Anda di halaman 1dari 12

KEBIJAKAN GURU DI

INDONESIA
Dosen Pengampu: Devie Novallyan. S. Si, M.Pd

Kelompok 5:
• Sarah Nabila (207210084)
• Shafitri (207210017)
• Siti Sarianti Z (207210001)
• Yeri Wendari (207210008)
GO!
A. Isi Penting UU Guru dan Dosen di Indonesia
Pasal 1 UU 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen:

1. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
2. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan,
mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
3. Guru besar atau profesor yang selanjutnya disebut profesor adalah jabatan fungsional tertinggi bagi
dosen yang masih mengajar di lingkungan satuan pendidikan tinggi.
4. Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber
penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi
standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.
5. Penyelenggara pendidikan adalah Pemerintah, pemerintah daerah, atau masyarakat yang
menyelenggarakan pendidikan pada jalur pendidikan formal.
B. Isi Penting Peraturan pemerintah nomor 74 tahun 2008 tentang guru

PP 74 tahun 2008 Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama


mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru wajib memiliki
Kualifikasi Akademik, kompetensi, Sertifikat Pendidik, sehat jasmani dan
rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional.
01 C. Program Sertifikasi dan Pendidikan
Profesi Guru Table of
contents
02
1. Pengertian Sertifikasi Guru
03 Menurut Mulyasa (2007:33),
sertifikat pendidik adalah bukti formal
sebagai tenaga professional, sedangkan
sertifikasi guru adalah suatu proses
pemberian pengakuan bahwa seorang telah
memiliki kompetensi untuk melaksanakan
pelayanan pendidikan pada satuan
pendidikan tertentu setelah lulus uji
kompetensi yang diselenggarakan oleh
lembaga sertifikasi.
01 C. Program Sertifikasi dan Pendidikan
Profesi Guru Table of
contents
02 2. Penyelenggara Sertifikasi Guru
Pelaksaan sertifikasi diatur oleh
penyelenggara, yaitu kerja sama antara Dinas
03 Pendidikan Nasional Daerah atau Departemen
Agama Provinsi dengan Perguruan Tinggi yang
dittunjuk. Kemudian pendanaan sertifikasi
ditanggung oleh pemerintah dan pemerintah
daerah sebagaimana yang terdapat dalam UU 14
tahun 2005 pasal 13 (ayat 1) yaitu pemerintah
dan pemerintah daerah wajib menyediakan
anggaran untuk peningkatan kualifikasi
akademik dan sertifikasi 16 pendidik bagi guru
dalam jabatan yang diangkat oleh satuan
pendidikan yang diselenggarakan oleh
pemerintah, pemerintah daerah, dan
masyarakat.
01 C. Program Sertifikasi dan Pendidikan
Profesi Guru Table of
contents
02 3. Manfaat Uji Sertifikasi Guru
Menurut Wibowo dalam Mulyasa (2007:35), manfaat sertifikasi
adalah:
03 a) Melindungi profesi guru dari praktik layanan pendidikan yang
tidak kompeten sehingga dapat merusak citra profesi guru itu
sendiri.
b) Melindungi masyarakat dari praktik pendidikan yang tidak
berkualitas dan profesional yang akan menghambat upaya
peningkatan kualitas pendidikan dan penyiapan sumber daya
manusia di negeri ini.
c) Menjadi wahana penjamin mutu bagi LPTK yang bertugas
mempersiapkan calon guru dan juga berfungsi sebagai kontrol
mutu bagi penguna layanan pendidikan.
d) Menjaga lembaga penyelenggara pendidikan dari keinginan
internal dan eksternal yang potensial dapat menyimpang dari
ketentuan yang berlaku.
01 C. Program Sertifikasi dan Pendidikan
Profesi Guru Table of
contents
02 4. Program Sertifikasi Guru
Sertifikasi Guru Melalui Penyusunan Portofolio
Menurut Muchlas Samani (2010:3) secara lebih
03 spesifik dalam kaitan dengan sertifikasi guru, portofolio guru
berfungsi sebagai;
a) Wahana guru untuk menampilkan dan/ atau membuktikan
unjuk kerjanya yang melipti produktifitas, kualitas, dan
relevansi melalui karya-karya utama dan pendukung.
b) Informasi/ data dalam memberikan pertimbangan tingkat
kelayakan kompetensi seorang guru, bila dibandingkan dengan
standar yang telah ditetapkan.
c) Dasar menentukan kelulusan seorang guru yang mengikuti
sertifikasi (layak mendapatkan sertifikat pendidikan atau
belum).
d) Dasar memberikan rekomendasi bagi peserta yang belum lulus
untuk menentukan kegiatan lanjutan sebagai representasi
kegiatan pembinaan dan pemberdayaan guru.
D. Penilaian Kinerja Guru
a) Persyaratan penting dalam sistem PK GURU adalah:

1. Valid

Sistem PK GURU dikatakan valid bila aspek yang dinilai benar-benar mengukur
komponen-komponen tugas guru dalam melaksanakan pembelajaran, pembimbingan,
dan/atau tugas lain yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah.

2. Reliabel

Sistem PK GURU dikatakan reliabel atau mempunyai tingkat kepercayaan tinggi jika
proses yang dilakukan memberikan hasil yang sama untuk seorang guru yang dinilai

3. Praktis

Sistem PK GURU dikatakan praktis bila dapat dilakukan oleh siapapun dengan relatif
mudah, dengan tingkat validitas dan reliabilitas yang sama dalam semua kondisi
tanpa memerlukan persyaratan tambahan
D. Penilaian Kinerja Guru
b) Prinsip-prinsip utama dalam pelaksanaan PK GURU adalah sebagai
berikut.

1. Berdasarkan ketentuan

PK GURU harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan mengacu pada


peraturan yang berlaku.

2. Berdasarkan kinerja

Aspek yang dinilai dalam PK GURU adalah kinerja yang dapat diamati dan
dipantau, yang dilakukan guru dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari,
yaitu dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, pembimbingan, dan/atau
tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah.
D. Penilaian Kinerja Guru
b) Prinsip-prinsip utama dalam pelaksanaan PK GURU adalah sebagai
berikut.

3. Berlandaskan dokumen PK GURU

Penilai, guru yang dinilai, dan unsur yang terlibat dalam proses PK GURU
harus memahami semua dokumen yang terkait dengan sistem PK GURU.
Guru dan penilai harus memahami pernyataan kompetensi dan indikator
kinerjanya secara utuh, sehingga keduanya mengetahui tentang aspek yang
dinilai serta dasar dan kriteria yang digunakan dalam penilaian.
D. Penilaian Kinerja Guru
c) prosedur Pelaksanaan PK Guru Dan Konversi Hasil Pk Guru Ke Angka Kredit

• Waktu dan Prosedur Pelaksanaan PK GURU

1. Waktu Pelaksanaan → PK GURU dilakukan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali


setahun, yaitu pada awal tahun ajaran dan akhir tahun ajaran.

a. PK Guru Formatif

b. PK Guru Sumatif

2. Prosedur Pelaksanaan

a. Tahap Persiapan

b. Tahap Pelaksanaan

c. Tahap pemberian nilai


TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai