Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“Perbedaan Proses Infeksi berbagai Agen Infeksius”

DOSEN PEMBIMBING
Ns. TAUFIK SEPTIAWAN S.Kep,M.Kep

DISUSUN OLEH

Nor Annisa Rahmadhaniah (1911102411170 )

Ade Tri Yasmin (1911102411075 )

Indra Ayu Nur Kholifah ( 1911102411091 )

Putri Agustin Nila Sari (1911102411039)

Eka Puspita Sari ( 1911102411128)

Mukti Fathoni ( 1911102411159 )

Erliana Roos ( 1911102411112 )

Ari Wahyu Prasetyo ( 1911102411016 )

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR


FAKULTAS KESEHATAN DAN FARMASI
S1 KEPERAWATAN
2019/2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang maha pengasih dan penyayang. Atas
berkat dan hidayah-Nya sehingga kami sebagai penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu. sholawat, salam dan berkah tercurah penuh kepada Rasulullah Muhammad Saw.,
manusia pilihan, cahaya umat yang membawa risalah islam. Semoga tercurah juga kepada
keluarganya, sahabat serta siapa saja yang akan selalu mengikuti sunnah dan ketauladannya
untuk mengarahkan kehidupan di dunia ini.

Dalam membuat makalah ini terdapat banyak kesulitan serta hambatan yang di
hadapi penulis, namun dengan tekat yang kuat dan semangat serta bimbingan dari berbagai pihak
sehingga kami sebagai penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Perbedaan Proses
Infeksi berbagai Agen Infeksius” dengan baik. Pada kesempatan kali ini, penulis mengucapkan
terima kasih kepada ibu Ns.Taufik Septiawan S.Kep,M,Kep. juga terima kasih kepada teman-
teman yang telah berkontribusi dengan memberikan masukkan-masukkan sehingga makalah ini
dapat disusun dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga nantinya makalah ini dapat menambah pengetahuan dari
pembaca. Terlepas dari itu kami menerima saran dan kritik dari pembaca yang positif demi
terciptanya makalah yang lebih baik.

Samarinda,…………………….2019

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

BAB I ................................................................................................................................................
PENDAHULUAN ...........................................................................................................................
A. Latar Belakang .....................................................................................................................
B. Rumusan Masalah ...............................................................................................................
C. Tujuan ...................................................................................................................................
BAB II ..............................................................................................................................................
PEMBAHASAN ..............................................................................................................................
A. Pengertian ............................................................................................................................
B. Perbedaan proses infeksi berbagai agen infeksius ...........................................................
BAB III.............................................................................................................................................
PENUTUP ........................................................................................................................................
A. Kesimpulan ...........................................................................................................................
B. Saran .....................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Lingkungan kehidupan manusia dipenuhi dengan mikroorganisme di sekelilingnya,
sedangkaan didalam tubuh mannusia, mikroorganisme terdapat pada permukaaan tubuh, didalam
mulut, hidung, dan rongga-rongga tubuh lainnya. Patogen yang merupakan agen penginfeksian
masuk kedalam tubuh manusia melalui luka kemudian berpoliverasi kedalam tubuh sehingga
menyebabkan infeksi ( Pelczar dan Chan,1996).
Infeksi terjadi karena adanya interaksi antara mikroorganisme dengan hospes.
Staphylococcus aureus merupakan patogen mayor pada manusia. Hampir setiap orang
mempunyai tipe infeksi selama hidupnya. Dengan tingkat keganasan yang berbeda-beda mulai
dari infeksi kulit minor sampai infeksi yang dapat mengancam jiwa serta setiap jaringan atau alat
tubuh dapat diinfeksi oleh bakteri ini dan menyebabkan penyakit dengan tanda-tanda peradangan,
nekrosis dan pembentukkan abes. Penggunaan antibiotic dalam terapi terhadap infeksi masih
menjadi pilihan utama.
Keberhasilan antibiotic menyembuhkan berbagai penyakit infeksi membuat tenaga medis
dan masyarakat percaya akan kemampuannya membunuh segala macam kuman. Penggunaan
secara berlebihan atau penggunaan yang salah di masyarakat menimbulkan masalah resistens,
percepatan meluasnya resistensi . beberapa bahaya yang di akibatkan pada pemakaian antibiotic
antara lain: gejala resistansi, alergi dan supra infeksi. Penggunaan antibiotic yang kurang tepat
dapat meningkatkan resistensi, infeksi kronis, bahkan dapat menyebabkan komplikasi.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian agen-agen Infeksius?
2. Apakah perbedaan proses infeksi berbagai agen infeksius ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian agen-agen infeksius ?
2. Untuk mengetahui perbedaan proses infeksi berbagai agen infeksius.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian

Infeksi merupakan invasi tubuh oleh patogen atau mikroorganisme yang mampu
menyebabkan sakit. Infeksi juga disebut asimptomatik apabila mikroorganisme gagal dan
menyebabkan cedera yang serius terhadap sel atau jaringan penyakit akan timbul jika patogen
berkembang biak dan menyebabkan perubahan pada jaringan normal. ( Potter&Perry
Fundemental Keperawatan edisi 4.hal: 933-942:2005 ).

B. Perbedaan Proses Infeksi berbagai Agen Infeksius.


Pejamu memiliki benteng terhadap infeksi yang tersebar keseluruh jaringan dan
mencegah masukknya mikroorganise kedalam tubuh. Benteng pertama diperankan oleh kulit
yang utuh, membran mukosa permukaan dan secret yang diproduksi. Contohnya loszym air mata
merusak peptidoglikan dinding bakteri. Agen penyebab infeksi terdiri dari, virus, bakteri, jamur,
parasit, riketsia, dan clamida.
Infeksi virus yang menyebabkan penyakit umumnya digolongkan kedalam sistem organ
yang terkena, seperti infeksi virus pernafasan, bentuk kelianan klinik yang ditimbulkan seperti
virus yang menyebabkan eksastema, dan sifat infeksi infeksi laten virus. Infeksi yang di sebabkan
oleh bakteri sering terjadi bersamaan dengan adanya nyeri, rasa sakit, atau borok pada bagian
tubuh. Ada waktu saat sistem kekebalan tubuh tidak dapat menyingkirkan suatu infeksi bakteri.
Jamur menimbulkan infeksi umumnya terjadi dikulit. Infeksi jamur cenderung mengenai daerah-
daerah yang terkenai keringat dan lembab seperti, muka, badan, kaki, lipatan paha, dan lengan.
Parasit yang terdiri daeri vermes dan protozoa menimbulkan infeksi melalui kontak langsung
maupun tidak langsung. Riketsia menginfeksi dengan masuk kekulit manusia melalui gigitannya
atau kontak dengan kotoran yang terdapat hewan atau serangga terinfeksi bakteri tersebut
kemudian menyebar mengikuti peredaran darah lalu menginfeksi sel-sel tubuh dan membelah diri
disana. Sedangkan clamidia menginveksi dengan menginang untuk membantu mereproduksi
parasit karena dia tidak dapat hidup jika menempel pada inangnya, karena clamidia bersifat
parasit intraseluler obligat ( jawetz,dkk, 2004 ).
 Cara Virus masuk kedalam tubuh manusia
1. Melalui pernafasan
Beberapa jenis virus seperti orthomyxho viris ( virus Influenza ) rhinovirus dan
adenovirus ( virus penyebab cacar air ) bisa berkembang bebas di dunia. Virus jenis
ini biasanya menyebar keudara ketika batuk atau bersin. Dalam hal ini virus-virus
terbawa oleh uap air ludah atau lender yang keluar ketika batuk atau bersin.
2. Melalui saluran pencernaan
Selain melalui pernafasan, beberapa jenis virus juga bisa masuk kedala tubuhh
melalui saluran pencernaan. Antara lain :
• Prota virus ( virus penyebab penyakit gastroenteritis ) yaitu peradangan pada
lambung dan usus
• Corona virus
• Polrovirus ( virus penyebab polyomielitis ) yaitu penyakit yang menyerang otak
dan sumsum tulang belakang yang bisa mengakibatkan o\pada penderitanya.
• Hepatitis A ( virus penyebab peradangan hatidan )

Masukknya virus-virus jenis ini biasanya terjadi pada makanan yang tidak higienis.

3. Melalui saluran kelamin atau saluran kencing


Beberapa jenis virus bisa masuk kedalam tubuh melalui saluran kelamin dan saluran
kencing, antara lain :
• Herpes simplex ( virus penyebab herpes kelamin )
• HIV ( Human Immunodefesiensi Virus )
• HPV ( Human Papiloma Virus ) virus yang menyebabkan penyakit kutil disekitar
kelamin.

Virus ini biasanya masuk melalui aktivitas seksual.

4. Melalui Kulit
Kulit yang bersangkutan atau bersentuhan langsung dengan penderita penyakit.
Dampak virus eksklusif bisa terinfeksi virus tereut. Beberapa jenis virus yang bisa
masuk atau menginfeksi melalui kulit antara lain herpes simplex.
5. Melalui darah
Virus yang terdapat dalam darah seseorang yang terinfeksi bisa menyebar atau masuk
kedalam tubuh orang sehat melalui penggunaan jarum, infeksi, tal sekali pake dan
gigitan nyamuk.

