A. PENDAHULUAN
Menurut Depkes RI 2002 dalam program perbaikan gizi makro menyatakan kurang
energi kronis keadaan dimana ibu hamil kekurangan makanan yang berlangsung
menahun (kronis) yang mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada Ibu. KEK
dapat terjadi pada wanita usia subur (WUS) dan pada Ibu hamil. KEK adalah
penyebabnya dari ketidakseimbangan antara asupan untuk pemenuhan kebutuhan dan
pengeluaran energi (Departemen Gizi dan Kesmas FKM UI, 2007)
Istilah KEK atau kekurangan energi kronis merupakan istilah dari kurang energi
protein (KEP) yang diperuntukkan untuk wanita yang kurus dan lemak akibat kurang
energi kronis.
B. LATAR BELAKANG
Gizi memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan
selama siklus hidup manusia. Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil
berpengaruh terhadap kualitas bayi yang dilahirkan serta berdampak terhadap
kematian anak dan ibu. Pada balita, kekurangan gizi akan menimbulkan gangguan
pertumbuhan dan perkembangan anak yang apabila tidak diatasi secara dini dapat
berlanjut hingga dewasa.
Besarnya Angka Kematian Bayi (AKB) sangat terkait dengan status kesehatan
dan gizi ibu hamil. Berdasarkan data Riskesdas 2013, angka prevalensi Kurang
Energi Kronis (KEK) pada Wanita Usia Subur (WUS) adalah 24.3%. Masalah gizi
pada ibu hamil adalah kekurangan vitamin dan mineral, antara lain kekurangan asam
folat, zat besi, seng dan yodium. Kondisi tersebut ditunjukkan dengan angka
prevalensi Anemia Gizi Besi (AGB) yang masih tinggi (40,1%) pada ibu hamil
(SKRT, 2001). Dengan demikian masalah KEK pada ibu hamil dapat terjadi
bersamaan atau saling terkait dengan kekurangan zat gizi mikro, terutama terjadi
pada keluarga miskin (GAKIN).
Target RPJMN 2015-2019 adalah penurunan angka prevalensi balita pendek
dari 32.9 % menjadi kurang dari 28% dan balita kurang gizi (BB rendah) turun dari
19.6% menjadi kurang dari 17%. Untuk meningkatkan status kesehatan dan gizi ibu
hamil dan balita, upaya jangka pendek bidang kesehatan dilakukan upaya
pencegahan dan penurunan angka Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) melalui
kegiatan Pencegahan dan Penanggulangan Ibu Hamil KEK dengan Pemberian
Makanan Tambahan (PMT) berupa PMT yang berbahan dasar lokal untuk ibu hamil.
Berdasarkan hal tersebut di atas, Puskesmas Parit Deli membuat
program penanggulangan kepada ibu hamil KEK berupa pemberian PMT Ibu Hamil
KEK.
C. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
a. Memberikan pengetahuan tentang makan yang baik untuk ibu hamil
b. Memperbaiki/meningkatkan status gzi ibu hamil KEK, sehingga angka penderita
ibu hamil KEK menurun
2. TUJUAN KHUSUS
a. Menurunkan angka kejadian ibu hamil KEK
b. Menurunkan angka kejadian kematian bayi dan Ibu
c. Menurunkan angka kejadian BBLR dan stanting pada bayi
d. Memperbaiki Asupan gizi ibu hamil KEK
F. SASARAN
Ibu Hamil KEK di wilayah kerja Puskesmas Parit Deli.
G. JADWAL KEGIATAN
Pemberian Makanan Tambahan ibu hamil di lakukan setiap bulan dan setiap ada kasus/
ibu hamil KEK