DtBUlUHKAN TINOAKAN PENCE!WWI
(YNllDAK
F. Formulir 5 - Kertas Kerja pelaporan insiden kerugian dan daftar Risiko insiden
kerugian
1. Formulir Pelaporan lnsiden Kerugian
Laporan lnsiden Kerugian
Tanggal .. ./ .. ./ ... Jam ... Klasifikasi Dampak lnsiden:
Unit/Perusahaan Dilaporkan Sangat Signifikan
Lokasi maks 1 x24 jam ./ Signifikan
Penanggung Jawab ... (tu/is penanggung
Dilaporkan
jawab atau pimpinan Medium
maks 2x24 jam
satuanlunit kerja)
Dilaporkan Minor
Peristiwa/Risiko
maks 3x24 jam Tidak Signifikan
Kronologis Kejadian :
(Diisi kronologis kejadian secara bertahap disertai waktu setiap tahap kejadian, pihak-
pihak yang terlibat, atau dampaklakibatnya bi/a ada)
Sumber insiden
(Oiisi sumber kejadian/Risiko, misal proses bisnisltahapan/aspeklkegiatan berisiko yang
memicu kejadian)
Penyebab insiden
(Diisi latar belakang atau penyebab kejadian)
Dampak insiden
(Oiisi dampak kejadian termasuk nilai kerugian baik korban manusia, aset, penghentian
proses kerja, dan lain-lain)
Saksi insiden
(Diisi nama dan jabatanlasal para saksi kejadian)
Statistlk Rlslko
Tujuan : Menyampaikan informasi risiko I insiden kerugian dalam bentuk statistik untuk memantau tren kejadi.in
Waktu : 1 bulan, dilaporkan H+3 setelah berlalunya bulan (manual), H+l setelah berlalunya bulan (menggunakan pengolah data/ dB.ise), disertai st.itistik periodenya
Penerlma lnformasi: DIVRISK dan SPI
NOTA DINAS
Norn or: . ../. ../. ../. ..
Menindaklanjuti Nota Dinas dari ... nomor ... tanggal ... tentang Usu Ian
... , mempertimbangkan ketentuan yang ada terkait pengambilan
keputusan, serta standar/praktik terbaik yang terkait dengan
kegiatan/keputusan yang diusulkan, bersama ini kami sampaikan
bahwa masih terdapat dokumen/data yang belum lengkap sesuai
daftar terlampir.
Dokumen tersebut agar disampaikan pada kesempatan pertama
kepada kami melalui Nota Dinas sehingga proses kajian dapat
dilanjutkan.
Apabila terdapat hal yang belum jelas, dapat menghubungi PIG kami
terkait usulan tersebut di atas sebagai berikut:
1. Nama/email/nomor telepon
2. Nama/email/nomor telepon
Demikian disampaikan atas perhatian dan kerja sama yang baik kami
ucapkan terima kasih.
(Nama Jelas)
PLN
diusulkan sudah melalui kajian yang memadai dan dilakukan dengan prinsip
kehati-hatian.
3. Pemrakarsa agar melengkapi dakumen yang belum sesuai tabel di atas,
sehingga proses penyusunan Nata Analisa dapat dilanjutkan dan/atau
diselesaikan.
(Kota), (tanggal bu/an tahun)
VP RISK (Pairing)
tanda tangan
(Nama jelas)
� PLN
NOTA ANALISA
Norn or: . ../. . ./ .. ./ ... -R
(Judul Kegiatan/Keputusan)
PT PLN (PERSERO)
2. Lembar Verifikasi
LEMBAR VERIFIKASI
NOTA ANALISA
NOMOR : .. ./ .. ./ .. ./ ... -R
Pada hari ini ... , tanggal ... bulan ... tahun ... , telah selesai dilaksanakan verifikasi dan
kajian atas usulan kegiatan/keputusan sebagai berikut :
Nama kegiatan/keputusan
DirektoraUDivisi/Unit Pemrakarsa
Nota dinas usulan Nomor ... Tanggal ...
Jenis kegiatan/keputusan
Kebutuhan anggaran
Pos anggaran
Jakarta, .
Pemrakarsa Pengulas (Checker/Reviewer)
(Maker)
(Jabatan) RTU 1 RTU 2 RTU ... Unit Risk
(Jabatan) (Jabatan) (Jabatan) (Jabatan)
(Nama Jelas) (Nama Jelas) (Nama Jelas) (Nama Jelas) (Nama Jelas)
PLN
3. l si
Hasil Analisis
Sehubungan dengan Nata Dinas ... tanggal ... tentang Usulan .... , dengan ini
disampaikan hasil analisis sebagai berikut:
1. Latar Belakang
1.1. Nama Kegiatan
(Diisi dengan nama kegiatan)
1.2. Uraian Kegiatan/Keputusan
(Diisi dengan uraian atau spesifikasi mengenai Usu/an)
1.3. Latar Belakang Kegiatan/Keputusan
(Diisi dengan latar belakang munculnya Usu/an)
1.4. Sasaran Kegiatan/Keputusan
(Diisi dengan sasaran yang ingin dicapai dengan adanya Usu/an)
1.5. Ruang Lingkup Kajian
(Diisi dengan kajian-kajian apa saja yang termasuk dalam nota analisa
ini beserta PIG kajian masing-masing)
2. Pembahasan
2.1. Hasil Analisa Kelayakan Operasi
(Diisi dengan ringkasan hasil kajian kelayakan operasi, termasuk di
dalamnya parameter-parameter penting dalam kajian kelayakan
operasi, misalnya neraca daya rea/isasilproyeksi pada sistem terkait,
proyeksi pertumbuhan konsumsi Jistrik, dan Jain-lain.)
2.2. Hasil Analisa Kelayakan Ekonomi dan/atau Finansial
(Diisi dengan ringkasan hasil kajian kelayakan ekonomilfinansial,
termasuk di dalamnya parameter-parameter penting dalam kajian
kelayakan ekonomilfinansial, misalnya NPV, /RR, asumsi-asumsi
penting, hasil stress test/sensitivity test, dan lain-lain)
2.3. Hasil Analisa Kelayakan ...
(Diisi dengan ringkasan hasil kajian kelayakan lain yang dibutuhkan,
misalnya kajian kelayakan lingkungan, kajian kelayakan pendanaan,
kajian hukum, dan Jain-lain)
2.4. Hasil Analisa Risiko
(Diisi dengan ringkasan hasil kajian Risiko, termasuk Risiko-Risiko yang
penting)
3. Rekomendasi
Beberapa rekomendasi yang dapat diberikan terkait dengan rencana akuisisi
ini antara lain sebagai berikut:
a. (Diisi rekomendasi terkait kajian-kajian dan rekomendasi lainnya)
PLN
b. Rekomendasi Kelayakan
Berdasarkan hasil analisa kajian-kajian tersebut di atas, maka Pengulas
(Checker/Reviewer) memberikan rekomendasi usulan yang disampaikan
LAYAK/TIDAK LAYAK* untuk diproses lebih lanjut.
NOTA DINAS
Norn or: .. ./ .. ./ . ../. ..
Menindaklanjuti Neta Dinas dari ... nomor ... tanggal ... tentang Usu Ian
... , mempertimbangkan ketentuan yang ada terkait pengambilan
keputusan, serta standar/praktik terbaik yang terkait dengan
kegiatan/keputusan yang diusulkan, bersama ini kami sampaikan
bahwa masih terdapat dokumen/data yang belum lengkap sesuai Neta
Evaluasi terlampir.
Dokumen/data tersebut agar disampaikan pada kesempatan pertama
kepada kami melalui Neta Dinas sehingga proses kajian dapat
dilanjutkan.
Apabila terdapat hal yang belum jelas, dapat menghubungi PIC kami
terkait usulan tersebut di atas sebagai berikut:
1. Nama/email/nomor telepon
2. Nama/email/nomor telepon
Demikian disampaikan atas perhatian dan kerja sama yang baik kami
ucapkan terima kasih.
(Nama Jelas)
PLN
2. Nota Evaluasi
PT PLN (Persero)
Nama kegiatan
Pemrakarsa
Nota Dinas Permohonan Nomor ... tanggal ...
No Dokumen yang belum Keterangan
len ka *
1 Dokumen Draf Kajian Risiko Kajian Risiko masih dalam bentuk draf
sehingga perlu disahkan oleh para
eiabat Pemrakarsa.
2 Kajian Kelayakan Kajian kelayakan masih bersifat pra
Proyek/Feasibility Study rencana, sehingga perlu dibuat
KKP/FS secara detail.
3 Kajian Kelayakan Operasi Pada Kajian Kelayakan Operasi belum
disertai dengan proyeksi Neraca Daya
sistem.
4 Kajian Kelayakan KKF perlu dilampirkan kertas kerja
Finansial/Ekonomi perhitungan arus kas masuk dan
keluar, serta parameter-parameter
an di unakan a ar bisa diverifikasi.
t-=---t--=--:--��=----:-:-�-:-----:-��-t-,!'-�---"'Jr--,
5 Dokumen Pendukung Lainnya
(sesuai Board Manual/
ketentuan an berlaku :
a. Kajian Kelayakan
Lin kun an
b. Kajian Kelayakan
Pendanaan
c. Kaiian Hukum
d. Kaiian Ke atuhan
e. Dokumen Lainnya
sebutkan :
diusulkan sudah melalui kajian yang memadai dan dilakukan dengan prinsip
kehati-hatian.
3. Pemrakarsa agar melengkapi dokumen yang belum sesuai tabel di atas,
sehingga proses penyusunan Nota Analisa dapat dilanjutkan dan/atau
diselesaikan.
(Kota), (tanggal bu/an tahun)
VP RISK (Pairing)
tanda tangan
(Nama jelas)
PLN
Nam a
Kegiatan/Keputusan
Direktarat/Divisi/Unit
Pemrakarsa
Nata Dinas Usulan Namar ... Tanggal ...
Jen is I nvestasi/Operasi/Lain nya
Kegiatan/Keputusan
Kebutuhan Anggaran Rp ...
Pas Anggaran
US ULAN
Disetujui kegiatan/keputusan di atas dengan pertimbangan sebagai berikut:
1. Sasaran Kegiatan/Keputusan
(Diisi dengan sasaran yang ingin dicapai dengan adanya rencana
kegiatanlrancangan keputusan secara singkat)
2. Latar Belakang Kegiatan/Keputusan
(Diisi dengan latar belakang munculnya rencana kegiatanlrancangan
keputusan secara singkat)
3. Uraian Kegiatan/Keputusan
a. Spesifikasi
b. Lakasi
c.
(Diisi dengan uraian atau spesifikasi mengenai rencana kegiatanlrancangan
keputusan secara singkat)
4. Risalah Kajian
a. Kajian Kelayakan Operasi
(Diisi dengan ringkasan hasil kajian kelayakan operasi, termasuk di
dalamnya parameter-parameter penting dalam kajian kelayakan operasi,
misalnya neraca daya realisasilproyeksi pada sistem terkait, proyeksi
pertumbuhan konsumsi listrik, dan lain-lain.)
b.
(Diisi dengan ringkasan
termasuk di dalamn a dalam kelien
kelayakan ekonomilfinansial, misalnya NPV, /RR, asumsi-asumsi
penting, hasil stress test/sensitivity test, dan lain-lain)
c. Kajian Kelayakan ...
(Diisi dengan ringkasan hasil kajian kelayakan lain yang dibutuhkan,
misalnya kajian kelayakan /ingkungan, kajian kelayakan pendanaan,
kajian hukum, dan lain-lain)
d. Kajian Risiko
(Diisi dengan ringkasan hasil kajian Risiko, termasuk Risiko-Risiko yang
pen ting)
5. Uraian mengenai kajian-kajian di atas mengacu pada dokumen ....
KEPUTUSAN
Setelah mendengarkan pemaparan dari Pemrakarsa dan Pengulas dari Risk
Taking Unit dan Risk Unit atas permohonan usulan tersebut di atas, maka Komite
Pengambil Keputusan ... memutuskan menyetujui usulan tersebut di atas.
