DISUSUN
OLEH :
Nama : Inda Hairunisa Sofyan
Nim:1420122017
HALMAHERA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana atas berkat, rahmat dan karunianya
penulis dapat menyusun makalah yang berjudul “PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH
VIRUS,BAKTERI,PARASIT DAN JAMUR “sehinggah tugas mata kuliah penyakit infeksi dapat
terselesaikan
Dalam penyusunan makalah ini, tidak lepas dari hambatan yang saya hadapi, namu saya menyadari
kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat dorongan, bantuan, dan bimbingan semua
pihak, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi dapat teratasi. Oleh karena itu saya mengucapkan
terima kasih kepada Dosen mata kuliah yang telah memberikan tugas kepada kami.
Saya sadar makalah ini jauh dari kata sempurna dan saya sadar penulisan ini merupakan langkah
yang baik dari studi yang sesengguhnya oleh karna itu keterbatasan waktu dan kemampuan saya, maka
kritik dan saran yang membangun senantiasa saya harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi kita
semua.
KATA PENGANTAR...........................................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................................
BAB II PEMBAHASA
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................
3.2 Saran……………………………………………….............................................................
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………...……………….
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyakit infeksi merupakan salah satu masalah kesehatan yang dari waktu
ke waktu terus berkembang. Infeksi merupakan penyakit yang dapat ditularkan dari
satu orang ke orang lain atau dari hewan ke manusia yang disebabkan oleh berbagai
mikroorganisme : bakteri, virus, riketsia, jamur, dan protozoa. Organisme-
organisme ini dapat menyerang seluruh tubuh atau sebagian organ saja (Gibson,
1996). Mikroorganisme dapat dihambat atau dirusak menggunakan
antibiotik.Antibiotik adalah salah satu produk metabolik yang dihasilkan suatu
organisme tertentu, yang dalam jumlah kecil dapat merusak atau menghambat
mikroorganisme. Resistensi terhadap antibiotik hanyalah salah satu contoh proses
alamiah yang tak pernah ada akhirnya yang dilakukan oleh organisme untuk
mengembangkan toleransi terhadap keadaan lingkungan yang baru (Pelczar et al.,
1988). Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa adalah contoh bakteri
yang dapat menyebabkan infeksi. S. aureus merupakan salah satu penyebab
terjadinya penyakit infeksi yang terdapat di saluran pernafasan atas, kulit, saluran
cerna dan vagina dalam hospes dengan keadaan normal. Infeksi kulit stafilokokus
termasuk penyakit infeksi yang paling sering, lebih dari 1,5 juta kasus furunkulosis
terjadi di Amerika Serikat setiap tahunnya (Shulman dkk., 1994). Isolat S. aureus di
suatu rumah sakit pada tahun 1950, 40% diantaranya mengalami resisten terhadap
penisilin dan meningkat menjadi 80% pada tahun 1960 (Anonima , 2007). Isolat
pus pada rumah sakit Kustati sejumlah 21 isolat, 19 diantaranya terdapat bakteri S.
aureus dan 52,6% bersifat multiresisten antibiotik (Amelia, 2007).Penyakit infeksi
merupakan jenis penyakit yang paling banyak diderita oleh penduduk di negara
berkembang, termasuk di Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari banyaknya bakteri
patogen yang menyerang manusia sehingga menimbulkan berbagai macam
penyakit (Radji, 2011). Salah satu bakteri patogen yang sering menyebabkan
infeksi pada manusia adalah Staphylococcus aureus. Staphylococcus aureus
merupakan salah satu bakteri penyebab infeksi tersering di dunia. Tingkat
keparahan infeksinya pun bervariasi, mulai dari infeksi minor di kulit (furunkulosis
dan impetigo), infeksi traktus urinarius, infeksi trakrus respiratorius, sampai infeksi
pada mata dan Central Nervous System (CNS) (Afifurrahman, Samadin, dan Aziz.,
2014).
