Anda di halaman 1dari 35

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Belajar merupakan suatu usaha mengubah tingkah laku dari seseorang

yang membawa suatu perubahan pada individu-individu yang belajar dengan

penambahan ilmu pengetahuan,kecakapan,keterampilan,sikap, dan penyesuaian

diri. Dari proses belajar akan ada hasil yang ditimbulkan berupa perubahan

tingkah laku pada diri individu salah satunya dalam pengetahuan. Dengan

demikian belajar itu sebagai rangkaian kegiatan jiwa raga untuk menuju

perkembangan pribadi manusia seutuhnya. Sardiman (2014 :21)

Dari pemaparan di atas bahwa belajar itu sangat penting dalam

kehidupan kita karena belajar adalah proses usaha yang dilakukan seseorang

untuk memperoleh suatu perubahan prilaku yang baru secara keseluruhan

sebagai hasil dari pengalaman sendiri dengan lingkungannya. Tanpa belajar

seseorang tidak akan mungkin dapat mengembangkan potensi dirinya dengan

baik secara maksimal dan tanpa belajar seseorang akan sulit menguasai ilmu

pengetahuan dalam pembelajaran. Selain itu juga belajar bagian dari salah satu

kebutuhan manusia yang paling utama dalam keterampilan sikap yang berguna

bagi dirinya dalam kehidupan masyarakat. Sementara itu pembelajaran dapat

diartikan sebagai proses kerja sama antara guru dan siswa dalam memanfaatkan

segala potensi dan sumber yang ada baik potensi yang bersumber dari dalam diri

siswa itu sendiri seperti minat, bakat dan kemampuan dasar yang dimiliki

1
termasuk gaya belajar maupun potensi yang ada di luar diri siswa seperti

lingkungan, sarana dan sumber belajar sebagai upaya untuk mencapai tujuan

belajar tertentu. Sebagai suatu proses kerja sama, pembelajaran tidak hanya

menitik beratkan pada kegiatan guru atau kegiatan siswa saja, akan tetapi guru

dan siswa secara bersama-sama berusaha mencapai tujuan pembelajaran yang

telah ditentukan.

Setiap proses belajar yang dilaksanakan oleh peserta didik akan

menghasilkan hasil belajar. Di dalam proses pembelajaran, guru sebagai

pengajar sekaligus pendidik memegang peranan dan tanggung jawab yang besar

dalam rangka membantu meningkatkan keberhasilan peserta didik dipengaruhi

oleh kualitas pengajaran dari peserta didik itu sendiri. Dalam setiap mengikuti

proses pembelajaran di sekolah sudah pasti setiap peserta didik mengharapkan

hasil belajar yang baik, sebab hasil belajar yang baik dapat membantu peserta

didik dalam mencapai tujuannya. Dalam proses memperoleh hasil belajar yang

baik itu diperlukan model pembelajaran yang tepat artinya sesuai dengan kondisi

dan keadaan kehidupan sehari-hari yang akrab dengan istilahnya kontekstual,

sehingga apa yang menjadi hasil belajar dapat terpenuhi dengan jumlah

pengukuran hasil belajar di atas standar yang ada.

Berdasarkan hasil observasi awal pada tanggal 14 November 2022 di kelas I

yang wali kelasnya adalah Ibu Amna sari di SD Negeri No. 030 Kecamatan

siabu II B Kabupaten Mandailing Natal, dalam proses pembelajaran guru

menyampaikan materi bersifat langsung yaitu tanpa menggunakan model

pembelajaran, sehingga kurang memenuhinya keadaan pembelajaran yang

2
kondusif bagi siswa untuk belajar, selain itu guru tidak memilih dan

menggunakan metode pembelajaran bervariasi yang kurang sesuai sehingga

mengakibatkan siswa menjadi cepat bosan karena suasana pembelajaran yang

monoton.

Dan guru masih kurang mampu menarik perhatian belajar sehingga terdapat

kurangnya minat dan motivasi siswa dalam belajar dapat dilihat dari kegiatan

sehari-hari siswa yaitu keberanian siswa ketika belajar mengajar sangat kurang,

sehingga indicator pembelajaran masih belum tercapai dan tentunya hal ini

berdampak pada hasil belajar siswa masih tergolong rendah.

Masalah yang lain ditemukan adalah siswa masih banyak yang enggan

bertanya kepada guru tentang materi pembelajaran yang dimengerti, disini

terlihat guru cenderung pasif dan kurang menguasai kelas yang diakibatkan

karena faktor usia, sehingga mengakibatkan hasil belajar siswa tergolong rendah,

dari 15 siswa hanya 9 orang yang mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal

(KKM) mencapai 40 % siswa yang mendapatkan nilai dibawah ketuntasan

sebanyak 15 siswa atau 60% dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) 75.

Faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran khususnya

pada pembelajaran pkn , adapun alasan saya memilih mata pelajaran pkn dimana

saya tertarik untuk meneliti tentang sila-sila pancasila karena dimana pada masa

covid ini banyak peserta didik yang jauh dari namanya karakter jadi saya

mengangkat judul Pkn untuk memperbaiki karakter peserta didik sesuai sila2

pancasila.

3
Hasil Belajar Nilai Harian Mata Pelajaran pkn

Kelas l SD Negeri 030 Siabu II B Kabupaten Mandailing Natal.

No Kelas Tuntas Tidak Tuntas Jumlah

1 I 9 6 15

Jumlah 9 6 15

Sumber:Daftar Kumpulan Nilai

Dari masalah-masalah dilapangan yang telah di teliti maka perlu salah

satu ide untuk menyelesaikan masalah tersebut yaitu salah satunya dengan

model pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa. salah satunya

model yang digunakan adalah model picture and picture ini adalah sebuah

proses pembelajaran yang tehnik mengajarnya dengan menggunakan gambar

dan dipasangkan atau diperlihatkan menjadi urutan logis.

Berdasarkan masalah diatas peneliti tertarik mengadakan penelitian

tindakan kelas dengan judul “ Meningkatkan Hasil Belajar Pkn Materi

Mengenal Simbol Pancasila Picture And Picture SD Negeri 030 Siabu IIB

Mandailing Natal”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka dapat

didefenisikan beberapa faktor yang menjadi penyebab rendahnya hasil belajar

siswa diantaranya sebagai berikut :

1. Kurangnya minat belajar siswa mengikuti pembelajaran

4
2. Kurangnya keterlibatan siswa dalam pembelajaran sehingga pembelajaran

berubah menjadi suasa yang membosankan.

3. Faktor penggunaan model dan metode pembelajaran dikelas masih kurang

aktif.

4. Nilai belajar siswa belum mencapai KKM

5. Kurangnya dukungan dan perhatian orang tua terhadap siswa.

6. Penggunaan model pembelajaran yang monoton.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan dari identifikasi masalah di atas maka batasan masalah yang dapat

ditemukan adalah faktor yang mempengaruhi siswa dalam mencapai hasil belajar secara

maksimal yang memungkinkan untuk dibahas dalam pelaksanaan penelitian ini yaitu

pada faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa, faktor eksternal

yaitu berasal dari luar diri siswa. Karena untuk mengkaji seluruhnya perlu waktu,

tenaga, dan biaya yang tepat. maka untuk itu perlu diterapkan model pembelajaran

picture and picture pada materi pembelajaran pkn mengenal simbol Pancasila yang

diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan batasan masalah diatas maka

peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah penerapan model Picture And Picture dalam pembelajaran

mengenal simbol Pancasila Kelas I SD Negeri No.030 Kecamatan Lumban Dolok

II B Kabupaten Mandailing Natal?

5
2. Apakah hasil belajar pkn meningkat pada materi mengenal simbol Pancasila

dengan menggunakan Picture And Picture Kelas I Negeri 030 siabu IIB

Kabupaten Mandailing Natal?

E. Tujuan Penelitian dan Manfaat Peneli tian

a. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan di atas, maka tujuan dari

penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimanakah gambaran penerapan Model

pembelajaran Picture And Picture dalam pembelajaran pkn materi

mengenal simbol Pancasila manusia kelas I SD Negeri 030 siabu IIB

Kabupaten Mandailing Natal

2. Untuk mengetahui gambaran apakah Model pembelajaran Picture And

Picture dapat meningkatkan hasil belajar pkn pada materi mengenal

simbol Pancasila kelas I SD Negeri 030 Siabu IIB Kabupaten Mandailing

Natal

b. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan, penulis mengharapkan

penelitian ini berguna untuk :

a) Siswa

1. Dapat menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar.

2. Mengatasi kejenuhan siswa dalam kegiatan pembelajaran dikelas.

3. Meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materi yang

dijelaskan oleh guru terkait dengan pembelajaran pkn.

6
4. Dapat memahami rangka manusia dengan media Picture And

picture

b) Guru

1. Sebagai motivasi untuk meningkatkan keterampilan dalam

memilih model pembelajaran yang bervariasi dan dapat

memperbaiki sistem pembelajaran sehingga dapat memberikan

pemelajaran yang lebih baik kepada siswa.

2. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk siswa dalam

menerapkan Model pembelajaran Picture And Picture pada pokok

bahasan yang lain.

3. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru untuk

mengatasi kesulitan pembelajaran dalam bidang tematik

khususnya mata pelajaran pkn.

4. Meningkatkan pentingnya penggunaan media pembelajaran

7
BAB II

KAJIAN TEORI

A. Hakikat Model Pembelajaran Picture And Picture

1. Pengetian Model Pembelajaran Picture And Picture

Model pembelajaran Picture And Picture adalah suatu model belajar

yang menggunakan gambar dan dipasangkan/di urutkan menjadi urutan logis.

Model pembebelajra ini mengandalkan gambar sebagai media dalam proses

pembelajaran. Gambar-gambar ini menjadi factor utama dalam proses

pembelajaran, sehingga sebelum proses pembelajaran guru sudah menyiapkan

gambar yang akan ditampilkan baik dalam bentuk kartu atau dalam bentuk

cara dalam ukuran besar.

Menurut suprijono (2009: 48) bahwa pembelajaran Picture And Picture

adalah salah satu model pembelajaran aktif yang menggunakan gambar dan

dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan menjadi urutan yang sistematis,

seperti menyusun gambar secara berurutan, menunjukan gambar,

memberikan keterangan gambar dan menjelaskan gambar.picture and picture

ini berbeda dengan media gambar di mana picture and picture berupa gambar

yang belum disusun secara berurutan dan yang menggunakannya adalah

siswa, sedangkan media gambar utuh yang digunakan oleh guru dalam proses

8
pembelajaran.Sedangkan menurut Muliawan (2016: 215) model pembelajaran

Picture And Picture prinsip dan cara kerjanya sama dengan metode belajar

menyusun gamabar. Siswa sama-sama diminta menyusun gambar yang telah

disiapkan secara berurutan dan systematis. Sistematis dan berurutan sesuai

nalar dan kekuatan logika anak (peserta didik). Bedanya, pada model Picture

And Picture, siswa di minta menggurutkan gambar yang telah disediakan

guru satu per satu di depan kelas.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Picture

And Picture adalah salah satu alternatif yang dapat diterapkan kepada siswa

menyusun sebuah gambar yang telah disiapkan secara berurutan. Model

pembelajaran ini membamtu siswa dalam proses pembelajaran sehingga

siswa aktif dalam menerima materi yang diajakan oleh guru di dalam kelas.

2. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Picture And Picture

Adapun langkah-langkanya menurut Suprijono dalam buku Octavia,

Sylphy (2009 :48), dari model pembelajaran Picture And Picture adalah

sebagai berikut :

a) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.

b) Setiap siswa mendapatkan mendapatkan sebuah gambar memahami

sebuah gambar tersebut.

c) Guru menunjukan/memperlihatkan gambar yang berkaitan dengan materi.

d) Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian untuk memasang/

mengukur gambar-gambar menjadi urutan yang logis .

9
e) Siswa dilatih untuk mengemukakan alasan pemikiran atau pendapat

tentang gambar diberikan.

Menurut muliawan (2016: 215), langkah-langkah model pembelajaran

picture and picture sebagai berikut :

1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.

2 . Guru menyampaikan materi.

3. Guru menunjukan dan memperlihatkan gambar-gambar kegiatan.

4. Guru menunjukan/ memanggil siswa secara bergantian untuk

memahami Gambar.

5. Guru memulai menanamkan konsep/ materi sesuai dengan kompetensi

yang ingin dicapai.

6. Guru dan murid membuat kesimpulan/ rangkuman bersama.

Berdasarkan langkah-langkah di atas dapat disimpulkan bahwa model Picture

And Picture itu sama-sam menggunakan model pembelajaran menggurutkan suatu

gambar sambil belajar mengenai materi yang diajarkan oleh guru. Oleh sebab itu karena

guru lebih berperan sebagai fasilitator dan runganan kelas juga perlu ditata sedemikian

rupa sehingga siswa akan menjadi aktif dalam belajara di kelas dapat menunjang proses

pembelajaran yang menyenangkan dengan menggunakan model Picture And Picture.

Dari perbedaan kedua langkah-langkah di atas tersebut maka model

pembelajaran Picture And Picture menurut suprijono (2009 :48) langkah – langkah

yang diberikan lebih sinkat dan padat sehingga sangat mudah dipahami dalam

diterapkan dengan baik kepada peserta didik, sedangkan menurut muliawan (2016 :215)

10
langkah – langkahnya terlalu banyak dan untuk menyerapkan sangat susah sehingga

membuat peserta didik sulit memahami terhadap langkah –langkah tersebut.

3. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Picture And

PictureKelebihan dan kekurangan menurut Suprijono (2009 :48) sebagai

berikut.

a) Kelebihan Picture And Picture

1. Materi yang diajarkan lebih tearah karena pada awal guru menjelaskan

pembelajaran guru menjelaskan kompetensi yang harus dicapai dan materi

2. Siswa lebih cepat menangkap materi ajar karena guru menunjukan gambar -

gambar mengenai materi yang dipelajari.

3. Dapat meningkatkan daya nalar atau daya pikir siswa karena siswa ditugaskan

guru untuk menganalisis gambar yang ada.

4. Dapat meningkatkan rasa tanggung jawab siswa sebab guru menanyakan siswa

memahami gambar yang di tugaskan.

5. Pembelajaran lebih berkesan, sebab siswa dapat mengamati langdung gambar

yang telah dipersiapkan guru.

b) Kekurangan Picture And Picture

1. Apabila strategi tidak dipersiapkan dengan benar –benar maka akan ada banyak

waktu yang terbuang sia –sia .

2. Guru khawatir bahwa akan terjadi kekacauan dikelas.

3. Sulit menemukan gambar –gambar yang bagus dan berkualitas sert sesuai

dengan materi pembelajaran.

11
Adapun kelebihan dan kekurangan kelebihan dan kekurangan menurut Muliawan

(2016 :215) kelebihan dan kekurangan model pembelajaran Picture And Picture sebagai

berikut :

a) Kelebihan Picture And Picture

1. Mudah murah, sederhana, dan efektif untuk melatih kemampuan

analogi,sistematisasi nalar, dan kekuatan logika anak didik.

2. Sangat cocok untuk materi pelajaran mengenal simbol Pancasila

3. Melibatkan peran aktif siswa selama proses pembelajaran

b) kekurangan Picture And Picture

1. Membutuhkan banyak gambar.

2. Diperlukan bimbingan dari guru.

3. Guru perlu mempersiapkan alat media gambar.

B. Hasil Belajar Pkn

1. Pengertian Hasil Belajar

Menurut Dimyati dan Mudjiono (2009: 3) Hasil belajar adalah hasil dari

suatu interaksi tindak belajar dan tindak proses mengajar untuk menentukan nilai

belajar siswa melalui kegiatan belajar atau pengukuran hasil belajar siswa.

Berdasarkan pengertian Evaluasi hasil belajar kita dapat mengarai tujuan utamanya

adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai oleh siswa setelah

mengikuti suatu pembelajaran, di mana tingkat keberhasilan tersebut kemudian

ditandai dengan skala nilai berupa huruf atau kata dan simbol.

12
Menurut Zulfadli (2022 :54) hasil belajar menunjukkan kepada prestasi

belajar, sedangkan prestasi belajar itu merupakan indikator adanya derajat

perubahan tingkah laku peserta didik sebagai hasil dari suatu interaksi tindak

belajar mengajar dan biasanya ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan guru.

Hasil belajar ditunjukkan dari suatu interaksi tindak belajar dan biasanya

ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan guru.

Untuk mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai telah sesuai dengan

tujuan yang di kehendaki dapat diketahui melalui evaluasi maka tujuan utama

kegiatan evaluasi hasil belajar sudah terealisasi, hasilnya dapat difungsikan dan

ditujukan untuk berbagai keperluan. selain itu dilakukannya evaluasi hasil belajar

atau penilaian maka ini dapat dijadikan untuk mengukur tingkat penguasaan

terhadap pembelajaran

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

merupakan perubahan tungkah laku pada siswa yang meliputi pengetahuan, sikap,

dan hasil dari aktivitas atau kegiatan belajar guna mencapai sebuah tujuan

pendidikan. Hasil belajar ini dapat diukur dengan memberikan soal tes kepada

siswa tes ini digunanaka untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa.

2. Macam –Macam Hasil Belajar

Adapun macam –macam hasil belajar menurut Zulfadli (2022 :10) adalah

sebagai berikut :

a) Ranah kognitif (proses berpikir)

Ranah ini adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak). Ranah

kognitif ini berhubungan dengan kemampuan berfikir, termasuk didalamnya

13
kemampuan menghafal,memahami, mengaplikasi, dan kemampuan

mengevaluasi.

b) Ranah efektif (sikap)

Ranah efektif ini merupakan suatu ranah yang berkaitan dengan sikap

nilai. Ranah efektif mencakup watak prilaku seperti perasaan, minat, sikap

emosi, dan nilai.sikap seseorang dapat diramalkan perubahannya bila seseorang

telah memiliki kekuasaan kognitif tingkat tinggi

c) Ranah psikomotorik (kemampuan)

Ranah ini adalah ranah yang berkaitan dengan keterampilan (skill) atau

kemampuan bertindak setelah seseorang menerima penggalaman belajar tertetu.

Ranah yang berhubungan dengan aktifitas fisik, misalnya lari,melompa,

menari, memukul, dan sebagainya. Hasil belajar psikomotor tampak

dalam bentuk keterampilan (skill) dan kemampuan bertindak individu.

Dapat disimpulkan bahwa macam –macam hasil belajar itu sesuatu

prilaku belajar yang biasanya dapat terlihat dari perubahan, kebiasaan,dan

keterampilan. Mengikuti proses pembelajran pada satu jenjang pendidikan

tertentu dapat di lihat dari hasil belajar itu sendiri.

3. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Menurut Wasliman dalam (Susanto, 2016 :12) mengatakan bahwa hasil

belajar yang diperoleh peserta didik merupan hasil interaksi antara berbagai

faktor yang mempengaruhi, baik faktor internal maupun faktor eksternal.

a. Faktor internal

14
Faktor internar yaitu faktor yang bersumber dari dalam diri peserta

didik, yang memengaruhi kemampuan belajarnya. faktor internal ini meliputi,

kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar,ketekunan, sikap, kebiasaan

belajar, serta kondisi fisik dan kesatuan.

b. Faktor eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri peserta didik

yang memengaruhi belajar yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. Keadaan

keluarga berpengaruh terhadap hasil hasil belajar siswa. Keluarga yang morat

marit keadaan ekonominya, pertengkaran suami istri, perhatian orang tua

yang kurang terhadap anaknya, serta kebiasaan sehari -hari berperilaku yang

kurang baik dari orang tua dalam kehidupan sehari-hari berperilaku dalam

hasil belajar peserta didik.

4. Pengertian Pembelajaran Pkn

Menurut Sapriati (2013 : 26) mengatakan pkn adalah suatu kumpulan

pengetahuan yang tersusun secara sistematik, dan dalam penggunaannya secara

umum terbatas pada gejala-gejala alam. Pembelajaran pkn di SD menekankan

pemberian pengalaman belajar langsung melalui penggunaan dan

pengembangan keterampilan proses. Pada pelajaran pkn seharusnya dibelajarkan

secara inkuri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, aspek

psikomotor, dan keterampilan berkomunikasi.

Dalam pembelajaran pkn di SD bertujuan untuk memberikan

pemahaman kepada kita untuk merancang, melaksanakan dan mengevaluasi

proses dan hasil pembelajaran pkn dengan menggunakan pendekatan, model,

15
dan alat pembelajaran yang sesuai dengan materi dan indikator. Hal ini sesuai

dengan materi yang diajarkan mengenai mengenal simbol Pancasila.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa melalui pembelajran pkn

diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri,

serta prosepek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam

kehidupan sehari-hari.pembelajran sains pada tingkat sekolah dasar (SD)

dikenal dengan pembelajaran ilmu pengetahuan sosial (pkn) konsep pkn di

sekolah dasar merupakan konsep masih terpadu, karena belum dipisahkan secara

tersendiri.

5. Hasil Belajar Pkn

Dari berbagai pendapat mengenai hasil belajar, maka dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar merupakan perubahan sikap, mental, dan prilaku seseorang

meliputi aspek kognitik, efektif, dan psikomotor yang dapat di ukur melalui

proses penilaian setelah melakukan kegiatan belajar. hasil belajar mencakup tiga

aspek yaitu kognitif, efektif, dan psikomotorik.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa melalaui pembelajaran Pkn

diharapkan dapat bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri, serta prosepek

pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-

hari.pembelajran sains pada tingkat sekolah dasar (SD) dikenal dengan

pembelajaran ilmu pengetahuan sosial (pkn) konsep Pkn di sekolah dasar

merupakan konsep masih terpadu, karena belum dipisahkan secara tersendri.

16
Dengan demikian, hasil belajar pkn merupakan perubahan sikap, mental,

dan prilaku siswa meliputi aspek kognitif, efektif, dan psikomotor yang dapat di

ukur melalui proses penilaian hasil belajar pkn.

C. Penelitian yang Relevan

Berdasarkan penelitian terlebih dahulu ada beberapa penelitian yang relevan

dengan penelitian ini. Relevasi penelitian tersebut dirumuskan pada masalah yang

sama-sama diteliti yaitu rendahnya hasil belajar siswa, penelitian-penelitian yang

relavan tersebut adalah :

1. Nur khotima (2021), dengan judul penelitian “peningkatkan hasil belajar siswa

tema Pancasila sub tema Pancasila musim menggunakan model Picture And

Picture di kelas I SD Negeri 030 siabu pada penelitian ini dilaksanakan dalam

2 siklus, setiap siklusnya terdiri 2 pertemuan dan menerapkan model Picture

And Picture. Penelitian yang digunakan pada penelitianini adalah teknik tes

untuk mengetahui hasil belajar siswa,

Adapun yang menjadi relevansi penelitian diatas dengan kajian penelitian

yang penulis lakukan adalah sama-sama menggunakan model Pictyre And Picture

dalam proses pembelajaran dan yang menjadi perbedaan terletak pada materi dan

tingkat pendidikan, dimana penulis meneliti di Sekolah Dasar.

D. Kerangka Berpikir

Penggunaan model pembelajaran dikhuskan untuk memudahkan peserta

memahami materi yang disampaikan serta memudahkan guru dalam menyampaikan

17
bebebrapa materi. Ada beberapa model yang dapat digunakan oleh guru dalam

pembelajaran. Salah satunya model pembelajaran Picture And Picture dengan

model ini akan mendorong peserta didik dalam belajar pikir kritis.

Tercapainya hasil belajar yang optimal membutuhkan model pembelajaran

yang tepat. Dimana dengan model pembelajaran yang tepat dapat mengubah cara

belajar dan hasil belajar peserta didik sebelumnya. Model Pictyre And Picture dapat

membantu dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari,

efektif untuk melatih keberanian siswa, dan melatih kedisiplinan siswa untuk

menghargai waktu. Setelah dilakukan model pembelajaran Picture And Picture

kepada peserta didik pada materi mengenal simbol Pancasila.

Kemudian melalui penerapan model pembelajaran Picture And Picture

kelas I pada pembelajaran Pkn maka siswa akan memiliki motivasi dalam belajar

dan siswa akan dibimbing secara langsung akan terlibat dalam pembelajaran.

Sehingga memungkinkan siswa mudah memahami dan menguasai materi pelajaran

untuk mencapai hasil belajar yang maksimal. Serta terutama dalam pembelajaran

siswa diharapkan tidak lagi mudah merasa bosan, mengantuk dan pada akhirnya

mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk lebih jelasnya dapat digambarkan

kerangka berpikir sebagai berikut.

18
BAB III

METEPOLOGI PENELITIAN

A. Setting Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Adapun tempat penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri No 030

Kecamatan Siabu Kab .Mandailing Natal. Lokasi ini dipilih dan dijadikan

penulis sebagai tempat penelitian disebabkan bahwa disekolah tersebut

ditemukan beberapa permasalahan hasil belajar siswa pada materi pkn yaitu

mengenal simbol Pancasila di kelas I

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester genap selama 1

(januari) bulan tepatnya mulai bulan januari tahun 2023. Waktu tepatnya ini

dipergunakan dalam rangka pelaksanaan tindakan dari siklus I sampai siklus

II, pengambilan data sampai kepada pengelolahan data dan membuat

laporan penelitian. adapun waktu penelitian sebanyak II siklus dengan

menggunakan matrik sebagai berikut:

NO INDIKATOR JANUARI FEBRUARI

1 2 3 4 1 2 3 4

1 Perencanaan ✔ ✔

19
2 Tindakan ✔ ✔

3 Pengamatan ✔ ✔

4 Refleksi ✔ ✔

5 Menyusun Skiripsi ✔ ✔ ✔ ✔

Tabel 3 Rencana Waktu Penelitian

3. Subjek Penelitian

Subjek yang menjadi penelitian ini adalah peserta didik kelas I SD

Negeri 030 siabu yang jumlah siswanya adalah 15 orang yang terdiri dari 6

orang putra dan 8 orang putri. Adapun yang diteliti adalah aktivitas peserta didik

dalam mengikuti proses pembelajaran dan hasil belajarnya sebelum atau setelah

proses pembelajaran dengan Model Pembelajaran Picture And Picture pada tiap-

tiap siklus.

4. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah upaya meningkatkan hasil belajar pkn materi

mengenal simbol Pancasila menggunakan Model Pembelajaran Picture And

Picture pada siswa kelas I SD Negeri 030 Kecamatan Lumban Dolok

Kabupaten Mandailing Natal

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan bertujuan untuk memperbaiki

proses permasalahan pembelajaran di kelas. Mengingat permasalahan hasil

20
belajar peserta didik di kelas l SD Negeri 030 khususnya pada pembelajaran pkn

maka penulis menetapkan jenis penelitian yaitu penelitian tindakan kelas. Dalam

penelitian ini dilakukan sebanyak II siklus dan tiap siklus tiga kali pertemuan, di

siklus I pengambilan data, melakukan perencanaan, tindakan, pengamatan, dan

refleksi I, Sedangkan siklus II pengolahan data, perencanaan, tindakan,

pengamatan, refleksi II dan membuat laporan penelitian.