 Cara Bakteri masuk ke tubuh manusia


Bakteri harus melewati hambatan dari kulit dan jaringan. Jika berhasil melewati kulit dan
jaringan, bakteri akan masuk kedalam tubuh manusia dan menyebabkan penyakit. Cara
bakteri masuk :
1. Kontak
Salah satu jenis bakteri masuk kedalam tubuh manusia melalui kontak manusia
langsung maupun tidak langsung. Pada kasus penularan difentri, terjadi kontak
langsung dimana orang sehat berkontak langsung dengan benda yang terinfeksi
seperti pensil, gelas, handuk, mainan, dan lain sebagainya. Sedangkan kontak
langsung contohnya : pada khasus gonorea atau kencing nanah.
2. Inhalasi atau Penafasan
Sebagian Infeksi pernafasan menyebar karena menghirup udara yang mengandung
bakteri. Bakteri jenis ini cenderung berada di udara dalam bentuk aerosol. Bakteri ini
menyebar dilingkungan melalui bersin, batuk, berbicara atau meludah. Meskipun
sudah menyerang namun ada beberapa bakteri yang tahan paa kondisi kering dan
tetap berada di udara untuk jangka waktu yang lama. Jadi saat orang sehat menghirup
udara yang mengandung bakteri akan tertular infeksi pernafasan.
3. Pencernaan
Infeksi saluran pernafasan biasanya disebabkan karena tidak sengaja menelan bakteri
pathogen atau toksin bakteri. Infeksi bisa ditularkan melalui perantara air ( water
bone ) dan bersentuhan tangan ( hand bone ) bakteri ini masuk kesaluran pencernaan
melalui mulut dan dakam beberapa kasus melalui hidung dan mata.
Contoh penyakit : kolera, disentri, dan keracunan makanan.
4. Inokulasi
Bakteri yang terinokulasi kedalam jaringan sub kutan bisa menyebabkan infeksi.
Misalnya bakteri clostridium tetani yang menyebabkan tetanus.
5. Kongenetal bawaan
[ atogen yang mampu melewati penghalang plasenta infeksi janindalam rahim di
sebut infeksi kongenetal. Dapat menyebabkan kelainan pada bayi.
 Cara Jamur/ fungi masuk kedalam tubuh
Penularan keringat yang berlebih dan mengerik dikulit, keringat kotor bercampur bakteri
yang akan menimbulkan baud an menempel di pori-pori kulit. sehingga dapat
menyebabkan panu, dan penyakit kulit lainnya.
• Penularan langsung tumitiskomeitel, rambut yang mengandung jamur.
• Tidak langsung, tanaman, kayu yang dihinggapi debu.
• Agen penularan kontaminasi dengan pakaian, handuk, seprai, autonuklasi dari
tinta pedis, tinta inguium, dan tinta manum.
• Sentuhan kulit penderita berkudis dengan kulit orang lain
 Cara parasit masuk kedalam tubuh manusia
a. Vermes ( cacing )
• Melalui makanan dan minuman
Cacing masuk kedalam tubuh manusia melalui makanan dan minuman yang telah
terkontaminasi dengan telurnya. Ketika telur cacing ini tertelan bersama makanan
dan minuman akan memasuki usus kemudian telur ini akan menjadi larva
didalam tubuh manusia
• Melalui telapak tangan dan kaki
Cacing dapat menembus telapak tangan dan kaki. Ketika tangan dan kaki yang
tercemar tanpa disadari cacing yang sangat kecil dapat masuk menembus telapak
tangan dan kaki
• Tertular karena sentuhan
Manusia yang terinfeksi cacingan dapat menularkan atau memindahkan larva
cacing dari hubbungannya kepada manusia melalui sentuhan.
b. Protozoa
• Melalui hewan ketubuh manusia
▪ Misalnya toksoplasmasis, yaitu penyakit/ infeksi yang disebabkan oleh
protozoa toxoplasma gondii, ditularkan oleh kucing kepada manusia.
▪ Penyakit malaria, contohnya seekor nyamuk menggigit penderita
malaria. Nyamuk yang mengandung parasit malaria selanjutnya akan
berpindah kedalam kelenjar liur nyamuk. Jika nyamuk ini kembali
menggigit manusia, maka parasit akan ditularkan melalui air liurnya.
Didalam tubuh manusia, parasit masuk kedalam hati dan mengembang
biak disana.
• Melalai air minum
Seperti penyakit giardiasis yaitu infeksi pencernaan yang dapat meminum air
yang terinfeksi protozoa.

