Anda di halaman 1dari 76

PEDOMAN

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

UNTUK:

LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI


DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2007

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan Tahun 2007

ii

KATA PENGANTAR

Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003, Undang-Undang RI Nomor 14


Tahun 2005 dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
mengamanatkan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi,
sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan
untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Persyaratan kualifikasi
akademik guru adalah S1/D-IV yang dibuktikan dengan ijazah sesuai dengan
jenis, jenjang, dan satuan pendidikan formal di tempat penugasan.
Persyaratan kompetensi guru mencakup penguasaan kompetensi pedagogik,
profesional, kepribadian, dan social yang dibuktikan dengan sertifikat pendidik
yang diperoleh melalui sertifikasi.
Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru.
Sertifikasi bagi guru dalam jabatan dilakukan oleh LPTK yang terakreditasi dan
ditetapkan pemerintah. Pelaksanaan sertifikasi bagi guru dalam jabatan ini
sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidkan Nasional Nomor 18 Tahun 2007,
yakni dilakukan dalam bentuk portofolio.
Mengingat pelaksanaan sertifikasi di atas, banyak melibatkan instansi
terkait agar dapat dilakukan penjaminan mutu pelaksanaan yang memadai
diperlukan pedoman sertifikasi. Secara garis besar panduan sertifikasi guru ini
berisi rasional dan dasar hukum, prosedur pelaksanaan sertifikasi guru,
mekanisme penilaian portofolio, prosedur penyelenggaraan diklat profesi
guru, dan konsorsium sertifikasi guru.
Pedoman ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan kerja oleh
berbagai instansi terkait dengan penyelenggaraan sertifikasi bagi guru dalam
jabatan pada`tahun 2007. Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada Tim Sertifikasi Guru dan pihak lain yang telah
bekerja keras dengan penuh dedikasi dalam mewujudkan pedoman ini.
Mudah-mudahan Sertifikasi guru dalam jabatan dapat terlaksana sesuai
dengan yang direncanakan secara efektif dan efisien.

Jakarta, Juni 2007


Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi

Satryo Soemantri Brodjonegoro


NIP 130 889 802

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan Tahun 2007

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

iii
v

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. DASAR HUKUM
C. TUJUAN
D. SASARAN

1
1
2
2
2

BAB II

PELAKSANAAN SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


A. PROSEDUR
B. MEKANISME
1.
Peserta
2.
Institusi dan Peserta
3.
Penilaian Portofolio
4.
Diklat Profesi Guru
5.
Rayonisasi LPTK
6.
Jadwal

3
3
4
4
5
11
15
16
18

BAB III

KONSORSIUM SERTIFIKASI GURU


A. RASIONAL
B. DASAR HUKUM
C. TUJUAN
D. ORGANISASI
E. PENETAPAN KONSORSIUM
F. DESKRIPSI TUGAS UNSUR-UNSUR KSG
G. TIM AD HOC
H. PEMBIAYAAN

19
19
19
20
20
21
21
22
23

LAMPIRAN-LAMPIRAN

25

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan Tahun 2007

DAFTAR LAMPIRAN

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

9.
10
.
11
.
12
.
13
.
14
.
15
.
16
.
17
.
18
.
19
.
20
.
21
.
22
.
23
.

Format A1 Formulir Pendaftaran Peserta Sertifikasi Guru


Prosedur Pengelolaan Formulir Pendaftaran Peserta Sertifikasi Guru
Format A2 Formulir Biodata Peserta Sertifikasi Guru
Tatacara Pemberian Nomor Peserta
Koding Bidang Studi (Mapel) Sertifikasi Guru
Format B1 Rekapitulasi Peserta Sertifikasi Guru Kabupaten/Kota
Format B2 Rekapitulasi Peserta Sertifikasi Guru Provinsi
Berita Acara Serah Terima Dokumen Rekapitulasi Peserta Sertifikasi
Guru dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota ke Dinas Pendidikan
Provinsi
Berita Acara Serah Terima Biodata ke Dinas Pendidikan Provinsi
Berita Acara Serah Terima Dokumen Portofolio dari Dinas Pendidikan
Pendidikan Kabupaten/Kota Kepada Rayon LPTK
Berita Acara Pelaksanaan Penilaian Portofolio

25
27
28
30
41
49
50
51

Format C1 Penilaian Portofolio Individual

55

Format C2 Penilaian Portofolio Gabungan

56

Format C3 Rekapitulasi Hasil Penilaian Portofolio

57

Format C4 Daftar Portofolio tiap Asesor

58

Daftar Hasir Asesor

59

Tanda Pengenal Asesor

60

Mekanisme Penilaian Portofolio

61

Berita Acara Penyerahan Dokumen Portofolio Dari Psg Kepada Asesor


Untuk Dinilai
Berita Acara Penyerahan Dokumen Portofolio Dari Asesor Kepada Psg
Setelah Dinilai
Rambu-Rambu Jadwal Pelaksanaan Sertifikasi Guru Untuk Kuota
2006
Rambu-Rambu Jadwal Pelaksanaan Sertifikasi Guru Untuk Kuota
2007
Contoh Substansi Sertifikasi Pendidik

63

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan Tahun 2007

vi

52
53
54

64
65
67
69

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan Tahun 2007

vii

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Undang-Undang RI Nomor 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Undang-undang RI Nomor 14/2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan
Pemerintah RI Nomor 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
menyatakan guru adalah pendidik profesional. Untuk itu, ia dipersyaratkan
memiliki kualifikasi akademik minimal Sarjana/Diploma IV (S1/D-IV) yang
relevan dan menguasai kompetensi sebagai agen pembelajaran.
Pemenuhan persyaratan kualifikasi akademik minimal S1/D-IV
dibuktikan dengan ijazah dan persyaratan relevansi mengacu pada jejang
pendidikan yang dimiliki dan mata pelajaran yang dibina. Misalnya, guru SD
dipersyaratkan lulusan S1/D-IV jurusan/program studi PGSD/Psikologi/
Pendidikan Lainnya, sedangkan guru Matematika SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK
dipersyaratkan lulusan S1/D-IV jurusan/program studi Matematika atau
Pendidikan Matematika. Pemenuhan persyaratan penguasaan kompetensi
sebagai agen pembelajaran yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional dibuktikan
dengan sertifikat pendidik.
Sertifikasi guru sebagai upaya peningkatan mutu guru dibarengi
dengan peningkatan kesejahteraan guru, sehingga diharapkan dapat
meningkatkan mutu pembelajaran dan mutu pendidikan di Indonesia secara
berkelanjutan. Bentuk peningkatan kesejahteraan guru berupa tunjangan
profesi sebesar satu kali gaji pokok bagi guru yang memiliki sertifikat
pendidik. Tunjangan tersebut berlaku, baik bagi guru yang berstatus pegawai
negeri sipil (PNS) maupun bagi guru yang berstatus non-pegawai negeri sipil
(swasta).
Di beberapa negara, sertifikasi guru telah diberlakukan secara ketat,
misalnya di Amerika Serikat, Inggris dan Australia. Sementara itu, di Denmark
baru mulai dirintis dengan sungguh-sungguh sejak 2003. Di samping itu, ada
beberapa negara yang tidak melakukan sertifikasi guru, tetapi melakukan
kendali mutu dengan mengontrol secara ketat terhadap proses pendidikan
dan kelulusan di lembaga penghasil guru, misalnya di Korea Selatan dan
Singapura. Namun semua itu mengarah pada tujuan yang sama, yaitu
berupaya agar dihasilkan guru yang bermutu.
Mengingat proses setifikasi banyak melibatkan instansi dan pada
tahun 2007 ini baru pertama kali diselenggarakan maka diperlukan pedoman
sertifikasi guru dalam jabatan.

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

B. DASAR HUKUM
1.

Undang-Undang
Pendidikan Nasional.

2.

Nomor

20

tahun

2003

tentang

Sistem

Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

3.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar


Nasional Pendidikan.

4.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2005


tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Pendidik.

5.

Fatwa/Pendapat Hukum Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia


Nomor I.UM.01.02-253.

6.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 tahun 2007


tentang Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan.

C. TUJUAN
Tujuan penyusunan pedoman sertifikasi guru ini adalah memberikan
acuan kerja bagi instansi yang terkait terutama LPTK, Dinas Pendidikan
Provinsi dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota agar memperoleh kesamaan
persepsi dan prosedur penyelenggarakan sertifikasi guru dalam jabatan.

D. SASARAN
Sasaran utama pedoman ini adalah (1) Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan (LPTK) Penyelenggara Sertifikasi Guru Dalam jabatan, (2) Dinas
Pendidikan Provinsi, (3) Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, (4) guru peserta
sertifikasi, dan (5) pihak-pihak lain yang terkait.

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

BAB II
PELAKSANAAN SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN
Permendiknas Nomor 18 tahun 2007 menyatakan bahwa sertifikasi bagi
guru dalam jabatan dilaksanakan melalui uji kompetensi untuk memperoleh
sertifikat pendidik. Uji kompetensi tersebut dilakukan dalam bentuk penilaian
portofolio, yang merupakan pengakuan atas pengalaman profesional guru
dalam bentuk penilaian terhadap kumpulan dokumen yang mencerminkan
kompetensi guru. Komponen penilaian portofolio mencakup: (1) kualifikasi
akademik, (2) pendidikan dan pelatihan, (3) pengalaman mengajar, (4)
perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, (5) penilaian dari atasan dan
pengawas, (6) prestasi akademik, (7) karya pengembangan profesi, (8)
keikutsertaan dalam forum ilmiah, (9) pengalaman organisasi di bidang
kependidikan dan sosial, dan (10)
penghargaan yang relevan dengan
bidang pendidikan.

A. PROSEDUR
Portofolio dinilai oleh LPTK penyelenggara sertifikasi guru yang
dikoordinasikan Konsorsium Sertifikasi Guru (KSG). Unsur KSG terdiri atas
LPTK, Ditjen DIKTI, dan Ditjen PMPTK. Secara umum mekanisme pelaksanaan
sertifikasi guru dalam jabatan disajikan pada Gambar 2.1.
SERTIFIKAT
PENDIDIK

Lulu
s

GURU DALAM
JABATAN S1/D4

PENILAIAN
PORTOFOLI
O

Tidak Lulus

KEGIATAN MELENGKAPI
PORTOFOLIO

DIKLAT PROFESI GURU


PELAKSAN
AAN
DIKLAT

UJIA
N

Lulus

Tidak
Lulus

DINAS
PENDIDIKAN

KAB/KOT
A

Tidak Lulus

UJIAN
ULANG
(2X)

Lulus

Gambar 2.1 Prosedur Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

Penjelasan Prosedur Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan.


1. Guru dalam jabatan peserta sertifikasi, menyusun dokumen portofolio
dengan mengacu Pedoman Penyusunan Portofolio Guru.

2. Dokumen Portofolio yang telah disusun kemudian diserahkan kepada Dinas


Pendidikan Kabupaten/Kota untuk diteruskan kepada Rayon LPTK
Penyelengara sertifikasi untuk dinilai oleh asesor dari Rayon LPTK
tersebut.
3. Rayon LPTK Penyelengara Sertifikasi terdiri atas LPTK Induk dan sejumlah
LPTK Mitra.
4. Apabila hasil penilaian portofolio peserta sertifikasi dapat mencapai angka
minimal kelulusan, maka dinyatakan lulus dan memperoleh sertifikat
pendidik.

5. Apabila hasil penilaian portofolio peserta sertifikasi belum mencapai angka


minimal kelulusan, maka berdasarkan hasil penilaian (skor) portofolio,
Rayon LPTK merekomendasikan alternatif sebagai berikut.

a. Melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan profesi pendidik


untuk melengkapi kekurangan portofolio.

b. Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (Diklat Profesi Guru


atau DPG) yang diakhiri dengan ujian. Materi DPG mencakup empat
kompetensi guru.
c. Lama pelaksanaan DPG diatur oleh LPTK peneyelenggara dengan
memperhatikan skor hasil penilaian portofolio.
d. Apabila peserta lulus ujian DPG, maka peserta akan memperoleh
Sertfikat Pendidik.

e. Bila tidak lulus, peserta diberi kesempatan ujian ulang dua kali, dengan
tenggang waktu sekurang-kurangnya dua minggu. Apabila belum lulus
juga, maka peserta diserahkan kembali ke Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota.

6. Untuk menjamin standarisasi prosedur dan mutu lulusan maka ramburambu mekanisme, materi, dan sistem ujian DPG dikembangkan oleh
Konsorsium Sertifikasi Guru (KSG).
7. DPG dilaksanakan sesuai dengan rambu-rambu yang ditetapkan oleh KSG.

B. MEKANISME
1.

Peserta

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

Mengacu pada Permendiknas Nomor 18 tahun 2007, persyaratan


peserta sertifikasi bagi guru dalam jabatan adalah guru yang telah memiliki
kualifikasi akademik sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV).

2.

Institusi dan Peserta

Sertifikasi guru dalam jabatan melibatkan berbagai institusi pemerintah


yaitu Depdiknas (Ditjen Dikti dan Ditjen PMPTK), Dinas Pendidikan Provinsi,
Dinas Pendidikan Kabupaten/kota, dan LPTK penyelenggara. Keterkaitan
berbagai institusi dan peserta dalam pelaksanaan sertifikasi guru disajikan
pada Gambar 2.2.

