Anda di halaman 1dari 10

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI

MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SUBTEMA


KEINDAHAN ALAM NEGERIKU BAGI SISWA
KELAS IV SD NEGERI 164
PASAR MAGA
Oleh :
Herlina Sari 1, Monica Theresia, S.Pd.,M.Pd2, Sartika Rati Asmara Nasution, S.Pd., M.Pd3
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Institut Pendidikan Tapanuli Selatan
Email: herlinasari0804@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah model Example non example dapat
meningkatkan hasil belajar siswa Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek
penelitian ini adalah siswa kelas IV berjumlah siswa 16 orang, objek Penelitian kelas IV SD
Negeri 164 Pasar Maga Tahun Ajaran 2020/2021, instrumen penelitian antara lain: 1) Lembar
observasi, dan 2) Soal Tes. Dari hasil analisis data yang telah dikemukaan maka kemampuan guru
dalam mengelola pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran example non example pada
pembelajaran tematik subtema keindahan alam negeriku di kelas IV SD Negeri 164 Pasar Maga
mengalami peningkatan nilai pada observasi aktivitas guru selama pembelajaran pada siklus I
dengan nilai persentase sebesar 73,33% dan pada siklus II dengan persentase sebesar 88,71%
dengan kategori sangat baik. Dengan demikian kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran
meningkat. Begitu juga dengan aktivitas belajar siswa pada siklus I ke siklus II mengalami
peningkatan dimana pada siklus I nilai persentasenya sebesar 50,83% dan siklus II nilai
persentasenya sebesar 81,6%. Model pembelajaran example non example dapat meningkatkan
hasil belajar siswa kelas IV SD negeri 164 Pasar Maga pada subtema 2 keindahSan alam negeriku.
Hal tersebut dapat dilihat pada siklus I dengan nilai persentase 43,75% sedangkan pada siklus II
nilai persentasenya sebesar 81,25% artinya hasil belajar siswa meningkat dari siklus I ke siklus II.

Kata kunci: upaya, hasil, model, example non example, subtema keindahan alam negeriku

PENDAHULUAN Bab I Pasal 1 (1) menyatakan bahwa”


Pendidikan merupakan hal yang sangat Pendidikan adalah usaha sadar dan
penting bagi kehidupan manusia, melalui terencana untuk mewujudkan suasana
pendidikan manusia akan tumbuh belajar dan proses pembelajaran agar
berkembang sebagai satu pribadi yang peserta didik secara aktif mengembangkan
utuh. Pendidikan memiliki peranan penting potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
untuk meningkatkan dan memajukan suatu spritual keagamaan, pengendalian diri,
negara, semakin tinggi pendidikan maka kepribadian, kecerdasan,akhlak mulia, serta
semakin makmurlah negara tersebut. keterampilan yang diperlukan dirinya,
Meningkatkan mutu pendidikan adalah masyarakat, bangsa, dan negara”.
menjadi tanggung jawab semua pihak yang Sedangkan tujuan pendidikan Nasional
terlibat dalam pendidikan terutama bagi menurut Undang-undang (UU) RI No. 20
guru Sekolah Dasar guna menciptakan Tahun 2003 tentang Sisdiknas adalah untuk
sumber daya manusia yang berkualitas dan mengembangkan potensi siswa agar
dapat bersaing di era globalisasi. Pada menjadi manusia yang beriman dan
umumnya kegiatan pembelajaran disekolah bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
merupakan kegiatan utama dalam proses berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
pendidikan yang dapat membawa peserta kreatif, mandiri, dabn mejdi warga negara
didik menuju pada keadaan yang lebih baik. yang demokratis serta bertanggung jawab.
Keberhasilan dalam suatu proses Tujuan tersebut didukung oleh himbauan
pembelajaran bisa dilihat dari ketercapaian pemerintah mengenai wajib belajar
siswa dalam mengikuti kegiatan sembilan tahun. Tercapai atau tidaknya
pembelajaran. tuuan pendidikan tersebut salah satunya
Undang-undang RI Nomor 20 Tahun dapat dilhat dari kualitas profesional guru.
2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

