Anda di halaman 1dari 10

COVER

MAKALAH

JENIS-JENIS PENYAKIT PADA TERNAK DOMBA

Dosen Pembimbing : Helmi Mongi, S.Pt.,M.Si

Disusun Oleh :

Rivaldo Goli

NPM : 92011407132005

PROGRAM STUDI PETERNAKAN


UNIVERSITAS SINTUWU MAROSO
POSO
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan kasih dan
karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaiakan makalah “Jenis-Jenis Penyakit Pada
Ternak Domba” ini dengan baik. Selama dalam menyusun makalah ini, saya
senantiasa mendapat inspirasi dan dorongan moril maupun materil dari berbgai pihak
terutama dosen Peternakan, Ibu Helmi Mongi yang telah memberikan saran serta
petunjuk. Saya menyadari akan keterbatasan dan kekurangan makalah ini. Oleh karena
itu, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini. Semoga karya ini berguna dan bermanfaat bagi siapa saja
yang membacanya.
DAFTAR ISI

COVER..................................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR............................................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................3
BAB I.....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................4
C. Tujuan........................................................................................................................................4
BAB II....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN....................................................................................................................................5
A. Jenis-Jenis Penyakit Pada Domba...............................................................................................5
B. Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Agar Domba Terhindar Dari Penyakit.................................7
1. Meperhatikan Pemberian Pakan dan Minum..............................................................................7
2. Memandikan dengan Rutin.........................................................................................................8
3. Lakukan Vaksinasi untuk Mengendalikan Penyakit...................................................................8
4. Ciptakan Kandang Yang Bersih dan Tidak Lembab...................................................................8
5. Mengajak Domba Berolahraga...................................................................................................8
BAB III..................................................................................................................................................9
PENUTUP..............................................................................................................................................9
A. Kesimpulan.................................................................................................................................9
B. Saran...........................................................................................................................................9
REFERENSI........................................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Domba merupakan salah satu ternak ruminansia kecil yang memiliki potensi
besar dalam memenuhi kebutuhan protein hewani bagi manusia, dan sudah sangat
umum dibudidayakan di masyarakat. Selain dimanfaatkan dagingnya, domba
dimanfaatkan rambutnya sebagai bahan baku tekstil. Domba lokal pada umumnya
mempunyai beberapa keunggulan, antara lain mampu beradaptasi dengan baik
dilingkungan tropis, tidak mengenal musim kawin, bersifat prolifik dan kebal terhadap
beberapa macam penyakit dan parasit. Indonesia memiliki bermacam macam jenis
domba lokal dengan masing masing karakteristik khas yang tidak dimiliki oleh daerah
lain, diantaranya adalah Domba Ekor Gemuk (DEG), Domba Ekor Tipis (DET),
Domba Priangan, Domba Batur dan jenis lainnya.
Kesehatan ternak domba merupakan aspek yang sangat penting dalam
keberhasilan beternak karena ternak mampu berproduksi dengan optimal jika dalam
kondisi sehat. Domba yang sehat akan menghasilkan daging, susu, dan kulit yang
berkualitas bagus. Manajemen kesehatan berkaitan system pengelolaan ternak mulai
dari keamanan ternak, pakan, air, dan lingkungan yang terjadi pada setiap mata rantai
kegiatan.
Penyakit dapat mengganggu pertumbuhan domba dan jika dibiarkan dapat
membunuh domba. Para peternak sebagian besar masih memiliki pengetahuan yang
rendah tentang pengendalian penyakit sedangkan agen penyakit domba berkembang
subur di daerah yang beriklim tropis seperti Indonesia. (Rahayu, Pudji. 2008).
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat di ambil dari latar belakang yang sudah
di jelaskan yaitu :
1. Apa saja jenis-jenis penyakit pada domba ?
2. Apa saja yang harus diperhatikan agar domba terhindar dari penyakit ?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :
1. Agar penulis dan pembaca mengetahui apa saja jenis-jenis penyakit pada domba.
2. Agar penulis dan pembaca mengetahui bagaimana merawat domba agar terhindar
dari penyakit.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Jenis-Jenis Penyakit Pada Domba


