Anda di halaman 1dari 5

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

(SOP) PENGELOLAAN MAKANAN


PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) DI
TINGKAT PUSKESMAS
No. Dokumen ;
No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit :
Halaman :

UPTD
Puskesmas
Sukarahayu
dr. Sugitto, M.M.Kes
Nip.19681227 200212 1 004

1.1. Pengelolaan MP-ASI adalah proses yang meliputi distribusi,pengangkut-


1. Pengertian
an, penyimpanan, penyiapan dan pemberian MP-ASI kepada sasaran.
2. Tujuan 2.1. Untuk menanggulangi dan mencegah terjadinya gizi buruk dan gizi ku -
rang sekaligus mempertahankan status gizi baik pada bayi (6-11 bulan)
dan anak (12-23 bulan).
3. Kebijakan 3.1. Ka. Puskesmas Sukarahayu No tentang Pengelolaan Makanan
Pendamping Air Susu Ibu di Tingkat Puskesmas

4. Referensi 4.1. Pedoman Pelaksanaan Pendistribusian Dan Pengelolaan Makanan


Pen-
damping Air Susu Ibu (MP-ASI), Depkes RI Ditjen Bina Kesehatan Ma –
syarakat Direktorat Gizi Masyarakat Tahun 2004
4.2. Pedoman Kerja bagi Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) Puskesmas, Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Barat 2010
5. Prosedur 5.1. Alat :
5.1.1. Kartu stock barang
5.2. Bahan :
5.2.1. MP-ASI
6. langkah-langkah 6.1. Persiapan :
6.1.1. Pendataan sasran oleh Binwil dan Kader.
6.1.2. Petugas gizi merekap hasil pendataan sasaran.
6.1.3. Petugas gizi mengajukan usulan kebutuhan MP-ASI ke DKK sesu-
ai data sasaran.
6.1.4. Petugas gizi menyiapkan tempat/gudang sebagai tempat penyim-
panan MP-ASI.
6.2. Pengelolaan MP-ASI :
6.2.1. Petugas gizi menerima MP-ASI di Puskesmas dengan jumlah dan
jenis MPASI yang sesuai SBBK yang dikeluarkan oleh DKK.
6.2.2. Petugas gizi menyimpan MP-ASI ditempat /gudang yang telah di –
siapkan, dengan syarat :
6.2.2.1. Tempat penyimpanan harus selalu bersih, higienis.
6.2.2.2. MP-ASI diletakkan di atas alas dan tidak menempel ke
dinding.
6.2.2.3. Atap tidak bocor, mempunyai ventilasi dan pencahayaan
yang baik serta tidak lembab.
6.2.2.4. Tempat penyimpanan harus bebas dari tikus, kecoa dan
binatang pengerat lainnya.
6.2.2.5. Tumpukan Max. 12 karton dan tidak boleh diinjak.
6.2.2.6. Penyimpanan dikelompokan sesuai dengan jenis dan rasa
MP-ASI.
6.2.2.7. Penyimpanan MP-ASI tidak boleh dicampur dengan ba -
han-bahan berbahaya.
6.2.2.8. MP-ASI bubur dinyatakan rusak, apabila sachet berlubang
berlubang/sobek, pecah, kempes atau isinya menggumpal
6.2.2.9. MP-ASI biskuit dinyatakan rusak, apablia bungkus berlu -
bang, sobek, pecah atau biskuit tidak renyah.
6.2.3. Petugas gizi menyiapkan SBBK untuk BDD.
6.2.4. Petugas gizi mengirim MP-ASI ke tempat/gudang BDD sesuai
jumlah sasaran, dengan ketentuan :
6.2.3.1. MP-ASI tidak boleh diangkut bersamaan dengan barang-
barang non pangan yang berbau tajam atau bahan berba-
haya.
6.2.3.2. Selama pengangkutan MP-ASI harus terhindar dari kotor-
an atau kerusakan yang dapat menyebabkan kontaminasi
6.2.5. BDD yang ditunjuk menerima MP-ASI dari petugas gizi dan mem-
buat catatan penerimaan MP-ASI.
6.2.6. MP-ASI disimpan di tempat / gudang BDD sesuai dengan syarat-
syarat penyimpanan (sda)
6.2.7. BDD yang ditunjuk bersama dengan kader mendistribusikan MP-
ASI ke sasaran,dan mencatat jumlah MP-ASI yang telah didistri -
Busikan.
6.2.8. BDD mempersiapkan tanda bukti penerimaan oleh sasaran yang
selanjutnya diserahkan ke petugas gizi puskesmas
6.2.9. Pemberian MP-ASI kepada sasaran :
6.2.9.1 Lama dan jumlah MP-ASI Yang diberikan :
6.2.9.1.1. Setiap sasaran yang berumur 6-11 bulan, akan
mendapat MP-ASI bubur sebanyak 100 gr/hari
yang diberikan dalam 3 kali penyajian selama 90
hari.
6.2.9.1.2. MP-ASI bubur dikemas dalam ukuran 200 gram.
Setiap satu kemasan diberikan kepada bayi un-
tuk dikonsumsi selama 2 hari, sehingga perlu di-
disimpan dengan baik.
6.2.9.1.3. Setiap sasaran yang berumur 12-24 bulan akan
mendapat MP-ASI biskuit sebanyak 120 gr/hari
selama 90 hari.
6.2.9.1.4. Biskuit dikemas dengan berat bersih 120 gram,
setiap 7 kemasan 120 gram dikemas dalam satu
plastik bertuliskan “ untuk dikonsumsi 1 minggu “.
6.2.9.1.5. Apabila jumlah sasaran lebih banyak dari keter-
sediaan MP-ASI, sebaiknya diseleksi berdasar –
kan status gizi.
6.2.9.2. Cara Menghidangkan MP-ASI Bubur :
6.2.9.2.1. Cuci tangan dengan sabun terlebih dahulu
6.2.9.2.2. Persiapkan alat-alat bersih
6.2.9.2.3. Tuangkan air matang hangat (kurang lalu 100
ml) dalam mangkuk kering dan bersih, lalu cam-
purkan + 30 gr MP- ASI atau sekitar 3 sendok
makan.
6.2.9.2.4. Aduk hingga rata
6.2.9.2.5. Setiap hidangan untuk 1 kali makan
6.2.9.2.6. Jika terdapat makanan sisa, jangan diberikan
pada waktu makan berikutnya
6.2.9.2.7. Sisa Mp-ASI yang masih ada pada kemasan ha-
rus ditutup lalu simpan dalam wadah yang kering
dan bersih.
6.2.9.3. Cara menghidangkan MP-ASI Biskuit :
6.2.9.3.1. Cuci tangan dengan sabun terlebih dahulu.
6.2.9.3.2. Biskuit dapat langsung dikonsumsi atau terlebih
dahulu ditambah air matang dalam mangkok
bersih sehingga dapat dikonsumsi dengan
menggunakan sendok.
6.2.9.3.3. Setiap 120 gr biskuit harus dihabiskan dalam se-
hari, waktu dan jumlah MP-ASI biskuit yang di
berikan disesuaikan dengan kondisi dan kemam-
puan anak.
6.2.9.3.4. Jika terdapat makanan sisa, jangan diberikan
pada waktu makan berikutnya.
6.2.9.3.5. Sisa MP-ASI yang masih ada pada kemasan,ha-
rus ditutup dan disimpan dalam wadah kering
dan bersih.
7. Bagan Alur 7.1. Mekanisme Distribusi MP-ASI

Gudang Dinas Kabupaten


Kabupaten

Puskesmas

Bidan Desa dan Kader


Sasaran

7.2. Keteranan :

8. Hal-hal yang perlu 8.1. Waktu penyerahan MP-ASI ke sasaran harus diperiksa tanggal kadalu-
diperhatikan arsa pada MP-ASI.
8.2. Jika terdapat MP-ASI yang sudah kadaluarsa, atau kemasan rusak, ber-
lubang, robek, isi sudah menggumpal, tidak boleh diberikan kepada sa-
saran.
9. Unit Terkait 9.1. Gudang Kabupaten
9.2. Bidan Desa

10. Dokumen Terkait 10.1. Data sasran


10.2. Kartu stock barang
10.3. Bukti tanda terima
10.3. Laporan Perkembangan status gizi balita
11.Rekaman
Historis No Yang diubah Isi perubahan Tgl mulai
Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai