Kelompok 3
2022-2023
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI......................................................................................................................
BAB 1 .................................................................................................................................
PENDAHULUAN..............................................................................................................
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................
1.3 Tujuan ..........................................................................................................................
BAB 2 .................................................................................................................................
PEMBAHASAN ................................................................................................................
2.1Sertifikasi Guru ..............................................................................................................
2.2 Peengadaan Profesi Guru ..............................................................................................
2.3 Kinerja Guru..................................................................................................................
BAB 3..................................................................................................................................
PENUTUP..........................................................................................................................
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................
BAB II
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru. Sertifikat
pendidik diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar profesional guru. Guru profesional
merupakan syarat mutlak untuk menciptakan sebuah sistem dan praktik pendidikan yang
berkualitas baik. Sertifikat dalam Kamus Besar Bahasa IndonesiaTeliti (KBBI), merupakan tanda
atau surat keterangan (pernyataan) tertulis atau tercetak dari orang yang berwenang yang dapat
digunakan sebagai bukti pemilikan atau suatu kejadian.
Kinerja guru merupakan hasil, kemajuan dan prestasi kerja guru dalam melaksanakan
pembelajaran, baik dalam merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran dan mengevaluasi
hasil pembelajaran, melakukan bimbingan dan latihan terhadap peserta didik, serta komitmennya
dalam melaksanakan tugas. Baik tidaknya kinerja guru dapat dilihat dari pelaksanaan
kompetensi- kompetensi yang harus dimiliki oleh guru disamping memiliki kualifikasi akademik.
Peningkatan kinerja guru terus dilakukan oleh pemerintah dengan berbagai upaya, baik
melalui program sertifikasi guru, melakukan pengembangan kurikulum nasional dan lokal,
peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan, pengadaan buku dan alat pelajaran, pengadaan
dan perbaikan sarana dan prasarana pendidikan dan peningkatan mutu manajemen sekolah.
kinerja guru yang berkualitas akan berpengaruh pada mutu pembelajaran, mutu lulusan, mutu
pendidikan dan pencapaian tujuan pendidikan
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa pengertian Sertifikasi Guru?
b. Bagaimana Pengadaan Profesi Guru?
c. Bagaimana Kinerja Guru?
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui apa pengertian sertifikasi guru
b. Untuk Mengetahui Bagaimana Pengadaan Profesi Guru
c. Untuk Mengetahui Bagaimana Kinerja Guru
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sertifikasi Guru
1. Pengertian Sertifikasi Guru
Sertifikasi atau sergur adalah sebuah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru
yang sudah memenuhi standar profesional atau kelayakan seorang guru dalam kegiatan belajar
mengajar di sekolah. Sertifikat ini juga tidak langsung diberikan, melainkan harus melalui
beberapa uji kompetensi dan tahapan sebelumnya. Sertifikasi guru ( sergur ) menjadi salah
satu usaha pemerintah untuk meningkatkan mutu tenaga pendidik ( guru ) di dalam
mekanisme teknis dan diatur oleh pemerintah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Guru yang sudah memperoleh sertifikat pendidik, maka guru tersebut sudah dinilai profesional
dalam membuat praktek dan sistem pendidikan yang berkualitas dalam mengajar. Sehingga
diharapkan untuk guru yang sudah lolos sergur ini mampu memberikan perubahan untuk
pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik. Keuntungan bagi guru yang memperoleh sertifikat
ini selain memberikan jaminan profesionalisme dalam mengajar, juga memberikan dampak
positif dari sisi finansial karena dengan lulus sergur maka akan mendapatkan yang namanya
tunjangan sertifikasi guru.
Sertifikat pendidik diberikan kepada guru yang telah memenuhi persyaratan baik
kualifikasi akademik maupun kompetensi. Sertifikasi guru sebagai upaya peningkatan mutu
guru dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan guru, sehingga diharapkan dapat
meningkatkan mutu pembelajaran dan mutu pendidikan di Indonesia secara berkelanjutan.
Bentuk peningkatan kesejahteraan guru yaitu berupa pemberian tunjangan profesi sebesar satu
kali gaji pokok kepada guru yang memiliki sertifikat pendidik. Tunjangan tersebut berlaku
untuk semua guru, baik guru yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) maupun guru yang
berstatus non-pegawai negeri sipil (non PNS/swasta).
Perencanaan tenaga guru merupakan suatu proses yang sistematis dan rasional
untuk memberikan jaminan bahwa penetapan jumlah dan kualitas tenaga kependidikan
dalam berbagai formasi dan dalam jangka waktu tertentu benar-benar representatif dapat
menuntaskan tugas-tugas organisasi pendidikan. Beberapa metode untuk melakukan
perencanaan kebutuhan tenaga kependidikan, misalnya:
1) Expert estimate yaitu prediksi yang dilakukan oleh para ahli karena para ahli ini
dianggap lebih memahami tuntutan-tuntutan ketenagakerjaan
2) Historical comparison yaitu prediksi yang didasarkan atas kecenderungan yang terjadi
pada masa sebelumnya
3) Task analysis yaitu penentuan kebutuhan tenaga didasarkan atas tuntutan spesifikasi
pekerjaan yang ditetapkan
4) Correlation technique suatu penentuan kebutuhan didasarkan atas perhitungan-
perhitungan korelasi secara statistik, terutama kepentingan yang menyangkut
perubahan-perubahan yang terjadi dalam persyaratan-persyaratan ketenagakerjaan,
sumber-sumber keuangan dan program-program yang ditetapkan
5) Modelling yaitu penetapan kebutuhan tenaga tergantung pada model keputusan yang
biasa dibuat.
