PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Urinalisa
Urinalisa merupakan salah satu pemeriksaan penunjang yang sederhana yang dapat
memberi informasiuntuk menegakan diagnosis penyakit ginjal dan penyakit lainnya.
Beberapa penilaian penting tentang analisa urin, seperti; piuria menggambarkan
endapan leukosit dan debris pada infeksi saluran kencing; specific gravity
memberikan penilaian mengenai status hidrasi pasien; proteinuria menggambarkan
gangguan fungsi filtrasi glomerulus atau reabsorbsi tubulus, dan banyak analisa lain
yang bisa di dapatkan dari pemeriksaan urin ini menggambarkan bahwa urinalisis
berperan penting dalam menunjang penegakan diagnosis serta dapat digunakan
untuk follow up suatu kelainan ginjal, antara lain sindrom glomerular, acute kidney
injury, chronic kidney disease, infeksi saluran kencing, hipertensi dan batu.
4. Pemeriksaan Radiologis
Biasanya dilakukan foto polos abdomen, pielografi intravena, USG, dan sitoskopi.
Tujuan pencitraan untuk memperkirakan volume BPH, derajat disfungsi buli, dan
volume residu urin.Dari foto polos dapat dilihat adanya batu pada traktus urinarius,
pembesaran ginjal atau buli-buli. Dapat juga dilihat lesi osteoblastik sebagai tanda
metastase dari keganasan prostat serta osteoporosis akibat kegagalan ginjal. Dari
pielografi intravena dapat dilihat supresi komplit dari fungsi renal, hidronefrosis dan
hidroureter, gambaran ureter berbelok-belok di vesika urinaria, residu urin. Dari USG
dapat diperkirakan besarnya prostat,memeriksa massa ginjal, mendeteksi residu urin
dan batu ginjal.
PENATALAKSANAAN
Salah satu gejala BPH adalah LUTS yang mungkin bisa disembuhkan dengan terapi
pengobatan dan tindakan pembedahan. Penatalaksanaan BPH tujuannya untuk
mengembalikan kualitas hidup pasien. Terapi yang diberikan juga tergantung dengan
keluhan pasien.
1. Watchful Waitting
Artinya pasien tidak mendapat terapi apapun tapi tetap dalam pengawasan dokter,
pilihan Watchful Waitting ini ditujukan pada pasien dengan keluhan sedang hingga
berat, pancaran urin lemah dan mengalami pembesaran prostat > 30 gram. Pasien di
anjurkan untuk memeriksakan diri setiap 6 bulan untuk mengetahu perubahan
keluhan yang di rasakan. Yang di amati adalah perubahan gaya hidup pasien serta
melakukan evaluasi pada pasien dengan keluhan LUTS ringan. Perubahan gaya hidup
yang disarankan yaitu menghindari minuman beralkohol, mengurangi konsumsi air
sebelum tidur, danberkemih.