A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. TUJUAN UMUM:
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit, peserta penyuluhan mampu
melakukan pencegahan leukimia.
2. TUJUAN KHUSUS:
Setelah mendapatkan penyuluhan peserta penyuluhan dapat :
Menjelaskan pengertian leukimia dengan benar.Menyebutkan tujuan pencegahan
leukimia dengan benar.
Menyebutkan persiapan alat pencegahan leukimia dengan lengkap dan benar.
Mendemontrasikan pencegahan leukimia dengan benar.
D. KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap Kegiatan penyuluh Kegiatan perserta Metode dan
kegiatan media
Pembukaan - Salam pembuka Memperhatikan, Ceramah dan
(5 menit) - Menjelaskan maksud, mendengarkan dan tanya jawab
tujuan dan kontrak menjawab
waktu pertanyaan
- Memberi pertanyaan
tentang materi yang
akan disampaikan
Penyajian Menyampaikan materi: Memperhatikan dan Ceramah, power
(10 menit) - Pengertian leukimia. mendfengarkan point (ppt)
- Penyebab, tanda gejala, keterangan
pengobatan,
pemeriksaan
leukimia.
- Pencegahan leukimia.
E. METODE
Ceramah tanya jawab.
Tanya jawab
F. MEDIA
1. Laptop.
2. LCD.
3. Leaflet
G. PENGORGANISASIAN
Moderator : Lutfiatul Rohmah
Penyaji : Moh. Khoirul Huda
Observer : Nuning Hastuti W
Fasilitator : Nuning Hastuti W
H. EVALUASI
1. EVALUASI PROSES
penyuluh mempersiapkan metode, media yang dipakai
peserta datang tepat waktu dan pada tempat yang telah ditentukan
Jumlah peserta datang minimal 5 orang
Acara dimulai dan berakhir tepat waktu
peserta mengikuti penyuluhan dari awal hingga akhir
peserta mengikuti acara dengan antusias
peserta mengajukan beberapa pertanyaan yang relevan dengan materi yang diberikan
2. EVALUASI HASIL
peserta memahami materi yang telah disampaikan, yaitu Pengertian leukimia,
Penyebab, tanda gejala, pengobatan, pemeriksaan leukimi dan Pencegahan leukimia.
peserta mampu menjawab pertanyaan dari penyuluh
Setelah dilakukan penyuluhan, terdapat perubahan perilaku
Lampiran
MATERI
(ACUTE LYMPHOBLASTIC LEUKIMIA)
b. Perawatan di Rumah :
Mendukung klien tetap beraktivitas.
Monitor reaksi klien setelah beraktivitas.
Berikan makanan tinggi asam folat (kacang-kacangan, sayuran,
berwarna hijau, daging),vitamin C.
Ijinkan penderita untuk terlibat dalam persiapan dan pemilihan
makanan.
Perbaiki gizi saat selera makan penderita meningkat.
Batasi aktivitas klien, terutama yang beresiko menimbulkan luka
Bull, Eleanor dan Profesor David Price. 2007. ASMA. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Tim redaksi Vitahealth. 2006. ASMA. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Ngastiyah, 1997; Smeltzer & Bare, 2002; Tucker, 1997; Reeves & lockart, 2002.