Adapun menurut Suharsimi Arikunto (2017 :3) menjelaskan penelitian

tindakan kelas (PTK) adalah penelitian suatu pencermatan terhadap kagiatan

belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi di dalam

sebuah kelas secara bersama pada saat pembelajaran berlangsung di kelas.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa penelitian tindakan kelas (PTK)

adalah jenis penelitian yang memaparkan baik proses maupun hasil yang

melakukan PTK dikelasnya untuk meningkatkan kualitas pembelajarannya.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan

kelas (PTK) merupakan suatu kegiatan penelitian yang dilakukan terhadap

sejumlah subjek yang menjadi sasaran yaitu peserta didik,bertujuan untuk

memperbaiki situasi pembelajaran di kelas agar terjadi peningkatan kualitas

pembelajaran.

C. Instrumen Penelitian

Salah satu prosedur dalam pnelitian adalah menentukan serta menyusun

instrument, karena instrument penelitian merupakan alat untuk data dan

imformasi yang ditentukan dalam menguji hipotetis. Instrument penelitian

sangat penting karena instrument yang baik dapat menjamin data yang akurat.

21
Menurut Arikunto (2015 :85), Instrument adalah semua alat yang digunakan

untuk mengumpulkan data tentang semua proses pembelajaran.

Berdasarkan pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa instrument

penelitian adalah alat-alat pengumpulan data hingga menjadi data yang valid.

Instrument yang digunakan pada penelitian diantaranya lembar observasi,

aktivitas guru dan siswa, lembar soal, serta pengambilan gambar (dokumentasi)

pada saat pembelajaran berlangsung.

Adapun variabel dalam penelitian ini adalah X dan Y, variabel X dalam

penelitian ini adalah Model pembelajaran Picture And Picture, yaitu yang

dimaksud dengan model pembelajaran yang teknik mengajarnya dengan

mencari pasangan melalui kartu pertanyaan dan kartu jawaban yang harus di

temukan dan didiskusikan oleh siswa tersebut. Dan variabel Y dalam penelitian

ini adalah hasil belajar pkn, hasil belajar pkn merupakan perubahan sikap,

mental, dan prilaku siswa meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor yang

dapat di ukur menggunakan indikator. Variabel ini di ukur menggunakan

observasi, adapun hasil belajar pkn materi mengenal simbol Pancasila Lembar

Observasi adalah pengamatan setiap aktivitas yang sedang dilakukan dan

mengumpulkan data dengan alat observasi tentang aktivitas yang akan diamati

atau diteliti.

1. Observasi keterampilan guru yaitu kembaran yang berupa lembar tahap-tahap

kegiatan pembelajaran secara berlangsung dengan adanya pendahuluan,

kegiatan inti, dan penutup.

22
2. Tes lembar soal adalah butir-butir soal yang diberikan kepada peserta didik

berupa pilihan ganda, essay, supaya guru lebih mudah melihat Sampai mana

hasil pencapaian pembelajaran peserta didik tersebut.

3. Pengambilan gambar (dokumen) adalah gambar yang berupa laporan serta

keterangan.

D. Alur Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang bertujuan

untuk meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada materi pemanfaatan

simbol Pancasila sebagai sumber daya sosial. Penelitian tindakan kelas terdiri

dari tahapan penelitian tindakan yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru

dikelas atau di sekolah tempat mengajar, dengan penekanan penyempurnaan

atau peningkatan praktik dan proses dalam pembelajaran. Adapun alur penelitian

menurut Suharsimi Arikunto sebagai berikut :

Gambar 2 : Alur Penelitian Tindakan Kelas

23
Adapun menurut Arikunto langkah-langkah penelitian yang ditempuh

pada setiap siklus dijelaskan secara rinci (2006) yaitu sebagai berikut :

1. Siklus I

a. Perencanaan (planning)

Pada tahap perencanaan peneliti merancang beberapa persiapan sebelum

melakukan observasi di antaranya yaitu :

1) Guru peneliti menyiapkan pembelajaran berupa silabus dan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

2) Guru menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan

guru.

3) Guru menyiapkan beberapa kartu soal/jawaban melalui model

pembelajaran Picture tipe make a match.

4) Guru menyiapkan lembar soal siswa.

5) Guru/peneliti meminta beberapa siswa untuk dijadikan observer pada

waktu pembelajaran berlangsung.

b. Tahap Pelaksanaan (acting)

Rancangan pelaksanaan penelitian tindakan kelas untuk mengembangkan

profesi guru. Tindakan ini dilakukan sekurang – kurangnya dalam 2 siklus, dan

tiap siklus terdiri dari tiga pertemuan. Tahapan yang dilakukan yaitu :

1) Guru mengabsen siswa – siswi

2) Guru menyampaikan materi sesuai dengan materi pelajaran.

24
3) Guru menggunakan model pembelajaran Picture tipe make a match

yaitu dengan membagikan beberapa kartu soal/jawaban mengenai

materi yang dijelaskan.

4) Guru memberi waktu kepada peserta didik untuk mencari pasangan

kartu soal/jawaban dengan temanya.

5) Selanjutnya guru melihat sampai mana siswa memahami materi yang

di ajarkan.

c. Tahap Pengamatan (observing)

Pengamatan merupakan tindakan mengumpulkan imformasi yang akan

dipakai untuk mengetahui apakah tindakan yang dilakukan telah berjalan sesuai

dengan rencana yang diharapkan. Adapun tahapan yang dilakukan yaitu :

1. Melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran.

2. Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format RRP.

d. Reflexsi (reflecting)

Reflexsi merupakan analisis hasil observasi dan hasil tes. Tahapan yang

dilakukan yaitu :

1. Reflexsi dilaksanakan segera setelah tahap pembelajaran barakhir

dan observasi selesai.