 Cara Rikettsia masuk kedalam tubuh manusia


Riketsia menginfeksi dengan masuk kekulit manusia melalui gigitannya atau kontak
dengan kotoran yang terdapat hewan atau serangga terinfeksi bakteri tersebut kemudian
menyebar mengikuti peredaran darah lalu menginfeksi sel-sel tubuh dan membelah diri
disana.
 Cara clamidia masuk kedalam tubuh manusia
Clamidia menginveksi dengan menginang untuk membantu mereproduksi parasit
karena dia tidak dapat hidup jika menempel pada inangnya, karena clamidia bersifat
parasit intraseluler obligat. Clamidia di sebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis,
bakteri ini yang ditularkan pengidapnya melalui hubungan seksual tanpa kondom.
Penularan ini bisa melalui hubungan seks oral, anal, vaginal, ataupun hanya saling
bersentuhan alat kelamin. Bahkan, bakteri clamidia juga bisa ditularkan melalui alat
bantu seks yang tidak dilapisi dengan kondom atau yang tidak dicuci sampai bersih
setelah digunakan.
Hal ini yang perlu diperhatikan adalah bakteri clamida tidak bisa menular melalui
kontak fisik dengan pengidap clamydia seperti pelukkan, menggunakan peralatan makan
bersama, berbagi handuk, ciuman, berenang bersama, serta mandi dan meggunakan toilet
bersama. Resiko penularan tersebut semakin meningkat jika seseorang pernah mengidap
penyakit menular seksual, berganti-ganti pasangan seksual, berhubungan intim tanpa
menggunakan kondom, dan yang aktif seksual sebelum usia 18 tahun.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Proses penyebaran agen-agen infeksius yang dapat menginfeksi atau menimbulkan
penyakit pada manusia maupun pada hewan dengan cara penularannya yang berbeda-beda .
infeksi merupakan masuk dan berkembangnya agen infeksi ke dalam tubuh seseorang atau
hewan. Pada infeksi yang “manifes”, orang yang terinfeksi tampak sakit secara lahiriah. Pada
infeksi yang “ non-manifes”, tidak ada gejala atau tanda lahiriah. Sedangkan agen infeksius
adalah mikroorganisme yang dapat menimbulkan infeksi. Mikroorganisme yang termasuk dalam
agen infeksi antara lain virusyang hanya dapat memperbanyak diri jika berada dalam suatu sel
inang yang sesuai. Jika berada diluar sistem seluler, virus tidak mampu memperbanyak diri
karena tidak mempunyai sistem ezim. Bakteri menginfeksi organism dengan melakukan penetrasi
melalui cara melubangi membrane sel dengan enzim. Pada jamur yang menyerang kulit, bila
lapisan lemak pelindung rusak maka spora-spora dan fungsi dapat dengan mudah mengakibatkan
infeksi terutama pada kulit yang lembab. Penularan parasit tergantung sumber atau reservoir
infeksi melalui kulit atau sistem pernafasan. Pada clamidia badan retikuler memperbanyak diri
didalam sel inang melalui pembelahan, menghasilkan unit lebih kecil yang merupakan cikal bakal
dari badan elemen yang infeksius.

B. Saran
Setelah mempelajari tentang proses infeksi pada agen-agen infeksius ini kita dapat
memanfaatkan semaksimal mungkin dan dapat mengerti serta memahami tentang penyebaran
infeksi. Oleh karena itu penulis dengan lapang dada menerima kritik dan saran para pembaca da
tujuan untuk guna memperbaiki dan melengkapi apa yang kurang dalam makalah kami ini.
Daftar Pustaka

https://otokomtronik.blogspot.com/2020/04/transmisi-agen-infeksius-faktor-yang.html?=1
https://www.slideshare.net/mobile/auliakarimah7/cacingvermes-biologi
https://www.halodoc.com/begini-penularan-infeksi-chlamydia-dari-tubuh-ke-tubuh
https://id.m.wikipedia.org/wiki/penyakit_Rickettsia
https://learning.upnyk.ac.id/pluginfile.php/7042/mod_resource/content/2/IPT%20%283%29%20c
ara%patogen%20menyerang%tanaman-1%20%5BCompatibility%20Mode%5D.pdf
https://id.scribd.com/document/408594495/perbedaan-proses-infeksi-berbagai-agen-infeksius

Anda mungkin juga menyukai