Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KEBUTUHAN MENU NUTRISI UNTUK BALITA 6 -12 BULAN

Dosen Pengampu : Ni Made Ridla S.Kep, Ns. M.Biomed

Disusun Oleh :

1. Andi Rian Rifai


2. Wahyu Pratama
3. Moh. Indra
4. Moh. Septiansyah Barabba
5. Marifah Suge
6. Fitriyani Hasan
7. Rafika Harun Hakim
8. Qurratul Ain Hudjuh
9. Tria Magfirah
10. Wilda Marsela Pontoh

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU


PRODI D-III KEPERAWATAN POSO
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas rahmat dan hidayat-
Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang diberi judul “TUGAS MAKALAH
KEBUTUHAN NUTRISI PADA BAYI 6-12 BULAN”. Makalah ini kami buat berdasarkan
tugas yang diberikan. Kami menyadari bahwa pembuatan makalah ini terdapat banyak sekali
kekurangan, oleh sebab itu kami mengharapkan kritik dan saran serta masukkan dari pembaca
sekalian yang bersifat membangun. Kami juga berharap semoga makalah ini dapat
membarikan manfaat bagi kami pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Poso, 10 Februari 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I.....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
A. Latar Belakang.........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah....................................................................................................................5
C. Tujuan.......................................................................................................................................5
BAB II...................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
A. Pengertian Kebutuhan Menu Nutrisi Balita 6-12 Bulan.......................................................6
B. Kebutuhan Menu Nutrisi Untuk Balita 6-12 Bulan...............................................................7
BAB III................................................................................................................................................10
PENUTUP...........................................................................................................................................10
A. Kesimpulan.............................................................................................................................10
B. Saran........................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menginjak usia 6 bulan ke atas, ASI sebagai sumber nutrisi sudah tidak
mencukupi lagi kebutuhan gizi yang terus berkembang. Perlu diberikan makanan
pendamping ASI. Bayi dilahirkan dengan kemampuan refleks menghisap salah
satunya makan. Pemberian makanan pendamping ASI harus disesuaikan dengan
perkembangan system alat pencernaan bayi, mulai dari makanan bertekstur cair,
kental, semi padat hingga akhirnya makanan padat (Marimbi, 2010). Semakin
seningkatnya umur bayi, kebutuhan akan zat gizi semakin bertambah karena
tumbuh kembang, sedangkan Air Susu Ibu (ASI) yang dihasilkan ibunya kurang
memenuhi kebutuhan gizi. Oleh sebab itu mulai 6 bulan selain ASI, bayi mulai
diberikan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) agar kebutuhan gizinya
terpenuhi (Depkes RI.2006, dalam Pratiwi, 2009).
