com
roziarrozi@gmail.com
085642757962
1
Created by Rozie_Smaga
bab 1
dan
BESARAN
1. Besaran,
satuan, awalan satuan, konversi satuan
PENGUKURAN
2. Dimensi
3. Pengukuran: Menentukan NST, Membaca alat ukur
4. Ketidakpastian Pengukuran (ralat)
5. Angka Penting dan Notasi Ilmiah
Created by Rozie_Smaga
Besaran
sifat benda atau gejala alam yang
dapat diukur.
pokok
Berdasarkan satuan
turunan
Besaran
Vektor
Berdasarkan
kepemilikan
arah
3
Skalar
Created by Rozie
Created by Rozie
Created by Rozie_Smaga
Definisi
panjang x
lebar
Rumu
s
Satuan
Dime
nsi
A=p.
l
m2
L2
m s-1/s =
m s-2
L T-2
Volume (V)
Massa jenis()
Kecepatan (v)
v
t
Kelajuan (v)
Percepatan (a) perubahan
kecepatan/w
aktu
Gaya (F)
Usaha(W)
6
Energi
Using Your Brain for a Change
Created by Rozie_Smaga
Besaran
Turunan
Definisi
Rumu
s
Satuan
Dime
nsi
Energi Kinetik
(EK)
Tekanan (P)
Daya (P)
Tegangan
Listrik (V)
Hambatan
Listrik (R)
Muatan listrik
(Q)
Impuls (I)
Momentum(p)
7
Debit
(Q)
Using
Your Brain for a Change
Created by Rozie_Smaga
DIMENSI
dalam ilmu fisika
Berkaitan dengan
keleluasaan gerak
suatu benda
manik-manik yang dibiarkan begitu
saja di atas meja (BIDANG=DIMENSI
2) akan dapat bergerak lebih leluasa
dibandingkan dengan manik-manik
yang diuntai pada seutas kawat yang
kaku (GARIS=DIMENSI 1)
8
Berkaitan dengan
besaran fisika
Created by Rozie_Smaga
Created by Rozie
10
Created by Rozie
Created by Rozie
-2x = -3
x = 3/2
x+y =1
3/2+y =1
y =-1/2
x-3y +z=2
3/2-3(-1/2)+z =2
z =-1
dan didapatkan:
3
2
12
P k .w . .l 1
w3
P k.
l.
'
P
b. Jika w=4w maka:
P
( 4 w) 3
w3
64 8 P ' 8 P
Created by Rozie
F .r 2
G
m1m2
MLT 2 L2
3
1 2
dimensi G
L
M
T
2
M
3
m
satuan G
kgs 2
13
Created by Rozie
Kerjakan SoalBerikut!
1. Buktikan apakah:
a. Usaha setara dengan energi kinetik
b. Impuls setara dengan momentum
2. Analisis apakah persamaan berikut mungkin
v
benar?
v
a.
c.
b.
v v 2as
2
2
0
d. v
gh
Created by Rozie
q1q2
F k
r2
Created
(P= tekanan, V= volume, n= jumlah zat, and
T=by Rozie
Awalan Satuan
= 2 2
16
Created by Rozie
Konversi satuan:
1.5N= N
2.2 x 107 km = 2 x mm
3.3,0 x 10-5 GHz = 3,0 x kHz
4.1 km/jam=m/s
5.2 g/cm3=kg/m3
6.1kg m/s2(N) = g cm/s2(dyne)
7.1 kal/g oC=J/kg oC=J/kg K
8.1 kg m2/s2 (joule)=g cm2/s2(erg)
9.1 tahun cahaya=cm
17
Created by Rozie
PENGUKURAN
1. Menentukan NST alat ukur
2. Membaca alat ukur
3. Teori Ketidakpastian
Pengukuran
4. Angka Penting/berarti
18
Created by Rozie_Smaga
NST=
19
Created by Rozie
NST=
NST=
20
Created by Rozie
NST=
21
Created by Rozie
NST=
Hasil Pengukuran=
22
Created by Rozie
NST=
Hasil Pengukuran=
23
NST=
Hasil Pengukuran=
Created by Rozie
NST=
24
Skala utama
Skala nonius
Created by Rozie
1. Jangka Sorong
a. Tipe 1
Skala Utama = 23 mm
NST=1mm/10=0,
1 mm
Created by Rozie
b. Tipe 2
Skala Utama : 19 mm
NST=1mm/50=0,
02 mm
Created by Rozie
2. Mikrometer skrup
NST=0,5mm/50=0,
01 mm
Created by Rozie
Jangka sorong
NST=
Hasil Pengukuran=
NST=
Hasil Pengukuran=
29
Created by Rozie
NST=
Hasil Pengukuran=
30
Created by Rozie
NST=
Hasil Pengukuran=
NST=
Hasil Pengukuran=
31
Created by Rozie
NST=
Hasil Pengukuran=
32
Created by Rozie
0,4
NST
x12 0,48V
10
33
2
Hasil pengukuran x12 2,4V
10
Created by Rozie
NST=
Hasil pengukuran=
34
Created by Rozie
Mengukur adalah
membandingkan
sesuatu yang
diukur dengan
sesuatu yang lain
yang ditetapkan
sebagai satuan.
