Disusun Oleh:
PENDAHLUAN
Fisika adalah ilmu yang senantiasa mencoba untuk dapat menjelaskan
berbagai peristiwa alam dengan hukum alam yang bekerja. Dari peristiwa tersebut
kita akan mengenal besaran-besaran fisika yang dibicarakan dan menjadi faktor
pendukungnya. Besaran di dalam fisika merupakan suatu hal yang dapat kita ukur dan
kita nyatakan dengan bilangan. Ketika kita mengukur suatu besaran, kita selalu
membandingkannya terhadap suatu acuan standar. Standar tersebut didefinisikan
sebagai satuan (unit) besaran. Untuk membuat pengukuran handal, kita memerlukan
satuan pengukuran yang tidak berubah dan dapat diduplikasi oleh pengamat di
berbagai lokasi. Sistem satuan yang digunakan oleh para ilmuwan dan insinyur di
seluruh dunia disebut sebagai Sistem Internasional (Young dan Freedman, 2002).
Besaran fisika adalah sifat benda atau gejala alam yang dapat diukur. Panjang,
massa, lama waktu pertandingan bola, suhu udara, kekerasan benda, kecepatan mobil,
terang cahaya, energi yang tersimpan dalam bensin, arus listrik yang mengalir dalam
kabel, tegangan listrik PLN, daya listrik lampu ruangan, dan massa jenis air adalah
contoh sifat-sifat benda yang dapat dikur. Maka semuanya merupakan besaran
fisika .Banyak besaran-besaran dalam fisika. Akan tetapi, secara umum, besaran
dikelompokkan menjadi dua, yaitu besaran pokok dan besaran turunan.
1. Konsep Besaran Turunan
Besaran turunan adalah adalah suatu besaran yang satuannya dapat diturunkan dari
besaran pokok (Anasufi, 2013). besaran ini selalu tersusun oleh 2 besaran atau lebih.
jumlah dari besaran turunan ini tak hingga, sebab setiap susunan besaran pokok
memberikan besaran turunan baru. Untuk mempersingkat penulisan, satuan besaran
turunan yang sudah terkenal diberi nama satuan tersendiri. beberapa contoh besaran
turunan sebagai berikut.
(Sumber: wordpress.com)
Berikut ini cara menurunkan beberapa besaran turunan dari besaran pokok
a. Luas
Secara matematis, luas dinyatakan dengan simbol L. Luas suatu benda dapat
ditentukan dengan rumus berikut.
L= p x l
Satuan luas = satuan Panjang x satuan lebar
= m x m = m2
Hal ini menunjukkan bahwa luas merupakan besaran turunan dari besaran
pokok Panjang.
b. Volume
Untuk mengetahui besran turunan volume, dapat kita contoh salah satu
bangun ruang misalnya kubus. volume kubus dapat dihitung dengan menggunakan
rumus:
V=sxsxs
Satuan Volume = satuan panjang x satuan panjang x satuan panjang
= m3
Hal ini berarti volume merupakan besaran turunan dari besaran pokok
panjang.
c. Berat
Berat suatu benda merupakan hasil kali antara massa dengan gravitasi bumi.
secara matematis dapat ditulis sebagai berikut:
w=mxg
Berat = massa x gravitasi bumi
= kg x m/s2 = kg.m/s2
Dengan demikian, besaran berat diturunkan dari besaran pokok massa,
panjang, dan waktu.
d. Gaya
Dilambangkan dengan “F”. Gaya yang diberikan pada suatu benda dapat
menyebabkan benda tersebut dari diam menjadi bergerak, dan berubah arah gerak.
Gaya memiliki rumus:
F= m x a
Gaya = massa x percepatan
= Kg x m/s2 = N
Satuan dari gaya merupakan Newton. Newton didapatkan dari turunan satuan massa,
panjang dan waktu.
e. Massa Jenis
massa jenis suatu benda merupakan hasil bagi antara massa dan volumenya.
Massa jenis dapat di tentukan dengan rumus:
ρ = m/v
Satuan dari massa jenis yaitu Kg/m3. satuan ini didapat kan dari satuan
besaran pokok massa dan besaran panjang.
Besaran turunan diturunkan dari besaran pokok sehingga alat yang digunakan
untuk mengukur besran turunan adalah alat-alat yang digunakan untuk mengukur
besaran pokok yang Menyusun besaran turunan tersebut. Sebagian besaran turunan
dapat diukur secara langsung dengan menggunakan sebuah alat ukur, namun
Sebagian harus diukur seacra tidak langsung.
3. Dimensi Besaran
Volume suatu balok adalah hasil kali panjang, lebar, dan tingginya. Panjang,
lebar, dan tinggi merupakan besaran-besaran yang sama, yaitu dimensi panjang. Jadi,
dimensi volume sama dengan dimensi panjang pangkat tiga atau L3. Dimensi suatu
besaran menunjukkan cara besaran itu tersusun atas besaran-besaran pokoknya (Tim
Masmedia Buana Pustaka, 2017 :29-30) . Pada dasarnya, terdapat 2 kegunaan
dimensiyaitu sebagai berikut:
(sumber: ipa.pelajaran.co.id)
Contoh soal :
Jawab:
Percepatan (a) = v / t
Jawab:
Gaya (F) = m x a
Jawab:
Tekanan (P) = F / A
Pembahasan:
7 besaran pokok:
• panjang: meter (m), km, cm, dm
• massa: kilogram (kg), gr, ons, ton
• waktu: sekon (s), jam, hari
• suhu: kelvin (oK), oC, oR, oF
• kuat arus listrik: ampere (A)
• intensitas cahaya: candela (Cd)
• jumlah zat: mol (mol)
Kecepatan diperoleh oleh melalui rumus jarak dibagi waktu. Jarak adalah besaran
pokok dengan satuan panjang dengan satuan meter, kilometer. Waktu adalah besaran
pokok dengan satuan detik atau jam.
Jadi, besaran kecepatan adalah besaran turunan yang diturunkan dari dua besaran
pokok yaitu panjang dan waktu.
Jawaban: A
KESIMPULAN
1. Besaran turunan adalah besaran yang diturubkan dari besaran pokok, sehingga
satuan besaran turunan bisa lebih dari satu.
2. Yang termasuk dalam besaran turunan yaitu luas, percepatan, kecepatan, gaya,
daya, hambatan listrik dan sebagainya.
3. Besaran turunan dapat diukur dengan dua acara yaitu secara langsung dan tak
langsung.
4. Alat ukur besaran turunan seperti dynamometer, speedometer, ohm meter,
kalori meter, hygrometer dll.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Mikrajuddin. 2017. Fisika Dasar I. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Banawi, Anasufi. 2013. Panduan Praktikum Fisika Dasar I. Ambon: Laboratorium
MIPA IAIN Ambon.
Tim Abdi Guru. 2018. IPA Terpadu. Jakarta: Erlangga.
Tim Masmedia Buana Pustaka. 2017. FISIKA Kelompok Peminatan Matematika dan
Ilmu-ilmu Alam. Jawa Timur: PT Masmedia Buana Pustaka
Young, H. D & Freedman, R. A. 2002. Fisika Universitas (terjemahan). Jakarta :
Erlanga