C. TUJUAN PENELITIAN
a. Tujuan Penelitian dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
Meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran Bahasa
Indonesia dengan menggunakan pendekatan "Whole language". Pendekatan Wole
language adalah salah satu pendekatan pembelajaran Bahasa yang menyajikan
pembelajaran bahasa secara utuh, tidak terpisah-pisah (Edelsky, l99l ; Fraese,
1990 ; Goodman, 1986 ; Weayer, 1992).
Oleh karena itu pembelajaran keterampilan berbahasa dan komponen bahasa seperti
tata bahasa dan kosa kata disajikan secara utuh, bermakna dalam situasi nyata atau
otentik.
Pendekatan whole language didasarkan atas paham "Contuctivism" yang
menyatakan bahwa anak membentuk sendiri pengetahuannya melalui peran
aktifnya dalam belajar secara :unfu (Whole) dan terpadu (Integrated) (Roberts, 1
996).
Karena itu anak akan termotivasi belajar, jika mereka melihat apakah yang
mereka pelajri bermanfaat baginya. Demikian pula halnya dengan pembelajaran
Bahasa Indonesia, anak akan termotivasi belajar apabila anak merasa bahasa itu
bermanfaat bagi mereka.
Berdasarkan cara pembelajaran bahasa dengan pendekantan Whole
language, penulis mencoba melakukan perbaikan pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan ini.
a) Identilikasi Masalah
Dari hal evaluasi tentang materi perkalian dan sifat pertukaran dengan tepat
diperoleh data hanya 11 orang (44%) daf 25 siswa kelas III yang mencapai tingkat
penguasaan materi sebesra 70% keatas pada mata pelajaran Matematika.
Untuk hasil evaluasi tenlang materi pembaca puisi diperoleh data 13 orang (40%)
dari 25 siswa kelas III yang mencapai tingkat penguasarm materi
c) Rencana Perbaikan
c. Kegiatan akhir
1. Menyimpulkan pelajaran
2. Evaluasi
3. Tindak lanjut
3. Pengamatan/pengumPulan Data
a) Siklus 1
Guru menjelaskan tanpa memperhatikan perbedaankemampuan anak
sehingga sebagian anak-anak diam saja.
Kurangnya motivasi guru sehingga sebagian siswa terlihat bermain.
Kurangnya pemberian contoh sehingga anak kurang mengerti.
Rendahnya tingkat pemahaman siswa terhadap Bahasa Indonesia
sebagai bahasa pengantar, sehingga rata'rata siswa berkomunikasi
dengan Bahasa daerah.
b) Siklus 1l
Guru lebih memperhatikan perbedaan individual siswa sehingga
semua siswa aktif belajar.
Motivasi guru sudah cukup sehingga siswa bersemangat belajar.
Banyak siswa mengajukan pertanyaan.
2) Pada Pembelajaran Matematika
a) Siklus I
Guru menjelaskan tanpa alat peruga, siswa tidak mengerti sehingga hanya
diam saja.
Guru aktif menjelaskan siswa hanya diam, mendengar, situasi kelas
pasif, sebagian anak bercakap-cakap dengan temannya.
b) Siklus 11
Guru menjelaskan menggunakan alat peraga banyak siswa mengajukan
pertanyaan.
Guru dan siswa sama-sama aktif.
Siswa melakukan percobaan sendiri.
4. Refleksi
Pada saat pembelajaran Matematika, dengan menggunakan alat peraga dan metode
tugas siswa belajar lebih gairah dan bermotivasi sehingga penguasaan materi lebih
meningkat. Disamping itu kelas menjadi agak gaduh karena masing-masing anak
ingin melakukan sendiri percobaan
BAB IV
A. Kesimpulan
Dari hasil perbaikan pembelajaran Bahasa Indonesia dan yang sudah dilaksanakan
dapat ditarik beberapa kesimpulan, antara lain :
1. Perencanaan
a. Pembelajaran sebelum tindakan masih diwarnai oleh pola konvensional
dengan ceramah sebagai setrategi pembelajaran utama.