(kota), (tanggal bu/an tahun)
i,:. PLN
LAPORAN MANAJEMEN RISIKO
TRIWULAN ... TAHUN ...
(Nama Unit!Anak Perusahaan)
(Tanda Tangan)
(Nama Jefas)
PLN
2. Daftar lsi
Daftar lsi
Daftar isi 1
1. Ringkasan Eksekutif 2
1.1. Risiko Uta ma 2
1.2. Loss Event. 3
2. Penerapan Manajemen Risiko 4
3. Profil Risiko Utama 6
4. Sasaran Utama Unit. 6
5. Profil Risiko Utama Unit 7
6. Status Pelaksanaan Manajemen Risiko 8
7. Status Key Risk Indicator 11
8. Significant Loss Event.. 12
9. Status Pelaksanaan Perbaikan Manajemen Risiko 13
3. lsi
Ringkasan Eksekutif
1 .1 . Risiko Utama
(Penjelasan: bagian ini memberikan ringkasan Risiko-Risiko dari sasaran utama
(Wildly Important Goals/WIG/core) dan sasaran pendukung (non-core) yang
signifikan yang dihadapi oleh Perusahaan beserta perubahan Risiko yang terjadi.
Satu sasaran yang paling penting dapat mencakup lebih dari satu Risiko,
sedangkan sasaran pendukung non core masing-masing cukup 1 Risiko yang
dilaporkan)
Dari hasil penyusunan Profil Risiko unit teridentifikasi 15 Risiko utama sebagai
berikut:
PLN
.
eatas serera K1s1Ko
SBae"si�t E
..
c
c
Besar D
"'.... Tlnggl
Sangat
"'
�
Rendah Moderat
-------'"j
Tln�gl
I
Tlnggl
I
Kecil B
I [I) Sanget
Rend.ah Rend ah Moderat ! Tlnggl Tinggl
I
I
S��:1�t A I
I
Rendah Rendah Mode rat I Tlnggl Tinggi
1 2 3 4 5
Tldak Slgnlfikan Minor Medium Slgnifikan Sangat Slgnifikan
Tlngkat Dampak
menunggak
melalui
petugas
bill man
2 TG20-003
Keterangan: e (Hijau) Dalam progres sesuai jadwal (Kuning) Potensi terlambat e (Merah) Terlambat
,i A,
Parat J'/f
-/
PLN
Status Key Risk Indicator
(Penje/asan: bagian ini menyajikan Key Risk Indicator (KR/) utama yang terkait dengan Risiko utama (dari sasaran utama dan non-utama) unit dengan tingkat
untuk Risiko dengan tingkat Ekstrem, Sangat Tinggi, dan Tinggi. Diisi untuk status KR/ dengan warna merah dan kuning saja)
Pemantauan KRI terhadap Risiko utama korporat tingkat Ekstrem, Sangat Tinggi, dan Tinggi adalah sebagai berikut:
No KRI ID Risiko Satuan Tresho/d Target Risk Hasil dan Status Pengukuran Keterangan
Indicator
Jan Feb ...
(Nama KR/) (Nomor (Unit (Ambang (Target KR/ (Status (Status (Status (Penje/asan mengenai kondisi
Risiko pengukuran batas KR/ yang KR/ bu/an KR/ bu/an KR/ saat KR/ yang membutuhkan
sesuai risk KR/) yang masih diharapkan) Jan) Feb) ini) perhatian)
register) dapat
diterima)
1 SAIFI TG20-003 Kali/pig 5.05 4.81 2.39 4.27 6.32 Masih adanya komponen
SUTM yang bermasalah
namun belum teridentifikasi
2 SAIDI TG20-004 Men it/pig 398.7 379.3 174.44 326.26 471.95 Frekuensi pemadaman
terencana meningkat
3 EAF TG20-005 % 77.23 81.29 81.69 78.62 78.63 Forced outage meningkat
4 Efektivitas TG20-006 % 74,5% 80% 50% 52% 50% Proses bisnis level 3 yang
pengendalian/ teridentifi kasi Risikonya
kontroi adalah core business .
