Anda di halaman 1dari 26

YUKENSI

(PAGUYUPAN KAKEK NENEK ASI)

Dinas Kesehatan
Kabupaten Jombang

1
LATAR BELAKANG
• Pemberian ASI eksklusif merupakan investasi terbaik bagi
kesehatan dan kecerdasan anak.
• Menyusui secara eksklusif selama 6 bulan memiliki dampak
yang signifikan terhadap penurunan angka kematian bayi
yaitu diare dan pneumonia.
• Capaian ASI Eksklusif di Kabupaten Jombang tahun 2016 telah
melebihi target yang ditetapkan yaitu sebesar 81,17% (dari
target 80%), namun capaian tersebut mengalami penurunan
jika dibandingkan capaian tahun 2015 sebesar 83,2% (dari
target 80%).
• Sebagian besar wanita secara fisik mampu menyusui bayinya.
Namun banyak wanita yang tidak menyusui bayinya karena
berbagai alasan, karena itu diperlukan dukungan dari keluarga
(kakek/nenek, orangtua/mertua) untuk meyakinkan ibu bayi
agar mau menyusui anaknya secara eksklusif.

2
YUKENSI [PAGUYUBAN KAKEK NENEK ASI]

TUJUAN.
• Meningkatkan dukungan keluarga
(kakek/nenek, orangtua/mertua) agar ibu bayi
memberikan ASI secara eksklusif, sehingga
pada akhirnya dapat memperbaiki status gizi
bayi dan balita, serta memperbaiki kualitas
SDM di masa mendatang.

3
ASI eksklusif
=
memberi ASI saja sejak bayi lahir
sampai usia 6 bulan.

4
PERATURAN DAERAH KAB JOMBANG
NOMOR 2 TAHUN 2015
TENTANG
PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

5
BAB 1 Pasal 1
• ASI eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada
bayi sejak dilahirkan selama 6 bulan tanpa
menambahkan dan/ atau mengganti dengan
makanan/ minuman lain

6
BAB 2 pasal 2
Maksud pengaturan pemberian ASI:
 Meningkatkan Derajat Kesehatan Ibu dan
Anak
 Meningkatkan derajat kesehatan keluarga,
dan
 Memberikan nilai ekonomis kepada
masyarakat dengan mengurangi pemakaian
susu formula bayi dan/ atau produk bayi lain

7
BAB 2 pasal 3
Tujuan:
 Menjamin pemenuhan hak bayi untuk
mendapatkan ASI eksklusif sejak lahir sampai
dengan usia 6 bulan demi menjamin
pertumbuhan dan perkembangannya.
 Memberikan perlindungan kepada ibu dalam
memberikan ASI secara eksklusif kepada bayinya,
dan
 Meningkatkan peran dan dukungan keluarga,
masyarakat dan pemerintah daerah terhadap
pemberian ASI eksklusif
8
BAB 4 pasal 5
• Setiap ibu yang melahirkan harus memberikan
ASI eksklusif kepada bayinya
• KECUALI:
– Indikasi medis
– Ibu tidak ada, dan/atau
– Ibu terpisah dari bayinya

9
• INDIKASI MEDIS HARUS DITENTUKAN OLEH
DOKTER
– Ibu yang menderita penyakit tertentu
– Ibu yang sedang mendapat terapi medis
– Bayi yang hanya bisa menerima susu dengan
formula tertentu
– Bayi yang perlu makanan selain ASI dalam kurun
waktu terbatas.

10
Untuk menjamin pelaksanaan PERDA KAB
JOMBANG NOMOR 2 TAHUN 2015

Disusunlah PERDA KAB JOMBANG


NOMOR 15 TAHUN 2017

11
PERATURAN DAERAH KAB JOMBANG
NOMOR 15 TAHUN 2017
TENTANG
TATA CARA PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN SERTA PENGENAAN
SANKSI ADMINISTRATIF TERHADAP
PELANGGARAN PROGRAM
PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
12
BAB 2 Pasal 2
Tata cara pembinaan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan program pemberian ASI ekaklusif bertujuan:
 Meningkatkan peran SDM kesehatan, fasyankes dalam
mendukung keberhasilan program pemberian ASI
eksklusif
 Meningkatkan peran dan dukungan keluarga dan
masyarakat untuk keberhasilan program pemberian
ASI eksklusif
 Meningkatkan peran dan dukungan pengurus tempat
kerja dan penyelenggara sarana umum untuk
keberhasilan program pemberian ASI eksklusif

13
Meningkatkan peran dan dukungan keluarga
dan masyarakat untuk keberhasilan program
pemberian ASI eksklusif

DIBENTUK YUKENSI

14
MITOS
HARUS DIHAPUS

AGAR PROGRAM ASI EKSKLUSIF


DAN PROGRAM KESEHATAN
LAINNYA DAPAT TERCAPAI

15
YUKENSI
PERAN

1. Merubah Kebiasaan Makan Pantangan bagi Ibu


Hamil
2.Memberikan Penjelasan tentang ASI saja
sampai usia 6 bulan
3. Perawatan Tali Pusat yang
Benar
4.Merubah Kebiasaan Setelah Melahirkan (Tidur
berbaring terus-menerus dg kaki dibalut kain
sampai pinggang)

5.Tradisi jagong Semalam habis melahirkan dg


merokok (bahaya asap rokok bagi bayi)
1. Ibu Hamil dg Ketuban Pecah Dini dibiarkan di
Rumah menunggu rasa sakit → Mengakibatkan
Infeksi

2. Ibu Hamil yg Lebih Bulan


dibiarkan saja (dianggap bayi
membawa hari sendiri) →
Mengakibatkan IUFD

3. Ibu Hamil/Bersalin dg
Kejang (eklamsia) dianggap
kena hal gaib, tidak dibawa ke
RS → keterlambatan
penanganan
4.Perdarahan tidak boleh
dirujuk karena dianggap
Biasa (mengeluarkan darah
kotor) → mengakibatkan
Shock dan meninggal

5.Ibu Tidak Boleh makan


tempe,telur,ikan, mengurangi
kuah sayur dll→ ibu bisa
anemia, mengurangi produksi
ASI
Susunan Acara
Registrasi Peserta
Pembukaan oleh MC
Sambutan : Camat/Kepala Desa (Dukungan Pemerintah Desa untuk
meningkatkan Pemberian ASI Eksklusif), Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Jombang (Kebijakan Pemerintah Kabupaten Jombang,
Perda dan Perbup tentang ASI Eksklusif)
Pembacaan dan Penandatanganan komitmen pembentukan
paguyuban kakek dan nenek ASI (YUKENSI)
Pemaparan Materi Kepala Puskesmas (Pentingnya ASI & Analisa situasi
ASI Eksklusif di Puskesmas), Kepala Seksi Kesga dan Gizi (Seputar Mitos
Kesehatan Ibu dan Anak), Ketua Muslimat Desa (Menyusui adalah
ibadah)
Diskusi
Penutupan oleh MC

Anda mungkin juga menyukai