1
Berdasarkan hasil observasi yang pembelajaran serta metode-metode baru
dilakukan oleh peneliti pada tanggal 11-12 yang dapat menunjang berlangsungnya
Januari 2021 diperoleh data tentang hasil proses belajar mengajar. Guru tidak dapat
belajar siswa pada tema 6 Indahnya mengoperasika media dengan baik sehingga
Negeriku Subtema 2 Keindahan Alam mereka mengajar hanya menggunakan
Negeriku dikelas IV SD Negeri 164 Pasar metode ceramah, tidak menggunakan
Maga Kec. Lembah Sorik Marapi Kab. metode atau pendekatan yang sesuai oleh
Mandailing Natal sebagai berikut: materi yang akan mereka jelaskan kepada
siswa.
Tabel 1.Nilai ulangan harian siswa Kelas Dengan adanya beberapa masalah yang
IV SD Negeri 164 Pasar Maga muncul di SD 164 Pasar Maga Kec. Lembah
Kec Lembah Sorik Marapi Kab. Sorik Marapi Kab. Mandailing Natal peneliti
Mandailing Natal TA. 2020/2021 mencoba untuk meningkatkan hasil belajar
No. Nilai Kriteria Jumah Presentase pada subtema 2 Keindahan Alam Negeriku
siswa dengan menggunakan salah satu model
1 ≤ 70 Belum 11 68,75%
tuntas pembelajaran Example non example yang
2 ≥ 70 Tuntas 5 31,25% merupakan model pembelajaran yang
Jumlah 16 100% mengajarkan belajar mengerti dan
Sumber: Siswa Kelas IV SD Negeri 164 Pasar Maga menganalisis sebuah konsep.
Penerapan model pembelajaran
Berdasarkan hasil ulangan tersebut Example non example diharapkan agar pesan
68,75% atau 11 siswa dari 16 siswa pembelajaran dapat lebih tercapai karena
dinyatakan belum tuntas dalam belajarnya siswa dituntut untuk lebih aktif dan kreatif
dan hanya 5 siswa saja yang nilainya dalam pembelajaran dan mampu berpikir
mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum kritis dengan menganalisis gambar (konsep)
(KKM). Kriteria Ketuntasan Minimum sehingga konsep tersebut dapat tertanam
(KKM) yang ditetapkan disekolah yaitu 70. dalam pengetahuan siswa dan kualitas
Berdasarkan data pada Tabel 1 nampak pembelajaran dapat meningkat.
banyak siswa yang belum tuntas hasil Peneliti merasa bahwa model
belajarnya. Rendahnya hasil belajar pembelajaran Example non example sangat
merupakan wujud dari berbagai masalah mudah di terapkan dalam materi subtema
yang muncul dari kegiatan pembelajaran. Keindahan Alam Negeriku . karena di dalam
Setelah dilakukan observasi awal di SD model pembelajaran Example non example
Negeri 164 Pasar Maga Kec. Lembah Sorik menggunakan media gambar yang dapat
Marapi Kab. Mandailing Natal beberapa menarik perhatian siswa untuk fokus
faktor yang menyebabkan rendahnya nilai terhadap pembelajaran. dengan
pada materi pelajaran Keindahan Alam menggunakan model pembelajaran Example
Negeriku di kelas IV yaitu siswa tidak non example saat mengajar guru akan
berkonsentrasi pada proses pembelajaran , dimudahkan dalam proses belajar mengajar.
siswa sering bermain sendiri dan tidak Kegiatan ini membuat guru mudah dalam
memperhatikan guru pada saat menyampaikan materi yang akan diterima
menerangkan, kurangnya antusias siswa atau diserap oleh siswa karena siswa di
selama proses pembelajaran, kegiatan tuntut untuk aktif dan kreatif dalam
pembelajaran yang monoton sehingga pembelajaran dan mampu berpikir kritis
membuat siswa mudah bosan, Kurangnya dengan menganalisis gambar atau konsep
kreativitas guru untuk menerapkan model sehingga konsep tersebut dapat tertanam
pembelajaran yang tepat, Pengalaman dalam pengetahuan siswa dan kualitas
belajar siswa yang kurang mendukung pembelajaran dapat meningkat.
terciptanya kemauan belajar siswa, Banyak Dengan model pembelajaran Example
siswa yang belum tuntas hasil belajarnya. non example menguntungkan untuk siswa
Masalah-masalah yang semacam itu dan guru. Dimana dengan model
memang sering dijumpai di Sekolah Dasar, pembelajarn ini siswa akan merasakan
karena usia mereka khususnya kelas IV SD pembelajaran yang menyenangkan dan tidak
masih sulit untuk diarahkan, mereka masih membosankan, karena siswa tidak hanya
menyukai yang namanya bermain. Saat ini lagi mendengrkan ceramah dari guru
kinerja guru menurun karena beberapa melainkan siswa sudah memiliki konsep
faktor, antara lain rendahnya minat untuk yang baik terhadap materi yang diajarkan.
mempelajari media-media, model

2
Maka dari itu peneliti ingin Dari pengertian menurut para ahli di
menciptakan pembelajaran yang mudah di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
pahami atau dimengerti oleh siswa dan tidak tematik merupakan suatu pendekatan dalm
membosankan, dan lama di serap dalam pembelajaran yang secara sengaja
pikiran siswa, sehinga penulis menawarkan mengaitkan atau mememadukan beberapa
dengan model pembelajaran Example non Kompetensi Dasar (KD) dan indikator dari
example yang akan memudahakan guru dan kurikulum/Standar Isi (SI) dari beberapa
siswa dalam proses belajar mengajar, mata pelajaran menjadi satu kesatuan untuk
sehingga hasil belajar siswa pada subtema dikemas dalam satu tema. Dengan adanya
Keindahan Alam Negeriku meningkat. kaitan tersebut maka siswa akan
Berdasarkan uraian diatas, maka perlu memperoleh sikap, pengetahuan dan
dilakukan suatu penelitian pendidikan. keterampilan secara utuh sehingga
Dalam hal ini peneliti akan mengadakan pembelajaran menjadi lebih bermakna bagi
Penelitian Tindakan Kelas yang siswa.
berjudul:“UPAYA MENINGKATKAN Menurut Purwanto (dalam Towiyah
HASIL BELAJAR SISWA MELALUI 2011:49), “Hasil belajar adalah perwujudan
MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE kemampuan akibat perubahan perilaku yang
PADA SUBTEMA KEINDAHAN ALAM dilakukan oleh usaha pendidik”. Menurut
NEGERIKU BAGI SISWA KELAS IV Hamalik (dalam Umarsono Doni ) “Hasil
SD NEGERI 164 PASAR MAGA” belajar adalah kebiasaan seseorang telah
Belajar merupakan aktivitas manusia belajar akan terjadi perubahan tingkah laku
yang penting dan tidak dapat dipisahkan dari pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu
kehidupan manusia, bahkan sejak mereka menjadi tahu, dan dari tidak mengerti
lahir sampai akhir hayat. menjadi mengerti”.
Menurut Slameto ( 2015: 2), Belajar Berdasarkan penjelasan diatas dapat
ialah suatu proses usaha yang dilakukan dipahami bahwa hasil belajar merupakan
secara untuk memperoleh suatu perubahan suatu perubahan yang terjadi pada siswa
tingkah laku yang baru secara keseluruhan setelah melakukan pembelajaran yang
sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam diperloeh siswa yang berupa nilai dari
interaksi dengan lingkungannya. mengerjakan tes. Hasil belajar itu meliputi
Menurut Dimyati dan Mudjiono (2010: semua aspek (aspek kognitif, afektif, dan
17), Belajar merupakan hal yang kompleks. pskomotorik). Hasil belajar itu sangat
Kompleksitas belajar tersebut dapat penting dalam proses pembelajaran, karena
dipandang dari dua subjek, siswa dn guru. dengan adanya hasil belajar, seorang guru
Dari segi siswa, belajar dialami sebagai dapat mengetahui sejauh mana siswa
suatu proses, yakni proses mental dalam memahami materi yang telah disampaikan.
menghadapi bahan belajar yang berupa Menurut Joyce dan Weil (dalam Eni
keadaan, hewan, tumbuhan, manusia, dan Suryani, 2018: 101) “Model pembelajaran
bahan yang telah terhimpun dalam adalah suatu rencana atau pola yang dapat
pelajaran.Dari segi guru, proses belajar digunakan untuk membentuk kurikulum
tampak sebagi perilaku belajara tentang (rencana pembelajaran jangka pendek),
sesuatu hal. merncang bahan-bahan pembelajaran, dan
Berdasarkan pendapat di atas dapat membimbing pelajaran dikelas atau yang
disimpulkan bahwa belajar merupakan lain”.
perubahan tingkah laku siswa yang Menurut Huda (2013:234) example
kompleks karena adanya interaksi dengan non example merupakan strategi
lingkungannya. Untuk mengetahui apakah pembelajaran yang menggunakan gambar
seseorang telah belajar maka dapat dilihat sebagai media untuk menyamapaikan materi
dengan jalan melakukan penilaian dan pelajaran”.
evaluasi terhadap apa yang dipelajarinya, Berdasarkan pendapat diatas dapat
dan hasil dari evaluasi yang dilakukan disimpulkan bahwa model pembelajaran
disebut dengan hasil belajar. Menurut Example Non Example adalah model
Juanda (2019:1) Pembelajaran Tematik pembelajaran yang menggunakan contoh-
merupakan suatu usaha untuk contoh melalui kasus atau gambar yang
mengintegrasikan pengetahuan, Relevan dengan dengan materi ajar untuk
keterampilan, nilai, atau sikap dianalisis oleh siswa.
pembelajaran, serta kreativitas dengan
menggunakan tema. METODE PENELITIAN

3
Penelitian tindakan kelas (PTK) ini di 1) Pertemuan 1
laksanakan di SD Negeri 164 Pasar Maga Pertemuan 1 dilaksanakan pada hari
Kec. Lembah Sorik Marapi Kab. Mandailing kamis, 03 juni 2021 mulai pukul 08:00 –
Natal pada kelas IV semester genap tahun 09:20 WIB. Pelaksanaan pembelajaran
ajaran 2020/2021. Jenis penelitian adalah tematik pada subtema 2 keindahan alam
penelitian tindakan kelas (PTK). PTK ialah negeriku pada pertemuan 1 dengan
suatu penelitian yang dilakukan secara menggunakan model pembelajaran
sistematis reflektif terhadap berbagai Example Non Example di kelas IV SD
tindakan yag dilakukan oleh guru yang Negeri 164 Pasar Maga diaksanakan dengan
sekaligus sebagai peneliti, subjek penelitian mengikuti rencana pelaksanaan
ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 164 pembelajaran yang telah disusun sebelumya.
Pasar Maga Kec. Lembah Sorik Marapi 2) Pertemuan 2
Kab. Mandailing Natal dengan jumlah siswa Pertemuan kedua dilaksanakan pada
16 orang, objek Penelitian kelas IV SD hari jum’at 04 juni 2021 yaitu pada pukul
Negeri 164 Pasar Maga Tahun Ajaran 08:00 – 09:20 dimana guru memulai proses
2020/2021, instrumen penelitian antara lain: pembelajaran dengan mengecek kesiapan
1) Lembar observasi, dan 2) Soal Tes. siswa dan mengabsen kehadiran siswa.
Apersepsi, menyampaikan tujuan
HASIL DAN PEMBAHASAN pembelajran, penyampaian model
1. Deskripsi Siklus I pembeljran yang akan dilanjutkan. Kegiatan
a. Tahap Perencanaan berdo’a yang dipimpi oleh ketua kelas
Pada tahap perencanaan ini peneliti kemudian guru memberikan motivasi
mempersiapkan beberapa hal yang akan kepada siswa untuk lebih semangat lagi
dilakukan, yaitu: dalam belajar. Setelah itu, guru melanjutkan
1. Menyusun rancangan tindakan berupa pembelajaran yaitu pembelajaran kedua
rencana pelaksanaan pembelajaran pada subtema 2 keindahan alam negeriku.
(RPP) tematik pada subtema 2 3) Pertemuan 3
keindahan alam negeriku. Pertemuan ketiga dilaksanakan pada
2. Mempersiapkan materi pembelajaran hari sabtu 05 juni 2021 yaitu pada pukul
pada subtema 2 keindahan alam 08:00 – 09:20 WIB.
negeriku dalam buku paket tematik. a. Tahap pengamatan (Observasi)
3. Mempersiapkan alat dan bahan yang Tahap pengamatan / observasi
akan digunakan dalam model dilaksanakan untuk mengetahui tingkat
pembelajaran Example Non Example keefektifan aktivitas saat pembelajaran
seperti mempersiapkan gambar gambar belangsung. Jenis pengamatan yang
terkait materi pemebelajaran. dilaksanakan adalah observasi aktivitas guru
4. Menyiapkan lembar observasi yang saat mengajar dan observasi aktivitas siswa.
akan digunakan seperti lembar Berikut hasil observasi aktivitas guru dan
observasi aktivitas guru dan lembar hasil observasi aktivitas siswa.
observasi aktivitas siswa selama 1. Hasil Observasi aktivitas guru siklus I
pembelajaran. Pengamatan kemampuan guru dalam
5. Mempersiapakan soal-soal tes evaluasi mengelola pembelajaran diamati oleh guru
yang akan dilaksanakan dalam kelas IV yaitu ibu Masdelina S.Pd.SD.
penelitian yang berbentuk pilihan ganda dalam kegiatan ini hal yang diamati yaitu
untuk melihat hasil belajar siswa. kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
b. Tahap Pelaksanaan model pembelajaran example non example
Pada tahap pelaksanaan tindakan ini observasi ini dilaksanakan berdasarkan
penelitian dilakukan tiga kali pertemuan lembar observasi yang sudah disediakan.
dalam I siklus yaitu pada tanggal 3, 4, dan 5 Adapun perolehan skor lembar aktivitas
juni 2021 yaitu pada hari kamis, jum’at dan guru pada siklus I (ada pada lampiran).
sabtu dengan alokasi waktu 2 x 35 menit Dari beberapa aspek aktivitas guru
setiap pertemuan. Dalam tahap ini peneliti yang diamati pada siklus I, hasil observasi
bersama observer melaksanakan proses yang diperoleh termasuk dalam kategori
pembelajaran dengan menggunakan model cukup dengan nilai rata-rata 73,33%.
pembelajaran Example Non Example pada Dimana pada pertemuan pertama yaitu
subtema 2 keindahan alam negeriku di kelas mencapai 44 skor dengan persentase
IV. Berikut urutan pelaksanaan tindakan tiap 67,69%, dengan kualifikasi cukup, pada
pertemuannya: pertemuan kedua mencapai 48 skor dengan

