Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN SWEEPING VITAMIN A

A. PENDAHULUAN
Tujuan pembangunan kesehatan sesuai UU Kesehatan No. 36 Tahun 2019 tentang
kesehatan adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan, kemampuan hidup
sehat bagi seluruh masyarakat Indonesia sehingga memungkinkan hidup produktif secara
sosial dan ekonomi. Berdasarkan hal tersebut di atas, menunjukan bahwa pembangunan di
sektor kesehatan perlu terus di lakukan termasuk bidang perbaikan peningkatan status gizi
yang saat ini masih terus di lakukan pemberian Vitamin A pada bayi dan balita. Dalam
meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat untuk mendukung tercapainya
peningkatan cakupan Balita mendapatkan vitamin A melalui kegiatan sweeping vitamin A
diharapkan dalam memberikan pelayanan harus sejalan dengan Visi Puskesmas “Bersama
Menuju Sehat” serta misi yaitu Meningkatkan kepercayaan keluarga dan masyarakat
terhadap mutu pelayanan kesehatan; menumbuhkan kemandirian keluarga dan masyarakat
untuk hidup sehat; pelayanan kesehatan dengan akses yang mudah dan merata; menjalin
kerja sama dengan lintas program dan lintas sektor dalam upaya peningkatan kesehatan.
Juga dilakukan sesuai tatanilai Puskesmas yaitu Melayani dengan setulus hati; Akuntabel;
Jujur; Unggul; Lugas: Efektif/ efesien; Aman.

B. LATAR BELAKANG
Masa balita merupakan masa yang paling penting dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan anak.Pada masa ini diperlukan vitamin A dalam jumlah yang cukup untuk
pertumbuhan dan daya tahan tubuh terhadap penyakit.Kekurangan vitamin A dapat
menurunkan system kekebalan tubuh balita serta meningkatkan risiko kesakitan dan
kematian.
Kekurangan vitamin A juga merupakan penyebab utama kebutaan pada anak yang dapat
dicegah.Untuk mengurangi risiko kesakitan dan kematian pada balita dengan kekurangan
vitamin A,pemerintah menyelenggarakan kegiatan pemberian vitamin A dalam bentuk
kapsul vitamin A biru 100.000 IU bagi bayi usia 6 sampai 11 bulan,kapsul vitamin A merah
200.000 IU untuk anak balita usia 12 sampai dengan 59 bulan dan ibu nifas.
Salah satu masalah gizi utama di Indonesia adalah kekurangan vitamin A.Capaian
pemberian vitamin A di Puskesmas Tombiano tahun 2017 adalah 100%.Untuk pencegahan
kurang vitamin A pada balita maka dilakukan distribusi vitamin A pada bulan Februari dan
Agustus.

C. TUJUAN
1.  Tujuan Umum
Menurunkan prevalensi dan mencegah kekurangan vitamin A pada anak-anak balita.
2.  Tujuan Khusus
1.Untuk meningkatkan cakupan pemberian vitamin A sehingga mencapai target
2.Agar semua balita yang tidak hadir di posyandu mendapatkan kapsul vitamin A
melalui kegiatan sweeping vitamin A.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Kegiatan Pokok :
Sweeping balita yang tidak datang ke posyandu.
2. Rincian Kegiatan :
a.Perencanaan meliputi data jumlah sasaran dan jadwal pelaksanaan
b.Memberikan vitamin A ke rumah-rumah kepada balita yang tidak mendapatkan
vitamin A di posyandu.
c. Monitoring dan evaluasi.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan sweeping pemberian kapsul vitamin A pada balita di rumah-rumah di lakukan
dengan cara:

1. Petugas mengevaluasi laporan pemberian vitamin A dari tiap-tiap posyandu.


2. Petugas merekap posyandu yang belum mencakup seluruh sasaran untuk
dilakukan sweeping.
3. Petugas bersama kader mendatangi rumah balita yang belum mendapat vitamin
A.
4. Petugas memberikan Vitamin A
5. Mendokumentasikan kegiatan .
6. Melaporkan hasil kegiatan.

F. SASARAN
Sasaran pemberian kapsul vitamin A (Vit.A biru bayi 6-11 bulan,vitamin A merah
umur 12-59 bulan).

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan sweeping pemberian kapsul vitamin A di rumah-rumah dilaksanakan pada
bulan Februari dan Agustus 2018 sesudah kegiatan posyandu di semua desa di laksanakan.

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi kegiatan di laksanakan setelah pelaksanaan kegiatan pada bulan Februari dan
bulan Agustus, melihat dari jumlah sasaran seluruhnya dan sasaran yang tidak datang.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan di lakukan selama kegiatan berlangsung meliputi jumlah kapsul Vitamin A


yang terpakai, jumlah sasaran yang dikunjungi, jumlah Kader yang membantu.

Pelaporan di buat berdasarkan hasil evaluasi dan di sampaikan ke Dinas Kesehatan dua
minggu setelah pelaksanaan kegiatan sweeping. Evaluasi di lakukan setelah pelaksanaan
kegiatan di semua desa..
Mengetahui
Kepala Puskesmas Tombiano Penanggung Jawab UKM

Maspa Lapui, SKM Anita Triani Karno,A.Md.Kep


Nip.19800828 200502 2 007 NIP. 19870624 201001 2 001

Anda mungkin juga menyukai