Pengobatan Diare
Menjaga asupan cairan untuk mencegah dehidrasi .Cairan yang diberikan bisa disesuaikan
dengan usia ,misalnya ASI,oralit,dan air putih .konsumsilah makanan yang mengandung lunak
dan banyak air .misalnya sop atau bubur .dan bisa saja minum obat antidiare,minum obat oralit
dan lain lain.
2.Penyakit Disentri
Disentri adalah peradangan dan infeksi pada usus, yang mengakibatkan diare yang mengandung
darah atau lendir. Gejala lain yang mungkin termasuk kram perut, mual, muntah, dan demam
Etiologi disentri
Disentri umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri atau amoeba.dimana bakteri dan amoeba
tersebut dapat menular melalui beberapa hal seperti:
- Tidak mencuci tangan dengan bersih setelah buang air besar.
- Memegang benda atau bagian tubuh yang telah terpapar bakteri penyebab disentri.
- Mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi bakteri penyebab disentri.
- Berenang di air yang tercemar bakteri atau amoeba penyebab disentri, baik di kolam
renang, sungai maupun danau
3.Penyakit Tipes
Tipes atau thypus adalah penyakit infeksi bakteri pada usus halus dan terkadang pada aliran
darah yang disebabkan oleh Bakteri Salmonella typhosa atau Salmonella paratyphi A, B dan C,
selain ini dapat juga menyebabkan gastroenteritis (radang lambung).
Etiologi tipes
Penyakit tipes Thypus abdominalis merupakan penyakit yang ditularkan melalui makanan dan
minuman yang tercemar oleh bakteri Salmonella typhosa, (food and water borne disease).
Seseorang yang sering menderita penyakit tifus menandakan bahwa dia mengkonsumsi makanan
atau minuman yang terkontaminasi bakteri ini.
Tanda dan Gejala
Pengobatan tipes
Cara mengatasi penyakit tipes yang paling efektif adalah dengan pemberian terapi antibiotik. Selain itu,
ada beberapa upaya yang perlu dilakukan, seperti:Perawatan diri dir rumah ,perawatan di rumah
sakit,mengatasi kekambuhan penyakit dan lain lain.
4.Penyakit Tetanus
Tetanus adalah penyakit serius yang terjadi pada sistem saraf.penyakit ini disebabkan oleh
bakteru penghasil racun.gejalanya dapat berupa kontraksi otot,terutama otot rahang dan
leher.tetanus juga dikenal sebagai lockjaw. Tetanus yang parah dapat mengakibatkan komplikasi
yang dapat mengancam jiwa. Hingga saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan tetanus.
Adapun perawatan berfokus pada pengelolaan gejala dan komplikasi sampai efek toksin tetanus
teratasi.
Etiologi Tetanus
Tetanus disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani.Spora Clostridium tenani dapat bertahan
lama di luar tubuh.Mereka paling sering ditemukan di kotoran hewan dan tanah yang
dikontaminasi,tapi kemungkinan ada hampir dimana saja
Ketika Clostridium tenai masuk ke dalam tubuh,mereka berkembang biak dengan cepat dan
melepaskan tetanospasmin yaitu suatu neurotoksin.Ketika tetanospasmin memasuki aliran
darah,bakteri dengan cepat menyebar keselulur tumbuh seinggah menyebabkan gejala tetanus.
Pengobatan Tetanus
- Setiap luka harus dibersihkan secara menyeluruh untuk mencegah infeksi,luka yang
rentan terhadap tetanus harus segera ditangani oleh tenang medis profesional.
Setiap orang yang memiliki luka yang berpotensi menyebabkan tetanus harus mendapatkan
imunoglobulin tetanus (TIG) sesegera mungkin, bahkan meski ia sudah divaksinasi.
Hanya saja TIG bersifat jangka pendek dan tidak dapat menggantikan efek jangka panjang dari
vaksinasi. Para ahli mengatakan bahwa suntikan TIG aman diberikan pada ibu hamil dan
menyusui.
5. Herpes
Demam tifoid atau yang lebihsering dikenal tipes merupakan
penyakit akut yang disebabkanoleh bakteri Salmonella thyphi.