... . .. ... ... ... ... ... ... . .. . ..
Keterangan status pengukuran risk indicator:
Status KRI yang memenuhi atau lebih baik dari target* *Acuan threshold atau target untuk status risk indicator disesuaikan d
konteks risk indikator yang diukur.
Kuning Status KRI diantara target dan threshold
Status KRI yang tidak memenuhi atau lebih buruk dari threshold*
I A
Parat J,.,'y"
, 4� 'I'-� �. l (,
//
PLN
Significant Loss Event
(Penjelasan: bagian ini menyajikan Loss Event yang terjadi danlatau dalam status penanganan pada periode pelaporan yang memiliki
dampak riil "Signifikan" dan "Sangat Signifikan'')
No ID Risiko Waktu Deskripsi Kejadian Analisa Dampak Riil Langkah Penanganan Status
Kejadian Penyebab yang Dilakukan Penanganan
(Nomor (Waktu (Oeskripsi kejadian (Keterangan (Penjelasan atas (Rencana penanganan (Status
Risiko terjadinya mengenai, rincian mengenai dampak riil yang kejadian Risiko yang penanganan
sesuai risk Risiko) tentang kejadian loss penyebab terjadi) dilakukan dan tenggat kejadian Risiko)
register) event, seperti /okasi terjadinya Risiko) waktu yang ditentukan
kejadian, rincian serta keterangan mengenai
peristiwa, di/) kondisi pe/aksanaan
rencana penanganan)
1 TG20-005 14-01-2020 Kebakaran di fuel oil
skid GT 3.1 t yang
Kelainan
pembakaran Fuel
EAF Loss
Compensation
Proses recovery GT 3.1
selesai dilaksanakan pada e
mengakibatkan trip Nozzle yang Rp tanggal 8 Maret 2020
unit dan emergency 7,640,498,858
shutdown untuk GT (shutdown 576,3
3.2,GT 3.3, GT 4.1, jam dengan
losses 140 MW
2 TG20-007 25-02-2020 kecelakaan kerja
pada saat perbaikan
Penyumbatan pada
saluran drain
Unit shutdown
selama 25,05
Telah disusun Action-Plan
dari Lesson-Learned e
gasket Man-Hole HPH#1 Unit 20. jam, susut 7014 kecelakaan kerja dengan
HPH 1 Unit 20 yang Diduga karena MWH setara monitoring tindak lanjut dan
bocor dengan korban peninggalan proyek dengan kerugian koordinasi oleh Divisi LK3
4 orang. Rp5,26 miliar
3 ... ... ... ... ... . .. . ..
Keterangan: e (Hijau) Dalam progres sesuai jadwal (Kuning) Potensi terlambat e (Merah) Terlambat
Keterangan: e (Hijau) Dalam progres sesuai jadwal (Kuning) Potensi terlambat e (Merah) Terlambat
PLN
A. Formulir 11 - Formulir Evaluasi dan Rekomendasi (Feedback) atas Laporan Pemantauan Risiko Bulanan/Triwulanan Unit Kerja dan Anak
Perusahaan
1. Sampul
ft. PLN
EVALUASI & REKOMENDASI
PEMANTAUAN PROFIL RISIKO UNIT/ANAK PERUSAHAAN
TRIWULAN ... TAHUN ...
Mengetahui, Jakarta, .
SEVP/EVP RISK (Pairing) SEVP/EVP Pembina
PLN
NOTA DINAS
Nomor: .. .! . ../. ../. ..
Ke pad a Yth. CRS, SEVP HKK, SEVP MRO, EVP PKP, EVP KPJ
Dari SEVP/EVP (Pemrakarsa)
Tanggal
Sifat
Lampiran:
Hal Permohonan Ulasan GRC terkait (nama proyeklinisiatiflregu/asi/hal
yang membutuhkan persetujuan Direksi)