Penyakit dapat mengganggu pertumbuhan domba dan jika dibiarkan dapat
membunuh domba. Salah satu factor yang mengakibatkan ternak domba mudah
terserang penyakit adalah stress, stress dikarenakan kepadatan jumlah populasi ternak
yang ditempatkan dalam satu kandang, kandang kotor, ataupun kualitas pakan yang
rendah (Sutama. I. K., & Budiarsana. 2011).
Adapun jenis penyakit pada ternak domba antara lain :
1. Penyakit Mencret
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Escherichia coli yang menyerang anak
domba berusia 3 bulan, cara mengobatinya dengan memberikan antibiotika dan
sulfa yang diberikan lewat mulut.
2. Penyakit Radang Pusar
Penyakit ini risebabkan oleh alat pemotongan pusar yang tidak steril atau tali
pusar yang tercemar dari bakteri Streptococcus, Staphyloccus, Escherichia coli dan
Actinomyces necrophorus. Usia domba yang terserang biasanya sampai usia 2-7
hari. Gejala penyakit ini akan menyebabkan terjadinya pembengkakan di sekitar
pusar dan apabila disentuh domba akan kesakitan. Cara mengobatinya dengan
memberikan antibiotika, sulfa dan pusar dikompres dengan larutan rivanol
(Desinfektan).
3. Penyakit Cacar Mulut
Penyakit ini disebabkan oleh serangan domba dengan usia sampai 3 bulan.
Gejala penyakit ini akan menyebabkan cempe yang terserang tidak dapat mengisap
susu induknya karena tenggorokannya terasa terasa sakit sehingga dapat
mengakibatkan kematian. Cara mengobatinya dengan memberikan sulfa seperti
Sulfapyridine, Sulfamerozine, atau pinicillin.
4. Penyakit Titani
Penyakit ini disebabkan karena defisiensi kalsium (Ca) dan Mangan (Mn) dan
domba yang diserang biasanya berusia 3-4 bulan. Gejala penyakit ini akan
menyebabkan domba yang selalu gelisah, timbul kejang pada beberapa ototnya
bahkan sampai keseluruh badan. Cara mengobatinya dengan menyuntikan larutan
Genconos calcicus dan Magnesium.
5. Penyakit Radang Limoah
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Bacillus antrhacis. Gejala penyakit ini
akan menyebabkan suhu tubuh meninggi, dari lubang hidung dan dubur keluar
cairan yang bercampur dengan darah, nadi berjalan cepat, tubuh gemetar dan nafsu
makan hilang. Cara mengobatinya dengan menyuntikan antibiotika Pracain
penncillin G, dengan dosis 6.000-10.000 untuk /kg berat tubuh domba tertular.
6. Penyakit Mulut dan Kuku
Penyakit ini disebabkan karena adanya virus dan pada bagian mulut dan kuku
domba. Gejala penyakit ini akan menyebabkan mulut melepuh diselaputi lendir.
Cara mengobatinya dengan membersihkan bagian yang melepuh pada mulut
dengan menggunakan larutan Aluminium Sulfat 5%, sedangkan pada kuku
dilakukan dengan merendam kuku dalam larutan formalin atau Natrium karbonat
4%.
7. Penyakit Ngorok