4
persentase 73,84% dengan kualifikasi cukup diantaranya antusias siswa dalam bertanya
dan pada pertemuan ketiga mencapai 51 masih kurang, siswa terlihat masih ragu
skor persentase dengan 78,46% dengan dalam mengutarakan pendapatnya, kegiatan
kualifikasi baik (ada dilampiran). Berikut diskusi masih belum lancar karena masih
tabel rekapitulasi nilai dibawah ini: ada beberapa siswa yang kurang aktif
Tabel 4. Tabel Rekaputulasi Hasil sehingga dalam kekompakan dallam
Aktivitas Guru Siklus I kelompok belum bisa dikatakan maksimal.
Siklus Pertemuan Persentase Kualifikasi Dengan demikian, ini masih perlu dilakukan
(%) revisi atau perbaikan pada siklus II dengan
Pertama 67,69% Cukup
I Kedua 73.84% Cukup
menekankan pada bagian-bagian kesulitan
Ketiga 78,46% Baik bagi siswa selama proses pembelajaran
Rata-rata 73,33% Cukup berlangsung, agar aktivitas siswa ini bisa
ditingkatkan sesuai dengan yang diharapkan.
Dari tabel diatas secara indikator masih
bisa dibilang kurang maksimal. Dengan 3. Hasil Belajar Siswa Siklus I
demikian, ini masih perlu dilakukan revisi Setelah kegiatan pembelajaran pada
atau perbaikan pada siklus II dengan pertemuan 1, 2 , dan 3 berlangsung, guru
menekankan pada bagian-bagian kesulitan memberikan soal tes evaluasi yang di ikuti
bagi siswa selama proses pembelajaran oleh 16 siswa. Adapun Kriteria Ketuntasan
berlangsung, agar aktivitas guru ini bisa Minimal (KKM) yang ditetapkan di SD
ditingkatkan sesuai yang diharapkan. Negeri 164 Pasar Maga yaitu 70. Berikut
2. Lembar Aktivitas Siswa data rekapitulasi nilai hasil belajar siswa
Dalam kegiatan melakukan observasi dapat dilihat pada tabel dan diagram
pada siswa hal yang diamati yaitu hasil dibawah ini, Untuk selengkapnya dapat
belajar siswa pada saat proses pembelajaran dilihat pada lampiran.
berlangsung pada setiap pertemuan dengan Tabel 6. Rekapitulasi Nilai Hasil Tes
menggunakan model pembelajaran example Evaluasi Siklus I
non example. Hasil pengamatan aktivitas No Aspek yang diamati Nilai
1 Nilai tertinggi 80
siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel 2 Nilai terendah 40
dibawah ini: 3 Jumlah siswa yang 7 (43,75%)
Tabel 5. Rekapitulasi Aktivitas Siswa mencapai KKM
Siklus I 4 Jumlah siswa yang 9(56,25 %)
Siklus Pertemuan Persentase Kualifikasi belum mencapai KKM
(%)
Pertama 40% Cukup
II baik
Kedua 50% Cukup
baik
Ketiga 62,5% Baik
Rata-rata 50,83% Cukup
baik
Berdasarkan tabel 6 diatas dapat
diketahui bahwa aktivitas siswa ketika pada
pembelajaran subtema 2 keindahan alam
negeriku dengan menggunakan model
pembelajaran example non example
termasuk dalam kategori cukup baik dengan Diagram 1. Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada
nilai rata-rata 50,83% . Dimana hasil Siklus I
observasi yang diperoleh pada pertemuan
pertama yaitu mencapai 16 skor dengan Berdasarkan data rekapitulasi nilai
persentase 40%, dengan kualifikasi cukup diatas dapat diketahui bahwa nilai hasil
baik, pada pertemuan kedua mencapai 18 belajar dari 16 siswa, jumlah siswa yang
skor dengan persentase 50% dengan mencapai ketuntasan adalah 7 siswa dengan
kualifikasi cukup baik dan pada pertemuan jumlah persentase 43,75% sedangkan yang
ketiga mencapai 25 skor persentase dengan belum mencapai ketuntasan adalah 9 siswa
62,5% dengan kualifikasi baik (ada dengan jumlah persentase 56,25%.
dilampiran). Berdasarkan KKM yang ditetapkan di SD
Maka dari itu ada beberapa aspek yang Negeri 164 Pasar Maga seorang siswa
masih perlu untuk di tingkatkan lagi dikatakan tuntas belajarnya bila memiliki