b. Hasil refleksi awal dengan teman sejawat ditemukan kelemahan
pembelajaran berupa masih dominan guru, aktifitas belajar siswa yang
rendah, gw tidak melakukan bimbingan khusus kepada siswa yang
mengalami kesulitan pada materi yang dibahas. Hal ini pula yang
mengakibatkan penguasaan materi yang rendah oleh siswa.
c. Hasil refleksi awal tersebut dijadikan dasar dilakukan perbaikan dengan
menggunakan model pembelajaran papan NP atau ABP untuk
meningkatkan keaktifan dan penguasaan siswa terhadp materi pelajaran
matematikayang dimaksud Sebelum tindakan, disusun skenario
pembelajaran yang memuat penggunaan ABP/papan NP.
2. Pelaksanaan Observasi
a. Pada siklus pertama nampak guru masih terkesan ragu-ragu dalam
menerapkan skenario pembelajaran yang ditetapkan. Yang nampak adalah
masih dominannya guru dalam proses pembelajaran.
b. Selama proses pembelajaran, belum nampak upaya guru untuk lebih
memotivasi, melibatkan siswa, pendekatan khusus kepada siswa yang belum
memahami materi dalam setiap tahapan kegi atan pembelajaran.
c. Dilihat dari siswa, merurrjukkan masih lemahnya aktifitas, minat dan motivasi
belajar siswa selama proses pembelajaran. Hal ini terindikasi dari
kurangnya respon siswa dalam bertanya tentang materi yang dibahas, apalagi
berani mengemukakan gagasan/ide.
d. Selama pembelajaran sering terjadi gangguan kelas berupa adanya siswa
yang bermain-main, tidak serius mengikuti pelajaran.
e. Sebagian siswa tidak dapat menjawab pertanyaan guru dengan benar.
Perhatian siswa pada proses belajar mengajar sedikit terganggu karena
kehadiran teman sejawat.
f. Akumulasi dari realitas tersebut adalah rendahnya tingkat penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran.
3. Refleksi
b. Siklus II
1. Perencanaan
a. Pada siklus II diupayakan perbaikan pada kegiatan pembelajaran yang
dilakukan guru dengan menekankan pada keaktifan belajar siswa, serta
mengurangi dominasi guru dalam pembelajaran.
b. Penekanan juga diiakukan dengan lebih mengefektifkan waktu khususnya
pada tahapan inti pembelajaran
c. Sebelum tindakan disusul skenario pembelajaran yang memuat penggunaan
judul Indahnya Pagi sebagai alternatif mempermudah penulisan puisi.
d. Pada tahap ini juga nampak minat dan motivasi belajar siswa cukup tinggi.
Hal ini tercermin dari keantusiasan menyelesaikan tugas yang diberikan
secara bertanggung jawab, bertanya kepada guru jika mengalami kesulitan,
dan aktif meminta bimbingan dari guru.
e. Sebagaian besar siswa mampu menjawab pertanyaan guru dengan benar.
Perhatian siswa juga tidak terganggu karena kehadiran teman sejawat. Hasil
belajar berdasarkan hasil evaluasi menunjukkan peningkatan yang berarti jika
dibandingkan dengan siklus I.
3. Refleksi
Kelas : III
Semester :I
Waktu : I x 60 menit
76% danjumlah murid mencapai tingkat penguasaan materi sebesar 70% keatas.
Hari/Tanggal : 10 November
Kelas/Semester :III
Setandar Kompetensi : Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka dan
pembagian
A. Tujuan Pembelajaran
B. Materi Pembelajaran
3 x 4 = 4 + 4 + 4 =12
4 x 3 = 3 + 3 + 3 + 3 = 12
3 x 4 : 12 dan 4 x 3 = 12
3 x 4 = 4 x 3 termasuk contoh sifat pertukaran
C. Metoda Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Demontrasi
4. Diskusi
5. Pemberian Tugas
D. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan awal (5± menit)
a. Menenangkan suasana kelas yang kondusif untuk memulai pelajaran
b. Memotivasi siswa dengan tanya jawab tentang perkalian sebagai
5 x 3 = 3 + 3 + 3 + 3 + 3 = 15
3 x 4 : 4 + 4 + 4 = 12
4x3=3+3+3+3 :12
3 x4:4x3