Anda di halaman 1dari 5

Naskah Drama Putri Mandalika

Tokoh: 1. Raja Tanjung Beru (Alfarizi)


2. Ratu Dewi Seranting (Intan)
3. Putri Mandalika (Erista)
4. Pangeran 1 (Zacky)
5. Pangeran 2 (Iqbal)
6. Pangeran 3 (Andra)
7. Pangeran 4 (Sophian)
8. Pangeran 5 (Rafli)
9. Perajurit 1 (Dani)
10. Perajurit 2 (Andre)
11. Perajurit 3 (fiki)
12. Perajurit 4 (Rifqi)
13. Perajurit 5 (Rafli)
14. Dayang Ratu (Rahma)
15. Dayang Ratu (Nissa)
16. Dayang Ratu (Citra)
17. Dayang 1 (Fhara)
18. Dayang 2 (Natalita)
19. Dayang 3 (Sukma)
20. Dayang 4 (Faiga)
21. Rakyat-rakyat kerajaan Tonjang Beru (yang masih gada namanya di atas)

ADEGAN 1

Setting: Halaman belakang kerajaan, malam hari

Pada zaman dahulu kala di pantai selatan pulau Lombok terdapat sebuah kerajaan
yang bernama Tonjang Beru. Kerajaan Tonjang Beru ini di perintah oleh Raja yang
terkenal akan kearifan dan kebijaksanaannya. Raja itu bernama raja Tunjang Beru
dengan Permaisurinya Dewi Seranting. Mereka mempunyai seorang Putri yang amat
elok parasnya serta sangat anggun dan jelita, yang bernama Putri Mandalika. Di
samping sifatnya yang anggun dan cantik ia terkenal ramah dan sopan. Semua orang
tahu tentang keindahan dan kebaikan Putri Mandalika, Bahkan Orang-orang dari
kerjaan lain di sekitar pulau.

Disuatu malam terjadi perbincangan antara raja Tonjang Beru dan permaisuri Dewi
Seranting mengenai putri tunggalnya. Mandalika.

Tojang Beru: "Permaisuri ku, mengapa engkau di luar sana? Ini sudah larut,
malam marilah masuk" (Sambil melihat permaisuri yang duduk di
halaman belakang rumahnya)

Dewi Seranting: "lya kakanda" (Berjalan menuju Raja Tojang Beru)


Tojang Beru : (Melihat wajah permaisuri Dewi Seranting) "Tunggu dulu adinda,
kakanda perhatikan mengapa wajah adinda seperti itu? Bak
sinar rembulan yang tak memancarkan cahayanya"

Dewi Seranting: "Ah, kakanda Adinda lagi memikirkan sesuatu kanda"

Tojang Beru : "Apa yang kau pikirkan adinda? Ceritalah dengan kakanda,
kakanda selalu ada disampingmu”

Dewi Seranting: "Baiklah kakanda Adinda berfikir, sudah saatnya bagi Mandalika
memiliki pendamping hidup."

Tojang Beru: "Ya benaar adinda, kakanda juga berfikir begitu Mungkin jika
kakanda membuka lamaran pinangan untuk putri cantik kita akan
banyak yang menginginkanya”

Dewi Seranting: "Adinda setuju kakanda Tentu saja banyak. Siapa yang tak kenal
dengan putri cantik kita, dari ujung timur sampai ujung barat pulau
Lombok banyak lelaki yang menginginkanya"

Tonjang Beru: “Baiklah Adinda mari kita bicarakan besok dengan Mandalika.”

ADEGAN 2

Setting: Kamar Mandalika

(Mandalika sedang bersenda gurau dengan para dayang-dayangnya sambil menyisir


rambutnya.)(Raja Tanjung Beru berjalan memasuki kamar Mandalika, bersama 3
perajuritnya)

Tanjung Beru: (Mengetuk pintu kamar Mandalika) “Mandalika bolehkah ayah


masuk?”

Mandalika: “Silahkan Ayahanda”

Tanjng Beru: “Wahai putriku Mandalika sekarang kau sudah semakin dewasa
apakah kau tidak ingin menikah dan memberikan keturunan untuk kerajaan kita?”

