A. LATAR BELAKANG
Penyakit Dengue Hemorragic Fever (DHF) merupakan salah satu penyakit yang populer
dan banyak terjadi di kalangan masyarakat. Penyakit DHF ini disebabkan oleh virus
dengue yang yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegepty. Nyamuk ini tersebar luas di
rumah, sekolah, dan tempat-tempat umum lainnya.
Penyakit DHF merupakan penyakit yang berbahaya karena dapat menimbulkan kematian
dan sering menimbulkan wabah. Setiap anggota keluarga memiliki risiko terserang
penyakit ini baik mulai bayi, anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Untuk itu
diperlukan penyuluhan tentang DHF untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang
pengertian dari penyakit DHF sendiri, tanda dan gejala, cara penanganan yang tepat untuk
penderita DHF agar tidak terjadi kejadian berlanjut yang tidak diinginkan.
B. TUJUAN
1) Tujuan Instruksional Umum :
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan peserta mampu memahami tentang
demam berdarah dan penangananya.
2) Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan peserta mampu memahami tentang :
1. Pengertian Dengue Hemorragic Fever.
2. Penyebab Dengue Hemoragic Fever.
3. Tanda dan gejala dari Dengue Hemoragic Fever.
4. Penatalaksanaan Dengue Hemoragic Fever.
5. Pencegaha Dengue Hemoragic Fever.
C. METODE
1.Ceramah
2. Tanya jawab
3. Pembagian leaflet
D. MEDIA
1. Leaflet
2. Lembar balik
E. MATERI
1. Pengertian Dengue Hemorragic Fever.
2. Penyebab Dengue Hemoragic Fever.
3. Tanda dan gejala dari Dengue Hemoragic Fever.
4. Penatalaksanaan Dengue Hemoragic Fever.
.
F. PENGORGANISASIAN
1. Moderator : Lutfiatul Rohmah
2. Penyaji : Moh. Khoirul Huda
3. Observer : Nuning Hastuti W
4. Fasilitator : Nuning Hastuti W
G. KEGIATAN
1. Pengertian
DHF atau demam berdarah adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus
dengue yang ditularkan oleh nyamuk aedes agepty dengan masa inkubasi 3-15 hari (rata-
rata 2-8 hari).
Dengue Hemmoragic Fever adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue sejenis
sejenis virus yang tergolong arbovirus dan masu ke dalam tubuh penderita melalui gigitan
nyamuk aedes aegepty (betina). DHF sering menyerang anak remaja dan dewasa dan
seringkali menyebabkan kematian bagi penderita.
2. Tanda dan gejala DHF
Secara umum
Panas tinggi lamanya 2-7 hari
Nyeri perut (ulu hati)
Ada perdarahan berupa :
- Bintik merah di kulit
- Mimisan
- Gusi berdarah
- Keadaan yang parah disertai muntah darah dan berak.
Hari ke 1
Mula-mula timbul panas mendadak (suhu tubuh 38-40) dan menggigil
Badan elmas dan lesu
Hari ke 2
Nyeri ulu hati
Bintik-bintik merah pada kulit muka, lengan dan paha atau dada.
Kadang terjadi perdarahan di hidung, gusi, muntah darah, berak darah.
Demam biasanya akan turun kemudian naik lagi selama 2 hari.
Hari ke 3
Bila penyakit menjadi parah, penderita tampak gelisah, berkeringat banyak, ujung-
ujung tangan dan kaki teraba dingin yang disebut dengan pre-syok.
Bila hal diatas berlanjut, maka penderita akan mengalami syok (lemah, denyut nadi
cepat dan lemah) yang disebut syok syndrom dan bila tidak ditolong dapat segera
meninggal.
3. Pertolongan pertama DHF
1. Berikan minum sebanyak-banyaknya dengan air yang sudah dimasak : air putih,
air teh, air susu, dan dapat juga diberikan oralit.
2. Berikan kompres hangat.
3. Berikan obat penrun panas bila tersedia.
4. Segera bawa ke tempat pelayanan kesehatan (puskesmas atau RS)
4. Cara pencegahan DHF
Pemberantasan Sarang nyamuk
1. Menguras tempat penampungan air minimal 1x seminggu
2. Menutup rapat-rapat penampungan air.
3. Mengubur barang-barang bekas (botol, kaleng, ban bekas, plastik, dll)
4. Menggunakan insektisida pembasmi jentik dikenal dengan abatisasi (bubuk
abate) dengan cara :
- Taksirlah berapa liter isi tempat penampungan air
- Untuk tempat penampungan air yang berentuk bak, misla bak mandi isinya diukur
sbb : panjang x lebar x dalam
- Bubuk abate ditempat penampungan air sebanyak satu sendok makan untuk tiap 100
liter.
Pemberantasan nyamuk dewasa
Dilakukan dengan cara penyemprotan (pengasapan/fogging) dengan insektisida.
Biasanya dilakukan oleh petugas kesehatan.
Perlindungan perorangan
1. Pemasangan kasa penolak nyamuk.
2. Pemasangan kelambu/tirai.
3. Penggunaan insektisida dengan spray atau obat anti nyamuk.
4. Menuangkan air panas saat bak air mandi terisi sedikit
5. Memberi cahaya matahari secara langsung dan lebih banyak agar ruangan tidak
lembab.
6. Merapikan pakaian yang bergantung di kamar tidur.