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Pasteurella multocida. Gejala penyakit ini
akan menyebabkan nafsu makan domba berkurang, dapat menimbulkan bengkak
pada bagian leher dan dada. Kemudian domba yang terserang terlihat lidahnya
bengkak dan menjulur keluar, mulut menganga, keluar lendir berbuih dan sulit
tidur. Cara mengobatinya menggunakan antibiotika lewat air minum atau suntikan.
8. Penyakit Perut Kembung
Penyakit ini disebabkan karena pemberian makanan yang tidak teratur atau
makan rumput yang masih diselimuti embun. Gejala penyakit ini akan
menyebabkan lambung domba membesar dan dapat menyebabkan kematian.
Untuk itu diusahakan pemberian makan yang teratur jadwal dan jumlahnya jangan
digembalakan terlalu pagi. Caara mengobatinya dengan memberikan gula yang
diseduh dengan asam, selanjutnya kaki domba bagian depan diangkat keatas
sampai gas keluar.
9. Penyakit Parasit Cacing
Penyakit ini disebabkan oleh Cacing Fasciola Gigantica (Cacing hati), cacing
Neoascaris vitulorum (Cacing gelang), cacing Haemonchus contortus (Cacing
lambung), cacing Thelazia rhodesii (Cacing mata). Cara mengobatinya dengan
memberikan Zanil atau Valbazen yang diberikan lewat minuman, dapat juga diberi
obat cacing seperti Piperazin dengan dosis 220 mg/kg berat tubuh domba.
10. Penyakit Kudis
Penyakit ini menyerang kulit domba pada semua usia, sehingga mengakibatkan
produksi domba merosot, kulit menjadi jelek dan mengurangi nilai jual ternak
domba. Penyakit ini juga disebabkan karena adanya parasit berupa kutu yang
bernama Psoroptes ovis, Psoroptes ciniculi dan Chorioptes bovis. Gejala penyakit
ini akan menyebabkan tubuh domba lemah, kurus, nafsu makan menurun dan
senang menggaruk tubuhnya. Kudis dapat menyerang muka, telinga, perut
punggung, kaki dan pangkal ekor. Pengendalian: dengan mengoleskan Benzoas
bensilikus 10% pada luka, menyemprot domba dengan Coumaphos 0,05-0,1%.
11. Penyakit Dermatitis
Penyakit ini adalah penyakit kulit menular pada ternak domba, menyerang
kulit bibit domba. Penyebab: virus dari sub-group Pox virus dan menyerang semua
usia domba. Gejalanya, terjadi peradangan kulit di sekitar mulut, kelopak mata,
dan alat genital. Pada induk yang menyusui terlihat radang kelenjar susu. Cara
mengobatinya dengan menggunakan salep atau Jodium tinctur pada luka.
12. Penyakit Kelenjar Susu
Penyakit ini disebabkan oleh domba induk yang menyusui tidak secara ruti
dibersihkan. Gejala penyakit ini akan menyebabkan ambing domba bengkak, bila
diraba tersa panas, terjadi demam dan suhu tubuh tinggi, nafsu makan kurang,
produsi air susu induk berkurang. Cara mengobatinya dengan memberikan obat-
obatan antibiotika melalui air minum.

B. Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Agar Domba Terhindar Dari Penyakit


Salah satu kunci sukses untuk mencapai produktivitas yang optimal dalam
beternak domba adalah penerapan manajemen kesehatan yang baik. Dengan
menerapkan manajemen yang baik, diharapkan gangguan serangan penyakit dapat
dinimalkan. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan untuk menjaga kesehatan domba
yaitu :
1. Meperhatikan Pemberian Pakan dan Minum
Peternak harus mengetahui tiap-tiap kandungan gizi dari pakan yang diberikan
kepada domba. Jangan hanya memberikan satu pakan secara terus menerus seperti
rumput dan tidak pernah diganti-ganti. Domba membutuhkan variasi makanan
supaya ia tetap dapat memperoleh gizi dan nutrisi yang memadai.
Anda bisa menambahkan pakan-pakan hijauan lain seperti daun nangka, daun
kacang-kacangan dan sebagainya. Ketika dirasa gizi pakan belum mencukupi,
Anda bisa menambahkan konsentrat dan vitamin tambahan. Makanan yang bergizi
bisa mantu meningkatkan daya tahan tubuh domoa ketika serangan penyakit
datang.Pastikan pula ketersediaan minum yang cukup untuk kebutuhan domba
sehari-hari. Air yang Anda berikan harus bersih dan tidak tercemar kotoran atau
penyakit. Tempat pakan dan minum harus selalu dibersihkan dan dicuci dengan
rutin. Hal ini bertujuan untuk menjaga kemungkinan timbulnya bakteri dan virus.
2. Memandikan dengan Rutin
Domba juga harus selalu dalam keadaan bersih. Peternak juga mesti rutin
memandikan domba setiap hari supaya tubuhnya terjaga dari kuman penyakit.
Jika diperlukan, peternak dapat mencukur bulu domba secukupnya dan
memotong kuku-kuku domba. Hal ini merupakan sebagian upaya pencegahan
penyakit yang bisa jadi akan menyerang.
3. Lakukan Vaksinasi untuk Mengendalikan Penyakit
Ini merupakan tips menjaga kesehatan domba yang cukup penting. Jika merasa
perlu, peternak bisa memberikan vaksinasi. Vaksinasi tertentu memang harus
dilakukan demi pencegahan penyakit yang tidak diinginkan.
Selain itu, ketika disuatu tempat sedang terjadi wabah penyakit, vaksinasi juga
harus diberikan kepada domba supaya tidak ikut terserang. Jangan lupa untuk
memisahkan domba yang terserang penyakit dengan domba-domba sehat.
4. Ciptakan Kandang Yang Bersih dan Tidak Lembab
Hal terakhir yang harus diperhatikan tentang tips menjaga domba adalah
mengenai kandangnya. Kandang domba harus dalam kondisi bersih, kering, tidak
lembab, serta sanitasinya terjaga. Banyak penyakit yang timbul karena kondisi
kandang yang tidak memadai.
5. Mengajak Domba Berolahraga
Di sini peternak harus meluangkan waktu untuk menggembalakan domba.
Menggembalakan domba tidak hanya bertujuan untuk mencari pakan saja. Akan
tetapi, menggembalakan domba akan membuat domba bergerak dan melanjutkan
aktivitas.
Singkatnya, Anda mengajak domba untuk berolahraga. Olahraga ini akan
membuat aliran darah domba menjadi lanca, melatih otot-ototnya dan menjadikan
domba lebih sehat dan kuat.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Domba merupakan salah satu ternak ruminansia kecil yang memiliki potensi
besar dalam memenuhi kebutuhan protein hewani bagi manusia, dan sudah sangat
umum dibudidayakan di masyarakat. Kesehatan ternak domba merupakan aspek yang
sangat penting dalam keberhasilan beternak karena ternak mampu berproduksi dengan
optimal jika dalam kondisi sehat. Domba yang sehat akan menghasilkan daging, susu,
dan kulit yang berkualitas bagus.
Salah satu factor yang mengakibatkan ternak domba mudah terserang penyakit
adalah stress, stress dikarenakan kepadatan jumlah populasi ternak yang ditempatkan
dalam satu kandang, kandang kotor, ataupun kualitas pakan yang rendah (Sutama. I.
K., & Budiarsana. 2011).
B. Saran
Sebagai peternak domba harus lebih memperhatikan kesehatan domba dan
menjaga kandang tetap bersih serta rutin dalam pemberin pakan. Jika ada domba yang
terserang penyakit sebaiknya dipisahkan dari domba yang sehat selama dalam masa
tahap penyemmbuhan, agar mencegah penularan penyakit pada domba sehat.
REFERENSI

https://starfarm.co.id/tips-menjaga-kesehatan-domba/

http://ereport.ipb.ac.id/id/eprint/2963/4/J3I817127-04-M.%20Ammar%20Hizi%20awanis-
pendahuluan.pdf

http://repository.unmuhjember.ac.id

https://www.jitunews.com

Anda mungkin juga menyukai