Bakteri ini biasanya ditemukan d iair atau makanan yang terkontaminasi
Etiologi tifus
Tifus disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi dan biasanya ditemukan pada makanan
atau minuman yang terkontaminasi bakteri tersebut. Tifus sering kali dialami oleh anak-anak
karena daya tahan tubuhnya belum optimal dibandingkan pada orang dewasa.
Manifestasi klinis
1. Nafsu Makan Berkurang.
2. Demam Tinggi.
3. Keringat Berlebih.
4. Diare dan Sembelit.
5. Dehidrasi.
6. Batuk Bronkitis.
7. Kontaminasi Makanan dan Minuman.
8. Kurangnya Higiene Pribadi.
Pengobatan
Pengobatan tifus adalah dengan pemberian obat antibiotik. Agar hasilnya maksimal, obat-obatan
tersebut perlu diminum segera setelah keluhan muncul. Oleh karena itu, segera ke dokter bila
mengalami gejala tifus untuk mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat. Sampai saat ini
belum ada vaksin untuk mencegah tifus.
6. Meningitis
Meningitis atau radang selaput otak dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur atau
parasit. Meningitis terkadang sulit dikenali, karena penyakit ini memiliki gejala awal yang serupa
dengan flu, seperti demam dan sakit kepala.
Etiologi
Lapisan pembungkus otak dan sumsum tulan ini secara medis dinamakan sebagai meningen.
Peradangan pada selaput pembungkus otak dan sumsum tulang tersebut menibulkan masalah
yang disebut meningitis. Penyebab meningitis umumnya disebabkan oleh infeksi virus, bakteri,
dan jamur.
Manifestasi klinis
Gejala meningitis bakteri meliputi: sakit kepala, demam, kaku tengkuk, ruam, mula kadang
muntah, sensitif terhadap cahaya, kadang disertai kebingungan yang mulai muncul 3-7 hari
setelah terpapar bakteri.
Pengobatan
cara terbaik mencegah penyakit meningitis adalah dengan melakukan:
1. Vaksinasi.
2. Tidak berbagi pinjam barang seperti alat makan, gelas, botol air, sedotan, sikat gigi,
lipstick atau lipgloss.
3. Jangan malas mencuci tangan.
4. Terapkan etika batuk yang benar.
5. Pastikan makan makanan yang bergizi.
7.Pneumonia
Dilansir dari Cleveland Clinic, pneumonia adalah infeksi pada paru-paru yang disebabkan oleh
bakteri, virus, atau jamur. Jaringan saraf penderita penyakit pneumonia akan membengkak dan
menyebabkan munculnya cairan atau nanah di dalam paru-paru.
Etiologi
Selain bakteri, ada banyak faktor yang menjadi penyebab, di antaranya: Radang Paru-paru
(Pneumonia) virus, yaitu disebabkan oleh infeksi virus, seperti coronavirus, parainfluenza virus,
adenovirus, dan sebagainya.
Manifestasi klinis
Tanda dan gejala pneumonia mungkin termasuk:
Nyeri dada saat bernapas atau batuk.
Kebingungan atau perubahan kesadaran mental (pada orang dewasa usia 65 tahun ke
atas)
Batuk, yang dapat menghasilkan dahak.
Kelelahan.
Demam, berkeringat dan menggigil.
Pengobatan
Obat antipiretik dan analgetik, seperti ibuprofen atau paracetamol, untuk meredakan
demam dan nyeri
Obat untuk meredakan batuk
8. Tuberkulosis
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Bakteri ini biasanya menyerang paru-paru, namun tidak jarang pula bakteri dapat memengaruhi
bagian tubuh lainnya. Bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang organ tubuh selain
paru-paru perlu dibedakan dengan TBC biasa.
Etiologi
Tuberkulosis atau TB adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis. Bakteri tersebut dapat masuk ke dalam paru-paru dan mengakibatkan pengidapnya
mengalami sesak napas disertai batuk kronis
Manifestasi Klinis
Infeksi TBC yang menyerang organ paru-paru atau TBC paru memiliki gejala seperti:
Batuk berkelanjutan selama lebih dari dua minggu.