DEPDIKNAS
DITJEN PMPTK
DITJEN DIKTI

KONSORSIUM SERTIFIKASI
GURUUNSUR DIKTI, PMPTK, LPTK

Koordinasi

Nomor
Registrasi

Informasi

Rekap

DINAS PEND
peserta
PROVINSI
(PANITIA
SERTIFIKASI GURU)
Informasi

Hasil

RAYON LPTK
PENYELENGGARA

Rekap
peserta

DINAS PEND
KAB/KOTA
(PANITIA
SERTIFIKASI GURU)
Informasi

Hasil

Sinkronisasi
dan
Standarisasi

Berkas
Portofolio

Berkas
Portofolio
Hasil

Sertifikat
Pendidik

Hasil

GURU PESERTA
SERTIFIKASI

Gambar 2.2 Mekanisme Pelaksanaan Sertifikasi Guru dalam Jabatan

Gambar 2.2 menunjukkan saling keterkaitan berbagai institusi dalam


sertifikasi guru. Aktivitas di setiap institusi tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut.

No
1

Aktivitas
Konsorsium Sertifikasi Guru (KSG), melakukan hal-hal sebagai

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

No

Aktivitas
berikut.
a. Sinkronisasi kegiatan antarunit terkait dalam pelaksanaan
sertifikasi guru.
b. Mengkoordinasikan pengembangan sistem dan mekanisme
Sertifikasi Guru.
c. Mengkoordinasikan pengembangan Panduan Sertifikasi Guru
(untuk LPTK, Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota, dan
Peserta)
d. Mengkoordinasikan pengembangan Instrumen Portofolio.
e. Mengembangkan kriteria asesor.
f. Menyelenggarakan sistem manajemen informasi sertifikasi guru.
g. Menyusun rambu-rambu jadwal pelaksanaan sertifikasi guru.
h. Melaksanakan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan
sertifikasi guru.

a. Depdiknas, melakukan hal-hal sebagai berikut.


1) Menetapkan Konsorsium Sertifikasi Guru (KSG) yang terdiri
atas unsur Ditjen DIKTI, Ditjen PMPTK, dan Wakil LPTK.
2) Menetapkan LPTK Penyelenggara Sertifikasi Guru dan rayonisasi
(LPTK Induk dan LPTK Mitra).
b. Ditjen Dikti melakukan hal-hal sebagai berikut.

1) Mengembangkan naskah akademik sertifikasi guru.


2) Melaksanakan seleksi LPTK penyelenggara sertifikasi guru.
3) Menyusun naskah akademik KSG.
4) Memfasilitasi kegiatan KSG.
5) Mengendalikan kualitas penyelenggaraan sertifikasi guru.
6) Mengembangkan sistem dan mekanisme sertifikasi guru.
7) Mengembangkan panduan sertifikasi guru
8) Mengembangkan instrumen portofolio.
9) Mengembangkan sistem manajemen informasi sertifikasi guru.
10) Mengembangkan sistem Diklat Profesi Guru.
11) Melaksanakan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan
sertifikasi guru.
12) Menetapkan kabupaten/kota yang menjadi wilayah rayon LPTK
penyelenggara sertifikasi guru.
13) Melaksanakan sosialisasi kepada LPTK penyelenggara
sertifikasi guru.

c. Ditjen PMPTK melakukan hal-hal sebagai berikut.


1) Mengidentifikasi dan mengolah data untuk menetapkan kuota
peserta sertifikasi guru di lingkungan Depdiknas di setiap

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

No

Aktivitas
kabupaten/kota.
2) Mengembangkan formulir pendaftaran peserta sertifikasi guru
(Format A1) (Lampiran 1) dan biodata peserta sertifikasi guru
(Format A2) (Lampiran 3).
3) Mengembangkan sistem manajemen informasi peserta
sertifikasi guru.
4) Menetapkan kriteria peserta sertifikasi guru.

5) Memfasilitasi dinas pendidikan provinsi dan dinas pendidikan


kabupaten/kota dalam menjabarkan rambu-rambu kriteria
seleksi internal provinsi.
6) Mensosialisasikan kebijakan yang berkaitan dengan
pelaksanaan sertifikasi guru kepada dinas pendidikan provinsi
dan dinas pendidikan kabupaten/kota.
7) Mengkoordinasikan pelaksanaan sertifikasi guru dengan dinas
pendidikan provinsi dan dinas pendidikan kabupaten/kota.
8) Melakukan pemrosesan data (scanning) Format A1 dan
mengolah data pascasertifikasi guru.
9) Menetapkan Nomor Registrasi Guru bagi guru yang telah
mendapat Sertifikat Pendidik untuk diusulkan mendapatkan
tunjangan profesi pendidik.
10) Memfasilitasi Pelaksanaan Diklat Profesi Guru.

11) Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan sertifikasi


guru.
3

Dinas pendidikan provinsi melakukan hal-hal sebagai berikut.


a. Membentuk panitia sertifikasi guru tingkat provinsi untuk
melaksanakan tugas-tugas sebagai berikut.
1) Menerima dokumen dari Ditjen PMPTK yang meliputi:
a) instrumen portofolio,
b) pedoman sertifikasi guru bagi dinas pendidikan provinsi
dan kabupaten/kota,
c) pedoman sertifikasi guru bagi peserta,
d) daftar kuota peserta sertifikasi guru untuk masingmasing kabupaten/kota,
e) jadwal pelaksanaan sertifikasi guru.
2) Mengkomunikasikan jadwal pelaksanaan sertifikasi guru ke
dinas pendidikan kabupaten/kota.
3) Melaksanakan sosialisasi program sertifikasi kepada dinas
kabupaten/kota dan guru di wilayah kerjanya.
4) Memonitor dan mengevaluasi kegiatan dinas pendidikan
kabupaten/kota yang terkait dengan pelaksanaan sertifikasi
guru, antara lain: penyerahan Format A1, Format A2, dan

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

No

Aktivitas
rekapitulasi guru; pengiriman berkas portofolio ke LPTK
penyelenggara.
5) Menerima Format A1 dan meneruskan ke Ditjen PMPTK.

6) Menghimpun dan mengirimkan Format A2 ke LPMP setempat.


7) Merekap peserta sertifikasi guru dari dinas pendidikan
kabupaten/kota.
b. Memfasilitasi kegiatan Panitia Sertifikasi Guru.
c. Mengkoordinasikan dan bertanggung jawab penuh atas
pelaksanaan sertifikasi guru di wilayahnya.
d. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan sertifikasi
guru.
e. Memfasilitasi pelaksanaan Diklat Profesi Guru.
4

Dinas pendidikan kabupaten/kota bertugas sebagai berikut.


a. Membentuk Panitia Sertifikasi Guru tingkat kabupaten/kota
dengan tugas-tugas sebagai berikut.
1)
Mensosialisasikan mekanisme dan prosedur sertifikasi
guru kepada guru di wilayahnya. Sosialisasi minimal mencakup
informasi tentang: (1) prosedur dan tatacara pendaftaran, (2)
prosedur dan tatacara sertifikasi guru dalam jabatan, (3)
peranan lembaga-lembaga terkait (dinas pendidikan provinsi,
kabupaten/kota, LPTK penyelenggara), (4) syarat mengikuti
prosedur serifikasi, dan (5) prosedur penyusunan portofolio.
2)
Membuat daftar urut prioritas peserta sertifikasi guru
berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh Ditjen PMPTK.
3)
Menetapkan peserta sertifikasi guru sesuai dengan kuota
melalui surat keputusan kepala dinas pendidikan
kabupaten/kota.
4)
Menetapkan nomor peserta sertifikasi guru diwilayahnya
dengan tata cara sesuai dengan Lampiran 4.
5)
Menerima Format A1 sejumlah peserta sertifikasi guru
dari Ditjen PMPTK.
6)
Menggandakan Pedoman Sertifikasi Guru, Instrumen
Portofolio, Panduan Penyusunan Portofolio, dan Format A2
sejumlah peserta sertifikasi guru yang ada di wilayahnya.
7)
Mendistribusikan nomor peserta, Format A1, Format A2,
Pedoman Sertifikasi Guru, Instrumen Portofolio, dan Panduan
Penyusunan Portofolio kepada guru yang masuk kuota.
8)
Menghimpun, memverifikasi, dan mengadministrasikan
Format A1 dan Format A2 yang telah diisi oleh peserta
sertifikasi guru. Tatacara pengelolaan Format A1 dijelaskan di
Lampiran 2.

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

No

Aktivitas

9)

Membuat rekapitulasi peserta sertifikasi guru


mengggunakan Format B1 (Rekap Peserta Sertifikasi
Kabupaten/Kota) (Lampiran 6). Dokumen dibuat dalam bentuk
hard copy dan soft copy Excel.
10)
Menyerahkan kepada dinas pendidikan provinsi
dokumen sebagai berikut.
a) Format A1 yang telah diisi oleh peserta sertifikasi disertai
rekapitulasinya dalam bentuk hard copy dan soft copy
Excel. Penyerahan dokumen tersebut disertai dengan Berita
Acara Serah Terima Dokumen Formulir Pendaftaran (BA-PF
1) (Lampiran 8).
b) Format A2 yang telah diisi oleh peserta sertifikasi disertai
rekaputulasinya dengan Format B2 (Lampiran 7).
Penyerahan dokumen tersebut disertai dengan Berita Acara
Serah Terima Dokumen Biodata (BA -PF 2) (Lampiran 9).
11)
Menghimpun dokumen portofolio yang telah disusun
oleh peserta sertifikasi guru masing-masing rangkap dua.
12)
Merekap peserta yang meyerahkan portofolio dengan
Format B1 (Lampiran 6).
13)
Menyerahkan dokumen kepada Rayon LPTK sebagai
berikut.
a) Portofolio, masing-masing rangkap dua.

b) Rekapitulasi peserta berdasarkan nomor peserta.


c) Pas photo terbaru, berwarna, ukuran 3 x 4 cm, sebanyak
4 lembar. Di bagian belakang setiap photo dituliskan
identitas peserta (nama dan nomor peserta).
Penyerahan dokumen tersebut disertai dengan Berita Acara
Serah Terima Portofolio (BA-PF 3) (Lampiran 9).
14)
Menerima dokumen hasil penilaian portofolio guru dari
Rayon LPTK Penyelenggara Sertifikasi.
15)
Menindaklanjuti hasil penilaian portofolio:
a) meneruskan pengumunan kepada peserta sertifikasi,

b) meminta peserta yang lulus menunggu pengumuman


lebih lanjut untuk memperoleh sertifikat pendidik dan nomor
registrasi dari Depdiknas,
c) mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan peserta
yang harus melakukan kegiatan-kegiatan untuk melengkapi
dokumen portofolio, selanjutnya diserahkan kembali ke
Rayon LPTK,
d) mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan peserta
yang harus mengikuti DPG.
b. Melakukan koordinasi dengan Rayon LPTK Penyelenggara

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

No

Aktivitas
Sertifikasi terutama berkaitan dengan pengiriman dokumen
portofolio dan tindak lanjut hasil penilaian portofolio (melengkapi
dokumen portofolio dan DPG).
c. Memfasilitasi pelaksanaan Diklat Profesi Guru.

Rayon LPTK
Rayon LPTK terdiri atas LPTK Induk dan LPTK Mitra sesuai dengan
penetapan Depdiknas. LPTK Induk dan LPTK Mitra dalam satu rayon
membentuk Panitia Sertifikasi Guru (PSG), dengan tugas sebagai
berikut.
a. Merencanakan penilaian portofolio.
b. Menerima dokumen Pedoman Pelaksanaan Sertifikasi Guru yang
ditetapkan oleh Dirjen Dikti.
c. Mengembangkan sistem rekrutmen asesor.
d. Merekrut asesor berdasarkan kriteria yang dikembangkan Ditjen
Dikti (asesor yang telah dibina oleh Ditjen Dikti tahun 2006
memperoleh prioritas).
e. Melaksanakan pelatihan/pembekalan asesor.

f. Meminta asesor dari rayon lain apabila dalam rayon tersebut tidak
g.

h.
i.
j.
k.
l.

terdapat asesor prodi yang relevan.


Menerima dokumen portofolio dari dinas pendidikan
kabupaten/kota beserta daftar rekapitulasinya.
Mengadministrasikan dokumen portofolio untuk dinilai oleh dua
asesor.
Menyiapkan tempat dan mengalokasikan waktu penilaian portofolio
beserta perangkat pendukungnya.
Mengundang asesor, melakukan pengarahan (coaching), dan
mengkoordinasikan penilaian portofolio.
Melakukan entry data hasil penilaian asesor dan membuat
rekapitulasinya.
Menetapkan hasil penilaian portofolio:

1) lulus uji sertifikasi,


2) melengkapi dokumen portofolio,
3) mengikuti diklat profesi guru.
m. Memberikan sertifikat pendidik bagi guru yang telah lulus
sertifikasi. Sertifikat ditandatangani oleh Rektor LPTK ketua rayon.
Format Sertifikat Pendidik tertera di Lampiran 23.
n. Merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi Diklat Profesi
Guru.
o. Memberi Nomor Pokok Peserta Diklat Profesi Guru.
p. Melaksanakan penilaian ulang portofolio oleh asesor yang sama
bagi peserta yang telah dilengkapi kekurangan dokumen portofolio.