5
ketuntasan secara individu minimal 70. Oleh berkelompok bimbingan dan
siswa masih arahan pada
karena itu, persentase ketuntasan belajar kurang bekerja siswa supaya
siswa masih berada dibawah 70 maka hasil sama secara bekerja sama
optimal dan dengan
belajar dengan model pembelajaran example hanya beberapa kelompok
non example belum mencapai ketuntasan siswa saja yang sehingga dalam
berperan aktif materi pelajaran
yang maksimal. sedangkan yang yang
4. Refleksi lainnya kurang disampaikan
Peneliti dan guru melakukan refleksi berperan aktif dapat terserap
seingga maksimal
terhadap pelaksanaan tindakan pada siklus I. kekompakan
Refleksi ini bertujuan untuk mengetahui dalam kelompok
belum bisa
kekurangan yang terdapat pada pelaksanaan dikatan
siklus I dan ini dijadikan sebagai pedoman maksimal.
untuk pelaksanaan pada siklus II. Adapun
hasil refleksi pada siklus I sebagai berikut: 4) Deskripsi siklus II
Tabel 7. Refleksi Tindakan Pelaksanaan a. Tahap Perencanaan
Pembelajaran Pada tahap perencanaan di siklus II ini,
No Masalah Penyebab Solusi secara umum kegiatan yang akan dilakukan
Perbaikan
1 Guru Peneliti kurang Guru peneliti sama seperti pada kegiatan
memberikan mengingatkan perencanaan pada siklus I. Namun didalam
motivasi kepada peneliti agar
siswa agar siswa peneliti tidak
siklus II ini terdapat perbaikan pelaksanaan
lebih giat lagi lupa dalam tindakan yang disesuaikan dengan hasil
dalam belajar memberikan refleksi siklus I yang sudah dijelaskan
untuk menunjang motivasi pada
supaya hasil siswa. karena sebelumnya.
belajar siswa memotivasi itu Siklus II ini merupakan lanjutan
semakain baik. sangat penting
dalam proses pembelajaran dari siklus I pada subtema
pembelajaran. keindahan alam negeriku pada pembelajaran
2 Guru Penliti kurang Guru 4, 5, dan 6 dengan menggunakan model
memperhatikan mngungatkan
tingkah laku peneliti unuk pembelajaran example non example di SD
peserta didik di lebih Negeri 164 Pasar Maga.
dalam kelas pada memperhatikan
saat proses tingkah laku b. Tahap Pelaksanaan
belajar mengajar peserta didik Pada tahap pelaksanaan tindakan
berlangsung. pada saat proses
pembelajaran siklus II ini dilaksanakan dengan 3 kali
supaya pertemuan yaitu pada tanggal 7, 8, dan 9
pembelajaran
dapat berjalan
juni 2021 dengan alokasi setiap pertemuan
dengan baik. yaitu 2 x 35 menit. Adapun pelaksanaan
3 Guru Pengalokasian Peneliti atau tindakan dalam setiap pertemuan sebagai
waktu yang guru
digunakan guru memberikan berikut:
masih belum batasan waktu 1) Pertemuan 1
tepat sehingga yang jelas untuk
masih banyak setiap aktivitas Pada pelaksanaan tindakan siklus II ini,
pembelajaran siswa selam pertemuan 1 dilaksanakan pada hari senin,
yang belum pembelajaran
selesai berlangsung
07 juni 2021 mulai pukul 08:00 – 09:20
dijelaskan. sehingga semua WIB. materi yang di ajarkan pada pertemuan
kegiatan pertama ini yaitu masih mengenai keindahan
terlaksana sesuai
denga rencana alam negeriku.
pembelajara 2) Pertemuan 2
yang telah dibuat
4 Siswa Antusias siswa Sebaiknya guru
Pada pelaksanaan tindakan siklus II ini,
dalam bertanya guru pertemuan ke 2 dilaksanakan pada hari
masih kurang memberikan senin, 08 juni 2021 mulai pukul 08:00 –
dan siswa masih arahan dan
ragu dalam bimbingan agar 09:20 WIB. materi yang di ajarkan pada
mengutarkan siswa terbiasa pertemuan kedua ini yaitu masih mengenai
pendapatnya. untuk
mengutarakan keindahan alam negeriku. Pelaksanaan
pendapatnya tindakan untuk pertemuan kedua pada siklus
atau Guru bisa
juga II ini sama seperti pada siklus I yaitu
memberikan dimulai dari kegiatan awal, kegiatan inti,
riward pada
siswa supaya
dan kegiatan penutup sesuai dengan model
siswa antusias pembelajaran yang digunakan.
dalam bertanya
5 Siswa Didalam Sebaiknya guru
kegiatan memberikan 3) Pertemuan 3