Batuk mengeluarkan dahak berdarah.
Mengalami sesak napas secara bertahap dan akan semakin memburuk
Pengobatan
Biasanya, dokter akan menganjurkan pengidap TB paru untuk mengonsumsi obat selama 6-12
bulan. Obat TB paru umumnya mengandung jenis antituberkulosis, yaitu antibiotik yang khusus
digunakan untuk mematikan infeksi bakteri TB. Pengobatannya sendiri terdiri dari 2 tahap yaitu
intensif dan lanjutan.
9. Leptospirosis
Leptospirosis adalah masalah kesehatan yang disebabkan oleh infeksi bakteri Leptospira
interrogans. Bakteri tersebut dapat menyebar melalui darah atau urine hewan yang telah
terinfeksi. Leptospirosis memiliki gejala yang menyerupai influenza, yaitu demam, sakit kepala,
dan nyeri otot.
Etilogi
diakibatkan karena bakteri leptospira sp yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia atau
sebaliknya (zoonosis). Menurut Budi, penularan paling sering terjadi melalui kencing tikus pada
kondisi banjir dimana menyebabkan adanya perubahan lingkungan.
Manifestasi Klinis
Gejala Leptospirosis
Demam tinggi dan menggigil.
Sakit kepala.
Mual, muntah, dan tidak nafsu makan.
Diare.
Mata merah.
Nyeri otot, terutama pada betis dan punggung bawah.
Sakit perut.
Bintik-bintik merah pada kulit yang tidak hilang saat ditekan.
Pengobatan
pengobatan leptospirosis yang umumnya diberikan antara lain: Antibiotik, seperti doxycycline,
ampicillin, amoxicillin, azithromycin, clarithromycin, ciprofloxacin, levofloxacin. Penurun
demam sekaligus pereda nyeri, seperti parasetamol, ibuprofen.
10.Kolera
Kolera adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Vibrio Cholerae. Kolera
menyebabkan pengidapnya mengalami gejala diare parah dan dehidrasi. Kondisi ini dapat
berakibat fatal jika tidak ditangani dengan tepat. Kolera sering terjadi pada masyarakat yang
tinggal di kawasan penduduk tanpa sanitasi layak.
Etiologi
Kolera disebabkan oleh infeksi bakteri Vibrio cholerae yang hidup di alam bebas, seperti sungai,
sumur, atau danau.
Manifestasi Klinis
Selain diare, beberapa gejala yang muncul akibat kolera adalah sebagai berikut:
Mual dan muntah.
Dehidrasi dan kelelahan.
Elektrolit dalam tubuh tidak seimbang.
Hipoglikemia (gula darah rendah).
Mengalami syok, seperti tekanan darah rendah, pusing, jantung berdetak cepat, serta
nyeri dan kram kaki.
Pengobatan
Penanganan utama untuk penderita kolera adalah dengan mencegah dehidrasi. Dokter
akan memberikan larutan oralit untuk mengganti cairan dan ion mineral di dalam tubuh.
Bila pasien terus muntah sehingga tidak bisa minum, dokter akan menyarankan rawat
inap dan memberikan cairan infus.
+ 2. INFUENZA
Flu atau influenza merupakan penyakit yang disebabkan
oleh infeksi virus yang dapat menyerang hidung,
tenggorokan, dan paru-paru.
Etiologi
Virus influenza menyebar melalui udara dalam tetesan
atau percikan liur (droplet) ketika seseorang yang
terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara.
Pahtofisiologi
Patofisiologi influenza dimulai dari inhalasi droplet virus
influenza, diikuti replikasi virus dan kemudian infeksi
virus
Manifestasi klinis
-Pilek
- Hidung tersumbat
- Demam
- Menggigil
- Batuk
- Bersin bersin
- Nyeri tenggorokan
Lemas
Pengobatan
Flu ringan bisa diatasi dengan banyak beristirahat,
mengonsumsi makanan sehat yang mengandung vitamin C,
dan banyak minum.