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

10

No

Aktivitas

q. Melaksanakan ujian ulang bagi peserta Diklat Profesi Guru yang


belum lulus. Kesempatan mengikuti ujian ulang diberikan sebanyak
dua kali dengan rentang waktu sekurang-kurangnya dua minggu
terhitng sejak tanggal pengumuman.
r. Melaporkan peserta sertifikasi guru yang sudah mendapat
sertifikat pendidik kepada Direktur Jenderal Peningkatan Mutu
Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) untuk memperoleh
Nomor Registrasi Guru dengan menggunakan Format C3 (Lampiran
14), melalui KSG.
s. Melaporkan hasil sertifikasi kepada Ditjen PMPTK melalui KSG,
dengan tembusan dinas pendidikan provinsi, dan dinas pendidikan
kabupaten/kota.
t. Merencanakan, mengalokasikan, dan memanfaatkan anggaran
secara proporsional, transparan, dan akuntabel.
6

Guru Peserta Sertifikasi


Guru dalam jabatan peserta sertifikasi melaksanakan aktivitas
sebagai berikut.
a. Mengikuti sosialisasi sertifikasi guru yang diselenggarakan oleh
dinas pendidikan kabupaten/kota. Setelah mengikuti sosialisasi
tersebut, Guru harus memahami berbagai persyaratan untuk
mengikuti sertifikasi. Persyaratan tersebut antara lain sebagai
berikut.
1) Guru minimal lulusan S1 atau D-IV.

2) Telah menjadi guru tetap (minimal 2 tahun) pada suatu sekolah

b.

c.
d.

yang dibuktikan dengan SK pengangkatan dari lembaga yang


berwenang mengangkat.
3) Syarat lain yang ditetapkan oleh Depdiknas, Direktorat Jenderal
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
Guru yang terseleksi sebagai peserta sertifikasi memperoleh: (1)
No. Peserta, (2) Instrumen Portofolio, (3) Format A1 dan Format A2
dari dinas pendidikan kabupaten/kota.
Mengikuti sertifikasi guru di bawah koordinasi dinas pendidikan
kabupaten/kota.
Guru mengisi Format A1, Format A2, menyiapkan pas photo
terbaru berukuran 3 x 4 (berwarna) 4 lembar, dan menyusun
portofolio, kemudian menyerahkan ke dinas pendidikan
kabupaten/kota. Di belakang setiap photo dituliskan nama dan
nomor peserta.
Guru menunggu hasil penilaian portofolio.

e.
f. Jika lulus, peserta memperoleh Sertifikat Pendidik.
g. Jika tidak lulus, peserta memperoleh rekomendasi dari LPTK

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

11

No

Aktivitas
penyelenggara sertifikasi:
1) Melakukan berbagai kegiatan untuk melengkapi dokumen
portofolio, atau
2) Mengikuti Diklat Profesi Guru di LPTK penyelenggara sertifikasi.
3) Di akhir Diklat Profesi Guru dilakukan uji kompetensi. Apabila
tidak lulus, guru diberi kesempatan mengikuti ujian ulang
sampai dua kali. Bila tidak lulus lagi, guru diserahkan ke dinas
pendidikan kabupaten/kota.

Prosedur sertifikasi guru pada satuan pendidikan di bawah Departemen


Agama dan departemen lain, menyesuaikan prosedur sertifikasi yang
ditetapkan oleh Depdiknas.

3.

Penilaian Portofolio

Mekanisme penilaian portofolio terdiri atas persiapan, pelaksanaan, dan


tindak lanjut. Uraian ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut.

a. Persiapan
1) Rayon LPTK membentuk Panitia Sertifikasi Guru (PSG), minimal dengan
susunan kepanitiaan sebagai berikut.
No.
1.
2.
3.

Unsur
Kepanitiaan
Ketua Rayon
Wakil Ketua
Sekretaris dan
Wakil Sekretaris

4.

Bendahara dan
Wakil Bendahara

5.

Sie Penilaian
Portofilio
Sie Diklat Profesi
Guru
Sie Asesor

6.
7.

Kriteria Personalia
Pimpinan LPTK Induk Penyelenggara Sertifikasi.
Pimpinan LPTK Mitra Penyelenggara Sertifikasi.
Memiliki wawasan tentang sertifikasi guru,
komitmen tinggi terhadap tugas, jujur, dan
memiliki waktu yang cukup untuk
melaksanakan tugas.
Memiliki wawasan tentang sertifikasi guru,
komitmen tinggi terhadap tugas, jujur, dan
memiliki waktu yang cukup untuk
melaksanakan tugas; serta mampu mengelola
keuangan dan pertanggungjawaban keuangan
penyelenggaraan sertifikasi guru sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Memiliki wawasan tentang sertifikaai guru dan
asesmen.
Memiliki wawasan tentang sertifikasi guru dan
manajemen diklat.
Memiliki wawasan tentang sertifikaai guru dan
asesmen.

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

12

No.
8.

Unsur
Kepanitiaan
Sie Lain

Kriteria Personalia
Sesuai kebutuhan.

2) PSG menyusun deskripsi tugas tiap unsur kepanitiaan.


3) Merekrut calon asesor portofolio. Kriteria asesor sebagai berikut.
a)

Warga negara Indonesia yang berstatus sebagai dosen,


diutamakan yang telah mengikuti pelatihan/pembekalan asesor.
b) Sehat jasmani dan rohani, sehingga mampu melaksanakan tugas
dalam menilai portofolio.

c)

Memiliki komitmen, kinerja yang baik, dan sanggup melaksanakan


penilaian portofolio guru secara objektif.

d)

Berpendidikan minimal S2 (dapat S1 kependidikan dan S2


kependidikan; atau S1 kependidikan dan S2 nonkependidikan; atau S1
nonkependidikan
dan
S2
kependidikan,
atau
S1
dan
S2
nonkependidikan yang sudah memiliki Akta V atau sertifikat Applied
Approach).

4) Tiap LPTK penyelenggara sertifikasi guru memilih calon asesor untuk


mengikuti pelatihan/pembekalan asesesor dalam
portofolio guru yang diselenggarakan Rayon LPTK.

menilai

dokumen

5) PSG melaksanakan rapat koordinasi pelaksanaan sertifikasi guru antarLPTK dalam satu rayon, dengan agenda antara lain:
(1)
(2)
(3)
(4)

penentuan
penentuan
penentuan
penentuan

sekretariat pelaksanaan sertifikasi guru,


tempat pelaksanaan penilaian portofolio,
jadwal pelaksanaan penilaian portofolio,
tempat dan jadwal DPG.

6) Rayon

LPTK menerima dokumen portofolio dari dinas


kabupaten/kota dan Daftar Rekapitulasi Peserta Sertifikasi.

pendidikan

7) PSG menyiapkan Berita Acara Pelaksanaan Penilaian Portofolio (BA-PF 4)


dan menggandakan sesuai kebutuhan (Lampiran 11).

8) PSG membuat Daftar Penilaian Portofolio Individual dalam format excel


yang dilengkapi dengan nama peserta, dan nama asesor (Format
C1/Lampiran 12); dan mencetak sesuai dengan jumlah asesor, dalam
format excel.

9) PSG membuat Daftar Penilaian Portofolio Gabungan yang telah dilengkapi


dengan nama peserta, dan nama dua asesor (Format C2/ Lampiran 13);
dan mencetak sesuai dengan jumlah pasang asesor, dalam format excel.

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

13

10) PSG membuat Rekapitulasi Hasil Penilaian Portofolio (Format C3/Lampiran


14), dalam format excel.

11) PSG mengidentifikasi dan melakukan pengemasan dokumen portofolio tiap


asesor disertai dengan Daftar Portofolio kepada tiap asesor (Format
C4/Lampiran 15). Setiap satu dokumen portofolio dinilai oleh 2 (dua) orang
asesor. Satu kemasan terdiri atas maksimal sepuluh bendel dokumen
portofolio peserta.

12) PSG menyiapkan Daftar Hadir Asesor (Lampiran 16)


13) PSG menyiapkan Tanda Pengenal Asesor (Lampiran 17)
14) PSG menyiapkan Panduan Pelaksanaan Penilaian Portofolio (Lampiran 18).
15) PSG menyiapkan Berita Acara Penyerahan Dokumen Portofolio tiap asesor
yang telah dipak disertai dengan Daftar Penilaian Portofolio Individual
(kosong) dari PSG kepada setiap asesor (BA-PF 2/Lampiran 19).

16) PSG menyiapkan Berita Acara Penyerahan Dokumen Portofolio tiap asesor
disertai dengan Daftar Penilaian Portofolio Individual (yang telah diisi oleh
Asesor) dari Tiap Asesor kepada PSG (BA-PF 3/Lampiran 20).

17) PSG menyiapkan hardware dan petugas entry data hasil penilaian
portofolio.

18) PSG menyiapkan format-format Surat Pertanggungjawaban keuangan,


sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

b. Pelaksanaan
1) PSG menyiapkan hardware, sofware, brainware, dan ATK di tempat
penilaian portofolio sesuai kesepakatan rapat rayon.

2) PSG membawa Dokumen Portofolio tiap asesor yang telah dikemas1


disertai dengan Daftar Penilaian Portofolio ke tempat penilaian.

3) PSG memberikan Dokumen Portofolio Tiap Asesor yang telah dikemas


disertai dengan Daftar Penilaian Portofolio Individual (kosong) kepada
Asesor terkait untuk dinilai secara independen (Dengan Berita Acara: BA-PF
2/Lampiran 19).

4) PSG

mengadakan pertemuan teknis (technical meeting) persiapan


penilaian portofolio dengan para asesor. Informasi yang diberikan antara
lain:
(a) mekanisme penilaian portofolio secara umum,
(b) mekanisme penilaian portofolio individual,

Dapat diikat dengan rafia

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

14

(c) mekanisme penyerahan hasil penilaian portofolio individual kepada


petugas entry data,
(d) mekanisme verifikasi skor yang berbeda (di luar toleransi) antara dua
asesor penilai portofolio yang sama.
(e) mekanisme entry data perbaikan skor setelah dilakukan verifikasi antar
dua asesor penilai portofolio yang sama,
(f) mekanisme penandatangan Berita Acara Hasil Penilaian Portofolio,
(g) informasi lain yang dianggap perlu.

5) PSG mengalokasikan waktu kepada asesor untuk melaksanakan tugas


penilaian dokumen portofolio.

6) PSG memberikan layanan akademik dan administratif kepada para asesor.


7) PSG menerima hasil penilaian portofolio dari asesor Individual yang telah
diisi oleh asesor (Format C1/Lampiran 12) dan melakukan entry data.

8) PSG mencetak hasil penilaian portofolio dan memberikan kembali kepada


asesor untuk diverifikasi apabila terdapat skor yang beda secara mencolok
tiap unsur antar dua asesor (Format C1/Lampiran 12). Dua Asesor harus
melakukan verifikasi hasil penilaian portofolio untuk mencapai
kesepakatan jika hasil penilaian antardua asesor di setiap unsur melebihi
angka sebagai berikut.
(a) Kualifikasi dan tugas pokok (40)
(b) Pengembangan profesi (25)
(c) Pendukung profesi (10)

9) Meskipun beda skor atardua asesor kurang dari batasan di atas, namun
bila skor total salah satu asesor di bawah batas lulus; maka kedua asesor
harus melakukan kesepakatan secara objektif. Apabila tidak terjadi
kesepakatan antardua asesor maka diperlukan penilaian oleh asesor
ketiga.

10) PSG melakukan re-entry data setelah dua asesor mencapai kesepakatan
objektif dan perbedaan tiap unsur tidak lebih dari ketentuan skor di atas.

11) PSG mencetak hasil Penilaian Portofolio Gabungan (Format C2) dan
memberikan kepada asesor untuk ditandatangani oleh dua asesor.

12) PSG memberikan Berita Acara Hasil Penilaian Portofolio (BA-PF 4/Lampiran
20) untuk ditandatangani oleh dua asesor, beserta lampirannya berupa
Hasil Penilaian Individual Tiap Asesor (Format C1) dan Hasil Penilaian
Gabuangan (Format C2); dan meminta kembali Berita Acara tersebut.

13) PSG meminta berkas hasil penilaian awal beserta skor yang dicoret dan
diparaf oleh asesor terhadap hasil kesepakatan objektif untuk diarsipkan.
Coretan tidak boleh dilakukan di tipe-x.

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

15

14) PSG mencetak Rekapitulasi Hasil Penilaian Portofolio Tiap Mapel (Lampiran
14).

15)

PSG membuat laporan pelaksanaan dan hasil penilaian portofolio


kepada Ketua Rayon.

16) PSG mengadministrasikan Hasil Penilaian Individual (sebelum kesepakatan


dan mungkin ada perbaikan skor) sebagai arsip.

17) PSG mengadministrasikan dokumen portofolio setelah selesai dinilai oleh


asesor sebagai arsip.

4.

Diklat Profesi Guru

a. Tujuan Diklat Profesi Guru


Tujuan Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (Diklat Profesi Guru atau
DPG) untuk meningkatkan kompetensi guru sesuai dengan persyaratan
sebagai guru profesional yang ditetapkan dalam undang-undang.

b. Peserta DPG
Peserta DPG adalah guru peserta program sertifikasi yang belum lulus
pada penilaian portofolio dan direkomendasikan oleh LPTK penyelenggara
sertifikasi untuk mengikuti DPG.

c. Tipe DPG
DPG terdiri atas dua tipe, yaitu tipe A dan tipe B. Penentuan tipe DPG
bagi peserta yang belum lulus didasarkan pada pencapaian hasil skor
penilaian portofolio.

d. Mekanisme Kerja DPG


a) Penentuan peserta DPG oleh LPTK Penyelenggara Sertifikasi Guru.
b) DPG diselenggarakan oleh LPTK Penyelenggara Sertifikasi Guru.
c) DPG diakhiri dengan uji kompetensi guru yang dilakukan oleh LPTK
Penyelenggara Sertifikasi Guru.

d) Peserta yang lulus mendapat sertifikat pendidik, sedangkan yang tidak


lulus diberi kesempatan untuk mengikuti ujian ulang di LPTK sebanyak
dua kali dengan tenggang waktu se kurang-kurangnya dua minggu
sejak tanggal pengumuman.
e) Peserta yang telah mengukuti ujian ulang sebanyak dua kali namun
masih belum lulus, maka diserahkan kembali ke dinas pendidikan
kabupaten/kota untuk dibina lebih lanjut.

e. Materi DPG

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

16

Materi DPG mencakup empat kompetensi guru, yaitu: (1) pedagogik, (2)
sosial, (3) kepribadian, dan (4) profesional. Jabaran rinci materi DPG
ditentukan oleh LPTK penyelenggara sertifikasi.

