Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR PENGESAHAN

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PEMBERIAN MP – ASI

DI UPTD PKM CIBOLANG

Nomor Dokumen : KAK/PEMBERIAN MP-ASI/2018/005

Tanggal Terbit : 21 Maret 2018

Nomor Revisi :0

Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Disahkan Oleh :

Yang Membuat Penanggung jawab UKM Kepala Puskesmas

Wawan setiawan, SP Teti Suryati, SKM.MM


Nip. 196603301991031002 Nip. 197807302008012004
PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CIBOLANG
Jalan Veteran Cibolang Km. 04 Kode Pos 43156
e-mail:cibolang puskesmas@gmail.com.

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PEMBERIAN MP – ASI
DI UPTD PUSKESMAS CIBOLANG TAHUN 2018

1. PENDAHULUAN

Setelah pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan, bayi harus diberi


makanan pendamping ASI karena setelah 6 bulan ASI tidak lagi memenuhi
kebutuhan gizi bayi akan energy dan mikronutrien penting. ASI hanya
memenuhi sekitar 65-80% dan sangat sedikit mengandung mikronutrien.
Karena itu kebutuhan energy dan mikronutrien terutama zat besi dan zink
harus diperoleh dari MP-ASI. Pemberian MP-ASI merupakan proses transisi
dari asupan yang semula hanya berupa susu menuju makanan semi
padat. Periode peralihan dari ASI eksklusif ke makanan keluarga dikenal
pula sebagai masa penyapihan (weaning period), yang merupakan proses
dimulainya pemberian makanan khusus selain ASI secara bertahap jenis,
jumlah, frekuensi, maupun tektur dan konsistensinya sampai seluruh
kebutuhan zat gizi anak dipenuhi dari makanan keluarga.
MP-ASI adalah makanan atau minuman selain ASI yang
mengandung zat gizi yang diberikan kepada bayi selama periode
penyapihan yaitu pada saat makanan / minuman lain diberikan bersama
pemberian ASI. Pada Global Strategy for Infant and Young Child Feeding
(GSIYCF, 2002) dinyatakan bahwa MP-ASI harus memenuhi syarat sebagai
berikut:
1. Tepat waktu : MP ASI diberikan saat kebutuhan energy dan zat gizi
melebihi yang didapat dari ASI
2. Adekuat : MP-ASI harus mengandung cukup energy, protein, dan
mikronutrien.
3. Aman : Penyimpanan, penyiapan dan sewaktu diberikan pada bayi MP
ASI harus higienis
4. Tepat cara pemberian : MP-ASI diberikan sejalan dengan tanda lapar
dan ada nafsu makan yang ditunjukkan bayi serta frekuensi dan cara
pemberiannya sesuai umur bayi.
MP-ASI ada dua jenis yaitu MP-ASI yang disediakan khusus
(buatan pabrik atau Pabrikan dan MP-ASI yang berbahan dasar lokal atau
rumah rumah tangga makanan yang biasa dimakan keluarga yang
dimodifikasi sehingga mudah dimakan bayi dan cukup memenuhi gizi).
Tekstur makanan mulai dari yang halus / saring, encer (makanan lumat)
bertahap menjadi lebih kasar (lembik). MP-ASI buatan pabrik yang
disediakan Kemenkes RI diberikan dalam rangka pencegahan dan
penanggulangan didaerah rawan gizi, dengan sasaran yaitu balita usia 6-
24 bulan khususnya balita gizi kurang, BGM dan berasal dari keluarga
GAKIN. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyediaan MP-ASI
yaitu :
1. Mengingat Fe paling tidak terpenuhi setelah 6 bulan maka pilihlah
bahan makanan yang kaya zat besi.
2. Makanan padat pertama yang terbaik adalah terbuat dari beras, karena
beras merupakan makanan yang paling hipoalergenik. Gandum dan
campuran serealia lainnya sebaiknya ditunda sampai bayi berusia 8
bulan.
3. Telur dapat diberikan sebelum bayi usia 1 tahun karena tidak CUKUP
bukti telur dapat menyebabkan alergi pada tubuh.
4. Tidak ada urutan tertentu tentang jenis / bahan makanan yang
diberikan lebih dahulu

2. TUJUAN

- Tujuan Umum :
Mencegah dan mengurangi bayi usia 6-24 bulan yang BGM, gizi
kurang dan gizi buruk.
- Tujuan Khusus :
1. Tersedianya MP-ASI bagi bayi usia 6-24 bulan terutama balita yang
terkena Gizi kurang maupun gizi baik terutama balita Gakin
2. Keluarga balita memahami dan cara membuat MP-ASI secara
lengkap.

3. SASARAN
1. Anak BGM
2. Balita 2T dan gizi kurang
3. Balita sangat kurus
4. METODE
Pemberian MP-ASI buatan pabrik berupa biskuit.

5. MEDIA
Biskuit MP-ASI buatan pabrik.

6. TEMPAT DAN WAKTU


Di Posyandu, Puskesmas, Poskesdes

7. PENYELENGGARA
- Petugas Gizi
- Bidan Desa

8. LUARAN (Output yang ingin dicapai kegiatan)


Hasil yang ingin dicapai :
1. MP-ASI terdistribusikan kesemua sasaran
2. Keluarga balita memahami cara membuat MP-ASI yang benar dan
bergizi, serta cara memberikan yang benar pada bayinya.

9. PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan kegiatan perbaikan gizi Puskesmas
ini kami buat yang di pergunakan sebagai acuan kami dalam
melasanakan kegiatan tersebut, dengan harapan semoga dapat berguna
dan bermanfaat serta dapat meningkatkan pelayanan kesehatan di
Puskesmas Cibolang.

Anda mungkin juga menyukai