3.Rabies
Rabies adalah infeksi virus pada otak dan sistem saraf. Virus penyebab
rabies umumnya menular ke manusia melalui gigitan hewan. Jika tidak cepat
ditangani, rabies dapat menyebabkan kematian.
Etiologi
Penyebab rabies adalah infeksi virus Lyssavirus. Virus ini menyebar melalui
air liur hewan yang terinfeksi. Hewan yang terinfeksi dapat menyebarkan
virus melalui gigitan hewan atau orang lain.
Phatogonesis
Virus rabies masuk melalui luka gigitan atau cakaran hewan terinfeksi.
Inokulasi dalam jaringan otot terjadi di daerah luka dan virus mulai
melakukan replikasi.
Manifestasi klinis
Peningkatan suhu tubuh.
Sakit kepala
Merasa tidak enak badan.
Rasa tidak nyaman di lokasi gigitan.
Pengobatan
Bersihkan atau cuci luka gigitan atau cakaran hewan dengan air
mengalir dan sabun, selama 10–15 menit.
Kemudian, oleskan cairan antiseptik dengan kandungan povidone
iodine atau alkohol dengan kadar 70 persen ke area luka.
4.Hepatitis
Pengertian Hepatitis
Hepatitis adalah penyakit yang memiliki gejala berupa peradangan
pada organ hati. Kondisi ini bisa terjadi karena infeksi virus, kebiasaan
minum alkohol, paparan zat beracun atau obat-obatan tertentu.
Etiologi
Ada berbagai hal yang dapat menyebabkan hepatitis, mulai dari
infeksi virus, kecanduan minuman beralkohol, penggunaan obat-
obatan tertentu, penyakit autoimun, dan infeksi cacing hati.
Pathofisiologi
peradangan hati yang menyebar yang disebabkan oleh virus
hepatotropik spesifik yang memiliki beragam cara penularan dan
epidemiologi .
Manifestasi klinis
flu
Mual
muntah
Demam
lemas
Pengobatan
Pengobatan hepatitis pada umumnya bersifat suportif berupa
pemberian cairan dan diet yang adekuat serta pengawasan ketat
adanya tanda kegagalan hati akut.
5.Virus Polio
Polio adalah masalah kesehatan yang disebabkan oleh infeksi virus.
Virus tersebut nantinya akan merusak sistem saraf tubuh penderitanya
sehingga dapat berisiko terjadi kelumpuhan, sulit bernapas, atau
bahkan kematian.
Etiologi
Penyebab polio adalah virus yang memiliki nama serupa, yaitu
poliovirus. Virus polio tersebut dapat menyerang manusia melalui
rongga mulut serta hidung.
Pathofisiologi
Patofisiologi poliomielitis atau polio akibat masuknya virus polio ke
dalam tubuh terbagi dalam 2 fase, yaitu fase limfatik dan neurologis
Manifestasi klinis
sakit kepala
Demam
lemah otot kaki
lengan terasa lemah
kehilangan refleks tubuh.
Pengobatan
Tidak ada obat untuk polio, polio hanya dapat dicegah dengan
imunisasi. Vaksin polio yang diberikan berkali-kali dapat
melindungi seorang anak seumur hidup
6.Campak
Campak adalah penyakit infeksi saluran pernapasan yang sangat menular. Penyakit ini
ditandai dengan ruam kulit di seluruh tubuh dan gejala seperti flu. Campak atau disebut
juga rubeola disebabkan oleh virus.
Etiologi
Campak ini disebabkan oleh virus campak dan penularannya melalui droplet, percikan
ludah saat batuk, bersin, bicara, atau bisa melalui cairan hidung. Dan campak ini salah
satu penyakit yang sangat menular.
Pathofisiologi
Virus campak ditularkan melalui udara melalui tetesan yang menginfeksi sistem
pernapasan; itu diwujudkan dalam ruam kulit yang luas.
Manifestasi Klinis
Disertai salah satu atau lebih gejala, meliputi batuk, pilek, mata merah, maupun mata
berair. Muncul bercak kemerahan (rash) yang dapat dimulai dari belakang telinga.
Makulopapular atau ruam kulit yang tampak sebagai area kulit yang tampak sedikit
menonjol dengan warna yang berbeda dari kulit normal.
Pengobatan
Pengobatan CampakOleh karena disebabkan oleh virus, jadi tidak ada pengobatan medis
khusus untuk kondisi ini. Penyakit tersebut bisa sembuh dengan sendirinya.Untuk
meredakan gejalanya, berikut perawatan yang bisa dilakukan:Minum banyak air untuk
mencegah dehidrasi.Banyak istirahat dan hindari sinar matahari selama mata masih
sensitif terhadap cahaya.Minum obat penurun demam dan obat pereda sakit serta nyeri.
7.Cacar Air
Cacar air adalah penyakit infeksi virus pada kulit yang menyebabkan bentol-bentol berisi
cairaan (letting) pada seluruh tubuh dan wajah
Etiologi
Varicella zoster (VZV). Virus Varicella zoster ini bisa menyebar melalui kontak
langsung dengan penderita, seperti: Bersentuhan dengan lepuhan atau lenting yang
terdapat cairan. Terhirup droplet air liur penderita melalui batuk atau bersin.
Patofisiologi
patofisiologi varicella atau cacar air (chickenpox) diawali oleh inhalasi droplet secara
airborne dari orang yang terinfeksi. Varicella-zoster virus (VZV) yang terinhalasi akan
menginfeksi konjungtiva atau mukosa saluran napas atas. Infeksi VZV memiliki masa
inkubasi selama 10–21 hari.
Manifestasi klinis
Ruam lepuh yang gatal akibat infeksi cacar air muncul 10 hingga 21 hari setelah terpapar
virus dan biasanya berlangsung sekitar 5-10 hari. Varicella ditandai dengan gatal dan
ruam yang biasanya dimulai pada kulit kepala dan wajah disertai dengan demam dan rasa
tidak nyaman.
Pengobatan
Acyclovir untuk mengatasi infeksi virus
Paracetamol untuk meredakan demam
Nyeri serta antihistamin
Calamine untuk mengurangi gatal.
8. DBD
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang ditularkan oleh gigitan nyamuk
bernama Aedes aegypti. Penyakit ini akan membuat penderitanya mengalami nyeri hebat,
bahkan seluruh tulang dan persendian seakan-akan terasa patah
Etiologi
Penyebab demam berdarah atau DBD adalah virus Dengue. Virus ini dibawa oleh
nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang biasanya menggigit pada pagi dan sore
hari. Virus Dengue bisa masuk ke aliran darah ketika nyamuk ini menggigit dan
mengisap darah manusia.
Patofisiologi
Pada saat mengisap darah pada tubuh manusia, nyamuk akan menyemprotkan zat
prothrombin untuk mencegah pembekuan darah. Pada saat bersamaan, virus dengue juga
akan disemprotkan ke dalam aliran darah orang yang digigit tersebut.
Manifestasi klinis
Demam tinggi hingga 40 derajat Celcius.
Sakit kepala
Nyeri otot, tulang, atau sendi
Mual
Muntah
Sakit di belakang mata
Pembengkakan di kelenjar getah bening di leher dan selangkangan
Bintik-bintik merah atau bercak pada kulit.
pengobatan
Pengobatan DBD meliputi konsumsi banyak cairan untuk mencegah dehidrasi, baik
melalui cairan oral maupun melalui cairan intravena jika diperlukan. Pasien juga
disarankan untuk beristirahat total dan melakukan kompres pada tubuh untuk membantu
mengatasi demam.
9.Herpes
Herpes adalah penyakit yang ditandai dengan munculnya lepuhan berwarna kemerahan
dan berisi cairan pada kulit. Penyebab penyakit herpes adalah virus.
Penyakit ini tergolong sebagai penyakit jangka panjang, karena virusnya bisa bertahan
seumur hidup di dalam tubuh seseorang.