5.

Rayonisasi LPTK

a. Rasional
Pentingnya dilakukan rayonisasi penyelenggaraan
dalam jabatan didasarkan pada pertimbangan agar:

sertifikasi

guru

1) penyebaran informasi yang terkait dengan sistem penyelenggaraan


sertifikasi guru dari berbagai pihak antara lain Depdiknas, Ditjen Dikti,
Ditjen PMPTK, dan KSG ke LPTK penyelenggara dapat dilakukan lebih
mudah, efektif, dan efisien;

2) LPTK

yang memiliki jumlah program studi yang terbatas,


memungkinkan untuk pelaksanaan sertifikasi guru sesuai dengan jenis
keahlian guru di sekolah sangat beragam dengan cara memanfaatkan
asesor antar LPTK dalam satu rayon atau antar LPTK di luar rayon,

3) objektivitas penilaian terjamin dan mengurangi beban psikologis


asesor (tidak menilai portofolio guru se daerah atau yang dikenal).

b. Mekanisme Kerja
Bagan organisasi Rayon LPTK Penyelenggara Sertifikasi Guru, disajikan
pada Gambar 2.3. Mekanisme kerja Rayon LPTK Penyelenggara sertifikasi
guru diuraikan sebagai berikut.

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

17

PROVINSI X

Penilaian PF

Penilaian PF

RAYON I
(LPTK
INDUK)

RAYON II
(LPTK INDUK)

RAYON III
(LPTK INDUK)

LPTK-MITRA

LPTK-MITRA

LPTK-MITRA

Diknas
Kab/kota

Diknas
Kab/kota

Diknas
Kab/kota

Diknas
Kab/kota

Diknas
Kab/kota

PF diserahkan

PF diserahkan

Penilaian PF

Diknas
Kab/kota

GURU TK-SD-SMP-SMA-SMK-SLB PESERTA SERTIFIKASI


SERTIFIKASI
KOORDINASI

Gambar 2.3 Bagan Rayonisasi LPTK Penyelenggara Sertifikasi Guru

Penjelasan Bagan Rayonosasi LPTK Penyelengara Sertifikasi Guru.

1) LPTK Induk dan LPTK Mitra dalam satu rayon membentuk Panitia Pelaksana
Sertifikasi Guru (PSG).

2) PSG merencanakan pelaksanaan penilaian portofolio.


3) Apabila dalam rayon tidak terdapat prodi yang relevan dengan keahlian
yang dinilai maka rayon dapat meminta bantuan asesor dari rayon lain.
4) Penilaian portofolio oleh asesor dilakukan secara konsinyasi (dilakukan
dalam tempat dan waktu yang sama) yang dikoordinasikan oleh LPTK
Induk

5) PSG mengadministrasikan hasil penilaian portofolio.


6) Rayon LPTK melaporkan peserta yang lulus ke Ditjen PMPTK dengan
tembusan KSG, dinas pendidikan provinsi, dan dinas pendidkan kabupaten/
kota.

7) Rayon LPTK menerbitkan Sertifikat Pendidik yang ditandatangani oleh


Rektor LPTK Induk selaku Ketua Rayon dan mengirimkannya kepada guru
yang telah lulus sertifikasi.

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

18

8) PSG merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi DPG


9) PSG merencanakan dan memanfaatkan anggaran secara proporsional,
transparan, dan akuntabel. Pengaturan lebih lanjut secara operasional
dituangkan dalam perjanjian kerja.

6.

Jadwal

Pelaksanaan sertifikasi guru dalam jabatan tahun 2007 meliputi dua


kelompok sasaran, yaitu kuota tahun 2006 sebanyak 20.000 orang guru dan
kuota tahun 2007 sebanyak 170.450 orang guru. Jadwal pelaksanaan
sertifikasi guru untuk kuota 2006 disajikan pada Lampiran 21, dan jadwal
pelaksanaan sertifikasi guru untuk kuota 2007 disajikan pada Lampiran 22.

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

19

BAB III
KONSORSIUM SERTIFIKASI GURU

A.

RASIONAL

Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional, Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan menyatakan guru dan dosen adalah pendidik profesional. Untuk itu
dalam rangka menjamin kualitas guru perlu dilakukan uji kompetensi untuk
memperoleh sertifikat pendidik.
Sertifikasi guru merupakan upaya peningkatan mutu pendidik yang
diikuti dengan peningkatan kesejahteraan guru. Melalui sertifikasi diharapkan
kinerja guru meningkat yang berimplikasi pada peningkatan mutu pendidikan
nasional secara berkelanjutan.
Sesuai Undang undang Nomor 14 Tahun 2005 Pasal 11 ayat (2),
institusi penyelenggara sertifikasi guru adalah perguruan tinggi yang memiliki
program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi dan ditetapkan
oleh pemerintah. Perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga
kependidikan, lazimnya disebut lembaga pendidikan tenaga kependidikan
(LPTK). Penetapan LPTK penyelenggara sertifikasi guru berdasarkan berbagai
pertimbangan objektif yang terkait dengan (1) keberadaan dan kualitas
sumberdaya manusia, (2) kualitas proses pembelajaran sebagai wujud
pelaksanan tridharma perguruan tinggi, (3) peringkat akreditasi BAN-PT, (4)
jumlah program studi kependidikan yang ada (S1, S2, dan S3), (5) komitmen
LPTK dalam memberikan laporan Evaluasi Program Studi Berdasarkan Evaluasi
Diri (EPSBED) kepada Ditjen Dikti setiap akhir semeter, dan (6) ketaatan azas
dalam penyelenggaraan perguruan tinggi sesuai dengan peraturan dan
perundangan yang ada.
Pelaksanaan sertifikasi guru melibatkan berbagai institusi, maka untuk
standarisasi kualitas proses dan hasil sertifikasi guru diperlukan institusi
berbentuk konsorsium (Konsorsium Sertifikasi Guru-KSG). Keanggotaan KSG
terdiri atas berbagai institusi yang terkait dengan penyelenggaraan sertifikasi
guru, yaitu unsur Ditjen Dikti, Ditjen PMPTK, dan LPTK.

B.

DASAR HUKUM

1.

Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional.

2.

Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan


Dosen.

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

20

3.

Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar


Nasional Pendidikan.

4.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007


tentang Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan.

C.

TUJUAN

1. Melaksanakan harmonisasi dan sinkronisasi kebijakan sertifikasi guru.


2. Standarisasi proses dan hasil sertifikasi guru.

D.

ORGANISASI

Pengurus KSG terdiri atas ketua, wakil ketua, dan anggota. Anggota
konsorsium meliputi: unsur Ditjen Dikti, Ditjen PMPTK, dan LPTK. Dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari, konsursium membentuk pelaksana harian yang
terdiri atas: sekretaris eksekutif, devisi, dan tim ad hoc. Bagan organisasi KSG
disajikan pada Gambar 3.1.

Mendiknas

Konsorsium Sertifikasi Guru


BOARD
Unsur Keanggotaan:
Ditjen Dikti, Ditjen PMPTK, dan Perwakilan
LPTK
Struktur:
Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota

Pelaksana Harian

Sekretaris
Eksekutif

Sekretariat

Divisi
Sistem
Sertifikasi

Divisi
Data dan
Informasi

Divisi
Instrument
asi

Rayon LPTK
Penyelenggara
Sertifikasi
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

21

Ad
AdHoc
Hoc

Ad Hoc

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Konsorsium Sertifikasi Guru

E.

PENETAPAN KONSORSIUM

1.

Mendiknas
konsorsium.

menetapkan:

ketua,

wakil

ketua,

dan

anggota

2.

Dalam melaksanakan tugas, konsorsium membentuk pelaksana


harian yang terdiri atas divisi sesuai kebutuhan, dan tim ad hoc yang
diketuai oleh sekretaris eksekutif.
3.
Sekretaris eksekutif dalam melaksanakan tugas keseharian
dibantu oleh divisi yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan.

4.

Sekretaris eksekutif dapat membentuk


membantu pelaksanaan tugas divisi.
5.
Konsorsium menetapkan
keputusan Ketua Konsorsium.

tata

kerja

tim ad

hoc

konsorsium

untuk
dengan

6.
Konsorsium dan Pelaksana Harian dibantu sekretariat yang
berkedudukan di Ditjen Dikti.

F.

DESKRIPSI TUGAS UNSUR-UNSUR KSG

Tugas setiap unsur KSG sebagai berikut.

1. Sekretaris Eksekutif
a.

Melaksanakan kebijakan Board Konsorsium Sertifikasi Guru


dalam kegiatan sehari-hari.

b.

Mengkoordinasikan kegiatan divisi dan tim ad hoc.

c.

Melakukan koordinasi dengan berbagai institusi lain yang


terkait dengan pelaksanaan sertifikasi guru.

d.

Mengkoordinasikan pelaksanaan kerja divisi dan tim ad

hoc.

e.

Menyusun program kerja konsorsium.

f.

Bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan tugas harian


konsorsium.

2. Sekretariat
a. Memfasilitasi pelaksanaan tugas sekretaris eksekutif.

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

22

b. Memfasilitasi pelaksanaan tugas divisi dan tim ad hoc.


c. Mengadministrasikan dokumen hasil kerja divisi dan tim ad hoc.
3. Divisi Sistem Sertifikasi
a. Menyusun naskah akademik sistem sertifikasi guru.
b. Mengembangkan rambu-rambu kurikulum Diklat Profesi Guru (DPG).
c. Mengembangkan pedoman penyelenggaraan DPG.
d. Mengembangkan rambu-rambu sistem evaluasi DPG.
e. Mengembangkan

mekanisme
dan
prosedur
penyelenggara sertifikasi guru (Panduan Sertifikasi).

penetapan

f. Menetapkan rayonisasi LPTK penyelenggara sertifikasi guru.


g. Menyusun

naskah akademik
sertifikasi guru prajabatan.

dan

pedoman

penyelenggaraan

h. Menyusun rambu-rambu analisis kebutuhan asesor menurut rayon,


jenjang pendidikan, dan mapel/bidang keahlian.

i. Menyusun rambu-rambu pedoman rekrutmen, pembekalan, dan


pemberdayaan asesor.

j. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan divisi.


4. Divisi Instrumentasi
a. Mengembangkan indikator kompetensi lulusan pendidikan profesi
guru (PPG) berdasarkan Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007
tentang Standar Kompetensi Guru.

b. Mengembangkan rambu-rambu instrumen tes awal calon mahasiswa


PPG.

c. Mengembangkan instrumen tes tulis perserta PPG dan mengelola


bank soal.

d. Mengembangkan instrumen tes kinerja peserta PPG.


e. Mengembangkan instrumen portofolio guru beserta rubriknya.
f. Mengembangkan instrumen lain yang terkait dengan sertifikasi guru.
g. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan devisi.
5. Divisi Data dan Informasi
a. Mengumpulkan dan mengolah data peserta sertifikasi guru.
b. Mengelola sistem registrasi guru yang bersertifikat.
c. Mengelola sistem informasi sertifikasi guru.

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

23

d. Menaksanakan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan sertifikasi


guru.

e. Menampung,

menganalisis,

dan

menindaklanjuti

masukan

masyarakat.

f. Menyusun laporan kegiatan divisi.

G.

TIM AD HOC

Melaksanakan kegiatan sesuai dengan deskripsi tugas yang diberikan


sekretaris eksekutif.

H.

PEMBIAYAAN

1.

Biaya opersional kegiatan Konsorsium Sertifikasi Guru


dibebankan pada DIPA unit utama di lingkungan Depdiknas yang
berkaitan dengan Sertifikasi Pendidik.

2.

Sumber dana lain yang sah dan tidak mengikat.

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

24

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

25

LAMPIRAN 1
FORMAT A1
FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA SERTIFIKASI GURU

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

26

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

27

LAMPIRAN 2
PEROSEDUR PENGELOLAAN
FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA SERTIFIKASI GURU

1
Formulir Pendaftaran
Format A1
diproduksi oleh
Depdiknas.

Di kirim ke
Depdiknas (Ditjen
PMPTK) untuk
diproses lebih lanjut.

Dikirim ke Dinas
Pend Kab/Kota
dengan jumlah yang
sama dengan kuota
Kab/Kota.

Hasil proses
registrasi
dicocokkan dengan
format rekap Dinas
Pendidikan Provinsi

Dikirim dgn berita


acara

Dinas pendidikan
Kab/Kota
mendistribusikan
kepada peserta yang
telah memenuhi
kriteria dan
ditetapkan.

3
Peserta sertifikasi
mengisi formulir
sesuai dengan
petunjuk pengisian

Diserahkan ke Dinas
Pend Kab/Kota
4
disusun nomor kecil
diatas.
Dimasukkan plastik,
per plastik diisi
maksimum 30
peserta.
Dimasukkan amplop
Cover amplop diberi
catatan tentang isi
amplop.
Dikirim ke Dinas
Pend Provinsi
dengan berita acara.

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

28

Di Dinas Pend
Provinsi.
Diverifikasi oleh
Panitia Sertifikasi
Provinsi.
Amplop ditutup dan
ditandatangani oleh
Petugas Dinas Pend
Kab/Kota.
Semua berita acara
tidak masuk ke
dalam amplop

LAMPIRAN 3
FORMAT A2
FORMULIR BIODATA PESERTA SERTIFIKASI GURU
BIODATA PESERTA SERTIFIKASI GURU TAHUN 2007
KELURAHAN/KECAMATAN

KABUPATEN/KOTA
PROPINSI

NOMOR PESERTA

1.

IDENTITAS

a. INSTANSI/NAMA SEKOLAH
b. NAMA LENGKAP
c. NIP/NIK
d. GELAR AKADEMIK
e. TEMPAT LAHIR
f. TGL_LAHIR

g. JENIS KELAMIN

1. Laki-Laki

h. AGAMA

1. Islam

i. STATUS KAWIN

1. Kawin

j. STATUS KEPEGAWAIAN

1. PNS

2. Perempuan
2. Protestan

3. Katholik

2. Belum Kawin
:

4. Hindu

5. Budha

6. Khong Hu Chu

3. Duda/Janda

a. Pendidik
b. Tenaga Kependidikan

2. Non PNS :

a. Guru Tetap

e. Guru Honor Daerah

b. Guru Tidak Tetap

f. Guru Sukarelawan

c. Guru Bantu

g. Lainnya

d. Guru Yayasan

k. PANGKAT/GOLONGAN
(Khusus PNS)

1. I/a

2. I/b

3. I/c

4. I/d

5. II/a

6. II/b

7. II/c

8. II/d

9. III/a

10. III/b

11. III/c

12. III/d

13. IV/a

14. IV/b

15. IV/c

16 IV/d

17. IV/e

18. lainnya

TMT PNS

m. TMT_TUGAS

l.

n. NO KTP
o. ALAMAT_RUMAH

RT

(Sesuai KTP)
KELURAHAN
KECAMATAN
KABUPATEN/KOTA
PROPINSI
KODE POS

p. TELEPON RUMAH
q. NO HP

2.
a. Nama Suami/Istri
b. Pekerjaan

SUAMI/ISTRI
:
1. PNS

2. Non PNS

c. NIP
(apabila suami/istri sebagai PNS)

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

29

RW

3.

ANAK

a.

Jumlah Anak
Nama

b.

Status Anak

Nama Orangtua (Ibu Kandung)

Tempat Lahir

Jenjang
Sekolah

Tanggal Lahir

Tahun Masuk

4.

BEASISWA
No.

Jenis

Penyelenggara

5.

Sumber Dana

Tahun Masuk
awal
akhir

Sumber Dana

Tujuan (Tempat)

INFORMASI STUDI BANDING


No.

Jenis Studi Banding

Penyelenggara

6.

Tahun

HASIL NILAI UJIAN DAN UAN YANG DIAJARKAN


No.

Mata Pelajaran

Nilai Tertinggi

7.

Nilai Terendah

Tahun

Jumlah Siswa

INFORMASI TUNJANGAN
No.

Jenis Tunjangan

Tahun Menerima

8.

Instansi yang Memberi

Sumber Dana

LAIN - LAIN
.
.
.
.
.
.
.

Mengetahui :
Kepala Sekolah :

Peserta

2007

..
Kab/Kota .

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

30

LAMPIRAN 4
TATACARA PEMBERIAN NOMOR PESERTA

Rincian digit pada nomor peserta sebagai berikut.

Gambar Deskripsi Nomor Peserta

Contoh:
Guru SMP dalam matapelajaran matematika di SMP provinsi Bengkulu (koding
26) Kabupaten Lebong (koding 07) sebagai pengikut sertifikasi tahun 2007.
Daftar urut peserta di Dinas Pendidikan Kab. Lebong adalah nomor 108. Maka
nomor peserta nya adalah:
07260709400108
Tatacara menulis nomor tidak boleh memakai spasi. Contoh salah adalah
sbb:
07 2607 094 00108

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

31

Daftar provinsi (digit 3 dan 4) dan kabupaten kota (digit 5 dan 6)

Provinsi
DKI Jakarta

Jabar

Jateng

Kode
Provinsi
01
01
01
01
01
01
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03

Kode
Kabupaten
01
60
60
60
60
60
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
60
61
62
63
65
66
67
68
69
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15

Kab_Nama
Kab. Kep Seribu
Kota Jakarta Pusat
Kota Jakarta Utara
Kota Jakarta Barat
Kota Jakarta Selatan
Kota Jakarta Timur
Kab. Bogor
Kab. Sukabumi
Kab. Cianjur
Kab. Bandung
Kab. Sumedang
Kab. Garut
Kab. Tasikmalaya
Kab. Ciamis
Kab. Kuningan
Kab. Majalengka
Kab. Cirebon
Kab. Indramayu
Kab. Subang
Kab. Purwakarta
Kab. Kerawang
Kab. Bekasi
Kota Bandung
Kota Bogor
Kota Sukabumi
Kota Cirebon
Kota Bekasi
Kota Depok
Kota Cimahi
Kota Tasikmalaya
Kota Banjar
Kab. Cilacap
Kab. Banyumas
Kab. Purbalingga
Kab. Banjarnegara
Kab. Kebumen
Kab. Purworejo
Kab. Wonosobo
Kab. Megelang
Kab. Boyolali
Kab. Klaten
Kab. Sukoharjo
Kab. Wonogiri
Kab. Karanganyar
Kab. Sragen
Kab. Grobogan

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

32

Provinsi

Yogyakart
a

Jatim

Kode
Provinsi
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
04
04
04
04

Kode
Kabupaten
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
60
61
62
63
64
65
01
02
03
04

Kab. Blora
Kab. Rembang
Kab. Pati
Kab. Kudus
Kab. Jepara
Kab. Demak
Kab. Semarang
Kab. Temanggung
Kab. Kendal
Kab. Batang
Kab. Pekalongan
Kab. Pemalang
Kab. Tegal
Kab. Brebes
Kota Magelang
Kota Surakarta
Kota Salatiga
Kota Semarang
Kota Pekalongan
Kota Tegal
Kab. Bantul
Kab. Sleman
Kab. Gunung Kidul
Kab. Kulonprogo

04
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05

60
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23

Kota Yogyakarta
Kab. Gresik
Kab. Sidoarjo
Kab. Mojokerto
Kab. Jombang
Kab. Bojonegoro
Kab. Tuban
Kab. Lamongan
Kab. Madiun
Kab. Ngawi
Kab. Magetan
Kab. Ponorogo
Kab. Pacitan
Kab. Kediri
Kab. Nganjuk
Kab. Blitar
Kab. Tulungagung
Kab. Trenggalek
Kab. Malang
Kab. Pasuruan
Kab. Probolinggo
Kab. Lumajang
Kab. Bondowoso
Kab. Situbondo

Kab_Nama

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

33

Provinsi

NAD

Sumut

Kode
Provinsi
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
07
07
07
07
07
07
07
07
07
07
07
07
07

Kode
Kabupaten
24
25
26
27
28
29
60
61
62
63
64
65
66
67
68
01
02
03
04
05
06
07
08
11
12
13
14
15
16
17
18
19
60
61
62
63
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
15
16

Kab_Nama
Kab. Jember
Kab. Banyuwangi
Kab. Pamekasan
Kab. Sampang
Kab. Sumenep
Kab. Bangkalan
Kota Surabaya
Kota Malang
Kota Madiun
Kota Kediri
Kota Mojokerto
Kota Blitar
Kota Pasuruan
Kota Probolinggo
Kota Batu
Kab. Aceh Besar
Kab. Pidie
Kab. Aceh Utara
Kab. Aceh Timur
Kab. Aceh Tengah
Kab. Aceh Barat
Kab. Aceh Selatan
Kab. Aceh Tenggara
Kab. Simeulue
Kab. Bireuen
Kab. Aceh Singkil
Kab. Aceh Tamiang
Kab. Gayo Luas
Kab. Aceh Nagan Raya
Kab. Aceh Barat Daya
Kab. Aceh Jaya
Kab. Bener Meriah
Kota Sabang
Kota Banda Aceh
Kota Lhokseumawe
Kota Langsa
Kab. Deli Serdang
Kab. Langkat
Kab. Karo
Kab. Simalungun
Kab. Dairi
Kab. Asahan
Kab. Labuhan Batu
Kab. Tapanuli Utara
Kab. Tapanuli Tengah
Kab. Tapanuli Selatan
Kab. Nias
Kab. Mandailing Natal
Kab. Toba Samosir

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

34

Provinsi

Sumbar

Riau

Jambi

Kode
Provinsi
07
07
07
07
07
07
07
07
07
07
07
07
08
08
08
08
08
08
08
08
08
08
08
08
08
08
08
08
08
08
08
09
09
09
09
09
09
09
09
09
09
09
10
10
10
10
10
10
10

Kode
Kabupaten
17
18
19
20
21
60
61
62
63
64
65
66
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
60
62
64
66
68
70
72
01
02
04
05
08
09
10
11
14
60
62
01
02
03
04
05
06
07

Kab_Nama
Kab. Nias Selatan
Kab. Pakpak Bharat
Kab. Humbang Hasundutan
Kab. Samosir
Kab. Serdang Bedagai
Kota Medan
Kota Binjai
Kota Tebing Tinggi
Kota Pematang Siantar
Kota Tanjung Balai
Kota Sibolga
Kota Padang Sidempuan
Kab. Agam
Kab. Pasaman
Kab. Lima Puluh Kota
Kab. Solok
Kab. Padang Pariaman
Kab. Pesisir Selatan
Kab. Tanah Datar
Kab. Sawah Lunto Sijunjung
Kab. Kepulauan Mentawai
Kab. Pasaman Barat
Kab. Dharmasraya
Kab. Solok Selatan
Kota Bukittinggi
Kota Padang
Kota Padang Panjang
Kota Sawahlunto
Kota Solok
Kota Payakumbuh
Kota Pariaman
Kab. Kampar
Kab. Bengkalis
Kab. Indragiri Hulu
Kab. Indragiri Hilir
Kab. Pelalawan
Kab. Rokan Hulu
Kab. Rokan Hilir
Kab. Siak
Kab. Kuantan Singingi
Kota Pekanbaru
Kota Dumai
Kab. Batanghari
Kab. Bungo
Kab. Bangko
Kab. Tanjung Jabung Barat
Kab. Kerinci
Kab. Muara Jambi
Kab. Tebo

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

35

Provinsi

Sumsel

Lampung

Kalbar

Kalteng

Kode
Provinsi
10
10
10
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14

Kode
Kabupaten
08
09
60
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
60
61
62
64
01
02
03
04
05
06
07
08
60
61
01
02
03
04
05
06
08
09
10
11
60
61
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10

Kab_Nama
Kab. Sarolangun
Kab. Tanjung Jabung Timur
Kota Jambi
Kab. Musi Banyuasin
Kab. Ogan Komering Ilir
Kab. Ogan Komering Ulu
Kab. Muara Enim
Kab. Lahat
Kab. Musi Rawas
Kab. Banyuasin
Kab. Ogan Ilir
Kab. Oku Selatan
Kab. Oku Timur
Kota Palembang
Kota Lubuk Linggau
Kota Prabumulih
Kota Pagar Alam
Kab. Lampung Selatan
Kab. Lampung Tengah
Kab. Lampung Utara
Kab. Lampung Barat
Kab. Tulang Bawang
Kab. Tanggamus
Kab. Lampung Timur
Kab. Way Kanan
Kota Bandar Lampung
Kota Metro
Kab. Sambas
Kab. Pontianak
Kab. Sanggau
Kab. Sintang
Kab. Kapuas Hulu
Kab. Ketapang
Kab. Bengkayang
Kab. Landak
Kab. Melawi
Kab. Sekadau
Kota Pontianak
Kota Singkawang
Kab. Kapuas
Kab. Barito Selatan
Kab. Barito Utara
Kab. Kotawaringin Timur
Kab. Kotawaringin Barat
Kab. Pulang Pisau
Kab. Gunung Mas
Kab. Barito Timur
Kab. Sukamara
Kab. Katingan

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

36

Provinsi

Kalsel

Kaltim

Sulut

Sulteng

Kode
Provinsi
14
14
14
14
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
17
17
17
17
17
17
17
17
17
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18

Kode
Kabupaten
11
12
13
60
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
60
61
01
02
03
04
07
08
09
10
11
60
61
62
63
01
02
03
04
05
06
60
61
62
01
02
03
04
05
06
07
08
09
60

Kab_Nama
Kab. Lamandau
Kab. Seruyan
Kab. Murung Raya
Kota Palangkaraya
Kab. Banjar
Kab. Tanah Laut
Kab. Barito Kuala
Kab. Tapin
Kab. Hulu Sungai Selatan
Kab. Hulu Sungai Tengah
Kab. Hulu Sungai Utara
Kab. Tabalong
Kab. Kotabaru
Kab. Tanah Bumbu
Kab. Balangan
Kota Banjarmasin
Kota Banjarbaru
Kab. Pasir
Kab. Kutai
Kab. Berau
Kab. Bulongan
Kab. Malinau
Kab. Nunukan
Kab. Kutai Barat
Kab. Kutai Timur
Kab. Penajam Paser Utara
Kota Samarinda
Kota Balikpapan
Kota Tarakan
Kota Bontang
Kab. Bolaang Mengondow
Kab. Minahasa
Kab. Sangihe
Kab. Kepl. Talaud
Kab. Minahasa Selatan
Kab. Minahasa Utara
Kota Manado
Kota Bitung
Kota Tomohon
Kab. Banggai Kepulauan
Kab. Donggala
Kab. Poso
Kab. Banggai
Kab. Buol
Kab. Toli Toli
Kab. Morowali
Kab. Parigi Muotong
Kab. Tojo Una-Una
Kota Palu