6
Pada pelaksanaan tindakan siklus II ini, Tahap pegamatan / observasi
pertemuan ke 3 dilaksanakan pada hari dilaksanakan untuk mengetahui tingkat
senin, 09 juni 2021 mulai pukul 08:00 – keefektifan aktivitas saat pembelajaran
09:20 WIB. Pelaksanaan tindakan untuk belangsung. Jenis pengamatan yang
pertemuan ketiga pada siklus II ini sama dilaksanakan adalah observasi aktivitas guru
seperti pada siklus I yaitu dimulai dari saat mengajar dan observasi kelas IV teman
kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan sejawat. Berikut hasil observasi aktivitas
penutup sesuai dengan model pembelajaran guru dan hasil observasi aktivitas siswa.
yang digunakan.
Tes pada siklus II terlihat peningkatan 1. Hasil Observasi aktivitas guru siklus II
yaitu jumlah siswa yang tuntas sebanyak 13 Dalam kegiatan observasi guru ini
orang yaitu sekitar 81,25% dan yang tidak sama halnya pada siklus I yaitu diamati oleh
tuntas 3 orang sekitar 18,75%. Berikut guru kelas IV yaitu ibu Masdelina S.Pd.SD.
disajikan dalam bentuk tabel dan diagaram Dalam kegiatan ini hal yang diamati yaitu
dibawah ini dan untuk selengkapnya dapat kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
dilihat pada lampiran. model pembelajaran example non example.
Tabel 8. Rekapitulasi Nilai Hasil Tes Observasi ini dilaksanakan berdasarkan
Evaluasi Siklus II lembar observasi yang sudah disediakan
No Aspek yang diamati Nilai sebelumnya. Adapun perolehan skor lembar
1 Nilai tertinggi 90 aktivitas guru pada siklus II (ada pada
2 Nilai terendah 50 lampiran).
3 Jumlah siswa yang 13 Dari beberapa aspek aktivitas guru
mencapai KKM (81,25%) yang diamati pada siklus II, hasil observasi
4 Jumlah siswa yang 3 (18,75%) yang diperoleh termasuk dalam kategori
belum mencapai KKM sangat baik dengan nilai rata-rata 88,71%.
Dimana pada pertemuan pertama yaitu
mencapai 55 skor dengan persentase
84,61%, dengan kualifikasi baik, pada
pertemuan kedua mencapai 58 skor dengan
persentase 89,23% dengan kualifikasi sangat
baik dan pada pertemuan ketiga mencapai
60 skor persentase dengan 92,30% dengan
kualifikasi sangat baik (ada dilampiran).
Berikut tabel rekapitulasi nilai dibawah ini:
Tabel 9. Tabel Rekaputulasi Hasil
Aktivitas Guru Siklus II
Siklus Pertemuan Persentas Kualifikasi
e (%)
Diagram 2. Nilai Hasil Belar Siswa Kelas Pertama 84,61% Baik
IV Pada Siklus II II Kedua 89,23% Sangat
Baik
Berdasarkan data rekapitulasi nilai Ketiga 92,30% Sangat
Baik
diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil Rata-rata 88,71%. Sangat
belajar siswa pada siklus II meningkat. Hal Baik
ini bisa dilihat pada tabel diatas siswa yang
tuntas mencapai KKM sebanyak 13 siswa 2. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II
dengan persentase 81,25% dan siswa yang Pada tahapan observasi siswa ini sama
belum tuntas sebanyak 3 siswa dengan halnya dalam observasi aktivitas sisa pada
persentase 18,75%. Hal ini sudah bisa siklus I. Dalam observasi siswa yang dilihat
dikatakan baik karena darisiklus I ke siklus adalahhasil belajar siswa. Hasil observasi
II mengalmi peningkatan dan telah pada siklus II ini bisa dibandingkan dengan
memenuhi ketentuan diatas rata-rata nilai hasil observasi pada siklus I. Apakah sudah
KKM. Hal ini sudah sesuai dengan yang ada peningkatan atau belum selain lembar
diharapkan sebelumnya. Maka dari itu, observasi peneliti juga menggunakan lembar
penelitian akan diberhentikan hanya sampai soal tes evaluasi untuk mengukur hasil
pada siklus II. belajar siswa kelas IV SD Negeri 164 Pasar
a. Tahap Pengamatan (Observasi) Maga. Nilai lembar tes bisa dilihat pada
lampiran.

7
Dari beberapa aspek aktivitas siswa 2 Siklus II 81,25% Tinggi
diatas yang diamati pada siklus II, hasil Peningkatan 62,5
observasi yang diperoleh siswa pada
pertemuan pertama yaitu mencapai 29 skor PEMBAHASAN PENELITIAN
dengan persentase 72,5% dengan kualifikasi Model pembelajaran Example Non
baik, pertemuan kedua mencapai 33 skor Example menekankan adanya aktivitas dan
dengan persentase 82,5% dengan kualifikasi interaksi yang terjadi antar guru dengan
sangat baik, dan untuk pertemuan ketiga siswa maupun siswa dengan siswa lainnya.
mencapai 36 skor dengan persentase 90% Aktivitas dan interaksi siswa dalam proses
dengan kualifikasi sangat baik. Dari hasil belajar mengajar tidak hanya mendengarkan
persentase tersebut dapat disimpulkan dan mencatat saja , tetapi aktivitas belajar
bahwa pada siklus II ini aktivitas siswa yang dimaksud disini dapat berupa bekerja
sudah meningkat dan sudah bisa dikatakan secara berkelompok, saling berdiskusi,
maksimal sesuai tujuan yang diharapkan. memotivasi dan membantu dalam meguasai
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel materi pembelajaran guna mencapai hasil
dibawah ini: yang maksimal sehingga dapat
Tabel 10. Tabel Rekaputulasi Hasil meningkatkan hasil belajar.
Aktivitas Siswa Siklus II 1. Observasi Aktivitas Guru
Siklus Pertemuan Persentase Kualifikasi
(%)
Pengamatan tehadap aktivitas guru
Pertama 72,5% Baik dalam mengelola pembelajaran dilakukan
II Kedua 82,5% Sangat oleh ibu Masdelina S.Pd.SD berdasarkan
Baik
Ketiga 90% Sangat pengamatan beliau Untuk kegiatan aktivitas
Baik guru ada peningkatan dari siklus I ke siklus
Rata-rata 81,6% Sangat II. Pada siklus I pertemuan pertama
Baik
persentasenya sebesar 67,69%, untuk
pertemuan kedua persentasenya sebesar
b. Refleksi 73,84%, dan untuk pertemuan ketiga
persentasenya sebesar 78,46%. Sedangkan
Berdasarkan penjelasan-penjelasan untuk siklus II pertemuan pertama
diatas dapat disimpulkan bahwa pada siklus persentasenya sebesar 84,61% untuk
II ini hasil tes dan hasil belajar siswa pertemuan kedua persentasenya sebesar
khususnya pada pelajaran temtik subtema 2 89,23% dan untuk pertemuan ketiga
keindahan alam negeruku pembelajaran 1 persentasenya sebesar 92,30%. Jadi, dari
sampai 6 sudah meningkat hal ini dapat tiap pertemuan dapat disimpulkan terjadi
dilihat dari hasil belajar siswa dimana dari peningkatan. Untuk lebih jelasnya dapat
16 siswa terdapat 13 siswa atau 81,25% dilihat pada tabel dibawah ini.
meningkat sedangkan yang tidak tuntas Tabel 12. Rekapitulasi Aktivitas Guru
sebanyak 3 0rang siswa atau 18,75% yang Siklus Pertemuan Persentase Kualifiksi
mendapat nilai dibawah KKM. Siklus Pertama 67,69% Cukup
Nilai yang diberikan observer untuk I Kedua 73,84% Cukup
peneliti sebanyak 88,71% dengan kriteria Ketiga 78,46% Baik
sangat baik. Selain kendala yang ada pada Siklus Pertama 84,61% Baik
II Kedua 89,23% Sangat
siklus I sudah mulai teratasi sesuai dengan Baik
yang diharapkan peneliti. Dalam penelitian Ketiga 92,30% Sangat
ini juga hasil belajar siswa kelas IV SD Baik
Negeri 164 Pasar Maga mencapai 81,25% Rata-rata 81,02% Baik
dengan kriteria sangat baik. Dalam
penelitian ini dikatakan berhasil dan hasil
siklus II telah memenuhi kriteria yang
ditetapkan dan penelitian diberhentikan pada
siklus II. Dan hasil belajar siklus I dan siklus
II meningkat dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
Tabel 11. Peningkatan Hasil Belajar
Siswa
No Tindakan Rata- Keterangan
rata
1 Siklus I 43,75% Sedang

8
Diagram 5. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus I dan
Siklus II

Diagram 3. Akivitas Guru Siklus I Dan II


Dari tabel dan diagram diatas diketahui
2. Obsevasi Aktivitas Siswa bahwa hasil belajar siswa yang tuntas pada
Pada kegiatan aktivitas siswa juga siklus I 43,75% dan yang tidak tuntas
mengalami penigkatn dari sikus I ke siklus sebesar 56,25%. Artinya pada siklus I belum
II. Pada siklus I untuk aktivitas siswa pada tuntas karena masih dibawah target
pertemuan pertama mencapai 40%, keberhasilan. Kemudian peneliti melakukan
Pertemuan kedua 50%, dan peremuan ketiga tindakan siklus II. Pada sklus II hasil belajar
62,5%. Dan untuk siklus II untuk pertemuan siswa yang tuntas mencapai 81,21% dan
pertama mencapai 72,5%, Pertemuan kedua yang tidak tuntas hanya 18,75%. Dengan
82,5%, dan pertemuan ketiga 90%. Jadi demikian hasil belajar siswa pada siklus II
untuk kegiatan proses pembelajaran untuk mengalami peningkatan.
aktivitas siswa juga sangat meningkat. Dan Peningkatan ini disebabkan karena
untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel proses pembelajaran pada siklus II dilakukan
dibawah ini: upaya-upaya memperbaiki pencapaian target
Tabel 13. Rekapitulasi Aktivitas Siswa indikator aktivitasdan hasil belajar yang
Siklus Pertemuan persentase Kualifiksi belum tercapai pada siklus I. Hal ini
Siklus Pertama 40% Cukup tentunya tidak telepas dari model
I baik pemebelajaran example non example yang
Kedua 50% Cukup digunakan saat pembelajaran. karena dengan
baik
Ketiga 62,5% Baik
model ini, siswa yang tidak berani untuk
Siklus Pertama 72,5% Baik bertanya dengan guru, mereka diberikan
II Kedua 82,5% Sangat kesempatan untuk berinteraksi dengan
Baik kelompoknya, jadi dengan siswa bertanya
Ketiga 90% Sangat kepada temannya sendiri tentunya akan
Baik
Rata-rata 66,25% Baik berbeda jika bertanya lansung kepada guru.
Selain itu, semua siswa dalam kelompok
akan memepersiapkan diri mereka untuk
mempersentasikan hasil diskusi
kelompoknya jika suatu saat guru
memanggil setiap kelompok untuk
membacakan hasil diskusinya.
Dengan demikian terbukti bahwa
penggunaan model pembelajaran example
non example dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada subtema keindahan alam
negeriku di kelas IV SD Negeri 164 Pasar
Maga.
Diagram 4. Aktivitas Siswa Siklus I dan II