35
Created by Rozie
V
Ini berarti: diukur tidak langsung
m diukur langsung dengan neraca
V benda dapat diukur langsung dengan
gelas ukur, atau diukur tidak
langsung dengan mistar/jangka
sorong/mikrometer
36
Created by Rozie
37
Created by Rozie_Smaga
Aspek Pengukuran
Ketelitian/accuracy: suatu aspek yang menyatakan
tingkat pendekatan dari nilai hasil pengukuran alat ukur
dengan nilai benar
Ketepatan/precision: suatu aspek pengukuran yang
menyatakan kemampuan alat ukur untuk memberikan hasil
pengukuran sama pada pengukuran berulang. Alat ukur
dikatakan memiliki presisi tinggi bila dipakai untuk
mengukur suatu besaran fisika secara berulang dan
memberikan hasil yang tidak banyak berubah
38
Created by Rozie
Created by Rozie
Created by Rozie
41
Created by Rozie
X
i 1
N
Created by Rozie_Smaga
X NST
1
2
X S 1n
u
a
t
nX i2 (X i ) 2
n 1
X S
X X
n
i 1
S=simpang
an baku
(standar
deviasi)
(n 1)
Created by Rozie
Ketidakpastian Relatif
Pengukuran tunggal
Pengukuran berulang
X
KR
100%
X
X
KR
100%
X
KR = Ketidakpastian Relatif
X= Ketidakpastian Mutlak
X = Hasil pengukuran tunggal
Created by Rozie
Contoh :
Pengukuran tunggal dengan mistar
Created by Rozie_Smaga
Contoh Soal:
1. Hasil pengukuran diameter koin dengan
jangka sorong adalah 1,24 cm. Jika NST
jangka sorong 0,1 mm Laporkan hasil
pengukuran tersebut disertai
Solution:
ketidakpastiannya!
D
= 1,24 cm
t
D (1,240 0,005)cm
atau
D (1,240 0,4%)cm
46
menunjukkan tingkat
ketelitiannya 99,6 %
0,005
KR
x100% 0,4%
1,24
Created by Rozie_Smaga
i
1
2
3
4
5
6
47
Ii
12,8 mA
12,2 mA
12,5 mA
13,1 mA
12,9 mA
12,4 mA
I i 75,9mA
I i2
163,84 mA
148,84 mA
156,25 mA
171,61 mA
166,41 mA
153,76 mA
I i2 960,71mA
Created by Rozie_Smaga
I i 75,9
I
12,65mA
n
6
I
1
n
0,14
n 1
6
6 1
I (12,65 0,14)mA
Jadi
48
I (12,6 0,1)mA
0,14
KR
x100 o o 1,1 o o
12,65
(Berhak atas 3 angka)
Created by Rozie_Smaga
Pengukuran tidak
Langsung
49
Created by Rozie_Smaga
50
Created by Rozie_Smaga
V (p,l,t)
dimana V adalah volum, p adalah panjang, l adalah
lebar, dan t adalah tinggi.
51
Created by Rozie_Smaga
Ketidakpastian
f = k (x yz)
f = k.xnymzo
f x y z
f
f
x
x
y
y
z
z
dengan k= konstanta
52
Created by Rozie_Smaga
Misalkan:
Keliling bujursangkar dirumuskan dengan:
K 2( P L )
maka
K P L
V
m
1
maka
V
m
m V
V
m
Volume silinder dirumuskan dengan:
V r 2 t
53
maka V 2. r t V
r
t
Created by Rozie_Smaga
Contoh Soal:
1. Pengukuran percepatan gravitasi bumi menggunakan
bandul matematis. Panjang tali dan periode bandul diukur
satu kali.
Created by Rozie_Smaga
4 2 L 4.3,14 2.25,00
2
g
968
,
9604401
969
cm
/
s
T2
1,00 2
g dapat ditentukan dengan:
g
g
L
L
g
g
0 , 05
25
g
968, 9604401
2
2
T
T
0 , 01
1
0,002 0,02
g 0,022 969
g 21,318
KR
21,318
x100 o o 2,2 o o
969
Created by Rozie_Smaga
p
p
l
l
t
t
Created by Rozie_Smaga
V
V
V
V
0,5
117
0,5
89
0 , 05
12
57
Created by Rozie_Smaga
Bagaimanakan penentuan g?
58
Created by Rozie_Smaga
f k.x y
x x sx
y diukur berulang dan dihasilkan data :
y y sy
sx dan sy adalah ketidakpastian yang
diperoleh dari rumus simpangan baku
59
Created by Rozie_Smaga
f
sx
n m
f
y
x
Contoh Soal:
60
Created by Rozie_Smaga
Ti
16,79
T
1,679s
n
10
l i
688,10
l
68,81cm
n
10
61
Created by Rozie_Smaga
4 2 l
2
g
963
,
6
cm
/
s
T2
sl
sT
1
n
nli2 (li ) 2
1 10(47348,23) (688,1) 2
0,027688746
n 1
10
10 1
1
n
nTi2 (Ti ) 2
1 10(28,1913) (16,79) 2
0,000314466
n 1
10
10 1
g
sl
g
l
62
sT
2
T
0,027688746
68,81
0,000314466
2
1,679
Created by Rozie_Smaga
g
0,027688746
g
68,81
0,000314466
2
1,679
g 0,5296cm / s 2
0,5296
KR
x100 o o 0,05 o o
963,6290907
(berhak atas 4 angka)
Jadi:
g (963,6 0,5)cm / s
63
Created by Rozie_Smaga
f k.x y
m
64
sy
m
y
Created by Rozie_Smaga
65
Created by Rozie_Smaga
4 2 l
2
g
964
,
9
cm
/
s
T2
Ti
16,79
T
1,679s
n
10
sT
1
n
nTi2 (Ti ) 2
1 10( 28,1913) (16,79) 2
0,000314466
n 1
10
10 1
2 l
3.
l
0,05
2
3.
68
,
90
0,05
g 23 .
68,90
g 0,59
sT
2
T
0,000314466
2
1
,
679
0,000314466
2
x 964,9
1,679
g (964,9 0,6)cm / s 2
66
KR
0,59
x100 o o 0,06 o o
964,9
Created by Rozie_Smaga
67
Created by Rozie_Smaga
Angka Penting/Berarti
Angka pasti
ANGKA
Angka Penting/Berarti
AP
dihasilkan dari
mengukur
Angka pasti
Terdiri dari
Angka taksiran
68
Created by Rozie
3 angka penting
Created by Rozie_Smaga
3 angka
penting
Created by Rozie_Smaga
35
30
Garis horizontal SU
SU = 2,5 mm
SN= 32,5 x 0,01 mm = 0,325 mm
Angka taksiran
Created by Rozie_Smaga
BEDAKAN ANTARA
BILANGAN PENTING
DENGAN BILANGAN
EKSAK!
Bilangan penting adalah bilangan yang
diperoleh dari hasil pengukuran, yang
terdiri dari angka-angka penting yang
sudah pasti (terbaca pada alat ukur)
dan satu angka terakhir yang ditaksir
atau diragukan
Bilangan eksak adalah bilangan yang
sudah pasti (tidak diragukan lagi
nilainya), yang diperoleh dari kegiatan
membilang
72
Created by Rozie_Smaga
73
Created by Rozie
penting.
Contoh : 245, 5 memiliki empat angka penting.
Created by Rozie
15,5
8,43
------------- +
76
0,6283
2,2
---------- x
1,8226
Created by Rozie
2,5 2 6,25
77
6,2
Created by Rozie
Notasi Ilmiah
Bentuk umum penulisan notasi ilmiah: a x 10n
a disebut mantisa dengan 1 a <10
10n disebut ordo dan n= bilangan bulat
Contoh :
Massa elektron:
0,000 000 000 000 000 000 000 000 000
000 911 kg = 9,11 x 10-31 kg
Massa bumi:
6 000 000 000 000 000 000 000 000 kg =
6 x 1024 kg.
78
Created by Rozie
79
120000
= 1,2 x 105
10000
= 104
0,000253
= 2,53 x 104
125 x 10-5
= 1,25 x 10-3
0,00228 x 108
= 2,28 x 105
Created by Rozie