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

37

Provinsi

Sulsel

Sultra

Maluku

Bali

Kode
Provinsi
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
21
21
21
21
21
21
21
21
22
22
22
22
22
22
22
22

Kode
Kabupaten
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
24
27
60
61
62
01
02
03
04
05
06
07
08
60
61
01
02
03
04
05
06
07
60
01
02
03
04
05
06
07
08

Kab_Nama
Kab. Maros
Kab. Pangkajene Kepulauan
Kab. Gowa
Kab. Takalar
Kab. Jeneponto
Kab. Barru
Kab. Bone
Kab. Wajo
Kab. Soppeng
Kab. Bantaeng
Kab. Bulukumba
Kab. Sinjai
Kab. Selayar
Kab. Pinrang
Kab. Sidenreng Rappang
Kab. Enrekang
Kab. Luwu
Kab. Tana Toraja
Kab. Luwu Utara
Kab. Luwu Timur
Kota Makasar
Kota Pare Pare
Kota Palopo
Kab. Konawe
Kab. Muna
Kab. Buton
Kab. Kolaka
Kab. Konawe Selatan
Kab. Kolaka Utara
Kab. Wakatobi
Kab. Bombana
Kota Kendari
Kota Bau-Bau
Kab. Maluku Tengah
Kab. Maluku Tenggara
Kab. Buru
Kab. Maluku Tenggara Barat
Kab. Seram Bagian Barat
Kab. Seram Bagian Timur
Kab. Kepulauan Aru
Kota Ambon
Kab. Buleleng
Kab. Jembrana
Kab. Tabanan
Kab. Badung
Kab. Gianyar
Kab. Klungkung
Kab. Bangli
Kab. Karang Asem

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

38

Provinsi
NTB

NTT

Papua

Bengkulu

Kode
Provinsi
22
23
23
23
23
23
23
23
23
23
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
26
26
26

Kode
Kabupaten
60
01
02
03
04
05
06
07
60
61
01
02
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
60
01
02
03
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
22
23
60
01
02
03

Kab_Nama
Kota Denpasar
Kab. Lombok Barat
Kab. Lombok Tengah
Kab. Lombok Timur
Kab. Sumbawa
Kab. Dompu
Kab. Bima
Kab. Sumbawa Barat
Kota Mataram
Kota Bima
Kab. Kupang
Kab. Timor Tengah Selatan
Kab. Timor Tengah Utara
Kab. Belu
Kab. Alor
Kab. Flores Timur
Kab. Sikka
Kab. Ende
Kab. Ngada
Kab. Manggarai
Kab. Sumba Timur
Kab. Sumba Barat
Kab. Lembata
Kab. Rote Ndao
Kab. Manggarai Barat
Kota Kupang
Kab. Jaya Pura
Kab. Biak Numfor
Kab. Yapen Waropen
Kab. Marauke
Kab. Jayawijaya
Kab. Paniai
Kab. Nabire
Kab. Puncak Jaya
Kab. Mimika
Kab. Keerom
Kab. Sarmi
Kab. Asmat
Kab. Mappi
Kab. Boven Digul
Kab. Yahukimo
Kab. Pegunungan Bintang
Kab. Supori
Kab. Waropen
Kab. Tolikara
Kota Jayapura
Kab. Bengkulu Utara
Kab. Rejang Lebong
Kab. Bengkulu Selatan

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

39

Provinsi

Maluku
Utara

Banten

Babel

Gorontalo

Kep. Riau

Irjabar

Sulbar

Kode
Provinsi
26
26
26
26
26
26
27
27
27
27
27
27
27
27
28
28
28
28
28
28
29
29
29
29
29
29
29
30
30
30
30
30
31
31
31
31
31
31
32
32
32
32
32
32
32
32
32
33
33

Kode
Kabupaten
04
05
06
07
08
60
01
02
03
04
05
06
60
61
01
02
03
04
60
61
01
02
03
04
05
06
60
01
02
03
04
60
01
02
03
04
60
61
01
02
03
04
05
06
07
08
60
01
02

Kab_Nama
Kab. Muko-Muko
Kab. Seluma
Kab. Kaur
Kab. Lebong
Kab. Kepahiang
Kota Bengkulu
Kab. Halmahera Barat
Kab. Halmahera Tengah
Kab. Halmahera Utara
Kab. Halmahera Selatan
Kab. Kepulauan Sula
Kab. Halmahera Timur
Kota Ternate
Kota Tidore Kepulauan
Kab. Pandeglang
Kab. Lebak
Kab. Tangerang
Kab. Serang
Kota Cilegon
Kota Tangerang
Kab. Bangka
Kab. Belitung
Kab. Bangka Barat
Kab. Bangka Tengah
Kab. Bangka Selatan
Kab. Belitung Timur
Kota Pangkal Pinang
Kab. Boalemo
Kab. Gorontalo
Kab. Pouwato
Kab. Bonebolango
Kota Gorontalo
Kab. Kepulauan Riau
Kab. Karimun
Kab. Natuna
Kab. Lingga
Kota Batam
Kota Tanjung Pinang
Kab. Fak-Fak
Kab. Sorong
Kab. Manokwari
Kab. Kaimana
Kab. Sorong Selatan
Kab. Raja Ampat
Kab. Teluk Bintuni
Kab. Teluk Wondama
Kota Sorong
Kab. Mamuju
Kab. Mamuju Utara

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

40

Provinsi

Kode
Provinsi
33
33
33

Kode
Kabupaten
03
04
05

Kab_Nama
Kab. Polewali
Kab. Mamasa
Kab. Majene

Catatan:
(1) Untuk provinsi yang belum ada maka pada digit 3 dan 4 diisi 00
(2) Untuk kab/kota yang belum tercantum maka pada digit 5 dan 6 diisi 00

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

41

LAMPIRAN 5
KODING BIDANG STUDI/MATA PELAJARAN

I. Guru TK/RA
Bidang Studi/Mata Pelajaran
1. TK/RA umum
2. Kelompok bermain

Kode
020
024

II. Guru SD/MI


Bidang Studi/Mata Pelajaran
1. SD/MI umum (kelas awal dan akhir)
2. Pendidikan Agama Islam
3. Pendidikan Agama Katholik
4. Pendidikan Agama Kristen
5. Pendidikan Agama Hindu
6. Pendidikan Agama Budha
7. Matematika
8. PKn
9. Bhs. Indonesia
10.Ilmu Pengetahuan Alam (Fisika)
11.Ilmu Pengetahuan Sosial
12.Guru bid. Studi di SD yg belum
tercantum

Kode
027
030
034
037
040
044
047
050
054
057
060
061

III. Guru SMP/MTs


Bidang Studi/Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Katholik
Pendidikan Agama Kristen
Pendidikan Agama Hindu
Pendidikan Agama Budha
6. PKN
7. Bahasa Indonesia (sastra)
8. Bahasa Inggris
9. Matematika
10. Pengetahuan Alam (IPA terpadu,
Fisika)
11.Pengetahuan Sosial (Sosiologi, IPS
terpadu)
12. Kesenian, budaya dan keterampilan
13. Pendidikan Jasmani (olah raga &
kesehatan)
14. TI & K (Teknologi Informasi dan
Komunikasi)

1.
2.
3.
4.
5.

kode
067
070
074
077
080
084
087
090
094
097
100
104
107
110

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

42

Bidang Studi/Mata Pelajaran


15.Geografi
16.Sejarah
17.Ekonomi (umum, koperasi, akuntansi)
18.Biologi
19.Guru bid. Studi di SMPyg belum
tercantum

kode
114
117
120
124
125

IV. Guru SMA/MA


Bidang Studi/Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Katholik
Pendidikan Agama Kristen
Pendidikan Agama Hindu
Pendidikan Agama Budha
6. PKN
7. Bahasa Indonesia (dan Sastra)
8. Bahasa Inggris
9. Bahasa Jerman
10.Bahasa Perancis
11.Bahasa Arab
12.Bahasa Jepang
13.Bahasa Mandarin
14.Bahasa Asing Lain
15. Matematika
16.Fisika
17. Kimia
18. Biologi
19. Sejarah
20. Geografi
21.Ekonomi (umum, koperasi, akuntansi)
22.Pengetahuan Sosial (Sosiologi, IPS terpadu)
23. Kesenian (dan budaya)
24. Pendidikan Jasmani (OR dan kesehatan)
25. TI & K (Teknologi Informasi dan
Komunikasi)
26. Keterampilan
27.Bidang studi lain di SMA/MA yang belum
tercantum

1.
2.
3.
4.
5.

kode
127
130
134
137
140
154
156
157
160
164
167
170
174
177
180
184
187
190
204
207
210
214
217
220
224
227
230

V. GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


A. UMUM
Bidang Studi/Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama Islam
2. Pendidikan Agama Katholik
3. Pendidikan Agama Kristen

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

43

300
301
302

Bidang Studi/Mata Pelajaran

4. Pendidikan Agama Hindu


5. Pendidikan Agama Budha
6. PKN
7. Bahasa Inggris
8. Bahasa Jerman
9. Bahasa Perancis
10.Bahasa Arab
11.Bahasa Jepang
12.Bahasa Mandarin
13.Bahasa Asing Lain
14.Matematika
15.Fisika
16.Kimia
17.Biologi
18.Bidang studi umum lainnnya di SMK yg belum
tercantum

303
304
310
311
312
313
314
315
316
317
318
319
320
321
322

B. BIDANG KEJURUAN
No
Bidang Keahlian
1 Teknik Bangunan/Sipil

2 Perabot

3 Teknik Listrik/Elektro

4 Teknik Mesin

Koding
Program Keahlian
400. Teknik Bangunan Umum (Sipil)
401. Teknik Konstruksi Baja
402. Teknik Konstruksi Kayu
403. Teknik Batu Dan Beton
404. Teknik Pekerjaan Finishing
405. Teknik Konstruksi Bangunan
Sederhana
406. Teknik Gambar Bangunan
407. Teknik Plumbing & Sanitasi
408. Teknik Bangunan (Sipil) Lainnya
409. Perabot Umum
410. Perabot Kayu
411. Perabot Logam
412. Perabot Lainnya
413. Teknik Listrik (Elektro) Umum
414. Teknik Transmisi Tenaga Listrik
415. Teknik Pembangkit Tenaga Listrik
416. Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik
417. Teknik Distribusi Tenaga Listrik
418. Teknik Listrik Industri
419. Teknik Listrik/Elektro Lainnya
420. Teknik Mesin Umum
421. Teknik Las
422. Teknik Pembentukan
423. Teknik Pengecoran
424. Teknik Pemesinan
425. Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri
426. Teknik Gambar Mesin
427. Teknik Mekanik Otomotif

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

44

No

7
8

10

11

12

13

Bidang Keahlian

Koding
Program Keahlian
428. Teknik Alat Berat
429. Teknik Body Otomotif
430. Teknik Elektro Otomotif
431. Teknik Mesin Lainnya
Tata Boga
432. Tataboga Umum
433. Restoran
434. Patiseri
435. Tataboga Lainnya
Tata Kecantikan
436. Tata Kecantikan Umum
437. Tata Kecantikan Kulit
438. Tata Kecantikan Rambut
439. Spa
440. Tata Kecantikan Lainnya
Tata Busana
441. Tata Busana Umum
442. Design Busana
443. Tata Busana Lainnya
Budidaya Ternak
444. Budidaya Ternak Umum
445. Budidaya Ternak Ruminansia
446. Budidaya Ternak Unggas
447. Budidaya Ternak Harapan
448. Budidaya Ternak Lainnya
Budidaya Ikan
449. Budidaya Ikan
450. Budidaya Ikan Air Tawar
451. Budidaya Ikan Air Laut
452. Budidaya Ikan Air Payau
453. Budidaya Rumput Laut
454. Budidaya Perikanan Lainnya
Teknologi Hasil Pertanian 455. Teknologi Hasil Pertanian
456. Pengolahan Hasil Pertanian Pangan
Pengawasan Mutu
457. Pengolahan Hasil Pertanian Non
Pangan
458. Pengawasan Mutu
Kerajinan
459. Kerajinan Umum
460. Kria Tekstil
461. Kria Kulit
462. Kria Keramik
463. Kria Logam
464. Kria Kayu
465. Kria Khusus Lainnya
Teknologi Pesawat Terbang 466. Teknologi Pesawat Terbang Umum
467. Permesinan
468. Konstruksi Rangka Pesawat Udara
469. Konstruksi Badan Pesawat Udara
470. Air Frame & Power Plant
471. Aei Maintenance & Repair
472. Kelistrikan Pesawat Udara
473. Elektronika Pesawat Udara
474. Tek. Pesawat Terbang Lainnya
Teknik Perkapalan
475. Teknik Perkapalan Umum
476. Pembangunan Dan Perbaikan Kapal
Baja

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

45

No

Bidang Keahlian

14 Teknologi Tekstil

15 Grafika

16 Geologi Pertambangan

17 Instrumentasi Industri

18 Kimia

19 Pelayaran

20 Telekomunikasi

21 Teknik Survei Dan


Pemetaan
Teknologi Informasi Dan
Komunikasi (Tik)

Koding
Program Keahlian
477. Las Kapal
478. Instalasi Pemesinan Kapal
479. Listrik Kapal
480. Gambar Rancang Bangun
481. Bangunan Kapal Kayu Dan Fiberglass
482. Teknik Perkapalan Khusus Lainnnya
483. Teknologi Tekstil Umum
484. Teknologi Pemintalan Serat Buatan
485. Teknologi Pembuatan Benang
486. Teknologi Pembuatan Kain Tenun
487. Teknologi Pencelupan
488. Teknologi Pencapan
489. Teknologi Tekstil Khusus Lainnya
490. Grafika Umum
491. Produksi Grafika
492. Persiapan Grafika
493. Grafika Khusus Lainnya
494. Geologi Pertambangan Umum
495. Geologi Pertambangan
496. Perminyakan
497. Geologi Khusus Lainnya
498. Instrumentasi Industri Umum
499. Kontrol Proses
500. Kontrol Mekanik
501. Instrumentasi Logam
502. Instrumentasi Gelas
503. Instrumentasi Khusus Lainnya
504. Kimia Umum
505. Kimia Industri
506. Analis Kimia
507. Kimia Khusus Lainnya
508. Pelayaran Umum
509. Nautika Kapal Niaga
510. Teknika Kapal Niaga
511. Nautka Kapal Penangkap Ikan
512. Teknika Kapal Penangkap Ikan
513. Teknika Kapal/Pelayaran Khusus
Lainnya
514. Telekomunikasi Umum
515. Teknik Transmisi Radio
516. Teknik Transmisi Kabel
517. Teknik Suitsing
518. Teknik Akses Radio
519. Teknik Akses Kabel
520. Teknik Telekomunikasi Khusus Lainnya
521. Teknik Survei Dan Pemetaan
522. Teknik Survei Dan Pemetaan
523. Teknologi Informasi Dan Komunikasi
(Umum)
524. Rekayasa Perangkat Lunak
525. Teknik Komputer Dan Jaringan

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

46

No

22

23

24
25

26

27
28

29

30

31

Bidang Keahlian

Koding
Program Keahlian
526. Multi Media
527. Tik Khsusus Lainnya
Teknik Radio, Televisi Dan 528. Teknik Radio, Televisi Dan Film Umum
Film
529. Teknik Siaran Radio
530. Produksi Program Pertelevisian
531. Tek. Radio, Tv Dan Film Lainnya
Teknik Elektronika
532. Teknik Elektronika Umum
533. Teknik Audio - Video
534. Teknik Elektronika Industri
535. Teknik Elektronika Khusus Lainnya
Teknik Pendingin & Tata
536. Teknik Pendingin & Tata Udara Umum
Udara
537. Teknik Pendingin Dan Tata Udara
Bisnis Dan Manajemen
538. Bisnis Dan Manajemen Umum
539. Administrasi Perkantoran
540. Akuntansi
541. Penjualan
542. Perdagangan
543. Perbankan
544. Asuransi
545. Koperasi
546. Bisnis Dan Manajemen Khusus Lainnya
Pariwisata
547. Pariwisata Umum
548. Usaha Jasa Pariwisata
549. Akomodasi Perhotelan
550. Pariwisata Khusus Lainnya
Pekerjaan Sosial
551. Pekerjaan Sosial Umum Dan Khusus
Budidaya Tanaman
552. Budidaya Tanaman Umum
553. Budidaya Tanaman Pangan
554. Budidaya Tanaman Sayuran
555. Budidaya Tanaman Hias
556. Budidaya Tanaman Buah Tahunan
557. Budidaya Tanaman Buah Semusim
558. Budidaya Tanaman Perkebunan
559. Pengolahan Hasil Hutan
560. Pembibitan Tanaman
561. Budidaya Tanaman Khusus Lainnya
Seni Rupa
562. Seni Rupa Umum
563. Seni Murni
564. Grafis Komunikasi
565. Animasi
566. Seni Rupa Khusus Lainnya
Seni Pertunjukan
567. Seni Pertunjukan Umum
568. Seni Musik Klasik
569. Seni Musik Non Klasik
570. Seni Tari
571. Seni Karawitan
572. Seni Pedalangan
573. Seni Teater
574. Seni Pertunjukkan Khusus Lainnya
Keperawatan*
575. Keperawatan Umum
576. Perawat Medis
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

47

No

Bidang Keahlian

32 Kesehatan
33 Kefarmasian

34 Bidang Kejuruan Lainnya

Koding
Program Keahlian
577. Pengatur Rawat Gigi
578. Keperawatan Khusus Lainnya
579.
580.
581.
582.
583.
584.

Kesehatan Umum
Analisis Kesehatan
Kesehatan Khusus Lainnya
Kefarmasian Uum
Teknik Produksi Obat
Kefarmasian Khusus Lainnya

585.

Bidang Kejuruan Lainnya

VI. GURU LAINNYA


Bidang Studi/Mata Pelajaran
(1) Guru Pendidikan Luar Biasa
(2) Guru SD/SMP/SMA/SMK dalam rumpun kesehatan
(3) Guru SD/SMP/SMA/SMK dalam rumpun pertanian yg
belum tercantum
(4) Guru SD/SMP/SMA/SMK dalam rumpun perikanan yg
belum tercantum
(5) Guru SD/SMP/SMA/SMK dalam rumpun kesehatan
yg belum tercantum
(6) Guru Bimbingan Konseling
(7) Guru Pendidikan Luar sekolah yang belum
tercantum
(8) Guru dalam rumpun pekerja sosial yang belum
tercantum
(9) Guru bidang studi lainnya yang tidak tercantum

Kode
800
802
804
806
808
810
812
814
815

LAMPIRAN 6
FORMAT B1
REKAPITULASI PESERTA SERTIFIKASI GURU KABUPATEN/KOTA2
2

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

48

KABUPATEN/KOTA

No
Uru
t

Nomor
Peserta

: __________________________

Nama
Lengkap

Bidang
Studi

Sekolah
Tempat
Mengajar
Nam Alama
a
t

Alamat
Peserta

1.
2.
3.
4.
Dst
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota _____________

(_______________________)
Nama lengkap dan NIP

Catatan:
1. Rekapitulasi Peserta Sertifikasi (peserta yang telah mengisi Format A1,
Format A2, dan menyerahkan Dokumen Portofolio).
2. Format ini dibuat oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

3. Format dikirimkan ke Rayon LPTK dengan tembusan Dinas Pendidikan


Provinsi.

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

49

LAMPIRAN 7
FORMAT B2
REKAPITULASI PESERTA SERTIFIKASI GURU PROVINSI
PROVINSI: ______________________________

No
Urut

Nomor
Peserta

Nama
Lengkap

Bidang
Studi

Sekolah
Tempat
Mengajar
Nama Alamat

Alama
t
Pesert
a

1.
2.
3.
4.
Dst
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi_____________

(_______________________)
Nama lengkap dan NIP

Catatan:
1. Format ini dibuat oleh Dinas Pendidikan Provinsi.
2. Format dikirimkan ke Ditjen PMPTK (cq Direktorat Profesi Pendidik)
melalui KSG.

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

50

Rayon
LPTK

LAMPIRAN 8

BERITA ACARA SERAH TERIMA DOKUMEN


REKAPITULASI PESERTA SERTIFIKASI DARI DINAS
PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA KEPADA DINAS
PENDIDIKAN PROVINSI3

BA-PF 1

Pada hari ini:


........................................tanggal/bulan:......................tahun ....., telah
diserahkan oleh:
Panitia Sertifikasi Guru Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota: .............................
Kepada:
Dinas Pendidikan
Provinsi: .............................................................................4
Sebanyak .( .)
Berkas Rekapitulasi Peserta Sertifikasi (Format B1).
Yang Menerima

Yang Menyerahkan

.................................................
Tanda tangan dan nama lengkap

.................................................
Tanda tangan dan nama lengkap

Ukuran Kertas A4

Dibuat Rangkap 2 (1 lembar untuk penerima, 1 lembar untuk yang menyerahkan/arsip)


Dibuat oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

51

LAMPIRAN 9

BERITA ACARA SERAH TERIMA BIODATA DARI


DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA KEPADA
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI5

BA-PF 2

Pada hari ini:


........................................tanggal/bulan:......................tahun ....., telah
diserahkan oleh:
Panitia Sertifikasi Guru Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota: ..........................................
Kepada:
Dinas Pendidikan
Provinsi: .............................................................................6

1. Berkas Biodata Peserta Sertifikasi, sebanyak .. (


.)
2. Berkas Rekapitulasi Biodata Peserta Sertifikasi. Biodata Peserta
Sertifikasi, Sebanyak ( ..)

Yang Menerima

Yang Menyerahkan

.................................................
Tanda tangan dan nama lengkap

.................................................
Tanda tangan dan nama lengkap

Ukuran Kertas A4

Dibuat Rangkap 2 (1 lembar untuk penerima, 1 lembar untuk yang menyerahkan/arsip)


Dibuat oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

52

LAMPIRAN 10

BERITA ACARA SERAH TERIMA DOKUMEN


PORTOFOLIO DARI DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN/KOTA KEPADA RAYON LPTK7

BA-PF 3

Pada hari ini:


........................................tanggal/bulan:......................tahun ....., telah
diserahkan oleh:
Panitia Sertifikasi Guru Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota: ............................
Kepada:
Rayon
LPTK: ...................................................................................................8
Dokumen Portofolio Peserta Sertifikasi Guru
1. Jumlah peserta (...) orang

2. Jumlah Dokumen ........ () bendel9


3. Berkas Rekapitulasi Peserta Sertifikasi, Sebanyak
( ).
4. Pas Photo, Sebanyak ( ) Berwarna
, 3 X 4, @ 4 Lembar.

Yang Menerima

Yang Menyerahkan

.................................................
Tanda tangan dan nama lengkap

.................................................
Tanda tangan dan nama
lengkap

Ukuran Kertas A4
LAMPIRAN 11
7

Dibuat Rangkap 2 (1 lembar untuk penerima, 1 lembar untuk yang menyerahkan/arsip)


Dibuat oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
9
Seorang peserta membuat dua eks portofolio, dengan demikian jumlah bendel portofolio sama dengan dua
kali lipat jumlah peserta.
8

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

53

BERITA ACARA
PELAKSANAAN PENILAIAN PORTOFOLIO10

BA-PF 4

Pada hari ini: ....................................tanggal/bulan:.....................................


2007 hingga hari: ....................................
tanggal/bulan: .................................... 2007,
Lokasi: .........................................,
Ruang : ...........................................................
Dimulai pukul ....................................hingga
pukul .......................................... ..... telah dilaksanakan Penilaian
Portofolio.

1. Jumlah

portofolio
yang
(.........................................) eks
2. Terlampir:

dinilai

.......................

a. Format C1eks
b. Format C2eks
c. Format C3 ...eks
Hal-hal yang terjadi pada saat penilaian portofolio:

Ketua Panitia Sertifikasi Guru


Tingkat Rayon LPTK

.......................................................
...
Tanda tangan dan nama lengkap

Ukuran Kertas: A4

10

Dibuat rangkap 2 (1 lembar untuk penerima, 1 lembar untuk yang menyerahkan/arsip)


Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

54

LAMPIRAN 12
FORMAT C1
PENILAIAN PORTOFOLIO INDIVIDUAL
RAYON LPTK PENYELENGGARA
MATA PELAJARAN/GURU KELAS
JENJANG PENDIDIKAN
NAMA LENGKAP PESERTA
NOMOR PESERTA (14 Digit)
UNSUR

:
:
:
:
:

SD/SMP/SMA/SMK/SLB11

KOMPONEN PORTOFOLIO

JUMLAH SKOR
KOMPONEN UNSUR

1.Kualifikasi akademik
2.Pengalaman mengajar
A
3.Perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran
1.Pendidikan dan pelatihan
2.Penilaian dari atasan dan pengawas
B
3.Prestasi akademik
4.Karya pengembangan profesi
1.Keikutsertaan dalam forum ilmiah
2.Pengalaman organisasi di bidang
C
kependidikan dan sosial
3.Penghargaan yang relevan dengan bidang
pendidikan
JUMLAH
Keterangan:
A: Unsur Kualifikasi dan Tugas Pokok
B: Unsur Pengembangan Profesi
C: Unsur Pendukung Profesi
Catatan:
.
.
.
.., . 2007
Asesor I / II

..
Tanda tangan dan nama lengkap

11

Coret yang tidak sesuai


Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

55

LAMPIRAN 13
FORMAT C2
PENILAIAN PORTOFOLIO GABUNGAN
RAYON LPTK PENYELENGGARA
MATA PELAJARAN/GURU KELAS
JENJANG PENDIDIKAN
NAMA LENGKAP PESERTA
NOMOR PESERTA (14 Digit)

UNSUR

KOMPONEN PORTOFOLIO

:
:
:
:
:

SD/SMP/SMA/SMK/SLB12

SKOR ASESOR I
KOMPONEN UNSUR

SKOR ASESOR II
KOMPONE UNSUR
N

Kualifikasi akademik
Pengalaman mengajar
A
Perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran
Pendidikan dan pelatihan
Penilaian dari atasan dan
pengawas
B
Prestasi akademik
Karya pengembangan
profesi
Keikutsertaan dalam forum
ilmiah
Pengalaman organisasi di
C
bidang kependidikan dan
sosial
Penghargaan yang relevan
dengan bidang pendidikan
JUMLAH
Keterangan:
A: Unsur Kualifikasi dan Tugas Pokok
B: Unsur Pengembangan Profesi
C: Unsur Pendukung Profesi
Catatan:
.
.
.., . 2007
Asesor I

Asesor II

..

12

Coret yang tidak sesuai


Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

56

LAMPIRAN 14
FORMAT C3
REKAPITULASI HASIL PENILAIAN PORTOFOLIO
RAYON LPTK PENYELENGGARA
MATA PELAJARAN/GURU KELAS
JENJANG PENDIDIKAN

NO.
URUT

NOMOR
PESERTA

NAMA PESERTA

:
:
:

SD/SMP/SMA/SMK/SLB13

ASAL
SEKOLAH

SKOR
ASESOR 1

SKOR
ASESOR 2

SKOR
RATARATA

KETERANGAN*)

1.
2.
3.
4.
5.
Dst.
,
Ketua Panitia Sertifikasi Guru
(________________________)
NIP/NIK.
Catatan:
*)
Diisi:
L: Lulus
MP: Melengkapi Portofolio
DA: Mengikuti Diklat Profesi Guru Tipe A
DB: Mengikuti Diklat Profesi Guru Tipe B

13

Coret yang tidak sesuai

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

57

FORMAT C414
DAFTAR PORTOFOLIO TIAP ASESOR
RAYON LPTK PENYELENGGARA
MATA PELAJARAN/GURU KELAS
JENJANG PENDIDIKAN
ASESOR 1
ASESOR 2
NO.
URUT
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.

NOMOR PESERTA

:
:
:
:
:

LAMPIRAN 15

SD/SMP/SMA/SMK/SLB15

NAMA PESERTA

SEKOLAH ASAL

,
Panitia Sertifikasi Guru
Rayon:
(________________________)
NIP/NIK.

14

Setiap kemasan bendel dokumen portofolio dibuat daftar dengan menggunakan Format C4. Satu kemasan bendel terdiri atas maksimum 10 bendel dokumen
portofolio. Format C4 dibuat oleh PSG Rayon.
15
Coret yang tidak sesuai

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

58

LAMPIRAN 16
DAFTAR HADIR ASESOR
Hari/Tangga
l
Pukul
Acara
Tempat
N
o

:
:
:
:
Nama

Tanda Tangan

, ...
Ketua Panitia Sertifikasi Guru
Rayon:
(________________________)
NIP.

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

59

LAMPIRAN 17
TANDA PENGENAL ASESOR

SERTIFIKASI GURU 2007


RAYON
NAMA LENGKAP
---------------LPTK ASAL--------------Guru

Ketua Panitia Sertifikasi


Stempel
Rayon

Rayon:
(________________________)
NIP.

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

60

LAMPIRAN 18
MEKANISME PENILAIAN PORTOFOLIO

1. Asesor mengikuti penjelasan teknis penilaian portofolio.


2.Asesor menerima satu bendel (10-50) dokumen portofolio disertai dengn:
Daftar Potofolio Tiap Asesor (Format C4), Lembar Penilaian Individual
(Format C1), dan dokumen lain yang relevan.
3.Langkah pertama, asesor mengecek apakah Format C4 sudah sesuai
dengan dokumen portofolio/belum.

a.

Jika sudah sesuai, maka asesor dapat langsung memberikan


penilaian terhadap dokumen-dokumen portofolio guru.
b.
Jika belum sesuai, maka asesor dapat menghubungi panitia (PSG)
untuk klarifikasi data.

4. Asesor

melakukan penilaian terdahap


independen, objektif, dan jujur.

dokumen

porto

folio

secara

5. Jika proses penilaian sudah selesai atau sedang berjalan, tiap asesor dapat
meminta bantuan staf PSG terkait untuk memasukkkan data. Demikian
seterusnya, sehingga proses pemasukan data selesai.

6. Jika proses pemasukan data telah selesai, maka asesor minta kepada
petugas agar Format C2 yang telah terisi data untuk dicetak.

7. Kedua asesor melakukan verifikasi data hasil penilaian portofolio; untuk


mencapai kesepakatan jika hasil penilaian antar dua asesor, melebihi
angka sebagai berikut.
a. Kualifikasi dan tugas pokok (40)
b. Pengembangan profesi (25)
c. Pendukung profesi (10)
8.Meskipun beda skor atar dua asesor kurang dari batasan di atas, namun bila
skor total salah satu asesor di bawah batas lulus; maka kedua asesor harus
kompromi. Apabila tidak terjadi kesepakatan antar dua asesor maka
diperlukan penilaian oleh asesor ketiga.

9. PSG melakukan pemasukan skor perbaikan (re-entry) data setelah dua


asesor kompromi dan perbedaan tiap unsur tidak lebih dari ketentuan skor
di atas.

10. PSG mencetak hasil Penilaian Portofolio Gabungan (Format C2) dan
memberikan kepada asesor untuk ditandatangani oleh dua asesor.

11. PSG memberikan Berita Acara Hasil


6/Lampiran

18)

untuk

ditandatangani

Penilaian Portofolio (BA-PF:


oleh dua Asesor, beserta

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

61

lampirannya berupa Hasil Penilaian Individual Tiap Asesor (Format C1) dan
Hasil Penilaian Gabuangan (Format C2); dan meminta kembali Berita Acara
tersebut.

12. PSG meminta hasil penilaian awal beserta skor yang dicoret dan diparaf
oleh asesor hasil kompromi untuk diarsipkan. Coretan tidak boleh di tipe-x.

13. PSG mencetak Rekapitulasi Hasil Penilaian Portofolio Tiap Mapel (LAMPIRAN
14).

14. PSG mengadministrasikan Hasil Penilaian Individual (sebelum kesepakatan


dan mungkin ada perbaikan skor) sebagai arsip.

15. PSG mengadministrasikan dokumen portofolio setelah selesai dinilai oleh

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

62

LAMPIRAN 19

BERITA ACARA PENYERAHAN DOKUMEN


PORTOFOLIO DARI PSG KEPADA ASESOR
UNTUK DINILAI16

BA-PF 5

Pada hari ini: ....................................tanggal/bulan:.....................................


2007 telah diserahkan Dokumen Portofolio dari Panitia PSG kepada
Asesor untuk dinilai
Jumlah Dokumen Portofolio yang Diserahkan untuk Dinilai .........
(.....................) eks
Terlampir:
a. Format C1 (Kosong)

b. Format C2 (Kosong)
Penerima (Asesor)

Yang Menyerahkan

......................................................
...
Tanda tangan dan nama lengkap

.......................................................
...
Tanda tangan dan nama lengkap

Ukuran Kertas: A4

16

Dibuat rangkap 2 (1 lembar untuk penerima, 1 lembar untuk yang menyerahkan/arsip)

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

63

LAMPIRAN 20

BERITA ACARA PENYERAHAN DOKUMEN


PORTOFOLIO DARI ASESOR KEPADA PSG
SETELAH DINILAI17

BA-PF: 6

Pada hari ini: ....................................tanggal/bulan:.....................................


2007 telah diserahkan Dokumen Portofolio dari Panitia PSG kepada
Asesor untuk dinilai
Jumlah Dokumen Portofolio yang Diserahkan untuk Dinilai .......................
(.........................................) eks
Terlampir:
a. Format C1 yang telah terisi data.

b. Format C2 yang telah terisi data.


Penerima (Asesor)

Yang Menyerahkan

......................................................
...
Tanda tangan dan nama lengkap

.......................................................
...
Tanda tangan dan nama lengkap

Ukuran Kertas: A4

17

Dibuat rangkap 2 (1 lembar untuk penerima, 1 lbr untuk yang menyerahkan/arsip)

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

64

LAMPIRAN 21

Rambu-rambu Jadwal Pelaksanaan Sertifikasi Guru untuk Kuota 2006

NO
.
1

3
4

6
7
8

10
11

12

13
14

15

KEGIATAN

Juni

Juli

Agustu
s

JADWAL
Septemb
er

Sosialisasi
pelaksanaan sertifikasi
guru ke Dinas
Kab/Kota
Sosialisasi dan
penyerahan dok sertf
ke Guru
Guru menyusun
portofolio
Penyerahan dok
Portofolio ke Dinas
Kab/Kota
Pengiriman Berkas
Portofolio ke LPTKoleh
Dinas Kab/Kota
Pelaksanaan penilaian
portofolio oleh LPTK
Pengumuman Hasil
Penilaian Portofolio
LPTK memberikan
Sertifikat Profesi
Pendidik kepada guru
dan mengirimkan
laporan ke Ditjen
PMPTK
Ditjen PMPTK
memberikan No
Registrasi Guru
melalui Dinas Kab/Kota
Kegiatan melengkapi
portofolio oleh guru
Dinas Kab/Kota
mengumpulkan dan
menyerahkan
kelengkapan
(tambahan) dokumen
portofolio ke LPTK
Penilaian portofolio
oleh LPTK (yang
melengkapi portofolio)
Pengumuman Hasil
Kelengkapan Portofolio
LPTK memberikan
Sertifikat Profesi
Pendidik kpd guru dan
mengirimkan lap ke
Ditjen PMPTK (lulus
kelengkapan PF)
Ditjen PMPTK
memberikan No
Registrasi Guru
melalui Dinas Kab/Kota
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

65

Oktobe
r

Novemb
er

Desemb
er

NO
.
16

17
18

19

20

21

KEGIATAN

Juni

Juli

Agustu
s

JADWAL
Septemb
er

LPTK melaksanakan
Diklat Profesi (bagi
yang tidak lulus
portofolio)
Pengumuman Hasil
Diklat Profesi Guru
LPTK memberikan
Sertifikat Profesi
Pendidik kpd guru dan
mengirimkan lap ke
Ditjen PMPTK (lulus
Diklat Profesi)
Ditjen PMPTK
memberikan No
Registrasi Guru
melalui Dinas Kab/Kota
Pelaksanaan
Monitoring dan
Evaluasi
Pelayanan Masyarakat
melalui Pusat
Pengaduan
Masyarakat

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

66

Oktobe
r

Novemb
er

Desemb
er

LAMPIRAN 22

Rambu-rambu Jadwal Pelaksanaan Sertifikasi Guru untuk Kuota 2007

NO
.
1

3
4

6
7
8

10
11

12

13
14

15

KEGIATAN

Juni

Juli

Agustu
s

JADWAL
Septemb
er

Sosialisasi
pelaksanaan sertifikasi
guru kepada Dinas
Kab/Kota
Sosialisasi dan
penyerahan dok
sertifikasi ke Guru
Guru menyusun
portofolio
Penyerahan dok
Portofolio ke Dinas
Kab/Kota
Pengiriman Berkas
Portofolio ke LPTKoleh
Dinas Kab/Kota
Pelaksanaan penilaian
portofolio oleh LPTK
Pengumuman Hasil
Penilaian Portofolio
LPTK memberikan
Sertifikat Profesi
Pendidik kepada guru
dan mengirimkan
laporan ke Ditjen
PMPTK
Ditjen PMPTK
memberikan No
Registrasi Guru
melalui Dinas Kab/Kota
Kegiatan melengkapi
portofolio oleh guru
Dinas Kab/Kota
mengumpulkan dan
menyerahkan
kelengkapan
(tambahan) dokumen
portofolio ke LPTK
Penilaian portofolio
oleh LPTK (yang
melengkapi portofolio)
Pengumuman Hasil
Kelengkapan Portofolio
LPTK memberikan
Sertifikat Profesi
Pendidik kpd guru dan
mengirimkan lap ke
Ditjen PMPTK (lulus
kelengkapan PF)
Ditjen PMPTK
memberikan No
Registrasi Guru
melalui Dinas Kab/Kota
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

67

Oktobe
r

Novemb
er

Desemb
er

NO
.
16

17

18

19

20

21

KEGIATAN

Juni

Juli

Agustu
s

JADWAL
Septemb
er

LPTK melaksanakan
Diklat Profesi (bagi
yang tidak lulus
portofolio)
Pengumuman Hasil
Diklat Profesi
Guru
LPTK memberikan
Sertifikat Profesi
Pendidik kpd guru dan
mengirimkan lap ke
Ditjen PMPTK (lulus
Diklat Profesi)
Ditjen PMPTK
memberikan No
Registrasi Guru
melalui Dinas Kab/Kota
Pelaksanaan
Monitoring dan
Evaluasi
Pelayanan Masyarakat
melalui Pusat
Pengaduan
Masyarakat

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

68

Oktobe
r

Novemb
er

Desemb
er

LAMPIRAN 23

Contoh Substansi Sertifikasi Pendidik

Nomor: .

Log
o

SERTIFIKAT PENDIDIK

Rektor Universitas ., memberikan Sertifikat Pendidik kepada:


Nama
: ..
Nomor Induk Peserta
: ..
Tempat/Tanggal Lahir
: ..
telah mengikuti Sertifikasi Pendidik dan dinyatakan LULUS serta yang bersangkutan
dinyatakan sebagai guru profesional dalam Bidang Studi/Guru Kelas
.. di jenjang (TK/SD/MI/SDLB/SMP/MTs/SLB/SMA/MA/SMK/MAK)

Rektor .

Foto

Nama & NIP

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

69

TIM PENYUSUN

Prof. Dr. Muchlas Samani (Direktur Ketenagaan Ditjen Dikti)


Prof. Dr. Zamroni (Direktur Profesi Pendidik Ditjen PMPTK)
Prof. Dr. H. A. Mukhadis (Ketua Tim Sertifikasi/UM)
Dr. Ismet Basuki (Sekretaris Tim Sertifikasi/Unesa)
Prof. Dr. Djoko Kustono (Anggota Tim Sertifikasi/UM)
Dr. Badrun Karto Wagiran (Anggota Tim Sertifikasi/UNY)
Drs. Suyud, M.Pd. (Anggota Tim Sertifikasi/UNY)
Dr. Yatim Riyanto (Anggota Tim Sertifikasi/Unesa)
Drs. E. Nurzaman A.M, Msi, MM (Direktorat Profesi Pendidik)
Drs. Suparno, MPd (Direktorat Profesi Pendidik)
Dra. Dian Mahsunah, MPd (Direktorat Profesi Pendidik)
Dra. Maria Widiani, MA (Direktorat Profesi Pendidik)
Dra. Santi Ambarrukmi, MEd (Direktorat Profesi Pendidik)
Suharno, SE, MSi (Direktorat Profesi Pendidik)

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

70

Anda mungkin juga menyukai