3. Hasil Belajar Siswa


Dari hasil penelitian diperoleh data
skor hasil belajar siswa pada subtema 2
keindahan alam negeriku dengan
menggunakan model pembelajaran Example
Non Example pada siklus I dan siklus II
KESIMPULAN
dapat dilihat pada tabel dan diagram
Berdasarkan hasil penelitian dan
dibawah ini:
pembahasan yang dilakukan peneliti pada
siswa kelas IV SD Negeri 164 Pasar Maga
Tabel 14. Peningkatan Hasil Belajar
tentang peningkatan hasil belajar siswa pada
Siswa Siklus I dan siklus II
No Komponen Siklus I Sikus II Keterangan
subtema keindahan alam negeriku dengan
analisis menggunakan model pembelajaran Example
1 Tuntas 43,75% 81,25% Meningkat non Example dapat dikemukakan
2 Tidak 56,25% 18,75% Menurun
tuntas kesimpulan sebagai berikut:

9
1. Kemampuan guru dalam mengelola bantuan kepada teman dalam
pembelajaran melalui penerapan model menyelesaikan permasalahan.
pembelajaran example non example c) Siswa harus dapat mencari
pada pembelajaran tematik subtema alaternatif pemecahan masalah dan
keindahan alam negeriku di kelas IV SD menentukan cara pemecahan
Negeri 164 Pasar Maga mengalami masalah yang paling efektif serta
peningkatan nilai pada observasi melakukan tindak lanjut.
aktivitas guru selama pembelajaran d) Setiap kelompok harus siap
pada siklus I dengan nilai persentase mempersentasikan hasil diskusinya
sebesar 73,33% dan pada siklus II keseluruh siswa.
dengan persentase sebesar 88,71% 3. Bagi Peneliti, model pembelajaran
dengan kategori sangat baik. Dengan example non example bukan hanya
demikian kemampuan guru dalam digunakan pada pembelajaran subtema
mengelola pembelajaran meningkat. keindahan alam negeriku saja, tetapi
Begitu juga dengan aktivitas belajar juga dapat diterapkan pada
siswa pada siklus I ke siklus II pemebelajaran lainnya.
mengalami peningkatan dimana pada 4. Bagi Pembaca, diharapkan setelah
siklus I nilai persentasenya sebesar membaca karya ilmiah ini bisa menjadi
50,83% dan siklus II nilai persentasenya referensi atau contoh untuk penulisan
sebesar 81,6%. karya ilmiah selanjutnya dan bisa juga
2. Model pembelajaran example non menerapkan model example non
example dapat meningkatkan hasil example ini dalam pembelajaran.
belajar siswa kelas IV SD negeri 164
Pasar Maga pada subtema 2 keindahSan
alam negeriku. Hal tersebut dapat DAFTAR PUSTAKA
dilihat pada siklus I dengan nilai Dimyati dan Mudjiono. 2010. Belajar Dan
persentase 43,75% sedangkan pada Pembelajaran. Jakarta: Rineka
siklus II nilai persentasenya sebesar Cipta.
81,25% artinya hasil belajar siswa Juanda, Anda. 2019. Pembelajaran
meningkat dari siklus I ke siklus II. Kurikulum Tematik Terpadu.
Cirebon: Convident.
Saran Miftahul, Huda. 2013. Model-Model
Dari hasil penelitian yang diperoleh Pengajaran Dan Pembelajaran
dari uraian sebelumnya agar proses belajar (Isu-isu Metodis Dan Pragmatis).
mengajar pada subtema keindahan alam Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
negeriku lebih efektif dan lebih memberikan Purwanto. 2010. Evaluasi Hasil Belajar.
hasil yang optimal bagi siswa, maka Yogyakarta: Pustaka Belajar.
disampaikan beberapa saran sebagai berikut: Slameto. 2015. Belajar dan Faktor- Faktor
1. Bagi Kepala Sekolah, hendaknya yang Mempengaruhi. Jakarta:
mengembangkan pengguunaan berbagai Rineka Cipta.
metode atau model pembelajaran Suryani, Eni dkk.2018. Pengaruh Model
terutama penggunaan model Example non example Terhadap
pembelajaran example non example Hasi Belajar Pada Materi Sumber
yaitu dengan mengikutsertakan guru Daya Alam di SD. Vol. 5. No. 1.
dalam mengikuti pelatihan metode dan Hal 100-108.
model pembelajaran.
2. Bagi Guru
Diharapakan model pembelajaran
example non example dapat dijadikan
alternatif baru yang memberikan
sumbangan pemikiran dan informasi
bagi guru dalam meningkatkan hasil
belajar siswa dengan alasan:
a) Siswa diajak aktif, berpartisipasi
dalam proses pembelajaran dikelas
b) Siswa harus dapat saling bekerja
sama, memotivasi dan memberikan

10

Anda mungkin juga menyukai