2. Di tahap ini guru bertindak sebagai kolaborator dalam pelaksanaan

penelitian guna untuk mendiskusikan hasil yang meliputi kelebihan

dan kekurangan pada pembelajaran.

3. Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi, untuk

digunakan sebagai perbaikan dalam pelaksanaan siklus berikutnya.

25
2. Siklus II

Hasil refleksi dan analisis data pada siklus I digunakan untuk acuan

dalam merencanakan siklus II dengan memperbaiki kelemahan dan kekurangan

pada siklus I. Tahapan yang dilalui sama seperti pada tahap siklus I.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai

berikut :

1. Observasi

Melalui teknik observasi, peneliti dapat mengamati secara langsung

masalah yang akan diteliti, Lembar observasi yang dibuat oleh peneliti berupa

lembar observasi aktivitas guru dan siswa dengan menerapkan Model

pembelajaran Picture And Picture. Adapun yang diamati yaitu aktivitas guru dan

siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan menerapkan Model

pembelajaran Picture And Pictture.

Tabel 4
Kisi-Kisi Instrument Model Pembelajaran
Picture Tipe Make A Macth
No Langkah-langkah kelompok Model Nomor Item Jumlah
Pembelajaran Picture And Picture

1 Pembukaan Pembelajaran 1,2,3,4 4

2 Pembagian Picture And Picture 5,6,7 3

3 Diskusi Masalah 8,9,10 3

26
4 Presentasi hasil dan penugasan 11,12,13 3

5 Menutup Pembelajaran 14,15,16 3

JUMLAH 16

2. Tes

Yaitu Instrumen pengumpulan data untuk mengukur kemampuan peserta

didik dalam aspek kognitif atau tingkat penguasaan materi pembelajaran.

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa tes untuk

mengukur konsentrasi pkn pada materi mengenal simbol Pancasila di kelas I

SD Negeri 030 siabu II B Kabupaten Mandailing Natal.

Tabel 5
Kisi-Kisi Tes Siklus I dan II
No Indikator Nomor Soal Pilihan Jumlah
Ganda Soal

Siklus I Siklus II

1 Memahami materi 1,6,7,9 2,3,5,9 8


tentang mengenal
simbol Pancasila

2 Menyebutkan 2,3,4,5,8,10 1,4,6,7,8,10 12


beberapa simbol
Pancasila

JUMLAH 20

27
F. Tehnik Analisis Data

Analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan kerja dengan

data mengorganisasikan memilah-milah menjadi satu satuan yang dapat

dikelola. Mencari dan menemukan pola menemukan apa yang penting dipelajari.

Dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Dalam PTK ini

proses analisis data dimulai dengan menelah seluruh data yang tersedia dari

berbagai sumber yaitu wawancara observasi yang ditulis dalam sebuah catatan

lapangan.

Manullang,F.R (2017) data hasil belajar data kuantitatif dapat di hitung

dengan teknik persentase dengan prosedur sebagai berikut :

a. Hitung persentase hasil belajar

b. Gunakan rumus persentase

F
P= x 100%
N

Keterangan :

P : Persentase

F : Skor yang diperoleh

N : Nilai maksimal

Tabel 2 Kriteria Keberhasilan Tindakan

NO Ketercapaian Kriteria

1 80% - 100% Sangat Baik

28
2 70% - 79% Baik

3 60% - 69% Cukup

4 <59% Kurang

29
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. Atas berkat,


rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaian Proposal ini dengan baik sesuai
dengan yang direncanakan. Sudah merupakan kewajiban bagi setiap mahasiswa/i
yang hendak menyelesaikan tugas akhirnya pada Institut Pendidikan Tapanuli
Selatan” Padangsidimpuan untuk menulis sebuah karya ilmiah berupa proposal guna
memenuhi/melengkapi persyaratan dalam mencapai gelar Sarjana Pendidikan
( S.Pd ). Sehubungan dengan kewajiban di atas, maka dalam hal ini penulis mencoba
menulis proposal penelitian dengan judul “ Meningkatkan Hasil Belajar pkn Materi
Pemanfaatan simbol Pancasila Sebagai Sumber Daya Sosial Melalui Penerapan
Model Pembelajaran Picture Tipe Make A Match Siswa Kelas I SD Negeri 030 siabu
Kab.mandailing natal” .
Penulis menyadari bahwa penyajian maupun isi Proposal ini masih jauh dari
kesempurnaan. Hal ini disebabkan dari keterbatasan dan dangkalnya pengetahuan
serta kemampuan penulis dengan segala kerendahan hati akan menerima saran dan
kritik yang bersifat membangun penulisan Proposal ini.
Namun, berkat bantuan dan bimbingan dari para dosen dan berbagai pihak,
Proposal ini dapat diselesaikan. Untuk itu pada kesempatan ini penulis tidak lupa
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak dr. Fauzan Indra Lubis.,Sp.Pk sebagai Ketua Yayasan Al-iman
Padangsidimpuan, yang telah bersusah payah menyediakan sarana dan
prasarana sehingga saya dapat menuntut ilmu di Kampus Institut Pendidikan
Tapanuli Selatan.
2. Bapak Drs,Mhd.Nau Ritonga,M.M,. sebagai Rektor Institut Pendidikan
Tapanuli Selatan.
3. Bapak Dr. H. Zulfadli M.Pd., sebagai Wakil Rektor I Institut Pendidikan
Tapanuli Selatan.
4. Bapak Wildan Iskandar Lubis,M.Hum., sebagai Wakil Rektor II Institut
Pendidikan Tapanuli Selatan.
5. Bapak Dr.Tamin Ritonga,M.Pd., sebagai Wakil Rektor III Institut Pendidikan
Tapanuli Selatan.
6. Dr. Samakmur, M.M sebagai Dekan Fakultas IPS dan Bahasa yang telah
memberikan arahan dan bimbingan serta dorongan yang kuat agar
menyelesaikan Proposal ini.
7. Ibu Nurbaiti.,M,Pd., sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar yang telah memberikan arahan dan bimbingan serta dorongan yang kuat
agar menyelesaikan Proposal ini.
8. Bapak Dr. . Samakmur m.m, .sebagai Pembimbing I yang telah banyak
memberikan bimbimngan dalam menyelesaikan Proposal ini.
9. Ibu Nurbaiti, M,pd sebagai Pembimbing II yang telah banyak memberikan
bimbimngan dalam menyelesaikan Proposal ini.