Dua jenis herpes yang umum terjadi, yaitu:
1. Herpes simpleks akibat virus herpes simpleks (HSV) tipe 1 dan 2.
2. Herpes zoster akibat virus varicella-zoster atau virus yang sama dengan penyebab cacar
air.
Etiologi
Penyebab Penyakit Herpes
adalah virus herpes simpleks tipe I dan II. Kedua virus tersebut tergolong ke dalam virus
DNA. Virus ini mudah menular dari satu orang ke orang lain melalui kontak kulit, seperti
berciuman atau bersentuhan.
Patofisiologi
atofisiologi herpes genital dimulai dari infeksi virus HSV ke dalam tubuh. Infeksi HSV 1
dapat terjadi apabila terdapat kontak langsung dengan cairan tubuh penderita, sedangkan
HSV 2 terjadi melalui hubungan seksual.
Manifestasi Klinis
Gejalanya dapat berupa:
Muncul lepuhan di sekitar mulut dan bibir.
Lebuhan dapat terbentuk di tempat lain, seperti wajah, lidah, dan area kulit lainnya.
Terasa sakit saat makan.
Pembengkakan kelenjar getah bening.
Luka atau lepuhan biasanya berlangsung 2 hingga 3 minggu sebelum sembuh.
Pengobatan
1. Mengonsumsi obat pereda nyeri.
2. Mandi dengan menggunakan air suam.
3. Kompres dengan air hangat atau atau air dingin pada kulit yang terkena.
4. Menggunakan pakaian dalam berbahan katun.
5. Menggunakan pakaian longgar.
6. Menjaga area koreng tetap kering dan bersih.
10.Ebola
Penyakit virus ebola (PVE) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Ebola, yang
merupakan anggota keluarga filovirus. Penyakit ini dikenal dengan Ebola Virus Disease
(EVD) atau Ebola Hemorrhagic Fever (EHF). Penyakit ini memiliki tingkat kematian
yang tinggi.
Etiologi
Penyakit ebola disebabkan oleh infeksi virus yang berasal dalam keluarga virus
Filoviridae. Virus penyebab penyakit ebola ini berasal dari monyet, simpanse, dan
primata lainnya. Ada 5 strain virus ebola yang bisa hidup dalam tubuh hewan, empat di
antaranya diketahui bisa menginfeksi manusia.
Patofisiologi
Ebola disebabkan oleh kelompok Ebolavirus. Virus ini awalnya menyebar akibat kontak
antara manusia dengan hewan yang terinfeksi, seperti kelelawar, monyet, gorila, atau
simpanse. Selanjutnya, virus Ebola mneyebar antarmanusia.
Manifestasi Klinis
Gejala penyakit virus ebola ini didahului oleh:
Demam yang tiba-tibasakit kepala
Nyeri sendi dan otot
Lemah
Diare
Muntah
Sakit perut kurang nafsu makan
dan perdarahan yang tidak biasa.
Pengobatan
1. Infus cairan dan elektrolit untuk meningkatkan hidrasi tubuh.
2. Pemberian oksigen untuk menjaga kadar oksigen di dalam tubuh.
3. Pengobatan untuk menurunkan tekanan darah.
4. Transfusi darah.
5. Obat-obatan untuk mengurangi mual, muntah, dan diare.
BAB III
PENTUTUP
3.1 Kesimpulan
Penyakit yang disebabkan oleh Bakteri, Jamur, Virus & Parasit. Adalah penyakit yang
mudah ditularkan tetapi dari sebagaian penyakit yang di sebabkan oleh mikrorganisme tersebut
adapun yang tidak terjangkit. Namun penyakit tersebut dpt menyebabkan infeksi yang para jika
tidak diatasi dengan baik, maka dari itu perlu diatasi dengan baik dengan menjaga kebersihan
lingkungan dan juga polamakan yang teratur.
3.2 Saran
1. Jangan membiarkan penyakit tersebut akan membuat tubuh kita mengalami rasa yang
tidak nyaman.
2. Perbanyak mempelayari referensi-referensi tertentu mengenai suatu penyakit tersebut.