Dewi serantig: “Jika kau tidak menikah lalu siapa yang meneruskan kerajaan ini?”

Mandalika: “Iya Ayahanda dan Ibunda akan putri pikirkan terlebih dahulu”
(dengan perasaan tak tenang putri Mandalika bepikir keras)

Tanjung Beru: “Jangan khawatir Mandalika ayah sudah menyampaikan ke seluruh


penjuru kerajaan bahwa engkau sedang mencari pendamping.”
(Raja berkata sambil tersenyum, kemudian berjalan meninggalkan kamar putri
Mandalika)

Mandalika: (Dengan raut wajah lemas dan bingung)


Dayang 1: “Ada apa Putri?”

Mandalika: “Aku sangat bingung dayang-dayang bagaimana mungkin aku


menikah dengan orang yang tidak aku kenal” (berkata dengan wajah
murung)

Dayang 2: “Jangan cemas putri aku yakin baginda Raja pasti sudah
menyiapkan calon terbaik untuk putri.”

Dayang 3: “Iya benarrr sekalii, tidak mungkin baginda Raja asal memilih untuk
putri. Yasudah bagaimana kalau kita pergi ke taman saja ketibang putri cemas akan
hal ini.”

Mandalika: “hmm baikalah, ayo kita pergi” (berjalan ke luar bersama dayang
dayang)

ADEGAN 3

Setting: Singgahsana Raja

Keesokan harinya sang Raja sedang beristirahat di singgasananya, tak lama


setelahnya datanglah 3 perajurit di hadapan Raja.

Perajurit 1: (memberikan penghormatan kepada Raja) “Salam Hormat baginda


raja saya datang ingin memberikan kabar bahwa para Pangeran yang ingin melamar
putri sudah tiba di halaman kerjaan namun sudah ada tamu di pendopo yang ingin
menemui baginda raja.”

Tunjang Beru: “Baiklah perajurit, panggilan dayang-dayang putri suruh mereka


memberitahu Mandalika.”

Perajurit 123: “Baiklah baginda Raja.” (sambil memberikan penghormatan)

ADEGAN 4

Setting: Halaman Kerajaan

Para pangeran yang sudah tiba di kerajaan sedang berdebat satu sama lain untuk
memperebutkan putri Mandalika.

Pangeran 1: “Tuan putri akan memilihku bukan kalian!” (berkata dengan


angkuhnya)

Pangeran 2: “Tidak mungkinnn putri akan memilih kalian. Akulah yang


tertampan di sini pasti putri akan memilihku.”
Pangeran 3: “Jangan bermimpi engkau hanya aku yang pantas menikah dengan
putri setengah dari kerajaan sebrang itu miliku.”

Pangeran 4: “Percuma kalian berdebat tuan putri hanya mau dengan orang
seperti akuuu!!.”

Pangeran 5: “AHH….Berisik kalian semua mana mau tuan putri menikahi


pangeran-pangeran lemah seperti kalian.”

Pangeran 2: “Baiklah dari pada kita berdebat mari kita buktikan siapa yang
berhasil mendapatkan hati tuan putri.”

ADEGAN 5

Setting: Kamar Mandalika

Dayang 4: “Putri saya dengar-dengar para pangeran yang ingin melamar putri
sangatlah tampan.”

Dayang 5: “Itu benar saya juga mendengar bahwa mereka juga sangat kaya raya.”

Dayang 6: “Iya Putri saya pun tak sabaarrr mendengarnya.”

Dayang 7: “Tapi putri ketampanan saja tidak menjamin kebutuhan putri, jadii putri
harus memilih pangeran yang pling kaya raya.”(tertawa bersama)

Mandalika: “HAHAHA….ada ada saja kalian.”

(tak kunjung lama 2 orang perajurit pun masuk ke dalam kamar Mandalika)

Perajurit 45: “Salam hormat tuan putri Mandalika, saya ingin menyampaikan bahwa
para pangeran yang ingin melamar tuan putri sudah tiba di kerajaan.”

Mandalika: “Persilahkan mereka masuk ke dalam.”

Perajurit 45: “Baiklah Putri.”

ADEGAN 6

Anda mungkin juga menyukai