Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

Oleh: FARICHIN,S.Pd.
NIP 19700129 199702 1 001

1 Juli 2014

Kepala Sekolah,
Koordinator PKB,
SUGIARTO,S.Pd.
NAMA NIP 19570814 198601 1 002
NIP

BAGIAN PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Penilaian Keprofesian Berkelanjutan (PKB) merupakan suatu
kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja guru. dengan PKG dan PKB guru dituntut
untuk melaksanakan pembelajaran dengan lebih baik. Hal ini disebabkan PKG dan PKB menjadi
satu syarat bagi guru untuk meningkatkan jabatan kepegawaiannya. PKG dan PKB mutlak
diperlakukan mulai 1 Januari 2013 bagi guru yang ingin mengajukan kenaikan pangkat
kepegawaian. Oleh karena itu, diperlukan suatu pelatihan bagi guru yang akan menjadi asesor di
sekolahnya masing-masing. Pelatihan ini dirasa penting karena kesalahan penilaian PKG dan
PKB akan mengakibatkan ketidakvalidan hasil PKG dan PKB.

B. Tujuan
1. Menyiapkan calon assesor PKG dan PKB di sekolah
2. Mensosialisasikan kriteria PKG dan PKB pada guru di sekolah

BAGIAN ISI

C. Kegiatan

Kegiatan Pertama

Nama kegiatan :Pelatihan Penilaian Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Tingkat Kabupaten
Tegal Tahun 2012
Penyelenggara : Dinas Dikpora Kab.Tegal

Waktu pelaksanaan : 9 s.d. 11 Oktober 2012

Tujuan Kegiatan : 1. Sosialisasi PKG dan PKB 2. Penjaringan calon assessor

Kegiatan Kedua

Nama kegiatan :Pelatihan Assesor Penilaian Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Tingkat
Kabupaten Tegal Tahun 2013

Penyelenggara : Dinas Dikpora Kab.Tegal

Waktu pelaksanaan : 22 s.d. 24 Desember 2013

Tujuan Kegiatan : 1. Sosialisasi PKG dan PKB 2. Penjaringan calon assesor

D. Materi
Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 16 Tahun 2009, PK GURU adalah penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama guru
dalam rangka pembinaan karir, kepangkatan, dan jabatannya. Pelaksanaan tugas utama guru
tidak dapat dipisahkan dari kemampuan seorang guru dalam penguasaan pengetahuan, penerapan
pengetahuan dan keterampilan, sebagai kompetensi yang dibutuhkan sesuai amanat Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru. Penguasaan kompetensi dan penerapan pengetahuan serta keterampilan guru,
sangat menentukan tercapainya kualitas proses pembelajaran atau pembimbingan peserta didik,
dan pelaksanaan tugas tambahan yang relevan bagi sekolah/madrasah, khususnya bagi guru
dengan tugas tambahan tersebut. Sistem PK GURU adalah sistem penilaian yang dirancang
untuk mengidentifikasi kemampuan guru dalam melaksanakan tugasnya melalui pengukuran
penguasaan kompetensi yang ditunjukkan dalam unjuk kerjanya.

Secara umum, PK GURU memiliki 2 fungsi utama sebagai berikut.

a. Untuk menilai kemampuan guru dalam menerapkan semua kompetensi dan keterampilan
yang diperlukan pada proses pembelajaran, pembimbingan, atau pelaksanaan tugas tambahan
yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah. Dengan demikian, profil kinerja guru sebagai
gambaran kekuatan dan kelemahan guru akan teridentifikasi dan dimaknai sebagai analisis
kebutuhan atau audit keterampilan untuk setiap guru, yang dapat dipergunakan sebagai basis
untuk merencanakan PKB.
b. Untuk menghitung angka kredit yang diperoleh guru atas kinerja pembelajaran,
pembimbingan, atau pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah
yang dilakukannya pada tahun tersebut. Kegiatan penilaian kinerja dilakukan setiap tahun
sebagai bagian dari proses pengembangan karir dan promosi guru untuk kenaikan pangkat dan
jabatan fungsionalnya.

Aspek yang Dinilai dalam PK GURU Guru sebagai pendidik profesional mempunyai tugas
utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah. Selain tugas utamanya tersebut, guru juga dimungkinkan memiliki tugas-
tugas lain yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah. Oleh karena itu, dalam penilaian
kinerja guru beberapa subunsur yang perlu dinilai adalah sebagai berikut.

1. Penilaian kinerja yang terkait dengan pelaksanaan proses pembelajaran bagi guru mata
pelajaran atau guru kelas, meliputi kegiatan merencanakan dan melaksanakan pembelajaran,
mengevaluasi dan menilai, menganalisis hasil penilaian, dan melaksanakan tindak lanjut hasil
penilaian dalam menerapkan 4 (empat) domain kompetensi yang harus dimiliki oleh guru sesuai
dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Pengelolaan pembelajaran tersebut mensyaratkan
guru menguasai 24 (dua puluh empat) kompetensi yang dikelompokkan ke dalam kompetensi
pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Untuk mempermudah penilaian dalam PK
GURU, 24 (dua puluh empat) kompetensi tersebut dirangkum menjadi 14 (empat belas)
kompetensi sebagaimana dipublikasikan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Rincian jumlah kompetensi tersebut diuraikan dalam Tabel 1.

2. Penilaian kinerja dalam melaksanakan proses pembimbingan bagi guru Bimbingan Konseling
(BK)/Konselor meliputi kegiatan merencanakan dan melaksanakan pembimbingan,
mengevaluasi dan menilai hasil bimbingan, menganalisis hasil evaluasi pembimbingan, dan
melaksanakan tindak lanjut hasil pembimbingan. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi
Konselor terdapat 4 (empat) ranah kompetensi yang harus dimiliki oleh guru BK/Konselor.
Penilaian kinerja guru BK/konselor mengacu pada 4 domain kompetensi tersebut yang
mencakup 17 (tujuh belas) kompetensi

3. Kinerja yang terkait dengan pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi
sekolah/madrasah. Pelaksanaan tugas tambahan ini dikelompokkan menjadi 2, yaitu tugas
tambahan yang mengurangi jam mengajar tatap muka dan yang tidak mengurangi jam mengajar
tatap muka. Tugas tambahan yang mengurangi jam mengajar tatap muka meliputi: (1) menjadi
kepala sekolah/madrasah per tahun; (2) menjadi wakil kepala sekolah/madrasah per tahun; (3)
menjadi ketua program keahlian/program studi atau yang sejenisnya; (4) menjadi kepala
perpustakaan; atau (5) menjadi kepala laboratorium, bengkel, unit produksi, atau yang
sejenisnya. Tugas tambahan yang tidak mengurangi jam mengajar tatap muka dikelompokkan
menjadi 2 juga, yaitu tugas tambahan minimal satu tahun (misalnya menjadi wali kelas, guru
pembimbing program induksi, dan sejenisnya) dan tugas tambahan kurang dari satu tahun
(misalnya menjadi pengawas penilaian dan evaluasi pembelajaran, penyusunan kurikulum, dan
sejenisnya).

E. Tindak lanjut
1. Sosialisasi PKG dan PKB pada guru di sekolah
2. Praktik penilaian PKG di sekolah
3. Membuat laporan PKG di sekolah

F. Dampak
1. Munculnya kesadaran pada guru untuk meningkatkan kinerja.
2. Memotivasi guru untuk memperbaiki kelemahan praktik pembelajaran yang dilakukan.

Guru peserta pelatihan

FARICHIN,S.Pd.
NIP.19700129 199702 1 001

Anda mungkin juga menyukai