2. Rekrutmen, seleksi dan penempatan tenaga guru
1. Seleksi yang dapat digunakan atau cara-cara yang dapat ditempuh melalui:
2. Penempatan Guru
C. KINERJA GURU
Kinerja guru merupakan hasil, kemajuan dan prestasi kerja guru dalam
melaksanakan pembelajaran, baik dalam merencanakan, melaksanakan proses
pembelajaran dan mengevaluasi hasil pembelajaran, melakukan bimbingan dan latihan
terhadap peserta didik, serta komitmennya dalam melaksanakan tugas. Baik tidaknya
kinerja guru dapat dilihat dari pelaksanaan kompetensi- kompetensi yang harus dimiliki
oleh guru disamping memiliki kualifikasi akademik. Peningkatan kinerja guru terus
dilakukan oleh pemerintah dengan berbagai upaya, baik melalui program sertifikasi
guru, melakukan pengembangan kurikulum nasional dan lokal, peningkatan kompetensi
guru melalui pelatihan, pengadaan buku dan alat pelajaran, pengadaan dan perbaikan
sarana dan prasarana pendidikan dan peningkatan mutu manajemen sekolah. kinerja guru
yang berkualitas akan berpengaruh pada mutu pembelajaran, mutu lulusan, mutu
pendidikan dan pencapaian tujuan pendidikan
Salah satu tugas manajer atau kepala sekolah terhadap guru salah satunya adalah
melakukan penilaian atas kinerjanya. Penilaian ini mutlak dilaksanakan untuk mengetahui
kinerja yang telah dicapai oleh guru, baik, sedang, atau kurang. Penilaian ini penting bagi
setiap guru dan
berguna bagi sekolah dalam menetapkan kegiatannya. Penilaian kinerja/ prestasi menurut
Hasibuan adalah kegiatan manajer untuk mengevaluasi prestasi kerja karyawan serta
menetapkan kebijaksanaan selanjutnya (Malayu, 1999:87).
Sehubungan dengan hal di atas, maka penilaian kinerja guru harus berdasarkan
Standar Kompetensi Guru. Dalam bukunya yang berjudul Guru sebagai Profesi, Suparilan
mengatakan bahwa standar kompetensi guru dapat diartikan sebagai "suatu ukuran yang
ditetapkan atau dipersyaratkan". Lebih lanjut dinyatakan bahwa Standar Kompetensi Guru
adalah suatu ukuran yang ditetapkan atau dipersyaratkan dalam bentuk penguasaan
pengetahuan dan perilaku perbuatan bagi seorang guru agar berkelayakan untuk
menduduki jabatan fungsional sesuai dengan bidang tugas, kualifikasi dan jenjang
pendidikan. Berdasarkan pengertian tersebut, standar kompetensi guru dibagi dalam tiga
komponen yang saling terkait, yaitu:
a. Pengelolaan pembelajaran
b. Pengembangan profesi, dan
c. Penguasaan akademik.
Sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru. Sertifikat
pendidik diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar profesional guru. Guru
profesional merupakan syarat mutlak untuk menciptakan sebuah sistem dan praktik
pendidikan yang berkualitas baik.
Kinerja guru merupakan hasil, kemajuan dan prestasi kerja guru dalam melaksanakan
pembelajaran, baik dalam merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran dan
mengevaluasi hasil pembelajaran, melakukan bimbingan dan latihan terhadap peserta didik,
serta komitmennya dalam melaksanakan tugas. Baik tidaknya kinerja guru dapat dilihat dari
pelaksanaan kompetensi- kompetensi yang harus dimiliki oleh guru disamping memiliki
kualifikasi akademik.
DAFTAR PUSTAKA
E .Mulyasa. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. (Bandung: Remaja Rosdakarya 2009).
Hlm.39
S. Wojowasito, WJS. Poerwadarminto, Kamus Bahasa Inggris Indonesia-Indonesia Inggris
(Bandung: Hasta, 1982), hal. 895
Mulyasa. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009).
Hlm.34
Mulyasa. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009).
Hal.35 Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI ,2010. Manajemen pendidikan. Bandung:
Alfabeta.
Hani Handoko,Mencari Sosok Desentralisasi Manajemen Pendidikan di Indonesia,Rineka
Cipta.Hasibuan, Malayu S.P Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara,
Cet. V
Lailatussaadah. "Upaya peningkatan kinerja guru". Intelektualita - 03, No 1,(2015) :25
Depdiknas. 2003. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional