BAB I
BESARAN DAN SATUAN
Tujuan Pembelajaran :
1. Memahami konsep besaran dan satuan serta penerapanya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Mengaplikasikan pada bidang farmasi.
3. Mahasiswa dapat mengenal besaran dan satuan.
1.1 BESARAN.
Besaran merupakan segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan
angka, misalnya panjang, massa, waktu, luas, berat, volume, kecepatan, dll. Warna,
indah, cantik, bukan merupakan besaran karena tidak dapat diukur dan dinyatakan
dengan angka. Besaran dibagi menjadi dua yaitu besaran pokok dan besaran turunan.
1
Fisika dasar 2021
sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran elektron yang bermuatan
negatif ke arah yang sebaliknya.
2
Fisika dasar 2021
Catatan :
Semua besaran dalam mekanika dapat dinyatakan dengan tiga besaran pokok (Dimensi
Primer) yaitu panjang, massa dan waktu. Sebagaimana terdapat Satuan Besaran Turunan yang
diturunkan dari Satuan Besaran Pokok, demikian juga terdapat Dimensi Primer dan Dimensi
Sekunder yang diturunkan dari Dimensi Primer.
3
Fisika dasar 2021
Anda harus menulis rumus dari besaran turunan yang akan ditentukan dimensinya
terlebih dahulu. Selanjutnya rumus tersebut diuraikan sampai hanya terdiri dari
besaran pokok.
Jawaban :
(a) Persamaan Volum adalah hasil kali panjang, lebar dan tinggi di mana ketiganya
memiliki dimensi panjang, yakni [L]. Dengan demikian, Dimensi Volume :
(b) Persamaan Massa Jenis adalah hasil bagi massa dan volum. Massa memiliki dimensi
[M] dan volum memiliki dimensi [L]3. Dengan demikian Dimensi massa jenis :
(c) Persamaan Percepatan adalah hasil bagi Kecepatan (besaran turunan) dengan
Waktu, di mana Kecepatan adalah hasil bagi Perpindahan dengan Waktu. Oleh
karena itu, kita terlebih dahulu menentukan dimensi Kecepatan, kemudian dimensi
Percepatan.
(d) Persamaan Usaha adalah hasil kali Gaya (besaran Turunan) dan Perpindahan
(dimensi = [L]), sedang Gaya adalah hasil kali massa (dimensi = [M]) dengan
percepatan (besaran turunan). Karena itu kita tentukan dahulu dimensi Percepatan
(lihat (c)),
Dua buah vektor dikatakan sama, jika kedua vektor itu besar dan arahnya sama,
dua buah vektor dikatakan saling berlawanan jika kedua buah vektor itu besarnya
sama tapi arahnya saling berlawanan.
a. Menjumlahkan Vektor
Dua buah vektor masing-masing v1 dan v2 mengapit sudut θ. Melukis jumlah
(resultan) antara dua vektor masing v1 dan v2 dapat dilakukan dengan dua metode
yaitu: Penjumlahan dengan cara jajaran genjang dan penjumlahan dengan cara
Poligon atau segi banyak.
4
Fisika dasar 2021
b. Pengurangan Vektor
Pada prinsipnya, pengurangan vektor sama dengan penjumlahan vektor negatif.
Pengurangan vektor pada gambar di atas dilakukan dengan cara membuat vektor –
b (vektor yang besarnya sama dengan b, segaris kerja, tetapi arahnya berlawanan).
Selisih vektor a dan b adalah
R = a – b = a + (-b)
Harga dari resultannya adalah
R = ( a2+b2+2.a.b.cos.)
5
Fisika dasar 2021
6
Fisika dasar 2021
8.1 PENGUKURAN
Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran dengan satuan yang dijadikan
sebagai patokan. Dalam fisika pengukuran merupakan sesuatu yang sangat vital. Suatu
pengamatan terhadap besaran fisis harus melalui pengukuran. Pengukuran-
pengukuran yang sangat teliti diperlukan dalam fisika, agar gejala-gejala peristiwa yang
akan terjadi dapat diprediksi dengan kuat.Pengukuran dapat dilakukan dengan dua
cara:
1. Secara Langsung
Yaitu ketika hasil pembacaan skala pada alat ukur, langsung menyatakan nilai besaran
yang diukur, tanpa menggunakan rumus untuk menghitung nilai yang diinginkan.
2. Secara tidak langsung
Yaitu dalam pengukuran memerlukan penghitungan tambahan untuk mendapatkan
nilai besaran yang diukur.Untuk mendaptkan hasil pengukuran yang akurat, faktor
yang harus diperhatikan antara lain :
- alat ukur yang dipakai
- aturan angka penting
- posisi mata pengukuran (paralax)
7
Fisika dasar 2021
8
Fisika dasar 2021
Contoh:
Sebuah benda diukur dengan jangka sorong dengan kedudukan skala seperti pada
gambar, maka panjang benda:
Skala Utama = 26 mm
Skala nonius 0,5 mm
Batas ketelitiannya ½ skala terkecil = ½ x 0,1 mm = 0,05 mm
c. Mikrometer sekrup 0,01 mm
Mikrometer skrup memiliki ketelitian sampai 0,01 mm atau 0,001 cm. Mikrometer
skrup juga memiliki dua skala , yaitu skala utama yang berskala mm (0,5 mm) dan skala
nonius yang terdapat pada selubung luar. Skala nonius memiliki 50 bagian skala yang
sama. Bila diselubung luar berputar berputar satu kali, maka poros berulir (rahang
geser) akan maju atau mundur 0,5 mm. Bila selubung luar berputar satu bagian skala,
maka poros berulir akan maju atau mundur sejauh 0,02 x 0,5 mm = 0,01 mm, sehingga
9
Fisika dasar 2021
10
Fisika dasar 2021
1. Garis skala utama yang berdekatan dengan tepi selubung luar 4,5 mm lebih.
2. Garis mendatar pada selubung luar yang berhimpit dengan garis skala utama.
X = 4,5 mm + 47 x 0,01 mm = 4,97 mm (dua desimal)
Ketidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm
Soal – soal:
1. Besaran yang satuanya didefinisikan lebih dulu disebut ...
a. Besaran definitif
b. Besaran pokok
c. Besaran tunggal
d. Besaran standar
e. Besaran turunan
4. Tiga besaran dibawah ini yang merupakan besaran scalar adalah ...
a. Jarak, waktu dan luas
b. Perpindahan, percepatan dan kecepatan
c. Laju, percepatan dan perpindahan
d. Gaya, waktu dan induksi magnetik
e. Momentum, kecepatan dan massa
5. Dari hasil pengukuran dibawah ini yang termasuk vektor adalah ...
a. Gaya, daya dan usaha
b. Gaya, berat dan massa
c. Perpindahan, laju dan kecepatan
d. Kecepatan momentum dan berat
e. Percepatan, kecepatan dan gaya
11
Fisika dasar 2021
a. Gaya
b. Energi
c. Daya
d. Tekanan
e. Momentum
12
Fisika dasar 2021
BAB II
GERAK
Tujuan Pembelajaran :
1. Mahasiswa dapat mengenal gerak, diantaranya GLB, GLBB, gerak melingkar, dan gerak parabola.
2. Mahasiswa dapat mengenal rumus-rumus GLB, GLBB, gerak melingkar, dan gerak parabola.
3. Mahasiswa dapat menerapkan rumus-rumus GLB, GLBB, gerak melingkar, dan gerak parabola.
(2.1)
13
Fisika dasar 2021
(2.2)
(2.3)
(2.4)
(2.5)
Dengan ketentuan:
vo = Kecepatan awal (m/s)
vt = Kecepatan akhir (m/s)
a = Percepatan (m/s2)
s = Jarak yang ditempuh (m)
Vt
Vo
14
Fisika dasar 2021
(2.6)
(2.7)
(2.8)
(2.9)
Keterangan:
V0 =Kecepatan awal
Vt = Kecepatan benda di suatu ketinggian tertentu
g = Percepatan /Gravitasi bumi
h = Tinggi maksimum
t maks = Waktu benda mencapai titik tertinggi
t =Waktu ketika benda kembali ke tanah
(2.10)
(2.11)
Keterangan:
v = kecepatan di permukaan tanah
g = gravitasi bumi
h = tinggi dari permukaan tanah
t = lama benda sampai di tanah
Vt
15
Fisika dasar 2021
Vo
(2.13)
Keterangan:
V0 = kecepatan awal
Vt = kecepatan pada ketinggian tertentu dari tanah
g = gravitasi bumi
h = tinggi dari permukaan tanah
t = waktu
Dari diagram di atas, diketahui benda bergerak sejauh ω° selama t sekon, maka
benda dikatakan melakukan perpindahan sudut.
Benda melalukan 1 putaran penuh. Besar perpindahan linear adalah 2πr atau keliling
lingkaran. Besar perpindahan sudut dalam 1 putaran penuh adalah 2π radian atau
360°.
(2.14)
(2.15)
16
Fisika dasar 2021
(2.16)
Keterangan:
θ = perpindahan sudut (rad)
ω = kecepatan sudut (rad/s)
t = waktu (sekon)
(2.17)
Percepatan sudut rata-rata (): perubahan kecepatan sudut per selang waktu.
(2.18)
(2.19)
Keterangan:
r : jari-jari benda/lingkaran
As: percepatan sentripetal (rad/s2)
17
Fisika dasar 2021
Sumbu x : GLB
Sumbu y : GLBB
Pada titik awal,
(2.20)
(2.21)
(2.22)
(2.23)
Letak/posisi di A:
(2.24)
(2.25)
(2.26)
(2.27)
(2.28)
18
Fisika dasar 2021
(2.29)
(2.30)
(2.31)
(2.32)
(2.33)
(2.34)
(2.35)
(2.36)
(2.37)
(2.38)
(2.39)
Contoh Soal:
19
Fisika dasar 2021
Jawaban : C
Pembahasan :
t total = 2 t naik
2 v 0 sinα
=
g
220 sin 600
=
10
= 2 √ 3 sekon
Jawaban : C
Pembahasan :
v 20 sin 2 n
x m=
g
3 2
(1,4 ×10 ) sin2 n
2 ×10−5 =
9,8
2 ×105 ×9,8
sin 2 n=
1,96 ×106
sin 2 n=1=sin 90
0 0
2 n=90 ataun=40
3. Dua buah roda A dan B dihubungkan dengan ban karet. Bila jari-jari roda A = 2/3
jari-jari roda B, maka perbandingan kecepatan sudut roda A dan roda B adalah …..
20
Fisika dasar 2021
a. 1:3
b. 2:3
c. 2:5
d. 3:2
e. 3:5
Jawaban : D
Pembahasan : RA = 2/3 RB
VA = VB
A . RA = B . RB
ωA RB 3
= =
ωB 2 2
R
3 B
Pembahasan :
Jika diberikan graik V (kecepatan) terhadap t (waktu) maka untuk mencari jarak
tempuh atau perpindahan cukup dari luas kurva grafik V-t. Dengan catatan untuk
jarak, semua luas bernilai positif, sedang untuk menghitung perpindahan, luas
diatas sumbu t bernilai positif, di bawah bernilai negatif.
5. Seekor semut bergerak dari titik A menuju titik B pada seperti terlihat pada gambar
berikut.
21
Fisika dasar 2021
Pembahasan :
Terlebih dahulu tentukan nilai perpindahan dan jarak si semut :
Jarak yang ditempuh semut adalah dari A melalui permukaan lengkung hingga titik
B, tidak lain adalah seperempat keliling lingkaran.
Perpindahan semut dilihat dari posisi awal dan akhirnya , sehingga perpindahan
adalah dari A tarik garis lurus ke B. Cari dengan phytagoras.
Perpindahan = √ (22 +22 ) = 2 √ 2 meter.
a) Kecepatan rata-rata = perpindahan : selang waktu
Kecepatan rata-rata = 2 √ 2meter : 10 sekon = 0,2 √ 2m/s
b) Kelajuan rata-rata = jarak tempuh : selang waktu
Kelajuan rata- rata = π meter : 10 sekon = 0,1 π m/s
6. Diberikan grafik kecepatan terhadap waktu dari gerak dua buah mobil, A dan B.
Tentukan pada jarak berapakah mobil A dan B bertemu lagi di jalan jika keduanya
berangkat dari tempat yang sama!
Pembahasan :
Analisa grafik:
Jenis gerak A → GLB dengan kecepatan konstan 80 m/s
Jenis gerak B → GLBB dengan percepatan a = tan α = 80 : 20 = 4 m/s2
22
Fisika dasar 2021
Kedua mobil bertemu berarti jarak tempuh keduanya sama, misal keduanya
bertemu saat waktu t
SA = SB
VA t = VoB t + 1/2 at2
80t = (0)t + 1/2 (4)t2
2t2 − 80t = 0
2
t − 40t = 0
t(t − 40) = 0
7. Sebuah benda jatuh dari ketinggian 100 m. Jika percepatan gravitasi bumi 10 m/s 2
tentukan:
a) kecepatan benda saat t = 2 sekon
b) jarak tempuh benda selama 2 sekon
c) ketinggian benda saat t = 2 sekon
d) kecepatan benda saat tiba di tanah
e) waktu yang diperlukan benda hingga tiba di tanah
Pembahasan:
a) kecepatan benda saat t = 2 sekon
Data :
t=2s
a = g = 10 m/s2
Vo = 0 m/s
Vt = .....!
Vt = Vo + at
Vt = 0 + (10)(2) = 20 m/s
b) jarak tempuh benda selama 2 sekon
S= Vot + 1/2at2
S= (0)(t) + 1/2 (10)(2)2
S= 20 meter
c) ketinggian benda saat t = 2 sekon
ketinggian benda saat t = 2 sekon adalah tinggi mula-mula dikurangi jarak
yang telah ditempuh benda.
S = 100 − 20 = 80 meter
d) kecepatan benda saat tiba di tanah
Vt2 = Vo2 + 2aS
2
Vt = (0) + 2 aS
Vt = √(2aS) = √[(2)(10)(100)] = 20√5 m/s
e) waktu yang diperlukan benda hingga tiba di tanah
Vt = V0 + at
20√5 = (0) + (10) t
23
Fisika dasar 2021
t = 2√5 sekon
Jika jari jari roda pertama adalah 20 cm, jari-jari roda kedua adalah 10 cm dan
kecepatan sudut roda pertama adalah 50 rad/s, tentukan kecepatan sudut roda
kedua!
Pembahasan :
Data :
r1 = 20 cm
r2 = 10 cm
ω1 = 50 rad/s
ω2 = ...?
Dua roda dengan hubungan seperti soal diatas akan memiliki kecepatan (v) yang
sama :
Tentukan:
a) Jarak tempuh dari A – B
b) Jarak tempuh dari B – C
c) Jarak tempuh dari C – D
d) Jarak tempuh dari A – D
Pembahasan :
a) Jarak tempuh dari A – B
Cara Pertama
Data :
24
Fisika dasar 2021
Vo = 0 m/s
a = (2 − 0) : (3− 0) = 2/3 m/s2
t = 3 sekon
S = Vo t + 1/2 at2
S = 0 + 1/2 (2/3 )(3)2 = 3 meter
Cara Kedua
Dengan mencari luas yang terbentuk antara titik A, B dang angka 3 (Luas
Segitiga setengah alas x tinggi) akan didapatkan hasil yang sama yaitu 3 meter
b) Jarak tempuh dari B – C
Cara pertama dengan Rumus GLB
S = Vt
S = (2)(4) = 8 meter
Cara kedua dengan mencari luas yang terbentuk antara garis B-C, angka 7 dan
angka 3 (luas persegi panjang)
c) Jarak tempuh dari C – D
Cara Pertama
Data :
Vo = 2 m/s
a = 3/2 m/s2
t = 9 − 7 = 2 sekon
S = Vo t + 1/2 at2
S = (2)(2) + 1/2 (3/2 )(2)2 = 4 + 3 = 7 meter
Cara kedua dengan mencari luas yang terbentuk antara garis C-D, angka 9 dan
angka 7 (luas trapesium)
S = 1/2 (jumlah sisi sejajar) x tinggi
S = 1/2 (2+5)(9-7) = 7 meter.
d) Jarak tempuh dari A – D
Jarak tempuh A-D adalah jumlah dari jarak A-B, B-C dan C-D
25
Fisika dasar 2021
Pembahasan :
Soal-soal
Pilihan ganda.
1. Dua titik berjarak 30 m, Ani dan Budi berjalan dari titik berlainan dengan kecepatan
masing-masing 2 m/s dan 3 m/s maka kedua anak bertemu setelah …..
a. 5 sekon
b. 6 sekon
c. 7 sekon
d. 8 sekon
e. 10 sekon
2. Sebuah kereta api panjang nya 120 m menyeberangi jembatan yang panjangnya 80
m. Jika kecepatan kereta 72 km/jam, maka lama kereta di atas jembatan adalah …..
a. 10 sekon
b. 15 sekon
c. 20 sekon
d. 25 sekon
e. 30 sekon
4. Sebuah partikel dalam keadaan diam, karena mendapatkan suatu gaya sehingga
bergerak dan menempuh 40 cm, kecepatan partikel menjadi 80 cm/s. Maka besar
percepatan partikel …..
a. 0,2 m/s2
b. 0,4 m/s2
c. 0,8 m/s2
d. 1,6 m/s2
e. 3,2 m/s2
5. Benda jatuh bebas dari ketinggian 125 m besar kecepatannya sesaat sampai di
tanah …..
26
Fisika dasar 2021
a. 12,5 m/s
b. 20 m/s
c. 25 m/s
d. 50 m/s
e. 60 m/s
6. Sebuah bor dipercepat secara tetap 2 rad/s 2 dari keadaan diam sehingga
kecepatannya 120/π rpm maka sudut yang ditempuh adalah …..
a. 7 rad/s
b. 6 rad/s
c. 5 rad/s
d. 4 rad/s
e. 3 rad/s
7. Mobil bergerak pada sebuah tikungan yang jari-jarinya 100 m dengan kelajuan 72
km/jam. Besar percepatan sentripetalnya …..
a. 20 m/s2
b. 10 m/s2
c. 8 m/s2
d. 4 m/s2
e. 2 m/s2
9. Kecepatan sudut sebuah benda yang bergerak melingkar adalah 12 rad/s. Jika jari-
jari putarannya adalah 2 m. Berapa besar kecepatan benda tersebut?
a. 30 m/s
b. 27 m/s
c. 24 m/s
d. 21 m/s
e. 20 m/s
10. Pemain sepak bola menendang bola dengan sudut tending 60°, terhadap tanah dan
bola jatuh kembali ke tanah pada jarak 20 √ 3 m dari pemain. Percepatan gravitasi =
10 m/s-2, kecepatan awal tendangan bola tersebut adalah …..
a. 10 m/s
b. 20 m/s
c. 20√ 3 m/s
d. 400 m/s
27
Fisika dasar 2021
e. 400√ 3 m/s
11. Bila sudut antara horizontal dan arah tembak mendatar suatu peluru 45°, maka
perbandingan antara jarak tembak dalam arah mendatar dan tinggi maksimum
peluru adalah …..
a. 8
b. 4
c. 1
d. 0,25
e. 0,125
12. Peluru A dan B ditembakkan dengan senapan yang sama dan sudut elevasi
berbeda; peluru A dengan sudut 30°, peluru B dengan sudut 60°. Perbandingan
tinggi maksimum dicapai pada peluru A dan B adalah …..
a. 1 : 2
b. 1 : 3
c. 2 : 1
d. 2 : 3
e. 3 : 1
13. Sebuah benda dijatuhkan dari pesawat terbang yang sedang melaju horizontal 720
km/jam dari ketinggian 490 m. Benda akan jatuh pada jarak horizontal sejauh (g =
9,8) …..
a. 1.000 m
b. 2.000 m
c. 2.450 m
d. 2.900 m
e. 4.000 m
14. Peluru ditembakkan dengan kecepatan awal 30 m/s dan membentuk sudut 30°
terhadap bidang horizontal. Pada saat mencapai titik tertingg, kecepatannya adalah
a. 30√ 3m/s
b. 30 m/s
c. 15√ 3m/s
d. 15 m/s
e. 0 m/s
15. Sebuah batu dilemparkan dengan sudut lemparan tertentu. Batu mencapai titik
tertinggi 80 m di atas tanah. Bila g = 10, waktu yang diperlukan batu selama di
udara adalah …..
a. 4 sekon
b. 5 sekon
c. 6 sekon
d. 8sekon
e. 12 sekon
28
Fisika dasar 2021
Soal essay.
1. Sebuah sepeda motor balap mula-mula diam kemudian dipercepat dengan
percepatan kostan dan bergerak dengan kecepatan 20 m/s setelah menempuh
jarak 40 m. Tentukanlah :
a. Percepatan motor
b. Jarak yang ditempuh setelah 5 detik
2. Berdasarkan gambar berikut, tentukan kecepatan sudut roda kedua!
29
Fisika dasar 2021
BAB III
USAHA DAN ENERGI
Tujuan Pembelajaran :
4. Memahami konsep usaha dan energi untuk penerapan di kehidupan sehari-hari.
5. Memahami hukum-hukum yang ada pada usaha dan energi.
6. Mengaplikasikan pada bidang farmasi
Contoh soal :
Dua buah gaya bekerja pada sebuah balok yang massanya 2 kg. Jika F1 = 10 N dan F2 =
30 N, hitunglah percepatan balok.
30
Fisika dasar 2021
Jawaban:
Diket : m = 2 kg
F1= 10N
F2= 30N
Ditanya : a =.........?
Jawab :
Dengan memlih arah kekanan sebagai arah positif, maka F2 bertanda positif,
sedangkan F1bertanda negatif. Sesuai Hukum II Newton:
F = m.a
F1 + F2 = m.a
-10 N + 30 N = 2 kg . a
20 N = 2a
a = 10 m/s2 ke kanan
Hukum III Newton atau Hukum aksi reaksi berbunyi “Suatu benda mendapatkan gaya
dikarenakan berinteraksi dengan benda yang lain“Secara matematis ditulis :
Contoh soal :
Sebuah bola dengan massa 2kg dilemparkan ke tembok dengan percepatan= 20 m/s 2 ,
tentukan berapa percepatan bola setelah bola memantul ?
Jawaban :
Diket : m = 2 kg
Ditanya : a.reaksi =...........??
Jawab :
F aksi = - F reaksi
m . a aksi = -m . a reaksi
2 . 20= -2 . a reaksi
a reaksi= 40/-2
= -20 m/s2
3.1.1 Contoh aplikasi hukum newton 1, 2, dan 3 dalam kehidupan sehari-hari :
Hampir semua formulasi diturunkan dari hukum newton, untuk kondisi
statik dan dinamik, linear ataupun nonlinear. Membangun jembatan kereta,
jalan layang, terowongan, bendungan, jembatan, menara transmisi, gedung
bertingkat, konstruksi kabel, stabilitas lereng, daya dukung fondasi bangunan,
analisis getaran lantai jembatan, perilaku bangunan tinggi dalam merespon
gempa/angin, perencanaan kapasitas balok dan kolom beton, kapasitas leleh
struktur baja dan lain-lain, semua itu rumus utamanya cuma satu, “jumlah gaya
(momen gaya) harus sama dengan nol”. Berikut ini adalah beberapa aplikasi
hukum newton pada kahidupan sehari-hari.
31
Fisika dasar 2021
F=m.a (3.3)
32
Fisika dasar 2021
33
Fisika dasar 2021
W = (F cos θ).s
(3.4)
Komponen gaya F sin θ dikatakan tidak melakukan usaha sebab tidak ada
perpindahan ke arah komponen itu. Dari persamaan rumus usaha, dapat
dikatakan bahwa usaha yang dilakukan oleh suatu gaya:
a. Berbanding lurus dengan besarnya gaya
b. Berbanding lurus dengan perpindahan benda
c. Bergantung pada sudut antara arah gaya dan perpindahan benda.
Contoh soal :
Sebuah gaya luar sebesar 30 N bekerja pada sebuah benda yang mengakibatkan benda
bergeser sejauh 2 m dan membentuk sudut 600 . Hitunglah usaha yang dilakukan oleh
gaya luar tersebut!
Jawab :
Diket : F = 30 N
s=2m
θ = 600
Di tanya ?
jawab : W = F cos θ s
= 30 cos 600 2
= 30 (1/2) 2
= 30 J
Jika persamaan rumus usaha kita tinjau lebih seksama, kita mendapatkan beberapa
keadaan yang istimewa yang berhubungan dengan arah gaya dan perpindahan benda
yaitu sebagai berikut:
a. Apabila θ = 00, maka arah gaya sama atau berimpit dengan arah perpindahan benda
dan cos θ = 1, sehingga usaha yang dilakukan oleh gaya F dapat dinyatakan
W = F . s cos θ (3.5)
W=F.s.1 (3.6)
34
Fisika dasar 2021
b. Apabila θ = 900, maka arah gaya F tegak lurus dengan arah perpindahan benda dan
cos θ = 0, sehingga W = 0. Jadi, jika gaya F bekerja pada suatu benda dan benda
berpindah dengan arah tegak lurus pada arah gaya, dikatakan bahwa gaya itu tidak
melakukan usaha.
c. Apabila θ = 1800, maka arah gaya F berlawanan dengan arah perpindahan benda
dan nilai cos θ = -1, sehingga W mempunyai nilai negatif. Hal itu dapat diartikan
bahwa gaya atau benda itu tidak melakukan usaha dan benda tidak mengeluarkan
energi, tetapi mendapatkan energi. Sebagai contoh adalah sebuah benda yang
dilemparkan vertikal ke atas. Selama benda bergerak ke atas, arah gaya berat benda
berlawanan dengan perpindahan benda. Hal itu dapat dikatakan bahwa gaya berat
benda melakukan usaha yang negatif. Contoh lain adalah sebuah benda yang
didorong pada permukaan kasar dan benda bergerak. Pada benda itu bekerja dua
gaya, yaitu gaya F dan gaya gesekan fk yang arahnya berlawanan dengan arah
perpindahan benda.Jika perpindahan benda sejauh s maka gaya F melakukan usaha:
W = F . s, sedangkan gaya gesekan fk melakukan usaha:
W = fk . s (3.7)
d. Apabila s = 0, maka gaya tidak menyebabkan benda berpindah. Hal itu berarti W =
0. Jadi, meskipun ada gaya yang bekerja pada suatu benda,namun jika benda itu
tidak berpindah maka, dkatakan bahwa gaya itu tidak melakukan usaha.
35
Fisika dasar 2021
resultan beberapa gaya yang memiliki titik tangkap sama adalah sama dengan
jumlah aljabar usaha yang dilakukan oleh masing-masing gaya. Jika pada
sebuah benda bekerja dua gaya maka usaha yang dilakukan adalah:
W = W1 + W2 (3.8)
Contoh soal :
Sebuah benda yang massanya 5 kg terletak diatas lantai. Pada benda bekerja empat
gaya luar F1, F2, F3, dan F4 yang masin-masing besarnya 12N, 8N, 6N, 4N, dan gaya-
gaya tersebut menyebabkan benda bergeser kekanan sejauh 2 m.
a. Hitunglah usaha dari masing-masing gaya tersebut !
b. Hitunglah usaha total dariyang bekerja pada benda !
Jawaban:
Diket : F1 : 12 N s:2m
F2 : 8 N
F3 : 6 N
F4 : 4 N
Ditanya : a. W1, W2, W3, dan W4
b. Wtotal
Jawab :
Gaya F1 searah dengan perpindahan sehingga :
W 1 = F1 . S
= 12 . 2
=24 J
Usaha yang dilakukan F2 :
W2 = F2 s cos q
= 8 . 2 cos 600
= 16 (1/2)
= 8J
Gaya F3 yang tegak lurus dengan perpindahan :
W3 = 0
Gaya F4 yang berlawanan arah dengan perpindahan :
36
Fisika dasar 2021
W4 = -F4 . s
= -4 . 2
= -8 J
b. Usaha total yang dilakukan adalah :
Wtotal = W1 + W2 + W3 + W4
= 24 + 8 + 0 + (-8)
= 24 J
3.4 ENERGI
3.4.1 Pengertian Energi
Energi dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan usaha.
Energi merupakan besaran turunan yang memiliki dimensi sama dengan usaha.
Energy dalam kehidupan sehari-hari merupakan berperan yang sangat penting
karena digunakan untuk melakukan aktifitas. Selain untuk tubuh kita
beraktifitas, energy juga diperlukan untuk semua kegiatan lain seperti
penerangan lampu, mobil dapat bergerak, bahkan seluruh kehidupan di muka
bumi sangat bergantung pada pasokan energy yang berasal dari matahari.
Suatu system dikatakan mempunyai energi/tenaga, jika system tersebut
mempunyai kemampuan untuk melakukan usaha. Besarnya energi suatu
system sama dengan besarnya usaha yang mampu ditimbulkan oleh system
tersebut. Dalam fisika, energi dapat digolongkan menjadi beberapa macam
antara lain :Energi mekanik (energi kinetik + energi potensial) , energi panas ,
energi listrik, energi kimia, energi nuklir, energi cahaya, energi suara, dan
sebagainya.
Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan yang terjadi
hanyalah transformasi/perubahan suatu bentuk energi ke bentuk lainnya,
misalnya dari energi mekanik diubah menjadi energi listrik pada air terjun.
37
Fisika dasar 2021
h g
Jika tiba-tiba tali penggantungnya putus, benda akan jatuh. Maka benda melakukan
usaha, karena adanya gaya berat (w) yang menempuh jarak Besarnya Energi potensial
benda sama dengan usaha yang sanggup dilakukan gaya beratnya selama jatuh
menempuh jarak.
Dari gambar dan keterangan di atas dapat dirumuskan sebagai berikut :
Ep = w . h = m . g . h (3.9)
38
Fisika dasar 2021
Besar Energi Potensial Pegas (Ep ) sama dengan Luasan segitiga yang diarsir.
Dari grafik dan keterangan di atas dapat di tulis dalam persamaan matematis sebagai
berikut:
39
Fisika dasar 2021
berasal dari bahasa yunani, kinetikos, yang artinya “gerak”. ketika benda
bergerak, benda pasti memiliki kecepatan. Dengan demikian, kita dapat
menyimpulkan bahwa Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh setiap
benda yang bergerak. Energi kinetik suatu benda besarnya berbanding lurus
dengan massa benda dan kuadrat kecepatannya.
Energi kinetik dirumuskan :
Ek = ½ m v2 (3.12)
Contoh soal :
Sebuah balok bermassa 6 kg memiliki energi kinetik sebesar 48 J. hitunglah kecepatan
balok tersebut..?
Jawaban:
Diket : m = 6 kg
Ek= 48 J
Ditanya : v=……….?
Jawab : Ek = ½ mv2
48 = ½ 6 v2
v2 = 48/3
= 16
v = Ö(16)
= 4 m/s
Em = Ek + Ep (3.13)
Contoh soal :
Suatu partikel dengan massa 1kg didorong dari permukaan meja yang ketinggiannya2
m sehingga kecepatan partikel pada saat lepas dari meja = 2m/s Tentukanlah energi
mekanik partikel pada saat ketinggiannya dari tanah 1 m ?
Jawaban:
Diket : m = 1 kg
h1 = 1 m
v1= 2 m/s
Ditanya : EM2 =………….?
40
Fisika dasar 2021
Jawab : EM= EP + EK
= mgh1 + ½ mv12
= (1 .10 . 2) + ½ 1 (2)2
= 20 + 2
= 22 J
EM2 = EM1
= 22 J
41
Fisika dasar 2021
3.5 Daya
Orang dewasa dan anak kecil memindahakan buah kelapa. Keduanya sama-sama
melakukan usaha, tetapi dalam waktu yang sama orang dewasa akan dapat
memindahakan buah kelapa lebih banyak. Hal ini dikatakan bahwa orang dewasa
tersebut mempunyai daya yang lebih besar. Juga pada kompor listrik, setrika, dan
lampu mempunyai daya yang berbeda-beda.Jadi daya dapat diartikan sebagai
kemampuan untuk melakukan usaha tiap satuan waktu atau kecepatan untuk
melakukan usaha.
Daya (P) adalah usaha yang dilakukan tiap satuan waktu.
W
p=
t (3.16)
42
Fisika dasar 2021
Ditanya : P = ....?
Jawab : P = W/t
=F.s/t
= 100 . 10 / 20
= 1000 / 20
= 50 W
Soal-soal.
1. Bayu mendorong meja yang memiliki massa 4 kg dengan percepatan 2 m/s sejauh
5m. Berapakah usaha yang telah digunakan oleh Bayu?
a. 20 joule
b. 10 joule
c. 35 joule
d. 40 joule
2. Sebuah bola bermassa 150 gram ditendang oleh Rino dan bola tersebut bergerak
lurus menuju gawang dengan laju 30 m/s. Hitung energy kinetic bola tersebut!
a. 50 joule
b. 63 joule
c. 67,5 joule
d. 46,2 joule
3. Berapa usaha yang diperlukan untuk mempercepat gerak sepeda motor bermassa
200 kg dari 5 m/s sampai 20 m/s?
a. 40.000 joule
b. 30.000 joule
c. 37.500 joule
d. 37.200 joule
4. Apabila dodo bersepeda menuruni bukit tanpa mengayuh pedalnya dan besar
kecepatan sepeda tetap, terjadi perubahan energi dari ….
a. kinetik menjadi potensial
b. potensial menjadi kinetik
c. potensial menjadi kalor
d. kalor menjadi potensial
e. kinetik menjadi kalor
43
Fisika dasar 2021
44
Fisika dasar 2021
a. 450 watt
b. 4410 watt
c. 75 watt
d. 73,5 watt
BAB IV
GELOMBANG DAN BUNYI
4.1 Gelombang
4.1.1 Pengertian Gelombang
Gelombang adalah getaran yang merambat.Gejala gelombang dapat
diperlihatkan dengan mudah,apabila kita melemparkan batu ke dalam kolam
yang airnya tenang, maka pada permukaan air kolam itu akan timbul usikan
yang merambat dari tempat batu itu jatuh ke tepi kolam. Usikan yang
merambat pada permukaan air tersebut disebut gelombang.
45
Fisika dasar 2021
a. b.
Gambar 4.2 (a) gelombang air, (b) gelombang pegas
2) Berdasarkan mediumnya
a. Gelombang mekanik yaitu gelombang yang membutuhkan media dalam
merambat. Contohnya gelombang tali dan bunyi.
b. Gelombang elektromagnetik yaitu gelombang yang dalam perambatannya tanpa
memerlukan medium, misalnya gelombang cahaya.
3) Berdasarkan Amplitudonya
a. Gelombang berjalan, yaitu gelombang yang amplitudonya tetap pada setiap titik
yang dilalui gelombang, misalnya gelombang pada tali.
b. Gelombang diam/berdiri, yaitu gelombang yang amplitudonya berubah, misalnya
gelombang pada senar gitar yang dipetik.
46
Fisika dasar 2021
N
f= (4.1)
t
t
T= (4.2)
N
1
f= (4.3)
T
Untuk gelombang transversal satu gelombang sama dengan dari puncak ke puncak
terdekat atau dari lembah ke lembah terdekat. Sedangkan untuk gelombang
longitudinal satu gelombang sama dengan dari regangan ke regangan terdekat atau
dari rapatan ke rapatan terdekat. Berikutnya adalah besaran cepat rambat. Gelombang
merupakan bentuk rambatan berarti memiliki kecepatan rambat. Sesuai dengan
pengertian dasarnya maka cepat rambat ini dapat dirumuskan seperti berikut.
s
v= (4.4)
t
λ
v= atau v=λ . f (4.5)
T
47
Fisika dasar 2021
Panjang gelombang pada gelombang longitudinal adalah jarak dua renggangan atau
jarak dua pusat rapatan berturut-turut.
c
c = f. λ atau f = (4.6)
λ
1 1
E= k . A ²= mω²A² = 2π²mf²A² (4.7)
2 2
48
Fisika dasar 2021
y = ±A sin ω t ±( vx )ω = 2π.f =
2π
T
(4.9)
Catatan:
Arah getar pertama ke atas jika A bertanda positif
Arah getar pertama ke bawah jika A bertanda negative
Arah rambat gelombang ke kanan (sumbu x positif) jika bilangan gelombang
k bertanda negatif dan sebaliknya, arah gelombang ke kiri (sumbu x negatif)
jika bilangan gelombang k bertanda positif
Keterangan:
y = simpangan di titik yang berjarak x dari asal (m)
A = Amplitudo gelombang (m)
ω = kecepatan sudut (rad/s)
k = bilangan gelombang
t = waktu getaran (s)
x = jarak titik pada tali dari titik asal getaran (m)
f = frekuensi (Hz)
T = Periode (s)
v = cepat rambat gelombang (m/s)
λ = panjang gelombang (m)
Vp = dy/dt
d
= [ A sin (ωt-kx)]
dt
= ωA cos (ωt-kx) (4.11)
ω
ω ω
V = f.λ = .λ = 2π =
2π k
λ
(4.12)
Vp = Kecepatan getaran di titik p
49
Fisika dasar 2021
c. Percepatan gelombang/getaran
dvy d
ap = = = [A cos (t - kx)]
dt dt
(4.13)
2π 2π
Yp = A sin (ωt-kx) ;ω= dan k = (4.15)
T λ
t x
Yp =A sin 2π ( − ) = A sin 2π Qp = Asin θp (4.16)
T λ
t x
Sudut fasenya adalah θp = (ωt-kx) = 2π ( − ) (4.17)
T λ
t x
Sedangkan fasenya adalah Qp = ( − ) (4.18)
T λ
Beda fase antara dua titik (A dan B)
t XA t XB
∆Q = QA – QB = ( − )–( − ¿
T λ T λ
XA−XB ∆ x
∆Q = = (4.19)
λ λ
50
Fisika dasar 2021
Gelombang merambat dari titik asal getaran O sepanjang dawai ℓ dan melewati titik P
yang berjarak x dari ujung pemantul Q persamaan gelombang di titik P
Amplitudonya: Ap = 2A sin kx
(4.21)
1
Letak perut x = n ( λ ) n= 0,1,2,3,4, …
2
(4.22)
1
Letak simpul x = (2n+1) λ n= 0,1,2,3,4
4
(4.23)
51
Fisika dasar 2021
Ap = 2A sin kx
(4.25)
(4.26)
Dimana :
Dengan n=0,1,2,3…..
(4.27)
Dengan n=0,1,2,3…..
S = letak simpu ke-n
ν²~√F
ν²~
ı
μ
ν=
√ F
μ
v=
√ √
F
μ
=
F . L dengan µ = m
m L
(4.26)
52
Fisika dasar 2021
(4.27)
Keterangan :
λ = panjang gelombang dawai bersatuan m
L = panjang tali bersatuan m
s = jumlah simpul (simpangan terkecil)
53
Fisika dasar 2021
Persamaannya :
(4.28)
Dimana :
I = sudut datang
r = sudut bias
v1 = cepat rambat gelombang dalam medium 1
v2 = cepat rambat gelombang dalam medium 2
= panjang gelombang pada medium asal
= panjang gelombang pada medium tujuan
4.2. Bunyi
Bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar.Bunyi merupakan gelombang
longitudinal yang dapat merambat pada medium padat, cair, dan gas.Kita telah
mengetahui bahwa gelombang longitudinal merupakan perambatan rapatan
54
Fisika dasar 2021
dan renggangan dengan arah getar searah dengan arah rambat.Jadi bunyi pun
merambat dalam bentuk rapatan dan renggangan yang dibentuk oleh partikel –
partikel udara sebagai mediumnya. Jadi, bunyi hanya dapat merambat bila ada
zat perantara / medium.
Syarat terjadinya bunyi:
1. Ada sumber bunyi yang bergetar
2. Ada zat perantara (medium) yang merambatkan gelombang-gelombang bunyi, dari
sumber bunyi ke telinga
3. Getaran mempunyai frekuensi tertentu (20-20.000Hz)
4. Indra pendengaran dalam keadaan baik.
Rentangan bunyi frekuensi:
a. Infrasonik: frekuensi kurang dari 20 Hz
b. Audiosonik : frekuensi 20 Hz sampai 20.000 Hz
c. Ultrasonic : frekuensi lebih dari 20.000 Hz. Berguna untuk mengukur kedalaman
laut, mendeteksi kerusakan logam, penggunaan alat USG (untrasonografi
v = f .λ
55
Fisika dasar 2021
V=
√
(4.28)
∂ RT
M
v=
√ B
ρ
(4.29)
v=
√ E
ρ
(4.30)
P
I=
A
(4.31)
56
Fisika dasar 2021
I
TI = 10 log
I₀
(4.32)
4.2.6. Pelayangan
Peristiwa perubahan frekuensi bunyi yang berubah ubah dengan tajam
karena ada dua sumber bunyi dengan perbedaan frekuensi yang kecil.Berarti
pelayangan terjadi jika perbedaan frekuensi kedua sumbernya kecil.Perbedaan
frekuensi atau frekuensi pelayangan itu memenuhi hubungan berikut.
fn = N = | f1 – f2 |
(4.35)
57
Fisika dasar 2021
fp fs
=
V ± Vp V ± Vs
(4.36)
Ketentuan Vp dan Vs
Vp + apabila pendengar mendekati sumber bunyi
Vp - apabila pendengar menjauhi sumber bunyi
Vs + apabila sumber bunyi menjauhi pendengar
Vs - apabila sumber bunyi mendekati pendengar
Contoh Soal
1. Sebuah gelombangmenjalar pada air. Dalam waktu 2s gelombang yang dapat
menempuh jarak 10m. Pada jarak tersebut terdapat 4 gelombang. Tentukan
frekuensi, periode, panjang gelombang, dan cepat rambat gelombang!
Jawaban :
Diket : t = 2s
S= 10m
N= 4
Dit : f, P, λ, v
Jawab: frekuensi gelombang (f)
N
f=
t
f = 4/2 = 2Hz
Periodenya setara:
1 1
T= = s
f 2
Panjang gelombang memenuhi:
S 10
λ= = =2,5 m
N 4
Cepat rambat gelombang
v = λ.f
= 2,5 . 2 = 5 m/s
58
Fisika dasar 2021
3. Seekor tawon yang berjarak 2 m dari pendeteksi memiliki taraf intensitas 40 dB.
Maka intensitas bunyi tawon pada tempat itu,
Jawaban:
I
TI = 10 log
Io
I
40 = 10 log
Io
I
= 104
Io
I = 104. I0 = 104 .10-12 = 10-8 watt/m2
4. Sebuah mobil dengan kecepatan 20 m/s mengejar sebuah kereta yang sedang
membunyikan peluit dengan frekuensi 1065 Hz. Jika kereta berjalan dengan
kecepatan 15 m/s, hitung frekuensi nada yang di dengar oleh pengemudi mobil!
(Cepat rambat bunyi di udara = 340 m/s)
59
Fisika dasar 2021
Jawaban :
Vp mendekati sumber vp = + 20 m/s ; v = 340 m/s
vs menjauhi pendengar vs = + 15 m/s ; fs = 1065 Hz
v + vp 340+20
Fp = fs. = 1065. = 1080 Hz
v +vs 340+15
5. Sebuah senar gitar satu ujungnya terikat, ujung yang lainnya ditekan dengan jari.
Jika senar dipetik akan terdengar suara dengan nada dasar 100 Hz. Jika panjang
senar 50 cm, besar tegangan pada senar 100 N. Berapa massa dari senar yang
digunakan ?
Jawaban :
Diket : f0 = 100 Hz
L = 50 Cm
F = 100 N
Ditanya : m = ........ ?
Jawab :
Dari rumus v = f. λ dan , v=
F
μ√ maka didapatkan rumus
f=
√
1 F
λ μ
Soal-soal :
1. Sebuah tali yang panjang, salah satu ujungnya digetarkan terus-menerus dengan
amplitudo 10 cm, periode 2 s, sedangkan ujung yang lain dibuat bebas. Jika cepat
rambat gelombang pada tali tersebut 18 cm/s dan pada tali terjadi gelombang
stasioner, tentukanlah :
a. Amplitudo gelombang stasioner pada titik P yang berjarak 12 cm dari ujung
bebas,
b. letak simpul ke-2 dan perut ke-3 dari ujung bebas.
a. 10 cm, 25 cm, 40 cm
b. 10 cm, 27 cm, 36 cm
60
Fisika dasar 2021
c. 10 cm, 28 cm, 38 cm
d. 10 cm, 30 cm, 40 cm
e. 10 cm, 26 cm, 37 cm
2. Sebuah kereta bergerak dengan kecepatan 10 m/s menjauhi penumpang yang ada
di stasiun, jika rambat bunyi di udara 300 m/s dan kereta membunyikan klakson
dengan frekuensi 400 Hz, maka penumpang tersebut menerima frekuensi
sebesar?
3. Seutas tali yang diberi tegangan sehingga kecepatan gelombang transversal yang
dihasilkan 400m/s, panjang dawai 2m, maka frekuensi nada dasarnya adalah
61
Fisika dasar 2021
BAB V
ARUS DAN TEGANGAN LISTRIK
Tujuan Pembelajaran:
a. Mengetahui pengertian arus
b. Mengetahui macam-macam arus
c. Mengetahui hukum-hukum yang menyangkut tentang arus
d. Mengetahui tegangan listrik dan komponen lainnya
e. Mengetahui cara menghitung Tegangan Listrik pada suatu rangkaian
f. Memahami cara menghitung tegangan efektif pada suatu rangkaian
g. Mengetahui Hubungan Tegangan dengan Daya
5.1. Arus
Arus listrik adalah muatan yang bergerak. Kita semua tentu paham bahwa
arus listrik terjadi karena adanya aliran elektron dimana setiap elektron
mempunyai muatan yang besarnya sama. Jika kita mempunyai benda
bermuatan negatif berarti benda tersebut mempunyai kelebihan elektron.
Derajat termuatinya benda tersebut diukur dengan jumlah kelebihan elektron
yang ada. Alat yang digunakan untuk mengukur arus adalah Ampere meter.
Muatan sebuah elektron, sering dinyatakan dengan simbul q atau e, dinyatakan
dengan satuan coulomb, yaitu sebesar q = 1,6 × 10-19 coulomb.
62
Fisika dasar 2021
Contoh Soal
Sebuah baterai memberikan arus 0,5 A kepada sebuah lampu selama 2 menit.
Berapakah banyaknya muatan listrik yang dipindahkan ?
Jawaban :
Diketahui : I = 0,5 A
t = 2 menit.
Ditanyakan : Q (muatan listrik).
Jawab : t = 2 menit = 2 x 60 = 120 detik
Q=Ixt
= 0,5 x 120 = 60 coulomb.
Jika banyaknya muatan yang mengalir per satuan waktu tidak konstan,
maka arus akan berubah dengan waktu dan diberikan oleh limit diferensial dari
persamaan (5-1), maka :
dQ
i=
dt
(5-2)
Arus merupakan ciri (karakteristik) dari suatu penghantar khas, arus
tersebut adalah sebuah kuantitas makroskopik seperti massa sebuah benda,
volume sebuah benda atau panjang sebuah tongkat. Sebuah kuantitas
mikroskopik yang dihubungkan dengan itu adalah rapat arus.Rapat arus
tersebut adalah sebuah vector dan merupakan ciri sebuah titik di dalam
penghantar dan bukan merupakan ciri penghantar secara keseluruhan. Jika
arus tersebut didistribusikan secara uniform pada sebuah penghantar yang luas
63
Fisika dasar 2021
Akan mudah menganalogikan aliran listrik dengan aliran air. Misalkan kita
mempunyai 2 tabung yang dihubungkan dengan pipa seperti pada gambar
1.1. Jika kedua tabung ditaruh di atas meja maka permukaan air pada kedua
tabung akan sama dan dalam hal ini tidak ada aliran air dalam pipa. Jika salah
satu tabung diangkat maka dengan sendirinya air akan mengalir dari tabung
tersebut ke tabung yang lebih rendah. Makin tinggi tabung diangkat makin
deras aliran air yang melalui pipa.
64
Fisika dasar 2021
65
Fisika dasar 2021
66
Fisika dasar 2021
= 2 sin 900
=2A
67
Fisika dasar 2021
Contoh soal :
Suatu beban yang mempunyai tahanan R = 100Ω, dihubungkan kesumber tegangan
( V ) yang besarnya 220 Volt. Berapa besar arus ( I ) dan daya (P) yang mengalir pada
rangkaian tersebut?
Jawaban:
Diketahui : R = 100Ω,
V = 220 V
Ditanyakan : Arus ( I ) dan Daya (P)
Jawab :
68
Fisika dasar 2021
I1 + (-I2 ) + (-I3) + I4 + I5 = 0
I1 + I4 = I2 + I3 + I5
Σi = 0
i2 + i4 - i1 - i3 = 0
Σ arus masuk = Σ arus keluar
i2 +i4 = i1 + i3
69
Fisika dasar 2021
Jawaban :
Hukum KCL :
Σi = 0
i = -8 + 7
= -1 A
2. Tentukan nilai I pada rangkaian di bawah ini!
Jawaban :
Tinjau loop I1 :
Σv = 0
-16 + 2I1 + 9 + 3(I1 - I2) = 0
5I1 – 3I2 = 7 ……..(1)
Tinjau loop I2 :
Σv = 0
-9 + 6 + 6I2 +3(I2 - I1) = 0
-3I1 + 9I2 = 3 ………(2)
70
Fisika dasar 2021
71
Fisika dasar 2021
seorang Italia Alessandro Volta, dan ohm dari orang german Georg Simon ohm.
Simbol matematika dari setiap satuan sebagai berikut “R” untuk resistance
(Hambatan), V untuk voltage (tegangan), dan I untuk intensity (arus), standard symbol
yang lain dari tegangan adalah E atau Electromotive force. Simbol V dan E dapat
dipertukarkan untuk beberapa hal, walaupun beberapa tulisan menggunakan E untuk
menandakan sebuah tegangan yang mengalir pada sebuah sumber ( seperti baterai
dan generator) dan V bersifat lebih umum. Salah satu dasar dalam perhitungan
elektro, yang sering dibahas mengenai satuan couloumb, dimana ini adalah besarnya
energi yang setara dengan electron pada keadaan tidak stabil.Satu couloumb setara
dengan 6.250.000.000.000.000.000 electron. Symbolnya ditandai dengan Q dengan
satuan couloumb. Ini yang menyebabkan electron mengalir, satu ampere sama dengan
1 couloumb dari electron melewati satu titik pada satu detik. Pada kasus ini, besarnya
energi listrik yang bergerak melewati conductor (penghantar).
Sebelum kita mendefinisikan apa itu volt, kita harus mengetahui bagaimana
mengukur sebuah satuan yang kita ketahui sebagai energi potensial. Satuan energi
secara umum adalah joule dimana sama dengan besarnya work (usaha) yang
ditimbulkan dari gaya sebesar 1 newton yang digunakan untuk bergerak sejauh 1
meter (dalam satu arah). Dalam british unit, ini sama halnya dengan kurang dari ¾
pound dari gaya yang dikeluarkan sejauh 1 foot. Masukkan ini dalam suatu persamaan,
sama halnya dengan I joule energi yang digunakan untuk mengangkat berat ¾ pound
setinggi 1 kaki dari tanah, atau menjatuhkan sesuatu dengan jarak 1 kaki menggunakan
parallel pulling dengan ¾ pound. Maka kesimplannya, 1 volt sama dengan 1 joule
energi potensial per 1 couloumb. Maka 9 volt baterai akan melepaskan energi sebesar
9 joule dalam setiap couloum dari electron yang bergerak pada sebuah rangkian.
Satuan dan symbol dari satuan elektro ini menjadi sangat penting diketahui ketika
kita mengeksplorasi hubungan antara mereka dalam sebuah rangkaian.Yang pertama
dan mungkin yang sangat penting hubungan antara tegangan, arus dan hambatan ini
disebut hokum ohm. Ditemukan oleh Georg Simon Ohm dan dipublikasikannya pada
sebuah paper pada tahun 1827, The Galvanic Circuit Investigated Mathematically.
Prinsip ohm ini adalah besarnya arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar
metal pada rangkaian, ohm menemukan sebuah persamaan yang simple, menjelaskan
bagaimana hubungan antara tegangan, arus, dan hambatan yang saling
berhubungan.Sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut :
V=I.R
(5-9)
Dimana :V = tegangan
I = Arus
R = Hambatan
Dari hukum Ohm dapat disimpulkan bahwa antara tegangan, arus dan hambatansaling
berhubungan.
Contoh soal
1. Arus listrik sebesar 2 Ampere mengalir pada beban sebesar 20 Ohm. Tentukan
tegangan yang ada pada rangkaian tersebut!
72
Fisika dasar 2021
Diket : I=2A
R = 20 W
Ditanya :V=?
Jawab :V=IxR
= 2 x 20
= 40 Volt
2. Jika sebuah hambatan 100 ohm dihubungkan pada sumber listrik, akan mengalir
arus 2,5 A. Berapa tegangan listriknya?
Diket : R = 100 Ω
I = 2,5 A
Ditanya : V = ?
Jawab : V=I.R
V = 2,5 A . 100 ohm
= 250 volt
3. Jika suatu alat mempunyai tegangan sebesar 200 V, ternyata arus listrik yang
mengalir adalah 2.5 A. Berapakah hambatan alat?
Jawab : V = I . R
V
R=
I
200
=
2.5
= 80Ω
73
Fisika dasar 2021
Jawaban :
Besar arus (I) yang mengalir:
V
I=
R
220
I= =1,1 A
200
Keterangan :
R1 = 2 Ohm
R2 = 2 ohm
V = 12 volt
Tentukan I pada rangkaian tersebut!
Jawab :
V=I.R
12 = I . (2+2)
I = 12/4= 3 A
2. Perhitungan tegangan pada rangkaian parallel
74
Fisika dasar 2021
Keterangan :
R1 = 2 Ohm
R2 = 2 ohm
R3 = 2 ohm
V = 12 volt
Tentukan I pada rangkaian tersebut!
Jawaban :
V=I.R
12 = I . (1/2+1/2+1/2)
12 = I . 3/2
I = 12 . 2/3 = 8 A
Jadi perhitungan tegangan pada rangkaian seri dan parallel itu tidak sama.
75
Fisika dasar 2021
(Persamaan I)
E+1R = 0
-E3 +E2+ 6I2 +3I3= 0
- 12 +9+ 6I2 +3I1+3I2= 0
3I1+ 9I2-3=0
(Persamaan II)
Gabungan persamaan I dan II :
5I1 + 3I2+ 3= 0|x 3|
3I1+ 9I2- 3= 0 |x 1|
15I1 + 9I2+ 9= 0
3I1+ 9I2- 3= 0 _
12I1 + 12 = 0
I1 = -1 A
76
Fisika dasar 2021
Contoh Soal
1. Suatu rangkaian kapasitif murni memiliki persamaan tegangan V = Vm sin wt
volt.Apabila diketahui sudut fase 100 π, tegangan efektif 200 Volt dan kapasitas
kapasitor 20 mF, tentukan persamaan kuat arus sesaatnya!
Jawab :
Besaran yang diketahui:
ɷ = 100 π
Vef = 200 V -> Wm= Vef Ö(2) = 200 Ö(2) volt
C = 20mF => Xc = 1/wC = 1/(100 π)(20m)= 500/ π W
Pada rangkaian kapasitif murni, arus mendahului tegangan dengan beda sudut
fase π/2 sehingga persamaan umum kuat arus dikaitkan dengan persamaan
umum tegangan V = Vm sin wt volt adalahI = Im sin (wt + π/2)
Dengan : Im = Vm/Xc
= 200Ö(2)/500/π
= 0,4 πÖ(2) A
w= 100 π
Sehingga :
I = 0,4 πÖ(2) sin (100πt + π/2)
2. Jika diketahui frekuensi sebesar 50 Hz, im=2, t=4 dengan R= 10Ω, maka tentukan
iR…?
Diketahui:im=2, t=4,
77
Fisika dasar 2021
3. Sebuah rangkaian AC dialiri arus sinusoida sebesar ! A dalam waktu 0,75 detik dan
memiliki 200 rad/s. Berapakah arus maksimalnya?
Jawab :
Diket : I = 1 A
t = 0,75 s
ω = 200 rad/s
Dit : im ………?
Jawab : i = im sin ωt
1 = im sin 200 (0,75)
1 = im sin 150
1 = im (0,5)
1
im =
0,5
=2A
5.2.4Tegangan dan arus listrik efektif
Nilai efektif kuat arus/tegangan AC adalah arus/tegangan AC yang dianggap
setara dengan kuat arus/tegangan AC yang menghasilkan jumlah kalor yang
sama ketika melalui suatu penghantar dalam waktu yang sama.
Kuat arus efektif: Ief = Imaks / 2 (5-12)
Tegangan efektif :Vef = Vmaks / 2 (5-13)
Besaran yang ditunjukkan oleh voltmeter/amperemeter DC adalah
tegangan/kuat arus DC yang sesungguhnya,sedangkan yang ditunjukan oleh
voltmeter/amperemeter AC adalah tegangan/kuat arus efektif,bukan
tegangan/kuat arus sesungguhnya.Gambar 1 memperlihatkan bahwa dalam
setiap setengah panjang gelombang atau setengah periode, tegangan maupun
arus listrik bolak-balik (AC) berubah tanda dari positif ke negatif, atau
sebaliknya. Hal tersebut menunjukkan bahwa ketika tegangan diberikan pada
sebuah resistor (hambatan), arus bergerak bolak-balik (pahami dari konsep
Induksi Faraday).Dan nilai tegangan serta arus listrik yang masuk melalui
hambatan tersebut dinyatakan sebagai tegangan efektif atau arus listrik
efektif. Nilai arus efektif memenuhi persamaan :
ℑ
Ief= (5-14)
2
Nilai tegangan efektif memenuhi persamaan
Vm
Vef= (5-15)
2
78
Fisika dasar 2021
Arus atau tegangan efektif sama dengan arus dan tegangan pada arus dan tegangan
searah (DC) yang menghasilkan daya yang sama.
Contoh Soal :
1. Sebuah arus listrik mengalir maksimal sebesar 2 Ampere, pada tegangan maksimal
sebesar 20 Volt. Hitunglah hambatan, arus efektif dan tegangan efektifnya!
Penyelesaian :
a. V = I x R
20 = 2 x R
R = 10Ω
b. Ief = Imaks / 2
= 2 / 2
= 1.4144 A
c. Vef = Vmaks / 2
= 20 / 2
= 14.1414 V
dimana V adalah nilai tegangan sesaat (saat waktu t), Vmax adalah nilai maksimum
tegangan, ω adalah frekuensi sudut sumber listrik. Sehingga nilai frekuensi sudut
sumber adalah ω = 125 rad/s
79
Fisika dasar 2021
2. Sebuah kulkas dengan tegangan 220 Volt, setelah di ukur dengan amper meter
arusnya adalah 0,9 ampere, hitunglah daya yang di serap kulkas tersebut ?
Dik :V = 220 Volt
I= 0,9Amper
Dit:Daya…………….?
80
Fisika dasar 2021
Jawab :
P = V.I
P = 220. 0,9 = 198 Watt
3. Diketahui sebuah bola lampu mempunyai daya sebesar 3 Watt, jika sumber
tegangannya adalah 24 volt dengan hambatan sebesar 10Ω, maka tentukan arus
yang mengalir…?
Diketahui: daya(P)= 3Watt, V=24Volt,
Ditanya: Arus?
Jawab: P = I.V
P
I =
V
= 3/24
= 0,125 A
5.2.6Hubungan Tegangan dengan Muatan Listrik
Dalam hubungan sebuah tegangan maupun arus pasti terdapat muatan elektron –
elektronnya. Hal ini pasti terjadi sebuah elektron pasti bermuatan negatif positif pun
ada yang netral.muatan elektron pada listrik ini selalu berhubungan dengan beda
potensial ata tegangan (volt), dan energi listrik(joule). Sehingga dapat di rumuskan :
W
V=
Q
(5-17)
Dimana : V = Tegangan (Volt)
W = Energi Listrik ( Joule)
Q = Muatan Listrik (C)
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tegangan adalah besarnya energi listrik
untuk memindahkan muatan listrik.
Contoh soal:
1. Sebuah muatan listrik sebesar 20 mC memperoleh tegangan sebesar 24 Volt.
Hitunglah energi listrik yang dihasilkan!
Jawab :
W
V =
Q
W = V.Q
−3
¿ 24. 20.10
= 48.10−2 Joule
Soal-soal :
1. Alat yang digunakan untuk mengukur arus listrik adalah…
a. Volt meter
b. Ampere meter
c. Osilloskop
d. Function generator
e. KWH meter
81
Fisika dasar 2021
2. Dalam suatu rangkaian tertutup, jika diketahui tegangan sumber sebesar 12volt
dan hambatan sebesar 22Ω, maka berapakah arus listrik yang melaluinya…
a. 0,54 Ampere
b. 0,264 Ampere
c. 0,45 Ampere
d. 1,83 Ampere
e. 0,5 Amere
3. Jika diketahui hambatan sebesar 15Ω, dalam suatu rangkaian tertutup, dan
tegangan sumber sebesar 38 Volt, maka tentukan arus yang mengalir melewati
hambatan tersebut…
a. 2,54
b. 2,53
c. 3,55
d. 1,20
e. 2,50
4. Diketahui sebuah bola lampu mempunyai daya sebesar 3 Watt, jika sumber
tegangannya adalah 24 volt dengan hambatan sebesar 10Ω, maka tentukan arus
yang mengalir…
a. 0,125
b. 2,4
c. 0,8
d. 0.3
e. 0,5
5. Sebuah rangkaian diberi arus dari sebuah baterai selama 40 detik dan bermuatan
100 coulomb. Berapakah arus yang diberikan oleh baterai?
a. 2 A
b. 2,5 A
c. 3 A
d. 3,5 A
e. 1,5 A
6. Sebuah kawat bermuatan listrik 29 coulomb selama 4 detik dan rapat arusnya 0,5
A/cm2. Berapakah luas penampang yang dimiliki kawat tersebut?
a. 14,5 cm2
b. 1,45 cm2
c. 145 cm2
d. 140 cm2
e. 15,4 cm2
82
Fisika dasar 2021
8. Sebuah kawat memiliki luas penampang 24 cm 2 dialiri arus selama 49 detik dan
rapat arusnya 0,125 A/cm2. Berapakah muatannya?
a. 145 C
b. 147 C
c. 144 C
d. 146 C
e. 154 C
9. Sebuah rangkaian AC dialiri arus sinusoida sebesar 1 A dalam waktu 0,75 detik dan
memiliki 200 rad/s. Berapakah arus maksimalnya?
a. 1 A
b. 2 A
c. 2,5 A
d. 3 A
e. 1,5 A
10. Sebuah energi listrik sebesar 2 joule memperoleh tegangan sebesar 20 Volt.
Hitunglah muatan listriknya!
83
Fisika dasar 2021
BAB VI
MEDAN MAGNET DAN MEDAN LISTRIK
84
Fisika dasar 2021
6.1.1 Hukumcoulomb
Definisi : Besarnya gaya tolak-menolak atau gaya tarik menarik antara
kutub-kutub magnet, sebanding dengan kuat kutubnya masing-masing dan
berbanding terbalik dengan kwadrat jaraknya.
μ 0 m1. m2
F= .
4π R
2
(6.1)
dimana :
F = gaya tarik menarik/gaya tolak menolak dalam newton.
R = jarak dalam meter.
m1 dan m2 kuat kutub magnet dalam Ampere-meter.
μ 0 = permeabilitas hampa.
4π
Nilai = =107 Weber/A.m
μ0
Nilai permeabilitas benda-benda, ternyata tidak sama dengan permeabilitas hampa.
Perbandingan antara permeabilitas suatu zat debgan permeabilitas hampa disebut
permeabilitas relatif zat itu.
85
Fisika dasar 2021
μ
mr = (6.2)
μ0
dimana :
μr = Permeabilitas relatif suatu zat.
μ= permeabilitas zat itu
μ0 = permeabilitas hampa.
Contoh soal :
1. Dua kutub magnet sejenis kekuatannya 10 -3 A, berapa gaya tolak menolaknya jika
jaraknya 25 cm?
Diket : m1 dan m2 = 10-3
R = 25 cm
= 25 x 10-2
Dita : F = ...?
μ 0 m1. m2
Jawab : F= .
4π R
2
7 −3 −3
4. 10 .10 10
¿ 2
( 25 x 10−2 )
40
¿ −2
6,25 x 10
¿ 64 N
86
Fisika dasar 2021
Gambar6.3Pola medan magnet pada pasir besi yang ditaburkan diatas kertas.
∅
B= (6.3)
A
87
Fisika dasar 2021
Kuat medan magnet di suatu titik sebanding dengan rapat garis-garis gaya dan
berbanding terbalik dengan permeabilitasnya.
B
H= (6.4)
μ
B = μH =μr . μo . H (6.5)
dimana :
B = rapat garis-garis gaya.
μ= Permeabilitas zat itu.
H = Kuat medan magnet.
a. Bila arus listrik yang berada anatara telapak tangan kanan dan jarum magnet
mengalir dengan arah dari pergelangan tangan menuju ujung-ujung jari, kutub utara
jarum berkisar ke arah ibu jari.
b. Bila arus listrik arahnya dari pergelangan tangan kanan menuju ibu jari, arah
melingkarnya jari tangan menyatakan perkisaran kutub Utara.
Pola garis-garis gaya di sekitar arus lurus.
Pada sebidang karton datar ditembuskan sepotong kawat tegak lurus, di atas karbon
ditaburkan serbuk besi menempatkan diri berupa lingkaran-lingkaran yang titik
pusatnya pada titik tembus kawat.
88
Fisika dasar 2021
Gambar 6.6 Sebidang karton datar di tembuskan sepotong kawat tegak lurus
r^ X I ⃗dl
dB = k 2
r
(6.6)
Dengan r^ adalah vektor satuan dalam arah r (yaitu vektor posisi titik P dari elemen⃗
dl .
k adalah tetapan yang besarnya bergantung pada medium tempat sistem berada.
Jika dalam medium hampa, maka:
μ0
k= (6.7)
4π
Arah medan magnet yang ditimbulkan oleh elemen ⃗ dl ditentukan dari hasil operasi
perkalian vektor⃗
dl xr^ .Untuk menentukan medan magnet yang disebabkan oleh seluruh
bagian kawat, maka:
89
Fisika dasar 2021
r^ X I ⃗dl
B = ∫ d B=k ∫ k 2 (6.8)
r
Induksi magnet di sekitar kawat yg berarus listrik dapat ditentukan dari persamaan2 yg
diturunkan Biot & Savart.
1. Kawat lurus panjang
i
P
a
μₒi
B= (6.9)
2 πa
i
induksi magnet di pusat lingkaran :
μₒi
B= (6.10)
2r
90
Fisika dasar 2021
μₒiN
B= (6.11)
2r
3. Kawat solenoid
Induksi magnet pada submbu kawat :
a. Di tengah
μₒiN
B= (6.12)
l
b. Di ujung
μₒiN
B= (6.13)
2l
4. Kawat Toroid
μₒiN
B= (6.14)
2 πR
Contoh soal :
1. Sebuah kawat lurus dialiri arus listrik 5A seperti gambar (μ o = 4π x 10 -7 WbA-1m-1).
Besar dan arah induksi magnet dititikk P adalah.......
Jawab :
Diketahui : μo = 4π x 10 -7 WbA-1m-1
I = 5A
A = 2 cm
= 0,02
Ditanya : B dan arah = ....?
μ o .i
Jawab :B=
2 πa
−7
4 πx 10 .5
=
2 π .0,02
−10
4 x 10 .5
=
2.0,02
91
Fisika dasar 2021
= 5 x 10−5 T
Untuk arah medan magnet kita pakai kaidah tangan kanan (tangan kanan dikepal
dengan ibu jari diluruskan, maka arah ibu jari adalah arah jari yang mengepal adalah
arah medan magnet). Jadi arah medan magnet di titik P adalah (menjauhi bidang
kertas-acuan adalah pengamat-kita.
2. Sebuah solenoida yang panjangnya 2 m, terdiri dari 800 lilitan dan jari – jari 2 cm
dialiri arus listrik 0,5 A, maka besar induksi magnetik di ujung selenoida adalah....T
Jawab :
Diketahui : μo = 4π x 10 -7 WbA-1m-1
l = 2m
i = 0,5 A
N = 800 lilitan
r = 2cm
Ditanya : B = ...?
μ o .i . N
Jawab :B=
2l
4 πx 10−7 .0,5 .800
=
2.2
= 400 πx 10−7
= 4 πx 10−5 T
3. Sebuah kawat melingkar dengan 20 lilitan dialiri arus listrik 30 A. Jika jari – jari
lingkaran kawat tersebut 8 cm, induksi magnetik yang di bangkitkan di pusat lilitan
kawat tersebut adalah........
Jawab :
Diketahui : μo = 4π x 10 -7 WbA-1m-1
N = 20 lilitan
i = 30 A
a = 8 cm
= 8 x 10-2m
Ditanya : B = ........?
μ o .i
Jawab :B=
2 πa
−7
4 π x 10 .30
= −2
2.8 x 10
3 −3
= πx 10
2
= 1,5 x 3,14 x 10−3
= 4,71 x 10−3
92
Fisika dasar 2021
∫B.⃗
dl=μo I dalam (6.15)
Beberapa contoh
Tentukan medan magnet yang dihasilkan oleh kawat yang panjangnya L yang
dialiri arus I
Tinjau elemen⃗
dl = dx (i)yang berada pada posisi x. Medan magnet pada titik P akibat
elemen tersebut adalah
d B=
4π (
μo r^ X I ⃗
I
r 2 =
4π ) (
dl μ 0 r^ X dx (i)
I
r2 )
Denganr =r (−sinθi+cosθj)
93
Fisika dasar 2021
a
Danr =r (−sinθi+cosθj) →r =
cosθ
a
x=atanθ →→ dx= dθ
cos 2 θ
Sehingga:
( )( )
r^ X dx (i) a
2
cos θ
= dθ ( ( i ) X (−sinθi+cosθj) )
r2 2
cos θ a
2
1
= cosθdθ(d)
a
Jadi: d B=
4π (
μoI cosθdθ
a
(k ) )
Medan magnet di titik P akibat seluruh kawat adalah
B=∫ a B=∫
4π (
μoI cosθdθ
a )
( k )=¿
μoI
4 πa
( k )∫ cosθdθ ¿
θ2
μoI μoI
= ( k )∫ cosθdθ= ( k ) (sin θ 2−sin θ1)
4 πa θ 1 4 πa
√
2 2 2 2 L
2
a+
4
x=x ujungkanan =
−L
→ θ2=arctan
−L
( )
→ sinθ 2=
−L
√
2 2 2 2 L
2
a+
4
(√ )
μoI −L
Jadi: B = 4π 2
2
L (**)
a2 +
4
μoI
B= ←Dapat diperoleh dari persamaan (*) dan (**) (6.16)
2 πa
Untuk kawat yang sangat panjang terdapat kesimetrian yang tinggi sehingga dapat juga
digunakan hukum Ampere.
Hukum Ampere
94
Fisika dasar 2021
μoI
∫B.⃗
dl=∫ B ⃗
dl=B∫ dl=B ( 2 πr )=μoI → B=
2 πa
Contoh Soal :
1. Sebuah kawat panjang berbentuk silinder dengan radius Rdialiri arus I.Tentukan
medan magnet pada jarak r
a) r < R ( di dalam silinder)
b) r> R (di luar silinder)
Pembahasan :
a. di luar (r >R)
∮ B • dl=μₒ I
B 2 πr=μₒI
μₒI
B=
2 πr
b. di dalam (r < R)
' π r2 r2
Arus di dalam : I =I =I
π R2 R2
∮ B • dl=μₒI '
2
r
B 2 πr=μₒI 2
R
95
Fisika dasar 2021
μₒIr
→ B=
2 π R2
F=q ( v x B ) (6.17)
di mana
F adalah gaya (dalam satuan/unit newton)
B adalah medan magnet (dalam unit tesla)
q adalah muatan listrik (dalam satuan coulomb)
v adalah arah kecepatan muatan (dalam unit meter per detik)
× adalah perkalian silang dari operasi vektor.
Kaidah tangan kanan dari gaya Lorentz (F) akibat dari arus listrik, I dalam suatu medan
magnet B.
Untuk gaya Lorentz yang ditimbulkan oleh arus listrik, I, dalam suatu
medan magnet (B), rumusnya akan terlihat sebagai berikut (lihat arah gaya
dalam kaidah tangan kanan):
F=LI x B (6.18)
di mana
F = gaya yang diukur dalam unit satuan newton
I = arus listrik dalam ampere
B = medan magnet dalam satuan tesla
= perkalian silang vektor, dan
L = panjang kawat listrik yang dialiri listrik dalam satuan meter.
Contoh Soal :
96
Fisika dasar 2021
1. Sebuah partikel bermuatan 1µC bergerak membentuk sudut 30° terhadap medan
magnetik homogen B = 10 -4 T. Kecepatan partikel tersebut 2000 m/s. Besar gaya
lorent yang dialami muatan adalah ..... N
Jawab :
Diketahui : q = 1µC = 10-6 C
B = 10-4 T
v = 2000m/s
Ditanya : FL = .....?
Jawab : FL = Bqv . sinα
= 10−4 .10−6 .2000 . sin 30
= 10−10 .2000.0,5
= 10−7 N
2. Sebuah partikel bermuatan 0,04 C bergerak sejajar dengan kawat berarus listrik 10
A. Jika jarak partikel – kawat 5 cm, laju paetikrl adalah 5 m/s, maka gaya yang
dialami partikel adalah.........µN (medan magnetnya dari kawat panjang berarus)
Jawab :
Diketahui : μo = 4π x 10 -7 WbA-1m-1
i = 10 A
a = 5 cm = 5 x 10-2 m
q = 0,04 C
α = 90˚
Ditanya : F =......?
μ o .i
Jawab :B=
2 πa
−7
4 π x 10 .10
= −2
2 π .5 x 10
= 4 x 10−5 T
F = q . v . Bsinα
= 0,04 . 5 .4 x 10−5
= 8 x 10−6 N
6.5Medan Listrik
6.5.1 Pengertian Medan Listrik
Medan listrik adalah efek yang ditimbulkan oleh keberadaan muatan
listrik, seperti elektron, ion, atau proton, dalam ruangan yang ada di sekitarnya.
Medan listrik memiliki satuan N/C atau dibaca Newton/coulomb. Medan listrik
umumnya dipelajari dalam bidang fisika dan bidang-bidang terkait, dan secara
tak langsung juga di bidang elektronika yang telah memanfaatkan medan listrik
ini dalam kawat konduktor (kabel).
Medan Listrik merupakan daerah atau ruang di sekitar benda yang bermuatan
listrik dimana jika sebuah benda bermuatan lainnya diletakkan pada daerah itu masih
mengalami gaya elektrostatis.
97
Fisika dasar 2021
Gaya listrik adalah gaya yang dialami oleh obyek bermuatan yang berada dalam
medan listrik. Rumusan gaya listrik kadang sering dipertukarkan dengan hukum
Coulomb, padahal gaya listrik bersifat lebih umum ketimbang hukum tersebut, yang
hanya berlaku untuk dua buah muatan titik. Jadi suatu titik dikatakan berada dalam
medan listrik apabila suatu benda yang bermuatan listrik ditempatkan pada titik
tersebut akan mengalami gaya listrik. Medan Listrik sering juga di pakai istilah kuat
medan listrik atau intensitas medan listrik. Kuat medan listrik di suatu titik adalah gaya
yang diderita oleh suatu muatan percobaan yang diletakkan dititi itu dibagi oleh besar
muatan percobaan.
Adanya medan gaya listrik digambarkan oleh Garis Medan Listrik (Lines of
Force) yang mempunyai sifat:
1. Garis Medan listrik keluar dari muatan positif menuju ke muatan negatif
2. Garis medan listrik antara dua muatan tidak pernah berpotongan.
3. Jika medan listrik di daerah itu kuat, maka garis medan listriknya rapat dan
sebaliknya.
q1 q2
F=k (6.19)
r2
Keterangan :
F= Gaya interaksi tarik – menarik / tolak menolak
q1 dan q2 = besarnya muatan
98
Fisika dasar 2021
F = E q’
(6.20)
Keterangan :
F = Gaya Listrik
E = Kuat Medan Listrik
q’= muatan uji
Kuat medan listrik juga merupakan besaran vektor karena memiliki arah, maka
penjumlahan antara dua medan listrik atau lebih harus menggunakan penjumlahan
vektor. Arah medan listrik dari sebuah muatan positif di suatu titik adalah keluar atau
meninggalkan muatan tersebut. Adapun, arah medan listrik dari sebuah muatan
negatif di suatu titik adalah masuk atau menuju ke muatan tersebut.
dФ = Ē dS (Nm2 / C)
disini ds =ňds adalah elemen vektor luas di P dan symbol ∫ . Menyatakan integral pada
seluruh permukaan tertutup S. Fluks listrik yang menembus suatu bidang tepat sama
dengan jumlah garis gaya yang melalui permukaan bidang itu, maka jumlah garis gaya
N adalah :
99
Fisika dasar 2021
N=Ф
Gambar 6.12 Gaya Coloumb disekitar suatu muatan listrik yang membentuk medan
listrik
100
Fisika dasar 2021
Contoh soal:
1) Perhatikan Gambar berikut! Sebutir debu bermuatan +5 µC dan bermassa 1 mg
terapung bebas dalam medan listrik. Tentukan besarnya kuat medan listrik E yang
mempengaruhi debu tersebut (g=10 m/s2)?
101
Fisika dasar 2021
a. 3 N/C
b. 6 N/C
c. 2 N/C
d. 5 N/C
e. 4 N/C
PEMBAHASAN:
Soal -soal:
102
Fisika dasar 2021
Sebuah electron ( e = -1,6 x 10-19 C, m = 9 x 10-31 kg) dilepas tanpa kecepatan awal dari
sisi pelat bermuatan negative gan bergerak dipercepat menuju pelat positif. Apabila
jarak antar pelat, d = 16 cm dan medan listrik E = 4.500 N/C, berapa besarnya
percepatan electron?
a. 800 x 1012 m/s2
b. -800 x 1012 m/s2
c. 900 x 1012 m/s2
d. -900 x 1012 m/s2
e. 600 x 1012 m/s2
2. Dari soal nomor 2 diatas, berapa waktu yang diperlukan electron untuk mencapai
pelat positif?
a. 5 x 10-8 s
b. 4 x 10-8 s
c. 3 x 10-8 s
d. 2 x 10-8 s
e. 1 x 10-8 s
3. Dari soal nomor 2 diatas, berapa Laju electron saat tiba di pelat positif?
a. 1,6 x 107 m/s
b. 1,2 x 107 m/s
c. 1,4 x 107 m/s
d. 1,8 x 107 m/s
e. 1,3 x 107 m/s
4. Dengan konduktor pelat sejajar yang setiap pelatnya berbentuk empat persegi
panjang (panjang = 5 cm, lebar = 2 cm) diberi muatan 8,85 µC yang berlawanan
jenis, berapa rapat muatan listrik masing-masing pelat?
a. 8 x 10-3 C/m2
b. 9 x 10-3 C/m2
c. 8,85 x 10-4 C/m2
d. 8,85 x 10-5 C/m2
e. 8,85 x 10-3 C/m2
103
Fisika dasar 2021
BAB VII
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
Tujuan Pembelajaran :
1. Menerapkan hukum faraday pada sumber-sumber induksi elektromagnetik.
2. Memformulasikan konsep induksi diri.
3. Menerapkan konsep GGL induksi dan GGL induksi diri pada generator dan transformator.
4. Menerapkan diagram rasio pada penyelesaian tentang arus bolak-balik.
Φ=B . A (7.1)
atau
Φ=B . A cos θ (7.2)
104
Fisika dasar 2021
Persamaan (7.2) dipakai apabila arah B tidak tegak lurus permukaan bidang.
Φ = fluks magnetik (Wb = weber)
B = induksi magnet (T atau WB.m-2)
A = luas permukaan bidang (m2)
θ = sudut yang dibentuk antara arah B dengan garis normal (radian atau derajat).
Dari rumus (7.1) dan (7.2) dapat diketahui bahwa Induksi Elektromagnetik
dapat diperoleh melalui berbagai cara yakni:
a. Menggerakkan loop atau penghantar di dalam medan magnet sehingga
menghasilkan luas penampang (A).
Gambar 7.1
Gambar 7.2
Gambar 7.3
Contoh soal:
Sebuah bidang seluas 200 cm 2 berada dalam medan magnet yang mempunyai kuat
medan magnet sebesar 8 x 10−2 T. Tentukan fluks magnetik pada bidang tersebut
apabila garis normal bidang dengan garis gaya magnet membentuk sudut 90 0.
Jawaban: Diketahui :B = 8 x 10−2 T
105
Fisika dasar 2021
A = 200 cm 2 = 2 x 10−2 m2
θ = 90 0
Ditanya : Berapakah besar fluks magnet ? (Φ)
Jawab :Φ = BA cos θ
= 8 x 10−2 T x 2 x 10−2 m 2 x cos 90 0
= 16 x 10−4 x 0 = 0 Weber
Gambar 7.4
Gambar 7.5
c. Jika magnet batang diam tidak digerakkan, jarum galvanometer juga diam.
Gambar 7.6
106
Fisika dasar 2021
Jarum galvanometer yang bergerak menunjukkan adanya arus listrik yang timbul di
dalam kumparan pada saat terjadi gerak relatif pada magnet batang atau kumparan.
Peristiwa ini disebut induksi elektromagnetik, yaitu timbulnya ggl pada ujung-ujung
kumparan yang disebabkan karena adanya perubahan fluks magnetik yang dilingkupi
oleh kumparan, ggl yang timbul disebut ggl induksi. Hasil percobaan yang dilakukan
oleh Faraday menyimpulkan bahwa besarnya ggl induksi yang timbul pada ujung-ujung
kumparan tergantung pada kecepatan perubahan fluks magnetik yang dilingkupinya.
Kesimpulan ini disebut hukum Faraday yang berbunyi :
“Besarnya ggl induksi yang timbul antara ujung-ujung kumparan berbanding lurus
dengan kecepatan perubahan fluks magnetik yang dilingkupi oleh kumparan tersebut”.
Pernyataan hukum faraday diatas lalu dirumuskan secara matematis sebagai berikut :
dΦ
ε =−N (7.3)
dt
Keterangan
ε= ggl induksi pada ujung-ujung kumparan (Volt)
N = jumlah lilitan dalam kumparan
ΔΦ = perubahan fluks magnetik (Wb)
Δt = selang waktu perubahan fluks magnetik (s)
dΦ
= laju perubahan fluks magnetik (Wb. s−1 )
dt
Persamaan kedua rumus diatas itu digunakan jika perubahan fluks magnetik
berlangsung dalam waktu singkat atau Δt mendekati nol. Berdasarkan persamaan
kedua rumus diatas dapat diketahui bahwa ada tiga faktor yang mempengaruhi
terjadinya perubahan fluks magnetik yaitu
a. Luas bidang kumparan yang melingkupi garis gaya medan magnetik.
b. Perubahan induksi magnetiknya.
c. Perubahan sudut antara arah medan magnet dengan garis normal bidang
kumparan.
Contoh soal :
Sebuah kumparan terdiri dari 50 lilitan. Kumparan tersebut digerakkan di dalam
medan magnetik sehingga dalam waktu 0,02 s terjadi perubahan fluks magnet dari 3,1
x 10−4 Wb menjadi 0,1 x 10−4 Wb. Berapakah GGL rata-rata yang timbul dalam
kumparan?
Jawaban :
Diketahui :N = 50 lilitan
Φ 1 = 3,1 x 10−4 Wb
Φ 2 = 0,1 x 10−4 Wb
Δt = 0,02 s
Ditanya : Berapakah GGL rata-rata yang timbul dalam kumparan? (ε)
N ΔΦ
Jawab :ε = -
Δt
107
Fisika dasar 2021
N (Φ2 −Φ1 )
=-
Δt
−4 −4
50(0,1 .10 −3,1. 10 )
=-
2 .10−2
−4
50(−3,0 . 10 )
=- −2
2 . 10
= 0,75 Volt
dA ds
= ℓ = ℓv
dt dt
dΦ dA
ε=-N. = - NB = - NBℓv
dt dt
(7.4)
108
Fisika dasar 2021
Jika pada kumparan hanya terdiri atas satu lilitan maka ggl induksi dapat dinyatakan :
ε = - B ℓv (7.5)
Keterangan :
ε = ggl yang terjadi (Volt)
B = Induksi magnetik (Wb/m2)
ℓ = panjang kawat penghantar (m)
v = kecepatan kawat penghantar
Persamaan (7.5) di atas berlaku untuk arah υtegak lurus B, jika arah v membentuk
sudut terhadap B, maka menjadi :
ε = - B ℓ v sin θ (7.6)
Contoh Soal :
109
Fisika dasar 2021
Gambar 7.8
Dua buah kumparan kawat yang saling berdekatan pada kumparan pertama
dirangkai dengan sebuah baterai dan sakelar, sedangkan kumparan yang satunya
dirangkai dengan galvanometer. Apabila sakelar ditutup terlihat bahwa jarum pada
galvanometer bergerak, demikian juga pada saat sakelar dibuka. Dengan membuka
dan menutup sakelar menyebabkan arus listrik yang mengalir pada kumparan I
berubah. Karena arus listrik melalui kumparan I, maka akan menimbulkan perubahan
medan magnet di sekitar kumparan. Perubahan medan magnet inipun terjadi pada
kumparan II, sehingga pada kumparan timbul ggl induksi. Besarnya ggl induksi yang
disebabkan karena perubahan induksi magnet ini digunakan sebagai dasar dalam
pembuatan transformator, secara matematik dapat dinyatakan :
dΦ dBA dB
ε =−N =−N =−NA (7.7)
dt dt dt
Contoh Soal :
Sebuah kumparan yang mempunyai luas bidang kumparan 20 cm 2 terdiri atas 1000
lilitan, jika pada kumparan tersebut terjadi perubahan induksi magnet sebesar 5 Wb/
m 2 per sekonnya, tentukan besarnya ggl induksi yang timbul pada ujung-ujung
kumparan tersebut !
Jawaban : Diketahui :N = 1000 lilitan
A = 2 x 10−3 m2
db
= 5 Wb/m2
dt
Ditanya : Berapa besar ggl induksi yang timbul pada ujung-ujung
kumparan? (ε)
db
Jawab : ε = N A
dt
= 1000 x 2 . 10−3 x 5 Wb/m2= 10 volt
c) GGL Induksi karena Perubahan Sudut antara B dan Garis Normal Bidang
Kumparan.
Perubahan fluks magnetik dapat juga terjadi jika sebuah kumparan diputar dalam
medan magnet, sehingga akan terjadi perubahan jumlah garis gaya magnet yang
dilingkupi oleh kumparan tersebut. Pada saat bidang kumparan tegak lurus arah
medan magnet, maka fluks magnetik mencapai harga maksimum dan sebaliknya pada
saat bidang kumparan sejajar arah medan magnet, maka fluks magnetik-nya akan
mencapai harga minimum. Hal ini terlihat pada gambar (7.10) di bawah ini :
110
Fisika dasar 2021
Gambar 7.9
Ggl induksi karena adanya perubahan sudut antara arah medan magnet dengan
garis normal bidang kumparan merupakan dasar dari dibuatnya dinamo atau
generator. Sehingga dapat dirumuskan secara matematis sebagai berikut :
Apabila kumparan diputar dengan laju anguler ω maka dalam selang waktu t sekon,
garis normal bidang kumparan telah menempuh sudut sebesar θ = ωt sehingga :
d cos ωt
ε =−BAN =−BANω ¿
dt
ε max=BAN ω (7.10)
Keterangan :
ε =gglinduksi ( volt )
B=induksi magnetik ( Wb . m )
−2
A=luasbidang kumparan ( m )
−2
Contoh soal :
Sebuah kumparan terdiri dari 200 lilitan berbentuk persegi panjang dengan panjang 10
cm dan lebar 5 cm. Kumparan ini bersumbu tegak lurus medan magnet sebesar 0,5
Wb/m 2, dan diputar dengan kecepatan 60 rad/s. Pada ujung kumparan akan timbul
GGL bolak-balik maksimum sebesar?
Jawaban : Diketahui : N = 200 lilitan
B = 0,5 Wb/m2
A=PxL
ω=60 rad / s
= 10 cm x 5 cm
= 50 cm = 0,5 m
Ditanya : Berapa GGL yang akan timbul?
Jawab :ε =B . A . ω . N
Wb rad
ε =0,5 2 .0,5 m.60 .200
m s
ε =30 Volt
111
Fisika dasar 2021
Gambar 7.10
Dengan demikian pada kumparan akan timbul fluks magnetik yang menentang
pertambahan fluks magnetik yang menembus kumparan. Oleh karena itu, arah fluks
induksi harus berlawanan dengan fluks magnetik. Dengan demikian fluks total yang
dilingkupi kumparan selalu konstan. Begitu juga pada saat magnet digerakkan
menjauhi kumparan, maka akan terjadi pengurangan fluks magnetik dalam kumparan,
akibatnya pada kumparan timbul fluks induksi yang menentang pengurangan fluks
magnet, sehingga selalu fluks totalnya konstan. Arah arus induksi dapat ditentukan
dengan aturan tangan kanan yaitu jika arah ibu jari menyatakan arah induksi magnet
maka arah lipatan jari-jari yang lain menyatakan arah arus.
112
Fisika dasar 2021
dl
ε =L
dt
(7.11)
L merupakan induktansi diri yang memiliki satuan Henry (H). Apabila perubahan kuat
arus yang terjadi konstan, maka dapat dituliskan:
ε =−L
ΔI
Δt
=−L ( )
I 1−I 2
t 2−t 1
(7.12)
Dengan:
ε =gglinduksi ( volt )
L=induktansi diri ( Henry )
I 1=kuat arus pada keadaan mula−mula( Ampere)
I 2=kuat arus pada keadaan akhir (Ampere)
Δ t=selang waktu perubahan kuat arus (sekon)
W=εIt
(7.13)
dW = ε I dt
(7.14)
Pada persamaan di atas ε adalah ggl induksi diri kumparan yang besarnya L dI/dt, maka
kita peroleh :
dI
dW = ( L ) I dt
dt
dW = L I dI (7.15)
Besarnya energi yang tersimpan dalam kumparan sama dengan usaha yang dilakukan
untuk mengalirkan arus listrik dalam kumparan dari nilai nol sampai nilai tertentu yang
tetap sebesar I, dapat diperoleh dengan mengintegralkan persamaan tersebut
sehingga diperoleh :
113
Fisika dasar 2021
W I
W =∫ dW =∫ LIdI=¿ ¿
0 0
1 2
W= LI (7.16)
2
Dengan:
ε =gglinduksi(volt )
L=induktansi diri kumparan( Henry )
I =kuat arus yang mengalir dari kumparan(Ampere)
Contoh soal :
Sebuah solenoid memiliki sebanyak 100 lilitan. Panjang dan luas penampang solenoid
masing-masing 75 cm dan 25 cm 2. Hitung energy yang dihasilkan oleh peristiwa induksi
diri, bila arus yang mengalirsebesar 10 ampere
Jawaban : Diketahui :N=100 lilitan
A= 25 cm2
=25. 10−4 m2
I= 10A
l =75. 10−2
Ditanya : energy yang dihasilkan bila arus sebesae 10 A?
2
μ AN
Jawab: L= o
l
−7 −4 2
4 π .10 .25 . 10 .100
¿ −2
75.10
4 −5
¿ π . 10 Henry
3
1 2
W = Li
2
1 4 −5 2 2 −3
¿ ∙ π ∙10 ∙ 10 = π ∙10 Joule
2 3 3
3. Induktansi Silang
114
Fisika dasar 2021
GGL yang timbul pada kumparan primer (ε 1 ¿ maupun kumparan sekunder (ε 2 ¿ akibat
fluks pada kumparan primer/sekunder disebut induksi silang atau induksi timbal balik.
Besarnya GGL induksi adalah :
dΦ dl
ε 1=−N 1 atau ε 1=−M 2
dt dt
dΦ dl
ε 2=−N 2 atau ε 2=−M 1 (7.17)
dt dt
N 1 Q2 N 2 Q1
M= atau M = (7.18)
I2 I1
Apabila fluks magnetik yang ditimbulkan arus sebesar I 1 yang mengalir pada kumparan
yang terdiri atas N 1 lilitan dengan luas penampang bidang kumparan A maka akan
didapatkan persamaan :
μ0 N 1 N 2 A
M=
l
(7.19)
Keterangan :
M =induktansi silang atau timbal balik ( Henry )
μ0 =permeabilitas ruang hampa
N 1=banyaknya lilitan kumparan1
N 2=banyaknyalilitan kumparan2
A=luasbidang kumparan(m2)
l= panjang kumparan(meter )
7.5 TRANSFORMATOR
115
Fisika dasar 2021
V p :V s=N p : N s (7.20)
P s I s ×V s
η= = (7.21)
P p I p ×V p
Keterangan :
V p=tegangan pada kumparan primer
V p=tegangan pada kumparan sekunder
N p= jumlah lilitan pada kumparan primer
N s = jumlah lilitan pada kumparan sekunder
I p=arus yang mengalir pada kumparan primer
I s=arus yang mengalir pada kumparan sekunder
P p=daya listrik pada kumparan primer
Ps =daya listrik pada kumparan sekunder
η=efisiensi transformator yang biasanya dinyatakan dalam %
Contoh soal :
Diketahui sebuah transformator memiliki 300 lilitan primer dan 150 lilitan
sekunder.Tegangan primer trafo tersebut 0,024 kV.Tentukan tegangan sekunder pada
trafo tersebut ?
Jawaban :
Diketahui :Vp = 24v
Np = 300 lilitan
Ns = 150 lilitan
Ditanya : tegangan sekunder ? (Vs)
Vp Np
Jawab : =
Vs Ns
Vp x Ns
Vs=
Np
24 x 150
Vs=
300
= 12 Volt
Soal – soal :
116
Fisika dasar 2021
2. Tentukan fluks yang menembus sebuah bidang bujursangkar yang sisinya 20 √ 3cm.
jika terdapat induksi magnetic homogeny sebesar 200 wb/m 2 yang arahnya tegak
lurus bidang?
3. Sebuah kumparan terdiri dari 1200 lilitan berada didalam medan magnet. Jika
terjadi perubahan fluks megnetik dari 2x10 -2 wb menjadi 5x10-2 wb selama 0,3
detik maka besarnya ggl imbas adalah?
4. Pada sebuah rangkaian terdapat hambatan dan kawat lurus. Jika kawat lurus
panjangnya 50 cm digerakkan ke kanan dengan kecepatan 10 m/s. Hambatan R = 5
Ω dan induksi magnet sebesar 0,4 T, tentukan besarnya ggl induksi yang timbul
dan kuat arus yang mengalir dalam rangkaian!
6. Sebuah kumparan dan 500 lilitan diletakkan di dalam medan magnet yang besarnya
berubah terhadap waktu. Jika kumparan mengalami perubahan fluks magnet dari
0,06 T menjadi 0,09 T dalam waktu 1 s, maka GGL induksi yang dihasilkan
kumparan tersebut adalah?
8. Jika kita ingin mengubah tegangan AC 220 Volt menjadi 110 Volt dengan sebuah
transformator. Tegangan 220 Volt tadi dihubungkan dengan kumparan primer
yang mempunyai 1000 lilitan. Berapakah banyak jumlah lilitan kumparan
sekundernya?
10. Pada sebuah Transformator diketahui Daya Primer 80 watt, dan Daya sekundernya
40 watt.Tentukan Efisiensi pada transformator tersebut!
117
Fisika dasar 2021
BAB VIII
BAHAN LISTRIK
Tujuan Pembelajaran :
1. Mahasiswa dapat mengenal bahan listrik, diantaranya konduktor, semikonduktor, dan
superkonduktor.
2. Mahasiswa dapat mengenal jenis bahan konduktor, semikonduktor, dan superkonduktor.
3. Mahasiswa dapat mengenal klasifikasi bahan konduktor, semikonduktor, dan superkonduktor.
4. Mahasiswa dapat mengenal karakteristik bahan konduktor, semikonduktor, dan superkonduktor.
5. Mahasiswa dapat mengenal penerapan bahan konduktor, semikonduktor, dan superkonduktor.
118
Fisika dasar 2021
a. Daya hantar listrik. Arus yang mengalir dalam suatu penghantar selalu mengalami
hambatan dari penghantar itu sendiri. Besar hambatan tersebut tergantung dari
bahannya. Besar hambatan tiap meternya dengan luas penampang 1mm 2 pada
temperatur20C dinamakan hambatan jenis. Besarnya hambatan jenis suatu bahan
dapat dihitung dengan menggunakan persamaan :
ρl
R= (8.1)
A
dimana :
R = hambatan dalam penghantar
= hambatan jenis bahan
l = panjang penghantar
A = luas penampang kawat penghantar
b. Koefisien temperature hambatan. Suatu bahan akan mengalami perubahan volume
bila terjadi perubahan temperatur. Bahan akan memuai jika temperatur suhu naik
dan akan menyusut jika temperatur suhu turun. Besarnya perubahan hambatan
akibat perubahan suhu dapat diketahui dengan persamaan ;
R = R0 { 1 + α (t – t0)}, (8.2)
dimana :
R : besar hambatan setelah terjadinya perubahan suhu
R0 : besar hambatan awal, sebelum terjadinya perubahan suhu.
T: temperatur suhu akhir, dalam C
t0: temperatur suhu awal, dalam C
α : koefisien temperatur tahanan
c. Daya hantar panas. Daya hantar panas menunjukkan jumlah panas yang melalui
lapisan bahan tiap satuan waktu. Diperhitungkan dalam satuan Kkal/jam C.
Terutama diperhitungkan dalam pemakaian mesin listrik beserta perlengkapanya.
Pada umumnya logam mempunyai daya hantar panas yang tinggi.
d. Daya Tegangan tarik. Sifat mekanis bahan sangat penting, terutama untuk hantaran
diatas tanah. Oleh sebab itu, bahan yang dipakai untuk keperluan tersebut harus
diketahui kekuatanya. Terutama menyangkut penggunaan dalam pendistribusian
tegangan tinggi.
e. Timbulnya daya eletro-motoris termo. Sifat ini sangat penting sekali terhadap dua
titik kontak yang terbuat dari dua bahan logam yang berlainan jenis, karena dalam
suatu rangkaian, arus akan menimbulkan daya elektro-motoris termo tersendiri bila
terjadi perubahan temperatur suhu. Daya elektro-motoris termo dapat terjadi lebih
tinggi, sehingga dalam pengaturan arus dan tegangan dapat menyimpang meskipun
sangat kecil. Besarnya perbedaan tegangan yang dibangkitkan tergantung pada
sifat-sifat kedua bahan yang digunakan dan sebanding dengan perbedaan
temperaturnya. Daya elektro-motoris yang dibangkitkan oleh perbedaan
temperatur disebut dengan daya elektro-motoris termo.
119
Fisika dasar 2021
120
Fisika dasar 2021
10-4 (ohm.m)-1. Berbeda pada kabel tegangan rendah, pada kabel tegangan
menengah untuk pemenuhan fungsi penghantar dan pengaman terhadap penggunaan,
ketiga jenis atau sifat konduktivitas tersebut diatas digunakan semuanya.
Pada konduktor:
Temperatur naik resistivitas naik
Tabel 8.1Konduktivitas listrik berbagai logam dan paduannya pada suhu kamar.
121
Fisika dasar 2021
122
Fisika dasar 2021
123
Fisika dasar 2021
3. kawat berongga (hollow conductor) adalah kawat berongga yang dibuat untuk
mendapatkan garis tengah luar yang besar.
Klasifikasi konduktor menurut fisiknya:
1. konduktor telanjang.
2. konduktor berisolasi, yang merupakan konduktor telanjang dan pada bagian
luarnya diisolasi sesuai dengan peruntukan tegangan kerja, contoh:
a. Kabel twisted.
b. Kabel NYY
c. Kabel NYCY
d. Kabel NYFGBY
124
Fisika dasar 2021
8.1.7.3 Kabel
Kabelmerupakan sebuah alat yang digunakan untuk mentransmisikan
sinyal dari satu tempat ke tempat lain. Kabel seiring dengan perkembangannya
dari waktu ke waktu terdiri dari berbagai jenis dan ukuran yang membedakan
satu dengan lainnya, dicontohkan seperti gambar 8.5.
125
Fisika dasar 2021
126
Fisika dasar 2021
127
Fisika dasar 2021
Gambar 8.6 Struktur Kristal silicon memperlihatkan adanya sebuah ikatan kovalen yang terputus.
Gambar 8.7 Diagram pita energy menunjukkan tereksitasinya electron ke pita konduksi dan
meninggalkan lubang pita valensi.
Proses aliran muatan ini, yang biasa disebut sebagai “arus drift” dapat
dituliskan sebagai berikut:
“Peristiwa hantaran listrik pada semikonduktor adalah akibat adanya
dua partikel masing-masing bermuatan positif dan negative yang bergerak
dengan arah yang berlawanan akibat adanya pengaruh medan listrik”
Akibat adanya dua pembawa muatan tersebut, besarnya rapat arus dinyatakan
sebagai:
J npqn p ( 8.3 )
Karena timbulnya lubang dan elektron terjadi secara serentak, maka pada
semikonduktor murni, jumlah lubang sama dengan jumlah elektron atau dituliskan
sebagai i n = p = m (8.3) dimana i n disebut sebagai konsentrasi intrinsik. Beberapa
properti dasar silikon dan germanium diperlihatkan pada tabel 8.3
Tabel 8.3 Beberapa properti dasar silikon dan germanium pada 300 K
128
Fisika dasar 2021
con manium
Energy terlarang/gap (eV) 1,1 0,67
Mobilitas electron, μp(m2V-1s-1) 0,1 0,39
35
2 -1 -1
Mobilitas lubang, μp(m V s ) 0,0 0,19
48
-3
Konsentrasi intrinsik, n1(m ) 1,5 2,4
x 1016 x 1019
Resistifitas intrinsic, ρ1(Ωm) 23 0,46
00
129
Fisika dasar 2021
In Sn Sb
INDIUM TIN ANTIMONY
114,8 118,7 121,8
8.2.2 Doping Dengan Atom Donor dan Akseptor
Semikonduktor murni disebut sebagai bahan intrinsic. Sebelum bahan
semikonduktor dapat dipakai untuk manufaktur divais, atom-atom impuriti harus
ditambahkan pada semikonduktor murni. Proses ini disebut doping, dan dengan proses
ini konduktivitas bahan dapat ditingkatkan secara signifikan. Bahan semikonduktor
yang telah di-doping disebut bahan extrinsic. Ada dua macam doping, doping dengan
atom donor dan doping dengan atom akseptor. Doping dengan atom donor
menghasilkan elektron-elekttron bebas di conduction band (yaitu elektron-elektron
yang tidak terikat pada sebuah atom). Doping dengan atom akseptor menghasilkan
hole di valence band, yaitu kekurangan elektron-elektron valensi di dalam bahan.
130
Fisika dasar 2021
biasanya antimon, fosfor, dan arsen. Karena mempunyai lima elektron valensi, atom
itu disebut atom-atom pentavalen.
Karena hole dikatakan mempunyai muatan positip, bahan semikonduktr yang di-
doping dengan atom akseptor disebut sebagai bahan jenis-p. Separti pada jenis-n,
bahan itu tetap netral secara listrik, karena jumlah total elektron orbit dalam setiap
atom sama dengan jumlah total proton di dalam nucleus atom. Hole dapat menerima
sebuah elektron bebas, karena itu disebut doping dengan atom akseptor. Bahkan pada
bahan semikonduktor intrinsic pada suhu kamar, mempunyai sejumlah elekktron
bebas dan holes. Hal ini disebabkan oleh energi termal yang menimbulkan beberapa
elektron memutus ikatan dengan atom-atomnya dan masuk ke conduction band, jadi
membentuk pasangan-pasanngan elektron dan hole. Proses itu disebut hole-electron
pair generation, dan proses sebaliknya disebut recombination. Seperti namanya,
rekombinasi terjadi bila sebuah elektron bersatu ke dalam sebuah hole di valence
band. Karena lebih banyak elektron dari pada hole di bahan jenis-n, elektron-elektron
itu disebut pembawa muatan mayoritas, dan hole disebut pembawa muatan
minoritas. Pada bahan jenis-p, hole adalah pembawa muatan majoritas dan elektron
adalah pembawa muatan minoritas.
131
Fisika dasar 2021
3 elektron valensi, sehingga saat terjadi ikatan kovalen, terdapat kekurangan elektron
(ada daerah kosong yang biasanya disebut "hole" → dianggap bermuatan positif).
Dengan cara yang sama seperti pada semikonduktor tipe-n, semikonduktor tipe-p
dapat dibuat dengan menambahkan sejumlah kecif atom pengotor trivalen
(aluminium, boron, galium atau indium) pada semikonduktor murni, misalnya silikon
murni. Atom-atom pengotor (dopan) ini mempunyai tiga elektron valensi sehingga
secara efektif hanya dapat membentuk tiga ikatan kovalen. Saat sebuah atom trivalen
menempati posisi atom silikon dalam kisi kristal, terbentuk tiga ikatan kovalen lengkap,
dan tersisa sebuah muatan positif dari atom silikon yang tidak berpasangan yang
disebut lubang (hole). Material yang dihasilkan dari proses pengotoran ini disebut
semikonduktor tipe-p karena menghasilkan pembawa muatan negatif pada kristal yang
netral. Karena atom pengotor menerima elektron, maka atom pengotor ini disebut
sebagai atom aseptor (acceptor). Secara skematik semikonduktor tipe-p digambarkan
seperti terlihat pada gambar 8.6.
Gambar 8.10 (a) Struktur Kristal silicon dengan sebuah atom pengotor valensi tiga (b) Struktur pita
energy semikonduktor type-p, perhatikan letak tingkat energy atom akseptor.
132
Fisika dasar 2021
Gambar 8.11 Struktur Kristal silicon dengan seuah atom pengotor valensi lima
Gambar 8.12 Struktur pita energy semikonduktor type-n , perhatikan letak tingkat energy atom donor.
8.2.4 Aplikasi Semikonduktor
Banyak sekali aplikasi penggunaan bahan semikonduktor khususnya pada
perangkat elektronika, karena bahan semikonduktor sangat penting dakam
elektronika. Salah satunya adalah diode semikonduktor dan transistor. 2 piranti
elektronika ini mrupakan perpaduan bahan semikonduktor jenis P dan jenis N.
Penelitian organic LED (Ligh Emitting Diode) (OLED) mulai mendapat perhatian sejak
research group dari Eastman Kodak melaporkannya tahun 1987 dengan molekul kecil
sebagai bahannya, kemudian di susul dengan peniliti dari Cambridge University pada
tahun 1990, dengan menggunakan polymer sebagai bahannya. Selain aplikasi dalam
OLED, aplikasi untuk pembuatan transistor juga mendapat perhatian. Salah satu
devaisnya adalah organic thin film transistor (OTFT). Walau kecepatan OTFT ini tidaklah
dapat menyaingi transistor dalam silicon, aplikasi dalam smart card yang ramah
lingkungan tengah dikembangkan oleh beberapa perusahaan elektronik raksasa.
Dewasa ini beberapa perusahaan elektronik raksasa seperti Philips, Pioneer, Eastman
Kodak dan Sanyo dan juga beberapa perusahaan kecil seperti Cambridge Display
Technology, tengah mengembangkan teknologi OLED ini, dan telah dapat dihasilkan
OLED yang dapat menampilkan warna alami. Dengan berkembangnya teknologi
semikonduktor organik ini, sampah elektronik yang relatif tidak ramah lingkungan akan
dapat berkurang di masa depan.
133
Fisika dasar 2021
Gambar 8.13 Pada semikonduktor jenis-p pembawa muatan mayoritasnya adalah hole.
Dalam gambar bahan semikonduktor jenis-n di bawah ini bulatan hitam kecil
adalah elektron bebas. Elektron bebas merupakan pembawa muatan mayoriitas di
dalam semikonduktor jenis-n. Biasanya, elektron bebas terdistribusi rata mengisi di
seluruh semikondur jenis-n.
Jika terhadap sebatang silikon intrinsik, pada bagian batang sebelah kiri
dilakukan difusi dengan atom-atom impuriti boron, dan pada bagian batang
sebelah kanan dilakukan difusi dengan atom-atom impuriti fosfor maka akan
diperoleh bahan semikonduktor jenis-p berdampingan dengan semikonduktor
jenis-n seperti pada gambar di bawah ini.
134
Fisika dasar 2021
Gambar 8.15 Di pn-junction elektron-elektron menyeberang dari sisi-n untuk mengisi hole di sisi-p.
135
Fisika dasar 2021
vi−vz (8.4)
Rs = I
Keterangan :
Rs = hambatan seri Vz = teganagan Zener
Vi = tegangan masukan I = arus masuk
Contoh soal :
136
Fisika dasar 2021
Tegangan zener diode IN4001 adalah 1 V sewaktu arus maju 1A mengalir pada diode.
Jika diode dihubungkan dengan sumber tegangan searah 6 V, hitung :
1. Hambatan seri yang harus di pasang agar diode aman.
2. Daya dispasi pada diode.
Jawaban :
Diketahui :Vz = 1 A, I = 1 A, Vi = 6 V
vi 1
Jawab :Hambatan diode,Rz = = = 1 ohm
I 1
Vi−Vz 6−1
Rtt = = = 5 ohm
I 1
Jadi, Rs = Rt – Rz
= 5 – 1 = 4 ohm
Besar daya dispasi pada diode :P = Vz.I = (1)(1) = 1 W
b) Transistor
Transistor merupakan peralatan yang mempunyai 3 lapis N-P-N atau P-N-P.
Dalam rentang operasi, arus kolektor IC merupakan fungsi dari arus basis IB.
Perubahan pada arus basis IB memberikan perubahan yang diperkuat pada arus
kolektor untuk tegangan emitor-kolektor VCE yang diberikan. Perbandingan kedua arus
ini dalam orde 15 sampai 100.
Simbol transistor adalah :
137
Fisika dasar 2021
Ada sekitar 30 unsur dan 100 senyawa yang dapat digunakan sebagai
bahan superkonduktor. Suhu kritis tertinggi superkonduktor adalah 18,1
derajat Kelvin, yaitu senyawa Nb3Sn. Dibawah ini merupakan contoh unsur dan
senyawa superkonduktor :
138
Fisika dasar 2021
139
Fisika dasar 2021
elektron melewati kisi, inti yang bermuatan positif menarik elektron yang
bermuatan negatif dan mengakibatkan elektron bergetar.
140
Fisika dasar 2021
8.3.1.4.Efek Meissner
Ketika superkonduktor ditempatkan di medan magnet luar yang lemah,
medan magnet akan menembus superkonduktor pada jarak yang sangat kecil
dan dinamakan London Penetration Depth. Pada bahan superkonduktor
umumnya London Penetration Depth sekitar 100 nm. Setelah itu medan
magnet bernilai nol. Peristiewa ini dinamakan Efek Meissner dan merupakan
karakteristik dari superkonduktor. Efek Meissner adalah efek dimana
superkonduktor menghasilkan medan magnet. Efek Meissner ini sangat kuat
sehingga sebuah magnet dapat melayang karena ditolak oleh superkonduktor.
Medan magnet ini juga tidak boleh terlalu besar. Apabila medan magnetnya
terlalu besar, maka efek Meissner ini akan hilang dan material akan kehilangan
sifat superkonduktivitasnya.
141
Fisika dasar 2021
142
Fisika dasar 2021
143
Fisika dasar 2021
144
Fisika dasar 2021
(sekitar 170oK) operasi terhadap pasien akan berhasil dengan baik. Misalnya
untuk operasi syaraf, pengobatan terhadap tumor serta operasi mata.
Soal – soal :
1. Konduktor adalah bahan yang dapat …….
a. Menahan arus listrik
b. Mebagi arus listrik
c. Menghantarkan arus listrik
d. Mengubah listrik menjadi panas
e. Menaikan tegangan arus listrik
145
Fisika dasar 2021
10. Pita energi paling atas yang terisi penuh elektron disebut …….
a. Pita konduksi d. Pita kosong
b. Pita valensi e. Celah pita
c. Pita terlarang
11. Tidak tertembusnya medan magnet dalam bahan superkonduktor, merupakan
gejala pada …….
a. Efek Meissner c. Efek Josephson
b. Efek Doppler d. Efek Einstein
146
Fisika dasar 2021
13. Diantara senyawa berikut yang mempunyai suhu kritis diatas 10o K adalah …….
a. Na B1 dan Nb2 Zn
b.V3 S1 dan Mo Re
c.Cu S dan Pb Sb
d.Na B1 dan Pb Sb
14. Yang dimaksud superkonduktor bersuhu kritis rendah yaitu bila memiliki suhu :
a. >23۫K
b.≥23۫K
c.=23۫K
d.<23۫k
147
Bahan Ajar Fisika Teknik 2011
BAB IX
MOTOR LISTRIK & GENERATOR
TUJUAN:
1. Agar mahasiswa mengetahui prinsip kerja motor listrik.
2. Agar mahasiswa mengetahui komponen-komponen penyusun motor listrik.
3. Agar mahasiswa mengetahui beberapa jenis motor listrik.
148
Bahan Ajar Fisika Teknik 2011
Aturan Genggaman Tangan Kanan bisa dipakai untuk menentukan arah garis fluks di
sekitar konduktor. Genggam konduktor dengan tangan kanan dengan jempol
mengarah, pada arah aliran arus, maka jari-jari anda akan menunjukkan arah garis
fluks.
Gambar 9.3 menunjukkan medan magnet yang terbentuk di sekitar konduktor berubah
arah karena bentuk U.
Catatan : Medan magnet hanya terjadi di sekitar sebuah konduktor jika ada arus
mengalir pada konduktor tersebut.
Pada motor listrik konduktor berbentuk U disebut angker dinamo.
149
Bahan Ajar Fisika Teknik 2011
150
Bahan Ajar Fisika Teknik 2011
151
Bahan Ajar Fisika Teknik 2011
tidak berbahaya sebab resiko percikan api pada sikatnya. Motor DC juga relatif mahal
dibanding motor AC.
Hubungan antara kecepatan, flux medan dan tegangan dinamo ditunjukkan dalam
persamaan berikut:
Dimana:
E = gaya elektromagnetik yang dikembangkan pada terminal dinamo (volt)
Φ = flux medan yang berbanding lurus dengan arus medan
N = kecepatan dalam RPM (putaran per menit)
T = torsi electromagnetik
Ia = arus dinamo
K = konstanta persamaan
152
Bahan Ajar Fisika Teknik 2011
c) Motor DC daya sendiri: motor seri. Dalam motor seri, gulungan medan (medan
shunt) dihubungkan secara seri dengan gulungan dinamo (A) seperti ditunjukkan
dalam gambar 5. Oleh karena itu, arus medan sama dengan arus dinamo.
d) Motor DC Kompon/Gabungan.
Motor Kompon DC merupakan gabungan motor seri dan shunt. Pada
motor kompon, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara paralel dan
seri dengan gulungan dinamo (A) seperti yang ditunjukkan dalam gambar 6.
Sehingga, motor kompon memiliki torque penyalaan awal yang bagus dan
kecepatan yang stabil. Makin tinggi persentase penggabungan (yakni persentase
gulungan medan yang dihubungkan secara seri), makin tinggi pula torque
penyalaan awal yang dapat ditangani oleh motor ini. Contoh, penggabungan 40-
50% menjadikan motor ini cocok untuk alat pengangkat hoist dan derek,
sedangkan motor kompon yang standar (12%) tidak cocok (myElectrical, 2005).
153
Bahan Ajar Fisika Teknik 2011
154
Bahan Ajar Fisika Teknik 2011
Ns = 120 f / P
Dimana : f = frekwensi dari pasokan frekwensi
P= jumlah kutub
b. Motor induksi. Motor induksi merupakan motor yang paling umum digunakan pada
berbagai peralatan industri. Popularitasnya karena rancangannya yang sederhana,
murah dan mudah didapat, dan dapat langsung disambungkan ke sumber daya AC.
Komponen Motor induksi memiliki dua komponen listrik utama :
• Rotor. Motor induksi menggunakan dua jenis rotor:
- Rotor kandang tupai terdiri dari batang penghantar tebal yang dilekatkan dalam
petak-petak slots paralel. Batang-batang tersebut diberi hubungan pendek pada
kedua ujungnya dengan alat cincin hubungan pendek.
- Lingkaran rotor yang memiliki gulungan tiga fase, lapisan ganda dan terdistribusi.
Dibuat melingkar sebanyak kutub stator. Tiga fase digulungi kawat pada bagian
dalamnya dan ujung yang lainnya dihubungkan ke cincin kecil yang dipasang pada
batang as dengan sikat yang menempel padanya.
• Stator. Stator dibuat dari sejumlah stampings dengan slots untuk membawa
gulungan tiga fase. Gulungan ini dilingkarkan untuk sejumlah kutub yang tertentu.
Gulungan diberi spasi geometri sebesar 120 derajat .
Klasifikasi motor induksi
Motor induksi dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama (Parekh, 2003):
• Motor induksi satu fase. Motor ini hanya memiliki satu gulungan stator, beroperasi
dengan pasokan daya satu fase, memiliki sebuah rotor kandang tupai, dan
memerlukan sebuah alat untuk menghidupkan motornya. Sejauh ini motor ini
merupakan jenis motor yang paling umum digunakan dalam peralatan rumah tangga,
seperti kipas angin, mesin cuci dan pengering pakaian, dan untuk penggunaan hingga 3
sampai 4 Hp.
• Motor induksi tiga fase. Medan magnet yang berputar dihasilkan oleh pasokan tiga
fase yang seimbang. Motor tersebut memiliki kemampuan daya yang tinggi, dapat
memiliki kandang tupai atau gulungan rotor (walaupun 90% memiliki rotor kandang
tupai); dan penyalaan sendiri. Diperkirakan bahwa sekitar 70% motor di industri
menggunakan jenis ini, sebagai contoh, pompa, kompresor, belt conveyor, jaringan
listrik , dan grinder. Tersedia dalam ukuran 1/3 hingga ratusan Hp.
155
Bahan Ajar Fisika Teknik 2011
Dimana:
Ns = kecepatan sinkron dalam RPM
Nb = kecepatan dasar dalam RPM
156
Bahan Ajar Fisika Teknik 2011
Gambar 9 menunjukan grafik torsi vs kecepatan motor induksi AC tiga fase dengan
arus yang sudah ditetapkan. Bila motor:
• Mulai menyala ternyata terdapat arus nyala awal yang tinggi dan torsi yang rendah
(“pull-up torque”).
• Mencapai 80% kecepatan penuh, torsi berada pada tingkat tertinggi (“pull-out
torque”) dan arus mulai turun.
• Pada kecepatan penuh, atau kecepatan sinkron, arus torsi dan stator turun ke nol
157
Bahan Ajar Fisika Teknik 2011
Banyaknya arus pada kumparan armature yang dibutuhkan akan secara langsung
berhubungan dengan banyaknya beban ketika motor mencapai kecepatan maksimal.
Ketika bebannya sedikit, kumparan armature ini akan membutuhkan arus yang sedikut
pula. Namun, ketika motor mencapai rpm yang penuh, kecepatannya akan tetap
konstan.
Dalam industry, motor shunt digunakan pada Mesin bubut, Drills, Boring Mills,
pembentuk, dan Spinning. Berikut adalah contoh boring mills yang sering digunakan
pada industry.
2. Motor DC Seri
Motor ini dipasang secara seri dengan kumparan armature. Motor ini, kurang
stabil. Pada torsi yang tinggi kecepatannya menurun dan sebaliknya. Namun, pada saat
tidak terdapat beban motor ini akan cenderung menghasilkan kecepatan yang sangat
tinggi. Tenaga putaran yang besar ini dibutuhkan pada elevator dan Electric Traction.
Kecepatan ini juga dibutuhkan pada mesin jahit.
Motor DC seri mampu menghasilkan torsi awal yang besar dan stabil untuk
memindahkan beban yang amat berat. Motor DC disusun dengan topologi berikut:
158
Bahan Ajar Fisika Teknik 2011
3. Motor DC Compound
Motor compound memiliki dua bidang kumparan. Salah satu berparalel dengan
kumparan armature, sementara kumparan lain berseri dengan bidang yang terkoneksi
seri dengan kumparan armature. Kumparan yang parallel memberikan kecepatan yang
constant. Sementara kumparan yang seri dapat menyumbangkan torsi yang besar
159
Bahan Ajar Fisika Teknik 2011
ketika motor dinyalakan meski pada saat terdapat beban berat. Dalam industri, motor
ini digunakan untuk pekerjaan apa saja yang membutuhkan torsi besar dan kecepatan
yang constant.
9.2. GENERATOR.
9.2.1 Pengertian Generator.
Generator adalah sebuah mesin yang berfungsi untuk mengubah energi kinetik
menjadi energi listrik. Perhatikan bahwa fungsi generator adalah kebalikan dari fungsi
motor listrik. Hal ini bisa dianalogikan dengan sebuah pompa air, yang menciptakan
aliran air tapi tidak menciptakan air di dalamnya. Sumber energi mekanik bisa berupa
resiprokat maupun turbin mesin uap, air yang jatuh melakui sebuah turbin maupun
kincir air, mesin pembakaran dalam, turbin angin, engkol tangan, energi surya atau
matahari, udara yang dimampatkan, atau apa pun sumber energi mekanik yang lain.
Prinsip kerja generator adalah menghasilkan arus listrik induksi dengan cara memutar
kumparan diantara kutub utara dan kutub selatan sebuah magnetik. Lihat gambar.9.18
160
Bahan Ajar Fisika Teknik 2011
Desain alat yang dijuluki ‘cakram Faraday’ itu tidak efisien dikarenakan oleh aliran arus
listrik yang arahnya berlawanan di bagian cakram yang tidak terkena pengaruh medan
magnet. Arus yang diinduksi langsung di bawah magnet akan mengalir kembali ke
bagian cakram di luar pengaruh medan magnet. Arus balik itu membatasi tenaga yang
dialirkan ke kawat penghantar dan menginduksi panas yang dihasilkan cakram
tembaga.
161
Bahan Ajar Fisika Teknik 2011
Mesin ini tidak dapat dijalankan sendiri karena kutub-kutub rotor tidak dapat tiba-tiba
mengikuti kecepatan medan putar pada waktu sakelar terhubung dengan jala-jala.
162
Bahan Ajar Fisika Teknik 2011
Jumlah kutub generator arus bolak-balik tergantung dari kecepatan rotor dan
frekuensi dari ggl yang dibangkitkan. Hubungan tersebut dapat ditentukan dengan
persamaan :
dimana :
c = konstanta mesin
n = putaran sinkron
f= fluks yang dihasilkan oleh If
Generator arus bolak-balik yang dioperasikan tanpa beban, arus jangkarnya
akan nol (Ia = 0) sehingga tegangan terminal Vt = Va = Vo. Karena besar ggl induksi
merupakan fungsi dari flux magnet, maka ggl induksi dapat dirumuskan: Ea = f (Ǽ),
yang berarti pengaturan arus medan sampai kondisi tertentu akan mengakibatkan ggl
induksi tanpa beban dalam keadaan saturasi. Lihat pada gambar.9.23.
163
Bahan Ajar Fisika Teknik 2011
Generator Berbeban
Tiga macam sifat beban jika dihubungkan dengan generator, yaitu : beban
resistif, beban induktif, dan beban kapasitif. Akibat pembeban ini akan berpengaruh
terhadap tegangan beban dan faktor dayanya. Jika beban generator bersifat resistif
mengakibatkan penurunan tegangan relatif kecil dengan faktor daya sama dengan
satu. Jika beban generator bersifat induktif terjadi penurunan tegangan yang cukup
besar dengan faktor daya terbelakang (lagging). Sebaliknya, Jika beban generator
bersifat kapasitif akan terjadi kenaikan tegangan yang cukup besar dengan faktor
daya mendahului (leading).
Hubungan antara tegangan tanpa beban (Eo) dengan tegangan berbeban (V) disebut
regulasi tegangan, yang dinyatakan sebagai berikut :
9.2.3.2 Generator DC
Generator DC merupakan sebuah perangkat mesin listrik dinamis yang
mengubah energy mekanis menjadi energi listrik. Generator DC menghasilkan arus
DC / arus searah. Generator DC dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan dari
rangkaian belitan magnet atau penguat eksitasinya terhadap jangkar
164
Bahan Ajar Fisika Teknik 2011
Generator DC terdiri dua bagian, yaitu stator, yaitu bagian mesin DC yang diam,
dan bagian rotor, yaitu bagian mesin DC yang berputar. Bagian stator terdiri dari:
rangka motor, belitan stator, sikat arang, bearing dan terminal box. Sedangkan
bagian rotor terdiri dari: komutator, belitan rotor, kipas rotor dan poros rotor.Bagian
yang harus menjadi perhatian untuk perawatan secara rutin adalah sikat arang yang
akan memendek dan harus diganti secara periodic / berkala. Komutator harus
dibersihkan dari kotoran sisa sikat arang yang menempel dan serbuk arang yang
mengisi celah-celah komutator, gunakan amplas halus untuk membersihkan noda
bekas sikat arang.
Prinsip kerja generator DC, Pembangkitan tegangan induksi oleh sebuah
generator diperoleh melalui dua cara:
Dengan menggunakan cincin-seret, menghasilkan tegangan induksi bolak-balik.
Dengan menggunakan komutator, menghasilkan tegangan DC.
Proses pembangkitan tegangan tegangan induksi tersebut dapat dilihat pada
Gambar.9.26. dan Gambar.9.27.
165
Bahan Ajar Fisika Teknik 2011
Jika rotor diputar dalam pengaruh medan magnet, maka akan terjadi perpotongan
medan magnet oleh lilitan kawat pada rotor. Hal ini akan menimbulkan tegangan
induksi. Tegangan induksi terbesar terjadi saat rotor menempati posisi seperti
Gambar.9.26. (a) dan (c). Pada posisi ini terjadi perpotongan medan magnet secara
maksimum oleh penghantar. Sedangkan posisi jangkar pada Gambar.9.26.(b), akan
menghasilkan tegangan induksi nol. Hal ini karena tidak adanya perpotongan medan
magnet dengan penghantar pada jangkar atau rotor. Daerah medan ini disebut
daerah netral.
Jika ujung belitan rotor dihubungkan dengan slip-ring berupa dua cincin (disebut juga
dengan cincin seret), seperti ditunjukkan Gambar.9.27.(1), maka dihasilkan listrik AC
(arus bolak-balik) berbentuk sinusoidal. Bila ujung belitan rotor dihubungkan dengan
komutator satu cincin Gambar.9.27.(2) dengan dua belahan, maka dihasilkan listrik
DC dengan dua gelombang positip.
Rotor dari generator DC akan menghasilkan tegangan induksi bolak-balik.
Sebuah komutator berfungsi sebagai penyearah tegangan AC.
Besarnya tegangan yang dihasilkan oleh sebuah generator DC, sebanding
dengan banyaknya putaran dan besarnya arus eksitasi (arus penguat medan).
Jangkar generator adalah tempat lilitan pada rotor yang berbentuk silinder
beralur. Belitan tersebut merupakan tempat terbentuknya tegangan induksi. Pada
umumnya jangkar terbuat dari bahan yang kuat mempunyai sifat feromagnetik
dengan permiabilitas yang cukup besar. Permiabilitas yang besar diperlukan agar
lilitan jangkar terletak pada derah yang induksi magnetnya besar, sehingga tegangan
induksi yang ditimbulkan juga besar. Belitan jangkar terdiri dari beberapa kumparan
yang dipasang di dalam alur jangkar. Tiap-tiap kumparan terdiri dari lilitan kawat atau
lilitan batang.
166
Bahan Ajar Fisika Teknik 2011
Fluks magnet yang ditimbulkan oleh kutub-kutub utama dari sebuah generator saat
tanpa beban disebut Fluks Medan Utama (Gambar.9.29). Fluks ini memotong lilitan
jangkar sehingga timbul tegangan induksi.
Bila generator dibebani maka pada penghantar jangkar timbul arus jangkar. Arus
jangkar ini menyebabkan timbulnya fluks pada penghantar jangkar tersebut dan biasa
disebut FIuks Medan Jangkar (Gambar.9.30).
Gambar.9.30. Medan Jangkar dari Generator DC (a) dan Reaksi Jangkar (b).
Munculnya medan jangkar akan memperlemah medan utama yang terletak disebelah
kiri kutub utara, dan akan memperkuat medan utama yang terletak di sebelah kanan
kutub utara. Pengaruh adanya interaksi antara medan utama dan medan jangkar ini
disebut reaksi jangkar. Reaksi jangkar ini mengakibatkan medan utama tidak tegak
lurus pada garis netral n, tetapi bergeser sebesar sudut α. Dengan kata lain, garis
netral akan bergeser. Pergeseran garis netral akan melemahkan tegangan nominal
167
Bahan Ajar Fisika Teknik 2011
Gambar.9.31. Generator dengan Kutub Bantu (a) dan Generator Kutub Utama, Kutub Bantu, Belitan
Kompensasi (b).
Lilitan magnet bantu berupa kutub magnet yang ukuran fisiknya lebih kecil dari
kutub utama. Dengan bergesernya garis netral, maka sikat yang diletakkan pada
permukaan komutator dan tepat terletak pada garis netral n juga akan bergeser. Jika
sikat dipertahankan pada posisi semula (garis netral), maka akan timbul percikan
bunga api, dan ini sangat berpotensi menimbulkan kebakaran atau bahaya lainnya.
Oleh karena itu, sikat juga harus digeser sesuai dengan pergeseran garis netral. Bila
sikat tidak digeser maka komutasi akan jelek, sebab sikat terhubung dengan
penghantar yang mengandung tegangan. Reaksi jangkar ini dapat juga diatasi dengan
kompensasi yang dipasangkan pada kaki kutub utama baik pada lilitan kutub utara
maupun kutub selatan, seperti ditunjukkan pada gambar.9.31 (a) dan (b), generator
dengan komutator dan lilitan kompensasinya.
Kini dalam rangkaian generator DC memiliki tiga lilitan magnet, yaitu:
lilitan magnet utama
lilitan magnet bantu (interpole)
lilitan magnet kompensasi
Seperti telah disebutkan diawal, bahwa generator DC berdasarkan dari
rangkaian belitan magnet atau penguat eksitasinya terhadap jangkar (anker) dibagi
menjadi 3 jenis, yaitu:
1. Generator Penguat Terpisah
Pada generator penguat terpisah, belitan eksitasi (penguat eksitasi) tidak
terhubung menjadi satu dengan rotor. Terdapat dua jenis generator penguat terpisah,
yaitu:
1. Penguat elektromagnetik (Gambar.9.32.a)
2. Magnet permanent / magnet tetap (Gambar.9.32.b)
168
Bahan Ajar Fisika Teknik 2011
Energi listrik yang dihasilkan oleh penguat elektromagnet dapat diatur melalui
pengaturan tegangan eksitasi. Pengaturan dapat dilakukan secara elektronik atau
magnetik. Generator ini bekerja dengan catu daya DC dari luar yang dimasukkan
melalui belitan F1-F2.
Penguat dengan magnet permanen menghasilkan tegangan output generator
yang konstan dari terminal rotor A1-A2. Karakteristik tegangan V relatif konstan dan
tegangan akan menurun sedikit ketika arus beban I dinaikkan mendekati harga
nominalnya.
Karakteristik Generator Penguat Terpisah
Gambar.9.33. menunjukkan:
a) karakteristik generator penguat terpisah saat eksitasi penuh (Ie 100%) dan saat
eksitasi setengah penuh (Ie 50%). Ie adalah arus eksitasi, I adalah arus
beban.Tegangan output generator akan sedikit turun jika arus beban semakin
besar.
b) Kerugian tegangan akibat reaksi jangkar.
c) Penurunan tegangan akibat resistansi jangkar dan reaksi jangkar, selanjutnya
mengakibatkan turunnya pasokan arus penguat ke medan magnet, sehingga
tegangan induksi menjadi kecil.
169
Bahan Ajar Fisika Teknik 2011
2. Generator Shunt
Pada generator shunt, penguat eksitasi E1-E2 terhubung paralel dengan rotor
(A1-A2).Tegangan awal generator diperoleh dari magnet sisa yang terdapat pada
medan magnet stator. Rotor berputar dalam medan magnet yang lemah, dihasilkan
tegangan yang akan memperkuat medan magnet stator, sampai dicapai tegangan
nominalnya. Pengaturan arus eksitasi yang melewati belitan shunt E1-E2 diatur oleh
tahanan geser. Makin besar arus eksitasi shunt, makin besar medan penguat shunt
yang dihasilkan, dan tegangan terminal meningkat sampai mencapai tegangan
nominalnya. Diagram rangkaian generator shunt dapat dilihat pada Gambar.9.34.
Jika generator shunt tidak mendapatkan arus eksitasi, maka sisa megnetisasi tidak
akan ada, atau jika belitan eksitasi salah sambung atau jika arah putaran terbalik, atau
rotor terhubung-singkat, maka tidak akan ada tegangan atau energi listrik yang
dihasilkan oleh generator tersebut.
Karakteristik Generator Shunt
170
Bahan Ajar Fisika Teknik 2011
3. Generator Kompon
Generator kompon mempunyai dua penguat eksitasi pada inti kutub utama
yang sama. Satu penguat eksitasi merupakan penguat shunt, dan lainnya merupakan
penguat seri. Diagram rangkaian generator kompon ditunjukkan pada Gambar.9.36.
Pengatur medan magnet (D1-D2) terletak di depan belitan shunt.
171
Bahan Ajar Fisika Teknik 2011
Contoh soal
Sebuah generator Sinkron mempunyai 12 kutub. Berapa sudut mekanis ditunjukkan
dengan 1800 listrik.
Jawaban:
Sudut mekanis antara kutub utara dan kutub selatan adalah:
360 sudut mekanis
mek = =300
12 jumlah kutub
Ini menunjukkan 180 derajat listrik
P 12
lis = = = 180 drajat
α mek 2 x 30
atau bisa juga secara langsung, yaitu:
α lis x 2 180 x 2
mek = = = 300
P 12
Sebuah kumparan dengan 200 lilitan berbentuk persegi panjang dengan panjang 10 cm
dan lebar 5 cm diputar dengan kecepatan sudut 60 rad/s tegak lurus terhadap medan
magnet sebesar 0,5 Wb/m2. Berapa GGL yang timbul pada ujung-ujung kumparan
tersebut.
Jawaban:
N = 200 lilitan
A = x l= (10.10-2 x 5.10-2 ) = 5.10-3 m2
= 900 ( kumparan arah medan magnet )
B = 0,5 Wb/m2
= 60 rad/s
GGL yang timbul :
= N A B sin t = N A B sin 90
= 200 x 5.10-3 x 5.10-1 x 60 x 1 = 30 volt
Soal – soal:
Pilihan ganda.
1. Prinsip kerja motor listrik berdasarkan ?
172
Bahan Ajar Fisika Teknik 2011
4. Motor yang diperlukan penyalaan torsi yang tinggi atau percepatan yang tetap
untuk kisaran kecepatan yang luas dalah motor ?
a. motor DC b. motor AC
c. motor sinkron d. motor induksi
10. Dibawah ini adalah komponen utama motor sinkron kecuali ...
a. rotor b. stator
c. a & b salah d. a & b benar
173
Bahan Ajar Fisika Teknik 2011
Essay.
1. Hitung gaya yang bekerja pada penghantar sepanjang 200mm yang di aliri arus 4A di
dalam medan magnetb0.8 Wb/m2 .
174
Bahan Ajar Fisika Teknik 2011
BAB X
DIODA DAN TRANSISTOR
Tujuan Pembelajaran
1. Dapat memahami pengertian dioda dan transistor.
2. Dapat memahami cara kerja dioda dan transistor.
3. Dapat memahami macam-macam jenis dari diode dan transistor.
10.1Dioda
Dioda adalah piranti elektronik yang hanya dapat melewatkan arus dalam satu
arah saja. Karena itu, dioda dapat dimanfaatkan sebagai penyearah arus listrik, yaitu
pinanti elektronik yang mengubah arus atau tegangan bolak-balik ( AC ) menjadi
tegangan searah ( DC ). Dalam elektronika, dioda adalah komponen aktif bersaluran
dua (diode termionik mungkin memiliki saluran ketiga sebagai pemanas).
Dioda mempunyai dua elektrodeaktif dimana isyarat listrik dapat mengalir, dan
kebanyakan diode digunakan karena karakteristik satu arah yang dimilikinya. Dioda
varicap(Variable Capacitor/kondensator variabel) digunakan sebagai kondensator
terkendali tegangan. Sifat kesearahan yang dimiliki sebagian besar jenis diode
seringkali disebut karakteristik menyearahkan.
Fungsi paling umum dari diode adalah untuk memperbolehkan arus listrik
mengalir dalam suatu arah (disebut kondisi panjar maju) dan untuk menahan arus dari
arah sebaliknya (disebut kondisi panjar mundur). Karenanya, diode dapat dianggap
sebagai versi elektronik dari katup pada transmisi cairan.
Dioda sebenarnya tidak menunjukkan kesearahan hidup-mati yang sempurna
(benar-benar menghantar saat panjar maju dan menyumbat pada panjar mundur),
tetapi mempunyai karakteristik listrik tegangan-arus taklinier kompleks yang
bergantung pada teknologi yang digunakan dan kondisi penggunaan.Beberapa jenis
diode juga mempunyai fungsi yang tidak ditujukan untuk penggunaan penyearahan.
175
Bahan Ajar Fisika Teknik 2011
176
Bahan Ajar Fisika Teknik 2011
Tampak untuk dioda Ge, arus baru mulai ada pada tegangan 0,3 V sedang untuk
dioda Si pada 0,7 V. Tegangan ini sesuai dengan tegangan penghalang pada
sambungan P-N, dan disebut tegangan patah atau tegangan lutut (cut in voltage atau
knee voltage). Tampak pula bahwa arus I R = Io dalam orde μA, sedang arus maju I F
dalam orde mA. Dari lengkungan kurve yang tidak linier, maka tentu saja tahanan
dioda tidak tetap, baik tahanan maju maupun tahanan baliknya. Jika tegangan balik
diperbesar maka akan mencapai keadaan arus meningkat secara tajam, yang hanya
dapat dibatasi oleh tahanan luar. Tegangan kritis ini disebut tegangan dadal (break
down voltage = peakinverse voltage). Kurve karakteristik statik tersebut secara teoritis
dapat dibuktikanmempunyai persamaan :
I = Io (e V/hVT – 1) 10.1
177
Bahan Ajar Fisika Teknik 2011
A. Dioda Termionik
Dioda termionik adalah sebuah piranti katup termionik yang merupakan susunan
elektrode-elektrode di ruang hampa dalam sampul gelas. Dioda termionik pertama
bentuknya sangat mirip dengan bola lampu pijar.
Dalam diode katup termionik, arus listrik yang melalui filamen pemanas secara
tidak langsung memanaskan katode. Namun juga ada beberapa diode menggunakan
pemanasan langsung, dimana filamen wolfram berlaku sebagai pemanas sekaligus juga
sebagai katode. Elektrode internal lainnya dilapisi dengan campuran barium dan
strontium oksida, yang merupakan oksida dari logam alkali tanah. Substansi tersebut
dipilih karena memiliki fungsi kerja yang kecil. Bahang yang dihasilkan menimbulkan
pancaran termionik elektron ke ruang hampa. Dalam operasi maju, elektrode logam
disebelah yang disebut anode diberi muatan positif jadi secara elektrostatik menarik
elektron yang terpancar.
Walaupun begitu, elektron tidak dapat dipancarkan dengan mudah dari
permukaan anode yang tidak terpanasi ketika polaritas tegangan dibalik. Karenanya,
aliran listrik terbalik apapun yang dihasilkan dapat diabaikan.Dalam sebagian besar
abad ke-20, diode katup termionik digunakan dalam penggunaan isyarat analog, dan
sebagai penyearah pada pemacu daya. Saat ini, diode katup hanya digunakan pada
penggunaan khusus seperti penguat gitar listrik, penguat audio kualitas tinggi serta
peralatan tegangan dan daya tinggi.
B. Dioda Semikoduktor
Dioda semikonduktor adalah piranti yang dihasilkan ketika suatu sambungan
dibentuk dari bahan semikonduktor tipe-N dan tipe-P. Ketika pertemuan P-N dibuat,
elektron pita konduksi dari daerah N menyebar ke daerah P dimana terdapat banyak
lubang yang menyebabkan elektron bergabung dan mengisi lubang yang ada, baik
lubang dan elektron bebas yang ada lenyap, meninggalkan donor bermuatan positif
pada sisi-N dan akseptor bermuatan negatif pada sisi-P.
Komponen ini memberikan resistansi yang sangat rendah terhadap aliran arus
pada satu arah dan resistansi yang sangat tinggiterhadap aliran arus pada arah yang
berlawanan. Karakteristik ini memungkinkan dioda untuk digunakan dalam aplikasi-
aplikasi yang menuntut rangkaian untuk memberikan tanggapan yang berbeda sesuai
dengan arah arus yang mengalir di dalamnya.ebuah dioda yang ideal akan melewatkan
arus tak terhingga pada satu arah dan sama sekali tidak melewatkan arus pada arah
sebaliknya.
Ada bebrapa jenis dari diode semikonduktor, diantaranya:
178
Bahan Ajar Fisika Teknik 2011
a. Diode Biasa
Biasanya dibuat dari silikon terkotori atau yang lebih langka dari germanium.
Sebelum pengembangan diode penyearah silikon modern, digunakan kuprous oksida
(kuprox)dan selenium, pertemuan ini memberikan efisiensi yang rendah dan
penurunan tegangan maju yang lebih dan memerlukan benaman bahan yang besar
(kadang-kadang perpanjangan dari substrat logam dari dioda), jauh lebih besar dari
diode silikon untuk rating arus yang sama.
b. Dioda Bandangan
Dioda yang menghantar pada arah terbalik ketika tegangan panjar mundur
melebihi tegangan dadal dari pertemuan P-N. Secara listrik mirip dan sulit dibedakan
dengan diode Zener, dan kadang-kadang salah disebut sebagai diode Zener, padahal
diode ini menghantar dengan mekanisme yang berbeda yaitu efek bandangan. Efek ini
terjadi ketika medan listrik terbalik yang membentangi pertemuan p-n menyebabkan
gelombang ionisasi pada pertemuan, menyebabkan arus besar mengalir melewatinya,
mengingatkan pada terjadinya bandangan yang menjebol bendungan.
Dioda bandangan didesain untuk dadal pada tegangan terbalik tertentu tanpa
menjadi rusak. Perbedaan antara diode bandangan dan diode Zener adalah panjang
kanal yang melebihi rata-rata jalur bebas dari elektron, jadi ada tumbukan antara
mereka. Perbedaan yang mudah dilihat adalah keduanya mempunyai koefisien suhu
yang berbeda, diode bandangan berkoefisien positif, sedangkan Zener berkoefisien
negatif.
c. Dioda Cat’s Whisker
Ini adalah salah satu jenis diode kontak titik. Dioda cat's whisker terdiri dari
kawat logam tipis dan tajam yang ditekankan pada kristal semikonduktor, biasanya
galena atau sepotong batu bara. Kawatnya membentuk anode dan kristalnya
membentuk katode. Dioda Cat's whisker juga disebut diode kristal dan digunakan pada
penerima radio kristal.
d. Dioda Arus Tetap
Ini sebenarnya adalah sebuah JFET dengan kaki gerbangnya disambungkan
langsung ke kaki sumber, dan berfungsi seperti pembatas arus dua saluran (analog
dengan Zener yang membatasi tegangan). Peranti ini mengizinkan arus untuk mengalir
hingga harga tertentu, dan lalu menahan arus untuk tidak bertambah lebih lanjut.
e. Dioda Trobosan
Dioda ini mempunyai karakteristik resistansi negatif pada daerah operasinya
yang disebabkan oleh quantum tunneling, karenanya memungkinkan penguatan
179
Bahan Ajar Fisika Teknik 2011
isyarat dan sirkuit dwimantap sederhana. Dioda ini juga jenis yang paling tahan
terhadap radiasi radioaktif.
f. Dioda Gunn
Dioda ini mirip dengan diode terowongan karena dibuat dari bahan seperti GaAs
atau InP yang mempunyai daerah resistansi negatif. Dengan panjar yang semestinya,
domain dipol terbentuk dan bergerak melalui dioda, memungkinkan osilator
gelombang mikro frekuensi tinggi dibuat.
C. Dioda Zener
Dioda zener adalah dioda silikon yang sangat terkotori, tidak seperti dioda
normal, memiliki breakdown mundur yang mendadak pada tegangan yang relatif
rendah (biasanya kurang dari 6V). Efek yang sama terjadi pada dioda yang kurang
terkotori. Dioda runtuhan (avalanche dioda) ini juga memiliki breakdwon yang sangat
cepat dengan aliran arus yang dapat diabaikan pada kondisi di bawah tagangan
runtuhan dan aliran arus yang relatif beras ketika mencapai tegangan runtuhannya.
Untuk dioda runtuhan, tegangan breakdwon ini biasanya terjadi pada tegangan diatas
6V.
Namun dalam prakteknya, kedua jenis dioda ini disebut sebagai dioda zener.
Walaupun breakdwon mundur merupakan efek yang sangat tidak diinginkan pada
rangankaian yang menggunakan dioda konfesional, breakdwon mundur sangat
berguna dalam kaus dioda zener dimana tegangan breakdwonnya diketahui secara
persis. Ketika dioda mengalami breakdwonnya mundur dan asalkan ranting
maksimumnya tidak melampaui tegangan yang timbul pada diodatersebut akan tetap
konstan (sama dengan tegangan zener nominal) tanpa terpengaruh oleh aliran arus.
Sifat semacam ini menjadikan dioda zener ideal untuk digunakan sebagai pengatur
tegangan(voltage generator).
Dioda zener tersedia dalam berbagai jenis (sesuai dengan karakteristik umum,
kemasan dan ranting dayanya) dengan tegangan breakdwon mundur (zener) dalam
serial nilai E12 dan E24 (berkisar antara 2,4V hingga 91V).
D. Light Emiting Dioda (LED)
Yaitu jenis dioda yang mampu menghasilkan cahaya apabila pada dioda tersebut
bekerja arus listrik dengan arah forward bias/bias arus maju. Arus listrik juga akan
bekerja hanya pada arus bias maju. LED didesign dengan rumah atau ncase dari bahan
epoxy transparan. Warna cahaya yang dihasilkan dapat dibuat sesuai dengan dopping
bahan LED.
180
Bahan Ajar Fisika Teknik 2011
Merupakan sambungan dioda P-N yang jika dikenai cahaya tahanan baliknya
berubah menjadi lebih kecil. Dalam gelap, tahanan baliknya sangat besar sehingga
tidak menghantarkan arus listrik. Simbol dioda ini adalah seperti pada gambar 10.5 di
atas. Pemasangan dioda ini harus dalam prasikap balik, seperti ditunjukan pada
gambar 10.6. Kegunaan dioda ini adalah untuk saklar, alat deteksi, alat komunikasi
optik dan lainnya.
181
Bahan Ajar Fisika Teknik 2011
10.2 Transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai
sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal
atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana
berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan
pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya. Pada umumnya,
transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektot (C). Tegangan
yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan
tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan
arus output Kolektor.
Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik
modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat).
Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil (stabilisator) dan
penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan
sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai
sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori dan fungsi rangkaian-
rangkaian lainnya
.
10.2.1Prinsip Kerja Transistor
Dari banyak tipe-tipe transistor modern, pada awalnya ada dua tipe dasar
transistor, bipolar junction transistor (BJT atau transistor bipolar) dan field-effect
transistor (FET), yang masing-masing bekerja secara berbeda.
182
Bahan Ajar Fisika Teknik 2011
A. BJT
Transistor bipolar dinamakan demikian karena kanal konduksi utamanya
menggunakan dua polaritas pembawa muatan: elektron dan lubang, untuk membawa
arus listrik. Dalam BJT, arus listrik utama harus melewati satu daerah/lapisan pembatas
dinamakan depletion zone, dan ketebalan lapisan ini dapat diatur dengan kecepatan
tinggi dengan tujuan untuk mengatur aliran arus utama tersebut.
Cara kerja BJT dapat dibayangkan sebagai dua diode yang terminal positif atau
negatifnya berdempet, sehingga ada tiga terminal. Ketiga terminal tersebut adalah
emiter (E), kolektor (C), dan basis (B).
Perubahan arus listrik dalam jumlah kecil pada terminal basis dapat
menghasilkan perubahan arus listrik dalam jumlah besar pada terminal kolektor.
Prinsip inilah yang mendasari penggunaan transistor sebagai penguat elektronik. Rasio
antara arus pada koletor dengan arus pada basis biasanya dilambangkan dengan β
atau hFE. β biasanya berkisar sekitar 100 untuk transistor-transisor BJT.
B. FET
FET juga dinamakan transistor unipolar) hanya menggunakan satu jenis pembawa
muatan (elektron atau hole, tergantung dari tipe FET). Dalam FET, arus listrik utama
mengalir dala(m satu kanal konduksi sempit dengan depletion zone di kedua sisinya
(dibandingkan dengan transistor bipolar dimana daerah Basis memotong arah arus
listrik utama). Dan ketebalan dari daerah perbatasan ini dapat diubah dengan
perubahan tegangan yang diberikan, untuk mengubah ketebalan kanal konduksi
tersebut.
FET dibagi menjadi dua keluarga: Junction FET (JFET) dan Insulated Gate FET
(IGFET) atau juga dikenal sebagai Metal Oxide Silicon (atau Semiconductor) FET
(MOSFET). Berbeda dengan IGFET, terminal gate dalam JFET membentuk sebuah diode
dengan kanal (materi semikonduktor antara Source dan Drain). Secara fungsinya, ini
membuat N-channel JFET menjadi sebuah versi solid-state dari tabung vakum, yang
juga membentuk sebuah diode antara grid dan katode. Dan juga, keduanya (JFET dan
tabung vakum) bekerja di "depletion mode", keduanya memiliki impedansi input
tinggi, dan keduanya menghantarkan arus listrik dibawah kontrol tegangan input.
FET lebih jauh lagi dibagi menjadi tipe enhancement mode dan depletion mode.
Mode menandakan polaritas dari tegangan gate dibandingkan dengan source saat FET
menghantarkan listrik. Jika kita ambil N-channel FET sebagai contoh: dalam depletion
mode, gate adalah negatif dibandingkan dengan source, sedangkan dalam
enhancement mode, gate adalah positif. Untuk kedua mode, jika tegangan gate dibuat
183
Bahan Ajar Fisika Teknik 2011
lebih positif, aliran arus di antara source dan drain akan meningkat. Untuk P-channel
FET, polaritas-polaritas semua dibalik. Sebagian besar IGFET adalah tipe enhancement
mode, dan hampir semua JFET adalah tipe depletion mode.
184
Bahan Ajar Fisika Teknik 2011
2. Kemasan fisik: Through Hole Metal, Through Hole Plastic, Surface Mount, IC, dan
lain-lain
3. Tipe: UJT, BJT, JFET, IGFET (MOSFET), IGBT, HBT, MISFET, VMOSFET, MESFET, HEM
T, SCR serta pengembangan dari transistor yaitu IC(Integrated Circuit) dan lain-
lain.
4. Polaritas: NPN atau N-channel, PNP atau P-channel
5. Maximum kapasitas daya: Low Power, Medium Power, High Power
6. Maximum frekuensi kerja: Low, Medium, atau High Frequency, RF transistor,
Microwave, dan lain-lain
7. Aplikasi: Amplifier, Saklar, General Purpose, Audio, Tegangan Tinggi, dan lain-lain
185
Bahan Ajar Fisika Teknik 2011
Pada gambar 10.8 terlihat bahwa TR1 adalah termasuk jenis NPN, jadi tegangan
bias pada basis (Vbb) harus lebih positif dari emitor (Vee). Untuk memudahkan maka
Vcc ditulis dengan +Vcc dan Vee ditulis dengan -Vee. Dan TR2 adalah termasuk jenis
PNP, jadi tegangan bias pada basis (Vbb) harus lebih negatif dari emitor (Vee). Untuk
memudahkan maka Vcc ditulis dengan -Vcc dan Vee ditulis dengan +Vee.
2. Transistor sebagai Saklar
Dengan mengatur bias sebuah transistor sampai transistor jenuh, maka seolah
akan didapat hubung singkat antara kaki kolektor dan emitor. Dengan memanfaatkan
fenomena ini, maka transistor dapat difungsikan sebagai saklar elektronik.
186
Bahan Ajar Fisika Teknik 2011
Pada gambar tampak dua buah regulator dengan polaritas tegangan output
yang berbeda. Transistor TR5 (NPN) dipakai untuk regulator tegangan positif dan
transistor TR6 (PNP) digunakan untuk regulator tegangan negatif. Tegangan basis pada
masing masing transistor dijaga agar nilainya tetap oleh dioda zener D3 dan D4.
Dengan demikian tegangan yang keluar pada emitor mempunyai arus sebesar
perkalian antara arus basis dan HFE transistor.
5. Transistor sebagai penguat sinyal AC
Selain sebagai penguat arus, transistor juga bisa digunakan sebagai penguat
tegangan pada sinyal AC. Untuk pemakaian transistor sebagai penguat sinyal
digunakan beberapa macam teknik pembiasan basis transistor. Dalam bekerja sebagai
penguat sinyal AC, transistor dikelompokkan menjadi beberapa jenis penguat, yaitu:
penguat kelas A, penguat kelas B, penguat kelas AB, dan kelas C.
187
Bahan Ajar Fisika Teknik 2011
Pada gambar tampak bahwa R15 dan R16 bekerjasama dalam mengatur
tegangan bias pada basis transistor. Konfigurasi ini termasuk jenis penguat kelas A.
Sinyal input masuk ke penguat melalui kapasitor C8 ke basis transistor. Dan sinyal
output diambil pada kaki kolektor dengan melewati kapasitor C7.
Fungsi kapasitor pada input dan output penguat adalah untuk mengisolasi
penguat terhadap pengaruh dari tegangan DC eksternal penguat. Hal ini berdasarkan
karakteristik kapasitor yang tidak melewatkan tegangan DC.
Soal – soal:
1. Ada dua jenis kristal yang dipadu sehingga terbentuk sebuah diode. Sebutkan dua
jenis kristal yang dipadu itu.
(a). Silikon dan Germanium
(b). Emiter dan kolektor.
(c). Anode dan katode.
(d). Jenis P dan N.
2. Apa bila pada gulungan sekunder trafo ada percabagan tengahnya (center tap),
maka berapa diode yang dibutuhkan untuk membuat rangkaian penyearah
gelombang?
(a). Empat buah.
(b). Dua buah.
188
Bahan Ajar Fisika Teknik 2011
189