LEUKIMIA
IV. METODE
Leaflet
2. Penjelasan materi : 15
menit
1. Menjelaskan pengertian Mendengarkan, Leaflet
penyakit leukimia memperhatikan
2. Menjelaskan Manifestasi
Klinik leukimia
3. Menjelaskan Cara
mencegah leukimia
Total waktu 30
menit
VII. PENGORGANISASIAN
Bentuk lisan :
MATERI
LEUKIMIA
Pengertian
Etiologi
Terjadinya leukemia banyak hal yang mempengaruhi diantaranya :
1. Faktor Eksogen
a. Radiasi, khususnya yang mengenai sumsum tulang, kemungkinan leukemia meningkat
pada penderita yang diobati dengan radiasi atau kemoterapi.
b. Zat kimia, seperti benzene, arsen, kloramfenikol, fenilbutazone, dan agen anti
neoplastik. Terpapar zat kimia dapat menyebabkan displasia sumsum tulang belakang,
anemia aplastik dan perubahan kromosom yang akhirnya dapat menyebabkan leukemia.
c. Infeksi virus, pada awal tahun 1980 diisolasi virus HTLV-1 Human T Leukemia Virus
dari leukemia sel T manusia pada limfosit seorang penderita limfoma kulit dan sejak itu
diisolasi dari sample serum penderita leukemia sel T.
2. Faktor Endogen
a. Bersifat herediter, insiden meningkat pada beberapa penyakit herediter seperti sindrom
down mempunyai insiden leukemia akut 20x lipat dan riwayat leukemia dalam keluarga.
insiden leukemia lebih tinggi dari saudara kandung anak-anak yang terserang, dengan
insiden yang meningkat sampai 20% pada kembar monozigot.
b. Kelainan genetic, mutasi genetic dari gen yang mengatur sel darah yang tidak
diturunkan.
Patofisiologi
Leukemia adalah jenis gangguan pada system hemapoetik yang fatal dan terkait
dengan sumsum tulang dan pembuluh limfe ditandai dengan tidak terkendalinya
proliferasi dari leukosit. Jumlah besar dari sel pertama- tama menggumpal pada tempat
asalnya (granulosit dalam sumsum tulang, limfosit di dalam limfe node) dan menyebar
ke organ hematopoetik dan berlanjut ke organ yang lebih besar sehingga mengakibatkan
hematomegali dan splenomegali.
Limfosit imatur berproliferasi dalam sumsum tulang dan jaringan perifer serta
mengganggu perkembangan sel normal. Akibatnya, hematopoesis normal terhambat,
mengakibatkan penurunan jumlah leukosit, eritrosit, dan trobosit. Eritrosit dan trombosit
jumlahnya dapat rendah atau tinggi tetapi selalu terdapat sel imatur.
Proliferasi dari satu jenis sel sering mengganggu produksi normal sel
hematopoetik lainnya dan mengarah kepembelahan sel yang cepat.
Manifestasi Klinis
Tanda dan gejala awal leukemia dapat termasuk demam, anemia, perdarahan,
kelemahan, nyeri tulang atau sendi dengan atau tanpa pembengkakan. Purpura
merupakan hal yang umum serta hepar dan lien membesar. Jika terdapat infiltrasi
kedalam susunan saraf pusat dapat ditemukan tanda meningitis. Cairan serebro spinal
mengandung protein yang meningkatkan dan glukosa yang menurun. Tampaknya juga
terdapat beberapa hubungan antara leukemia dan sindrom down (mongolisme) :
Pucat
Malaise
Keletihan (letargi)
Perdarahan gusi
Mudah memar
Petekia dan ekimosis
Nyeri abdomen yang tidak jelas
Berat badan turun
Iritabilitas
Muntah
Sakit kepala (pusing)
Penalataksanaan
Keperawatan
a. Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan
dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, mampu bernapas dengan mudah, tidak ada
pursed lips).
b. Memberikan O2 kepada pasien agar pasien menunjukkan jalan nafas yang paten (klien
tidak merasa tercekik, irama nafas, frekuensi pernapasan dalam rentang normal, tidak
ada suara nafas abnormal).
c. Selalu memonitor tanda-tanda vital tetap dalam rentang normal (tekanan darah, nadi,
pernafasan).
Cara Mencegah Penyakit Leukimia
Komplikasi
Leukemia dapat menyebabkan komplikasi jika penanganan tidak segera dilakukan. Beberapa
komplikasi yang dapat terjadi adalah:
Perdarahan pada organ tubuh, seperti otak atau paru-paru.
Tubuh rentan terhadap infeksi.
Risiko munculnya jenis kanker darah lain, misalnya limfoma
Komplikasi juga dapat terjadi akibat tindakan pengobatan yang dilakukan. Berikut ini
beberapa komplikasi akibat pengobatan leukemia:
Graft versus host disease yaitu komplikasi dari transplantasi sumsum tulang.
Tumor lysis syndrome (sindrom lisis tumor).
Gangguan fungsi ginjal.
Infertilitas.
Sel kanker muncul kembali setelah penderita menjalani pengobatan.