i
10. Bapa/Ibu Dosen/mahasiswa dan seluruh activitas akademik yang telah
memberikan kemudahan- kemudahan dalam menyelesaikan studi penulis di
Institut Pendidikan Tapanuli Selatan.
11. Kepala Sekolah SD Negeri 030 Siabu Kab.mandailing Natal telah banyak
membantu penulis dalam mendapatkan data dan menyelesaikan Proposal ini.
12. Teristimewa kepada ayahanda Pahri siregar dan Ibunda tercinta Desima
Harahap dan seluruh keluarga yang telah bersusah payah memberikan
semangat dan bantuan dalam menyelesaikan Proposal ini.
13. Seluruh rekan-rekan mahasiswa khususnya mahasiswa program studi
pendidikan PGSD angkatan 2019 yang sama menuntut ilmu dan berjuang di
Institut Pendidikan Tapanuli Selatan.
14. Terimakasih banyak kepada teman-teman terutama kepada teman 1 kost yang
telah memberikan saya arahan dan motivasi dalam menyelesaikan Proposal
ini.

Penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan


Proposal ini. Akhir kata Allah SWT memberikan dan melindungi kita semua dalam
melakukan tugas kita sehari-hari dimanapun kita berada dan semoga Proposal ini
bermanfaat bagi kita semua Amin Ya Rabbal Alamin.

Padangsidimpuan, 2022
Penulis,

Sulis Hariati siregar


19140157

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
DAFTAR TABEL..................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah............................................................................4
B. Identifikasi Masalah...................................................................................5
C. Batasan Masalah ........................................................................................5
D. Rumusan Masalah......................................................................................6
E. Tujuan Penelitian.......................................................................................6
F. Manfaat Penelitian....................................................................................6
BAB II KAJIAN TEORI.......................................................................................8
A. Hakikat Model Pembelajaran Picture Tipe Make A Macth................8
1. Pengertian picture Tipe Make A Macth ........................................9
2. Lankah – Langkah picture Tipe Make A Macth.........................11
3. Kelebihan dan kekurangan..........................................................12
B. Hasil Belajar...............................................................................................12
1. Pengertian Hasil Belajar...............................................................13
2. Macam – Macam...........................................................................12
3. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar...................................14
4. Pengertian PKN.............................................................................15
5. Hasil Belajar PKN.........................................................................16
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .........................................................21
A. Setting Penelitian........................................................................................21
1. Lokasi Penelitian...........................................................................21
2. Waktu Penelitian...........................................................................21
3. Subjek Penelitian...........................................................................22
4. Objek Penelitian............................................................................22
B. Jenis Penelitian............................................................................................22
C. Instrumen Penelitian..................................................................................23
D. Alur Penelitian............................................................................................25
E. Tehnik Pengumpulan Data........................................................................28
F. Tehnik Analisis Data..................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................30
LAMPIRAN..........................................................................................................31

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Hasil Belajar Nilai Harian Mata Pelajaran pkn


Kelas I SD Negeri 030 Siabu Kab.mandailing Natal.
Tabel 2 Kriteria Keberhasilan Tindakan

Tabel 3 Rencana Waktu Penelitian/matrik

Tabel 4 Kisi-Kisi Instrument Model Pembelajaran Picture Tipe Make A Macth


Tabel 5 Kisi-Kisi Tes Siklus I dan II

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kerangka Berpikir Penelitian

Gambar 2 : Alur Penelitian Tindakan

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) Siklus I

Lampiran 2 RencanaPelaksanaanPembelajaran(RPP)Siklus ll

Lampiran 3 Lembar Observasi Guru Siklus I

Lampiran 4 LembarObservasiGuruSiklusIl

Lampiran 5 Lembar Observasi Siswa Siklus l

Lampiran 6 Lembar Observasi Siswa Siklus ll

Lampiran 7 Lembar Soal Siswa Siklus l

Lampiran 8 Kunci Jawaban Siklus l

Lampiran 9 Lembar Soal Siswa Siklus ll

Lampiran 10 Kunci Jawaban Siklus ll

Lampiran 11 Dokumentasi

Lampiran 12 Pengajuan Judul

Lampiran 13 Pengesahan Judul

Lampiran 14 Surat Observasi

Lampiran 15 Surat Balasan Observasi

Lampiran 16 Surat Penelitian

Lampiran 17 Surat Balasan Penelitian

vi

Anda mungkin juga menyukai