Menurut World Health Organization (WHO)/United Nations Children’s
Fund (UNICEF 2013), lebih dari 50 % kematian anak balita terkait dengan keadaan
kurang gizi, dan dua pertiga diantara kematian tersebut terkait dengan praktik
pemberian makan yang kurang tepat pada bayi dan anak, seperti tidak dilakukan
inisiasi menyusui dini dalam satu jam pertama setelah lahir dan pemberian MP-ASI
yang terlalu cepat atau terlambat diberikan. Keadaan ini akan membuat daya tahan
tubuh lemah, sering sakit dan gagal tumbuh.(Rivani, 2013). Di Indonesia tahun
2013 hanya 27,5% ibu yang memberikan ASI esklusif dan MP-ASI diberikan untuk
memenuhi kebutuhan zat gizinya yang meningkat untuk pertumbuhan dan
aktivitasnya. Selain itu MP-ASI juga melatih pencernaan bayi agar mampu
mencerna maknan yang padat. Pada usia ini sistem pencernaan sudah cukup matang
untuk mencerna berbagai makanan. Dengan kata lain, system pencernaan bayi
sudah lebih siap untuk menerima makanan selain ASI. Sebaiknya pemberian MP-
ASI tidak terlalu cepat/dini atau pun tidak terlambat sesuai dengan kesiapannya
yaitu di usia 6 bulan. Bila terlalu dini kemungkinan menyebabkan diare atau susah
BAB, obesitas, kram usus, alergi makanan dan alami konstipasi. Bila terlambat
sama halnya dengan terlalu dini memberikan MP-ASI, terlambat memberikan MP-
ASI juga dapat menimbulkan serangkaian dampak negatif pada kesehatan,
diantranya kekurangan nutrisi, kemampuan motorik kurang terstimulasi, dan
gangguan tumbuh kembang (KOMPAScom, 2012).
Oleh karena itu, sikap ibu yang baik sangat dibutuhkan selama proses
pengenalan makanan untuk bayi. Ibu diharapkan mau dan teliti untuk
memperhatikan bagaimana cara memperkenalkan makanan yang baik untuk bayi,
makanan yang cocok untuk bayi, kapan waktu pemberianya dan jadwal
pemberiannya. Agar ibu dapat memberikan dengan baik maka perlu diadakan
penyuluhan untuk ibu-ibu yang mempunyai bayi usia lebih dari 6 bulan tentang
pengenalan makanan tambahan pada bayi. Sehingga masyarakat akan mengerti
betapa pentingnya memperkenalkan makanan tambahan pada bayi dalam
membantu proses mengidentifikasi apakah ada suatu reaksi alergi makanan
terhadap bayi, selain itu agar bayi bisa beradaptasi terhadap makanan yang
mengandung kadar energi yang tinggi
Pada makalah ini, penulis akan membahas mengenai kebutuhan dan
keperluan gizi pada bayi dan hingga balita usia 6-12 bulan. Suatu fenomena pada
jaman sekarang ini, adalah ketidakmampuan atau ketidaktahuan, bahkan ketidak
pedulian terhadap pemenuhan kebutuhan yang memang harus dipenuhi dalam fase
pertumbuhan bayi dan balita.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut, rumusan masalah yang dapat di bahas yaitu :
1. Apa yang dimaksud dengan kebutuhan menu nutrisi balita 6-12 bulan ?
2. Apa saja kebutuhan menu nutrisi untuk balita 6-12 bulan ?
C. Tujuan
Tujuan umum penulis dalam menyusun makalah ini adalah untuk
mendukung kegiatan belajar mengajar jurusan keperawatan khususnya pada mata
kuliah Gizi dan Diet ”mengetahui apa saja yang termasuk dalam menu nutrisi yang
sehat untuk balita 6-12 bulan dan cara pemberiannya”.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kebutuhan Menu Nutrisi Balita 6-12 Bulan


Makanan pendamping ASI atau MP-ASI adalah makanan atau minuman
yang mengandung zat gizi, diberikan kepada bayi atau anak usia 6-24 bulan
guna memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI. MP-ASI berupa makanan padat
atau cair yang diberikan secara bertahap sesuai dengan usia dan kemampuan
pencernaan bayi. Pada usia 6-24 bulan ASI hanya menyediakan ½ kebutuhan
gizi bayi. Dan pada usia 12-24 bulan ASI menyediakan 1/3 dari kebutuhan
gizinya. Sehingga MP-ASI harus diberikan pada saat bayi berusia 6 bulan
(Fikawati, Wahyuni & Syafiq, 2012). Pada usia 6 bulan sampai dengan 24
bulan, merupakan masa rawan pertumbuhan bayi/anak. Periode ini dengan
nama penyapihan (weaning) yang merupakan proses dimulainya pemberian
makanan khusus selain ASI, berbentuk padat atau semi padat secara bertahap
jenis, jumlah, frekuensi, maupun tekstur dan konsistensinya sampai seluruh
kebutuhan nutrisi anak dipenuhi. Memulai pemberian makanan pendamping
ASI (MP-ASI) pada saat yang tepat akan sangat bermanfaat bagi pemenuhaan
kebutuhan nutrisi dan tumbuh kembang anak menurut (Varghese & Susmitha,
2015; Sandy, 2018). Pemberian MP-ASI sangat mempengaruhi status gizi pada
bayi. Pemberian MP-ASI meliputi cara pemberian menu seimbang untuk bayi
khususnya usia 6-12 bulan, jika perilaku ibu dalam pemberian MP ASI, baik dari
segi ketepatan waktu, jenis makanan, maupun jumlah makanan sangat baik,
maka gizi pada bayi akan terpenuhi dengan maksimal. Peran ibu dalam
memberikan MP-ASI adalah mulai dari menentukan, memilih, mengolah sampai
dengan menyajikan menu gizi sehari-hari untuk bayi (Adriani & Wirjatmadi,
2016; Oktaviana, & Nuzula, 2017).
Memasuki usia 6 bulan, kebutuhan energi dan nutrisi bayi semakin
meningkat, sehingga ia membutuhkan makanan tambahan selain ASI. Pada usia
ini, biasanya bayi menunjukkan tanda-tanda bahwa ia siap menerima makanan
pendamping ASI (MPASI). Misalnya, ia dapat duduk dengan leher tegak dan
mengangkat kepalanya sendiri tanpa dibantu. Si Kecil juga mulai menunjukkan
ketertarikan pada makanan seperti berusaha meraih makanan. Yang pasti, anak
menjadi lebih lapar dan menunjukkan tanda-tanda lapar seperti gelisah atau
menangis.
MPASI berperan penting dalam mendukung pertumbuhan si Kecil. Jika tak
segera memperkenalkan MPASI dengan cara yang tepat pada si Kecil saat ia
memasuki usia 6 bulan, tumbuh kembangnya bisa saja terganggu. Untuk itu,
pastikan MPASI si Kecil memenuhi syarat yang ditentukan oleh WHO di bawah
ini:
- Tepat waktu. MPASI diberikan saat bayi berusia 6 bulan, yaitu ketika
kebutuhan energi dan nutrisi si Kecil melampaui apa yang terkandung di dalam
ASI.
- Adekuat (secara kuantitas dan kualitas). Menu MPASI si Kecil idealnya
mengandung energi, protein, dan zat gizi mikro yang dibutuhkan oleh bayi
agar bisa tumbuh dengan optimal.
- Aman. Proses menyiapkan, memasak, dan menyimpan MPASI haruslah
higienis. Saat menyuapi, pastikan juga Bunda mencuci tangan dan
menggunakan alat makan yang bersih.
- Responsive feeding. Artinya, MPASI diberikan sesuai dengan sinyal lapar dan
kenyang dari anak. Frekuensi dan cara pemberian makan pun harus sesuai
dengan tahapan usia.
B. Kebutuhan Menu Nutrisi Untuk Balita 6-12 Bulan
Balita pada usia 6-12 bulan tidak hanya memerlukan ASI sebagai asupan
makanan harian. Tetapi pada usia 6-12 bulan, balita sudah harus mencukupi
asupan makanan hariannya dengan makanan pendamping ASI (MPASI). MPASI
yang dianjurkan tentu saja yang dibuat dari bahan makanan bergizi dan mudah
dicerna bayi. Apa sajakah itu ? mari kita bahas.
1. Usia 6-7 bulan
Jumlah kalori/ hari :
 600 kkal.
Jenis :
 1 jenis bahan dasar (6 bulan)
 2 jenis bahan dasar (7 bulan )
Tekstur :
 Semi-cair (dihaluskan atau puree), secara bertahap kurangi campuran
air sehingga menjadi semi padat.
Frekuensi :
 Makanan utama lumat 2-3x/hari ( bubur : bubur havermout/ bubur
tepung beras merah = 145 kkal dikali 3 jadi = 435 kkal)
 Camilan 1-2x/hari (jus buah = 117 kkal,dua keping biscuit = 52 kkal)
Porsi :
 2-3 sdm secara bertahap bertambah hingga mencapai ½ gelas atau 250
cc setiap kali makan.
2. Usia 8-11 bulan
Jumlah kalori/hari :
 700-725 kkal
Jenis :
 2-3 jenis bahan dasar (sajikan secara terpisah atau dicampur)
Tekstur :
 Lunak (disaring) dan potongan makanan yang dapat digenggam dan
mudah larut).
Frekuensi :
 Makanan utama lembik 3-4x/hari ( bubur lumat 150 g = 232 kkal,
sayuran (wortel = 41 kkal dan bayam = 16 kkal), hati ayam = 116
kkal ).
 Camilan 2x/hari (buah-buahan : 1 potong kecil alpukat = 160 kkal,
pepaya = 43 kkal, pisang = 88 kkal, 1 keping biscuit = 26 kkal)
Porsi :
 3-4 sdm makanan semi padat atau ½ gelas/ mangkuk 125 cc setiap
kali makan. Potongan makanan ukuran kecil/sekali gigit.
3. Usia 12 bulan ke atas
Jumlah kalori/hari :
 1125 kkal
Jenis :
 3-4 jenis bahan dasar (sajikan secara terpisah atau dicampurkan)
Tekstur :
 Kasar (dicincang) makanan yang dipotong dan dapat di genggam
Frekuensi :
 Makanan utama 4-6x/hari menu bisa diberkan secara bergantian setiap
hari (bubur (100 g) = 155 kkal, roti (100 g) = 267 kkal, kentang = 90
kkal, sayuran = 65 kkal, 1 potong kecil ikan = 103 kkal, ayam = 120
kkal ,telur = 155 kkal)
 Camilan 2x/hari (1 keping biscuit = 26 kkal, buah-buahan : 1 potong
kecil pisang = 88 kkal, pepaya = 43 kkal, semangka = 30 kkal) bias
diberikan secara bergantian.
Porsi :
 4-6 sdm makanan semi padat yang kasar atau setara ¾ gelas atau
mangkuk 200 cc. Potongan makanan ukuran kecil/sekali gigit.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Makanan pertama dan utama pada bayi yaitu air susu ibu. Air susu ibu
sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan bayi dalam segala hal. Namun bayi juga
memerlukan zat-zat gizi agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Zat-zat
gizi yang diperlukan tersebut termasuk kedalam golongan pembangun, pengatur
serta pembangun, yang disebut pula dengan zat atau sumber tenaga.
Semakin umur bayi bertambah maka makanan yang harus di konsumsi
punmengalami perubahan, mulai dari ASI hingga menyapih makanan.
Menyapih,secara harfiah berarti membiasakan. Maksudnya, bayi secara berangsur-
angsur dibiasakan menyantap makanan orang dewasa. Selama masa
penyapihan,makanan bayi berubah dari ASI saja kemakanan yang lazim dihidangka
n oleh keluarga,sementara air susu diberikan hanya sebagai makanan tambahan.
Dalam pemenuhan kebutuhan tersebut, terdapat kendala yang dihadapi. Misalnya
saja kemampuan material untuk memenuhi kebutuhan tersebut atau
ketidakmampuan tubuh bayi atau balita untuk menerima zat-zat tersebut.
B. Saran
Sebaiknya kita lebih meningkatkan pengtahuan mengenai kepekaan dan
kepedulianakan pentingnya gizi bagi tumbuh kembang seorang bayi dan balita.
Terutama pada masa tumbuh kembangnya. Dan itu juga akan berpengaruh pada per
kembangan stimulus maupun respon baik pada anak dan balita.
DAFTAR PUSTAKA
Arisman. (2004),Gizi Dalam Daur Kehidupan: Buku Ajar Ilmu Gizi. Jakarta: EGC

Sjahmien, B.Sc. 1992. Ilmu Gizi. Jakarta: Bhratara Niaga MediaWiryo, Hananto. (2002),

http://duniaanak.org/makanan-anak/gizi-balita-beberapa-nutrisi-penting- balita.html.

http://kamusbahasaindonesia.org/ilmu/mirip#ixzz2eaK4mf00.

Anda mungkin juga menyukai